Anda di halaman 1dari 74

BUPATI KABUPATEN GORONTALO

Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd

SEKRETARIS DAERAH KEPALA DINAS


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
KABUPATEN GORONTALO
KABUPATEN GORONTALO

Ir. Hadijah U. Tayeb, MM Drs. Nawir Tondako, ME


ii

SAMBUTAN BUPATI GORONTALO

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Salam sejahtera untuk kita semua.
Dalam penyelenggaraan pembangunan berkelanjutan, desa
merupakan ujung tombak pembangunan daearah. Kesejahteraan desa
menjadi indikator penting dalam perencanaan dan pembangunan
daerah. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus mengetahui potensi
yang dimiliki oleh setiap desa sehingga setiap kebijakan dan
perencanaaan yang dibuat akan tepat guna dan tepat sasaran.
Potensi yang dimiliki desa dapat disuguhkan dalam bentuk data,
file maupun peta potensi desa. Dalam hal ini profil desa menjadi satu
data yang mampu mengitegrasikan setiap informasi mengenai potensi
yang berada di setiap desa baik potensi sumberdaya alam, sumberdaya
manusia, kelembagaan dan sarana prasarana menjadi lebih informatif
dan aplikatif.
Pemanfaatan data profil desa ini tidak terbatas pada
pembangunan desa saja, namun dapat dimanfaatkan oleh semua pihak
yang berkepentingan termasuk pemerintah daerah. Profil desa
diharapakan menjadi modal dalam perencanaan daerah yang memiliki
implikasi langsung terhadap pembangunan desa agar lebih terarah.
Profil desa juga harusnya menjadi informasi penting terhadap
pemerintah daerah, provinsi maupun nasional dalam menentukan
kebijakan, dimana kebijakan ini dapat berupa intervensi pemerintah
dalam pemanfaatan data profil desa untuk pembangunan yang lebih
terarah.
Dalam merencanakan pembangunan ini, tidak tumpang tindih
baik itu desa, pemerintah dan lembaga terkait, akhirnya satu data, satu
informasi, satu solusi dapat terlaksana.
Wassalamu’alaikum waragmatullahi wabarakatuh

Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd


Bupati Kabupaten Gorontalo
iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Puji syukur kita panjat kehadirat Tuhan


Yang Maha Kuasa, Allah Tuhan berserta
kita, dengan segala berkat dan nikmat -
Nyalah kita dalam setiap langkah hidup dan
aktivitas kita selalu menjadi penyemangat.
Semangat juang untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas diri
pribadi demi mencapai apa yang menjadi tujuan dalam kehidupan
pribadi, keluarga, bangsa dan negara kita. Maka akhirnya Pemerintah
Desa Luwoo, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo mampu
menyelesaikan Buku Profil Desa.

Dasar penyusunan dan penulisan Profil Desa tersebut adalah Undang-


Undang Dasar 1945 sebagai dasar tertinggi dalam kehidupan bernegara
yang ditindaklanjuti melalui beberapa Undang-Undang terkait
Pemerintahan Daerah dan Desa. Profil Desa merupakan amanat yang
secara jelas dimandatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
12 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data
Profil Desa dan Desa.

Profil Desa merupakan gLuwoon menyeluruh tentang karakter desa yang


meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya
manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan
kemajuan dan permasalahan yang dihadapi desa. Profil Desa terdiri atas
data dasar keluarga, potensi desa, dan tingkat perkembangan desa.

Adapun maksud dan tujuan penyusunan Profil Desa ini bermaksud agar
data -data yang ada di wilayah Desa Luwoo dapat tersusun lebih baik,
iv

valid dan mudah dimengerti dengan tujuan agar dapat memberikan


manfaat terhadap semua pihak dalam upaya mendapatkan informasi
mengenai data Desa Luwoo, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten
Gorontalo.

Kami menyadari bahwa penyusunan Profil Desa ini masih banyak


kekurangan baik kelengkapan maupun akurasi serta ketepatan waktu
maupun penyajianya. Untuk itu guna kesempurnaan penyusunan profil
ini dimasa datang kami harapkan kritik dan saran dari pembaca guna
kemajuan bersama.

Demikian atas bantuan berbagai pihak yang terkait dalam penyusunan


profil ini kami ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Luwoo, Desember 2017

Junus Saidi Hako, SE


Kepala Desa Luwoo
v

DAFTAR ISI

SAMBUTAN BUPATI GORONTALO ........................................................... ii


DAFTAR ISI.................................................................................................v
DAFTAR TABEL ........................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. vii
PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
Latar Belakang ..................................................................................... 1
Tujuan ...................................................................................................... 3
Sasaran ................................................................................................ 3
Potensi Umum ..................................................................................... 7
Batas Wilayah ...................................................................................... 7
Penggunaan Lahan .............................................................................. 7
a. Tipe Iklim ......................................................................................... 9
b. Curah Hujan ..................................................................................... 9
c. Suhu ................................................................................................. 9
Topografi ........................................................................................... 10
Pertanian dan Perkebunan................................................................ 12
a. Tanaman Pangan dan Holtikultura ............................................ 12
Peternakan ........................................................................................ 13
Sumber Daya Air dan Sanitasi ........................................................... 13
POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA ....................................................... 17
Demografi .......................................................................................... 17
Ketenagakerjaan ............................................................................... 20
POTENSI KELEMBAGAAN ....................................................................... 23
Lembaga Pemerintahan .................................................................... 23
vi

Badan Permusyawaratan Desa.......................................................... 23


Tingkat Partisipasi Politik................................................................... 24
Lembaga Pendidikan ......................................................................... 25
Lembaga Adat .................................................................................... 26
Lembaga Keamanan .......................................................................... 27
Prasarana dan Sarana Transportasi ................................................... 31
Prasarana Komunikasi dan Informasi ................................................ 32
Prasarana dan Sarana Pemerintahan dan Lembaga
Kemasyarakatan ......................................................................... 32
Prasarana dan Sarana Umum (Peribadatan, Olah Raga, Kesehatan,
dan Pendidikan) ......................................................................... 32
Prasarana Energi dan Penerangan .................................................... 33
ANALISIS PROFIL DESA ........................................................................... 37
Tingkat Pengembangan Desa Luwoo ................................................ 38
Kekurangan/Faktor Penghambat Desa Luwoo .................................. 39
PENUTUP ................................................................................................ 40
Kesimpulan ........................................................................................ 40
Saran .................................................................................................. 40
LAMPIRAN .............................................................................................. 41
vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tingkat Pendidikan di Desa Luwoo ........................................... 19


Tabel 2 Pendidikan Formal yang berada di Desa Luwoo ....................... 26
Tabel 3 Prasarana Umum di Desa Luwoo .............................................. 33

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Diagram Alir Pemanfaatan Data dan Informasi Potensi Desa


