Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH IPA

“BIOTEKNOLOGI HIBRIDOMA DAN YOGURT”

Disusun Oleh

Ghinova Klarisa Irawadi (10)

IX-C

SMPN 5 Bandung Tahun 2020


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa kami ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT


yang hingga saat ini masih memberikan kami nikmat iman dan kesehatan, sehingga
saya diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan
tugas penulisan makalah tentang “Hibridoma dan Pembuatan Yoghurt”.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kami ucapkan untuk junjungan nabi
kami, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah
SWT untuk kami semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar
yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia
paling besar bagi seluruh alam semesta.
Adapun penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan tugas
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Pada makalah ini akan dibahas mengenai
pengertian bioteknologi, hibridisasi, pengolahan yogurt.
Saya ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak
yang telah mendukung serta membantu saya selama proses penyelesaian makalah
ini hingga rampungnya makalah ini. Penulis juga berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi setiap pembaca.
Tak lupa dengan seluruh kerendahan hati, saya meminta kesediaan pembaca
untuk memberikan kritik serta saran yang membangun mengenai penulisan
makalah ini, untuk kemudian saya revisi kembali makalah ini di waktu berikutnya.

Bandung, 16 Januari 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………………… i

Daftar Isi ……...……………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………….. 1

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………….. 1

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………… 1

1.3 Tujuan Masalah…………………………………………………………………. 2

BAB II SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BIOTEKNOLOGI ……………… 3

