Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. Analisis Konteks Kegiatan
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh Universitas Negeri
Malang adalah kegiatan yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan sosial dalam
berbagai bidang sektor kehidupan yang ada di masyarakat yang semakin kompleks.
Perguruan tinggi terkait dalam hal ini adalah Universitas Negeri Malang dituntut berperan
lebih aktif dalam berbagai upaya pemenuhan maupun pemecahan masalah yang terjadi di
masyarakat. Salah satu daerah tujuan KKN adalah Desa Landungsari Kecamatan Dau,
Kabupaten Malang.
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata seorang mahasiswa dituntut juga untuk
terampil bersosialisasi dengan masyarakat. Untuk itu perlu pendekatan sosial dalam
komunikasi dengan masyarakat di tempat Kuliah Kerja Nyata desa tersebut. Diperlukan
juga tata krama dalam mencapai keberhasilan program kerja yang telah direncanakan
sebelumnya. Dan juga yang paling diingat adalah selalu menjaga nama baik almamater
Universitas Negeri Malang.
Desa Landungsari adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Dau, Kabupaten
Malang, Provinsi Jawa Timur. Dari Badan Pendataan Kelurahan menyebutkan jumlah
penduduknya sebesar 9.122 jiwa, dengan jumlah 2.161 KK dan luas wilayah 499 hektar.
Jumlah yang cukup besar untuk suatu desa dengan mata pencaharian penduduknya yang
bervariasi.
Setelah melakukan analisis kebutuhan, berdasarkan masalah yang ditemukan selama
observasi, terdapat beberapa masalah yang dianggap patut untuk diangkat yaitu mengenai
pemberdayaan Anggota Karang Taruna. Uraian permasalahan tersebut dirasa mendesak
karena berpengaruh pada kehidupan masyarakat sekitar. Program yang akan dilaksanakan
berdasarkan tema yang telah ditentukan, yaitu: Sosialisasi Dampak Pergaulan Bebas
( Bahaya Pernikahan Dini), akan dijabarkan lebih lanjut pada bahasan berikutnya.
Melalui tema di atas dan sinergi kebijakan yang ada di desa diharapkan program
yang telah kami susun dan rencanakan ini dapat menambah wawasan dan menambah
pengetahuan masyarakat. Secara sederhana, dapat memberdayakan masyarakat desa
sehingga bisa mengembangkan desa, dan juga dengan kegiatan KKN ini kami jadikan
sarana belajar kami khususnya untuk bagaimana nanti hidup di masyarakat.
B. Tujuan dan Sasaran Program KKN
Tujuan Program
1

Melalui program kegiatan Sosialisasi Dampak Pergaulan Bebas di Desa


Landungsari ini maka tujuan di dalam kegiatan program adalah sebagai berikut :
1. Tujuan umum
Untuk mendapatkan gambaran dari pergaulan bebas pada remaja yang mengakibatkan
terjadinya pernikahan dini di zaman sekarang ini dan untuk menambah wawasan lebih
luas lagi sebagai upaya agar dapat menghindari pernikahan dini yang tidak
diharapkan.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dari program ini adalah sebagai berikut.
a. Apakah yang dimaksud dengan pernikahan dini ?
b. Apa dampak dari pernikahan dini ?
c. Bagaimana solusi mencegah dan menjaga diri dari permasalahan yang diakibatkan
dari pernikahan dini ?
Sasaran Program
Dengan mempertimbangkan tujuan dari diadakannya program kegiatan Sosialisasi
Dampak Pergaulan Bebas yang Meliputi Bahaya Pernikahan Dini di Desa Landungsari
ini maka sasaran dari program tersebut adalah Anggota Karangtaruna di Desa
Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
C. Strategi Pelaksanaan Kegiatan
Strategi pelaksanaan program kegiatan Sosialisasi Dampak Pergaulan Bebas
(Bahaya Pernikahan Dini) di Desa Landungsari ini adalah sebagai berikut :
1. Tahap persiapan
a) Tahap awal adalah kunjungan ke Ketua Karangtaruna Desa Landungsari sebagai
observasi awal untuk mengidentifikasi kebutuhan.
b) Perumusan masalah dari hasil observasi yang telah dilakukan untuk dijadikan
program.
c) Melakukan koordinasi ke Kantor Desa Landungsari kemudian dilanjutkan ke
Sekertaris Kantor Desa Landungsari.
d) Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan program.
e) Membuat proposal kegiatan.
2. Tahap Pelaksanaan
a) Mempersiapkan kebutuhan kegiatan.
b) Mempersiapkan pemateri.
c) Mempersiapkan undangan peserta.
3. Tahap Akhir
a) Evaluasi program kerja.