................................................................................................. 2
Gambar 2 Penggunaan Lahan Desa Luwoo Berdasarkan Citra Satelit .... 8
Gambar 3 Bentuklahan Desa Luwoo Berdasarkan DEM ....................... 11
Gambar 4 Persentase jumlah penduduk Laki-laki dan Perempuan di
Desa Luwoo (Sumber; Pengolahan Data Isian Potensi Desa
Luwoo, 2017; Kecamatan Telaga Jaya dalam Angka, 2017) 17
Gambar 5 Piramida Penduduk Desa Luwoo (Sumber : Pengolahan Data
Isian Potensi Desa Luwoo, 2017; Kecamatan Telaga Jaya
dalam Angka, 2017)............................................................... 18
Gambar 6 Mata Pencarian Pokok Penduduk di Desa Luwoo (Sumber:
Pengolahan Data Isian Potensi Desa Luwoo, 2017;
Kecamatan Telaga Jaya dalam Angka, 2017) ........................ 20

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Titik Kordinat Prasarana Desa Luwoo ................................. 42


Lampiran 2 Salah Satu Usaha di Desa Luwoo ........................................ 43
Lampiran 3 Balai Penyuluhan KB di Desa Luwoo ................................... 43
Lampiran 4 Kantor Desa Luwoo ............................................................. 44
Lampiran 5 Sekretariat UPPKH Desa Luwoo.......................................... 44
Lampiran 6 Puskesmas Pembantu di Desa Luwoo ................................ 45
Lampiran 7 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak di Desa Luwoo .......... 45
Lampiran 8 Sekretariat Karang Taruna di Desa Luwoo ......................... 46
Lampiran 9 Dharma Wanita Persatuan Desa Luwoo ............................. 46
Lampiran 10 Kantor Camat di Desa Luwoo ........................................... 47
viii

Lampiran 11 Masjid di Desa Luwoo ....................................................... 47


Lampiran 12 Masjid di Desa Luwoo ....................................................... 48
Lampiran 13 Taman Kanak-Kanak di Desa Luwoo ................................. 48
Lampiran 14 Jalan di Desa Luwoo .......................................................... 49
Lampiran 15 SD di Desa Luwoo .............................................................. 49
Lampiran 16 Jalan di Desa Luwoo .......................................................... 49
Lampiran 17 Kebun PKK di Desa Luwoo ................................................ 49
1

PENDAHULUAN
Latar Belakang

Desa Luwoo terletak di Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten


Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Secara administrasi Desa Luwoo
berbatasan langsung dengan Desa Bunggalo di sebelah Utara, Desa
Tenggela dan Desa Tinelo di sebelah Selatan, Desa Bulila di sebelah
Timur, dan Desa Buhu di sebelah Barat. Desa ini merupakan salah satu
desa dengan luasan terbesarl di kecamatan Telaga Jaya yaitu 0,86 Km2.
Potensi sumberdaya alam hayati dan non hayati yang kaya dan tersebar
merata di hampir seluruh wilayah Desa Luwoo. Lahan perkebunan dan
tegalan/ladang cukup mendominasi penggunaan lahan di desa ini dan
dapat dijadikan sebagai sektor penunjang dalam rangka pengembangan
dan pembangunan di Desa Luwoo secara khusus dan wilayah Kabupaten
Gorontalo secara umum.
Secara definitif, desa merupakan kesatuan masyarakat hukum
yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan
adat istiadat setempat. Berlandaskan definisi tersebut, dalam rangka
penyediaan informasi dan data desa yang sesuai dengan fakta
perencanaan pembangunan desa, Pemerintah Desa Luwoo melakukan
penyusunan profil desa. Inisiatif tersebut tentunya memberikan akses
terhadap informasi menyeluruh karakter desa, meliputi data potensi
desa baik sumber daya alam, manusia, kelembagaan, sarana dan
prasarana, serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang
dihadapi desa. Akses tersebut diharapkan mampu menjadi landasan
dalam konteks pengembangan Desa Luwoo.
Profil desa yang ada tentu melingkupi berbagai informasi yang
lengkap terkait pengembangan Desa Luwoo. Dengan tujuan
mempermudah penyampaian informasi kepada masyarakat luas, maka
dibuat media komunikasi berupa peta tematik, supaya seluruh
keputusan terkait pengembangan Desa Luwoo bersifat efektif baik dari
sisi biaya, tenaga, maupun waktu. Secara konten, peta tematik
pendukung profil Desa Luwoo relatif lebih mudah untuk dimanfaatkan
2

bagi kepentingan pembangunan. Kemudahan tersebut dikarenakan


seluruh informasi tersaji dalam sebuah basis data yang detail berisi
informasi letak, jenis potensi SDA, kondisi ketersediaan, dan informasi
tentang aksesisibilitas atau sarana prasarana pendukung yang tersedia
atau terbangun di sekitar potensi tersebut. Salah satu program penyajian
data spasial dengan teknologi informasi geografis akan sangat
membantu penyajian data ini dalam bentuk lebih interaktif, lebih
sederhana tetapi kompleks dengan data –data eksisting potensi yang
ada. Salah satu syarat agar data potensi sumberdaya alam ini dapat
dimanfaatkan adalah dengan teknik penyajian profil masing-masing
potensi sumberdaya alam yang dimiliki oleh daerah. Kompilasi profil
desa yang dilengkapi peta-peta tematik dianggap mampu menjadi
landasan informasi terkait agenda maupun pelaksanaan segala kegiatan
terkait pengembangan Desa Luwoo untuk menjadi desa yang terdepan
baik pada taraf Provinsi Gorontalo maupun taraf nasional. Alur
Pemanfaatan Data dan Informasi Desa Luwoo disajikan secara sistematis
dalam diagram alir berikut.

Gambar 1 Diagram Alir Pemanfaatan Data dan Informasi Potensi


Desa
3

Tujuan

1. Mendokumentasikan data profil desa, meliputi potensi sumber daya


alam, sumber daya manusia, kelembagaan, sarana dan prasarana,
serta perkembangan kemajuan dan permasalahan sebagai informasi
menyeluruh dari Desa Luwoo.
2. Menyusun publikasi data dan informasi profil desa dalam bentuk
hardcopy dan softcopy.

Sasaran

Sasaran kegiatan pembuatan profil Desa Luwoo adalah


keseluruhan wilayah Desa Luwoo, serta turut memiliki kedudukan
sebagai bentuk kepatuhan akan peraturan nasional yang dikeluarkan
oleh lembaga pemerintahan yang mengatur mengenai profil desa di
Indonesia.
7

POTENSI SUMBER DAYA ALAM


Potensi Umum

Batas Wilayah
Desa Luwoo secara administratif berada pada wilayah Kecamatan
Telaga Jaya di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Letak geografis
Desa Luwoo berada pada rentang koordinat 123° 1'31.18"BTsampai 123°
2'18.94"BT dan 0°34'14.81"LU sampai 0°34'51.95"LU. Adapun, secara
administratif Desa Luwoo memiliki batas sebagai berikut.

