Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

ANALISIS JURNAL HIV/AIDS


Dengan Metode PICOT

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu UAS mata kuliah


HIV/AIDS TAKE HOME

Disusun Oleh :

Reka Ramdiani Mutakin


1913277009

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKes STIKes Muhammadiyah Ciamis
JL. KH. Ahmad Dahlan No. 20 Ciamis
TAHUN 2020

1
ANALISIS JURNAL .(1)
“PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA IBU RUMAH TANGGA ”

Population Intervention Comparation Outcome Time


Human Immunodeficiency Penelitian ini menggunakan Data kasus AIDS yang Responden yang memiliki Penelitian dilakukan di
Virus (HIV) merupakan metode observasional dilaporkan setiap 3 bulan tingkat pengetahuan tentang
Kabupaten Tanah Bumbu
penyebab penyakit Acquired analitik dengan desain studi oleh Kementrian Kesehatan HI/AIDS rendah yaitu 20
Immunodeficiency cross sectional Populasi Republik Indonesia (RI) responden (50%) dan Tahun 2014.
Syndrome (AIDS) dengan sasaran penelitian adalah dalam 10 tahun terakhir tingkat pengetahuan tentang
cara menyerang sel darah ibu rumah tangga yang (2003-2013), menunjukkan HI/AIDS tinggi yaitu 20
putih sehingga dapat memiliki suami pekerja bahwa jumlah terbesar responden (50%). Dimana
merusak sistem kekebalan sopir antar kota di kasus AIDS pada perempuan Sebagian besar responden
tubuh manusia. Kasus Kabuupaten Tanah Bumbu. adalah ibu rumah tangga. memiliki sikap kategori baik
HIV/AIDS merupakan Pengambilan sampel dari Penularan pada ibu rumah yaitu 37 responden (92.5%)
fenomena gunung es, populasi dilakukan tangga dibandingkan dengan dan upaya pencegahan
dengan jumlah orang yang menggunakan metode wanita pekerja seksual HIV/AIDS rendah yaitu 26
dilaporkan jauh lebih sedikit accidental sampling dengan (WPS) cenderung meningkat responden (65%). Dalam
dibandingkan dengan yang jumlah responden yang sejak tahun 2003 sampai penelitian diketahui ada
sebenarnya. Hal ini terlihat didapat 40 responden. tahun 2013. Ibu rumah hubungan yang bermakna
dari jumlah kasus AIDS yang Instrumen yang digunakan tangga lebih berisiko antara pengetahuan umum
dilaporkan setiap tahunnya pada penelitian ini adalah menderita AIDS dibanding tentang HIV/AIDS pada ibu
sangat meningkat secara lembar kuisioner dan penjaja seks disebabkan rumah tangga yang memiliki
signifikan. Di seluruh dunia, lembar chek list untuk oleh suami pengidap HIV suami pekerja sopir antar
setiap hari diperkirakan mengetahui pengetahuan, dan menulari istrinya kota dengan upaya
sekitar 2000 anak di bawah sikap dan upaya melalui hubungan seks pencegahan HIV/AIDS di
15 tahun tertular HIV dan pencegahan, yang tanpa kondom. Pusat Kabupaten Tanah Bumbu
sekitar 1400 anak di bawah sebelumnya akan di uji Komunikasi Publik Setjen (p-value 0,000) dengan nilai
usia 15 tahun meninggal validitas dan reliabilitas Kementerian Kesehatan RI odds ratio sebesar 35.2.
dunia, serta menginfeksi sebelum dilakukan tahun 2012 menyatakan Tidak terdapat hubungan
lebih dari 6000 orang penelitian pada kuesioner bahwa di Indonesia terdapat yang bermakna antara sikap
berusia produktif upaya pencegahan. 1.103 kasus AIDS pada yang dimiliki ibu rumah
perempuan, berdasarkan tangga yang memiliki suami

1
status pekerjaannya pekerja sopir antar kota
didominasi ibu rumah dengan upaya pencegahan
tangga HIV/AIDS di Kabupaten
Tanah Bumbu p-value 0,539.

