KELOMPOK 2 :
• SASKIA HULAILA N1A118006
• FERENADIA APRILIANI N1A118033
• ADITYA SEKAR WIJAYANTI N1A118053
• SELI PITRIYANTI N1A118073
• M. REYNALDI AL FATJRI N1A118136
Suku Banjar ialah penduduk asli yang mendiami sebagian besar
wilayah Kalimantan Selatan yaitu salah satunya tersebar di Martapura.
Pada saat kehamilan dan masa nifas suku Banjar banyak perilaku dan
pantangan yang masih dijalankan.
tekanan darah
pemberian
tablet besi
tinggi fundus
imunisasi
Selain itu hasil penelitian yang dilakukan Hasil yang serupa juga di kemukakan
oleh (Prastiwi. R.S,. dkk. 2016) dalam jurnal
oleh (Ratih Sakti, Uki Retno, 2018) juga
menyatakan bahwa dukun bayi masih yang berjudul “Studi Fenomenologi: Peran
dipercaya untuk melakukan ritual dan Dukun Dalam Kesehatan Ibu Dan Bayi Di
upacara adat yang berkaitan dengan Kabupaten Brebes”, yang menyatakan
kehamilan dan nifas. Selain itu, dukun bayi bahwa Dukun bayi merupakan sosok yang
dipercaya masyarakat untuk mendampingi dikenal dan dipercaya masyarakat menjaga
ibu selama bersalin. Masyarakat telah tinggal kesehatan ibu dan bayi. Selama proses
lama dengan dukun bayi sehingga kehamilan hingga masa nifas berakhir,
masyarakat lebih nyaman dan tenang apabila masyarakat Brebes masih memegang dan
dukun bayi mendampingi dan memantau menjalankan adat budayanya baik dalam
kemajuan persalinan. Tradisi di masyarakat bentuk ritual, upacara, pantangan maupun
anjuran nenek moyang. Adat yang tumbuh
Kemurang salah satunya adalah pijat perut
yang sangat bertentangan dengan ilmu medis seputar ibu hamil salah satunya adalah
karena dapat menyebabkan lilitan tali pusat “OYOG” atau pijat perut untuk
pada janin yang dapat menyebabkan membenarkan posisi janin. Pijat perut ini
kematian pada ibu dan bayinya. dipercaya masyarakat akan memudahkan ibu
saat bersalin serta menurunkan rasa tidak
nyaman di area perut dan punggung.
KESIMPULAN
THANK
YOU