Anda di halaman 1dari 71

LAPORAN PRAKTIK KERJALAPANGAN (PKL)

DI DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN


PERLINDUNGAN ANAK dan KELUARGA
BERENCANA (DP3AKB)
ACEH TIMUR

DisusunOleh:
MASYITTTAH AZMI
NIM:4022017114

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA
TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan Mahasiswa Program Studi Ekonomi


Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Langsa
Tahun Akademik 2020/ 2021 yang dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2020 sampai
tanggal 28 Agustus 2020 dianggap telah memenuhi persyaratan sebagaimana telah
dijelaskan dalam Buku Pedoman Praktik Kerja Lapangan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam dan diterima serta disahkan sebagai salah satu syarat penyelesaian
kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Idi, September 2020
Supervisor Pamong

Dr. Early Ridho Kismawadi, M. A Azhari, S. Pd. M.Si

Mengetahui
Panitia

Fajar Kurnia , S.E

i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT berkat rahmat dan karunianya
penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada
kesempatan kali ini dilaksanakan di Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Aceh Timur yang
dilaksanakan dengan lancar. Shalawat dan salam tak lupa pula penulis hadiahkan
kepada Baginda Rasulullah SAW, dengan Rahmat-Nya kita dapat merasakan
kehidupan yang penuh Ilmu pengetahuan.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan di Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Aceh Timur.
Dalam penyusunan laporan PKL ini penulis sangat berterima kasih kepada semua
pihak yang terlibat yaitu Orang Tua yang telah bersusah payah mencari nafkah
untuk memenuhi kebutuhan, para Dosen yang telah membimbing selama ini
memberi pelajaran yang sangat bernilai yang dapat menjadi bekal untuk modal
pengetahuan selama PKL. Terima kasih kepada Panitia pelaksana Praktek Kerja
Lapangan tahun 2020 yang telah bersusah-payah menyukseskan PKL di tengah
pandemi Covid-19 yang tebilang sulit, terimakasih juga kepada Supervisor yaitu
Bapak Dr. Early Ridho Kismawadi, MA yang telah mengawasi, membimbing dan
memberi arahan kepada Penulis.
Terima kasih juga kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Aceh Timur, Bapak Drs.
Fakhrurrazi, MM. Terimakasih juga kepada Pamong PKL Bapak Azhari, S.Pd, M.
Si, serta seluruh keluarga besar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Aceh Timur yang telah memberikan
bimbingan dan dukungan baik berupa moral, materil maupun spiritual sehingga
penulisan laporan ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Akhir kata penulis mengucapkan Terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak, dan semoga Allah membalas segala kebaikan. Penulis sadar
bahwasanya Laporan Praktik kerja Lapangan (PKL) ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu Penulis berharap bisa mendapat saran yang
membangun. Wassalamualaikum Wr. Wb.

IDI, September 2020

SAFRIYANI

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................ii
DAFTAR TABEL.................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR............................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2 Tujuan............................................................................................2
1.3 Manfaat .........................................................................................2
BAB II PEMBEKALAN.........................................................................4
2.1 Ringkasan Materi Pembekalan.......................................................4
2.1.1 Materi Pembekalan I..................................................................4
2.1.2 Materi Pembekalan II................................................................6
2.1.3 Materi Pembekalan III .............................................................. 7
2.1.4 Materi Pembekalan IV............................................................... 8
2.1.5 Materi Pembekalan V................................................................ 10
2.1.6 Materi Pembekalan VI............................................................... 11
2.1.7. Materi Pembekalan VII ........................................................... 12
2.1.8 Materi Pembekalan VIII........................................................... 13
2.2 Analisis Terhadap Materi................................................................ 14
2.2.1 Analisis Terhadap Materi Pembekalan I................................... 14
2.2.2 Analisis Terhadap Materi Pembekalan II.................................. 14
2.2.3 Analisis Terhadap Materi Pembekalan III................................. 15
2.2.4 Analisis Terhadap Materi Pembekalan IV................................. 15
2.2.5 Analisis Terhadap Materi Pembekalan V.................................. 16
2.2.6 Analisis Terhadap Materi Pembekalan VI................................. 16
2.2.7 Analisis Terhadap Materi Pembekalan VII............................... 17
2.2.8 Analisis Terhadap Materi Pembekalan VIII.............................. 17

ii
BAB III PENGAMATAN....................................................................... 18
3.1 Gambaran Umum Lokasi PKL....................................................... 18
3.2 Sejarah DP3AKB Aceh Timur........................................................ 18
3.3 Uraian Tugas................................................................................... 19
3.4 Jumlah Tenaga Kerja...................................................................... 26
3.5 Struktur Organisasi......................................................................... 27
3.6 Visi dan Misi................................................................................... 29
3.7 Tujuan dan Sasaran.........................................................................30
BAB IV ANALISIS PENGAMATAN.................................................... 32
4.1 Lama Waktu Praktik Kerja Lapangan.......................................... 32
4.2 Kegiatan Selama Praktik Kerja Lapangan.................................... 32
BAB V PENUTUP................................................................................... 43
5.1 Kesimpulan................................................................................... 43
5.2 Saran ............................................................................................ 43
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 45
LAMPIRAN............................................................................................. 46

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Pegawai, Tingkat Pendidikan.......................................... 26


Tabel 2. Jumlah Pegawai, Golongan ........................................................ 27

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1Struktur Organisasi DP3AKB ................................................ 28

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Laporan Kegiatan Harian......................................................46


Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan PKL.................................................56

vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Abad ke 21 disebut sebagai era milenial dimana orang-orang yang hidup di


masa ini dituntut untuk mampu memenuhi beberapa kriteria yakni memiliki
karakter/ watak yang memengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti, dan
tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya, karakter yang baik
sangatlah berpengaruh terutama bagi kaum milenial yang sudah berada ditingkat
akhir perkuliahan.
Memiliki kompetensi juga tak kalah penting, salah satunya orang yang
mampu berfikir kritis maka ia akan mampu melalui berbagai hal, kemudian kreatif
dan inovatif pada dimensi ini manusia tidak lagi hanya mengandalkan
kemampuan pada level mendeskripsikan sesuatu, namun manusia juga harus
mampu mengembangkan, melaksanakan, dan mengaplikasikan  gagasan-gagasan
baru serta bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan berbeda.
Perkembangan di zaman sekarang juga sangat pesat dan waktu juga belalu
begitu cepat, oleh karena itu Praktek Kerja Lapangan sangat dibutuhkan oleh
mahasiswa tingkat akhir dimana melalui PKL ini dapat menambah ilmu
pengetahuan, menambah pengalaman, melatih diri sebeum benar-benar
memasuki dunia kerja yang sebenarnya, melalui Praktek Kerja Lapangan (PKL)
ini mahasiswa mampu mengasah kesabaran diri dan dapat menempatan dirinya
sebaik mungkin.
Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu kurikulum wajib yang harus
ditempuh oleh mahasiswa S1 Program Studi Ekonomi Syariah di Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Langsa. Selain untuk memenuhi kewajiban Akademik,
diharapkan kegiatan tersebut dapat menjadi jembatan penghubung antara dunia
industri dengan dunia pendidikan serta dapat menambah pengetahuan tentang
dunia industri sehingga mahasiswa akan mampu mengatasi persaingan di dunia
kerja, dan mengingat mutu pendidikan telah menjadi sorotan di mata dunia
pendidikan baik dari dalam maupun luar negeri demi terciptanya sumber daya

1
2

manusia yang berkualitas yang mampu membuat dunia menjadi lebih maju dan
menjadikannya kehidupan yang lebih baik.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) diadakan dalam rangka pengembangan dan
peningkatan kegiatan mahasiswa di masyarakat yang bertujuan untuk melatih dan
mendidik mahasiswa. Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan dapat
membantu mahasiswa agar lebih memahami bidang studi yang di tekuninya dan
mendapatkan gambaran nyata pengimplementasian ilmunya di dunia kerja.
Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan pada Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Aceh Timur
yang berlokasi di Komplek Pusat Pemerintahan, Jalan Banda Aceh – Medan KM.
370 Gedung No. 20 Lantai 1 IDI, kode Pos 24454.

1.2. Tujuan

Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan PKL mencakup beberapa hal


sebagai berikut:

a. Melatih mahasiswa untuk menangani dan memecahkan berbagai problem


profesi bidang akademik yang ditekuni.
b. Membangkitkan rasa memiliki dan meningkatkan penghayatan terhadap
lembaga-lembaga profesi dan instansi terkait.
c. Meningkatkan kualitas calon tenaga profesional di bidang Ekonomi
Syariah dan Ekonomi Syariah, professional dan keilmuan.
d. Mengembangkan wawasan dan keterampilan tentang bidang profesi
Perbankan Syariah dan Ekonomi Syariah, keilmuan dan penelitian.

1.1.3. Manfaat

Adapun beberapa manfaat dari pelaksanaan kegiatan PKL adalah sebagai


berikut:
a. Agar penulis dapat mempraktikkan ilmu yang telah didapatkan di bangku
kuliah dan diterapkan dalam dunia kerja terutama pada Ekonomi Syariah.
3

b. Menum buhkan sikap disiplin, profesionalisme dan kepedulian social


dalam diri penulis berkaitan dengan arti dari sebuah tanggungj awab dalam
ruang lingkup dunia kerja.
c. Agar penulis mengetahui masalah yang terjadi di dunia kerja dan
bagaimana cara mengatasinya sehingga masalah yang terjadi dapat
diselesaikan dengan baik, dan memberikan pengalaman kepada penulis
sebagai calon tenaga kerja yang diharapkan memiliki keahlian dan
keterampilan.
BAB II
PEMBEKALAN

2.1. Ringkasan Materi Pembekalan

Adapun materi pembekalan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang


telah diikuti oleh Mahasiswa/i Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam adalah sebagai berikut:
2.1.1. Materi Pembekalan I1
Pembekalan hari pertama dilakukan pada tanggal, Selasa / 07 Juli 2020.
Dilakukan pada pukul 08:00-10:00 WIB dengan tema “Kebijakan pimpinan
tentang PKL pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Langsa”, yang
disampaikan oleh Bapak Dr. Iskandar, MCL, sebagai Dekan FEBI IAIN Langsa.
Dalam uraian pembukaannya Bapak Dr. Iskandar, MCL, menjelaskan
tujuan utama diadakannya PKL bagi mahasiswa adalah suatu upaya untuk dapat
menambah ilmu pengetahuan dan penerapan teori-teori yang telah dipelajari
sebelumnya di kampus selama perkuliahan. Teori yang telah di pelajari di bangku
perkuliahan tidak semua bisa dengan mudah kita praktekkan, bahkan bisa sangat
berbeda, hal itu dikenal dengan istilah Justifikasi.
Sedikit banyaknya ilmu yang didapatkan di bangku perkuliahan
diharapkan bisa dipraktekkan saat PKL berlangsung, guna untuk mengasah
kemampuan dan meningkatkan kepekaan diri dalam dunia kerja, dapat
menerapkan secara langsung ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap profesional,
guna untuk memperoleh pengalaman kerja dengan memperhatikan regulasi yang
ada dilapangan, mampu untuk mengidentifikasi permasalahan kerja atau memberi
solusi untuk instansi terkait, kemudian dapat menunjukan hasil kemampuan,
keterampilan, profesionalisme secara nyata dan mengembangkan sikap yang
matang serta percaya diri dalam melakukan berbagai hal.
Materi Selanjutnya yang disampaikan oleh Bapak Dr. Iskandar, MCL,
yakni harus dapat mengantisispasi kendala yang ada seperti, beberapa tugas yang

