Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL KEGIATAN

KULIAH KERJA NYATA – KERJA SOSIAL (KUKERTA-KS)


UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) : Jaipuri Harahap, M.Si

DISUSUSN OLEH :
AMINUDIN (171330069)

FAKULTAS DAKWAH JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLMA (KPI) UIN


SULTAN MAULANA HASANUDIN BANTEN
2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL KEGIATAN
KULIAH KERJA NYATA KERJA SOSIAL (KUKERTA-KS)
UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
TAHUN 2020

Serang, 01 September 2020 J


Mengetahui,
PANITIA PELAKSANA

Mahasiswa, Dosen Pembimbing lapangan,

AMINUDIN JAIPURI HARAHAP, M,Si

Menyetujui,
Kepala Desa Kubang

…………

PROPOSAL KEGIATAN
KULIAH KERJA NYATA – KERJA SOSIAL (KUKERTA-KS)
UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
TAHUN 2020

A. LATAR BELAKANG
2020 merupakan tahun wabah pandemi menimpa seluruh masyarakat
dunia. Di masyarakat Indonesia, Presiden R.I., Joko Widodo, mengumumkan
kasus pertama pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pada tanggal 2
Maret 2020. Setelah 17 hari, jumlah kasus pasien positif COVID-19 terus
melonjak sebanyak 309 orang. Dari jumlah tersebut, ada 15 orang yang sembuh
dan ada 25 orang yang meninggal. Pasien positif COVID-19 tersebar di 16
provinsi. Menurut Achmad Yurianto, juru bicara Gugus Tugas Percepatan
Penanganan COVID19, DKI Jakarta yang memiliki jumlah kasus positif
terbanyak, ada 210 kasus. Berdasarkan data hingga Jum’at, 24 April 2020, total
jumlah ada 8.211 kasus, sembuh 1.002 orang, dan meninggal dunia 689 orang
(Jum’at, 24 April 2020, www.kompas.com).
Pandemi COVID-19 tak hanya memaparkan ratusan juta masyarakat
dunia, melainkan juga memberi dampak kepada kehidupan sosial politik dan
sosial budaya masyarakat dunia. Di Indonesia sebagai negara berkembang, pun
mengalami kondisi keterpaparan dan keterdampakan yang luar biasa atas
kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah. Atas
kondisi sosial politik dan budaya yang terpapar dan terdampak, UIN Sultan
Maulana Hasanuddin Banten ikut berpartisipasi untuk merespok kondisi
tersebut dengan model Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KUKERTA-DR) dan
Kuliah Kerja Nyata Kerja Sosial (KUKERTA-KS).
Sebelum adanya dua model KUKERTA responsif tersebut, secara historis
KUKERTA lahir dari saham mahasiswa pada transformasi sosial. Kelahirannya
dari rahim kesadaran bahwa mahasiswa sebagai calon sarjana ilmu-ilmu
keislaman yang mampu bekerja secara nyata untuk transformasi sosial di dalam
masyarakat. Kerja nyata yang didasari oleh pembelajaran kritis untuk keluar
dari rutinitas diskursif di dalam ruang kuliah dan tumpukan litratur di
perpustakaan.
Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) lahir dari saham mahasiswa pada transformasi
sosial. Kelahirannya dari rahim kesadaran bahwa mahasiswa sebagai calon sarjana ilmu-
ilmu keislaman yang mampu bekerja secara nyata untuk transformasi sosial di dalam
masyarakat. Kerja nyata yang didasari oleh pembelajaran kritis untuk keluar dari rutinitas
diskursif di dalam ruang kuliah dan tumpukan litratur di perpustakaan.
Kegiatan KUKERTA ini pada mulanya dilaksanakan pada Tahun Akademik
1971/1972, disebut dengan ”Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat” sebagai proyek
perintis. Pada kegiatan KUKERTA awal tersebut dilaksanakan oleh tiga universitas,
yakni Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Andalas.
Kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat lebih ditingkatkan pada bulan
Februari 1972, setelah Presiden Republik Indonesia menganjurkan dan mendorong setiap
mahasiswa untuk bekerja di desa dalam jangka waktu tertentu, tinggal dan bekerja
membantu masyarakat pedesaan memecahkan persoalan pembangunan sebagai bagian
dari kurikulumnya.
KKN-KS merupakan bentuk kegiatan pengabdian mahasiswa kepada
masyarakat dalam kerja sosial yang tugasnya ditentukan oleh unit atau lembaga
tertentu. Bentuk KKN-KS ini dapat diikuti oleh mahasiswa yang berasal dari
program studi masing-masing, terutama rumpun sains teknologi, yang diseleksi
secara ketat yang ditentukan oleh BP KUKERTA bekerjasama dengan Satgas
COVID-19 UIN SMH Banten. Dalam kondisi masyarakat mencegah dan
menangani penyebaran wabah pandemi COVID-19, bentuk KKN-KS dapat
diwujudkan dengan cara terlibat aktif dalam pencegahan dan penanganan
penyebaran wabah Corona di masyarakat yang ditugaskan oleh Satuan Gugus
Tugas (Satgas) pencegahan dan penanganan penyebaran Corona di tingkat
nasional, wilayah, kabupaten/kota, desa atau UIN SMH Banten yang ditetapkan
