Dosen Pengampu :
Marta Butar Butar, S. K. M., M. Epid
Disusun Oleh :
Adinda Tungga Dewi (N1A118002)
Lestari Indah (N1A118019)
M. Machfuzd Al Hafizd R. (N1A118029)
Ferenadia Apriliani (N1A118033)
Aditya Sekar Wijayanti (N1A118053)
Deva Amelia (N1A118065)
Seli Pitriyanti (N1A118073)
i
KATA PENGANTAR
22 September 2021
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB 1 : PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................1
1.4 Manfaat Penulisan..........................................................................................2
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3
2.1 Kewirausahaan...............................................................................................3
2.2 Wirausahawan................................................................................................4
2.3 Karakteristik Wirausaha.................................................................................5
2.4 Memiliki Ketrampilan Personal....................................................................7
2.5 Hubungan antara ciri-ciri dan watak wirausahawan......................................9
BAB 3 : ISI.............................................................................................................11
3.1 Profil Wirausaha Dalam Negeri...................................................................11
3.2 Profil Wirausaha Luar Negeri......................................................................13
3.3 Mahasiswa Muda Mandiri............................................................................16
3.4 Pengusaha Bidang Public Health Dalam Negeri..........................................18
3.5 Pengusaha Bidang Public Health Luar Negeri.............................................20
BAB 4 : PENUTUP...............................................................................................21
4.1 Kesimpulan..................................................................................................21
4.2 Saran.............................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
3
4
2.2 Wirausahawan
Entrepreneur atau wirausahawan merupakan seseorang yang memiliki
kreativitas suatu bisnis baru dengan berani menanggung risiko dan ketidakpastian
yang bertujuan untuk mencapai laba dan pertumbuhan usaha berdasarkan
identifikasi peluang dan mampu mendayagunakan sumber sumber serta memodali
peluang ini. Rumusan entrepreneur yang berkembang sekarang ini kebanyakan
berasal dan konsep Schumpeter (1934), dia menjelaskan bahwa entrepreneur
merupakan pengusaha yang melaksanakan kombinasi kombinasi baru dalam
bidang teknik dan komersial ke dalam bentuk praktik. Inti dan fungsi pengusaha
5
dengan sendirinya jika ada dukungan dan dorongan dari lingkungan sekitar. Peran
keluarga, sekolah, dan masyarakat sangat dominan dalam mendukung dan
membangun kekuatan karakter.
Wirausahawan mempunyai karakteristik umum serta berasal dari kelas
yang sama, Schumpeter menulis bahwa wirausahawan tidak membentuk suatu
kelas sosial tetapi berasal dari semua kelas. Wirausahawan umumnya mempunyai
sifat yang sama. Mereka adalah orang yang mempunyai tenaga, keinginan untuk
terlibat dalam petualangan inovatif, kemauan untuk menerima tanggung jawab
pribadi dalam mewujudkan suatu peristiwa dengan cara yang mereka pilih, dan
keinginan untuk berprestasi yang sangat tinggi. Geoffry Crowther menambahkan
sikap optimis dan kepercayaan terhadap masa depan ( M.Wiratmo,2001).
Menurut McClelland dalam buku (M. Wiratmo: 2001) karakteristik
wirausahawan adalah sebagai berikut:
1. Keinginan untuk berprestasi.
Kebutuhan ini didefinisikan sebagai keinginan atau dorongan dalam diri
orang yang memotivasi perilaku kearah pencapaian tujuan. Pencapaian
tujuan merupakan tantangan dari bagi individu.
2. Keinginan untuk bertanggung jawab.
Wirausahawan menginginkan tanggung jawab pribadi bagai pencapaian
tujuan. Mereka memilih menggunakan sumber daya sendiri dengan cara
bekerja sendiri untuk mencapai tujuan dan bertanggung jawab sendiri
terhadap hasil yang dicapai.
3. Referensi kepada risiko-risiko menengah.
Wirausahawan bukanlah penjudi, mereka memilih menetapkan tujuan-
tujuan yang membutuhkan tingkat kinerja yang tinggi, suatu tingkatan
yang mereka percaya akan menuntut usaha keras tetapi yang dipercaya
bisa mereka penuhi.