 Batas utara : Desa Bunggalo,


Batas selatan : Desa Tenggela dan Desa Tinelo
Batas barat : Desa Buhu
 Batas timur : Desa Bulila

Berdasarkan data spasial resmi dari Badan Informasi Geospasial


(BIG) yang dikoreksi dengan metode participatory mapping melibatkan
masing-masing Kepala Dusun, diketahui bahwa Desa Luwoo memiliki
luasan seebesar ± 86 hektar.

Penggunaan Lahan
Penggunaan Lahan merupakan aktivitas manusia pada dan dalam
kaitannya dengan lahan, yang biasanya tidak secara langsung tampak
dari citra. Penggunaan lahan telah dikaji dari beberapa sudut pandang
yang berlainan, sehingga tidak ada satu defenisi yang benar-benar tepat
di dalam keseluruhan konteks yang berbeda. Penggunaan lahan di Desa
Luwoo lebih banyak didominasi oleh lahan pemukimann warga dengan
besar luas 8,58 ha. Secara rinci penggunaa lahan di desa Luwoo dapat
dillihat pada citra sateit (Gambar 2)
8

1 2

Gambar 2 Penggunaan Lahan Desa Luwoo Berdasarkan Citra Satelit


9

Iklim dan Cuaca


a. Tipe Iklim
Tipe iklim E mendominasi wilayah Desa Luwoo. Tipe iklim E
dicirikan dengan kondisi wilayah yang agak kering dengan jumlah bulan
basah sebanyak 5 bulan dan jumlah bulan kering sebanyak 6 bulan.
Wilayah dengan tipe iklim E memiliki penggunaan lahan berupa tegalan
dan lahan kosong dengan kondisi daerah yang terlihat gersang. Suhu
rata-rata harian di desa ini adalah 28oC dengan kelembaban udara rata-
rata adalah 80%.
b. Curah Hujan
Curah hujan di suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan
iklim, keadaan geografi dan perputaran /pertemuan arus udara. Oleh
karena itu jumlah curah hujan dan hari hujan beragam menurut bulan
dan letak stasiun pengamatan. Desa Luwoo memiliki pola sebaran hujan
wilayah yang relatif seragam dimana rerata curah hujan tahunan sebesar
378 mm/tahun. Hujan merupakan satu bentuk presipitasi yang berwujud
cairan. Presipitasi sendiri dapat berwujud padat (misalnya salju dan
hujan es) atau aerosol (seperti embun dan kabut). Hujan terbentuk
apabila titik air yang terpisah jatuh ke bumi dari awan. Tidak semua air
hujan sampai ke permukaan bumi karena sebagian menguap ketika
jatuh melalui udara kering. Hujan jenis ini disebut sebagai virga. Hujan
memainkan peranan penting dalam siklus hidrologi. Lembaban dari laut
menguap, berubah menjadi awan, terkumpul menjadi awan mendung,
lalu turun kembali ke bumi, dan akhirnya kembali ke laut melalui sungai
dan anak sungai untuk mengulangi daur ulang itu semula.
c. Suhu
Suhu udara di suatu tempat antara lain ditentukan oleh tinggi
rendahnya tempat tersebut terhadap permukaan laut dan jaraknya dari
pantai. Desa Luwoo memiliki kondisi suhu yang cukup panas dimana
suhu rata-rata harian di desa ini menunjukkan angka 28oC dengan
kelembaban rata-rata adalah 80 %. Suhu udara adalah keadaan panas
atau dinginnya udara yang sifatnya menyebar dan berbeda-beda pada
daerah tertentu. Suhu udara tertinggi terdapat di daerah tropis
(ekuator) dan semakin ke arah kutub suhu udara menjadi semakin
10

dingin. Tinggi rendahnya suatu tempat sangat mempengaruhi suhu


udara di suatu tempat. Selain itu jarak dari pantai kurang lebih juga
cukup berperan penting terhadap suhu udara suuatu tempat. Suhu
udara mempengaruhi kemampuan udara yang menampung uap air.
Semakin rendah suhu udara, kemampuan menahan uap air juga
menurun. Hal ini menyebabkan udara menjadi jenuh uap air. Pada saat
udara mencapai batas maksimum uap air, pengembunan mulai terjadi.

Topografi
Bentuk lahan atau landform adalah permukaan lahan yang
mempunyai relief khas karena pengaruh kuat dari struktur kulit bumi
dan akibat proses alam yang bekerja pada batuan di dalam ruang
tertentu, masing-masing bentuk lahan berbeda dalam struktur, proses
geomorfologi, relief/topografi dan materi penyusunnya. Secara
topografi di Desa Luwoo didominasi oleh bentuklahan dataran fluvial.
Bentuklahan fluvial adalah semua proses yang terjadi di alam baik fisika,
maupun kimia yang mengakibatkan adanya perubahan bentuk
permukaan bumi, yang disebabkan oleh aksi air permukaan, baik yang
merupakan air yang mengalir secara terpadu (sungai), maupun air yang
tidak terkonsentrasi ( sheet water). proses fluvial akan menghasilkan
suatu bentang alam yang khas sebagai akibat tingkah laku air yang
mengalir di permukaan. Bentang alam yang dibentuk dapat terjadi
karena proses erosi maupun karena proses sedimentasi yang dilakukan
oleh air permukaan.
11

Gambar 3 Bentuklahan Desa Luwoo Berdasarkan DEM

Tanah
Tanah merupakan tempat manusia dan mankhluk hidup lainnya
hidup dan berpijak. Tanah merupakan wujud dari kerak Bumi.
Sebenarnya kerak Bumi terdiri dari dua elemen yang sangat berbeda.
Elemen yang berupa kerak Bumi atau lapisan terluar Bumi adalah tanah
dan perairan. Tanah disebut juga sebagai daratan, meskipun kita tahu
bahwa tidak semua daratan ditutupi oleh tanah, namun keberadaan
tanah ini sangat bermanfaat bagi semua makhluk hidup. Ada banyak
sekali manfaat yang akan ditebarkan oleh tanah kepada makhluk hidup
yang ada sekitarnya atau yang tinggal di atasnya.
Kondisi tanah di Desa Luwoo didominasi oleh tanah ordo
Inceptisols. Jenis tanah inceptisols merupakan tanah muda, tetapi lebih
berkembang daripada Entisol. Ciri utama ordo Inceptisols batas horizon
baur dan terdapat lapisan A, B dan C sehingga solum tanah dalam. Tanah
dengan horison bawah penciri kambik, telah terdapat proses
12

pembentukan tanah alterasi. Tekstur beragam dari kasar hingga halus


(tergantung pada tingkat pelapukan bahan induknya). Merupakan tanah
yang belum matang (immature) yang perkembangan profilnya lebih
lemah dibanding dengan tanah matang dan masih banyak menyerupai
sifat bahan induknya .Kata Inceptisol berasal dari kata Inceptum yang
berarti permulaan. Umumnya mempunyai horison kambik. Tanah ini
belum berkembang lanjut, sehingga kebanyakan dari tanah ini cukup
subur. Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah
Aluvial, Andosol, Regosol, Gleihumus, dll