oleh pemerintah. Bentuk KKN-KS dapat diterapkan dalam kondisi wabah atau
bencana alam atau non-alam, baik yang pandemik maupun epidemik pada suatu
masyaraka
Dari pengalaman lain, seperti Pengarahan Tenaga Mahasiswa (PTM), Bimbingan
Massal (BIMAS) di Institut Pertanian Bogor dan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) yang
dikoordinasikan oleh Badan Tenaga Sukarela Indonesia (BUTSI) diperoleh bahan dan
informasi yang cukup bagi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan/Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi pada tahun 1973 untuk mengembangkan salah satu pengabdian pada
masyarakat oleh mahasiswa di Perguruan Tinggi. Kegiatan ini disebut Kuliah Kerja
Nyata.
KKN-KS merupakan bentuk kegiatan pengabdian mahasiswa kepada
masyarakat dalam kerja sosial yang tugasnya ditentukan oleh unit atau lembaga
tertentu. Bentuk KKN-KS ini dapat diikuti oleh mahasiswa yang berasal dari
program studi masing-masing, terutama rumpun sains teknologi, yang diseleksi
secara ketat yang ditentukan oleh BP KUKERTA bekerjasama dengan Satgas
COVID-19 UIN SMH Banten. Dalam kondisi masyarakat mencegah dan
menangani penyebaran wabah pandemi COVID-19, bentuk KKN-KS dapat
diwujudkan dengan cara terlibat aktif dalam pencegahan dan penanganan
penyebaran wabah Corona di masyarakat yang ditugaskan oleh Satuan Gugus
Tugas (Satgas) pencegahan dan penanganan penyebaran Corona di tingkat
nasional, wilayah, kabupaten/kota, desa atau UIN SMH Banten yang ditetapkan
oleh pemerintah. Bentuk KKN-KS dapat diterapkan dalam kondisi wabah atau
bencana alam atau non-alam, baik yang pandemik maupun epidemik pada suatu
masyaraka
UIN sebagai lembaga perguruan tinggi keagamaan Islam yang harus aktif dalam
proses pembangunan menyadari dengan penuh rasa tanggung jawab bahwa tenaga agama
yang terdidik dan terlatih masih kurang di dalam masyarakat. Oleh karena itu, UIN harus
menerjunkan mahasiswanya secara langsung ke tengah-tengah masyarakat yang sedang
membangun agar gerak pembangunan menjadi lebih cepat serta dapat mencapai sasaran
dan tujuan yang tepat, baik dalam bidang fisik-material maupun di bidang mental spiritual
keagamaan.
KUKERTA adalah salah satu kegiatan akademik intra-kurikuler dalam bentuk kerja
nyata (pengabdian) bersama masyarakat. Kegiatan ini lebih mengarahkan keterlibatan
langsung mahasiswa dan unsur perguruan tinggi lainnya dalam kehidupan sosial
kemasyarakatan. Bagi UIN SMH Banten, kegiatan ini merupakan bentuk pengamalan Tri
Dharma Perguruan Tinggi, yakni dharma pengabdian kepada masyarakat. Melalui dharma
tersebut, perguruan tinggi diharapkan mampu berperan serta dalam usaha menumbuhkan
kesadaran individu dan kelompok untuk melakukan transformasi sosial sebagai bentuk
keberpihakan kepada kepentingan masyarakat. Di samping itu, pengabdian masyarakat
merupakan implementasi nilai-nilai keislaman yang bernilai ibadah kepada Allah SWT.
Pada perjalanannya, KUKERTA selama ini dilaksanakan dengan paradigma
developmentalisme yang pada tataran aplikasinya banyak menggunakan pendekatan
pengembangan masyarakat atau Community Development (CD). Dengan pendekatan
tersebut, peserta KUKERTA, pada satu sisi, dianggap sebagai ”subjek” yang akan
melakukan perubahan, sedangkan masyarakat yang berada pada sisi yang lain, cenderung
dianggap sebagai ”objek” dari kegiatan atau program yang dibawakan oleh sang agent of
change. Selain itu, dengan sifat formalitasnya yang begitu kuat, perjalanan KUKERTA
menjadi tak lebih dari sekadar rutinitas akademik tahunan yang tidak memiliki dampak
transformatif bagi pemberdayaan masyarakat.
Berdasarkan realitas dan perspektif tersebut, Pusat Pengabdian kepada Masyarakat
(PPM) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Sultan
Maulana Hasanuddin Banten berupaya melakukan penataan secara sistemik terhadap
pelaksanaan KUKERTA yang diawali dengan perubahan paradigmatis melalui
pendekatan partisipatif. Sebuah pendekatan yang diharapkan mampu melibatkan peserta
KUKERTA dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) bersama-sama dengan masyarakat
untuk terus menerus belajar dan bertindak secara simultan dan sustainable dalam rangka
menumbuhkan kesadaran kritis yang dapat melahirkan tindakan nyata untuk melakukan
perubahan sosial guna mewujudkan sebuah tatanan sosial yang emansipatoris.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas maka dapat di simpulkan rumusan masalah sebagai berikut;
1. Untuk apa adanya KUKERTA-KS ini ?
2. Manfaat apa yang dapat diambil dari KUKERTA-KS ini ?
3. Apakah mahasiswa dapat menerapkan nilai-nilai keislaman kepada masyarakat
setelah pandemic Covid-19 ?