2.1 Sejarah Bioteknologi …………………………………………………………… 3

2.2 Perkembangan Bioteknologi ………………………………………………….. 4

BAB III PENGERTIAN, JENIS, DAN DAMPAK BIOTEKNOLOGI ………...... 5

3.1 Pengertian Biotekologi ………………………………………………………… 5

3.2 Macam-macam Bioteknologi ………………………………………………… 5

3.3 Dampak Bioteknologi ………………………………………………………….. 6

BAB IV BIOTEKNOLOGI HIBRIDOMA ………………………………………… 7

4.1 Pengertian Hibridoma …………………………………………………………. 7

4.2 Sejarah Hibridoma ……………………………………………………………… 7

4.3 Proses Hibridoma ………………………………………………………………. 8

iii
4.4 Prinsip Pembuatan Antibodi Monoklonal …………………………………... 8

4.5 Contoh Hibridoma …………………………………………………………….. 9

4.6 Manfaat Hibridoma ……………………..…………………………………….. 9

BAB V BIOTEKNOLOGI YOGURT ……………………………………………… 10

5.1 Pengertian Yogurt ……………………………………………………………… 10

5.2 Sejarah Yogurt ………………………………………………………………….. 10

5.3 Proses Bioteknologi Yogurt …………………………………………………… 11

5.4 Jenis-jenis Yogurt ………………………………………………………………. 12

5.5 Kajian Religius ……………….………………………………………………… 14

5.6 Manfaat Yogurt ………………………………………………………………… 14

5.7 Kandungan Gizi Yogurt ………………………………………………………. 15

BAB VI PENUTUP ………………………………………………………………… 16


6.1 Kesimpulan …………………………………………………………………….. 16
6.2 Saran ……………………………………………………………………………. 16

Daftar Pustaka ……………………………………………………………………… 17


Catatan ………………………………………………………………………………. 18
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seperti yang kita ketahui Bioteknologi berasal dari kata bio dan teknologi.
Bioteknologi adalah sebuah cabang ilmu yang telah mempelajari pemanfaatan
makhluk hidup seperti bakteri, fungi, virus, dan lain-lain atau produk yang ada pada
makhluk hidup (enzim, alkohol) didalam proses produksinya yang akan
menghasilkan barang dan jasa. Saat ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya
didasarkan pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain,
seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia,
matematika, dan lain sebagainya
Bioteknologi juga secara sederhana dikenal oleh manusia sejak zaman dulu.
Sebagai contohnya yaitu pada bidang teknologi pangan seperti produksi bir, roti, dan
pembuatan keju yang sudah banyak dikenal pada abad ke-19. Saat ini bioteknologi
berkembang sangat pesat , khususnya di negara-negara maju. Kemajuan ini ditandai
dengan ditemukannya berbagai teknologi seperti rekayasa genetika, kultur jaringan,
DNA rekombinan, sel-sel induk berkembang biak, kloning, dan lain-lain.
Penerapan bioteknologi di masa mendatang juga dapat ditemukan pada
pelestarian lingkungan dari polusi. Sebagai contoh, dekomposisi minyak yang
tumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat racun (racun) di
sungai atau laut dengan menggunakan bakteri jenis baru.Kemajuan di bidang
bioteknologi tak lepas dari berbagai kontroversi seputar perkembangan teknologi.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam makalah ini dalam bentuk pertanyaan, yaitu sebagai
berikut:
1. Bagaimanakah Sejarah dan Perkembangan Bioteknologi?
2. Bagaimanakah Pengertian, Jenis-jenis dan Dampak dari Bioteknologi?
3. Bagaimanakah Pengertian dan Sejarah Hibridoma?
4. Bagaimanakah Macam-macam, Contoh, dan Manfaat Hibridoma?
5. Bagaimanakah Pengertian dan Sejarah Yogurt?
6. Bagaimanakah Proses Bioteknologi Yogurt?
7. Bagaimanakah Nilai Gizi pada Yogurt dan Manfaatnya?

1
1.3 Tujuan Penulisan
 Mengetahui Sejarah dan Perkembangan Bioteknologi.
 Mengetahui Pengertian, Jenis-jenis dan Dampak dari Bioteknologi.
 Mengetahui Pengertian dan Sejarah Hibridoma.
 Mengetahui Macam-macam, Contoh, dan Manfaat Hibridoma.
 Mengetahui Pengertian, Sejarah, dan Jenis-jenis Yogurt.
 Mengetahui Proses Bioteknologi Yogurt.
 Mengetahui Nilai Gizi pada Yogurt dan Manfaatnya.
2
BAB II
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BIOTEKNOLOGI

2.1 Sejarah Bioteknologi


Pada abad ke XXI sering disebut abad bioteknologi dan biomolekuler, yang
diharapkan dapat memecahkan berbagai masalah berkaitan dengan kesejahteraan
manusia.
Bioteknologi adalah teknik penggunaan makhluk hidup(bakteri, fungi, virus
dan lain-lain), atau produk yang didapat dari makhluk hidup(enzim, alcohol), untuk
membuat suatu produk dan jasa yang bermanfaat bagi manusia.
Perkembangan ilmu selanjutnya manusia telah mengenal kromosom. Pada
awal tahun 1880-an Wilhelm Roux memperkirakan bahwa kromosom adalah
pembawa bahan hereditas. Ahli lain, Mendel mempelajari perilaku kromosom
sebagai pembawa bahan hereditas ini. Menurut Mendel, orgaisme membawa dua unit
hereditas bagi setiap sifat keturunan. Selanjutnya teori Mendel sesuai juga dengan
kenyataan, bahwa induk menurunkanhanya separoh kromosom melalui sel kelamin.
Pada tahun 1860-an Fredrich Miescher berhasil mengisolasi bahan dari inti sel
ini,setelah diidentifikasi diketahui mengandung protein dan asam nukleat.
Selanjutnya diketahuibahwa asam nukleat tersusun atas unit pembangun yang
dikenal dengan nukleotida. Satunukleotida terdiri dari gula (ribose), gugus fosfat dan
empat macam basa nitrogen. Untuk kromosom, gulanya adalah deoksiribosa,
sehingga disebut DNA.
Untaian DNA ini selanjutnya dikenal dengan gen. Pada pertengahan tahun
1970, ahli Bioteknologi menemukan teknologi baru yang dikenal dengan antibodi
klon tunggal. Prinsip antibodi klon tunggal berbeda dengan antibody klon ganda.
Kisah antibody klon tunggaldimulai pada tahun 1974, ketika George Kohler dan
Cecar Milstein dari Medical Research Council’s Laboratory of Molecular Biology di
Cambridge, Inggris, mengamati sesuatu yang kemudian menjadi masalah menonjol
yang belum terpecahkan dalam imunologi. Antibodyadalah bagian dari pertahanan
tubuh terhadap benda asing yang ingin masuk ke dalam tubuh,termasuk organisme
penyebab penyakit.
Produksi antibody dikendalikan oleh gen, Kohler dan Milstein mempunyai ide
untuk menyatukan sel penghasil antibodi normal dengan sel dari tumor yang
mengkanker, yangdisebut mieloma. Teknologi ini menghasilkan sel hybrid yang
selanjutnya dapat dikulturkan.