Pertanian dan Perkebunan


Pertanian dikenal sebagai aspek kunci yang memberikan
kontribusi terhadap pengembangan peradaban dan mengarah pada
penyediaan suplai makanan dengan tujuan memberi makan populasi.
Lahan di Desa Luwoo dengan peruntukan sebagai lahan pertanian,
perkebunan, serta tegalan memiliki potensi besar yang menjanjikan.
Potensi lahan Desa Luwoo yang besar tentu harus diikuti oleh
pengelolaan dan optimalisasi guna memperoleh keuntungan yang
optimal. Luasan lahan untuk peruntukan pertanian dan perkebunan di
Desa Luwoo hampir seluruhnya dimiliki oleh masyarakat Desa Luwoo,
namun pengelolaannya terbagi menjadi lahan dikelola sendiri oleh
pemilik lahan dan lahan diolah oleh buruh atau pihak lain dengan sistem
upah dan bagi hasil. Dukungan aspek abiotik dari lingkungan Desa Luwoo
menyebabkan produktivitas lahan yang terbilang tinggi. Produktivitas
pertanian dan perkebunan di Desa Luwoo dijabarkan masing-masing
komoditasnya pada sub pembahasan berikut.
a. Tanaman Pangan dan Holtikultura
Tanaman pangan adalah segala jenis tanaman yang di dalamnya
terdapat karbohidrat dan protein yang dapat digunakan sebagai sumber
energi bagi manusia. Tanaman pangan merupakan tanaman pokok
manusia untuk dikonsumsi dan menjadi sumber energi. Pada umumnya
tanaman pangan termasuk dalam tanaman musiman atau yang mampu
menghasilkan dalam waktu semusim saja. Jagung merupakan komoditas
potensial yang dimiliki oleh Desa Luwoo. Meskiun luas tanman di desa
13

Luwoo relatif kecil namun, kondisi iklim dan topografi desa Luwoo cukup
mendukung budidaya tanaman jagung dan pertanian lahan kering
lainnya di desa ini.

Peternakan
Pengembangan sektor peternakan di desa Luwoo cukup potensial
untuk dilakukan mengingat kondisi topografi desa Luwoo lebih
didominasi oleh dataran dan perbukitan-perbukitan kecil serta kondisi
iklim tropis yang mendukung tersedianya hijauan atau pakan untuk
ternak. Sektor peternakan yang sudah dikembangkan oleh masyarakat
setempat adalah ternak, ayam kampung dan petelur, sapi, kambing, dan
sebagainya. Pengembangan ternak ini dilakukan secara rumahan dan
merupakan pekerjaan sampingan selain menjadi petani. Namun
demikian pengembangan ternak ini sangat membantu perekonomian
masyarakat desa Luwoo. Pemasaran produk peternakan Desa Luwoo
terbagi menjadi pemasaran internal dalam Desa dan pemasaran keluar
desa. Pemasaran internal dalam desa terpusat di beberapa pasar yakni
Pasar Pasar Hewan, dan Pasar Induk Telaga Jaya. Pemasaran keluar desa
terfokus ke daerah sekitar.

Sumber Daya Air dan Sanitasi


Potensi sumberdaya air di Desa Luwoo dapat dibagi menjadi dua
yaitu potensi sumberdaya air permukaan dan potensi sumberdaya air
bawah tanah. Potensi sumberdaya air permukaan di Desa Luwoo
bersumber dari sungai. Sungai permukaan yang mengalir di Desa Luwoo
tergolong dalam sungai perenial dimana air terus mengalir sepanjang
tahun sehingga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif sumber air.
Sungai permukaan ini dimanfaatkan oleh warga di Desa Luwoo untuk
keperluan air irigasi yang ada di Desa Luwoo. Adapun potensi
sumberdaya air lain yang terdapat di Desa Luwoo yaitu sumberdaya air
tanah.
Air dan sanitasi yang menjadi kebutuhan dasar masih merupakan
barang mewah bagi beberapa desa di Indonesia. Namun hal ini cukup
14

berbeda dengan desa Luwoo. Sumber air bersih yang digunakan di desa
ini berupa sumur galian dan mata air. Berkaitan dengan potensi air
bersih di Desa Luwoo, kondisi sanitasi lingkungan Desa Luwoo juga
memiliki kualitas yang terbilang baik. Kebutuhan domestik akan air
bersih yang dimiliki oleh masyarakat Desa Luwoo terpenuhi melalui
pemanfaatan airtanah. Fasilitas sanitasi juga dapat dikatakan baik
ditandai oleh kepemilikin kamar mandi/WC di masing-masing rumah,
serta turut didukung oleh keberadaan kamar mandi/WC umum di
beberapa Pedukuhan. Pengelolaan limbah domestik dilakukan dengan
media saluran dan septic tank di beberapa rumah warga Desa Luwoo.
17

POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA


Demografi

Kepadatan penduduk adalah perbandingan jumlah penduduk


dengan luas wilayahnya. Kepadatan penduduk menunjukkan jumlah
rata-rata penduduk pada setiap km2. Kepadatan penduduk dipengaruhi
oleh fisiografis, keamanan, kebudayaan, biologis dan psikologis serta
berkaitan erat dengan peningkatan jumlah penduduk yang disebut
dengan pertumbuhan penduduk. Adapun Penduduk di Desa Luwoo
berjumlah 3359 jiwa, dengan rasio yang relatif berimbang antara jumlah
penduduk berjenis kelamin laki-laki dan jumlah penduduk yang berjenis
kelamin perempuan yakni masing-masing 1871 dan 1488 jiwa, dengan
kata lain desa ini memiliki rasio sebesar 126 yang berarti bahwa untuk
setiap 100 penduduk perempuan terdapat 126 penduduk laki-laki atau
sebesar 44,30% perempuan dan 55,70% laki-laki (Gambar 2). Sementara
kepadatan penduduk desa Luwoo pada tahun 2017 adalah 3906 jiwa
Km2.

Perempuan
44.30%

Laki-laki
55.70%

Gambar 4 Persentase jumlah penduduk Laki-laki dan Perempuan


di Desa Luwoo (Sumber; Pengolahan Data Isian Potensi Desa Luwoo,
2017; Kecamatan Telaga Jaya dalam Angka, 2017)
18

Struktur penduduk berdasarkan umur di Desa Luwoo tergolong


sebagai penduduk dengan karakter konstruktif. Penduduk konstruktif di
Desa Luwoo menggambarkan tingkat kelahiran yang lebih rendah dari
tingkat kematian atau bersifat konstruktif. Penurunan tingkat kelahiran
yang tajam menyebabkan pertumbuhan penduduk mengalami
penurunan.