Dr. Iskandar, MCL, sebagai Dekan FEBI IAIN Langsa “Kebijakan pimpinan tentang
1

PKL pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Langsa”.Selasa / 07 Juli 2020
5

diberikan di instansi lokasi PKL dapat dijalani dengan kemampuan yang


dimilikitidak harus dipaksakan, berusaha memahami keadaan sekitar atau
lingkungan, juga harus dapat bersosialisasi dengan para perkerja lain atau pegawai
instansi lokasi PKL, adanya perbedaan prosedur, adanya kendala dengan program
komputer, dari beberapa hal tersebut ada baiknya kita mempersiapkan diri dengan
matang untuk menuju dunia kerja, karena di lokasi PKL kita tidak hanya di tuntut
mampu untuk mengingat teori namun kita harus mengerjakan sedikit banyaknya
yang belum pernah kita pelajari sebelumnya, oleh karena itu sangat dibutuhkan
sikap kepekaan yang tinggi dalam diri.
Permasalahan lainnya yang sering dihadapi yakni merasa canggung
dengan pegawai di Instansi lokasi PKL, oleh karena itu kita sebagai mahasiswa
harus bersikap ramah dan mampu membawa diri sebaik mungkin dilingkungan
yang baru dengan membawa almamater tercinta. Sikap ramah yang kita tunjukan
juga tidak berlebihan dan masih memiliki batas dan sopan santun dalam segala
hal atau disebut dengan publict relletions.
Kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa yakni, segala sesuatu yang
dapat mengangkat martabat almamater, bisa melakukan segala sesuatu dengan
baik dan bersikap rajin akan memiliki nilai lebih. Contohnya seperti menunjukkan
sikap yang bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, menjadi manusia yang
beriman. Segala sesuatu yang dikerjakan harus dengan ikhlas dikarenakan Allah
dan berdasarkan rasa tanggung jawab atas amanah yang diberikan, dapat
menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, dapat menghargai keanekaragaman tanpa
menimbulkan gep atau geng, memiliki inisiatif untuk ikut serta dalam bergotong-
royong.
Praktek Kerja Lapangan ialah untuk mengasah semua kemampuan kita
termasuk sabar, semua pekerjaan dan tanggung jawab yang di emban ketika PKL
dikerjakan semampunya dengan usaha semaksimal mungkin, karena semua yang
dilakukan menjadi tanggung jawab, termasuk keputusan Mahasiswa sendiri dalam
menentukan lokasi PKL. Selama PKL berlangsung Mahasiswa agar dapat bekerja
dengan Ikhlas karena Allah agar semua yang dilakukan menjadi berkah dan
kebaikan guna untuk mendapatkan pahala dan ridha dari Allah.
6

2.1.1.2. Materi Pembekalan II2

Materi kedua pada hari Selasa tanggal 07 Juli 2020 dengan tema
“Kompetensi Lembaga Keuangan dan Administrasi” yang disampaikan
oleh Wakil Dekan II FEBI IAIN Langsa Bapak Drs. Junaidi, M.Ed, MA
dan dipandu dengan Bapak Fakhrizal, Lc. MA selaku moderator.
Pembekalan dilakukan pada pukul10.00 WIB sampai pukul12.00 WIB
secara daring menggunakan aplikasi zoom meeting.
Dalam uraiannya, beliau menyampaikan bahwa Lembaga keuangan
merupakan badan usaha di bidang jasa keuangan yang bergerak dengan
cara menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya untuk
pendanaan serta mendapatkan keuntungan. Kegiatan usaha dalam lembaga
keuangan meliputi penghimpunan dana saja, penyaluran dana saja atau
keduanya sekaligus.
Setiap lembaga keuangan memiliki peran penting dan manfaat bagi
masyarakat dan perekonomian. Diantara manfaat lembaga keuangan yaitu:
1. Manfaat likuiditas : yaitu kemampuan untuk mendapatkan uang tunai saat
diperlukan. Sehingga tidak aka nada kekhawatiran akan kurangnya
ketersediaan uang tunai yang beredar di masyarakat.
2. Pengalihan asset :sebagai wadah untuk melakukan kegiatan pengalihan
asset, dengan cara meminjamkan dana kepada pihak lain untuk dikelola
pada waktu tertentu.
3. Realokasi pendapatan :sebagai wadah untuk realokasi pendapatan. Dengan
demikian pendapatan yang masuk dan tersimpan di lembaga tersebut dapat
digunakan di masa depan dengan mudah.
4. Kemudahan transaksi: peranan yang penting dalam penyediaan jasa yang
penting dalam penyediaan jasa yang mempermudah transaksikeuangan.
Dengan adanya lembaga ini, masyarakat bias menghemat waktu dan
tenaga dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan keuangan.

Drs. Junaidi, M.Ed, MA sebagai Wakil Dekan II FEBI IAIN Langsa, “Kompetensi
2

Lembaga Keuangan dan Administrasi” Selasa / 07 Juli 2020


7

2.1.1.3. Materi Pembekalan III3

Materi ketiga pada hari Selasa tanggal 07 Juli 2020 dengan tema
“Profil Akademik Mahasiswa FEBI IAIN Langsa” yang disampaikan oleh
Ketua Prodi EKS FEBI IAIN Langsa Bapak Fahriansah, Lc, MA , dan
dipandu oleh Bapak Zefri Maulana, M.Si selaku moderator. Pembekalan
dilakukan pada pukul13.00 WIB sampai pukul15.00 WIB secara daring
menggunakan aplikasi zoom meeting.
Dalam uraiannya, beliau menyampaikan bahwa Mahasiswa FEBI
IAIN Langsa harus mejadi pusat keunggulan dalam pengembangan dan
pengkajian ilmu ekonomi dan bisnis islam yang melandaskan nilai-nilai
islam itulah visi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Langsa.
Dan mahasiswa FEBI IAIN Langsa juga diharapkan sesuai dengan misi
Intitut Agama Islam Negeri Langsa yaitu: menghasilkan sarjana islam
yang berwawasan dan berintegritas, menghasilkan penelitian dan publikasi
ilmiah yang berkualitas, dan melaksanakan pengabdian yang kreatif,
inovatif dan produktif.
Sebagai mahasiswa Ekonomi yang berlatar belakang islam, kita
harus mencerminkan sikap dan etitut yang baik dan sopan seperti yang di
ajarkan dalam agama islam. Ekonomi yang diterapkan di
kehidupanharusbebasdarigahara, riba, maisyir dan lain nya yang
diharamkandalamislam.
Perspektif ekonomi islam merupakan segala aspek dalam kegiatan
perekonomian seperti aturan jualbeli, sewa menyewa, hutang-piutang,
simpan-pinjam, dan bagi hasil yang telah di atur dalam hukum islam.
Tidak semua jenis pekerjaan sesuai dengan jurusan yang kita ambil.
Kadang kala ada pekerjaan yang melenceng dari jurusan yang kita ambil
disaat kuliah. Tetapi kita harus berusaha mencari pekerjaan yang sesuai

Ketua Prodi EKS FEBI IAIN Langsa Bapak Fahriansah, Lc, MA. dengan tema “Profil
3

Akademik Mahasiswa FEBI IAIN Langsa” Selasa tanggal 07 Juli 2020


8

dengan jurusan kita agar kita memahami pekerjaan tersebut karena pernah
belajar tentang perkerjaan itu.
-Kuncisukses:
1. Tentukan target dan rencanakandenganbaik
2. Pelajari dan cariinformasisebanyakmungkin
3. Memilikiinisiatif yang tinggi
4. Jaringrelasidenganinstansi / perusahaan
5. Persiapkan mental denganbaik
6. Jaga sikap dan etika
7. Jaga hubunganbaikdenganinstansi / perusahaan

2.1.1.4. Materi Pembekalan IV4


Pembekalan Ke-empat pada hari, selasa / 07 Juli 2020. Dilakukan
pada pukul 15:00-17:00 WIB dengan tema “Teknik Pelaksanaan PKL”,
yang disampaikan oleh Dr. Early Ridho Kismawadi, MA, sebagai Ketua
Prodi PBS FEBI IAIN Langsa.
a. Praktek Kerja Lapangan adalah Mata Kuliah.
b. Membuat mahasiswa terlatih dalam menghadapi sekaligus mengatasi
masalah yang mungkin muncul ketika berhadapan langsung di dunia
kerja.
c. Adanya permasalahan nyata yang ditemui mahasiswa ketika berada di
lokasi magang menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas
mahasiswa.
d. Membangun jaringan/relasi untuk memperoleh informasi lapangan
pekerjaan.
1. Ayo senyum“ Janganlahsekali-kali kau meremehkan suatu kebaikan
walaupun hanya menemui saudaramu dengan wajah yang ramah.”
(HR. Muslim)

4
Dr. Early Ridho Kismawadi, MA. Sebagai Ketua Prodi PBS, FEBI IAIN Langsa
“Teknik Pelaksanaan PKL” selasa / 07 Juli 2020
9

2. Bedakan pakaian ketika akan berangkat ke kampus dan kantor.


Keduanya cukup berbeda. Jadi gunakan pakaian yang sesuai agar
tidak mempermalukan diri sendiri.
3. Selalu disiplin terutama disiplin ibadah dan selalu bersikap jujur.
 Bagaimana harus bersikap?
a. Tunjukan karakter yang baik
b. Berinisiatif! Jangan pernah berpikir bahwa orang lain akan dengan
sukarela mengajari anda, Jaga sikap dan perilaku
c. Pelihara hubungan baikdengan unit kerja

Espektasi dari masyarakat terhadap mahasiswa IAIN sangat tinggi.


Terutama yang berkaitan dengan pengamalan amalan ibadah. Untuk itu
bersikaplah selayaknya muslim sejati.
 10 CiriPribadi Muslim:
1. Aqidah yang bersih
2. Ibadah yang benar
3. Akhlak yang kokoh
4. Jasmani yang kuat
5. Intelektualdalamberpikir
6. Pandaimelawanhawanafsu
7. Pandaimenjagawaktu
8. Teraturdalamsegalaurusan
9. Mandiri
10. Bermanfaatbagi instansi terkait.
 Berinisiatif. Jangan pernah berpikir bahwa orang lain akan dengan
sukarela mengajari anda.
 Jangan pernah menunggu untuk diperintah atau dimintai pertolongan,
untuk itu harus selalu peka dengan situasi agar selalu dapat berinisiatif
memberikan bantuan yang terbaik.
10

 jaga sikap dan perilaku. Sikap dan perilaku anda akan mencerminkan
institusi yang mengutus anda, untuk itu selalu bersikap dan berprilaku
yang terbaik.
Kesopanan, kedisiplinan, keramahan, kerapian, selalu tersenyum
mungkin sebagian hal yang mungkin kecil yang pasti akan mempengaruhi
penilaian mereka terhadap peserta PKL.
 Service Excellent (Pelayanan Prima)
 Multilevel Pahala
 “Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan
mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya”
 Customer Service, Support, Help, Friendly, Care, Reliable, Quality
 Memperluas Jaringan. Jangan ragu memperkenalkan diri pada orang-orang
di tempat kerja. Memperluas jaringan artinya sama dengan memperbesar
kesempatan untuk mendapatkan lapangan pekerjaan dimasadepan.