3
2.2 Perkembangan Bioteknologi
Revolusi bioteknologi di awali dengan penemuan stukturheliks molekul DNA
oleh Watson dan Crick (1953) meningkat dengan pesat di pertengahan tahun 1970-an
dengan perkembangan rekayasa genetika.
Di awal abad ke-21, bioteknologi sudah menjadi salah satu penopang kegiatan
industry terutama di negara maju, dan sebaliknya. Hal ini karena bioteknologi
membutuhkan padat modal dan padat teknologi untuk penelitian dan penerapannya.
Gelombang perkembangan bioteknologi, yaitu sebagai berikut:
1. Gelombang pertama, tahap ini dikenal juga sebagai era pra-pasteur, dimana
mikroba(bakteri, kapang, khamir) yang dimanfaatkan untuk pengawetan atau
pembuatan makanan dan minuman. Sampai tahun 1920-an penggunaan
mikroba juga di kembangkan untuk produksi bahan kimia(aeston, butanol,
asam sitrat) dan biomassa.
2. Gelombang kedua, tahap yang dimulai ketika ditemukannya penisilin oleh
Fleming(1929) dan permulaan pengusahaannya dalam bentuk industry pada
tahun 1944. Pada era ini sampai sekarang, kegiatan bioteknologi diwarnai oleh
pembuatan antibiotika, vitamin, dan asam-asam organic dengan fragmentasi.
3. Gelombang ketiga, tahap ini melejit pesat pada tahun 1970-an dengan
diterapkannya rekayasa genetika untuk memanipulasi dan memperbaiki sifat
organisme sebagai “agen” yang berperan penting dalam bioindustri. Berbagai
produk farmasi dan kedokteran misalnya seperti interferon, hormone, dan
vaksin.
4. Gelombang keempat, tahap ini dicirikan dengan perekayasaan struktur
enzim(tiga dimensi) yang dikaji dalam bidang protein engineering. Generasi
keempat ini dikenal juga sebagai era rekayasa enzim.

4
BAB III
PENGERTIAN, JENIS, dan DAMPAK BIOTEKNOLOGI

3.1 Pengertian Bioteknologi

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari penggunaan organisme


hidup (bakteri, jamur, virus, dll) atau produk dari organisme hidup (enzim, alkohol)
dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Saat ini, perkembangan
bioteknologi tidak hanya didasarkan pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu
terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi,
genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi
adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses
produksi barang dan jasa.

3.2 Macam-macam Bioteknologi


Berikut ini adalah macam-macam bioteknologi, yaitu sebagai berikut:

A. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang mengandalkan
mikroorganisme untuk menghasilkan produk baru yang sesuai dengan
kebutuhan manusia melalui proses fragmentasi. Bioteknologi ini
menggunakan alat-alat sederhana, murah, dan mudah untuk dilakukan.
Contohnya: yogurt, keju, mentega, tape, dan lain-lain.
B. Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern adalah penerapan bioteknologi yang berdasarkan
pada prinsip ilmiah. Biasanya bioteknologi ini menggunakan alat-alat modern,
mahal, dan sulit untuk dilakukan. Contohnya: rekayasa genetika, teknologi
hibridoma, bayi tabung, dan lain-lain.

5
3.3 Dampak Bioteknologi

 Dampak Positif
1. Mempermudah pengolahan,
2. Mempercepat hasil yang melimpah,
3. Bermanfaat bagi pelestarian lingkungan ,
4. Membantu dalam dunia kesehatan dan medis.
 Dampak Negatif
1. Menyebabkan alergi,
2. Rusaknya ekosistem yang merugikan pihak lain,
3. Berkurangnya keanekaragaman makhluk hidup,
4. Hewan bisa mengalami kemandulan.

