Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS KEBIJAKAN DESA DALAM UPAYA PENINGKATKAN PELAYANAN

PUBLIK DI DESA KONDANG JAYA KECAMATAN KARAWANG TIMUR


KABUPATEN KARAWANG

Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Kebijakan Publik


Dosen Pengampu : Hanny Purnamasari, S. Sos., M.A.P

Disusun Oleh :

Kelas IP/5B

Ahmad Maqribi Meidina 1910631180051

Aji Santoso 1910631180052

Hendi Kurnia Mubarok 1910631180079

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Karena atas rahmat, karunia serta
kasih sayangNya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “Analisis Kebijakan Desa
Dalam Upaya Peningkatan Reformasi Birokrasi Pemerintahan di Desa Kondang Jaya
Kecamatan Karawang Timur Kabupaten Karawang” ini dengan sebaik mungkin. Sholawat
serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi terakhir, penutup para Nabi sekaligus satu-
satunya uswatun hasanah kita, Nabi Muhammad Saw. Tidak lupa pula kami ucapkan terima
kasih kepada Hanny Purnamasari, S. Sos., M.A.P, selaku dosen Mata Kuliah Analisa Kebijakan
Publik.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan
kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun dengan teknik
pengetikan, walaupun demikian, inilah usaha maksimal kami selaku para penulis usahakan.
Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan
dan diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki kesalahan
sebagaimana mestinya.
Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Karawang, 30 November 2021

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................................................. 1


Daftar Isi ......................................................................................................... 2
Bab I PENDAHULUAN ................................................................................ 3
A. Latar Belakang ................................................................................... 3
B. Rumusan masalah .............................................................................. 3
C. Tujuan penelitian ............................................................................... 3
Bab II LANDASAN TEORI ......................................................................... 4
a) Kebijakan............................................................................................ 4
b) Kebijakan publik ............................................................................... 4
c) Analisis kebijakan publik .................................................................. 5
Bab III METODE PENELITIAN ................................................................ 6
a) Pendekatan dan Jenis Penelitian ...................................................... 6
b) Lokasi Penelitian ................................................................................ 6
c) Data dan Sumber Data ...................................................................... 7
d) Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 7
Bab IV PEMBAHASAN ................................................................................ 9
a) Analisis Kebijakan Pelayanan Publik di Desa Kondang Jaya ....... 9
Bab V PENUTUP ........................................................................................... 11
Daftsr Pustaka ................................................................................................ 12
Lampiran ........................................................................................................ 13

2
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah


Pelayanan publik adalah segala kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar sesuai hak-
hak dasar setiap warga negara dan penduduk atas suatu barang, jasa dan atau pelayanan administrasi
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan yang terkait dengan kepentingan publik. Penyelenggara
pelayanan publik adalah lembaga dan petugas pelayanan publik baik Pemerintah Daerah maupun Badan
Usaha Milik Daerah yang menyelenggarakan pelayanan publik. Penerima Layanan Publik adalah
perseorangan atau sekelompok orang dan atau badan hukum yang memiliki hak dan kewajiban terhadap
suatu pelayanan publik. Sedangkan menurut keputusan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor: Kep/25M.Pan/2/2004 Tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat
Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang
dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima
pelayanan, maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Masyarakat
yang merupakan pelanggan dari pelayanan publik, juga memiliki kebutuhan dan harapan pada kinerja
penyelenggara pelayanan publik yang professional.
Sedangkan menurut etimologi istilah pelayanan berasal dari kata “layan” yang artinya
menolong menyediakan segala apa yang diperlukan oleh orang lain untuk perbuatan melayani. Pada
dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan, bahkan secara ekstrim dapat dikatakan bahwa
pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia (Sinambela, 2010:3). Sementara itu,
istilah publik berasal dari Bahasa Inggris public yang berarti umum, masyarakat, negara. Kata publik
sebenarnya sudah diterima menjadi Bahasa Indonesia Baku menjadi Publik yang berarti umum, orang
banyak, ramai. Beberapa pakar yang memberikan pengertian mengenai pelayanan publik diantaranya
adalah Agung kurniawan (2005:6), mengatakan bahwa pelayanan publik adalah pemberian pelayanan
(melayani) keperluan orang lain atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu
sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang ditetapkan.
Pelayanan publik menjadi suatu tolak ukur kinerja Pemerintah yang paling kasat mata.
Masyarakat dapat langsung menilai kinerja pemerintah berdasarkan kualitas layanan publik yang
diterima, karena kualitas layanan publik dirasakan masyarakat dari semua kalangan, dimana
keberhasilan dalam membangun kinerja pelayanan publik secara profesional, efektif, efisien, dan
akuntabel akan mengangkat citra positif Pemerintah desa Kondang Jaya di mata warga masyarakatnya.
Rumusan Masalah
Bagaimana kebijakan yang dilakukan agar dapat meningkatkan pelayanan publik di Desa Kondang
Jaya?
Tujuan Penelitian

3
Untuk Mengetahui dan menjelaskan kebijakan yang dilakukan dalam meningkatkan pelayanan publik
di Desa Kondang Jaya

BAB II
LANDASAN TEORI

Kebijakan
Secara etimologis, istilah kebijakan atau policy berasal dari bahasa Yunani “polis”berarti
negara, kota yang kemudian masuk ke dalam bahasa Latin menjadi “politia” yang berarti negara.
Kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris “policie” yang artinya berkaitan dengan
pengendalian masalah-masalah publik atau administrasi pemerintahan. Istilah “kebijakan” atau “policy”
dipergunakan untuk menunjuk perilaku seorang aktor (misalnya seorang pejabat, suatu kelompok
maupun suatu badan pemerintah) atau sejumlah aktor dalam suatu bidang kegiatan tertentu. Stephen R.
Covey mengatakan bahwa kebijaksanaan adalah anak dari integritas yaitu integritas terhadap prinsip,
dan ibunya adalah kerendahan hati dan ayahnya adalah keberanian. (Stephen R. Covey, 2005: 442).
Menurut Eulau dan Prewitt yang dikutip oleh Jones (1995), bahwa kebijakan adalah keputusan
tetap yang dicirikan oleh konsisten dan pengulangan tingkah laku dari mereka yang membuat dan dari
mereka yang mematuhi keputusan tersebut. Selanjutnya Jones menganalisis komponen-komponen
pengertian kebijakan yang terdiri dari:
1. Goal, atau tujuan yang diinginkan
2. Plan atau proposal, yaitu pengertian yang spesifik untuk mencapai tujuan
3. Program, yaitu uapaya yang berwenang untuk mencapai tujuan
4. Decision, ialah tindakan-tindakan untuk menentukan tujuan, membuat rencana, melaksanakan,
dan menilai rencana
5. Effect, yaitu akibat-akibat dari rencana (disengaja atau tidak, primer atau sekunder,
diperhitungkan sebelumnya atau tidak, diestimasi sebelumnya atau tidak).

Kebijakan Publik
Kebijakan publik (public policy) merupakan konsep tersendiri yang mempunyai arti dan
definisi khusus akademik. Definisi kebijakan publik menurut para ahli sangat beragam. Salah satu
definisi mengenai kebijakan publik diberikan oleh Eyestone. Ia mengatakan bahwa “secara luas”
kebijakan publik dapat didefinisikan sebagai “hubungan satu unit pemerintah dengan lingkungannya”.
Menurut Anderson “kebijakan merupakan arah tindakan yang mempunyai maksud yang ditetapkan oleh
seorang aktor atau sejumlah aktor dalam mengatasi suatu masalah atau suatu persoalan”. Raksasataya
mengemukakan “kebijakan sebagai suatu taktik dan strategi yang diarahkan untuk mencapai suatu
tujuan”. Oleh karena itu, suatu kebijakan memuat tiga elemen, yaitu: (1) identifikasi dari tujuan yang
ingin dicapai, (2) taktik atau strategi dari berbagai langkah untuk mencapai tujuan yang diinginkan, (3)
penyediaan berbagai masukan untuk memungkinkan pelaksanaan secara nyata dari taktik atau strategi
kebijakan publik.

4
Analisis Kebijakan Publik
William N. Dunn (2000) mengemukakan bahwa analisis kebijakan adalah suatu disiplin ilmu
sosial terapan yang menggunakan berbagai macam metode penelitian dan argumen untuk menghasilkan
dan memindahkan informasi yang relevan dengan kebijakan, sehingga dapat dimanfaatkan di tingkat
politik dalam rangka memecahkan masalah-masalah kebijakan. Weimer and Vining, (1998:1): The
product of policy analysis is advice. Specifically, it is advice that inform some public policy decision.
Jadi analisis kebijakan publik lebih merupakan nasehat atau bahan pertimbangan pembuat kebijakan
publik yang berisi tentang masalah yang dihadapi, tugas yang mesti dilakukan oleh organisasi publik
berkaitan dengan masalah tersebut, dan juga berbagai alternatif kebijakan yang mungkin bisa diambil
dengan berbagai penilaiannya berdasarkan tujuan kebijakan. Analisis kebijakan publik bertujuan
memberikan rekomendasi untuk membantu para pembuat kebijakan dalam upaya memecahkan
masalah-masalah publik. Di dalam analisis kebijakan publik terdapat informasi-informasi berkaitan
dengan masalah-masalah publik serta argumen-argumen tentang berbagai alternatif kebijakan, sebagai
bahan pertimbangan atau masukan kepada pihak pembuat kebijakan.

5
BAB III
METODE PENELITIAN

Menurut Sugiyono, metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan suatu
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut, terdapat empat kata kunci
yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Cara ilmiah berarti
kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan
sistematis. Data merupakan suatu informasi yang didapatkan dari berbagai sumber atau media.
Tujuan merupakan sesuatu yang ingin diraih atau didapatkan. Sedangkan, kegunaan
merupakan sesuatu yang berfungsi atau bermanfaat untuk melakukan sesuatu. Berdasarkan
penjelasan terkait metode penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode penelitian
merupakan suatu bentuk atau cara ilmiah dalam mendapatkan suatu informasi atau data sesuai
dengan masalah yang dikaji dalam penelitian yang dituju berdasarkan kegunaan tertentu.

Pendekatan dan Jenis Penelitian


Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dan pendekatan kualitatif
merupakan penelitian yang digunakan dalam menyelesaikan masalah dengan cara
menghasilkan data deskriptif yang berupa tulisan maupun kata-kata serta perilaku yang diamati
oleh peneliti terhadap objek yang ditelitinya. Menurut Sukmadinata, penelitian kualitatif adalah
penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa,
aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi dan orang secara individual maupun kelompok
(Sukmadinata, 2009). Dalam metode kualitatif ini bisanya dalam memperoleh datanya berupa
wawancara, pengamatan terhadap objek, serta menggunakan data-data atau dokumen berupa
tulisan bukan angka.
Dalam penelitian ini sifatnya deskriptif, dimana penelitian ini menggambarkan serta
menjelaskan suatu peristiwa atau kejadian berdasarkan fakta yang ada atau dengan kata lain
berdasarkan apa adanya bukan diada-ada atau rekayasa. Deskriptif kualitatif dalam penelitian
ini digunakan untuk mengembangkan teori yang dibangun melalui data yang diperoleh di
lapangan. Sehingga dalam hal ini, suatu penelitiannya itu tulisan berdasarkan informasi yang
ada di lapangan didukung dengan teori yang ada untuk menjawab masalah yang diteliti.
Dengan ini, penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan gambaran mendalam
tentang reformasi birokrasi pemerintahan dalam upaya peningkatan pelayanan publik di Desa
Kondang Jaya, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang. Objek dalam penelitian
ini adalah Reformasi Birokrasi pemerintahan Dalam Upaya Peningkatan pelayanan Publik dan
Subjek penelitiannya adalah Kepala Desa serta Sekretaris Desa Kondang Jaya, Kecamatan
Karawang Timur, Kabupaten Karawang.

6
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat dalam penelitian, dimana tempat tersebut menjadi
fokus dalam penelitian dalam mencari masalah penelitian lalu dikaji atau diteliti lalu untuk
diselesaikan. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Kondang Jaya, Kecamatan Karawang Timur,
Kabupaten Karawang. penelitian dilakukan di desa tersebut karena terdapat masalah yang perlu
dikaji atau diteliti, dimana dalam desa tersebut terdapat masalah yakni adanya pungli yang
dilakukan oleh para perangkat desa yang nanti kita jelaskan dibawah.
Data dan Sumber Data
Data merupakan suatu informasi yang didapatkan dari berbagai sumber atau media.
data melalui penelitian kualitatif biasanya berupa wawancara kepada masyarakat atau yang
terkait terhadap masalah yang ditelitinya. Dimana dalam hal tersebut dinamakan responden,
yakni seseorang yang dimintai keterangan atau informasi terkait dengan masalah sebagai
sumber data yang ada. Adapun sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Sumber Data Primer
Data Primer merupakan data yang secara langsung diperoleh peneliti dari
responden. Menurut (Kunto, 1993) data primer terbagi dalam beberapa sumber, adapun
sumber data primer sebagai berikut.
● Person yaitu sumber data berupa orang yang bisa memberikan data berupa
jawaban lisan melalui wawancara atau jawaban tertulis melalui angket.
● Paper yaitu sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf, angka,
gambar atau simbol-simbol lain.
● Place sumber data yang berupa tempat yaitu sumber data yang menyajikan
gambaran berupa keadaan yang berkaitan langsung dengan masalah yang
dibahas.
Dalam memperoleh data, penelitian yang kami lakukan berupa melakukan
wawancara kepada Kepala Desa dan Sekretaris Desa di Desa Kondang Jaya,
Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang.
2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang cara memperolehnya tidak secara
langsung, dimana biasanya bersumber dari data-data atau dokumen berupa catatan,
rekaman gambar, foto, serta dari hasil observasi peneliti di lapangan atau tempat yang
sedang diteliti. Dalam penelitian yang kami lakukan berupa arsip atau dokumen yang
10 ada di Kelurahan yang bersangkutan di Desa Kondang Jaya, Kecamatan Karawang
Timur, Kabupaten Karawang.

Teknik Pengumpulan Data


Menurut Sugiyono dalam (Sugiyono, 2013), teknik pengumpulan data merupakan
langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Adanya pengumpulan data ini dimaksudkan mengetahui lebih banyak
informasi yang dapat digali dalam suatu penelitian untuk menyelesaikan suatu permasalahan
yang diteliti. Teknik yang digunakan peneliti dalam penelitian, meliputi:
1. Observasi (Pengamatan)

7
Observasi merupakan suatu teknik dalam memperoleh data dalam penelitian
dimana seorang peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mengamati secara langsung.
Dalam observasi ini, peneliti berbaur di suatu daerah yang sedang ditelitinya untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan si peneliti. Dalam penelitian ini kami,
melakukan observasi langsung di lapangan yakni di Desa Kondang Jaya, Kecamatan
Karawang Timur, Kabupaten Karawang.
2. Wawancara
Wawancara merupakan suatu bentuk memperoleh data atau informasi dengan
peneliti menanyakan kepada narasumber. Pembicaraan dimulai dari segi umum menuju
yang khusus dimana peneliti akan mengajukan beberapa pertanyaan yang bebas kepada
subyek hingga akan menuju pada fokus penelitian. Adapun hubungan antara peneliti
dengan subjek yang diwawancarai adalah dalam suasana biasa dalam kehidupan sehari-
hari saja, sehingga tidak terlihat kaku dan menakutkan atau dengan kata lain tidak
seperti dalam suasana tegang dan formal. Hal tersebut dimaksudkan agar dalam
memperoleh informasi akan lebih mudah dan efektif.
Setelah selesai wawancara, peneliti akan menyusun hasil wawancara sebagai
hasil catatan dasar sekaligus abstraksi untuk keperluan analisis data. Dalam penelitian
ini, peneliti mengadakan wawancara secara langsung tentang upaya yang dilakukan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu bentuk memperoleh data penelitian dengan
media elektronik sebagai bukti atau dokumen yang nantinya akan dimasukan kedalam
lampiran. Hal ini bisa berbentuk foto, video, dan dokumen yang berbentuk elektronik.
Dalam data yang diperoleh ini berupa struktur organisasi, foto dengan narasumber, dan
data lain-lain.

8
BAB IV
PEMBAHASAN

Analisis Kebijakan Pelayanan Publik di Desa Kondang Jaya

Kelompok kami meneliti di Desa Kondang Jaya, Kecamatan karawang Timur,


Kabupaten Karawang mengenai kebijakan pelayanan publik yang dilakukan oleh di sana
dalam upaya peningkatan adanya reformasi birokrasi. Kami mewawancarai Kepala Desa yaitu
Bapak Anja Sugiana dan Sekretaris Desa yakni Bapak H. Sano Sukardi.

Dalam hal birokrasi pemerintahan, kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah desa
sudah menerapkannya yakni dengan adanya penggantian para pegawai. Hal tersebut dilakukan
dalam rangka perombakan atau pembaharuan kinerja para pegawai dalam meningkatkan
pelayanan publik. Tetapi, dalam hal ini tidak semuanya diganti susunan pegawainya karena
ada pegawai yang masih bisa diandalkan atau baik cara bekerjanya. Kemudian, dari adanya
perombakan atau pergantian perangkat desa ini mengganti pegawai yang kurang berkualitas
atau kurang cekatan diganti dengan pegawai yang berkualitas dimaksudkan untuk memperbaiki
pelayanan publik yang ada disana agar pelayanan publik bisa berjalan dengan baik.

Dalam kegiatan pelayanan publik di desa tersebut dalam hal RT RW pun sudah ada
yaitu dengan melakukan adanya pemanfaatan media sosial seperti grup Whatsapp untuk RT
maupun RW dan dari adanya pembicaraan antara RT maupun RW kepada warganya itu sendiri
dalam pembuatan KTP, KK, akta kelahiran, dan sebagainya. Adanya pembuatan grup Wa ini
dimaksudkan untuk memudahkan dalam hal koordinasi yang dilakukan baik dari kepala
desanya dengan para ketua RT maupun RW.

Untuk mengenai apa saja masalah pelayanan publik yang terkendala di desa tersebut
seperti adanya Pembludakan oleh warga dalam pembuatan KTP dan sejenisnya dengan sehari
jadi. Kegiatan yang dilakukan perangkat desa pun melakukan kegiatan “Mingguan Desa” atau
kegiatan rapat desa setiap hari rabu dengan mengumpulkan masyarakat untuk mengumpulkan
aspirasi atau keluh kesah dari masyarakat terkait kendala apa saja yang dialami yang

9
selanjutnya akan dilaporkan kepada petugas (Disdukcapil) atau perangkat kecamatan
Karawang Timur yang kemudian dilaporkan kepada dinas-dinas terkait terkait apa saja si
usulan dari masyarakat tersebut yang selanjutnya akan ditindak lanjuti.