2.1.1.5. Materi Pembekalan V5


Pembekalan hari ke 2 dilakukan pada tanggal, rabu/ 08 Juli 2020.
Dilakukan pada pukul 08:00-10:00 WIB dengan tema “Urgensi Peran Serta
Mahasiswa dalam Dunia Kerja”, yang disampaikan oleh Bapak Abdul Hamid.
M.A, sebagai Wadek I FEBI IAIN LANGSA.
Dalam ulasannya beliau megatakan bahwa mahasiswa memiliki perannan
yang besar dalam dunia kerja terlebih pada saat mereka menjalankan PKL,
dimana para mahasiswa yang sudah menjalankan PKL mereka akan sangat
mengetahui dan memahami bagaimana bekerja yang sesungguhnya di suatu
instansi yang telah mereka masuki pada saat mereka menjalankan PKL, dan apa
yang akan di alami oleh mahasiswa itu sendiri pasti akan berbeda antara teori
dikampus atau meja pekuliahan dengan kenyataannya di dunia kerja. Apa saja
yang harus dilakukan mahasiswa ketika PKL, indikator ketika mempunyai sebuah
peran:

Abdul Hamid. M.A, sebagai Wadek I FEBI IAIN LANGSA. “Urgensi Peran Serta
5

Mahasiswa dalam Dunia Kerja” rabu/ 08 Juli 2020.


11

a. Kemampuan dalam mengoperasikan komputer.


b. Integritas.
c. Mengembangkan kemampuan yang dimiliki.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) memiliki manfaat tersendri bagi
mahasiswa sebelum benar-benar terjun kedunia kerja yang sesungguhnya,
beberap manfaatnya yakni:
a. Untukmengetahuistandarisasikompetensimahasiswa
b. Evaluasi uji kesiapan dan kematanganmahasiswa
c. Media penerapanilmu dan pelatihanketerampilanmahasiswa
Pembentukanprofesionalkelulusan dan Peluanglapangankerja.

2.1.1.6. Materi Pembekalan VI6


Materi keenam pada hari Rabu tanggal 08 Juli 2020 dengan tema
“Kompetensi dan Sumber Daya Insani (SDI)” yang disampaikan oleh
Wakil Dekan III FEBI IAIN Langsa Bapak Dr. Amiruddin Yahya, MA.
Pembekalan dilakukan pada pukul10.00 WIB sampai pukul12.00 WIB
secara daring menggunakan aplikasi zoom meeting.
Dalam uraiannya, beliau menyampaikan bahwa dalam
berkompetensi kita harus dapat memprediksi kemampuan yang dimiliki,
melakukan setiap pekerjaan dengan teliti, selalu berhati-hati dan memiliki
sikap tanggungjawab. Memasuki era yang sangat modern
sepertisekarangsangatlahdiperlukan para pekerjaseperti:
1. Pekerja yang bisamembantu dunia usahauntuksukses
2. Mempunyaiketerampilan yang dibutuhkan oleh badan usaha
3. Mempunyaisikapkegigihan dan kepedulian yang tinggi
4. Menuntutgaji yang sewajarnyasesuaidengankemampuan yang dimiliki
5. Mau belajar
6. Mempunyaisikapmelayani
7. Mempunyaisifat yang jujur

Dr. Amiruddin Yahya, MateriPembekalan PKL “Kompetensi dan Sumber Daya Insani
6

(SDI)”LangsaTanggal 08 Juli 2020


12

Adapun aspek yang terkandung dalam konsep kompetisi diantaranya adalah


sebagai berikut:
1. Pengetahuan
2. Pemahaman
3. Kemampuan
4. Nilai
5. Sikap
6. Minat

2.1.1.7. Materi Pembekalan VII7


Materi ketujuh pada hari Rabu tanggal 08 Juli 2020 dengan tema
“Manajemen Perusahaan Pemerintan dan Swasta” yang disampaikan oleh
Ketua Prodi MKS FEBI IAIN Langsa Bapak M. Yahya, SE.,M.Si, dan
dipandu dengan Ibu Mastura, M. E. I selaku moderator. Pembekalan
dilakukan pada pukul13.00 WIB sampai pukul15.00 WIB secara daring
menggunakan aplikasi zoom meeting.
Dalam uraiannya, beliau menyampaikan bahwa terdapat perbedaan
manajemen pada sektor pemerintahan dan sektor swasta yang dapat
diidentifikasi dengan jelas adalah pada manajemen pelayanannya. Pada
manajemen perusahaan swasta dituntut untuk bertransformasi menjadi
digital company agar mampu menghadapi perubahan zaman dan
mengikuti era modern. Perubahan perusahaan swasta untuk menjadi
digital company dilakukan dengan menjalankan transformasi bisnis dan
SDM. Adapun transformasibisnis yang dilakukan terhadap 3
aktivitasutama, yakni:
1. Operation Process
2. Customer Process
3. Business Model

7
Dr. Amiruddin Yahya, MateriPembekalan PKL “Kompetensi dan Sumber Daya Insani
(SDI)”LangsaTanggal 08 Juli 2020
13

Dari ketigahal diatas, untuk menunjukkan pelaksanaan


transformasibisnis, makaharus diperlukan transformasi organisasi,
kompetensi SDM dan budaya perusahaan. Oleh karenaitu, yang paling
utama dalam membentuk SDM yang unggul atau kompeten dalam bisnis
digital, yang kemudian diikuti dengan perkembangan teknologi digital
yang efektif sesuai dengan kebutuhan bisnis yang dijalankan.
Pada organisasi pemerintahan membutuhkan sejumlah tenaga ahli
di bidang fungsi kontrol dan analisis sehingga terbentuk struktur
organisasi. Dengan bidang pekerjaan yang bersifat strategis, seperti
perencananaan, pengembangan produk dan layanan operasional terpusat
dan fungsi pengendalian, tidak membutuhkan organisasi yang besar dan
kaku karena yang dibutuhkan organisasi yang ramping dan lincah
sehingga inovatif dan cepat menghadapi perubahan.
2.1.1.8. Materi Pembekalan VIII8

Materi yang kedelapan pada hari Rabu tanggal 08 Juli 2020, pada
pukul 15.00-17.00 WIB dengan Tema “Sistematika Penulisan Laporan
PKL", yang disampaikan oleh Bapak Mulyadi, MA, sebagai Ketua Prodi
MZW FEBI IAIN Langsa.
Dalam materinya beliau menjelaskan bahwa akhir kegiatan PKL
harus membuat laporan kegiatan PKL yang terdiri atas dua macam yakni
laporan individu dan laporan kelompok. Adapun sistematikanya adalah
sebagai berikut :
a. Halaman Judul
b. Lembar Pengesahan
c. Kata Pengantar
d. Daftar Isi, Daftar Gambar (jikaada), Daftar Tabel (jikaada)
e. BAB I :Pendahuluan, memuat LatarBelakang, Tujuan dan Manfaat
f. BAB II :Pembekalan, berisi tentang Materi Pembekalan dan Analisis
terhadap Materi Pembekalan

Mulyadi, MA, sebagai Ketua Prodi MZW FEBI IAIN Langsa. “Sistematika Penulisan Laporan
8

PKL”.Rabu tanggal 08 Juli 2020.


14

g. BAB III :Pengamatan, terdiridari Gambaran Umum Lokasi PKL (Sejarah


pendirian, Strukturorganisasi, Jumlah tenagakerja, dll)
h. BAB IV :AnalisisPengamatan (Tugas, wewenang, mekanisme dan
prosedur jenis pekerjaan yang diamati maupun yang dilakukan)
i. BAB V :Penutup, terdiridari Kesimpulan dan Saran
Dalam menyusun suatu laporan PKL, makala poran PKL harus
dibuat berdasarkan format sebagai berikut :
a. Memakai kertas A4
b. Halaman judul dicetak dengan huruf timbul dan kertas warna kuning tua
c. Setiap pembatas Bab diberi logo IAIN Langsa dan kertas warna hijau
d. Marginatas 4, kiri 4, kanan 3 dan bawah 3
e. Huruf Times New Roman dengan Font 12
f. Spasi 1,5
g. Jumlah halaman minimal 40 lembar
h. Penulisan system penomoran, footnote dan daftar pustaka mengikuti buku
pedoman skripsi.

.2 Analisis Terhadap Materi Pembekalan


.2.1. Analisis Terhadap materi I

Dalam uraiannya Bapak Dr. Iskandar, MCL menyampaikan bahwa


tujuan utama diadakannya PKL bagi mahasiswa adalah suatu upaya untuk
dapat menambah ilmu pengetahuan dan penerapan teori-teori yang telah
dipelajari sebelumnya di kampus selama perkuliahan, pemateri juga
menyampaikan kepada mahasiswa PKL untuk dapat membantu lembaga
terkait melalui ilmu yang didapatkan selama proses perkuliahan dan dapat
diaplikasikan dalam dunia kerja, pemateri menambahkan agar mahasiswa
Program Studi Perbankan Syariah mampu bergaul dan aktif selama masa
PKL yang dijalani, serta menjaga nama baik IAIN Langsa, terutama
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dengan mengedepankan akhlak, dan
budi pekerti luhur, agar dapat terciptanya SDM yang bermutu dan dapat
15

berperan aktif dalam Perbankan Syariah, untuk membantu masalah yang


sedang dihadapi oleh Perbankan Syariah.

.2.2. Analisis Terhadap Materi ke II

Dari materi yang disampaikan oleh Bapak Drs. Junaidi, M.Ed, MA,
dapat disimpulkan bahwa Lembaga keuangan merupakan badan usaha di
bidang jasa keuangan yang bergerak dengan cara menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkannya untuk pendanaan serta mendapatkan
keuntungan. Kegiatan usaha dalam lembaga keuangan meliputi
penghimpunan dana saja, penyaluran dana saja atau keduanya sekaligus.
Setiap lembaga keuangan memiliki peran penting dan manfaat bagi
masyarakat dan perekonomian.

.2.3. Analisis Terhadap Materi ke III

Dari materi yang disampaikan oleh Bapak Fahriansah, Lc, MA,


dapat disimpulkan bahwa bahwa Mahasiswa FEBI IAIN Langsa harus
mejadi pusat keunggulan dalam pengembangan dan pengkajian ilmu
ekonomi dan bisnis islam yang melandaskan nilai-nilai islam itulah visi
dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Langsa. Dan mahasiswa
FEBI IAIN Langsa juga diharapkan sesuai dengan misi Intitut Agama
Islam Negeri Langsa yaitu: menghasilkan sarjana islam yang berwawasan
dan berintegritas, menghasilkan penelitian dan publikasi ilmiah yang
berkualitas, dan melaksanakan pengabdian yang kreatif, inovatif dan
produktif.

.2.4. Analisis Terhdap Materi ke IV


16

Analisis pembekalan ke-empat, pemateri Bapak Dr. Early Ridho


Kismawadi, MA menjelaskan tentang Praktek Kerja Lapangan (PKL) itu
ialah salah satu matakuliah wajib dan menjadi salah satu wadah bagi
mahasiswa tingkat akhir dalam mengaplikasikan ilmu yang didapatnya ke
lokasi PKL, dan dengan terjun langsung ke lokasi PKL Mahasiswa/i akan
mengetahui bagaimana dunia kerja, guna untuk mempersiapkan diri dan
memahami bahwa banyak permasalahan nyata yang ditemui pada lokasi
PKL dan hak itu akan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan
kualitas Mahasiswa.
Melalui PKL juga mahasiswa dapat meningkatkan jaringan dan
dan memebangun relasi, guna untuk memperole informasi lapangan
pekerjaan. Beliau juga menjelaskan, dalam melaksanakan PKL harus
bersikap baik, memiliki insiatif untuk menolong, dan dapat memelihara
hubungan yang baik dengan pegawai yang ada di instansi. Bersikap
layanknya muslim sejati dan menjunjung tinggi sekaligus menjaga nama
baik Almamater.

