Anda di halaman 1dari 8

PERENCANAAN BROS DARI KAIN FLANEL

DI
S
U
S
U
N
Oleh:
KELOMPOK 3
Anggota: Farah Zahira
Rahmi Ananda
Atha Qadr Marendra
M. Ilham
Kelas: XII DPIB

SMK NEGERI 2 BANDA ACEH


2019/2020
1. Nama Produk
Bros dari kain flanel

2. Manfaat Produk
Bros bermanfaat sebagai perhiasan, tetapi kadang-kadang juga
berfungsi sebagai pengancing pakaian, yaitu sebagai peniti dengan bentuk
yang lebih besar dan lebih cantik. Kerongsang misalnya, adalah sejenis
bros tradisional untuk mengancingkan kebaya.

3. Analisi SWOT produk tersebut


 Strength
a. Memulai usaha ini mudah dan tidak akan mengalami kerugian
yang besar seandainya usaha tersebut tidak berjalan, karena disini
modal pemilik diinvestasikan dalam bentuk aksesoris flanel, jadi
seandainya produk tidak lakudijual, produk tersebut masih bisa
dijual ke tempat lain.
b. Jumlah pengeluaran yang dibutuhkan tidak begitu besar karena
sebagian bahanbaku bisa diperoleh dari limbah kain dari home
industri dan grosiran Aksesoris. Selain itu, bahan baku yang
dihasilkan bervariasi dan biayanya terbilang cukupmurah.

 Weakness
a. Keterbatasan waktu yang dimiliki penulis dalam proses pembuatan
produkkarena selain kuliah, penulis juga masih bekerja sebagai
karyawan di tempatlain.
b. Jika tidak kreatif dan tidak berusaha mencari model-model
aksesoris yang barumaka konsumen akan cepat merasa bosan
dengan model yang hanya itu-itusaja.
 Opportunity 
a. Peluang terbesar dari usaha ini adalah diantara teman-teman lain
tidak ada yangmelakukan usaha serupa.
b. Keuntungan yang didapat cukup besar jika dibandingkan dengan
modal yangdikeluarkan.
c. Mudahnya mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan dalam proses
produksiserta harga bahan baku yang murah.
d. Jika ditekuni, usaha ini masih sangat menjanjikan melihat potensi
pasar yangmasih terbuka luas.

Threat
a. Ancaman utama dari usaha ini adalah penulis tidak memiliki banyak
waktu luanguntuk mengerjakan sehingga kemungkinan usaha ini untuk
tetap terjagakeberlangsungannya menjadi kecil.
b. Selain alasan pertama diatas, penulis juga merupakan tipe orang yang
moody sehingga pengerjaan lebih sering dilakukan saat mood penulis
sedang baik,yang waktu-waktu untuk itu tidak dapat diprediksi
sebelumnya.
c. Kemungkinan untuk orang lain membuka usaha yang sama sangat
besar sehingga peluang persaingan terbuka lebar.

4. Marketing Mix dari Produk tersebut


a. Product
Produk yang dibahas disini adalah hasil dari keterempilan tangan maka
desain dan ukurannya sangat bervariasi mengikuti ide dan kreatifitas
dari pemmbuat. Produk bros yang akan kami buat ini terbuat dari kain
flannel.
 Manfaat produk
Manfaat dari produk bros adalah untuk mempercantik wanita serta
membuat wanita makin menarik dan juga memiliki kepuasan tersendiri
bagi konsumen.
 Keistimewaan produk
Keistimewaannya adalah dengan memberikan aneka model sehingga
konsumen bisa memilih produk yang sesuai dengan seleranya.
 Merek produk
Nama atau merek dari produk yang akan kami buat adalah FIRA
BROS. nama produik ini kami ambil dari penggabungan nama
perencana.
 Packing
Kemasan sama pentingnya dengan kualitas produk yang fungsinya
juga mendorong minat konsumen untuk membeli produk tersebut.
Dalam hal ini, produk bros kami di berikan kemasan yang menarik,
memberikan bentuk dan inovasi seiring dengan perkembangan zaman.

b. Price
 Daftar harga
Harga yang kami tawarkan beragam, tergantung pada kerumitan
produk dan ukuran produk tersebut, produk ini akan dijual dengan
harga yang relatif terjangkau untuk semua kalangan. Harga yang
ditawarkan sebanding dengan kualitas barang yang akan dipasarkan.
Rincian harganya sebagai berikut:
Bros ukuran kecil = Rp. 2.000 – Rp. 5.000
Bros ukuran sedang = Rp. 5.000 – Rp. 7.000

c. Promotion
Promosi adalah salah satu bagian dari rangkaian kegiatan pemasaran
maka usaha kami akan melakukan promosi yang bertujuan untuk
memikat konsumen agar membeli produk kami dengan cara:
 Kami akan menggunakan media social seperti Instagram, facebook,
dll.
 Mengenalkan secara langsung kepada teman – teman dan saudara –
saudara.
 Promosi menggunakan komunikasi antar mulut .

d. Place
Sistem penjualan aksesoris ini dilakukan dengan menitipkan di toko –
toko aksesoris atau bisa juga dipasarkan secara online.

5. Tahapan Produksi Produk tersebut


a. Scheduling
Merupakan penentuan waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan
produk ini. 1 buah produk 30 menit, 12 jam 24 produk yang dihasilkan
(waktu kerja pekerja adalah 12 jam, dari pagi sampai sore).
b. Routing
Dalam percepatan waktu, kami bekerja dengan saling mendukung, ada
yang mendesain, memotong, dan merangkai produk.
c. Follow up
Berdasarkan hasil kerja kami pada scheduling dan routing, proses kami
dalam merancang produk kami mempunyai waktu dalam sehari ialah
12 jam untuk menghasilkan minimal 24 produk.
d. Dispashing
Berhubungan dengan penentuan hari atau tanggal dalam memulai
tahap pembuatan atau tahap dalam menjual hasil produksi. Misal,
dalam 1 hari kami bisa memproduksi 24 produk berarti dalam 1
minggu kami bisa memproduksi sebanyak 24 x 7 = 168 buah produk.

6. Skema atau Alur Kerja dari Produk tersebut


 Riset Pasar
Kerajinan berbahan dasar kain flanel banyak di minati kaum wanita
terutama dalam bentuk bros.
 Hasil Riset
Kain flanel harganya yang relatif lebih murah dari bros berbahan besi.
Kain flanel digunakan sebagai aksesoris hijab.
 Pengembangan Produk
Bersaing dengan inovasi dengan menciptakan inovasi baru yang belum
pernah ada sebelumnya.
 Hasil Rancangan
Menciptakan proiduk – produk baru yang dapat digunakan oleh orang lain.
 Bahan
Kain flanel, manik – manik, peniti.
 Peralatan
Lem tembak, gunting
 Cara Kerja
1. Siapkan perlengkapan yang diperlukan.
2. Potong kain flanel warna cokelat secara memanjang dengan lebar
kurang lebih 1cm sebanyak 6 helai.
3. Potong kain flanel warna merah jambu dengan lebar kurang lebih 1cm
sebanyak satu helai.
4. Gulung dengan rapi kain flanel yang telah dipotong, tariklah secara
perlahan sembari digulung agar gulungan lebih kencang dan tahan lama.
5. Bakar lem dengan menggunakan lilin hingga lem mencair. (bakar
dengan api biru agar warna lem tidak hitam)
6. Rekatkanlah ujung gulungan kain flanel dengan menggunakan lem
bakar.
7. Susun ketujuh gulungan kain flanel lalu rekatkan dengan lem.
8. Rekatkanlah peniti pada bagian belakang bros.
9. Bros siap untuk dikenakan.
 Produk
Bros dari kain flanel
 Distribusi
Produsen  Sole agent  Sales force  Konsumen akhir
 Pemasaran
Bros yang berukuran kecil dihargai dengan kisaran Rp. 2.000 - Rp. 5.000
Bross yang berukuran besar dihargai dengan kisaran RP. 5.000 – Rp.
7.000
 Evaluasi
Dibutuhkan desain baru yang memiliki estetika tinggi dan unik
7. Sistem Kerja dari Produk tersebut
Pemakain bros akan semakin cantik jika dipadukan dengan jelbab polos,
jelbab yang sudah bermotif ramai jika ti tambah bros akan tampak berat
dan over.
8. Alat dan Bahan
 Bahan
Kain flanel, manik – manik, peniti.
 Peralatan
Lem tembak, gunting
9. Perhitungan Harga Produksi dan Harga Jual
Bahan :
1. Kain fanel = Rp. 10.000
2. Lem Tembak = Rp. 2.000
3. Peniti (1 pc) = Rp. 15.000
4. Manik –manik = Rp. 3.000

Total harga Rp. 30.000

Ukuran kain flanel 25 cm x 23 cm = 575 cm2

Rp. 10.000 x 575 cm2 = 17.3

Ukuran yang dipakai = Rp. 30,000

Volume :

17.3 x Rp. 30.000 = Rp. 519.000

10. Analisis laba rugi produk


Laba = penerimaan total – pengeluaran biaya total
Laba = Rp. 400.000 – Rp.29.000
Laba = Rp. 371.000/minggu

Mehitung kerugian
Rugi = harga kali – harga jual
Rugi = Rp. 29.000 – Rp. 5.000
Rugi = Rp. 29.000/minggu

Anda mungkin juga menyukai