Organisasi Pelaksana
Pelindung

: Koordinator Desa
Dedy Khusniawan

Pembina

(100513402124)

: Dosen Pembimbing Lapangan


(M. Kharis, S.Pd. M.Hum)

Ketua Pelaksana

: Riski Handoko

(100521402193)

Sekertaris

: 1. Ike Wijayanti

(100544403100)

2. Yulvia Tri Widyastuti


: 1. Rachmatya Martha Baftiri
2. Watik Murnimin
: 1. Trio Widodo
2. Winda Ayu Trimulyani
: 1. Puput Wahyuni
2. Mikdat Hawari
: 1. Didit Prasetiyo W
: 2. Rizki Aga Indiranata
: 1. Yevi Prisca Puspita
2. Ido Agung Prasetyo
: 1. Khusnaini
2. Yudi Prasetyo
: 1. Mario Irianto
2. Septyan Andik Prasetyo

(100544403107)
(100544403065)
(100544403077)
(100513402147)
(100141400159)
(100544403103)
(100513402140)
(100521402222)
(100521402211)
(100544403098)
(100521402161)
(110513406778)
(100521402175)
(100513402133)
(100521402204)

Bendahara
Humas
Sponsor
Pubdedok
Konsumsi
Perlengkapan
Keamanan

Dana dan Sumber Dana


Rincian dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program kegiatan Sosialisasi
Dampak Pergaulan Bebas (Bahaya Pernikahan Dini) di Desa Landungsari ini adalah:
A. Pengeluaran
1. Konsumsi
2. Pemateri
3. Transportasi
4. Banner
5. Vandel

: @ 5.000,00 x 100 Orang


: @ 250.000,00 x 2 Orang
:
:
: @ 40.000,00 x 2 Orang

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

Jumlah

Rp. 1.330.000,00

B. Pemasukan
1. Dana dari LPM
2. Bantuan dari desa

500.000,00
500.000,00
200.000,00
50.000,00
80.000,00 +

Rp. 360.000,00
Rp. 1.500.000,00
3

3. Iuran Mahasiswa KKN

Rp.

200.000,00 +

Rp. 2.060.000,00

Jadwal Kegiatan
Hari, Tanggal

Kegiatan

5 Mei 2014

Observasi

9 Mei 2014

Melakukan analisis permasalahan

10 Mei 2014

Mendapatkan objek permasalahan

11 Mei 2014

Mempersiapkan kebutuhan kegiatan

12 Mei 2014

Mengundang BNN sebagai pemateri

13 Mei 2014

Mengundang Dosen UM sebagai pemateri

17 Mei 2014

Menyebar undangan peserta

17 Mei 2014

Persiapan acara
Acara kegiatan sosialisasi dampak

18 Mei 2014
19 Mei 2014

pergaulan bebas
Evaluasi Program Kerja

D. Hasil yang Diharapkan


Dengan adanya program kegiatan Sosialisasi Dampak Pergaulan Bebas di Desa
Landungsari ini, maka hasil yang sangat diharapkan adalah sebagai berikut :
1. Anggota Karangtaruna dapat mengenal apa itu bahaya pernikahan dini.
2. Anggota Karangtaruna mengetahui dampak pernikahan dini.
3. Anggota Karangtaruna mengetahui cara mencegah dan menjaga diri dari
permasalahan yang diakibatkan dari pernikahan dini.