6
BAB IV

BIOTEKNOLOGI HIBRIDOMA

4.1 Pengartian Hibridoma


Teknik hibridoma adalah teknik pembuatan sel yang dihasilkan
dari fusi antara sel B limfosit dengan sel kanker. Sifat dari sel
hibridoma ini adalah imortal. Proses pembuatan dari sel
hibridoma adalah sebagai berikut, pertama-tama dilakukan
proses imunisasi dengan menggunakan antigen tertentu.
Kemudian dipisahkan sel B-limfosit dari organ limpa, lalu sel ini
difusikan dengan sel kanker immortal. Tahapan fusi sel hibridoma ini dilakukan
dengan membuat membran sel menjadi lebih permeabel. Sel hibrid hasil fusi inilah
yang disebut sebagai sel hibridoma yang merupakan sel imortal yang dapat
menghasilkan antibodi. Dalam percobaan yang umum dilakukan, proses pembuatan
sel hibridoma dilakukan dengan menggunakan sel mieloma NS-1 dan sel limpa dari
mencit.

4.2 Sejarah Hibridoma


Dalam kurun waktu puluhan tahun sejak Metchnikoff dan Erhlich
mengemukakan teori imunologi sehingga mendapatkan hadiah
Nobel 1908, banyak kemajuan yang telah dicapai baik pada imunologi
seluler maupun humoral Sampai tahun 1975 walaupun imunologi
khususnya imunokimia telah cukup maju, antibodi yang digunakan
untuk mengikat atau mengenali suatu antigen masih dibuat dengan
cara yang konvensional yaitu mengimunisasi hewan percobaan,
mengambil darahnya dan mengisolasi antibodi dan
serum sehingga menghasilkan antibodi polikional. Dalani antibodi
poliktonal jumlah antibodi yang spesifik sangat sedikit, sangat heterogen
karena dapat mengikat bermacam-macam epitop dan antigen yang
diimunisasikan. Juga pembuatannya, dan awal pemurnian antigen
sampai menghilangkan antibodi yang tidak diinginkan sangat memakan
waktu dan sulit

Kohier dan Milstein (1975) memperkenalkan cara baru membuat antibodi


dengan mengimunisasi hewan percobaan, kemudian sel limfositnya dihibridisasikan
dengan biakan sel tertentu sehingga hibrid dapat dibiakkan terus menerus (immortal)
dan membuat antibodi monoclonal. Antibodi monokional yang dibuat oleh sd hibrid
mempunyai sifat tebih baik dan antibodi polikionat karena hanya mengikat 1 epitop
serta dapat dibuat dalam jumlah tak terbatas.
7
Terobosan teknik hibnidoma yang menghasilkan antibodi monoktonal terhadap
antigen, membuka era baru cara identifikasi dan niemurnikan suatu motekul pada
berbagai disiptin ilmu,juga membuka cakrawata dalam prosedur diagnostik dan
pengobatan dan pencegahan atternatif pada keganasan dan berbagai penyakit lain.

4.3 Proses Hibridoma


Proses pembuatan dari sel Hibridoma:
1. proses imunisasi dengan menggunakan antigen
tertentu yang disuntikan ke dalam tubuh mencit
(Mus musculus).
2. sel B-limfosit mencit akan merespon antigen
sehingga terbentuk antibody.
3. Pemisahan sel B-limfosit yang sudah
mengandung antibodi dari organ limpa mencit.
4. sel B-limfosit kemudian difusikan dengan sel kanker immortal menghasilkan
sel hibridoma.
5. fusi sel hibridoma ini dilakukan dengan membuat membran sel menjadi lebih
permeabel sehingga kedua sel bisa menyatu.
6. sel hibridoma kemudian diklon pada kultur sel sehingga dihasilkan banyak sel
yang memiliki anti bodi tertentu sehingga dikenal dengan antibodi monoklonal
yang bisa disimpan lama dalam keadaan dibekukan.
Fusi sel/teknologi hibridoma = peleburan/fusi dua sel yang berbeda menjadi
kesatuan tunggal yang mengandung gen-gen dari kedua sel asli. Sel yang
dihasilkan dari fusi ini dinamakan hibridoma (hibrid = sel asli yang dicampur,
oma = kanker). Hibridoma ini sering digunakan untuk memperoleh antibodi
dalam pemeriksaan kesehatan dan pengobatan. Apabila sel-sel sekali melebur
menjadi satu, maka sel-sel ini akan menghasilkan protein yang sangat baik.
Misalnya, antibodi monoklonal dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit,
tes kehamilan, dan mengobati kanker.

