Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA

BAZNAS KABUPATEN TASIKMALAYA


DENGAN
SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM (STEI) SEBI
TENTANG
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA EKONOMI SYARIAH PELOPOR
PEMBANGUNAN DAERAH (SDM EKSPAD) KABUPATEN TASIKMALAYA
MELALUI PROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN
NO. 003/WK.IV/A.03/STEI SEBI/III/2021

Pada hari ini, Jum’at, tanggal ............. bulan .......... tahun 2021 (../../2021), kami yang
bertandatangan di bawah ini:
1. Nama :
Jabatan : Ketua Baznas Kabupaten Tasikmalaya
Alamat :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Baznas Kabupaten Tasikmalaya, selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA.
2. Nama : Dr. Endang Ahmad Yani, S.E., M.M.
Jabatan : Wakil Ketua IV STEI SEBI
Alamat : Jl. Raya Bojongsari, No.63, Bojongsari, Depok, Jawa Barat
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Sekolah Tinggi Ekonomi Islam(STEI) SEBI,
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut
sebagai PARA PIHAK dan masing-masing sebagai PIHAK. PARA PIHAK dalam
kedudukannya sebagaimana tersebut di atas, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai
berikut :
a. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah badan hukum yang merupakan Lembaga Badan Amil
Zakat Kabupaten Tasikmalaya yang bergerak dalam penghimpunan dan penyaluran zakat,
infaq, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZIS DSKL).
b. Bahwa PIHAK KEDUA adalah institusi pendidikan dengan nama Sekolah Tinggi Ekonomi
Islam (STEI) SEBI yang berada dibawah naungan Yayasan Bina Tsaqofah.

c. Bahwa PIHAK PERTAMA bermaksud memberikan beasiswa untuk mahasiswa program


Sarjana (S1) di lembaga PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA bersedia membantu PIHAK
PERTAMA dalam pelaksanaan dan pengelolaan pemberian beasiswa tersebut.

Page 1 of
Berdasarkan hal-hal yang diterangkan di atas, PARA PIHAK sepakat untuk
mengadakan Perjanjian Kerja Sama, untuk selanjutnya disebut Perjanjian, dengan
ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
KETENTUAN UMUM

Dalam perjanjian kerja sama ini yang dimaksud dengan:


1. Mahasiswa adalah Warga Negara Indonesia yang beragama Islam dan berasal
dari Kabupaten Tasikmalaya dan sekitarnya sebagai peserta didik berprestasi
yang telah memenuhi syarat dan ketentuan dalam penyelenggaraan beasiswa.
2. Jenjang pendidikan adalah pendidikan formal jenjang S1 yang diselenggarakan
oleh Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI.
3. Seleksi adalah proses penjaringan calon peserta yang dilakukan oleh PIHAK
KEDUA. Seleksi diselenggarakan melalui beberapa tahapan antara lain, seleksi
administratif, tes tulis, tes potensi akademik dan wawancara serta harus
memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA.Bagi calon peserta yang lulus seleksi berhak mendapatkan beasiswa
pendidikan dan mengikuti pendidikan di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI)
SEBI.
4. Proses pendidikan adalah serangkaian proses belajar-mengajar yang
dilaksanakan untuk berlangsungnya pendidikan sampai dengan tercapainya gelar
akademik.

PASAL 2
TUJUAN
1. Melaksanakan pendidikan S-1 Sarjana Ekonomi Islam bagi para pelajar
berprestasi yang berasal dari keluarga mustahik terpilih dari Kabupaten
Tasikmalaya dan sekitarnya, dalam bentuk kerjasama program beasiswa.
2. Melatih dan membina penerima beasiswa dengan program pembentukan
kepribadian Islami, kepemimpinan, social entrepreneurship, kemampuan
comunity development, dan pengabdian kepada masyarakat.
3. Mempersiapkan penerima beasiswa agar dapat menjadi alumni yang dapat
berperan untuk mewujudkan kemaslahatan umat dalam bidang ekonomi syariah.
4. Untuk mencapai tujuan tersebut, PIHAK KEDUA menyelenggarakan proses
pembinaan bagi peserta program beasiswa sesuai dengan ketentuan Pasal 1 ayat
2 (dua) perjanjian kerja sama ini.

PASAL 3
PESERTA PENDIDIKAN

Peserta beasiswa yang telah menjalani proses seleksi dan dinyatakan lulus
mendapatkan beasiswa pendidikan, selanjutnya mengikuti proses belajar pada
Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI yang dikelola oleh PIHAK KEDUA.