70-74
60-64
50-54
40-44
30-34
20-24
10-14
0-4
250.00 200.00 150.00 100.00 50.00 0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00

laki-laki perempuan

Gambar 5 Piramida Penduduk Desa Luwoo (Sumber : Pengolahan Data


Isian Potensi Desa Luwoo, 2017; Kecamatan Telaga Jaya dalam Angka,
2017)

Lembaga pendidikan yang berada di desa Luwoo terbilang cukup


lengkap, hal ini ditandai dengan adanya lembaga pendidikan dari usia
dini hingga SMP yang mampu memenuhi kebutuhan pendidikan dasar di
desa ini. Pendidikan tentu menjadi hal yang penting dalam konteks
pengembangan potensi di suatu wilayah. Pendidikan kemudian juga
menjadi salah satu hal yang diperhatikan oleh pemerintahan Desa
Luwoo serta masyarakat secara umum. Tingkat pendidikan di Desa
Luwoo paling banyak berada di tingkat SD dan SMP sederajat (Tabel 1),
19

atau dikategorikan sebagai wilayah dengan tingkat pendidikan menegah


ke bawah.
Kondisi tingkat pendidikan masyarakat di Desa Luwoo kemudian
juga berimplikasi pada beberapa aspek vital lain, antara lain partisipasi
dalam kegiatan umum serta mata pencaharian yang dominan di Desa
Luwoo itu sendiri. Selain tingkat pendidikan, hal lain yang juga masih
bersinggungan adalah karakteristik sosial budaya yang didominasi oleh
penduduk beragama Islam, serta seluruh warga memiliki
kewarganegaraan Indonesia.

Tabel 1 Tingkat Pendidikan di Desa Luwoo


Tingkatan Pendidikan Laki-laki Perempuan
Usia 3 - 6 tahun yang belum masuk TK 25 orang 37 orang
Usia 3 - 6 tahun yang sedang TK/play
3 orang 37 orang
group
Usia 7 - 18 tahun yang tidak pernah
238 orang 228 orang
sekolah
Usia 7 - 18 tahun yang sedang sekolah 228 orang 176 orang
Usia 18 - 56 tahun tidak pernah sekolah 3 orang 5 orang
Usia 18 - 56 tahun pernah SD tetapi
25 orang 18 orang
tidak tamat
Tamat SD/sederajat 257 orang 237 orang
Usia 12 - 56 tahun tidak tamat SLTP 352 orang 268 orang
Usia 18 - 56 tahun tidak tamat SLTA 187 orang 107 orang
Jumlah Total 2.431 orang
(sumber; Pengolahan Data Isian Potensi Desa Luwoo, 2017; Kecamatan
Telaga Jaya dalam Angka, 2017)
20

Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan merupakan aspek yang sangat mendasar dalam
kehidupan manusia, karena mencakup dimensi ekonomi dan sosial. Oleh
karenanya, setiap upaya pembangunan selalu diarahkan pada perluasan
kesempatan kerja dan lapangan usaha, dengan harapan penduduk dapat
memperoleh manfaat langsung dari pembangunan. Hal serupa juga
berlaku untuk aspek ketenagakerjaan di Desa Luwoo, dimana kualitas
angkatan kerja mampu mempengaruhi kondisi sosial dan ekonomi di
desa tersebut. Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yang
sudah mempunyai pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan pada
kisaran usia 15-64 tahun. kualitas angkatan kerja tentunya dapat dinilai
berdasarkan tingkat pendidikan mayoritas, serta keberadaan tenaga
kerja potensial dengan kondisi cacat mental maupun cacat fisik.
Angkatan kerja di Desa Luwoo didominasi oleh lulusan SD,SMP,
dan SMA seperti yang telah dijelaskan sebelumnya dalam bahasan
mengenai karakteristik penduduk, sehingga mayoritas penduduk lebih
bersifat menjual tenaga dibandingkan produk olahan maupun
kemampuan spesifik lain. Mayoritas penduduk desa Luwoo bermata
pencaharian sebagai petani, baik petani pemilik lahan maupun buruh
tani. Berikut merupakan grafik mata pencaharian pokok desa Luwoo.

100
82
80
60
60

40

20 10
1 2 0
0
Petani Buruh Tani Pegawai Negeri Sipil

Perempuan

Gambar 6 Mata Pencarian Pokok Penduduk di Desa Luwoo (Sumber:


Pengolahan Data Isian Potensi Desa Luwoo, 2017; Kecamatan Telaga
Jaya dalam Angka, 2017)
23

POTENSI KELEMBAGAAN
Lembaga Pemerintahan

Lembaga atau institusi adalah wadah untuk mengemban tugas dan


fungsi tertentu dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu
keberadaan lembaga desa merupakan wadah untuk mengemban tugas
dan fungsi Pemerintahan Desa. Tujuan penyelenggaraan pemerintah
Desa adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masayarakat, sehingga
tugas pemerintah desa adalah memberikan pelayanan (Service) dan
pemberdayaan (empowerment), serta pembangunan (development)
yang seluruhnya ditujukan bagi kepentingan nasyarakat. Lembaga
pemerintahan merupakan lembaga yang memiliki peran dalam
mengelola dan mengatur kegiatan pemerintahan dari tingkat tertinggi
sampai tingkat terrendah. Lembaga pemerintahan tertingggi di Desa
Luwoo berada pada tingkat desa. Pucuk pimpinan tertinggi di tingkat
Desa Luwoo dipegang oleh 1 orang Kepala Desa yang membawahi 4
dusun dan dibantu oleh beberapa aparat desa serta tenaga kepala
urusan dan staf.

Badan Permusyawaratan Desa


Badan Permusyawaratan Desa (BPD) merupakan lembaga desa
sebagai perujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Status kewenangan BPD pada tingkat desa diibaratkan sebagai lembaga
parlemen desa. Fungsi utama BPD pada tingkat desa yaitu menyalurkan
aspirasi, merencanakan APBDes, dan mengawasi pemerintahan desa.
Sementara wewenang BPD yaitu membahas rancangan peraturan desa
bersama Lurah Desa, melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan
peraturan desa, mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Lurah
Desa, membentuk panitia pemilihan Lurah Desa, serta menggali,
menampung, menghimpun, dan merumuskan aspirasi masayrakat.
Pembentukan, kewenangan, dan fungsi BPD ini diatur dalam Undang –
Undang desa Nomor 6 tahun 2014 dan Perda Kabupaten Gorontalo
Nomor 14 Tahun 2007.
24

Anggota BPD di Desa Luwoo merupakan perwakilan dari penduduk


desa berdasarkan keterwakilan wilayah yang ditetapkan secara
musyawarah dan mufakat. Anggota BPD di Desa Luwoo berasal dari
perwakilan ketua Rukun Warga, pemangku adat, golongan profesi,
pemuka agama dan tokoh masyarakat lainnya. Masa jabatan anggota
BPD di Desa Luwoo yaitu selama 6 tahun dan dapat diangkat/ diusulkan
kembali untuk 3 kali masa jabatan berikutnya. Peraturan mengenai
anggota BPD diatur menyeluruh dalam Ketentuan Undang-Undang Desa
Pasal 56.