4.4 Prinsip Pembuatan Antibodi Monoklonal


Tujuannya ialah menciptakan sel pembuat antibody homogen yang dapat
dibiakkan terus menerus (immortal), melalui:
1) Fusi sel limpa kebal dan sel mieloma
Pada kondisi biakanjaringan biasa, sel limpa yang membuat antibodi akan cepat
mati sedangkan sel mieloma dapat dibiakkan terus menerus. Fusi sel dapat
menciptakan sel
hibnd yang membuat antibodi seperti sel timpa dan dapat dibiakkan terus
menerus seperti sel mieloma

8
2) Eliminasi sel induk yang tidak fusi
Frekuensi terjadinya hibrid sel timpa-sel mieloma biasanya rendah, karena itu
penting untuk mematikan sel yang tidak fusi yang jumlahnya lebih banyak agar
sel hibrid mempunyai kesempatan untuk tumbuh, dengan cara menggunakan:
Sel mieloma mutan yang mempunyai kelainan (defect) sintesis nukleotida yaitu
sel mieloma yang tidak mempunyai enzim timidin kinase (TK) atau
hypoxanthine phosphoribosyt transferase (HGPRT) sehingga dalam sintesis
nukleotida tidak dapat menggunakan salvage pathway dan Media selektif yang
dikembangkan oleh Littlefield, mengandung hypoxanthine, aminopterin dan
thymidine (HAT). Aminopteninmenghambatjalan biasa biosintesis purin dan
pirimidin sehingga memaksa sel menggunakan salvage pathway. Sel yang tidak
fusi karena tidak mempunyai enzim timidin kinase atau hypoxanthine
phosphonibosyttransferase akan mati, sedangkan sel hibrid karena
mendapatkan enzim tersebut dan sel mamalia yang difusikan dapat
menggunakan salvage pathway sehingga tetap hidup dan berkembang.
3) Isotasi Mon yang diinginkan
Sel hibrid dikembang biakkan sedemikian sehingga tiap sel hibrid akan
membentuk kotoni sendiri. Tiap koloni kemudian dipelihara terpisah satu sama
lain. Hibridoma yang terbentuk dipilih dengan cara mendeteks antibodi yang
disekresikan dalam

4.5 Contoh Hibridoma


Contoh penggunaan teknologi hibridoma ialah produksi antibodi dalam skala
besar. Anti bodi ialah protein yang dihasilkan oleh sel limfosit B atau sel T yang
bertugas melawan setiap benda asing ( anti gen ) yang masuk ke dalam tubuh. Anti
bodi tertentu akan melawan antigen tertentu pula.

4.6 Manfaat Hibridoma


Teknologi hibridoma bermanfaat untuk :
- Menghasilkan antibodi dalam jumlah yang besar,
- Menghasilkan sel yang fungsinya sama dengan hormon dan antibody,
- Digunakan untuk pemetaan genom manusia dan menyilangkan spesies secara
genetic dalam sel eukariotik.

9
BAB V
BIOTEKNOLOGI YOGURT

5.1 Pengertian Yogurt


Yoghurt adalah hasil dari bioteknologi yang berbahan air
susu yang di fermentasi. Fermentasi dari laktosa
menghasilkan asam laktat yang bekerja pada protein susu
sehingga membuat yoghurt lebih padat serta memiliki
tekstur dan aroma yang khas. Istilah yoghurt itu sendiri
berasal dari bahasa Turki, yang berarti susu asam. Yoghurt
didefinisikan sebagai bahan makanan yang berasal dari susu
dengan bentuk menyerupai bubur atau es krim, yang rasanya asam. Beberapa
dikeunggulan yoghurt adalah kaya protein, memiliki kandungan kalsium, riboflavin,
vitamin B6dan vitamin B12.

