Anda di halaman 1dari 26

“MENILAI DAN BELAJAR DARI PROFIL WIRAUSAHAWAN SUKSES”

Dosen Pengampu :
Marta Butar Butar, S. K. M., M. Epid

Disusun Oleh :
Adinda Tungga Dewi (N1A118002)
Lestari Indah (N1A118019)
M. Machfuzd Al Hafizd R. (N1A118029)
Ferenadia Apriliani (N1A118033)
Aditya Sekar Wijayanti (N1A118053)
Deva Amelia (N1A118065)
Seli Pitriyanti (N1A118073)

PEMINATAN PROMOSI KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU


PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Puji syukur kami


ucapkan atas rahmat Allah SWT. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah dengan judul “Menilai dan Belajar Dari Profil Wirausahawan
Sukses” ini tepat pada waktu yang sudah ditentukan.
Makalah ini ditulis sebagai bentuk pemenuhan tugas mata kuliah
Kewirausahaan. Selain itu, diharapkan makalah ini dapat menambah wawasan
pembaca tentang profil dan karakteristik wirausahawan sukses.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan baik secara moral maupun material, yaitu kedua orang tua,
keluarga dan rekan satu kelompok yang telah bekerja sama menyelesaikan
makalah ini. Kami pun mengucapkan terima kasih kepada Ibu Marta Butar Butar,
S. K. M., M. Epid., sebagai dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan yang
sudah membagikan tugas ini, sehingga kami bisa meningkatkan pengetahuan
selaku calon Sarjana Kesehatan Masyarakat.
Kami mengakui bahwa masih didapati kekurangan pada makalah ini.
Maka dari itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca semua
demi kesempurnaan makalah ini.

22 September 2021
Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB 1 : PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................1
1.4 Manfaat Penulisan..........................................................................................2
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3
2.1 Kewirausahaan...............................................................................................3
2.2 Wirausahawan................................................................................................4
2.3 Karakteristik Wirausaha.................................................................................5
2.4 Memiliki Ketrampilan Personal....................................................................7
2.5 Hubungan antara ciri-ciri dan watak wirausahawan......................................9
BAB 3 : ISI.............................................................................................................11
3.1 Profil Wirausaha Dalam Negeri...................................................................11
3.2 Profil Wirausaha Luar Negeri......................................................................13
3.3 Mahasiswa Muda Mandiri............................................................................16
3.4 Pengusaha Bidang Public Health Dalam Negeri..........................................18
3.5 Pengusaha Bidang Public Health Luar Negeri.............................................20
BAB 4 : PENUTUP...............................................................................................21
4.1 Kesimpulan..................................................................................................21
4.2 Saran.............................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan
penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll. Tujuan utama
mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan
kreativitas. Keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama. Secara sederhana arti
wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko
untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan Berjiwa berani mengambil
resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa
takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. (Winarto, 2011)
Menurut Thomas W. Zimmerer dan Norman M. Scarbrough1
“Wirausahawan adalah orang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil
resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan
cara mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber daya yang diperlukan
untuk mendirikannya”. Peter Drucker berkata bahwa wirausaha tidak mencari
resiko, mereka mencari peluang.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana profil wirausahawan dalam negeri?
2. Bagaimana profil wirausahawan luar negeri?
3. Siapa saja mahasiswa muda mandiri?
4. Siapa saja pengusaha bidang public health dalam negeri?
5. Siapa saja pengusaha bidang public health luar negeri?

1.3. Tujuan Penulisan


1.3.1. Tujuan umum
Untuk menilai dan belajar dari profil wirausahawan sukses.

1.3.2. Tujuan Khusus


1. Mengetahui profil wirausahawan dalam negeri.
2. Mengetahui profil wirausahawan luar negeri.

1
2

3. Mengetahui mahasiswa muda mandiri.


4. Mengetahui siapa saja pengusaha bidang public health dalam negeri.
5. Mengetahui siapa saja pengusaha bidang public health luar negeri.

1.4. Manfaat Penulisan


Sebagai sarana menambah dan meningkatkan pengetahuan terkait Menilai
Dan Belajar Dari Profil Wirausahawan Sukses dan dapat mengaplikasikan ilmu
yang sudah didapat tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kewirausahaan
Istilah kewirausahaan diperkenalkan pertama kali oleh Rihard Cantillon
pada tahun 1755. Kewirausahaan secara literatur merupakan padanan kata dari
entrepreneurship. Sedangkan kata entrepreneurship diadaptasi dari kata
‘entreprende´dalam bahasa Prancis yang berarti petualang, pencipta dan pengelola
usaha. istilah ini makin populer setelah digunakan oleh J. B. Say (1803) untuk
menggambarkan para pengusaha yang mampu memindahkan sumber daya
ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat produktivitas yang lebih
tinggi serta menghasilkan lebih banyak lagi (Rambat Lupiyoadi, 2004:1).
Tidak sedikit pengertian mengenai kewirausahaan yang saat ini muncul
seiring dengan perkembangan ekonomi dengan semakin meluasnya bidang dan
garapan. Coulter (2000; 3) mengemukakan bahwa kewi rausahaan sering
dikaitkan dengan proses, pembentukan atau pertumbuhan suatu bisnis baru yang
berorientasi pada perolehan keuntungan, penciptaan nilai, dan pembentukan
produk atau jasa baru yang mik dan inovatif. Suryana (2003; 1) mengungkapkan
bahwa kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan
dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Adapun inti
dan kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda (create new and different) melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif
untuk menciptakan peluang.
Beberapa pengertian kewirausahaan yang diberikan oleh para ahli dapat
dikemukakan sebagai berikut :
Pertama, Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam
perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat,
proses dan hasil bisnis (Achmad Sanusi, 1994).
Kedua, Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker,
1959).