.2.5. Analisis Terhadap Materi ke V

Dalam penjelasannya pemateri Bapak Abdul Hamid. MA


menyampaikan bahwa mahasiswa memiliki peranan yang besar dalam
dunia kerja, terlebih lagi dunia kerja memang membutuhkan tenaga kerja
yang terdidik dan mempunyai ilmu pengetahuan serta pengalaman. Oleh
karena itu PKL dibutuhkan guna untuk mempermudah mahasiswa dalam
menghadapi dunia kerja, mengetahui seberapa besar saingan yang akan
didapatkan dari tahun ke tahun, mahasiswa juga dituntut untuk
memantaskan dirinya sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja. Dunia
kerja dan tenaga kerja terdidik atau mahasiswa sebenarnya saling
memebutuhkan, mahasiswa membutuhkan pekerjaan untuk menerapkan
ilmunya dan mencari nafkah, perusahaan membutuhkan tenaga kerja
terdidik guna untuk mencapai prospeknya masing-masing.
17

.2.6. Analisis Terhadap Materi VI

Dari materi yang disampaikan oleh Bapak Dr. Amiruddin Yahya,


MA, dapat disimpulkan bahwa Beliau menyampaikan bahwa Mahasiswa
adalah kaum intelektual yang memiliki visi, misi dan tujuan yang ideal
dalam membangun bangsa, segala tingkah laku dan perbuatannya pun
didasarkan pada kaidah ilmiah dan menggunakan akal pikiran yang jernih
dan komprehensif, meskipun pada kenyataan tidak semua mahasiswa
seideal itu, namun itu semua menjadi tolak ukur dan pandangan ke depan
agar seluruh mahasiswa di Indonesia menjadi calon pemimpin yang ideal
yang akan memimpin bangsa ini dimasa yang akan datang dan dapat
membuka lowongan pekerjaaan untuk mengurangi pengangguran yang ada
di Indonesia.

.2.7. Analisis Terhadap Materi VII

Dari materi yang disampaikan oleh M. Yahya, SE.,M.Si, dapat


disimpulkan bahwa Pada organisasi pemerintahan membutuhkan sejumlah
tenaga ahli di bidang fungsi kontrol dan analisis sehingga terbentuk
struktur organisasi. Dengan bidang pekerjaan yang bersifat strategis,
seperti perencananaan, pengembangan produk dan layanan operasional
terpusat dan fungsi pengendalian, tidak membutuhkan organisasi yang
besar dan kaku karena yang dibutuh kanorganisasi yang ramping dan
lincah sehingga inovatif dan cepat menghadapi perubahan.

.2.8. Analisis Terhadap Materi VIII

Pemateri ketiga yaitu Bapak Mulyadi, MA menjelaskan mengenai


mahasiswa yang akan melaksanakan PKL, selain memiliki kewajiban
untuk melaksanakan PKL dengan baik, mahasiswa juga berkewajiban
untuk menyelesaikan penulisan laporan PKL dengan ketentuan dan aturan
18

yang telah diberikan. Selainitu, proses pelaksanaan PKL dan pelaporan


memiliki bobot penilaian tersendiri yang dapat menunjang mahasiswa
dalam memperoleh ketuntasan dengan nilai sebaik mungkin. Oleh
karenaitu, mahasiswa yang akanmelaksanakan PKL
diharapkanmembuatlaporan PKL dengansebaik-baiknya.
BAB III
PENGAMATAN
3.1 Gambaran Umum Lokasi PKL

Untuk melengkapi mata kuliah semester 7, Mahasiswa/i IAIN Langsa


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Prodi Ekonomi Syariah wajib mengikuti
Praktik Kerja Lapangan yang telah ditentukan. Dimana, Mahasiswa/i yang di
tempatkan di instansi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Keluarga Berenca (DP3AKB) Aceh Timur berjumlah 3 orang diantaranya
Masyittah Azmi, Seroja Miranda, dan Safriyani yang dilaksanakan selama 45 hari
dan didampingi oleh Dosen Pembimbing yaitu Bapak Dr. Early Ridho
Kismawadi, MA.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana (DP3AKB) Kabupaten Aceh Timur merupakan salah satu instansi
yang dapat menampung segala aspirasi perempuan, menjadi wadah untuk
perlindungan anak dan menjadi salah satu Instansi yang mendukung
keharmonisan rumah tangga, karena generasi yang baik berasala dari keluar yang
harmonis, DP3AKB Aceh Timur berlokasi di Komplek Pusatt Pemerintahan,
Jalan Banda Aceh – Medan KM. 307 Gedung No. 20 Lantai 1 IDI, Kode Pos
24454, email: pppakb.acehtimur@gmail.com.

3.2 Sejarah Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan


Keluaga Berencana (DP3AKB) Aceh Timur.

Aceh Timur merupakan salah satu kabupaten yang ada di provinsi Aceh,
dan juga kabupaten dengan pembangunan yang terbilang cepat setelah pisah
dengan Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Tamiang, yang akhirnya berdiri sendiri.
Begitu juga dengan instansi DP3AKB Aceh Timur, awal mulanya Pemberdayaan
Perempuan (PP) dan Perlindungan Anak (PA) berada di bawah pimpinan
SEKDAKAB, sedangkan Keluarga Berencana (KB) berada di bawah pimpinan
CAPIL, namun ketiga bidang tersebut dijadikan sebagai satu instansi dibawah
satu pimpinan kepala dinas.
20

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga


Berencana(DP3AKB) Kabupaten Aceh Timur, merupakan salah satu dinas yang
ada dibawah jajaran Sekretariat Aceh Timur. Dalam pelaksanaan serangkaian
kegiatan dan tugas yang diemban oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Aceh Timur sesuai
dengan Qanun Kabapaten Aceh Timur Nomor: 04 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan perangkat daerah kabupaten aceh timur, pada Qanun
tersebut DP3AKB menjadi satu-kesatuan dibawah sebuah organisasi dan
pimpinan yang sama (lembaran Kabupaten Aceh Timur Tahun 2016 nomor: 4)
dan peraturan Bupati Aceh Timur nomor 10 tahun 2017 tentang kedudukan,
susunan organsasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Aceh Timur
pada sekretariat yang membawahi:9
a. Sub bagian umum dan kepegawaian
b. Sub bagian perencanaan keuangan evaluasi dan pelaporan

3.3 Uraian Tugas DP3AKB Kab. Aceh Timur

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga


Berencana sesuai dengan peraturan Bupati Aceh Timur nomor 10 tahun 2017
tentang kedudukan, susunan, organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana. Susunan
organisasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana, dan melaksanakan tugas pokok yaitu:
a. Memimpin dan membina dinas dalam pelaksanaan tugas yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundunga-undangan yang berlaku dan kebijakan
pemerintah kabupaten;
b. Menyiapkan kebijakan umum daerah dibidang pemberdayaan dan
partisipasi perempuan, perlindungan perempuan dan anak serta keluarga
berencana.

9
Rencana kerja sekretariat DP3AKB Kab. Aceh Timur
21

c. Menetapkan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan dan partisispasi


perempuan, perlindungan perempuan serta dan anak serta keluarga
berencana;
d. Melaksanakan kerjasama dengan instansi dan organisasi lain yang
menyangkut dengan bidang pemberdayaan dan partisipasi perempuan,
perlindungan perempuan dan anak serta keluarga berencana; dan
e. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan bidang tugasnya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaiamana dimaksud diatas, Dinas


Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana
menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dinas;
b. Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka
panjang;
c. Penyelenggaraan tugas di bidang pemberdayaan perempuan,
perlindungan anak dan keluarga berencana;
d. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap
penyelenggaraan tugas di bidang pembersayaan perempuan, perlindungan
anak dan keluarfa berencana;
e. Perumusan kebijakan teknis dalam lingkup pemberdayaan perempuan,
perlindungan anak dan keluarga berencana; dan
f. Pembinaan UPTD.

Uraian tugas dan fungsi masing-masing jabatan sesuai peraturan bupati aceh
timur nomor 10tahun 2017 tentang kedudukan, susunan, organisasi, tugas dan
fungsi serta tata kerja d Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana sebagai berikut:
Sekretariat mempunyai tugas melakukan pembinaan dan pengelolaan
administrasi dan tatalaksana, hubungan masyarakat serta melakukan koordinasi
penyusunan perencanaan strategis, program kerja evaluasi dan pelaporan serta
22

pelayanan administrasi kepada seluruh unit kerja di lingkungan dinas.Untuk


melaksanakan tugasnya, sekretariat mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja dan anggaran;
b. Pembinaan dan pengelolaan administrasi umum yang meliputi
kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kerumahtanggaan, penataan arsip,
dokumentasi, dan hubungan masyarakat serta organisasi dan
ketatalasanaan;
c. Penyusunan program kerja dan kegiatan, pengumpulan dan pengolahan
data serta penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan;
d. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian serta evaluasi terhadap
pelaksanaan program dan kegiatan;
e. Pelaksanaan koordinasi dengan bagian/ bidang dalam penusunanprogram
dan evaluasi serta pelaporan;
f. Penyusunan laporan kinerja dinas; dan
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala dinas
sesuai dengan bidnag dan tugasnya.

1. Bidang Pemberdayaan dan Partisipasi Perempuan

Bidang Pemberdayaan dan Partisipasi Perempuan adalah unsur pelaksana


teknis di bidang pemberdayaan dan partisipasi perempuan. Bidang Pemberdayaan
dan Partisipasi Perempuan dipimpin oleh seorang kepala bidang yang berada
dibawah dan pertanggung jawab kepada kepala dinas. Bidang Pemberdayaan dan
Partisipasi Perempuan mempunyai tugas menyiapkan bahan penusunan pedoman
program dan petunjuk teknis pembinaan peningkatan kualitas sumber daya
perempuan, pemberdayaan organisasi dan partisipasi perempuan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pemberdayaan
dan Partisipasi Perempuan mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja dan anggaran;
23

b. Penyiapan dan penyusunan program dan petunjuk teknik serta


melaksanakan program rintisan pemberdayaan dan partisipasi
perempuan;
c. Peniapan bahan penyusunan dan pedoman petunjuk teknis
pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat
dalam upaya kemampuan kelembagaan pengelola kemajuan
perempuan;
d. Penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis
peningkatan kualitas sumber daya perempuan;
e. Penyiapan bahan penyusnan analisa dan evaluasi pelaksanaan program
pemberdayaan dan partisipasi perempuan di daerah;
f. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan organisasi lain yang
menyangkut dibidang pemberdayaan dan partisipasi perempuan; dan
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala dinas
sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang pemberdayaan dan partispasi perempuan, terdiri atas:


a. Seksi peningkatan kualitas hidup perempuan; dan
b. Seksi partisispasi, kesetaraan dan gender.

Masing-masing seksi sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang kepala


seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang
pemberdayaan dan partisipasi perempuan.
a. Seksi peningkatan kualitas hidup perempuan mempunyai tugas
melakukan pengumpulan bahan penusunan pedoman dan petunjuk
teknis tentang usaha-usaha peningkatan kualitas hidup perempuan.
b. Seksi partisipasi, kesetaraan dan gender mempunyai tugas melakuka
pengumpulan bahan penusunan pedoman dan petunjuk teknis dalam
bidang partisipasi, kesetaraan dan gender.
24

2. Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak

Bidang perlindungan perempuan dan anak adalah unsur pelaksana teknis di


bidang perlindungan perempuan dan anak. Bidang perlindungan perempuan dan
anak dipimpin oleh seorang kepala bidang yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada kepala dinas. Bidang perlindungan perempuan dan anak
mempunyai tugas menyiapkan bahan pedoman program dan petunjuk teknis
pembinaan peningkatan perlindungan perempan dan anak.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang perlindungan
perempuan dan anak mempunyai fungsi:
a. Penusunan rencana kerja dan anggaran;
b. Perumusan bahan dan petunjuk teknis kebijaakan dibidang
perlindungan perempuan dan anak;
c. Pengumpulan dan pengolahan data serta penususnan pogram
peningkatan perlindungan perempuan dan anak;
d. Pengkoordinasi pembinaan pelaksanaan advokasi dan fasilitas
dibidang perlindungan perempuan dan anak; dan
e. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala dinas
sesuai dengan bidan tugasnya.
Bidang pelindungan perempuan dan anak, terdiri atas:
a. Seksi pembinaan dan pengasuhan anak; dan
b. Seksi advokasi dan fasilitas perempuan dan anak.