Yoghurt dibuat melalui proses fermentasi menggunakan campuran bakteri


Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Bakteri-bakteri ini
menguraikan gula susu (laktosa) menjadi asam laktat. Adanya asam laktat inilah yang
menyebabkan yoghurt berasa asam. Proses fermentasi menyebabkan kadar laktosa
dalam yoghurt berkurang, sehingga yoghurt aman dikonsumsi oleh yang telah lanjut
usia atau yang alergi terhadap susu.

L. Bulgaricus adalah bakteri grampositif berbentuk batang dan tidak


membentuk endospora. Dalam susu, L. Bulgaricus akan mengubah laktosa menjadi
asam laktat. Bakteri ini bersifat termodurik dan homofermentatif,dengan suhu
optimum untuk pertumbuhannya sekitar 450 C. Kondisi optimum untuk
pertumbuhannya adalah sedikit asam atau sekitar pH 5,5. S. thermophilus adalah
bakteri grampositif berbentuk bulat, sering pertumbuhannya berbentuk rantai.
Bakteri ini dapat diklasifikasikan sebagai bakteri homofermentatif dan termodurik
dengan pH optimum untuk pertumbuhannya sekitar 6,5.

5.2 Sejarah Yougurt

Yoghurt mengandung bakteri hidup sebagai probiotik, yaitu


mikroba dari makanan yang menguntungkan bagi mikroflora di
dalam saluran pencernaan. Sejauh ini jenis probiotik yang paling
umum adalah bakteri asam laktat dari golongan Lactobacillus
bulgaricus, Streptococcus themophilus, dan Lactobacillus casei.

Konsep probiotik sudah dikenal sejak 2000 tahun lalu. Konon


sejarahnya, pedagang dari Turki membawa susu dalam kantong
usus domba sebagai bekal perjalanan..
10
Karena terkena terik matahari dan dinginnya udara gurun lama-kelamaan susu
berubah menjadi gumpalan padat. Rasanya pun berubah, menjadi asam tapi sangat
menyegarkan.

Baru sejak awal abad ke-19 manfaat yoghurt bisa dibuktikan secara ilmiah oleh
Ilya Metchnikoff, seorang ilmuwan Rusia yang bekerja di Institut Pasteur, Paris.
Metchnikoff mendapatkan, bangsa Bulgaria yang mempunyai kebiasaan
mengonsumsi yoghurt (susu fermentasi) tetap sehat dalam usia lanjut. Sejak saat itu
berbagai kajian mengenai manfaat susu fermentasi terus diteliti. Metchnikoff sendiri
akhirnya diberi penghargaan Nobel dan sejak saat itu produk susu fermentasi terus
dikembangkan.

5.3 Proses Bioteknologi Yogurt


Proses dasar pembuatan yogurt terbagi menjadi beberapa langkah, yaitu:

1) Pemanasan awal (pasteurisasi)

Pasteurisasi dilakukan pada suhu 70-80°C selama 30 menit. Tujuan pasteurisasi


adalah untuk membunuh mikroba kontaminan baik patogen maupun pembusuk
yang terdapat dalam bahan baku sehingga dapat memberikan lingkungan yang steril
dan kondusif untuk pertumbuhan kultur starter. Selain itu juga untuk denaturasi dan
koagulasi protein whey sehingga dapat meningkatkan viskositas dan tekstur yoghurt.

2) Inokulasi

Setelah proses pemanasan, dilakukan proses pendinginan susu tersebut mencapai


suhu inkubasi, yaitu 40-490C dan kemudian dilakukan penambahan starter yogurt
(Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus). Penambahan starter
yogurt ini dilakukan dalam berbagai tingkatan persentase 2-5%. Tingkat penambahn
starter berpengaruh terhadap aktivitas bakteri dan produksi asam.