Tingkat Partisipasi Politik


Partisipasi politik dapat diartikan sebagai keikutsertaan warga
negara biasa dalam menentukan segala keputusan yang menyangkut
atau mempengaruhi hidupnya dalam kehidupan politik. Pada umumnya
tolak ukur partisipasi politik yang cukup mudah dilakukan adalah
perilaku warga negara dalam pemilihan umum, antara lain melalui
perhitungan persentase orang yang menggunakan hak pilihnya dengan
jumlah warga negara yang berhak memilih. Pemberian suara dalam
pemilihan umum dapat dianggap sebagai suatu bentuk partisipasi politik
aktif yang paling kecil, karena hanya menuntut keterlibatan minimal
yang akan berhenti jika pemberian suara telah terlaksana. Namun
demikian, ia memiliki makna yang sangat penting dalam bergeraknya
sistem demokrasi. Apabila masyarakat, memiliki tingkat partisipasi yang
tinggi, maka proses pembangunan politik akan berjalan dengan baik,
sehingga akan sangat berarti pula terhadap perkembangan bangsa dan
negara ini. Sebaliknya partisipasi politik juga tidak akan bermakna apa-
apa dan tidak berarti sama sekali kalau ia tidak memenuhi syarat dari
segi kualitatif maupun kuantitif. Oleh karenanya tingkat partisipasi
politik masyarakat dalam pemilihan umum, termasuk pemilihan kepala
daerah merupakan hal yang sangat penting pula untuk ditilik, karena
rendah atau tingginya suatu partisipasi merupakan sinyal dan indikator
penting terhadap jalannya proses demokrasi dari kedaulatan rakyat.
Tingkat partisipasi politik dapat dilihat dari jumlah keikutsertaan
warga masyarakat dalam kegiatan politik. Partisipasi politik dapat
25

digunakan untuk melihat peran masyarakat dalam menentukan


keberlanjutan kegiatan politik pemerintahan di wilayahnya. Tingkat
partisipasi politik di desa Luwoo cenderung memiliki nilai tinggi karena
masyarakat desa cukup memiliki peran dalam pemilihan umum.

Lembaga Pendidikan
Kegiatan pada bidang pendidikan akan terus berlangsung dalam
kehidupan masyarakat. Pada zaman sekarang manusia dituntun untuk
berpendidikan tinggi, karena dengan berpendidikan maka dapat
mempengaruhi status sosial seseorang. Pendidikan adalah usaha
sadar yang berlangsung secara terus menerus pada suatu proses
pembelajaran dengan tujuan mengembangkan potensi manusia
dalam tingkat kognitif, afektif, dan juga psikomotorik. Pendidikan
merupakan salah satu sektor esensial yang perlu dikembangkan dan
menjadi perhatian penting bagi penentu kebijakan. Pendidikan
memiliki peran dalam memajukan kualitas sumberdaya manusia di
suatu wilayah. Indikator kualitas pendidikan salah satunya dapat
dilihat dari potensi lembaga pendidikan. Keberadaan potensi lembaga
pendidikan memegang peranan penting dalam memajukan kualitas
pendidikan di suatu wilayah.
Jumlah lembaga pendidikan yang terdapat di Desa Luwoo
terbatas pada tingkat Taman Kanak-kanak, Sekolah dasar dan Sekolah
Menengah Pertama (Tabel ). Pendidikan dasar di Desa Luwoo sudah
dapat dikatakan memenuhi syarat dimana jumlah lembaga pendidikan
dasar yang sudah memenuhi proporsi kebutuhan pendidikan dengan
jumlah penduduk.
26

Tabel 2 Pendidikan Formal yang berada di Desa Luwoo

4Kepemilikan Jumlah Jumlah


Nama Jumlah Tenaga siswa/
Desa / Pengajar Mahasiswa
Pemerintah Swasta
Kelurahan
play
2 0 1 1 2 2
Group
TK 2 2 0 0 10 58
SD 2 2 0 0 20 316
Sumber: Pengolahan Data Isian Potensi Desa Luwoo, 2017; Kecamatan Telaga Jaya
dalam Angka, 2017
Lembaga Adat
Lembaga Adat adalah lembaga desa yang menyelenggarakan
fungsi adat istiadat dan menjadi bagian dari susunan asli desa yang
tumbuh dan berkembang atas prakarsa masyarakat desa. Lemabaga
adat mempunyai tugas membantu pemerintahan desa dan sebagai
mitra dalam memberdyakan, melestarikan dan mengembangkan adat
istiadat sebagai wujud pengakuan terhadap adat istiadat masyarakat
desa. Desa Luwoo termasuk dalam salah satu desa yang masih
mempertahankan beberapa adat istiadat dari nenek moyang. Namun
secara umum upacara adat di desa Luwoo masih memiliki nilai-nilai
agama yang memiliki arti filosis tersendiri. Beberapa kegiatan adat yang
masih dipegang dan dijalankan di Desa Luwoo seperti kegiatan adat
dalam perkawinan, memperingati hari kelahiran, memperingati
kematian seseorang, kegiatan adat dalam kegiatan bercocok tanam,
Upacara adat dalam pengelolaan SDA, dan upacara adat dalam
pembangunan Rumah. Kegiatan seperti perkawinan, kelahiran, dan
kematian biasanya dilaksanakan pada tingkat individu sesuai dengan
status dan gelar dari masing-masing pelaksana. Kegiatan adat dalam
perkawinan, kelahiran, dan kematian dilaksanakan tanpa adanya
tuntutan dari lembaga adat dan dilaksanakan semata – mata untuk
melestarikan kebudayaan setempat.
27

Lembaga Keamanan
Penyelenggaraan keamanan dan ketentraman, ketertiban serta
perlindungan masyarakat khususnya yang berada dilingkungan
permukiman menjadi sangat penting untuk menciptakan lingkungan
yang aman dan nyaman. Lembaga keamanan yang terdapat di Desa
Luwoo terdiri dari Hansip dan Linmas. Jumlah Anggota Linmas adalah
sebanyak 2 orang sementara jumlah anggota hansip adalah 10 orang.
Peran hansip dan linmas adalah membantu aparat pemerintah dalam
memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat,
serta membantu kegiatan sosial kemasyarakatan di desa Luwoo.
Selain terdapat lembaga keamanan, warga masyarakat Desa Luwoo
juga ikut berperan aktif menjaga ketertiban dan keamanan desa dalam
bentuk kegiatan ronda atau SISKAMLING. Kegiatan ronda atau
SISKAMLING ini didukung dengan adanya PosKamling di Desa Luwoo.
31