ANALISIS JURNAL .(2)


“GAMBARAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO HIV AIDS
PADA PASANGAN GAY”

Population Intervention Comparation Outcome Time


Perilaku seksual berisiko Jenis dan rancangan Kota Semarang tahun 2014 Penelitian ini dilaksanakan Juli 2016
HIV AIDS yang dilakukan penelitian menggunakan kasus HIV lebih banyak terhadap 4 pasang atau 8
gay meliputi oral dan anal jenis penelitian studi kasus diderita oleh laki-laki yaitu orang subjek penelitian yang
karena memungkinkan dengan pendekatan sebesar 63% dibandingkan semuanya merupakan pria
terjadinya kualitatif. Studi kasus yang perempuan.Data terakhir gay yang berdomisili di Kota
pertukaran cairan kelamin. dimaksud dalam yang dihimpun KPAD Jawa Semarang. Umur termuda
Seksualitas pada gay juga penelitian ini adalah Tengah terhitung dari subjek adalah 16 tahun
terdiri dari tiga bentuk bagaimana penggambaran Januari hingga September sedangkan yang palin tua
antara lain orientasi seksual perilaku seksual yang 2015 sebanyak 1.188 yaitu 35 tahun, 4 orang
yaitu ketertarikan kepada berisiko HIV AIDS pada kasus HIV, 597 kasus AIDS, subjek berasal dari
sesama jenis, perilaku kaum gay. Metode dan 81 penderita meninggal. Semarang, sisanya berasal
seksual yaitu pelampiasan wawancara mendalam dari Brebes, Jepara, Salatiga,
hasrat dan nafsu kepada dalam penelitian sosial Dan Tuban. Rata-rata
sesama jenis yang dapat dikembangkan pendidikan terakhir subjek
berhubungan dengan fungsi menjadi adalah SMA, sisanya Sarjana,
reproduksi, dan identitas metode analisis life history Diploma I, SMP, dan SD.
seksual yaitu apa yang orang apabila si peneliti hendak Sedangkan rata- rata
lain katakan yang berkaitan memperoleh pandangan penghasilan mereka adalah

2
dengan orientasi seksual dari dalam melalui reaksi, pada kisaran UMR Jawa
dan perilaku seksual. tanggapan, interpretasi, dan Tengah yaitu 1,8 juta.
Penelitian Bonan dan Pace penglihatan masyarakat Pengetahuan subjek tentang
2003 menunjukkan sikap mengenai perilaku seksual berisiko
negatif oleh masyarakat subjek penelitian yang cukup baik, subjek juga
lebih kuat terhadap kaum bersangkutan. Prosedur mampu menjelaskan bahaya
gay daripada kaum lesbian, pengambilan subjek dalam yang ditimbulkan. Dengan
hal ini disebabkan karena penelitian ini adalah dengan kesimpulan Perilaku Seksual
keberadaan kaum gay lebih menggunakan cara atau berisiko tinggi yang
teramati dan terlihat dalam metode purposive atau dilakukan pasangan gay
kehidupan sehari-hari pengambilan subjek utama antara lain diindikasikan
sehingga masyarakat dengan kriteria tertentu oleh beberapa hal yaitu
semakin bersikap negatif yaitu foreigner yang riwayat berhubungan
dengan harapan mereka didapatkan nantinya akan dengan partner sebelumnya,
hilang dari kehidupansosial. mengenalkan peneliti tidak pernah menggunakan
dengan pasangan gay untuk kondom, tingginya frekuensi
dikenalkan kepada melakukan hubungan
komunitas mereka. dengan pasangan, merasa
dirinya dan pasangannya
sehat, walaupun kesehatan
mereka sebenanya tidak
sepenuhnya terjamin.

ANALISIS JURNAL .(3)

3
“pengembangan multimedia interaktif penyuluhan bahaya penyakit HIV/AIDS”