3
4

Ketiga, Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan


inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan (Zimmerer, 1996).
Keempat, kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk
memulai suatu usaha (start – up phase) dan perkembangan usaha (venture growth)
(Soeharto Prawiro, 1997).
Dengan demikian, kewirausahaan adalah usaha untuk menciptakan nilai
tambah dengan jalan mengkombinasikan semua sumber daya ekonomi melalui
cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Berdasarkan
pengertian kewirausahaan tersebut secara luas kewirausahaan dapat diartikan
sebagai “suatu kemampuan kreatif dan inovatif untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda (create new and different) yang dijadikan kiat, dasar, sumber
daya, proses dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa
yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi resiko.
Dengan demikian, kewirausahaan adalah usaha untuk menciptakan nilai
tambah dengan jalan mengkombinasikan semua sumber daya ekonomi melalui
cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Berdasarkan
pengertian kewirausahaan tersebut secara luas kewirausahaan dapat diartikan
sebagai “suatu kemampuan kreatif dan inovatif untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda (create new and different) yang dijadikan kiat, dasar, sumber
daya, proses dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa
yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi resiko.”

2.2 Wirausahawan
Entrepreneur atau wirausahawan merupakan seseorang yang memiliki
kreativitas suatu bisnis baru dengan berani menanggung risiko dan ketidakpastian
yang bertujuan untuk mencapai laba dan pertumbuhan usaha berdasarkan
identifikasi peluang dan mampu mendayagunakan sumber sumber serta memodali
peluang ini. Rumusan entrepreneur yang berkembang sekarang ini kebanyakan
berasal dan konsep Schumpeter (1934), dia menjelaskan bahwa entrepreneur
merupakan pengusaha yang melaksanakan kombinasi kombinasi baru dalam
bidang teknik dan komersial ke dalam bentuk praktik. Inti dan fungsi pengusaha
5

adalah pengenalan dan pelaksanaan kemungkinan-kemungkinan baru dalam


bidang perekonomian. Kemungkinan baru tersebut berupa: pertama,
Memperkenalkan produk baru atau kualitas baru suatu barang yang belum dikenal
oleh konsumen, kedua, Pelaksanaan dan suatu metode produksi baru dan suatu
penemuan ilmiah baru dan cara-cara baru untuk menangani suatu produk supaya
menjadi lebih mendatangkan keuntungan. Ketiga, membuka suatu pemasaran baru
yaitu pasar yang belum pernah dimasuki cabang industri yang bersangkutan atau
sudah ada pemasaran sebelumnya. Keempat, pembukaan suatu sumber dasar baru,
atau setengah jadi atau sumber-sumber yang masih harus dikembangkan. Kelima,
pelaksanaan organisasi baru (Yuyun Wirasasmita, Faisal Affif, M Kusman
Sulaeman 1992: 33-34).
Wirausaha adalah orang yang mampu melihat adanya peluang kemudian
menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut (Suryana,
2003).
Dengan demikian, bahwa kewirausahaan merupakan semangat, perilaku,
dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang
memperoleh keuntungan untuk din sendini dan atau pelayanan yang Iebih baik
pada pelanggan/masyarakat; dengan selalu berusaha mencari dan melayani
Iangganan Iebih banyak dan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan
produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang Iebih efisien,
melalui keberanian mengambil risiko, kreativitas, dan inovasi serta kemampuan
manajemen.
Oleh sebab itu harus diasumsikan bahwa setiap orang yang mempunyai
kemampuan normal, bisa menjadi wirausaha asalkan mau dan mempunyai
kesempatan untuk belajar dan berusaha. Dalam berwirausaha akan melibatkan dua
unsur pokok yaitu (1) peluang dan (2) kemampuan menanggapi peluang.

2.3 Karakteristik Wirausaha


Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah bawaan, hati,
jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen,
watak. Karakter mengacu kepada serangkaian sikap (attitude), perilaku (behavior),
motivasi (motivation), dan keterampilan (skill). Kekuatan karakter akan terbentuk
6

dengan sendirinya jika ada dukungan dan dorongan dari lingkungan sekitar. Peran
keluarga, sekolah, dan masyarakat sangat dominan dalam mendukung dan
membangun kekuatan karakter.
Wirausahawan mempunyai karakteristik umum serta berasal dari kelas
yang sama, Schumpeter menulis bahwa wirausahawan tidak membentuk suatu
kelas sosial tetapi berasal dari semua kelas. Wirausahawan umumnya mempunyai
sifat yang sama. Mereka adalah orang yang mempunyai tenaga, keinginan untuk
terlibat dalam petualangan inovatif, kemauan untuk menerima tanggung jawab
pribadi dalam mewujudkan suatu peristiwa dengan cara yang mereka pilih, dan
keinginan untuk berprestasi yang sangat tinggi. Geoffry Crowther menambahkan
sikap optimis dan kepercayaan terhadap masa depan ( M.Wiratmo,2001).
Menurut McClelland dalam buku (M. Wiratmo: 2001) karakteristik
wirausahawan adalah sebagai berikut:
1. Keinginan untuk berprestasi.
Kebutuhan ini didefinisikan sebagai keinginan atau dorongan dalam diri
orang yang memotivasi perilaku kearah pencapaian tujuan. Pencapaian
tujuan merupakan tantangan dari bagi individu.
2. Keinginan untuk bertanggung jawab.
Wirausahawan menginginkan tanggung jawab pribadi bagai pencapaian
tujuan. Mereka memilih menggunakan sumber daya sendiri dengan cara
bekerja sendiri untuk mencapai tujuan dan bertanggung jawab sendiri
terhadap hasil yang dicapai.
3. Referensi kepada risiko-risiko menengah.
Wirausahawan bukanlah penjudi, mereka memilih menetapkan tujuan-
tujuan yang membutuhkan tingkat kinerja yang tinggi, suatu tingkatan
yang mereka percaya akan menuntut usaha keras tetapi yang dipercaya
bisa mereka penuhi.
4. Persepsi pada kemungkinan berhasil.
Keyakinan pada kemampuan untuk mencapai keberhasilan adalah kualitas
kepribadian wirausahawan yang penting. Ketika semua fakta tidak
sepenuhnya tersedia, mereka berpaling pada sikap percaya diri mereka
yang tinggi dan melanjutkan tugas-tugas tersebut.
7