4. Persepsi pada kemungkinan berhasil.
Keyakinan pada kemampuan untuk mencapai keberhasilan adalah kualitas
kepribadian wirausahawan yang penting. Ketika semua fakta tidak
sepenuhnya tersedia, mereka berpaling pada sikap percaya diri mereka
yang tinggi dan melanjutkan tugas-tugas tersebut.
7
11
12
2. Susi Pudjiastuti
wanita kelahiran Pangandaran, 15 Januari tahun 1965. Putri dari
Haji Ahmad Karlan dan Hajjah Suwuh Lasminah, seorang peternak
sukses Pangandaran. Keluarga Susi terbilang dari kasta atas
Pangandaran. Ini dilihat dari silsilah keturunannya. Kakek buyutnya
adalah salah seorang tuan tanah di Pangandaran. Keluarga Susi terbilang
dari kasta atas Pangandaran. Ini dilihat dari silsilah keturunannya wanita
yang lebih mencintai karir daripada pendidikan. Semasa kecil, Susi
sangat suka dengan pesawat terbang, bahkan dia sering mengatakan
akan memiliki pesawat terbang sendiri. Semasa duduk di bangku
Sekolah Dasar, Susi lebih banyak bermain, berlari, khas tipe anak
agresif. Sampai kemudian melanjutkan ke bangku SMP dan memiliki
ijazah. SMA-nya dilanjutkan di SMAN Yogyakarta, tapi sampai kelas II
saja, dan memilih keluar dan berbisnis ikan. Bisnis ikan yang
digelutinya berawal dari modal menjual perhiasan sebesar Rp 750.000.
Keberhasilan bisnis ikan yang kian berkembang pesat inilah akhirnya
Susi bersentuhan dengan pesawat terbang. Saat bisnis pengolahan
ikannya meluas dengan pasar hingga ke Asia dan Amerika, Susi
memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat
mengangkut lobster, ikan, dan hasil laut lain kepada pembeli dalam
keadaan masih segar.
3. Rudiantara
Rudiantara adalah sosok pengusaha yang sudah pernah menjajal
berbagai macam bidang, mulai dari perusahaan telekomunikasi hingga
industri lain seperti listrik, semen, hingga kereta api. Tidak salah bila
akhirnya, pria berumur 55 tahun tersebut menjadi komisaris di berbagai
perusahaan. Paling anyar, Raharja tercacat menjadi Komisaris Utama
Rukun Raharja sejak 11 Juni 2014 lalu. Namun, nama Rudiantara sendiri
lebih dikenal di dunia telekomunikasi Indonesia. Pria bergelar Sarjana
Statistik dari Universitas Padjadjaran tersebut memulai karir di bidang
telekomunikasi sebagai General Manager Marketing Indosat pada tahun
1986. Setelah itu, Rudiantara terus malang melintang di berbagai
13
transportasi beroda empat semacam taksi dan mobil. Siapa sangka, dari
perusahaan tersebut, Cheng mempunyai kekayaan bersih mencapai 1,2
miliar dollar dan sempat masuk ke dalam 1 dari 20 orang berpengaruh di
dunia dalam bidang teknologi versi majalah TIME. Jalan terjal Cheng
Wei untuk menjadi pengusaha muda tidaklah gampang. Sebab, pria
berusia 34 tahun ini sempat bekerja sebagai asisten ketua di sebuah
perusahaan pijat kaki terkemuka. Karena dinilai tidak memiliki masa
depan yang jelas, pria lulusan Administrasi dan Bisnis ini akhirnya dapat
bergabung dengan Alibaba sebagai staff penjualan. Karirnya yang cukup
cemerlang, membuat dirinya naik pangkat menjadi manajer penjualan.
Hanya bertahan enam tahun di Alibaba, Cheng akhirnya memutuskan
untuk pindah ke raksasa Financial Technology (fintech), yakni Alipay. Di
sana, karirnya semakin cemerlang dan mampu menjadi satu-satunya
manajer termuda sepanjang sejarah perusahaan. Lagi-lagi, Cheng memilih
keluar dengan alasan tidak mau berada di zona nyaman. Di tengah
kegundahan mencari jati diri, ia memberanikan diri membuka perusahaan
start up bernama DiDi. Didirikan sejak tahun 2012, DiDi langsung mampu
meraih banyak sekali pelanggan bahkan mereka mampu mengalahkan
kompetitor utama mereka, Uber. Karena tak mampu bersaing, DiDi
akhirnya mengakuisisi seluruh perusahaan Uber di wilayah China. Hingga
saat ini, dominasi DiDi semakin tidak terkejar oleh aplikasi lainnya.