Population Intervention Comparation Outcome Time


Data terkini tentang total Tujuan pengembangan Metode yang digunakan Hasil analisis daripenyebaran daftar Penelitian ini dilakukan
infeksi HIV/AIDS di multimedia penyuluhan untuk mengetahui sejauh pertanyaan (kuesioner) kepada pada tanggal 14-05-2020
Nusantara sampai dengan bahaya penyakit HIV/AIDS mana keefektifan dan responden untuk mengetahui tingkat
bulan Juni 2019 tercatat adalahmenghasilkan kemudahan dari kemudahan dari aplikasi multimedia
sebanyak 349.882 aplikasi interaktif yang multimedia interaktif ini interaktif bahaya penyakit
(Kemenkes RI) dan efektif, mudah digunakan, yaitu dengan HIV/AIDS.Pada proses ini didapat
sebagian besar kasus digunakandan bermanfaat. melakukan proses uji awal hasil yang sangat memuaskan, dimana
terjadi pada range usia 25- Penulis memakai metode (pretest) yaitu menguji 100% menyatakan bahwa aplikasi
49 tahun (sebesar 71,1%), riset dan pengembangan pengetahuan awal multimedia interaktif ini mudah
kemudian diikuti oleh (Research and responden tentang bahaya digunakan, 90% menjadikan
range usia 20-24 tahun Development Method). HIV/AIDS sebelum responden mengetahui bahaya
(sebesar 14,4%) dan Penulis memilih 10 orang menggunakan aplikasi penyakit HIV/AIDS, 80% responden
range usia ≥ 50 tahun mahasiswa yang dijadikan multimedia yang menjadi lebih peduli (aware)
(sebesar 9%).Penelitian sebagai responden dan dilanjutkan dengan terhadap penyakit HIV/AIDS, dan
Kementerian Kesehatan pengguna aplikasi. Pada menguji pengetahuan 60% responden menganggap bahwa
Republik Indonesia proses uji awal (pretest) responden setelah pelajaran teori tidak begitu
melaporkan minimnya nilai rata-rata keseluruhan menggunakan aplikasi menyenangkan.Berdasarkanpengujian
pemahaman tentang responden yang hanya multimedia interaktif pretest, posttest dan kuesionerdapat
bahaya penyakitHIV/AIDS mendapat nilai (posttest) dan kuesioner. disimpulkan bahwa hasil
pada kalangan remaja, 69,3.Sedangkan saat dapat dilihat bahwa pengembangan multimedia interaktif
yang hanya 11,4 persen pengujianaplikasi setelah menggunakan ini cukup efektif, mudah digunakan
menyebabkan semakin (posttest), nilai reratayang aplikasi multimedia dan bermanfaat bagi mahasiswa
bertambahnya orang yang diperoleh sebesar 87,1 interaktif dapat
terinfeksi. dari seluruh responden. meningkatkan
Dalam pengujian aplikasi, pengetahuan dan wawasan
terdapat peningkatan nilai respondenmengenai
yang signifikan, sehingga bahaya penyakit HIV/AIDS
disimpulkan aplikasi ini
sangat efektif dan tepat di
berikan pada mahasiswa

4
dengan rentang usia 20-25
tahun

ANALISIS JURNAL .(4)


“Analisis Faktor yang Mempengaruhi Penanggulangan HIV/AIDS di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2018 ”

Population Intervention Comparation Outcome Time


Kabupaten Padang Tujuan penelitian ini adalah Kementerian Kesehatan RI, Hasil penelitian Penelitian ini dilakukan di
Pariaman merupakan menganalisis faktor yang diketahui bahwa hingga menunjukkan bahwa kinerja Kawasan Dinas Kesehatan
daerah dengan salah satu mempengaruhi Triwulan 1 Tahun 2017 petugas dalam Kabupaten Padang Pariaman
kasus HIV?AIDS tertinggi di penanggulangan HIV/AIDS sebanyak 1.935 penduduk penanggulangan HIV/AIDS 2018
Sumatera Barat dan di Kabupaten Padang Sumatera Barat menderita yang belum optimal, masih
mengalami peningkatan Pariaman tahun 2018. HIV dan 1.371 penduduk tingginya stigma masyarakat
kasus setiap tahunnya. Penelitian ini menggunakan menderita AIDS.11 Di terhadap ODHA, kurangnya
Adanya peran petugas, rancangan kualitatif Sumatera Barat, Kabupaten kesadaran ODHA untuk
pemerintah, dan masyarakat deskriptif dengan teknik Padang Pariaman memeriksakan diri dan
dapat mengatasi masalah pengumpulan data merupakan urutan ke-3 melakukan pengobatan,
HIV/AIDS yang terjadi di dilakukan melalui kasus HIV/AIDS tertinggi serta kurangnya dukungan
Kabupaten Padang wawancara mendalam dan setelah Kota Padang dan yang diberikan kepada
Pariaman. Infeksi HIV telaah dokumen mengenai Kota Bukittinggi. ODHA. Simpulan penelitian
cenderung meningkat dan laporan HIV/AIDS, Variabel Berdasarkan laporan ini adalah penyuluhan dan
paling banyak terjadi pada yang diteliti adalah peran program Pencegahan dan kerjasama lintas sektor
kelompok usia produktif petugas kesehatan, stigma Pengendalian Penyakit mengenai penanggulangan
yaitu kelompok umur 25-49 masyarakat, kesadaran Dinas Kesehatan Kabupaten HIV/AIDS belum maksimal.
tahun dan kelompok umur ODHA, dan faktor Padang Pariaman pada
20- 24 tahun. Usia remaja lingkungan tahun 2015 ditemukan 9
15-19 tahun menduduki kasus HIV dan AIDS. Pada
posisi keempat.8 Usia tahun 2016 terdapat 10
remaja merupakan usia yang kasus baru penemuan HIV