C. TUJUAN DAN MANFAAT


Kegiatan KUKERTA memiliki beberapa tujuan, sebagai berikut:
1. Mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk berinteraksi secara aktif di dalam
masyarakat untuk membantu terciptanya kondisi masyarakat yang dinamis dan
responsif terhadap berbagai perubahan yang terjadi setelah pandemic covid-19;
2. Memberikan pengalaman dan pembelajaran bagi mahasiswa sebagai calon sarjana
dalam menerapkan kegunaan hasil pendidikan, serta menumbuhkan sikap dan
tanggung jawab sosial terhadap masyarakat;
3. Mematangkan sikap dan keterampilan mahasiswa melalui aktualisasi nilai-nilai
keislaman, serta mendidik mahasiswa untuk bekerja sama dengan masyarakat
secara terpadu;

D. SASARAN KEGIATAN
Masyarakat dilingkungan Ds. Kubang Kec. Sukamulya Kab.Tangerang Banten

E. HASIL YANG DIHRAPKAN


Pelaksana kegiatan ini diselenggarakan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
(KUKERTA-KS) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LP2M) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Saya berharap program-program
yang akan dilaksanakan dapat berjalan sesuai apa yang saya rencanakan dari awal.
Ada beberapa program unggulan yang akan saya lakukan Ketika saya berada
dilingkungan masyarakat, mulai dari kegiatan mengaji, belajar Bersama dan juga
mengadakan kegiatan yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat yang ada di Ds.
Kubang.

F. METODE DAN PELAKSANAAN PROGRAM


A. Bentuk dan Jenis Kegiatan
1) Lingkungan dan Kesehatan
a. Membangun gotong royong bersama warga untuk membersihkan lingkungan
sekitar
b. Mengadakan tempat pembuangan akhir sampah
c. Pemberian Bibit pohon
Program ini diharapkan agar warga kampung Kamancing dapat menciptakan
kebersihan lingkungan dan kesehatan.
2) Bidang Pendidikan
a. Membuat bimbingan belajar mengaji
b. Mengadakan Taman Baca dan perpustakaan keliling
c. Mengadakan sosialisasi pentingnya sekolah
d. Mengembangkan Taman Baca Msyarakat
Program ini dilakukan agar dapat membantu meningkatkan
pengetahuan anak baik dibidang keagamaan maupun ilmu umum disaat
pandemic COVID-19.

3) Bidang Penunjang
Mengevaluasi program di bidang pendidikan dan bidang kepemudaan dengan
mengadakan perlombaan.
G. HASIL YANG DIHARAPKAN
Pelaksana kegiatan ini diselenggarakan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
(KUKERTA-KS) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LP2M) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Saya berharap program-program
yang akan dilaksanakan dapat berjalan sesuai apa yang saya rencanakan dari awal.
Ada beberapa program unggulan yang akan saya lakukan ketika saya berada
dilingkungan masyarakat, mulai dari kegiatan mengaji, belajar Bersama dan juga
mengadakan kegiatan yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat yang ada di Ds.
Kubang Kec. Sukamulya Tangerang-Banten.

H. PERENCANAAN PROGRAM

No Rangkaian Kegiatan Pelaksanaan Penanggung Jawab


1 Pengolahan dan Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah
2 Gerakan Magrib Mengaji
3 Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)
5 Gotong Royong
7 Bakti Mengajar Kepramukaan
8 Sosialisasi Penduduk
9 Pengajian Rutin
11 Mobil Pintar dan perpustakaan keliling
12 Taman Baca Masyarakat

I. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Hari : Selasa s/d Jumat
Tanggal : 01 September s/d 30 September 2020
Waktu : 07.00 WIB s/d Selesai
Tempat : RT 03 RW 03 Kp. Bojong Ds. Kubang

J. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat sebagai bahan acuan dalam kegiatan Kuliah
Kerja Nyata (KUKERTA-KS)Tahun 2020. Semoga menjadi sarana yang baik dan
bermanfaat dan semoga kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan lancar dan sempurna.
Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai