Pendahuluan
Menjelang akhir tahun 2004 telah
disepakati oleh negara-negara di Asia
termasuk Indonesia untuk mempercepat
2 tahun perdagangan bebas di wilayah
Asia. Konsekuensi logis dari komitmen
tersebut adalah bahwa semua negara
yang ikut serta dalam kesepakatan
tersebut harus mengikuti aturan-aturan
main yang disepakati dalam perdagangan
bebas tersebut. Masalahnya adalah
apakah kita sudah siap untuk menghadapi
kondisi tersebut ?. Jika tidak/belum
kenapa ikut menyepakati. Jika ya, sektor
dan subsektor serta komoditi apa yang
dapat diandalkan untuk mengisi kegiatan
perdagangan bebas tersebut. Kemudian
kegiatan usaha dengan klasifikasi dan
113
114
115
116
36,215
40,561
10,432
87,199
54,869
50,281
14,599
119,749
Desember Desember
2002
2003
76,122
68,974
16,718
161,814
100,965
90,030
22,296
213,291
Juni
2004
118,032
99,349
26,408
243,790
117
118
infrastruktur
Pengembangan
dasar, 3) mengupayakan
SDM, Keuangan, Pembangunan
masalah yang ada
perekonomian
dalam pengembangan
Indonesia.
adanya sekolah-sekolah
Pemasaran. Ini terutama
teknik, 4)
usaha
UKM
UKM.
yang
Pendekatan
dapat diandalkan
sentra secara
untuk
di pasar
dan global,
terciptanya
diperlukan
programbagi
jejaring
upayaindustri,
pelayanan
dan bersaing
operasional
dapatregional
diidentikkan
dengan
adalah
UKMkebersamaan
yang mengusahakan
5) terciptanya
kepadajejaring
usaha menengah
informasi.yang
pendekatan
ekonomi.
Klaster
dapat regional
dikembangkan
dari yang produk
Sejatinyamem-punyaii
bahwa hasil keunggulan
akhir dari
pasarnya
dan global
sebelumnya
(7)
Menciptakan
sudah adasistem
semacam
penjaminan
sentra,
pendekatan dan
kluster
diharapkan dapat
komparatif
atauini
keunggulan
misalnyakredit
sentra(financial
produksiguarantee
komoditi sysmenghasilkan produk oleh produsen yang
kompetitif.
merupakan
tertentu,tem)
atau yang
ditumbuhkan
terutama dari
disponsori
kondisi
ada Klaster
di dalambisnis
kluster
bisnis ini,pengemdiharapkan
usahapeluang
UKM secara
secara produk
tidak terdapat
oleh pemerintah
sentra tetapi
pusat
punya
danpotensi
daerah bangan
mempunyai
untuk menjadi
(8) baik.
Secara
bertahap
danyang
berkelansistemik,
sehinggakeunggulan
UKM yangkompetitif,
ada di
cukup
Khusus
klaster
yang mempunyai
jutan mentransformasi
dalamnya
mem-punyai
dikembangkan
dari sentra, telahsentra
sehingga dapat
bersaingpeluang
di pasaruntuk
regional
bisnis
(parsial) Kriteria
menjadi sentra
klusteryang menjadi
usaha yang handal dan
ditentukan
kriterianya.
dan global.
bisnis (sistemik).
kompetitif.
dapat difasilitasi
untuk ditumbuhkemStrategi
Menetapkan
Pengembangan
UKM sebagai
UKM motor
bangkan menjadi klaster sesuai dengan
Strategi
pembangunan
yang diterapkan
ekonomi
dalam upaya
PENUTUP
Kepmen Koperasi dan UKM No. 32/Kep/ pengerak
mengembangkan
UKM di masa
depan
nasional
di masa mendatang
merupakan
Pengembangan UKM
berarti
disamM.KUKM/IV/2003
ditetapkan
adalah:
1) meningkatkan
terdapat sejumlah
UKM,
terlebihyang
dalam
menghadapi
bebas
sangat
tepat danpasar
bijaksana,
ping
kualitas
dandengan
kuantitas pilihan
kapasitas
produksi
yang memadai
di tingkat
regional
dan global,
namun
harus
dilengkapi
dengansebaiknya
strategi
kegiatan
usaha UKM
tersebut,
juga dapat
dalam
kawasan
sentra
yang
memperhatikan yang
kekuatan
pengembangan
tepat.dan tantangan
dijadikan
andalan
dalam
meningkatkan
memiliki prospek untuk berkembang yang ada, serta mengacu pada beberapa
menjadi klaster UKM dengan marhal sebagai berikut:
(1) Menciptakan iklim usaha yang
ket share yang layak
2) mempunyai omset penjualan miniDAFTAR PUSTAKA
kondusif dan menyediakan
mal mencapai Rp 200 juta/bulan
lingkungan yang mampu
Anonimous.
3) mempunyai
2003.prospek
Grand Strategi
pasar yang
Pengembangan Sentra
UKM. Kementrian
Koperasi
mendorong
pengembangan
UKM
dan UKM RI, Jakarta.
berkelanjutan
secara sistemik, mandiri dan
4) mempunyai
kemitraan
da- Finansial dan
berkelanjutan
Anonomous.
2003.jaringan
Pengkajian
Dukungan
Non Finansial Dalam
lam
pengadaan
bahan
baku
maupun
(2)
Mempermudah
perijinan,
pajak
Pengembangan Sentra bisnis Usaha Kecil dan Menengah. Kerjasama
Kementrian
pemasaran
Koperasi dan UKM dengan BPS, Jakarta. dan restribusi lainnya,
5) mampu
tenagaPotensi
kerja mini(3) Mempermudah
akses
padaGarmen.
Gofur
Ahmad.menyerap
2004. Analisis
Usaha pengrajin
Sentra Industri
Kecil
mal
40
orang
dalam
sentra
bahan
baku,
teknologi
dan
Jurnal Bisnis dan Manajemen. Program Magister Manajemen Universitas
6) mengutamakan
bahan
baku
lokal
informasi
muhammadiyah Jakarta (UMJ), Jakarta.
(4) Menyediakan bantuan teknis
7) menggunakan tekonologi yang berManggara
Tambunan.
2004. Melangkah
Ke Depan Bersama
UKM.
Makalahdan
pada Debat
potensi
meningkatkan
mutu produk
(pelatihan,
penelitian)
Ekonomi ESEI 2004, Jakarta Convention Centre 15-16 september 2004.
8) tersedianya sarana dan prasarana
pendampingan dan manajemen
Maulana
Ibrahim. 2004. Mendorong Peran UMKM Dalam
Pertekonomian
Indonesia di
pendukung
(SDM,keuangan
dan pemasaran)
Masa
Depan.
Makalah
pada
Debat
Ekonomi
ESEI
2004,
Jakarta
Convention
Kemudian lebih lanjut disebutkan
melalui BDSP.
Centreyang
15-16
september
bahwa sentra
sesuai
dengan2004.
kriteria
(5) Secara rutin BDSP melakukan
kepmen tersebut,
Miranda
S. Goeltom.
oleh2004.
pemerintah
Prospek
melalui
Ekonomi 2004-2006
dan Tantangan
pertemuan,
lokakarya model
Kementerian
Kebijakan
Makro
UKMEkonomi
akan diiberi
Pemerintahan
dukunganBaru. Makalah
pada Debat
pelayanan
bisnisEkonomi
yang baikESEI
dan
2004,
Jakarta
Centre 15-16 september
perkuatan:
Modal
awalConvention
padanan (MAP),
tepat 2004.
Busines Development
Services
(BDS),
Suhendar
Sulaeman dan
Eriyatno.
2001. Rekayasa
Kemitraan Usaha
Peran
BDS
(6) Mendorong
BDSPdan
untuk
masingdan pelatihan-pelatihan.
dalam Pengembangan Ekonomi Lokal, di dalam
Bunga
Rampaikeahlian
Kemitraan
masing
memiliki
khusus
Pendekatan
kluster idealnyaEkonomi
akan Lokal. Penerbit
Dalam Pengembangan
Yayasanseperti:
Mitra Pembangunan
(spesialis),
di bidang
dapat memecahkan
sebagian
besar
Desa-Kota dan BIC-Indonesia, Jakarta.
120
119