2. Frank Wang
4. Evan Spiegel
Evan Spiegel. Pria yang lahir di Los Angeles ini bisa menjadi
milyuner muda ketika usianya baru menginjak 21 tahun. Kala itu, ia
bersama dengan Bobby Murphie dan Reggie Brown menciptakan sebuah
aplikasi sosial media bernama Snapchat. Dirilis tahun 2011 silam, aplikasi
berbagai foto dan video tersebut langsung dibanjiri para pengguna baru.
Dalam sekejap, Snapchat merajai media sosial dan sempat mengalahkan
ketenaran Facebook dan Instagram. Kesuksesan tersebut bahkan membuat
Mark Zuckerberg sedikit iri dan akhirnya memberikan tawaran terhadap
Spiegel terkait dengan Snapchat. Penolakan dari Snapchat berbuah sedikit
blunder lantaran Mark membuat fitur insta story yang memungkinkan
seseorang mengirim gambar ataupun video seperti Snapchat tersebut.
Walaupun mendapatkan tekanan besar, Spiegel membuktikan jika
Snapchat masih dapat eksis di dunia maya. Menurut sebuah situs bernama
16
pada empat tahun ini. “Saya baru suka IT di awal 2014. Tahun 2013 saya
pada awalnya masuk salah satu jurusan di Teknik UGM. Kemudian di
semester ke-2 saya dropout karena saya stres dan mencoba mencari jati diri
saya. Tahun 2014 akhirnya saya masuk UGM lagi di Jurusan Elektronika
agar bisa memperdalam bidang IT dan Hardware,”
c. Siapapeduli.id
siapapeduli.id adalah crowd funding pembiayaan kesehatan untuk
membantu masyarakat yang kurang mampu mendapatkan bantuan dana
kesehatan dengan pendekatan digital, media sosial dan gerakan kerelawanan.
Dengan program ini masyarakat yang membutuhkan bantuan dana cukup
mendaftar di websitenya, kemudian siapapeduli.id akan melakukan galang
dana secara digital.
20
4.1 Kesimpulan
Kunci sukses menjadi seorang wirausahawan bukan terletak pada
banyaknya uang yang dimiliki ataupun besarnya pasar yang ingin dituju, tetapi
kuncinya terletak pada kemampuan untuk menghilangkan mental blocking atau
halangan mental, mampu menguasai pasar, dan mampu mengatur strategi dengan
efektif dan efisien.
Sedangkan kedewasaan pemikiran seorang wirausahawan ditentukan oleh
seberapa tegar ia menghadapi tantangan yang datang. Ia tidak mudah putus asa
meski jatuh berkali-kali . Ketika jatuh iasegera bangkit dan melihat masalah yang
dihadapinya sebagai batu sandungan menuju kesuksesan.
Intinya kewirausahaan bisa diartikan dengan proses menciptakan sesuatu
yang berbeda dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai dengan modal
dan risiko yang mungkin dihadapinya serta menerima balas jasa berupa kepuasan
dan kebebasan pribadi. Saat ini relative tidak terlalu susah mencari pengusaha
muda yang sukses di Dunia dan Indonesia, karena sudah banyak contohnya.
4.2 Saran
1. Menumbuhkan Jiwa dan Kompetisi Kewirausahaan
Tidak bisa dipungkiri memang, ada banyak pengusaha yang lahir dari keluarga
atau keturunan pengusaha. Tetapi bukan berarti diturunkan secara genetis.
Mungkin hal ini terjadi karena aspek lingkungan pengusaha yang cukup kuat
mempengaruhi jiwa orang tersebut untuk menjadi pengusaha. Menjadi wirausaha
(entrepreneur) tentu saja merupakan hak azasi semua kita. Langkah awal yang
perlu kita lakukan apabila berminat terjun ke dunia wirausaha adalah
menumbuhkan jiwa kewirausahaan di diri kita.
2. Memiliki Sikap Dan Skill Untuk Menjadi Wirusahawan Sukses
Memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan kualitas individu yang meliputi
motivasi, nilai, serta tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan/kegiatan, dan juga memiliki skill seperti keterampilan manajerial,
21
22
DAFTAR PUSTAKA