3) Fermentasi

Setelah proses inkulasi, dilakukan proses inkubasi. Suhu harus diatur pada kisaran
suhu kamar, yang merupakan kondisi optimum dalam proses fermentasi. Pada
umumnya setelah penyimpanan selama 24 jam, maka akan terjadi koagulasi
(penggumpalan). Proses fermentasi akhirnya akan mengubah glukosa menjadi
produk akhir asam laktat.

Laktosa → Glukosa+Galaktosa →Asam piruvat → Asam laktat+CO2+H2O

4) Refrigerasi

Produk yogurt yang dihasilkan segera disimpan dalam refrigerator yang bersuhu
4-50C, karena apabila dibiarkan terlalu lama pada suhu inkubasi maka produksi asam
11
akan semakin meningkat dan terbentuk rasa pahit. Yogurt dapat tahan disimpan
selama 1 minggu.

5.4 Jenis- jenis Yogurt


Jenis-jenis yogurt diantara lain:
1. Greek yoghurt

Berbeda dengan yoghurt biasanya, tekstur


greek yoghurt biasanya lebih kental. Sebab,
greek yoghurt mengalami penyaringan hingga
tiga kali dibandingkan yoghurt biasa yang
hanya dua kali penyaringan. Kemudian
cairannya dibuang dan hanya menyisakan
bagian kentalnya. Greek yoghurt ini
mengandung protein, tinggi kalori, serta
rendah karbohidrat.

2. Low-fat yoghurt

Di benak kita, low-fat yoghurt mengandung


kalori yang lebih rendah dari biasanya. Tetapi
ternyata di balik itu, low-fat yoghurt justru
mengandung gula lebih banyak.

Sebab, kandungan lemak yang rendah akan


membuat rasa yoghurt tidak senikmat yang
full-fat. Jadi kandungan gulanya ditambahkan
supaya tetap enak.

3. Full-fat yoghurt

Yoghurt yang full-fat tak selalu buruk.


Walau kandungan kalorinya lebih tinggi, tetapi
yoghurt jenis ini mengandung lemak trans
alami yang tidak berbahaya.

Banyak manfaat jika kamu mengonsumsi


yoghurt jenis ini. Di antaranya seperti
12
mengurangi peradangan, mengurangi risiko penyakit jantung, dan melawan kanker.

4. Non-dairy yoghurt

Bagi yang tidak bisa mengonsumsi produk


susu, non-dairy yoghurt adalah solusi
terbaiknya. Yoghurt ini terbuat dari kacang
kedelai atau kelapa. Yoghurt ini aman
dikonsumsi karena tidak mengandung laktosa
dan kandungan lemaknya lebih rendah. Kamu
yang vegetarian bisa juga mengonsumsi yoghurt
ini, kok. Hanya saja, kalsium dalam yoghurt ini
sangat rendah.

5. Frozen yoghurt

Frozen yoghurt atau lebih dikenal dengan nama


froyo. Mungkin kamu sudah banyak menemui
saat jalan-jalan ke mall. Froyo sering disajikan
dengan aneka jenis topping yang menarik.
Dibandingkan dengan es krim, froyo
mengandung gizi yang lebih baik. Kandungan
probiotiknya tinggi, bagus untuk melancarkan
pencernaan.

6. Plain yoghurt

Jika ingin membuat kue dengan bahan


yoghurt, plain yoghurt menjadi pilihan terbaik.
Yoghurt plain ini sering dikonsumsi, karena
tidak memiliki rasa dan tambahan gula sama
sekali. Karena itu, kamu akan menerima
manfaat untuk meningkatkan kalori pada tubuh

13
5.5 Kajian Religius

Allah menciptakan jasad-jasad renik di dunia ini sesuai dengan fungsinya


masing-masing. Meskipun makhluk yang sangat kecil, tetapi mikroorganisme
memilki peranan penting bagi manusia terutama untuk meningkatkan produk
pangan. Sebagaimana dengan firman Allah dalam :
Al-Furqon (25) : ayat 2
‫ت م ْلكُ لَهُ الَّذِي‬
ُِ ‫اوا‬
َ ‫س َم‬ ُ ِ ‫ال َ ْر‬
َّ ‫ض ال‬ ُْ ‫ك فِي ش َِريكُ لَّهُ يَكن َولَ ُْم َولَدًا يَتَّ ِخ ُْذ َولَ ُْم َو‬ َُ ‫ِيرا فَقَد ََّرهُ ش َْيءُ ك َُّل َو َخ َل‬
ُِ ‫ق ا ْلم ْل‬ ً ‫[ تَ ْقد‬٢٥:٢]
Artinya: Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak
mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(Nya), dan dia
telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan
serapi-rapinya.

5.6 Manfaat Yogurt


Manfaat yogurt yaitu :

1. Menstabilkan tekanan darah.

2. Menjaga kesehatan tulang

3. Membantu system pencernaan lebih lancar

4. Memperkuat system imun

5. Sumber protein yang baik

14
5.7 Kandungan Giz Pada Yogurt
Jumlah Per 100 g

Kalori (kcal) 58

Jumlah Lemak 0.4 g

Lemak jenuh 0.1 g

Lemak tak jenuh ganda 0 g

Lemak tak jenuh tunggal 0.1 g

Lemak trans 0 g

Kolesterol 5 mg

Natrium 36 mg

Kalium 141 mg

Jumlah Karbohidrat 3.6 g

Serat pangan 0 g

Gula 3.2 g

Protein 10 g

Vitamin A 4 IU Vitamin C 0 mg

Kalsium 110 mg Zat besi 0.1 mg

Vitamin D 0 IU Vitamin B6 0.1 mg

Vitamin B12 0.8 µg Magnesium 11 mg

15
BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
 Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari penggunaan organisme
hidup (bakteri, jamur, virus, dll) atau produk dari organisme hidup (enzim,
alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Saat ini,
perkembangan bioteknologi tidak hanya didasarkan pada biologi semata,
tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia,
komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan
lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang
menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan
jasa.
 Hibridoma merupakan fusi sel limosit B dengan sel myeloma, yang dapat di
biakan terus menerus. Karena hibridoma sel limosit B tetap mempertahankan
ekspresi gen imuno globulin maka dimanfaatkan untuk membuat antibody
monoclonal. Frekuensi timbulnya hybrid setelah fusi sangat rendah , karena
itu pengembangannya banyak diarahkan untuk menaikkan frekuensi fusi dan
mendapatkan klon hidup secara maksimal.
 Yoghurt merupakan susu asam hasil fermentasi dari susu. Makanan ini
mengandung dua jenis probiotik (bakteri baik untuk tubuh) yakni
Lactobacillus dan Bifidobachterium. Yoghurt memiliki banyak manfaat bagi
kesehatan. Fermentasi merupakan bentuk tertua dari bioteknologi Minuman
beralkohol (bir, anggur, tuak), Makanan terfermentasi (keju, yoghurt, tape,
tempe, petis, terasi). Lactobacillus lebih berperan dalam pembentukan aroma,
sedangkan streptococcus lebih berperan dalam pembentukan cita rasa.

6.2 Saran
Sebaiknya segalasesuatu kekurangan bioteknologi lebih diminimalisir lagi,
agar lebih bermanfaat. Oleh karena itu, penelitian-penelitiannya diteruskan dan
lebih dikembangkan agar bioteknologi menjadi maju dan canggih.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://rumus.co.id/bioteknologi/
https://www.dosenpendidikan.co.id/bioteknologi-konvensional/
https://www.scribd.com/doc/93760678/SEJARAH-PERKEMBANGAN-
BIOTEKNOLOGI
http://indonesiabch.menlhk.go.id/bioteknologi-1-konsep-dasar-dan-
perkembangan/?lang=en
https://www.academia.edu/30196853/_DAMPAK_POSITIF_DAN_NEGATIF_BIO
TEKNOLOGI_
https://www.slideshare.net/hendry76/pengertian-hibridoma-16831516
https://brainly.co.id/tugas/3489601
http://pusparisa.blogspot.com/2013/02/bioteknologi-konvensional-
pembuatan.html
https://nasional.kompas.com/read/2009/10/02/12430353/mengenal.sejarah.yogh
urt
https://www.idntimes.com/food/dining-guide/birgitta-angie/6-jenis-yoghurt/full

17
CATATAN

18

Anda mungkin juga menyukai