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan program kegiatan Sosialisasi Dampak Pergaulan Bebas yang Meliputi
Bahaya Pernikahan Dini di Desa Landungsari ini dilakukan di Balai Desa Landungsari
dengan melakukan kunjungan awal sebagai indentifikasi kebutuhan dan permasalahan ke
Sekertaris Desa Landungsari. Kunjungan yang pertama tim KKN UM melakukan
observasi serta mengamati keadaan serta kondisi yang ada di Balai Desa Landungsari,
kemudian yang kedua yaitu perihal membicarakan apa permasalahan yang ada di desa
sebagai acuan untuk pembuatan program kerja, selanjutnya yang ketiga adalah
menetapkan hasil dari observasi permasalahan yaitu tentang pergaulan bebas yang
menyebabkan terjadinya pernikahan dini yang tidak diharapkan, kemudian yang keempat
menetapkan sasaran dari program tersebut dan juga pematerinya dan yang kelima adalah
penjadwalan yang akan digunakan untuk kegiatan kepada Sekertaris Desa. Setelah
melakukan kunjungan, maka tim KKN UM mempersiapkan kebutuhan kegiatan dan
melakukan persiapan program kegiatan Sosialisasi Dampak Pergaulan Bebas yang
meliputi bahaya pernikahan dini ini yang bertempat di Balai Desa Landungsari pada hari
sabtu dan besoknya pada hari minggu sebagai acara puncak dari program kerja. Pertemuan
yang dilaksanakan untuk kegiatan ini adalah sesuai jadwal yang telah dibuat dan
disepakati oleh Sekretaris Desa.
Faktor Pendukung
Faktor pendukung dalam melaksanakan program kegiatan Sosialisasi Dampak
Pergaulan Bebas (Bahaya Pernikahan Dini) di Desa Landungsari ini yaitu tersedianya
Balai Desa sebagai salah satu penunjang dan pendukung yang paling utama dalam
program kerja ini, selain itu juga antusias dari Anggota Karangtaruna dan juga Perangkat
Desa yang sangat mendukung dengan adanya program ini.
Faktor Penghambat
Selain adanya faktor pendukung dari setiap kegiatan program juga adanya faktorfaktor penghambat dalam melaksanakan program kegiatan Sosialisasi Dampak Pergaulan
Bebas (Bahaya Pernikahan Dini) di Desa Landungsari ini yaitu kurangnya koordinasi
5

antara tim KKN dengan Perangkat Desa. Kekurangan ini dikarenakan waktu
pelaksanaannya pada hari minggu, sehingga perangkat desa kebanyakan memilih berlibur
dengan keluaraga dan juga adanya keperluan yang tidak bisa ditunda. Salain itu juga
kurangnya persiapan di awal acara, karena tidak ada gladi bersih (GR) dan juga kurangnya
koordinasi antara anggota tim KKN.
B. Permasalahan dalam Pelaksanaan Kegiatan
Setiap kegiatan pasti ada permasalahan yang dihadapi, faktor dari Permasalahan
yang dihadapi saat pelaksanaan program adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya koordinasi antar tim KKN.
Karena keterbatasan waktu dari pengadaan program kerja satu ke program
kerja yang lainnya maka terjadi ketidaksiapan antara panitia untuk menyiapkan
segala kebutuhan kegiatan, salah satunya tidak adanya microfone yang terhubung
langsung dengan laptop. Hal ini terjadi karena tidak ada waktu untuk gladi bersih
dan tempat yang akan digunakan untuk acara selalu padat digunakan untuk
kegiatan-kegiatan lain.
2. Faktor Peserta
Peserta yang mengikuti program kegiatan Sosialisasi Dampak Pergaulan
Bebas cenderung datang terlambat dan karena segala sesuatunya serba mendadak,
maka ada sebagian dari Anggota Karangtaruna yang meninggalkan kegiatan
sebelum acara selesai. Hal ini terjadi karena Anggota Karangtaruna memiliki
agenda lain yang waktunya bersamaan pada saat acara.
C. Solusi terhadap Masalah
Dengan permasalahan yang dihadapi selama pelaksanaan program kegiatan
Sosialisasi Dampak Pergaulan Bebas di Desa Landungsari ini kami berupaya untuk
meminimalisir permasalahan yang ada. Dengan cara sebagai berikut :
1. Menambah waktu persiapan
Dengan waktu persiapan awal yang lebih lama maka ada kemunduran
waktu, hal ini dilakukan untuk meminimalisir agar kegiatan pada saat acara bisa
berjalan dengan lancar dan juga untuk melakukan koordinasi antara panitia KKN
supaya nantinya tidak terjadi miss communication antar sie di kepanitiaan tim
KKN.
2. Mempersiapkan undangan peserta lebih awal
Agar peserta dalam program kegiatan Sosialisasi Dampak Pergaulan Bebas
di Desa Landungsari ini bisa mengikuti acara sampai selesai, perlu adanya jeda
pembuatan undangan lebih awal dan juga penyebaran undangannya lebih awal,
6

minimal H-3 sebelum acara dimulai. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi agar
peserta tidak ada agenda lain pada saat pelaksanaan acara.