Adanya pemberian pelayanan publik yang baik ini, dibuktikan dengan adanya sistem
koordinasi dan komunikasi yang baik yang dilakukan oleh para perangkat desa. Yang mana hal
tersebut sudah dijelaskan tadi ditambah dalam kelurahan, dimana dalam hal ini pegawai disana
melakukannya dengan baik dari setiap pegawai nya. Hal itu merupakan suatu kemajuan yang
dilakukan pemerintah desa Kondang Jaya. Tak hanya itu, adanya pelayanan yang baik yang
dilakukan oleh para perangkat desa dalam melayani masyarakat sudah baik. Lalu, dengan
komunikasi yang dijalankan oleh perangkat desa dengan masyarakat yang baik dan tidak
bertele-tele sehingga dengan ini masyarakat menyambut baik adanya pelayanan yang
dilakukan para perangkat desa.

Upaya lainnya yang dilakukan oleh perangkat desa yakni dengan sarana dan prasarana
yang dilakukan di Kelurahan Desa Kondang Jaya Kecamatan Karawang Timur Kabupaten
Karawang. Dimana, tempat yakni di kelurahan sendiri sudah dilakukan perbaikan dengan
bagus, bersih, dan nyaman. Hal ini, merupakan sesuatu yang sangat baik dalam menunjang
adanya pelayanan publik. Adanya tempat yang memadai ini akan sangat menunjang kualitas
pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah di desa tersebut. Dijelaskan juga oleh Kepdes dan
Sekdes dimana tingkat antusias masyarakat dalam melakukan pelayanan publik ini baik.
Adanya sarana dan prasarana ini bisa menjadi nilai tambah juga di mata masyarakat karena
disamping pelayanan publik yang baik juga tempatnya juga baik.

10
BAB V PENUTUP

Kesimpulan

Dengan hal ini, kebijakan yang dilakukan ini merupakan sesuatu yang sangat baik
dalam hal pelayanan publik dimana adanya perombakan atau pembaharuan ini merupakan
salah satu bentuk dari reformasi birokrasi. Yang mana, adanya hal tersebut sangat-sangat dapat
mempengaruhi bagaimana pelayanan publik di Desa Kondang Jaya, Kecamatan Karawang
Timur, Kabupaten Karawang. Pelayanan merupakan salah satu yang sangat penting dalam
wajah birokrasi pemerintahan dimana pelayanan publik mencerminkan bagaimana birokrasi di
dalamnya. Jika pelayanan publik yang baik pasti birokrasi di dalamnya akan baik. Oleh karena
itu pelayanan publik menjadi kunci dalam birokrasi pemerintahan. Perbaikan pada bidang
pelayanan publik juga harus melihat kepada sarana dan prasarana untuk menunjang performa
pegawai pemerintahan. Dalam hal pelayanan publik di desa Kondang Jaya, Karawang timur,
Karawang kolaborasi antar komunikasi dan koordinasi sudah baik. Namun begitu masih
perlunya kebijakan pada investasi di bidang teknologi dan informasi untuk mencapai tujuan
reformasi birokrasi dan menghadapi tantangan dunia baru yang serba instan dan modern.

11
DAFTAR PUSTAKA

Kunto, S. A. (1993). Managemen Penelitian. Jakarta: PT. Renika Cipta.

Sugiyono. (2013). Metode Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, N. S. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Telly Muriany, V. S. (2021). Reformasi Birokrasi Dalam Pelayanan Publik di


Kecamatan Tanimbar Selatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Public Policy, 2-20.

Wendur, I. S. (n.d.). Optimalisasi Aplikasi Ramalan Iklim Dan Cuaca Dalam


Meningkatkan Pelayanan Publik Di Kota Manado.

Widya Kurniati Mohi, I. M. (2018). Kualitas Pelayanan Publik di Desa Potanga


Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo. Jurnal Administrasi Publik, 102-110.

12
Lampiran

13
14

Anda mungkin juga menyukai