5. Rangsangan oleh umpan balik.


Wirausahawan ingin mengetahui bagaimana hal mereka kerjakan,apakah
umpan baliknya baik atau buruk. Mereka dirangsang untuk mencapai hasil
kerja yang lebih tinggi dengan mempelajari seberapa efektif usaha mereka.
6. Aktivitas enerjik.
Wirausahawan menunjukan energi yang jauh lebih tinggi dibandingkan
ratarata orang. Mereka bersifak aktif mempunyai proporsi waktu yang
besar dalam mengerjakan tugas dengan cara baru. Mereka sangat
menyadari perjalanan waktu. Kesadaran ini merangsang mereka untuk
terlibat secara mendalam pada kerja yang mereka lakukan.
7. Orientasi ke masa depan.
Wirausahawan melakukan perencanaan dan berpikir kedepan , mencari
dan mengantisipasi kemungkin an yang terjadi jauh di masa depan.
8. Ketrampilan dalam pengorganisasian.
Wirausahawan menunjukan ketrampilan dalam mengorganisasi kerja dan
orang-orang dalam mencapai tujuan. Mereka sangat obyektif di dalam
memilih individu-individu untuk tugas tertentu. Mereka akan memilih
yang ahli dan bukannya teman agar pekerjaan bisa dilakukan dengan
efisien.
9. Sikap terhadap uang
Keuntungan finansial adalah nomor dua dibandingkan arti penting dari
prestasi kerja mereka.Mereka hanya memandang uang sebagai lambang
kongkret dari tercapainya tujuan sebagai pembuktian bagi kompetensi
mereka.

2.4 Memiliki Ketrampilan Personal


Memiliki ketrampilan personal diartikan sebagai wirausaha andal.
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1995 Tentang Gerakan
Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan menyebutkan
adanya 8 (delapan) ciri wirausaha andal, yaitu :
a) Percaya diri dan sikap mandiri yang tinggi untuk berusaha mencari
penghasilan dan keuntungan melalui perusahaan.
8

b) Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang usaha yang


menguntungkan serta melakukan apa saja yang perlu untuk
memanfaatkannya.
c) Mau dan mampu bekerja keras dan tekun dalam menghasilkan barang dan
jasa, serta mencoba cara kerja yang lebih tepat dan efisien
d) Mau dan mampu berkomunikasi, tawar menawar dan musyawarah dengan
berbagai pihak yang besar pengaruhnya pada kemajuan usaha terutama
para pembeli/pelanggan (memiliki kemampuan salesmanship).
e) Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat
dan disiplin.
f) Mencintai kegiatan usahanya dan perusahaannya serta lugas dan tangguh
tetapi cukup luwes dalam melindunginya.
g) Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas
perusahaan dengan memanfaatlkan dan memotivasi orang lain
(Leadership/Managerialship) serta melakukan perluasan dan
pengembangan usaha dengan resiko yang moderat.
h) Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang
kerjasama yang slaing menguntungkan dengan berbagai pihak yang
berkepentingan terhadap perusahaan
Menurut Murpy dan Peek dalam Suryana (2003), sekurang-kurangnya ada
delapan syarat yang harus dipenuhi agar seorang wirausaha dapat
mengembangkan profesinya, yaitu :
a. Mampu bekerja keras (capacity for hard work).
b. Mampu bekerjasama dengan orang lain (getting things done
with and through people).
c. Berpenampilan yang baik (good appearance).
d. Mempunyai keyakinan (self confident).
e. Pandai membuat keputusan (making sound decision).
f. Bersedia menambah ilmu pengetahuan (college education).
g. Mempunyai ambisi/kemauan untuk maju (ambition drive).
h. Pandai berkomunikasi (ability to communicate)
9

Sedangkan Zimmerer (1996) menyebutkan 13 (tiga belas) hal yang dapat


mencerminkan karakteristik wirausaha yang sukses, yaitu :
a. Komitmen tinggi terhadap tugas.
b. Mau bertanggung jawab.
c. Mempertahankan minat kewirausahaan dalam diri sendiri.
d. Peluang untuk mencapai obsesi.
e. Toleransi terhadap resiko dan ketidak pastian.
f. Yakin pada diri sendiri.
g. Kreatif dan fleksibel.
h. Ingin memperoleh umpan balik dengan cepat.
Sementara itu, Munawir (1999) yang melakukan penelitian tentang
Standarisasi Tes Potensi Kewirausahaan Pemuda Versi Indonesia menemukan
adanya 11 (sebelas) ciri atau indikator kewirausahaan, yaitu :
a. Motivasi berprestasi.
b. Kemandirian.
c. Pengambilan Resiko (moderat).
d. Keuletan.
e. Orientasi masa depan.
f. Komunikatif dan reflektif.
g. Kepemimpinan.
h. Locus of control.
i. Perilaku instrumental.
j. Penghargaan terhadap uang

2.5 hubungan antara ciri-ciri dan watak wirausahawan


Ciri-Ciri Watak
Percaya diri Keyakinan, ketidaktergantungan,
individualitas dan optimisme
Beriorientasi pada tugas dan hasil Kebutuhan akan prestasi, berorientasi
laba, ketekunan dan ketabahan, tekad
kerja keras, mempunyai dorongan kuat,
energetic dan inisiatif
10

Pengambil risiko Kemauan mengambil resiko dan suka


pada tantangan
Kepemimpinan Bertingkah laku sebagai pemimpin,
dapat bergaul dengan orang lain,
menanggapi saran-saran dan kritik
secara terbuka
Keorsinilan Kreatif dan inovatif, fleksibel, punyak
banyak sumber, serba bisa dan
mengetahui banyak hal
Berorientasi ke masa depan Mempunyai perspektif dan pandangan
ke depan
Sumber : Diadaptasi dari Suryana (2003)
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Profil Wirausaha Dalam Negeri


inilah Beberapa Biografi Pengusaha Sukses Dari Nol,Ada
beberapa sosok pengusaha yang kesuksesannya sangat terkenal dan tentu
saja membuat banyak orang ingin mengetahui bagaimana sejarah dari
kehidupan mereka. Berikut beberapa nama pengusaha sukses yang
memulai karirnya dari nol hingga kini mereka dikenal
1. Bob sadino
Bob Sadino merupakan salah satu pengusaha sukses Indonesia,
terkenal dengan gaya dan tampilan nyentrik selalu memakai celana
pendek dengan kemeja dalam kesehariannya ketika ia masih hidup.
Dikenal sebagai salah satu konglomerat pemilik usaha kemfood,
kemchicks dan kemfarm ini memiliki kisah inspiratif dibalik
perjuangannya yang jatuh bangun dalam membangun usahanya hingga
sukses seperti sekarang.Ia lahir dengan nama lengkap Bambang Mustari
Sadino kemudian dikenal dengan nama Bob Sadino. Lahir di Lampung,
tanggal 9 Maret 1933 dan wafat pada tanggal 19 Januari 2015.
Walaupun tumbuh besar di zaman Hindia Belanda ketika itu, Bob
Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia
merupakan anak bungsu dari lima bersaudara. Seluruh kebutuhannya
tercukupi kala itu. Ia bahkan dapat menyelesaikan pendidikannya hingga
SMA. Jaringannya luas ketika itu karena ia bergaul dengan siapa saja.
Tamat SMA, ia kemudian langsung bekerja di PT Unilever. Namun ia
hanya bekerja beberapa tahun saja. Ia sempat melanjutkan kuliah di
Fakultas Hukum Universitas Indonesia Sebagai pengusaha beliau sudah
meninggalkan kesuksesan untuk generasi penerusnya. Setelah sempat
dirawat selama dua bulan, pengusaha nyentrik Bob Sadino akhirnya
menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pondok Indah
Jakarta pada hari Senin, tanggal 19 januari 2015 setelah berjuang dengan
penyakitnya yaitu infeksi saluran pernafasan kronis.

11
12

2. Susi Pudjiastuti
wanita kelahiran Pangandaran, 15 Januari tahun 1965. Putri dari
Haji Ahmad Karlan dan Hajjah Suwuh Lasminah, seorang peternak
sukses Pangandaran. Keluarga Susi terbilang dari kasta atas
Pangandaran. Ini dilihat dari silsilah keturunannya. Kakek buyutnya
adalah salah seorang tuan tanah di Pangandaran. Keluarga Susi terbilang
dari kasta atas Pangandaran. Ini dilihat dari silsilah keturunannya wanita
yang lebih mencintai karir daripada pendidikan. Semasa kecil, Susi
sangat suka dengan pesawat terbang, bahkan dia sering mengatakan
akan memiliki pesawat terbang sendiri. Semasa duduk di bangku
Sekolah Dasar, Susi lebih banyak bermain, berlari, khas tipe anak
agresif. Sampai kemudian melanjutkan ke bangku SMP dan memiliki
ijazah. SMA-nya dilanjutkan di SMAN Yogyakarta, tapi sampai kelas II
saja, dan memilih keluar dan berbisnis ikan. Bisnis ikan yang
digelutinya berawal dari modal menjual perhiasan sebesar Rp 750.000.
Keberhasilan bisnis ikan yang kian berkembang pesat inilah akhirnya
Susi bersentuhan dengan pesawat terbang. Saat bisnis pengolahan
ikannya meluas dengan pasar hingga ke Asia dan Amerika, Susi
memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat
mengangkut lobster, ikan, dan hasil laut lain kepada pembeli dalam
keadaan masih segar. 
3. Rudiantara
Rudiantara adalah sosok pengusaha yang sudah pernah menjajal
berbagai macam bidang, mulai dari perusahaan telekomunikasi hingga
industri lain seperti listrik, semen, hingga kereta api. Tidak salah bila
akhirnya, pria berumur 55 tahun tersebut menjadi komisaris di berbagai
perusahaan. Paling anyar, Raharja tercacat menjadi Komisaris Utama
Rukun Raharja sejak 11 Juni 2014 lalu. Namun, nama Rudiantara sendiri
lebih dikenal di dunia telekomunikasi Indonesia. Pria bergelar Sarjana
Statistik dari Universitas Padjadjaran tersebut memulai karir di bidang
telekomunikasi sebagai General Manager Marketing Indosat pada tahun
1986. Setelah itu, Rudiantara terus malang melintang di berbagai
13

perusahaan telekomunikasi besar tanah air. Sejak tahun 1996,


Rudiantara didapuk sebagai Chief Operating Officer di PT Telekomindo
di tahun 1996. 11 tahun setelahnya dihabiskan oleh Rudiantara di
berbagai jabatan eksekutif di Indosat maupun Telkomsel. Baru di tahun
2005 Rudiantara menjabat salah satu posisi direktur di PT XL Axiata
Tbk yang dulu masih bernama PT Excelcomindo Pratama Tbk. Hampir
tiga tahun di XL, Rudiantara menjadi salah satu komisaris di PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk. Lalu statusnya berubah menjadi
Komisaris Independen sejak tahun 2011 hingga 2012. Selain itu, pria
yang juga mempunyai gelar MBA dari IPPM (1988) tersebut juga
pernah menduduki posisi Sekeretaris Jendral dari Asosiasi Telepon
Seluler Indonesia (ATSI). Karir Rudiantara berkembang pesat tidak
hanya di sektor komunikasi saja. Sejak tanggal 28 September 2006,
Rudiantara menempati posisi strategis di PT Semen Gresik Tbk. dan
berhasil mewujudkan 5 pembangunan pembangkit listrik bermesin
turbin batubara berkapasitas 400 MW. Keberhasilan tersebut yang
mungkin memacu Rudiantara untuk mengadu nasib sebagai Wakil Dirut
PLN di tahun 2006. Selama dua tahun di perusahaan listrik plat merah
tersebut, Rudiantara mempunyai andil besar dalam pengumpulan dana
untuk pembangunan pembangkit listrik 10 ribu megawatt meski
akhirnya dia mengundurkan diri di tahun 2009. Rudiantara juga sempat
mencicipi dunia perkeretaapian dengan memegang jabatan rangkap
sebagai CEO Bukitasam Transpacific Railways dan CEO Transpacific
Railways Infrastructure (TRI).

3.2 Profil Wirausaha Luar Negeri


 Profil wirausahawan sukses yang mampu menjadi milyuner di usia muda
1. Cheng Wei

Cheng Wei merupakan seorang founder dari DiDi, sebuah platform


transportasi berbasis daring (dalam jaringan) yang sangat terkenal di
China. Semacam Gojek dan Grab namun DiDi lebih berfokus kepada
14

transportasi beroda empat semacam taksi dan mobil. Siapa sangka, dari
perusahaan tersebut, Cheng mempunyai kekayaan bersih mencapai 1,2
miliar dollar dan sempat masuk ke dalam 1 dari 20 orang berpengaruh di
dunia dalam bidang teknologi versi majalah TIME. Jalan terjal Cheng
Wei  untuk menjadi pengusaha muda tidaklah gampang. Sebab, pria
berusia 34 tahun ini sempat bekerja sebagai asisten ketua di sebuah
perusahaan pijat kaki terkemuka. Karena dinilai tidak memiliki masa
depan yang jelas, pria lulusan Administrasi dan Bisnis ini akhirnya dapat
bergabung dengan Alibaba sebagai staff penjualan. Karirnya yang cukup
cemerlang, membuat dirinya naik pangkat menjadi manajer penjualan.
Hanya bertahan enam tahun di Alibaba, Cheng akhirnya memutuskan
untuk pindah ke raksasa Financial Technology (fintech), yakni Alipay. Di
sana, karirnya semakin cemerlang dan mampu menjadi satu-satunya
manajer termuda sepanjang sejarah perusahaan. Lagi-lagi, Cheng memilih
keluar dengan alasan tidak mau berada di zona nyaman. Di tengah
kegundahan mencari jati diri, ia memberanikan diri membuka perusahaan
start up bernama DiDi. Didirikan sejak tahun 2012, DiDi langsung mampu
meraih banyak sekali pelanggan bahkan mereka mampu mengalahkan
kompetitor utama mereka, Uber. Karena tak mampu bersaing, DiDi
akhirnya mengakuisisi seluruh perusahaan Uber di wilayah China. Hingga
saat ini, dominasi DiDi semakin tidak terkejar oleh aplikasi lainnya.

2. Frank Wang

Frank Wang. Pria kelahiran 1980 ini memiliki kekayaan bersih


mencapai 9,1 miliar dollar dan termasuk ke dalam salah satu dari 100
orang paling kaya di dalam dunia teknologi. Bahkan, pada tahun 2017 lalu,
kekayaannya di China hanya kalah dari pemilik Alibaba, yakni Jack Ma
yang memutuskan pensiun dari raksasa e-commerce, Alibaba. Aset harta
yang dimiliki oleh Wang diraih dari perusahaan yang ia buat, yaitu DJI
Technologi. Perusahaan tersebut berfokus di bidang teknologi, tepatnya
15

pesawat tanpa awak atau biasa dikenal sebagai drone. Kecintaannya


terhadap benda tersebut bermula sejak ia berusia 16 tahun. Kala itu, Frank
mendapatkan kado pesawat terbang remote control dari kedua orang
tuanya karena ia berhasil meraih nilai memuaskan ketika berada di bangku
sekolah. Semenjak saat itu, ia langsung tertarik dan mendalami bidang
teknologi. Salah satu bentuk ketertarikannya adalah dengan mengambil
jurusan science and technology dan master of science di universitas
terkemuka di Hongkong. Dalam salah satu tugas, pria yang kini telah
berusia 38 tahun tersebut membuat projek pesawat tanpa awak. Walaupun
tidak mendapatkan nilai yang bagus, faktanya drone tersebut malah laku
terjual dengan harga yang besar. Frank menceritakan jika modal dari
pembuatan drone pertama itu hanya sekitar 2000 dollar namun ia mampu
menjualnya tiga kali lipat lebih mahal atau sekitar 6000 dollar. Selepas
produk pertamanya tersebut terjual, Frank mendirikan JDI Technology dan
merebut pangsa pasar 70% di seluruh dunia hingga saat ini.

4. Evan Spiegel

Evan Spiegel. Pria yang lahir di Los Angeles ini bisa menjadi
milyuner muda ketika usianya baru menginjak 21 tahun. Kala itu, ia
bersama dengan Bobby Murphie dan Reggie Brown menciptakan sebuah
aplikasi sosial media bernama Snapchat. Dirilis tahun 2011 silam, aplikasi
berbagai foto dan video tersebut langsung dibanjiri  para pengguna baru.
Dalam sekejap, Snapchat merajai media sosial dan sempat mengalahkan
ketenaran Facebook dan Instagram. Kesuksesan tersebut bahkan membuat
Mark Zuckerberg sedikit iri dan akhirnya memberikan tawaran terhadap
Spiegel terkait dengan Snapchat. Penolakan dari Snapchat berbuah sedikit
blunder lantaran Mark membuat fitur insta story yang memungkinkan
seseorang mengirim gambar ataupun video seperti Snapchat tersebut.
Walaupun mendapatkan tekanan besar, Spiegel membuktikan jika
Snapchat masih dapat eksis di dunia maya. Menurut sebuah situs bernama
16

statista.com, Snapchat mampu bertahan dengan pengguna 188 juta user


setiap harinya. Jumlah di bulan Agustus tersebut menurun 3 juta user
dibandingkan bulan Juli 2018. Namun, hal itu sepertinya bukan masalah
besar bagi keberlangsungan Snapchat untuk ke depannya. Pantas Spiegel
menolak dana besar dari Mark yang ingin mengakuisisinya sebab ia
membangun Snapchat dari nol. Lebih lanjut, pria yang kini berusia 28
tahun tersebut dulu rela drop out dari kampusnya demi menciptakan media
sosial tersebut walaupun pada akhirnya ia kembali lagi dan menyelesaikan
studinya di bidang product design di Universitas Stanford, salah satu
kampus bergengsi di Amerika Serikat.

3.3 Mahasiswa Muda Mandiri


Mahasiswa UGM Juara 1 Kompetisi Wirausaha Muda Mandiri
Berawal dari sebuah ruang garasi rumah yang disulap menjadi kantor kecil,
siapa sangka usaha yang dirintis oleh empat orang mahasiswa UGM di
bidang inovasi hardware dengan bendera dagang Majapahittech
membuahkan hasil manis. Berkat usaha bisnis yang sudah mereka geluti,
tim mahasiswa ini berhasil menjadi juara 1 kompetisi Wirausaha Muda
Mandiri (WMM) untuk kategori mahasiswa bidang usaha teknologi non
digital pada final WMM di Malang, Jawa Timur, Sabtu (15/9) lalu. Tim
Majapahitech berhasil menyisihkan 100 peserta lainnya dan berhak
mendapat hadiah berupa modal usaha sebesar Rp100 juta rupiah. Alwy
Herfian, salah satu founder Majapahitech, mengatakan ia sangat bersyukur
karena ide usaha mereka dalam bidang teknologi non digital bisa
memenangkan kompetisi bisnis paling bergengsi di Indonesia. “Saya senang
sekali kemenangan ini saya persembahkan untuk tim saya yang bernama
Majapahitech yang telah berusaha keras sejak tahun 2016 membangun
bisnis ini,” kata Alwy kepada wartawan, Senin (17/9). Seperti diketahui,
usaha bisnis jasa di bidang inovasi hardware dan sekarang sudah merambah
bidang IoT (internet of things) dan AI (Artificial Intelegence) ini dirintis
oleh empat orang pendiri yakni Alwy Herfian S, Tri Yunianta, Bruno Fandi
17

Adi dan Arrijaal Habiburahman. Keempat mahasiswa ini mengawali


bisnisnya dengan mengikuti kompetisi Innovative Academy (IA) yang
diselenggarakan oleh UGM di tingkat kampus. Setelah dinyatakan lolos
mereka mendapat pelatihan dan binaan dari universitas dengan
mendatangkan mentor hingga pendanaan untuk operasional dan
pengembangan. “Kami dulu berdiri di sebuah garasi rumah teman saya di
daerah Godean tahun 2016 lalu. Kami terus berkembang hingga saat ini,”
kenangnya. Meski meraih penghargaan dalam kompetisi bisnis, Alwy
mengatakan ia dan ketiga rekannya terus berkomitmen mengembangkan
usaha bisnis yang mereka jalankan. “Kami akan terus melanjutkan bisnis,
lebih produktif menghasilkan inovasi, dan memperlebar cangkupan mitra,”
katanya. Saat ditanya jumlah mitra mereka mengatakan sudah melakukan
kerja sama bisnis sebanyak 8 mitra dengan nilai omset mencapai Rp1 miliar
hingga akhir tahun ini. “Sudah jalan dengan kurang lebih 8 mitra, di akhir
tahun ini diperkirakan nilai bisnis sampai 1 miliar” katanya. Untuk
memenangkan kompetisi WMM tidaklah mudah karena mereka harus
mempresentasikan jenis usaha yang sudah mereka jalankan meski rata-rata
masih duduk di bangku kuliah. Mahasiswa dari Fakultas FMIPA UGM ini
menyebutkan beberapa hal yang menjadi tolak ukur penilaian dari dewan
juri diantaranya kebaruan ide yang berprospek di masa depan, revenue
bisnisnya, profil tim, dan cara mengelola tim. “Termasuk sudah bermitra
dengan siapa saja dan cara mengatasi masalah,” tuturnya. Saat ini usaha
binis yang mereka rintis sudah memiliki sekitar 19 orang anggota yang
kesehariannya membantu pengembangan usaha bisnis tersebut. Dalam
riwayat profil singkat Alwy, ia merupakan anak muda kelahiran
Gunungkidul Yogyakarta. Anak pertama dari dua bersaudara ini, orang
tuanya bekerja sebagai PNS. Ketika ia bercerita kepada orang tuanya akan
merintis bisnis di bidang teknologi sempat mendapat penolakan dari kedua
orang tua. “Pada awalnya mereka tidak mendukung saya bisnis, pinginnya
ortu saya ngelanjutin PNS,” kenangnya. Kendati demikian, kata Alwy,
kedua orang tuanya mafhum dengan cita-cita anaknya yang ingin menjadi
wirausaha. Meski Alwy mengaku ketertarikannya pada dunia IT dimulai
18

pada empat tahun ini. “Saya baru suka IT di awal 2014. Tahun 2013 saya
pada awalnya masuk salah satu jurusan di Teknik UGM. Kemudian di
semester ke-2 saya dropout karena saya stres dan mencoba mencari jati diri
saya. Tahun 2014 akhirnya saya masuk UGM lagi di Jurusan Elektronika
agar bisa memperdalam bidang IT dan Hardware,”

3.4 Pengusaha Bidang Public Health Dalam Negeri


3.4.1 Candra Nugraha, Imam Maskur, Olivia Allan (PT. Jasa Madivest)
Perusahaan ini merupakan salah satu anak perusahaan BUMD Jawa Barat
(PT Jasa Sarana) dan BUMD Jawa Tengah (PT Sarana Pembangunan Jawa
Tengah) yang tumbuh dalam bidang usaha jasa pengelolaan limbah B3 Medis
Indonesia. Misi dari perusahaan ini antara lain seperti mengelola limbah
medis sesuai standar regulasi Indonesia, menembangkan kemitraan dalam
menjaga kualitas lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat, meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dengan menggunakan sistem teknologi
modern.
3.4.2 dr. Gamal Albinsaid, M.Biomed

dr. Gamal Albinsaid, M.Biomed adalah seoran dokter, innovator


kesehatan, wirausahawan sosial yang jua seorang inspirator yang berusia 30
tahun. Beliau sudah menembangkan berbagai inovasi yang lebih maju, seperti
Asuransi sampah, InMed, Siapapeduli.id dan lainnya. Gamal Albinsaid ini
adalah orang muda pertama dan satu-satunya di Asia yang meraih
penghargaan HRH The Prince Of Wales Young Sustainability Enterpreneur
Award dari kerjaan inggris, yang diserahkan langsung oleh Pangeran Charles
di Istana Buckinham. Gamal Albinsaid berhasil menyisihkan 511 pengusaha
dari 90 negara.

Berikut adalah tiga inovasinya di bidang kesehatan yang mulai berkembang


sukses :
a. Klinik Asuransi Sampah (Garbage Clinical Insurance)
garbage clinical insurance adalah asuransi kesehatan mikro yan
menggunakan sampah sebagai sumber pembiayaan. Garbage clinical
19

insurance memobilisasi sumber daya masyarakat yang terbuang untuk


membuka akses pelayanan kesehatan. Dengan program ini, masyarakat cukup
menyerahkan sampah senilai Rp.10.000 setiap bulan dan masyarkat akan
mendapatkan jaminan kesehatan mulai dari layanan primer, sekunder,
termasuk operasi dan rawat inap. Program ini merupakan rekayasa sosial aar
masyarakat tidak lagi beranggapan bahwa sampah itu tidak ada gunanya dan
sebenarnya kesehatan itu tidak mahal.
b. InMed
inmed merupakad suatu wirausaha sosial yang berbasis teknologi yang
memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat dengen pendekatan digital.
Program ini sudah mengembangkan berbagai fitur, diantaranya :
- Med-Visit, yaitu fitur yang menghubungkan tenaga kesehatan dan fasilitas
kesehatan dengan masyarakat untuk memberikan layanan kesehatan
homecare.
- Med-Blood, yaitu fitur pencari donor darah, sosialisasi donor darah, dan
pendukung donor darah.
- Med-Talk, layanan konsultasi kesehatan
- Med-Fund, layanan penyedia bantuan dana kesehatan
- Curhat-Call, layanan konsultasi kesehatan mental
- Med-Lance, layanan penyedia ambulance
- Med-food, Layanan penyedia makanan bergaransi sehat
- Med-Shop. Layanan penyedia berbagai alat kesehatan
- Dll.

c. Siapapeduli.id
siapapeduli.id adalah crowd funding pembiayaan kesehatan untuk
membantu masyarakat yang kurang mampu mendapatkan bantuan dana
kesehatan dengan pendekatan digital, media sosial dan gerakan kerelawanan.
Dengan program ini masyarakat yang membutuhkan bantuan dana cukup
mendaftar di websitenya, kemudian siapapeduli.id akan melakukan galang
dana secara digital.
20

3.5 Pengusaha Bidang Public Health Luar Negeri


3.5.1 Gavin Armstrong
Gavin Armstrong merupakan seorang founder dan presiden dari Lucky
Iron Fish salah satu wirausaha sosial yang bergerak di bidang kesehatan. Lucky
iron fish mencoba mengurangi masalah kekurangan zat besi di seluruh dunia
dengan inovasi kesehatan yang canggih. Gavin membuat potongan-potongan
zat besi berbentuk ikan. Selain itu, ketika anda membeli satu lucky iron fish ini,
berarti anda sudah menyumban lucky iron fish untuk keluarga yang
membutuhkan di belahan dunia. Pada tahun 2017 Dr. gavin Armstrong
menerima Muhammada Ali Humanitarian Award Dan Dinobatkan Sebagai
‘Social Entrepreneur Of The Year’ oleh EY Canada. Pada 2018, ia berhasil
memasang perusahannya Lucky iron fish enterpraise di CBC’S Dragons Den di
mana ia mengamankan kesepakatan dengan dua naga. Pada 2019, ia
dinobatkan Sebagai Small Business Leader Of The Year Oleh Canadian Ay
Lesbian Chamber Of Commerce (CGLCC). Pada 2021, gavin mendapat
peringkat sebagai salah satu dari lima puluh pembuat perubahan teratas oleh
Global & Mail Report on Business, dan masih banyak penghargaan lainnya.
Gavin ini sendiri meraih gelar Bachelor of Commerce kehormatan dan PhD
dalam ilmu biomedis dari University of Guelph.
3.5.2 Daniel Flynn
Daniel Flynn merupakan seorang social entrepreneur yang bergerak pada
pemenuhan air minum yang layak di seluruh dunia, terutama pada daerah yan
kekurangan air minum. Daniel mendirikan Thankyou Water bersama temannya
saat mengetahhui bahwa ada 900 juta orang di dunia ini yang belum memiliki
akses terhadap air minum yang layak. Kemudian Daniel mulai membanun
start-up yang menjual air minum kemasasn dan sebagian hasilnya diberikan
kepada mereka yang membutuhkan air di belahan dunia.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kunci sukses menjadi seorang wirausahawan bukan terletak pada
banyaknya uang yang dimiliki ataupun besarnya pasar yang ingin dituju, tetapi
kuncinya terletak pada kemampuan untuk menghilangkan mental blocking atau
halangan mental, mampu menguasai pasar, dan mampu mengatur strategi dengan
efektif dan efisien.
Sedangkan kedewasaan pemikiran seorang wirausahawan ditentukan oleh
seberapa tegar ia menghadapi tantangan yang datang. Ia tidak mudah putus asa
meski jatuh berkali-kali . Ketika jatuh iasegera bangkit dan melihat masalah yang
dihadapinya sebagai batu sandungan menuju kesuksesan.
Intinya kewirausahaan bisa diartikan dengan proses menciptakan sesuatu
yang berbeda dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai dengan modal
dan risiko yang mungkin dihadapinya serta menerima balas jasa berupa kepuasan
dan kebebasan pribadi. Saat ini relative tidak terlalu susah mencari pengusaha
muda yang sukses di Dunia dan Indonesia, karena sudah banyak contohnya.

4.2 Saran
1. Menumbuhkan Jiwa dan Kompetisi Kewirausahaan
Tidak bisa dipungkiri memang, ada banyak pengusaha yang lahir dari keluarga
atau keturunan pengusaha. Tetapi bukan berarti diturunkan secara genetis.
Mungkin hal ini terjadi karena aspek lingkungan pengusaha yang cukup kuat
mempengaruhi jiwa orang tersebut untuk menjadi pengusaha. Menjadi wirausaha
(entrepreneur) tentu saja merupakan hak azasi semua kita. Langkah awal yang
perlu kita lakukan apabila berminat terjun ke dunia wirausaha adalah
menumbuhkan jiwa kewirausahaan di diri kita.
2. Memiliki Sikap Dan Skill Untuk Menjadi Wirusahawan Sukses
Memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan kualitas individu yang meliputi
motivasi, nilai, serta tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan/kegiatan, dan juga memiliki skill seperti keterampilan manajerial,

21
22

keterampilan memahami mengerti, berkomunikasi dan berelasi, mudah bergaul,


simpati dan empati kepada orang lain.
23

DAFTAR PUSTAKA

Suryana, Y., & Bayu, K. (2012). Kewirausahaan: Pendekatan Karakteristik


Wirausahawan Sukses Ed. 2. Kencana.
Maryati, W. (2012). Peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan
entrepreneurship untuk mengembangkan wirausahawan kecil menghadapi
persaingan global. Prosiding Seminas, 1(2).
Purwanti, E. (2013). Pengaruh karakteristik wirausaha, modal usaha, strategi
pemasaran terhadap perkembangan UMKM di Desa Dayaan dan
Kalilondo Salatiga. Among Makarti, 5(1).
Winarto (2011) ‘Menuju Sukses Berwirausaha Oleh : Hari Winarto Abstract’,
Majalah Ilmiah Ekonomika, 14(1).

Anda mungkin juga menyukai