POTENSI PRASARANA DAN SARANA


Prasarana dan Sarana Transportasi
Pembangunan perdesaan merupakan salah satu aspek penting
dalam proses desentralisasi dari otonomi daerah yang sedang
berlangsung. Perdesaan diharapkan mampu menjadi salah satu subyek
dan bukan obyek pembangunan daerah. Karenanya maka peningaktan
potensi sosial dari ekonomi perdesaan menjadi aspek penting dalam
suksesnya otonomi daerah. Dalam proses desentralisasi yang sedang
berjalan ini, revitalisasi peran transportasi perdesaan dalam
pembangunan sosial dan ekonomi di perdesaan semakin meningkat.
Investasi di bidang transportasi perdesaan juga dilihat sebagai cara
untuk menekan urbanisasi dan menghindari investasi di transportasi
perkotaan yang tidak diperlukan. Aksesibilitas perdesaan menyediakan
sarana untuk memindahkan orang dan barang di dalam desa tersebut
serta dari/ke desa lain untuk mendapatkan kebutuhan inti dan
membangun kemampuan sosial ekonomi dari masyarakat perdesaan.
Pada dasrnya, pembangunan sistem transportasi perdesaan dalam
penyediaan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat desa memerlukan
tiga komponen: infrastruktur transportasi perdesaan, termasuk jalan
setapak dan jalan desa, pelayanan transportasi perdesaan dan kapasitas
organisasional/manajemen utnuk menangani dan mensinkronisasi
pelayanan dan infrastruktur transportasi.
Aksesibilitas menjadi sangat penting untuk dikembangkan dalam
mendukung upaya percepatan pembangunan suatu wilayah. Di suatu
desa Prasarana dan sarana terkait kebutuhan transoprtasi menjadi suatu
kebutuhan yang tidak kalah penting terutama dalam hal percepatan
pembangunan desa. Di Desa Luwoo sarana dan prasarana transportasi
darat tergolong baik, hal ini ditandai dengan adanya jalan yang
menopang kegiatan masyarakat. Material dasar jalan yang digunakan di
desa Luwoo berupa aspal, batuan hingga jalan tanah.
32

Prasarana Komunikasi dan Informasi


Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin
pesat dalam usaha mengefektifkan layanan kepada masyarakat harus
dilakukan sampai pada tingkat Desa. Keberadaan teknologi informasi
dan komunikasi selain dapat meningkatkan pelayanan juga bermanfaat
dalam proses pengolahan data yang dapat digunakan untuk
perencanaan pembangunan, mendukung pengambilan keputusan dan
banyak manfaat lainnya. Prasarana komunikasi dan informasi yang
terdapat di Desa Luwoo terbilang cukup baik, mulai dari media cetak
konvensional hingga media elektronik digital. Hampir seluruh rumah
tangga di tiap Pedukuhan memiliki akses langsung terhadap media
elektronik baik berupa televisi, radio, hingga media telepon genggam,
serta turut didukung oleh jaringan telekomunikasi yang memadai. Media
informasi cetak konvensional juga dapat diakses mudah oleh masyarakat
Desa Luwoo, baik diakses secara perorangan melalui penjual koran atau
majalah, maupun melalui papan informasi yang terdapat di beberapa
lokasi di masing-masing Pedukuhan.

Prasarana dan Sarana Pemerintahan dan Lembaga Kemasyarakatan


Desa Luwoo tentu memiliki prasarana dan sarana pemerintahan
serta lembaga kemasyarakatan. Seluruh prasarana dan sarana yang ada
berada di sekitaran Kantor Desa Luwoo. Seluruh sarana berupa
bangunan yang tersedia berada dalam kondisi baik dan pihak desa terus
melakukan pengembangan dengan penambahan fasilitas penunjang
kegiatan dari tiap aktivitas pemerintah maupun lembaga
kemasyarakatan. Gambar dari Prasarana dan Sarana Pemerintahan dan
lembaga kemasyarakatan di Desa Luwoo dapat diamati langsung pada
Lampiran

Prasarana dan Sarana Umum (Peribadatan, Olah Raga, Kesehatan,


dan Pendidikan)
Guna mendukung roda aktivitas di dalam lingkup Desa Luwoo,
dibutuhkan prasarana dan sarana umum yang tentu mendukung
secara langsung. Prasarana dan sarana umum yang terdapat di Desa
33

Luwoo dikelompokan menjadi Sarana Pendidikan, Sarana Ibadah,


Sarana Olah Raga, serta Sarana berupa Balai Pertemuan Umum.
Ditinjau berdasarkan kondisi fisik dari tiap faslitas umum tersebut,
diketahui kondisinya baik dan aktif dipergunakan untuk kebutuhan
terkait.
Tabel 3 Prasarana Umum di Desa Luwoo

Prasarana Umum Jumlah

Masjid 7
Musholah/Langgar/Surau 1
Lapangan Sepak Bola 2
Lapangan Bulu Tangkis 1
Posyandu 2
Puskesmas Pembantu 1
Gedung SD 2
Gedung TK 2
Sumber: Pengolahan Data Isian Potensi Desa Luwoo, 2017;
Kecamatan Telaga Jaya dalam Angka, 2017

Prasarana Energi dan Penerangan


Penggunaan listrik tidak terbatas pada fungsi penerangan saja,
tetapi juga sudah menjadi penunjang hampir seluruh sektor
kehidupan manusia. Manfaat sarana dan prasarana elektrifikasi bagi
masyarakat desa adalah peningkatkan etos dan produktifitas kerja,
yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
desa.Prasarana penerangan di Desa Luwoo terbagi atas lampu jalan
standar serta penerangan konvensional dari rumah warga. Hampir
seluruh luasan Desa Luwoo memiliki prasarana penerangan, kecuali
pada wilayah lahan pertanian, kebun, tegalan, serta perbukitan terjal.
Selain prasarana penerangan, Desa Luwoo juga telah menggunakan
energi listrik di setiap rumah untuk kebuhutuhan peralatan elektronik.
Energi listrik di Desa Luwoo berasal dari jaringan distribusi listrik yang
dikelola langsung oleh Perusahaan Listrik Negara.
37

ANALISIS PROFIL DESA

Potensi desa adalah segenap sumber daya alam dan sumber daya
manusia yang dimiliki desa sebagai modal dasar yang perlu dikelola dan
dikembangkan bagi kelangsungan dan perkembangan desa. Potensi desa
terdiri atas potensi fisik dan nonfisik. Potensi fisik menunjukkan
karakteristik fisik desa antara lain berupa tanah yang merupakan sumber
potensi yang sangat penting bagi warga desa. Tanah bagi masyarakat
desa merupakan sumber penghidupan. Tanah pertanian misalnya, dapat
menghasilkan tanaman bahan makanan untuk perdagangan. Potensi
fisik lainnya yang tidak kalah penting adalah air untuk memenuhi
kebutuhan sehari hari. Di samping untuk kebutuhan rumah tangga, air
dimanfaatkan untuk irigasi pertanian, perikanan dan lain- lain. Selain
tanah dan air, Iklim dan angin memegang peranan penting bagi desa
agraris. Iklim berpengaruh terhadap pola bercocok tanam untuk
penyediaan bahan pangan. Adapun potensi non fisik adalah potensi yang
berkaitan dengan kehidupan sosial, misalnya Masyarakat desa yang
hidup berdasarkan gotong-royong, lembaga sosial serta lembaga
pendidikan yang ada merupakan potensi positif bagi pembangunan
desa, serta aparatur desa sebagai sumber kelancaran dan ketertiban
jalannya pemerintahan.
Potensi yang dimiliki oleh Desa Luwoo ada pada sektor pertanian,
sektor kelembagaan, serta sektor geografis lokasi desa dibandingkan
dengan desa terdekat. Desa Luwoo memiliki jalan dengan berbagai kelas
ditandai dengan mayoritas tutupan jalan berupa aspal serta disertai
dengan keberadaan saluran drainase di tepian jalan. Keberadaan lahan
milik desa yang relatif luas dimanfaatkan untuk membuka peluang usaha
baru, antara lain pengembangan sektor perkebunan dan pertanian lahan
kering.
Sektor pertanian Desa Luwoo juga dapat dikatakan unggul,
mengingat luasan penggunaan lahan sebagai lahan pertanian yang
terbilang tinggi. Luasan lahan pertanian di Desa Luwoo dapat
dikembangkan lebih jauh sehingga pada masa mendatang Desa Luwoo
mampu menjadi Desa Mandiri Pangan, atau bahkan menjadi desa yang
38

