Disusun Oleh :
Kelas IP/5B
2021
KATA PENGANTAR
Penyusun
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
Untuk Mengetahui dan menjelaskan kebijakan yang dilakukan dalam meningkatkan pelayanan publik
di Desa Kondang Jaya
BAB II
LANDASAN TEORI
Kebijakan
Secara etimologis, istilah kebijakan atau policy berasal dari bahasa Yunani “polis”berarti
negara, kota yang kemudian masuk ke dalam bahasa Latin menjadi “politia” yang berarti negara.
Kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris “policie” yang artinya berkaitan dengan
pengendalian masalah-masalah publik atau administrasi pemerintahan. Istilah “kebijakan” atau “policy”
dipergunakan untuk menunjuk perilaku seorang aktor (misalnya seorang pejabat, suatu kelompok
maupun suatu badan pemerintah) atau sejumlah aktor dalam suatu bidang kegiatan tertentu. Stephen R.
Covey mengatakan bahwa kebijaksanaan adalah anak dari integritas yaitu integritas terhadap prinsip,
dan ibunya adalah kerendahan hati dan ayahnya adalah keberanian. (Stephen R. Covey, 2005: 442).
Menurut Eulau dan Prewitt yang dikutip oleh Jones (1995), bahwa kebijakan adalah keputusan
tetap yang dicirikan oleh konsisten dan pengulangan tingkah laku dari mereka yang membuat dan dari
mereka yang mematuhi keputusan tersebut. Selanjutnya Jones menganalisis komponen-komponen
pengertian kebijakan yang terdiri dari:
1. Goal, atau tujuan yang diinginkan
2. Plan atau proposal, yaitu pengertian yang spesifik untuk mencapai tujuan
3. Program, yaitu uapaya yang berwenang untuk mencapai tujuan
4. Decision, ialah tindakan-tindakan untuk menentukan tujuan, membuat rencana, melaksanakan,
dan menilai rencana
5. Effect, yaitu akibat-akibat dari rencana (disengaja atau tidak, primer atau sekunder,
diperhitungkan sebelumnya atau tidak, diestimasi sebelumnya atau tidak).
Kebijakan Publik
Kebijakan publik (public policy) merupakan konsep tersendiri yang mempunyai arti dan
definisi khusus akademik. Definisi kebijakan publik menurut para ahli sangat beragam. Salah satu
definisi mengenai kebijakan publik diberikan oleh Eyestone. Ia mengatakan bahwa “secara luas”
kebijakan publik dapat didefinisikan sebagai “hubungan satu unit pemerintah dengan lingkungannya”.
Menurut Anderson “kebijakan merupakan arah tindakan yang mempunyai maksud yang ditetapkan oleh
seorang aktor atau sejumlah aktor dalam mengatasi suatu masalah atau suatu persoalan”. Raksasataya
mengemukakan “kebijakan sebagai suatu taktik dan strategi yang diarahkan untuk mencapai suatu
tujuan”. Oleh karena itu, suatu kebijakan memuat tiga elemen, yaitu: (1) identifikasi dari tujuan yang
ingin dicapai, (2) taktik atau strategi dari berbagai langkah untuk mencapai tujuan yang diinginkan, (3)
penyediaan berbagai masukan untuk memungkinkan pelaksanaan secara nyata dari taktik atau strategi
kebijakan publik.
4
Analisis Kebijakan Publik
William N. Dunn (2000) mengemukakan bahwa analisis kebijakan adalah suatu disiplin ilmu
sosial terapan yang menggunakan berbagai macam metode penelitian dan argumen untuk menghasilkan
dan memindahkan informasi yang relevan dengan kebijakan, sehingga dapat dimanfaatkan di tingkat
politik dalam rangka memecahkan masalah-masalah kebijakan. Weimer and Vining, (1998:1): The
product of policy analysis is advice. Specifically, it is advice that inform some public policy decision.
Jadi analisis kebijakan publik lebih merupakan nasehat atau bahan pertimbangan pembuat kebijakan
publik yang berisi tentang masalah yang dihadapi, tugas yang mesti dilakukan oleh organisasi publik
berkaitan dengan masalah tersebut, dan juga berbagai alternatif kebijakan yang mungkin bisa diambil
dengan berbagai penilaiannya berdasarkan tujuan kebijakan. Analisis kebijakan publik bertujuan
memberikan rekomendasi untuk membantu para pembuat kebijakan dalam upaya memecahkan
masalah-masalah publik. Di dalam analisis kebijakan publik terdapat informasi-informasi berkaitan
dengan masalah-masalah publik serta argumen-argumen tentang berbagai alternatif kebijakan, sebagai
bahan pertimbangan atau masukan kepada pihak pembuat kebijakan.
5
BAB III
METODE PENELITIAN
Menurut Sugiyono, metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan suatu
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut, terdapat empat kata kunci
yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Cara ilmiah berarti
kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan
sistematis. Data merupakan suatu informasi yang didapatkan dari berbagai sumber atau media.
Tujuan merupakan sesuatu yang ingin diraih atau didapatkan. Sedangkan, kegunaan
merupakan sesuatu yang berfungsi atau bermanfaat untuk melakukan sesuatu. Berdasarkan
penjelasan terkait metode penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode penelitian
merupakan suatu bentuk atau cara ilmiah dalam mendapatkan suatu informasi atau data sesuai
dengan masalah yang dikaji dalam penelitian yang dituju berdasarkan kegunaan tertentu.
6
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat dalam penelitian, dimana tempat tersebut menjadi
fokus dalam penelitian dalam mencari masalah penelitian lalu dikaji atau diteliti lalu untuk
diselesaikan. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Kondang Jaya, Kecamatan Karawang Timur,
Kabupaten Karawang. penelitian dilakukan di desa tersebut karena terdapat masalah yang perlu
dikaji atau diteliti, dimana dalam desa tersebut terdapat masalah yakni adanya pungli yang
dilakukan oleh para perangkat desa yang nanti kita jelaskan dibawah.
Data dan Sumber Data
Data merupakan suatu informasi yang didapatkan dari berbagai sumber atau media.
data melalui penelitian kualitatif biasanya berupa wawancara kepada masyarakat atau yang
terkait terhadap masalah yang ditelitinya. Dimana dalam hal tersebut dinamakan responden,
yakni seseorang yang dimintai keterangan atau informasi terkait dengan masalah sebagai
sumber data yang ada. Adapun sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Sumber Data Primer
Data Primer merupakan data yang secara langsung diperoleh peneliti dari
responden. Menurut (Kunto, 1993) data primer terbagi dalam beberapa sumber, adapun
sumber data primer sebagai berikut.
● Person yaitu sumber data berupa orang yang bisa memberikan data berupa
jawaban lisan melalui wawancara atau jawaban tertulis melalui angket.
● Paper yaitu sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf, angka,
gambar atau simbol-simbol lain.
● Place sumber data yang berupa tempat yaitu sumber data yang menyajikan
gambaran berupa keadaan yang berkaitan langsung dengan masalah yang
dibahas.
Dalam memperoleh data, penelitian yang kami lakukan berupa melakukan
wawancara kepada Kepala Desa dan Sekretaris Desa di Desa Kondang Jaya,
Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang.
2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang cara memperolehnya tidak secara
langsung, dimana biasanya bersumber dari data-data atau dokumen berupa catatan,
rekaman gambar, foto, serta dari hasil observasi peneliti di lapangan atau tempat yang
sedang diteliti. Dalam penelitian yang kami lakukan berupa arsip atau dokumen yang
10 ada di Kelurahan yang bersangkutan di Desa Kondang Jaya, Kecamatan Karawang
Timur, Kabupaten Karawang.
7
Observasi merupakan suatu teknik dalam memperoleh data dalam penelitian
dimana seorang peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mengamati secara langsung.
Dalam observasi ini, peneliti berbaur di suatu daerah yang sedang ditelitinya untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan si peneliti. Dalam penelitian ini kami,
melakukan observasi langsung di lapangan yakni di Desa Kondang Jaya, Kecamatan
Karawang Timur, Kabupaten Karawang.
2. Wawancara
Wawancara merupakan suatu bentuk memperoleh data atau informasi dengan
peneliti menanyakan kepada narasumber. Pembicaraan dimulai dari segi umum menuju
yang khusus dimana peneliti akan mengajukan beberapa pertanyaan yang bebas kepada
subyek hingga akan menuju pada fokus penelitian. Adapun hubungan antara peneliti
dengan subjek yang diwawancarai adalah dalam suasana biasa dalam kehidupan sehari-
hari saja, sehingga tidak terlihat kaku dan menakutkan atau dengan kata lain tidak
seperti dalam suasana tegang dan formal. Hal tersebut dimaksudkan agar dalam
memperoleh informasi akan lebih mudah dan efektif.
Setelah selesai wawancara, peneliti akan menyusun hasil wawancara sebagai
hasil catatan dasar sekaligus abstraksi untuk keperluan analisis data. Dalam penelitian
ini, peneliti mengadakan wawancara secara langsung tentang upaya yang dilakukan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu bentuk memperoleh data penelitian dengan
media elektronik sebagai bukti atau dokumen yang nantinya akan dimasukan kedalam
lampiran. Hal ini bisa berbentuk foto, video, dan dokumen yang berbentuk elektronik.
Dalam data yang diperoleh ini berupa struktur organisasi, foto dengan narasumber, dan
data lain-lain.
8
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam hal birokrasi pemerintahan, kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah desa
sudah menerapkannya yakni dengan adanya penggantian para pegawai. Hal tersebut dilakukan
dalam rangka perombakan atau pembaharuan kinerja para pegawai dalam meningkatkan
pelayanan publik. Tetapi, dalam hal ini tidak semuanya diganti susunan pegawainya karena
ada pegawai yang masih bisa diandalkan atau baik cara bekerjanya. Kemudian, dari adanya
perombakan atau pergantian perangkat desa ini mengganti pegawai yang kurang berkualitas
atau kurang cekatan diganti dengan pegawai yang berkualitas dimaksudkan untuk memperbaiki
pelayanan publik yang ada disana agar pelayanan publik bisa berjalan dengan baik.
Dalam kegiatan pelayanan publik di desa tersebut dalam hal RT RW pun sudah ada
yaitu dengan melakukan adanya pemanfaatan media sosial seperti grup Whatsapp untuk RT
maupun RW dan dari adanya pembicaraan antara RT maupun RW kepada warganya itu sendiri
dalam pembuatan KTP, KK, akta kelahiran, dan sebagainya. Adanya pembuatan grup Wa ini
dimaksudkan untuk memudahkan dalam hal koordinasi yang dilakukan baik dari kepala
desanya dengan para ketua RT maupun RW.
Untuk mengenai apa saja masalah pelayanan publik yang terkendala di desa tersebut
seperti adanya Pembludakan oleh warga dalam pembuatan KTP dan sejenisnya dengan sehari
jadi. Kegiatan yang dilakukan perangkat desa pun melakukan kegiatan “Mingguan Desa” atau
kegiatan rapat desa setiap hari rabu dengan mengumpulkan masyarakat untuk mengumpulkan
aspirasi atau keluh kesah dari masyarakat terkait kendala apa saja yang dialami yang
9
selanjutnya akan dilaporkan kepada petugas (Disdukcapil) atau perangkat kecamatan
Karawang Timur yang kemudian dilaporkan kepada dinas-dinas terkait terkait apa saja si
usulan dari masyarakat tersebut yang selanjutnya akan ditindak lanjuti.
Adanya pemberian pelayanan publik yang baik ini, dibuktikan dengan adanya sistem
koordinasi dan komunikasi yang baik yang dilakukan oleh para perangkat desa. Yang mana hal
tersebut sudah dijelaskan tadi ditambah dalam kelurahan, dimana dalam hal ini pegawai disana
melakukannya dengan baik dari setiap pegawai nya. Hal itu merupakan suatu kemajuan yang
dilakukan pemerintah desa Kondang Jaya. Tak hanya itu, adanya pelayanan yang baik yang
dilakukan oleh para perangkat desa dalam melayani masyarakat sudah baik. Lalu, dengan
komunikasi yang dijalankan oleh perangkat desa dengan masyarakat yang baik dan tidak
bertele-tele sehingga dengan ini masyarakat menyambut baik adanya pelayanan yang
dilakukan para perangkat desa.
Upaya lainnya yang dilakukan oleh perangkat desa yakni dengan sarana dan prasarana
yang dilakukan di Kelurahan Desa Kondang Jaya Kecamatan Karawang Timur Kabupaten
Karawang. Dimana, tempat yakni di kelurahan sendiri sudah dilakukan perbaikan dengan
bagus, bersih, dan nyaman. Hal ini, merupakan sesuatu yang sangat baik dalam menunjang
adanya pelayanan publik. Adanya tempat yang memadai ini akan sangat menunjang kualitas
pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah di desa tersebut. Dijelaskan juga oleh Kepdes dan
Sekdes dimana tingkat antusias masyarakat dalam melakukan pelayanan publik ini baik.
Adanya sarana dan prasarana ini bisa menjadi nilai tambah juga di mata masyarakat karena
disamping pelayanan publik yang baik juga tempatnya juga baik.
10
BAB V PENUTUP
Kesimpulan
Dengan hal ini, kebijakan yang dilakukan ini merupakan sesuatu yang sangat baik
dalam hal pelayanan publik dimana adanya perombakan atau pembaharuan ini merupakan
salah satu bentuk dari reformasi birokrasi. Yang mana, adanya hal tersebut sangat-sangat dapat
mempengaruhi bagaimana pelayanan publik di Desa Kondang Jaya, Kecamatan Karawang
Timur, Kabupaten Karawang. Pelayanan merupakan salah satu yang sangat penting dalam
wajah birokrasi pemerintahan dimana pelayanan publik mencerminkan bagaimana birokrasi di
dalamnya. Jika pelayanan publik yang baik pasti birokrasi di dalamnya akan baik. Oleh karena
itu pelayanan publik menjadi kunci dalam birokrasi pemerintahan. Perbaikan pada bidang
pelayanan publik juga harus melihat kepada sarana dan prasarana untuk menunjang performa
pegawai pemerintahan. Dalam hal pelayanan publik di desa Kondang Jaya, Karawang timur,
Karawang kolaborasi antar komunikasi dan koordinasi sudah baik. Namun begitu masih
perlunya kebijakan pada investasi di bidang teknologi dan informasi untuk mencapai tujuan
reformasi birokrasi dan menghadapi tantangan dunia baru yang serba instan dan modern.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
Lampiran
13
14