Masing-masing seksi sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang kepala


seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang
perlindungan perlindungan perempuan dan anak
a. Seksi pembinaan dan pengasuhan anak mempunya tugas melakukan
kebijakan bahan pedoman dan petunjuk teknis penyiapan data dan
kebjakan dibidang pembinaan dan pengasuhan anak.
b. Seksi advikasi dan fasilitas perempuan dan anak mempunyai tugas
melakukan pengumpulan bahan pedoman dan petunjuk teknis
25

pelaksanaan data kekerasan perempuan, anak dan fasilitas dibidang


perlindungan perempuan dan anak.

3. Bidang Keluarga Berencana

Bidang keluarga berencana adalah unsur pelaksana teknis di bidang


keluarga berencana. Bidang keluarga berencana dipimpin oleh seorang kepala
bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala dinas. Bidang
keluarga berencana mempunyai tugas menyiapkan bahan penusunan pedoman dan
petunjuk teknis pembinaan serta penususnan pedoman dan petunjuk teknis
oembinaaan serta penyusunan rencana dan perogram pembinaan dan penyuluhan
dibidang pemberdayaan keluarga, ketahanan keluarga dan kesehatan reproduksi.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang keluarga
berencana mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja dan anggaran;
b. Perumusan pengorganisasian dan pelaksanaan kebijakan dibidang
pembangunan keluarga berencana sesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
c. Pelaksanaan perencanaan dan pengendalian serta pengawasan teknis
program pembangunan keluarga berencana;
d. Penyusunan pedoman dan petunjuk operasional serta pengawasan
teknis program pembangunan keluarga berencana;
e. Pelaksana bimbingan, penyuluhan dan pembekalan Pembentukan
Karakter Sejak Dini (PKSD) kepada keluarga untuk menuju keluarga
yang mawaddah warahmah;
f. Pengenbangan kemitrausahaan, sumber pemodalan dan jaringan
pemasaran bagi kelompok usaha rumah tangga dalm rangka
mensukseskan kesejahteraan keluarga;
g. Penyusunan dan pelaksanaan perogram penyuluhan, advokasi,
komunikasi informasi dan edukasi kepada masyarakat; dan
26

h. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala dinas


sesuai dengan bidang tugasnya;

Bidang Keluarga Berencana, terdiri atas;


a. Seksi Advokasi, penyuluhan dan kesehatan reproduksi;
b. Seksi pengendalian penduduk; dan
c. Seksi pemberdayaan dan ketahanan keluarga.

Masing-masing seksi sebagaiamana dimaksud, dipimpin oleh seorang


kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang
keluarga berencana.
a. Seksi Advokasi, penyuluhan dan kesehatan reproduksi mempunyai
tugas tugas melakukan persiapan penyusunan pedoman dan petunjuk
tekniis pelaksanaan pembinaan dan pengembangan kemitrausahaan,
bina keluarga rentan, pemberdayaan ekonomi keluarga dan
pengembangan ketahanan keluarga serta penyediaan sarana dan
prasarana bagi kelompok bisa keluarga berencana;
b. Seksi pengendalian penduduk mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan
pengendalian program kependudukan dan kualitas sumber daya
manusia.
c. Seksi pemberdayaan dan ketahanan keluarga mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk
teknis pelaksanaan pemberdayaan dan ketahanan keluarga, usaha
peningkatan pendapatan keluarga guna mewujudkan keluarga yang
berkuakitas.

4. UPTD

UPTD adalah unsur pelaksana teknik dinas di lapangan. UPTD dipimpin


oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggun jawab kepada kepala
dinas dan secara operasional dikoordinaskan oleh camat setempat. UPTD
27

mempunyai tuas melaksanakan sebagian tugas operasional dinas yang mempunyai


kerja atau beberapa kecamatan.

3.4 Jumlah Tenaga Kerja DP3AKB Kab. Aceh Timur

Uraian pengantar mengenai jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan


di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak dan Keluarga Berencana
sebagai berkut:
Table 1
Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan anak dan Keluarga Berencana
Tahun 2019

No Tingkat PNS Non PNS Jumlah


L P L P
Pendidikan
1 SMP Sederajat - - - - -
2 SMA Sederajat 5 3 1 5 13
3 D3 1 - 7 5 13
4 S1 3 11 1 9 24
5 S2 3 - - - 3
6 S3 - - - - -
Uraian analisis kondisi pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana berdasarkan tingkat pendidikan
masih kurang.
Uraian pengantar mengenai jumlah pegawai berdasarkan golongan di
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana 10,
sebagai berikut:

Table 2
Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan

10
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2019, DP3AKB Kab. Aceh Timur
28

di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga


Berencana Tahun 2019

No Golongan L P Jumlah
1 Golongan II 5 2 7
2 Golongan III 4 12 16
3 Golongan IV 3 2 5

3.5 Struktur Organsasi DP3AKB Aceh Timur

Dinas pemberdayaan perempuan , perlindungan anak dan keluarga


berencana dibentuk berdasarkan peraturab qanun kabupaten aceh timur nomor 04
tahun 2016 tentang pembentukan dan sususan perangkat daerah dan peraturan
bupati aceh timur nomor 10 tahun 2017 tentang kedudukan, susunan organisasi,
tugas dan ungsi serta tata kerja dinas pemberdayaan perempuan, perlindunga
anak, dan keluarga berencana. Susunan organisasi dinas pemberdayaan
perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana ialah sebagai berikut.
a. Kepala Dinas:
b. Sekretariat:
c. Bidang Pemberdayaan dan Partisipasi Perempuan:
d. Bidang Perlidungan Perempuan dan Anak:
e. Bidang Keluarga Berencana
f. UPTD, dan.
g. Kelompok Jabatan Fungsional.11

Gambar 1.1 Struktur Organisasi DP3AKB Kab. Aceh Timur

Kepala Dinas

11
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017 DP3AKB Kab. Aceh Timur
29

Kelompok SEKRETARIS
jabatan fungsional

SUB BAG SUB BAG


UMUM PERENCANA
AN
DAN
KEUANGAN,
KEPEGAW
EVALUASI

BIDANG BIDANG BIDANG


PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN
PARTISIPASI KELUARGA
PEREMPUAN DAN ANAK
PEREMPUAN BERENCANA

S S S SE SE S
E E E KSI KSI E
K K K PE PE K
SI SI S RLI NG SI
P P I ND EN P
E A P UN DA E
N GA LIA M
R E
I N, N B
TI M
N AD PE E
SEKSI
ADVOKASI,
PENYULUHAN DAN
KESEHATAN
REPRODUKSI

UPTD

3.6 Visi dan Misi DP3AKB Aceh Timur

Untuk mencapai keberhasilan dimasa yang akan datang, setiap organisasi


dipandang perlu membuat kemitmen dan dibutuhkan konsisten dalam
30

melaksanakan tugas dan kewajiban. Semuanya itu dituangkan dalam visi atau
pandangan yang sama sehingga dapat ditetapkan langkah-langkah untuk
mewujudkannya. Visi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlndungan Anak dan
Keluarga Berencana Kupaten Aceh Timur adalah sebagai berikut “Menciptakan
Kemandirian Yang Berbasis Pada Pemberdayaan Masyarakat Kesejahteraan
Dan Keadilan Gender Serta Menuju Keluarga Sehat”.
Misi merupakan suatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat
terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi organisasi yang telah di
tetapkan, dengan demikian Misi merupakan suatu penjabaran tentang apa yang
harus dilakukan agar visi yang tela disepakati bersama dapat dicapai. Dengan Misi
ini diharapkan seluruh pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlndungan
Anak dan Keluarga Berencana Kupaten Aceh Timur mengetahui peran dan
program-program serta target yang akan dicapai.
Untuk mewujudkan visi diatas, Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlndungan Anak dan Keluarga Berencana Kupaten Aceh Timur menetapkan
Misi yang harus dilakukan sebagai berikut:
1. Menyiapkan dan membedayakan yang tangguh, mampu dan mandiri.
2. Mendorong dan memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam
menciptakan, adat, tradisi dan sosial budaya.
3. Mendorong masyarakat untuk mampu menggali, menciptakan dan
memanfaatkan serta rekayasa teknologi tepat guna yang hemat energi dan
ramah lingkungan melalui pengenbangan pedesaan.
4. Melaksanakan program keluarga berencana guna terwujudnya keluarga
sejahtera.
5. Menyiapkan generasi remaja yang tangguh dan berkualitas melalui
ketahanan keluarga.
6. Menigkatkan pelaksanaan dan memperkuat kelembagaan
pengarusutamaan gender.
7. Memajukan tingkat keterlibatan perempuan dalam proses politik dan
jabatan publik.
8. Meningkatkan pemenuhan hak pokok anak.
31

9. Menciptakan lapangan usaha melalui pengen bangan usaha ekonomi


produktif di masyarakat dalam rangka pengentasan kemiskinan.

3.7 Tujuan dan Sasaran

Pernyataan tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari misi dan


merupakan sesuatu yang ingin dan akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu ditetapkan. Perumusan tujuan bukan hal yang terpisah dari perumusan visi
dan misi, tetapi merupakan penjabaran secara lebih mendalam dari perumusan
visi dan misi yang telah ditetapkan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Aceh Timur. Oleh karena
itu dan memperhatkan segala potensi, tantangan dan peluang, maka tujuan Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana
Kabupaten Aceh Timur dirumuskan sebagai berikut:
1. Meningkatkan pelayanan aparatur yang optimal dan profesional;
2. Meningkatkan pengadaan sarana dan prasarana klinik keluaga berencana
serta pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB;
3. Meningkatkan pelayanan serta keserasian kebijakan peningktan kualitas
anak dan perempuan;
4. Meningkatkan peran serta kesetaraan gender dalam pembangunan;

Sasaran merupakan penjabaran secara terukur dari tujuan yang akan


diwujudkan. Penjabaran dimaksud untuk dapat memberikan gambaran tentang
sesuatu yang akan di capai/ dihasilkan secara nyata dalam kurun waktu maksimal
1 (satu) tahun. Adapun sasaran yang yang dirumuskan untuk tahun 2018 adalah
sebagai berikut:

1. Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran;


2. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur;
3. Meningktnya kinerja dan keuangan dinas;
4. Meningkatnya sarana da prasana klinik KB;
5. Meningkatnya pelayanan dan pembinaan masyarakat KB;
32

6. Meningkatnya kualitas anak dalam berprestasi diberbagai bidang;


7. Terwujudnya keserasian dan kebijakan yang berpihak pada perempuan
dan anak;
8. Terwujudnya pengarasutamaan gender dalam pembangunan.12

12
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2019 DP3AKB Kab. Aceh Timur
BAB IV
ANALISIS PENGAMATAN
4.1 Lama Waktu Praktik Kerja Lapangan

Penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dinas


Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana
(DP3AKB) Aceh Timur selama 45 hari yang dimulai hari Rabu tanggal 15 Juli
2020 sampai dengan hari Jumat tanggal 28 Agustus 2020. Pelaksanaan jam
kerjanya disesuaikan dengan jam kerja karyawan Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Aceh
Timur.
Dalam melaksanakan praktik kerja lapangan selama 45 hari tersebut, penulis
selalu berada di bawah pantauan, arahan dan bimbingan dari pamong, yaitu
Kepala Bidang Perlindungan Anak, yakni Bapak Azhari, S,Pd. M,Si. Penulis
melaksanakan praktik kerja lapangan guna memenuhi Satuan Kredit Semester
(SKS) di Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri Langsa.

4.2 Kegiatan Selama Praktik Kerja Lapangan

Pada saat penulis melaksanakan praktik kerja lapangan di Dinas


Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana
(DP3AKB) Aceh Timur, penulis ditempatkan pada bidang Perlindungan Anak.
Kegiatan Penulis selama praktik kerja lapangan di Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Aceh Timur
adalah mengamati dan mempelajari tugas-tugas bidang Perlindungan Anak dan
kedua bidang lainnya seperti Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.
Selama 45 hari melaksanakan praktik kerja lapangan, banyak ilmu dan
pengalaman yang penulis dapatkan. Ketika terlibat langsung ke dunia kerja,
penulis belajar bagaimana cara karyawan Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Aceh Timur khususnya
pada bidang Perlindungan Anak dan kedua bidang lain seperti Pemberdayaan
32

Perempuan dan Keluarga Berencana bekerja dan penulis dapat terlibat


langsung dalam tugas dan tanggung jawab dari beberapa pekerjaan yang
dilakukan.
Berikut ini adalah hal-hal yang penulis lakukan dan pelajari selama
melaksanakan PKL di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana (DP3AKB) Aceh Timur. Prosedur yang ditetapkan oleh
pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana (DP3AKB) Aceh Timur adalah setiap peserta Praktek kerja Lapangan
untuk ikut serta dalam seluruh kegiatan yang ada di Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Aceh Timur
seperti ikut serta membantu semua kegiatan yang dilakukan oleh pegawai Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana
(DP3AKB) Aceh Timur sampai dengan waktu jam kantor selesai, dan kegiatan
lain yang akan mendukung pengembangan penulis dalam mendapatkan
pengetahuan dan ilmu baru mengenai praktik kerja secara nyata di lapangan.
Peserta Praktek kerja Lapangan juga harus melaku kan pekerjaan dibawah
bidang yang ditugaskan. Hal tersebut dilakukan untuk memperlihatkan bentuk
dunia kerja di instansi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana (DP3AKB) Aceh Timur. Akan tetapi semua kegiatan di
perbantukan oleh peserta Praktek Kerja Lapangan karena terbatasnya waktu dan
terdapat beberapa pekerjaan yang bersangkutan dengan kerahasiaan lembaga.
Adapun bagian yang telah melibatkan penulis ketika proses Praktek Kerja
Lapangan di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana (DP3AKB) Aceh Timuradalah :
4.2.1. Mengikuti Live Zoom Anugerah KPAI 2020

Beberapa hal yang penulis dapatkan dalam acara Anugerah KPAI 2020:
Menteri, Gubernur dan Bupati/Walikota, Anak Inspiratif. Indonesia merupakan
salah satu negara yang memiliki komitmen besar terhadap penyelenggaraan
perlindungan anak. Komitmen ini telah dibuktikan dalam UUD 1945 dan
terbitnya sejumlah regulasi terkait perlindungan anak, baik dalam bentuk udanng-
33

undang, peraturan pemerintah, perpu, perpres, peraturan menteri maupun


kebijakan dalam bentuk lainnya. Meski demikian, dalam implementasinya masih
dihadapkan beragam kendala dan hambatan. Konsekuensinya, upaya
membangkitkan komitmen dan kepeloporan perlindungan anak perlu terus
ditumbuhkan melalui berbagai strategi agar kualitas perlindungan anak ke depan
semakin optimal.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen, capaian, kepeloporan instansi,
organisasi profesi, KPAD serta forum anak dan anak inspiratif, dalam rangka Hari
Anak Nasional Tahun 2020, KPAI menyelenggarakan Anugerah KPAI 2020
dilaksanakan melalui tatap muka dan daring.

Hadir dalam acara anugerah ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan


Manusia dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, Menteri Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak RI, I Gusti Ayu Bintang Dharmawati, Menteri
Agama RI, Jenderal Purn. TNI Fachrul Razi. Menteri Sosial, Bapak Juliari P
Batubara, Wakil Komisi VIII, Ihsan Yunus Kapolda Metro Jaya, Ketua Umum
IDAI, Ketua Umum PPNI, pejabat kementerian/lembaga dan secara daring para
kepala Gubernur penerima penghargaan, Para Bupati/Walikota Penerima
Penghargaan serta  Kepala Dinas perlindungan anak dan KPAD seluruh
Indonesia, dan seluruh mitra KPAI dari unsur organisasi masyarakat dan lembaga
swadaya masyarakat peduli anak.

Sebagai bentuk inovasi KPAI menjalankan tugas pengawasan dalam Pasal


76 UU 35 Tahun 2014 Tentang perlindungan Anak, KPAI telah mengembangkan
E-SIMEP (Sistem Informasi Monitoring Evaluasi dan Pelaporan). E-SIMEP ini
sebagai layanan pelaporan capaian perlindungan anak oleh Kementerian/Lembaga
serta Pemerintah Daerah. Maka salah satu kategori dalam Anugerah KPAI 2020
diberikan kepada Kementerian, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota atas komitmennya dalam penyelenggaraan perlindungan anak
dan penilaian atas laporan capain perlindungan anak berbasis E-SIMEP, dengan
indikator sebagai berikut;
34

1. Komitmen dalam penyelenggaraan perlindungan anak;


2. Penilaian Capaian Berbasis E-SIMEP;
3. Inovasi Kebijakan dan Program;
4. Dampak.

Kami berharap anugerah ini apat menjadi pemantik semua penyelenggara


perlindungan anak untuk terus berinovasi dalam kebijakan dan program yang
berdampak besar bagi upaya perlindungan anak. Dalam kegiatan tersebut, KPAI
juga bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional memberikan bingkisan
laptop kepada penerima penghargaan kategori profesi pendidik peduli anak dan
Tokoh Anak Inspiratif Peduli COVID-19. Kami menyampaikan ucapan terima
kasih terhadap Baznas atas kerjasamanya. Kesetaraan gender merupakan salah
satu hak asasi kita sebagai manusia. Hak untuk hidup secara terhormat, bebas dari
rasa ketakutan dan bebas menentukan pilihan hidup tidak hanya di peruntukan
bagi para laki-laki, perempuan pun mempunyai hak yang sama pada
hakikatnya.Sosokperempuan yang berprestasi dan bias menyeimbangkan antara
keluarga dan karir menjadi sangat langka ditemukan. Perempuan seringkali takut
untuk berkarir karena tuntutan perannya sebagai ibu rumah tangga.

Data yang ada menunjukkan bahwa perempuan secara konsisten berada


pada posisi yang lebih dirugikan dari pada laki-laki. Berikut adalah isu-isu utama
atau sejumlah contoh kesenjangan gender di berbagai sektor yang masih perlu
diatasi :

a. Pola Pernikahan yang merugi kanpihakperempuan

Pernikahan dini adalah suatu hal yang lazim di Indonesia, khususnya di


daerah pedesaan. Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa 2004 memperkirakan 13%
dari perempuan Indonesia menikah di umur 15 – 19 tahun. Dalam hukum Islam,
laki-laki memang diperbolehkan memperistri lebih dari satu orang. Akan tetapi,
dalam Undang-Undang Perkawinan Tahun 1974 menyatakan bahwa izin untuk
memiliki banyak istri dapat diberikan jika seseorang dapat memberikan bukti
35

bahwa istri pertamanya tidak dapat melaksanakan tanggung jawabnya sebagai


istri. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Indonesia pun dilarang mempraktekkan
poligami. Hukum perkawinan di Indonesia menganggap pria sebagai kepala
rumah tangga dan pencari nafkah keluarga. Sedangkan, tugas-tugas rumah tangga
termasuk membesarkan anak umumnya dilakukan oleh perempuan.

b. Kesenjangan Gender di Dunia Pekerjaan

Adanya segmentasi jenis kelamin angkatan kerja, praktik penerimaan dan


promosi karyawan yang bersifat deskriminatif atas dasar gender membuat
perempuan terkonsentrasi dalam sejumlah kecil sektor perekonomian, umumnya
pada pekerjaan-pekerjaan berstatus lebih rendah daripada laki-laki. Asumsi
masyarakat yang menyatakan bahwa pekerjaan perempuan hanya sekedar
tambahan peran dan tambahan penghasilan keluarga juga menjadi salah satu sebab
rendahnya tingkat partisipasi tenaga kerja perempuan.

c. Kekerasan Fisik

Indonesia telah menetapkan berbagai undang-undang untuk melindungi


perempuan dari kekerasan fisik. Akan tetapi,  terdapat beberapa bukti yang
menunjukkan bahwa kekerasan terhadap perempuan adalah umum di Indonesia.
Menurut survey Demografi dan Kesehatan 2003, hampir 25% perempuan yang
pernah menikah menyetujui anggapan bahwa suami dibenarkan dalam memukul
istrinya karena salah satu alasan berikut: istri berbeda pendapat, istri pergi tanpa
memberitahu, istri mengabaikan anak, atau istri menolak untuk melakukan
hubungan intim dengan suami. Perdagangan perempuan dan prostitusi juga
merupakan ancaman serius bagi perempuan Indonesia, terutama mereka yang
miskin dan kurang berpendidikan. Meskipun pelecehan seksual di anggap
kejahatan, akan tetapi hal itu umum di temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Departemen Kesehatan Indonesia tahun 2004 menemukan bahwa 90% perempuan
mengaku telah mengalami beberapa bentuk pelecehan seksual di tempat kerja.
36

d. Hak Kepemilikan

Hukum Perdata di Indonesia menetapkan bahwa laki-laki dan perempuan


memiliki hak kepemilikan yang sama. Perempuan di Indonesia memiliki hak
hokum untuk akses ke properti, tanah dan memiliki akses pinjaman bank dan
kredit, meskipun terkadang masih terdapat diskriminasi di beberapa bagian
contohnya: suami berhak untuk memiliki nomor pajak pribadi, sedangkan istri
harus dimasukkan nomor pajak mereka dalam catatan suami.

Untuk meningkatkan kesadaran perempuan akan isu kesetaraan gender ini dan
mengedukasi pekerja perempuan mengenai hak-haknya sebagai pekerja
perempuan, program kampanye Labour Rights For Women  yang ditujukan bagi
pekerja perempuan muda tidak ada henti-hentinya menyuarakan dan mengedukasi
perempuan. Lewat event dan pelatihan Labour Rights For Women yang bertema
“Gender Equality”, perempuan diharapkan dapat lebih terpacu untuk membela
hak mereka dalam kesempatan kerja/ karir, hak maternal dan keseimbangan antara
keluarga dan karir.

Kesetaraan gender tidak harus dipandang sebagai hak dan kewajiban yang
sama persis tanpa pertimbangan selanjutnya. Malu rasanya apabila perempuan
berteriak mengenai isu kesetaraan gender apabila kita artikan segala sesuatunya
harus mutlak sama dengan laki-laki. Karena pada dasarnya, perempuan tentunya
tidak akan siap jika harus menanggung beban berat yang biasa ditanggung oleh
laki-laki. Atau sebalik nyalaki-laki pun tidak akan bias menyelesaikan semua
tugas rutin rumah tangga yang biasa dikerjakan perempuan.

Maka dari itu program unggulan 3ENDS KPPPA menjadi penting karena
terdapat hak-hak manusia yang wajib kitaperjuangkan bersama, yang salah satu
tujuanya adalah menuju Kesetaran Gender yang merata di Indonesia.13

Kementrian Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Republik Indonesia, Kamis 18 Mei


13

2017
37

4.2.2. Mengikuti Zoom Webinar Pemenuhan Hak Sipil Anak.

Upaya dan strategi daerah dalam pemenuhan hak sipil anak, kewajian
negara dalam pemenuhan hak anak tersusun dari kebijakan, program, dan
kegiatan. Hak anak salah satunya yakni dalam kepemilkan akta kelihiran, namun
dengan berbagai hambatan yang mereka milik terjadilah hambatan dlam
percepatan kepemilika akta kelahiran, beberapa peran forum anak:
a. Pemahaman
b. Sasaran
c. Metode
d. Mekanisme

Dalam melakukan kegiatannya Forum Anak menggunakan analisis 5w+1H,


dan apasajakah yang telah dilakukan fankoper dalam percepatan kepemilikan akta
kelahiran:
a. Minimnya pengetahuan orang tua. Biasanya hal seperti ini sering terjadi di
desa hal tersebut terjadi kerena minimnya pengetahuan dan pendidikan oelh
karena itu fankoper melakukan sosialisasi dan terjun lagsung ke lapangan
untu melakukan sosialisasi.
b. Akses yang jauh. Jarak tempuh antara desa ke kota juga menjadi salah
hambatan dalam kepemilikan akta kelahiran, bahkan masih banyak desa di
indonesia yang minim akan transportasi untuk menuju ke kota.
c. Orang tua yang tidak memiliki waktu. Pekerjaan memang sering kali
menjadi prioritas utama orang tua demi menghidupi anak-anak mereka,
namun karena hal ini juga mengenyampingkan kepentingan lainnya, akta
kelahiran sangat di butuhkan oleh setiap anak, karena untuk melanjutkann
pendidikannya harus memenuhi banyak hal, salah satunya akta kelahiran.

Hak sipil anak ialah mengenai hak-hak anak dalam mendapatkan data dan
identitas dirinya dalam bentuk resmi berupa pembuatan akte kelahiran, yang
difikir tidak seberapa penting, namun sebenarnya akta kelahiran itusangatlah
penting dan harus segera dilaksanakan.
38

4.2.3. Membantu membereskan arsip pajak dan plat kendaraan bermotor


bidang Keluarga Berencana (KB) di Kampung KB.

Kampung KB ialah satuan wilayah setingkat RW, dusun, atau yang setara,
yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat keterpaduan program KKBPK dan
pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistematis. Kriteria
program meliputi jumlah keluarga pra-sejahtera di atas rata-rata tingkat desa
dimana kampung tersebut berada dan jumlah peserta KB di bawah rata-rata
pencapaian peserta KB tingkat desa dimana kampung tersebut berlokasi.
Kampung KB menekankan kepada ualitas hidup masyarakat yang ada di
dalamnya. Penigkatan kualitas hidup keluarga dan masyarakat di kampung KB
melalui empat cara, yaitu mendekatkan pelayanan program KKBPK, penguatan
delapan fungsi keluarga, partisipasi aktif masyarakat, dan pembangunan yang
terintegritas lintas sektor.
4.2.4. Mengikutiseminar via Zoom, dengan tema “mempersiapkan genarasi
milenial yang tangguh dan mandiri”.

Generasi millennial ini lahir setelah zaman generasi X, atau tepatnya pada
kisaran tahun 1980 samapi tahun 2000-an. Jadi dapat di perkirakan bahwa saat ini
generasi millennial memiliki rentang usia 17 hingga 37 tahun. Di Indonesia
sendiri, terdapat sekitar 80 juta orang yang berusia 17 hingga 37 tahun. Generasi
millennial ini di gambarkan sangat dekat dengan teknologi, kehidupan generasi ini
tidak bisa dilepas dari teknologi dan inernet, berbeda dengan generasi X dimana
pengaruh dari teknlogi belum terlalu menonojol seperti saat ini.
Sebagai generasi penerus bangsa, generasi millennial di Indonesia tidak
boleh kalah dalam persaingan dengan anak-anak muda dari negara lain,
pendidikan yang tinggi saja tidak cukup, anak muda Indonesia generasi millennial
harus dibekali dengan berbagai pengalaman dan soft skills yang baik, menjadi
peribadi yang kreatif, aktif, dan inovatif tentu harus dimiliki dalam jiwa anak
muda. Itu syarat utama bagi generasi millennial untuk dapat bersaing dan
meghadapi berbagai tantangan di dunia yang semakin dinamis.
39

Beberapa hal yang disebut di atas bisa dilaksanakan apabila generasi


millennial ini juga memperbayak literasi. Kehidupan kita tidak bisa di pisahkan
dengan ilmu pengetahuan, walaupun generasi millennial sudah melek akan
teknologi tetapi juga harus memeperbanyak literasi guna untuk menambah
wawasan dan dapat menyaring segala informasi yang beredar dengan baik dan
bijak, tekonolog juga memiliki dampak yang positif dan negatif, apabila
dipergunakan dengan baik maka akan berdampak baik pula, namun beberapa hal
tidak selalu dapat kita sarig dengan mudah, disitulah saatnya dibutuhkan
pengetahuan yang luas dan kebijakandalam penggunaan teknologi oleh generasi
millennial.
4.2.5. Memabantu mengetik Daftar Riwayat Pekerjaan pegawai DP3AKB di
microsoft Excel.

Daftar Riwayat Pekerjaan adalah susunan jabatan dan golongan yang pernah
di emban oleh pekerja, yang memuat jabatan, golongan, tahun jabatan, hal ini
disusun berguna untuk pengisian curriculum vitae, dalam penyusunan ini
umumnya instansi menggukan media seperti Microsoft Office Word atau
Microsoft Office Excel, karena Daftar Riwayat Pekerjaan ini berbentuk data, lebih
mudah jika menggunakan Microsoft Office Excel. Oleh karena itu beberapa hal
yang penulis pelajari selama dibangku kuliah dapat penulis aplikasikan melalui
hal ini.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan

Setelah Penulis melaksanakan Prkatek Kerja Lapangan (PKL) kurang lebih


45 hari di Dinas pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak dan Keluarga
Berencana (DP3AKB) Aceh Timur, Penulis mendapatkan beberapa kesimpulan.
Secara umum Penulis sedikitnya mengetahui cara kerja Dinas yang berada di
bawah Sekretariat Daerah (SEKDA), yang belum pernah Penulis alami
sebelumnya sehingga Penulis mendapat kesempatan besar untuk mengetahui
secara langsung bagaimana dunia kerja yang sesungguhnnya, khususnya di Dinas
pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak dan Keluarga Berencana
(DP3AKB) Aceh Timur, Dalam proses Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini Penulis
memperoleh banyak ilmu baru dalam berbagai hal.
Teori yang Penulis dapatkan di bangku perkuliahan sedikit sekali yang
dapat Penulis aplikasikan selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) berlangsung.
Saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Penulis diberikan banyak
kesempatan untuk melakukan interaksi dengan Pegawai Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Aceh Timur,
terutama penulis dapat melakukan banyak banyak diskusi, bertukar pendapat, dan
membuka wawasan Penulis bersama dengan Pegawai Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Aceh Timur.
Pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana (DP3AKB) Aceh Timur selalu melakukan tugasnya dengan baik dan
dalam waktu jam kerja yang telah ditentukan, hal itu mengajarkan penulis
bagaimana agar dapat disiplin waktu dengan baik walaupun diluar tugas pekerjaan
yang diemban setiap orang memiliki tanggung jawabnya masing-masing.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang Penulis laksanakan bertepatan dengan
mewabahnya Virus Covid-19, walaupun pandemi tengah melanda negeri
semangat para Pekerja tidak pernah surut dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab yang telah diemban bertahun-tahun, dalam kegiatan sehari-hari

40
41

Pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga


Berencana (DP3AKB) Aceh Timur dan juga penulis tetap menerapkan protokol
kesehatan seperti yang telah di terapkan oleh pemerintah, salah satunya dengan
disiplin mencuci tangan dengan benar, selalu menggunakan masker, dan
melakukan Social Distancing atau menjaga jarak satu sama lain guna untuk
memutus mata rantai Virus Covid-19.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas Dinas Pemberdayaan Perempuan,


Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Aceh Timur telah
melakukan tugasnya sebaik mungkin dengan TUPOKSI dari masing-masing
bidang. Penulis juga mendapatkan banyak pengalaman, pengetahuan dan arahan
selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Aceh Timur.
1. Bagi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana (DP3AKB) Aceh Timur.

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga


Berencana (DP3AKB) Aceh Timur, harus terus dapat melaksanakan berbagai
tugasnya berdasarkan bidang masing-masing seperti bidang Pemberdayaan
Perempuan agar terus bisa menjadi sarana para wanita mencari solusi akan setiap
masalah yang dihadapi, menjadi wajah penampung dan menjadi pemberi solusi
bagi setiap perempuan yang membutuhkan. Bagi bidang Perlindungan Anak guna
untuk terus melaksanakan tugasnya sebaik mungkin, saran penulis untuk bidang
Perlindungan Anak yakni guna lebih meningkatkan sosialisasi kepada anak
melalui berbagai hal, terlebih kepada anak sekolah untuk siap menghadapi dunia
pendidikan di era millennial ini. Bagi bidang Kelurga Berencana guna untuk
memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak terjadi kesalah pahaman
akan fungsi dari Keluarga Berencana (BKKBN).
42

2. BagiFakultas
a. Fakultas sebaiknya bisa terus mampu menempat kan mahasiswa PKL
pada tempat praktik yang sesuai dengan program studi dan keilmuan
yang dimiliki oleh mahasiswa.
b. Fakultas khususnya prodi seharusnya menerapkan mata kuliah Komputer
bagi mahasiswa agar mahasiswa merasa siap dan percaya diri dalam
melaksanakan kegiatan PKL pada era teknologi saat ini dimana
pengetahuan komputer merupakan hal yang sangat penting.
c. Fakultas sebaiknya menerapkan registrasi secara online agar tidak ada
lagi berkas-berkas dan dapat mempermudah dalam pelaksanaan kegiatan
mulai dari pendaftaran hingga kepengurusan lainnya.
d. Fakultas sebaiknya menujuk staf bukan dosen dalam registrasi agar
mudah dijumpai saat kepengurusan terkait pelaksanaan PKL
3. BagiPenulis
a. Hendaknya penulis dapat menjadikan motivasi untuk bekerja yang
profesional dan berkompetitif dengan sebaik-baiknya.
b. Penulis seharusnya dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk
menambah ilmu serta wawasan dan pengalaman di tempat magang.
c. Penulis seharusnya mengumpulkan lebih banyak informasi terkait kerja
dan kinerja bank.
d. Penulis seharusnya terlibat lebih aktif lagi dalam kegiatan dan tugas
yang dilakukan oleh karyawan bank, sehingga mampu memperoleh lebih
banyak pengetahuan dan ilmu praktis dari perbankan.
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Iskandar, MCL, sebagai Dekan FEBI IAIN Langsa “Kebijakan


pimpinan tentang PKL pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Langsa”.
Selasa / 07 Juli 2020.
Drs. Junaidi, M.Ed, MA sebagai Wakil Dekan II FEBI IAIN Langsa,
“Kompetensi Lembaga Keuangan dan Administrasi” Selasa / 07 Juli 2020.
Ketua Prodi EKS FEBI IAIN Langsa Bapak Fahriansah, Lc, MA. dengan
tema “Profil Akademik Mahasiswa FEBI IAIN Langsa” Selasa tanggal 07 Juli
2020.
Dr. Early Ridho Kismawadi, MA. Sebagai Ketua Prodi PBS, FEBI IAIN
Langsa “Teknik Pelaksanaan PKL” selasa / 07 Juli 2020.
Abdul Hamid. M.A, sebagai Wadek I FEBI IAIN LANGSA. “Urgensi
Peran Serta Mahasiswa dalam Dunia Kerja” rabu/ 08 Juli 2020.
Dr. Amiruddin Yahya, MateriPembekalan PKL “Kompetensi dan Sumber
Daya Insani (SDI)”LangsaTanggal 08 Juli 2020.
M. Yahya, SE.,M.Si, “Manajemen Perusahaan Pemerintan dan
Swasta”LangsaTanggal 08 Juli 2020.
Mulyadi, MA, sebagai Ketua Prodi MZW FEBI IAIN Langsa.
“Sistematika Penulisan Laporan PKL”. Rabu tanggal 08 Juli 2020.
Rencana kerja sekretariat DP3AKB Kab. Aceh Timur
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2019, DP3AKB Kab. Aceh
Timur
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2019 DP3AKB Kab. Aceh
Timur
Anugerah KPAI 2020, ditayangkan oleh Admin KPAI, 29 Juli 2020
Kementrian Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Republik
Indonesia, Kamis 18 Mei 2017

43
Lampiran 1

LAPORAN KEGIATAN HARIAN PKL


Laporan Kegiatan Harian Masyittah Azmi
NO HARI/ WAKTU JENIS PARAF KET
TANGGAL PAMONG
KEGIATAN
1 15 Juli -14:10 -Menyusun berkas arsip Dinas
2020 Pemberdayaan Perempuan,
Rabu Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana (DP3AKB).
2 16 Juli -09:26 -Pengantaran mahasiswa/i PKL
2020 oleh Supervisor ke Dinas
Kamis Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana (DP3AKB).
-10:15 -Pembagian penempatan posisi
PKL (mendapat bagian
perlindungan anak(PA).
-11:10 -Melakukan pendekatan dan
perkenalan dengan staf DP3AKB.

3 17 Juli -08:29 -Absen rutin.


2020 -09:45 -Mengantar surat dari DP3AKB
Jumat ke DPMG.
-11:20 -Membantu mengetik dan mengisi
data berita acara.
4 18 juli - Libur .
2020
Sabtu
5 19 juli - Libur.
2020
Minggu
6 20 juli -08:30 - Absen rutin.
2020 -09:25 - Konsultasi dengan PA mengenai
Senin font nilai.

44
45

-09:40 - Merekap barang masuk, keluar


dan sisa dari bulan januari-juli.
7 21 juli -08:30 - Absen rutin.
2020 -09:30 - Membantu mempersiapkan
Selasa acara sosialisasi.
-10:20 - Mengantar barang ke gudang
KB.
-10:30 - Mengerjakan/ mengetik
lampiran Perlindungan Anak .
8 22 juli -08:38 - Absen rutin.
2020 -08:39 - Melanjutkan.
Rabu mengerjakan/mengetik lampiran
Perlindungan Anak.
-10:45 - Megikuti Live Zoom mewakili
DP3AKB Aceh Timur dalam
Anugerah KPAI 2020.
-14:30 - Melakukan diskusi dengan
karyawan DP3AKB mengenai
gender dan hak-hak perempuan.
9 23 juli -08:28 - Absen Rutin.
2020 -09:30 - Merangkum dan mendiskusikan
Kamis beberapa hal mengenai gender
dan Komisi Perlindungan Anak
Indonesia (KPAI), bersama
karyawan DP3AKB.
- Mengikuti seminar sosialisasi
-14:29 materi dan media KIE PRO PN
cegah Stunting melalui
pengasuhan 1000 HPK di
kelompok Bina Keluarga Balita
(BKB), dimasa Pandemi Covid-
19.
10 24 juli -08:33 - Absen rutin.
2020 -10:30 - Melakukan diskusi dengan
Jumat karyawan DP3AKB mengenai
46

anak disabilitas, dan haknya


dalam pendidikan formal Sekolah
Luar Biasa (SLB).
11 25 juli - - Libur.
2020
Sabtu
12 26 juli - - Libur.
2020
Minggu
13 27 juli -08:40 -Absen Rutin.
2020 -11:00 - Membantu memilah dan
Senin mengumpulkan berkas klien
DP3AKB.
14 28 juli -08:40 -Absen Rutin.
2020 -10:06 -Membantu menulis dan mendata
Selasa klien
-11:15 - Membantu membereskan arsip
pajak dan plat kendaraan
bermotor Keluarga Berencana
(KB)
15 29 juli -08:50 -Absen Rutin.
2020 -10:11 -Melakukan diskusi mengenai
Rabu perlindungan anak dan hak-hak
perempuan dengan pegawai
DP3AKB
16 30 juli - -Libur Hari Raya Idul Adha
2020
Kamis
17 31 juli - -Libur Hari Raya Idul Adha
2020
Jumat
18 01 - -Libur
Agustus
2020
Sabtu
19 02 - -Libur
Agustus
47

2020
Minggu
20 03 - -Libur Hari Raya Idul Adha
Agustus
2020
Senin
21 04 -08:40 -Absen Rutin.
Agustus -10:30 -Foto Copy
2020 -10:50 -Mengantar Surat
Selasa
22 05 -08:30 -Absen Rutin.
Agustus -09:30 -Mengikuti seminar Forum Anak
2020 Via zoom mewakili DP3AKB
Rabu Aceh Timur tentang, “
Pemenuhan Hak Sipil Anak
(Untuk pemenuhan keperluan
identitas anak, termasuk Akta
Kelahiran”.
-15:30 -Mengumpulkan berkas pajak dan
administrasi pada bidang
Keluarga Berencana (KB).
23 06 -08:30 -Absen Rutin.
Agustus -10:20 -Mengantar berkas pembayaran
2020 pajak dari DP3AKB ke Dinas
Kamis Keuangan (Pajak).
-13:15 -Menyusun, mengelompokkan,
dan merapikan berkas Pajak pada
bidang Keluarga Berencana (KB).
-Mengantar blanko pajak dari
-15:00 DP3AKB ke dinas keuangan
(Pajak), dan mengambil blanko.
-Mendata kegiatan bidang
-17:00 Keluarga Berencana (KB) di
bulan Juli.
24 07 -08:40 -Absen Rutin.
48

Agustus -09:25 -Mengikuti seminar via zoom


2020 mewakili DP3AKB Aceh Timur
Jumat dengan tema, “Mempersiapkan
generasi Milenial yang tangguh
dan mandiri”.
-14:20 -Membantu membereskan berkas
kegiatan sosialisasi di bidang
Keluarga Berencana (KB).
-Fotocopy berkas, Bidang
-15:30 Keluarga (KB).
25 08 - -Libur
Agustus
2020
Sabtu
26 09 - -Libur
Agustus
2020
Minggu
27 10 -08:40 - Absen Rutin
Agustus -10:15 - Mengetik di Aplikasi Microsoft
2020 Excel, Daftar Riwayat Pekerjaan
Senin Pegawai DP3AKB.
-11:30 - Menyamakan dan membereskan
berkas Pajak di bidang Keluarga
Berencana (KB).
- Mengantar berkas pajak ke
-12:06 Dinas Keuangan (Pajak dan
Retribusi Daerah).
-fotocopy
-12:45 -Mengambil nota Pajak di Dinas
-14:55 Keuangan (Pajak dan Retribusi
Daerah)
-Fotocopy berkas pajak bidang
Keluarga Berencana (KB).
28 11 -08:35 -Absen Rutin
49

Agustus -09:30 -Membantu mengetik Daftar


2020 Riwayar Pekerjaan (DRP)
Selasa pegawai DP3AKB
-11:10 -Mengantar berkas ke Dinas
Sosial, dan Fotocopy berkas
kasubbag Umum.
-12:00 -Membantu mengetik Daftar
Riwayar Pekerjaan (DRP)
pegawai DP3AKB.
-15:32 -Fotocopy berkas Keluarga
Berencana (KB)
29 12 -08:40 -Absen Rutin
Agustus -11:00 -Membantu membeli
2020 perlengkapan bidang Keluarga
Rabu Berencana (KB)
-13:40 -Fotocopy
30 13 -08:35 -Absen Rutin
Agustus -10:20 -Melakukan diskusi dengan
2020 pegawai DP3AKB
Kamis -14:23 -Focopy
31 14 -08:45 -Absen Rutin
Agustus -10:15 -Membantu membereskan berkas
2020 di bidang Keluarga Berencana
Jumat (KB).
-14:30 -Membantu mengetik Daftar
Riwayar Pekerjaan (DRP)
pegawai DP3AKB
32 15 - -Libur
Agustus
2020
Sabtu
33 16 - -Libur
Agustus
2020
Minggu
34 17 - -Libur hari kemerdekaan
50

Agustus Indonesia.
2020
Senin
35 18 -08:35 -Absen Rutin
Agustus -
2020
Selasa
36 19 -08:30 -Absen Rutin
Agustus -
2020
Rabu
37 20 - -Libur Tanggal merah cuti
Agustus bersama Tahun Baru Hijriah
2020
Kamis
38 21 - -Libur Tanggal merah cuti
Agustus bersama Tahun Baru Hijriah
2020
Jumat
39 22 -08:40 -Absen Rutin
Agustus
2020
Sabtu
40 23 - -Libur
Agustus
2020
Minggu
41 24 -08:40 -Absen Rutin
Agustus -14:20 -Melakukan persiapan untuk
2020 seminar BKKBN
Senin
42 25 -08:35 -Absen Rutin
Agustus -09:35 -Ikut menyimak seminar BKKN,
2020 “Orientasi Penyiapan Perencanaan
Selasa Kehidupan Berkeluarga Bagi
Remaja Kepada Pendidik Sebaya/
51

Konselor, di masa pandmi Covid-


19
43 26 -08:45 -Absen Rutin
Agustus -09:40 -Diskusi bersama dengan pegawai
2020 DP3AKB
Rabu
44 27 -08:35 -Absen Rutin
Agustus - Diskusi bersama dengan
2020 pegawai DP3AKB
Kamis
45 28 -08:40 -Absen Rutin
Agustus -10:15 - Penjemputan serta penyerahan
2020 kembali mahasisa/I PKL dari
Jumat pihak Instansi kepada pihak
Kampus.
Lampran 2

Gambar1

Lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Gambar2

Struktur Organisasi DP3AKB

52
53

Gambar3

Mengikuti zoom webinar pemenuhan hak sipil anak.

Gambar4

Mengikuti sosialisasi materi dan media KIE PRO PN cegah stunting melalui
pengasuhan 1000 HPK kelompok Bina Keluarga Balita dimasa pandemi.
54
55

Gambar5

Mengikuti seminar via zoom dengantema, “MempersiapkanGenerasiMilenial


yang Tangguh dan Mandiri”

Gambar6

Mengikuti Live Zoom Anugerah KPAI 2020


56

Gambar7

Memabantu mengetik Daftar Riwayat Pekerjaan pegawai DP3AKB di Microsoft


Office Excel.

Gambar8
57

Membantu membereskan arsip pajak dan plat kendaraan bermotor bidang


Keluarga Berencana (KB) Kampung KB.
58

Gambar9

Dokumentasi Bersama PegawaiDP3AKB di hari terakhir PKL.

Gambar10

Dokumentasi Bersama PegawaiDP3AKB di hari terakhir PKL.


59

Gambar11

Dokumentasi Penyerahan Cendramata Kepada KABID Perlindungan Anak

Gambar12

Dokumentasi Penjemputan Mahasiswa PKL Oleh Supervisor


60

Anda mungkin juga menyukai