mampu menyuplai kebutuhan pangan desa-desa di sekitarnya. Masih


dalam aspek penggunaan lahan, Desa Luwoo selain memiliki potensi
pertanian juga memiliki potensi pemanfaatan lahan lain, mengingat
masih tersedianya lahan untuk peruntukan tertentu, seperti contohnya
peruntukan perkebunan.
Di balik segala potensi fisik yang dimiliki oleh Desa Luwoo, juga
terdapat potensi sumberdaya manusia berupa dukungan pemerintah
desa dan warga secara keseluruhan yang memiliki keinginan tersendiri
terhadap pengembangan dan kesejahteraan Desa Luwoo. Sumber daya
manusia menjadi modal yang sangat penting dalam pembangunan.
Sumber daya alam yang berlimpah tidak akan banyak artinya tanpa
kesiapan sumber daya manusia. Peningkatan kulaitas sumberdaya
manusia juga cukup berpengaruh terhadap pengembangan suatu desa.
Secara keseluruhan dari analisis terhadap potensi Desa Luwoo, dapat
dikatakan bahwa Desa Luwoo memiliki Potensi Umum kategori “Lanjut”
dengan potensi pengembangan yang menjanjikan, serta tergolong
sebagai desa dengan Tipologi desa Pertanian.

Tingkat Pengembangan Desa Luwoo


Tingkat pengembangan di Desa Luwoo secara keseluruhan
tergolong sebagai Desa Swakarya dengan kaegori lanjut. Hal tersebut
ditandai oleh kondisi dan aktivitas ekonomi, keberadaan sarana dan
prasarana Kamtibmas dan Kesmas, perilaku kedaulatan politik yang aktif,
keberadaan peran serta masyarakat dalam pembangunan secara
menyeluruh, serta kinerja pemerintahan yang memadai di seluruh aspek
terkait pengembangan potensi desa yang dimiliki.
Pengembangan Desa Luwoo ke arah desa sejahtera yang mampu
menjadi desa perindustrian dianggap dapat terwujud dan memberikan
dampak positif ke beberapa aspek di dalam cakupan Desa Luwoo dan
wilayah di sekitarnya. Dengan pengembangan desa menjadi desa
sejahtera, akan tercipta kondisi desa yang kondusif dengan tingkat
kualitas hidup yang baik, selain menjadi desa industri yang lebih fokus
pada pelayanan atau jasa. Desa ini juga meiliki potensi pada sektor
pertanian lahan kering. Pertanian lahan kering juga diianggap mampu
39

memberikan dampak positif ke beberapa aspek di dalam cakupan Desa


Luwoo dan wilayah di sekitarnya. Dengan pengembangan desa ke sektor
perkebunan, akan diperoleh pemasukan ekonomi yang signifikan,
disertai tingginya tenaga kerja yang mampu diserap dari dalam maupun
luar wilayah Desa Luwoo.

Kekurangan/Faktor Penghambat Desa Luwoo


Faktor penghambat bagi pengembangan Potensi Desa Luwoo
adalah Aspek finansial, dimana desaaAspek finansial jelas sangat
dibutuhkan dalam konteks pengembangan Potensi Desa Luwoo secara
efektif dan tepat sasaran. Keterbatasan finansial ke depannya perlu
disikapi dengan merubah sudut pandang atas hal tersebut menjadi daya
tarik tersendiri bagi investor. Aspek kelembagaan tentu turut menjadi
suatu hal yang perlu diberikan perhatian tersendiri, mengingat
keberadaan sumberdaya manusia yang bergerak dalam wadah suatu
lembaga tentunya sangat menunjang perputaran roda pengembangan
dan segala aktivitas di Desa Luwoo.
40

PENUTUP
Kesimpulan
a. Desa Luwoo, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo
memiliki potensi sumber daya lahan dan air yang secara kualitas
maupun kuantitas terbilang baik, sehingga mampu diarahkan lebih
lanjut untuk produksi di bidang pertanian, khususnya perkebunan.
b. Potensi sumber daya manusia di Desa Luwoo mayoritas berada
pada tingkat pendidikan SD-SMA/SMU/SMK dan mampu menjadi
tenaga kerja produktif di beberapa bidang.

Saran
Buku profil Desa Luwoo yang disertai dengan album peta mampu
menjadi landasan dalam onteks perencanaan dan pengelolaan sumber
daya dan lingkungan untuk kemudian mampu membawa Desa Luwoo
menjadi Desa acuan baik skala regional maupun nasional.
41

LAMPIRAN
42

Lampiran 1 Titik Kordinat Prasarana Desa Luwoo


Titik Kordintat
Desa Nama Prasarana
X Y
Perbatasan
122.886.608 0.643816
Hayahaya/Tibawa
Mesjid Aqtaubah 122.887.075 0.643871

PT aneka gas industry 122.888.886 0.643586

Kantor Desa 122.889.931 0.645716

SDN 15 Limboto barat 12.289.014 0.649334


HAYA HAYA
Mesjid alfasjrin 12.288.956 0.649322

SDN 12 Limboto Barat 12.289.369 0.642374

Tk Satu atap 122.893.652 0.642579

Mesjid AN NUR Yaqin 122.894.306 0.642764

Irigasi 122.886.885 0.642826


43

Lampiran 2 Salah Satu Usaha di Desa Luwoo

Lampiran 3 Balai Penyuluhan KB di Desa Luwoo


44

Lampiran 4 Kantor Desa Luwoo

Lampiran 5 Sekretariat UPPKH Desa Luwoo


45

Lampiran 6 Puskesmas Pembantu di Desa Luwoo

Lampiran 7 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak di Desa Luwoo


46

Lampiran 8 Sekretariat Karang Taruna di Desa Luwoo

Lampiran 9 Dharma Wanita Persatuan Desa Luwoo


47

Lampiran 10 Kantor Camat di Desa Luwoo

Lampiran 11 Masjid di Desa Luwoo


48

Lampiran 12 Masjid di Desa Luwoo

Lampiran 13 Taman Kanak-Kanak di Desa Luwoo


49

Lampiran 15 SD di Desa Luwoo

Lampiran 14 Jalan di Desa Luwoo


50

Lampiran 16 Jalan di Desa Luwoo

Lampiran 17 Kebun PKK di Desa Luwoo

Anda mungkin juga menyukai