PASAL 4
SYARAT PESERTA

Syarat peserta Program Beasiswa Pendidikan adalah :


a. Muslim
b. Asal Kabupaten Tasikmalaya dan sekitarnya
c. Dari keluarga tidak mampu (dhuafa)
d. Tidak sedang mendapatkan beasiswa dari pihak lain
e. Mahasiswa berprestasi dan aktif mengikuti kegiatan keislaman di kampus
f. Bersedia melakukan program pengabdian di Baznas Kabupaten Tasikmalaya

PASAL 5
JANGKA WAKTU PENDIDIKAN

1. Jangka waktu pendidikan pada program jenjang S1 di Sekolah Tinggi Ekonomi


Islam (STEI) SEBI adalah selama 8 (delapan) semester atau 4 (empat) tahun.
2. Bagi peserta penerima beasiswa pendidikan tidak diberikan perpanjangan waktu
dalam pemberian beasiswa.
PASAL 6
LINGKUP PEKERJAAN
1. Pemberian bantuan dalam bidang pendidikan dengan ketentuan penerima
bantuan tidak sedang terikat bantuan pendidikan atau beasiswa dari pihak lain.
2. Bantuan beasiswa ini diberikan untuk 5 (lima) orang mahasiswa STEI SEBI yang
telah lolos seleksi.
3. Besarnya bantuan beasiswa masing-masing penerima beasiswa adalah Rp
6.780.000, -(Enam Juta Tujuh Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah) per semester
selama 8 (delapan) semester.
4. Pembinaan rutin selama masa program.PIHAK KEDUA dalam melaksanakan
pekerjaan sebagaimana tersebut pada Pasal 1 ayat (4), diwajibkan menyampaikan
laporan evaluasi perkembangan akademik dari peserta program Beasiswa
Pendidikan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA.

PASAL 7
HAK DAN KEWAJIBAN

1. PIHAK PERTAMA berhak untuk:


a. Ikut menyeleksi calon peserta penerima beasiswa pendidikan bersama
dengan PIHAK KEDUA.
b. Menerima laporan secara tertulis mengenai evaluasi hasil studi selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja setelah semester berakhir.

c. Mendapatkan pendampingan dalam penyusunan Laporan Keuangan


(Accounting service) selama 2 tahun dan memperoleh pendampingan audit
syariah.
2. PIHAK KEDUA berhak untuk:
a. Menyelenggarakan seleksi peserta beasiswa pendidikan program jenjang S1
Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI.
b. Menerima dana beasiswa pendidikan dari PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK PERTAMA berkewajiban:
Membayar dana beasiswa kepada PIHAK KEDUA hingga jangka waktu
perjanjian yang telah disepakati.
4. PIHAK KEDUA berkewajiban:
a. Memberikan evaluasi hasil studi peneriman manfaat beasiswa pendidikan
kepada PIHAK PERTAMA.
b. Memberikan pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan ( Accounting
service) dan pendampingan audit syariah PIHAK PERTAMA selama
Perjanjian ini berjalan.

PASAL 8
FORCE MAJEURE

1. Keadaan memaksa (force majeure) adalah keadaan yang terjadi di luar


kekuasaan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang mengakibatkan PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi kewajiban yang telah
ditetapkan dalam perjanjian kerjasama ini.

2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk dapat menunda atau
membebaskan kewajibannya masing-masing apabila terjadi hal-hal di luar
kemampuan manusia (force majeure) dan harus memberitahukan kepada pihak
lain secara tertulis selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah terjadinya force
majeure dan dibuktikan dengan keterangan pejabat yang berwenang.
3. Yang termasuk force majeure yaitu keadaan akibat bencana alam seperti banjir
bandang, gempa bumi, gunung meletus, dan/atau perang yang tidak
memungkinkanperjanjian kerja sama ini dilaksanakan oleh kedua belah pihak.

PASAL 9
LAIN-
LAIN

Hal-hal yang bersifat melengkapi dan belum tercantum dalam perjanjian kerjasama
ini akan dibuatkan adendum tersendiri yang melekat dan menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dengan perjanjian kerjasama ini.
PASAL 10
PENUTUP

1. Perjanjian kerjasama ini dianggap sah, berlaku dan mengikat kedua belah pihak.
2. Perjanjian kerjasama ini dibuat rangkap dua asli dibubuhi meterai yang cukup
(menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku), ditandatangani oleh
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA serta mempunyai kekuatan hukum yang
sama, yang untuk kemudian masing-masing pihak menerima satu rangkap yang
asli.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


KETUA BAZNAS SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM
(STEI) SEBI
KABUPATEN TASIKMALAYA

__________________ Dr. Endang Ahmad Yani, S.E., M.M.

Anda mungkin juga menyukai