BAB III
PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN PROGRAM
A. Paparan Hasil Pelaksanaan Kegiatan
Secara keseluruhan program kegiatan Sosialisasi Dampak Pergaulan Bebas (Bahaya
Pernikahan Dini) di Desa Landngsari berjalan dengan lancar, dengan tercapainnya tujuan
awal diadakannya kegiatan tersebut. Yaitu untuk mendapatkan gambaran dari pergaulan
bebas yang mengakibatkan pernikahan dini yang tidak diharapkan pada remaja di zaman
sekarang ini dan untuk menambah wawasan lebih luas lagi sebagai upaya agar dapat
menghindari pergaulan bebas tersebut.
Selain itu juga karena keingintahuan para peserta, hal ini diketahui dari aktifnya
peserta yang mau bertanya.
Tabel 3.1 Hasil Pelaksanaan Program Menyeluruh
No
1.

Program

Hasi yang

Sumber

Sosialisai

dicapai
Cukup baik

dana
1.LP2M
2.Dana Desa
3.Mahasiswa

Dampak
Pergaulan

KKN

Jumlah dana
Rp.

Penanggung

jawab
360.000,00 Rachmatya

Rp. 1.500.000,00 Martha


Rp . 200.000,00 Baftiri

Bebas (Bahaya
Pernikahan
Dini)

B.

Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kegiatan


Dari tabel pelaksanaan program yang telah dipaparkan sebelumnya menunjukkan
bahwa diadakannya program kegiatan Sosialisasi Dampak Pergaulan Bebas yang Meliputi
Bahaya Pernikahan Dini di Desa Landungsari ini menunjukkan pencapaian hasil sebesar
85 %. Perolehan hasil tersebut didapatkan dari tercapai jumlah peserta yang mengikuti
kegiatan ini atau belum tercapainya peserta secara maksimal sesuai dengan awal
perencanaan dan tujuan program tersebut.
Belum tercapainya jumlah peserta program kegiatan ini secara sempurna dikarenakan
dalam pelaksanaan program kegiatan Sosialisasi Dampak Pergaulan Bebas yang Meliputi
Bahaya Pernikahan Dini di Desa Landungsari ini masih terdapat kekurangan ataupun
hambatan. Faktor penghambat dalam hal ini adalah sesuai dengan yang telah dibahas pada
bab sebelumnya. yaitu kurangnya koordinasi antara tim KKN dengan Perangkat Desa.
Kekurangan ini dikarenakan waktu pelaksanaannya pada hari minggu, sehingga perangkat
desa kebanyakan memilih berlibur dengan keluaraga dan juga adanya keperluan yang
tidak bisa ditunda. Salain itu juga kurangnya persiapan di awal acara, karena tidak ada
gladi bersih dan juga kurangnya koordinasi antar tim KKN.
Namun faktor-faktor penghambat tersebut saat acara kegiatan berlangsung berupaya
untuk diminimalisir, meskipun tidak bisa teratasi secara keseluruhan.
Agar mencapai hasil yang maksimal maka tim KKN selalu berupaya untuk saling
mengingatkan dan saling membantu antar sie panitia apabila terjadi kesulitan di lapangan.

BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Kesimpulan dari diadakannya program kegiatan Sosialisasi Dampak Pergaulan Bebas
di Desa Landungsari ini kami berharap agar para Anggota Karangtaruna bisa menjaga diri
mereka dari dampak pergaulan bebas yang mengakibatkan terjadinya pernikahan dini.
B. Rekomendasi
Dengan terselesaikannya program kegiatan Sosialisasi Dampak Pergaulan Bebas
(Bahaya Pernikahan Dini) di Desa Landungsari ini maka rekomendasi atau saran yang
dapat diberikan yaitu :
1.
2.
3.

Untuk Kepala Desa Landungsari


Untuk Karangtaruna Desa Landungsari
Untuk Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UM periode yang akan datang

10

Anda mungkin juga menyukai