5
sangat rentang untuk dan AIDS. Pada tahun 2017
terinfeksi HIV penemuan kasus HIV dan
AIDS meningkat menjadi 28
kasus dan 9 diantaranya
meninggal akibat AIDS yang
merupakan 8 orang kasus
lama dan 1 orang kasus baru

ANALISIS JURNAL .(5)

6
“ANALISIS PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN HIV/AIDS DENGAN PENDEKATAN HEALTH BELIEF MODEL (HBM) PADA WBP DI LAPAS KELAS IIA
PADANG”

Population Intervention Comparation Outcome Time

Populasi penelitian tujuan penelitian ini yaitu Menurut asumsi peneliti, Hasil penelitian Jurnal Kesehatan. ISSN
berjumlah dengan 1375 untuk mengetahui analisis dengan adanya hubungan menunjukkan adanya 1979-7621 (Print). ISSN
orang dan jumlah sampel perilaku pencegahan antara dorongan dengan hubungan antara persepsi 2620-7761 (Online). Edisi
sebanyak 100 orang. penularan HIV/AIDS dengan perilaku pencegahan Khusus, No. 1. Februari 2019
hambatan dan dorongan
Pengambilan sampel pendekatan Health Belief penularan HIV/AIDS pada
dilakukan dengan teknik Model (HBM) pada WBP dI WBP di Lapas Kelas IIA dengan perilaku
simple random sampling. LAPAS Kelas IIA Padang. Padang, maka sangat pencegahan penularan
Pengumpulan data primer disarankan kepada HIV/AIDS pada WBP di
dilakukan dengan teknik pengelola Lapas agar selalu Lapas Kelas IIA Padang.
wawancara menggunakan memberikan dorongan yang Hasil penelitian juga
kuesioner. Analisis data positif kepada WBP agar menunjukkan tidak adanya
meliputi analisis univariat, mendapatkan informasi
bivariat dan multivariat. tentang penularan
hubungan antara
Hasil penelitian HIV/AIDS. pengetahuan, persepsi
menunjukkan adanya keparahan, persepsi
hubungan antara persepsi kerentanan, dan persepsi
hambatan dan dorongan manfaat dengan perilaku
dengan perilaku pencegahan pencegahan penularan
penularan HIV/AIDS pada HIV/AIDS pada WBP di
WBP di Lapas Kelas IIA
Padang.
Lapas Kelas IIA Padang.

DAFTAR SUMBER

7
1. Lenny Octavianty, Atikah Rahayu, Fauzie Rahman, Dian Rosadi. 2015. PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA IBU RUMAH
TANGGA, Jurnal Kesehatan Masyarakat KEMAS 11 (1) (2015) 53-58.
2. Nirmala Herlani, Emmy Riyanti, Bagoes Widjanarko. 2016. Gambaran perilaku seksual beresiko HIV/AIDS pada pasangan gay, URNAL
KESEHATAN MASYARAKAT 1059-1066.
3. Sidik, Andrie Nul Hakim, Bilal Abdul Wahid. 2020. pengembangan multimedia interaktifpenyuluhan bahayapenyakit hiv/ aids, JKTP Jurnal
Kajian Teknologi Pendidikan 262-271.
4. Yani Anggina , Yuniar Lestari , Zairil. 2019. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Penanggulangan HIV/AIDS di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2018, Jurnal kesehatan andalas 385-393.
5. Yeni Tasa, ina Debora ratu ludji, Rafael paun, pemanfaatan voluntary counseling and testing oleh ibu rumah tangga terinfeksi human
immunodeficiency virus. 2016. Jurnal kesehatan masyarakat. 96-105.

Anda mungkin juga menyukai