Tentang
Disusun Oleh:
Kelompok 2
Istiqomah 2114090057
Dosen Pengampu:
Dr.Rezki Amelia,S.Pd,.MA.,M.Pd
1445 H/2023 M
KATA PENGANTAR
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Inspirasi dari Pengusaha Sukses Kisah sukses tokoh-tokoh seperti Bill
Gates, Mark Zuckerberg, dan Elon Musk telah menjadi inspirasi bagi banyak
individu. Mereka telah membuktikan bahwa kewirausahaan dapat menghasilkan
kesuksesan besar.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka kita dapat menyimpulkan beberapa
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Jelaskan Pengertian Kewirausahan dan Enterpreniurship
pendidikan?
2. Sebutkan Ciri-ciri suatu bentuk wirausaha?
3. Jelaskan Dasar-dasar Kewirausahaan dan Enterpreniurship
pendidikan ?
4. Jelaskan Tujuan kewirausahaan ?
5. Jelaskan Prinsip dan karakter wirausaha ?
6. Perbedaann manager konvensional dengan enterpreniur modern ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui Pengertian Kewirausahan dan Enterpreniurship
pendidikan .
2. Mengetahui Ciri-ciri suatu bentuk wirausaha .
3. Mengetahui Dasar-dasar Kewirausahaan dan Enterpreniurship
pendidikan.
4. Mengetahui Tujuan kewirausahaan.
5. Mengetahui Prinsip dan karakter wirausaha.
6. Mengetahui Perbedaann manager konvensional dengan enterpreniur
modern.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Secara harfiah, wira artinya utama, gagah, luhur, berani, teladan atau
pejuang. Sedangkan usaha artinya kegiatan yang dilakukan terus menerus dalam
mengelola sumber daya untuk menghasilkan barang atau jasa yang akam dijual
untuk mendapatkan keuntungan. Jadi wirausaha adalah pejuang yang jadi teladan
dalam bidang usaha1
1 Pandji Anoraga, S.E., M.M & H. Djoko Sudantoko, S.Sos., M.M, Koperasi, Kewirausahaan, dan Usaha Kecil, (Jakarta:
PT. Rineka Cipta, 2002), hlm.
3
Suryana mengungkapkan bahwa kewirausahaan adalah kemampuan kreatif
dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang
menuju sukses. Adapun inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (creat new and different) melalui
berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang.2
1. Keterbukaan
Wujud dari keterbukaan yaitu adanya komunikasi yang aktif, mau
bertanya kepada orang lain dan mau menerima pendapat orang lain.
2 Yuyus Suryana & Kartib Bayu, Kewirausahaan: Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses, (Jakarta: Kencana,
2010), hlm. 12
3 Mohammad Saroni, Mendidik dan Melatih Entrepreneur Muda., Jogjakarta : Ar-Ruzz Media, 2012. hlmn 45.
4 Tejo Nurseto, Pendidikan Berbasis Entrepreneur, Vol. VIII. No. 2 –Tahun 2010, hlmn 53.
4
2. Kebebasan
Artinya tidak membatasi diri terhadap suatu hal atau pun perintah dari
orang lain, namun tetap melihat norma dan aturan yang berlaku.
3. Pandangan yang luas
Seorang entrepreneur memiliki wawasan yang luas untuk membaca
peluang-peluang usaha atau pun pengembangan usahanya.
4. Berorientasi pada masa depan
Artinya memiliki tujuan atau targret yang jelas yang diyakini mampu
dicapai.
5. Berencana
Langkah-langkah usahanya direncanakan dengan baik, meskipun lebih
mementingkan evaluasi di prosesnya.
6. Berkeyakinan
Memiliki keyakinan akan buah dari usahanya.
7. Sadar
Sadar akan kemampuan dan keterbatasan diri, sehingga tidak menutup diri
dari bantuan orang lain.5
5 Muhammad Anwar, Pengantar Kewirausahaan Teori dan Aplikasi (Jakarta: Prenada, 2014), 20-23.
5
Peluang bisnis adalah ide atau situasi di mana seseorang dapat
menciptakan produk atau layanan yang memiliki nilai di pasar dan dapat
menghasilkan keuntungan.6
3. Inovasi:
Inovasi adalah elemen penting dalam kewirausahaan. Ini melibatkan
pengembangan ide-ide baru, produk, atau proses yang dapat
membedakan bisnis dari pesaingnya.
4. Pengambilan Risiko:
Kewirausahaan seringkali melibatkan pengambilan risiko. Pengusaha
harus siap menghadapi ketidakpastian dan risiko kegagalan.
5. Rencana Bisnis:
Rencana bisnis adalah dokumen yang merinci tujuan, strategi, dan
langkah-langkah operasional yang akan diambil dalam menjalankan
bisnis. Ini merupakan panduan penting untuk pengusaha.
6. Sumber Daya Finansial:
Mendapatkan sumber daya finansial adalah tantangan utama dalam
kewirausahaan. Ini bisa berupa modal pribadi, investasi, atau pinjaman.
7. Komunikasi dan Keterampilan Manajerial:
Pengusaha harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk
berinteraksi dengan pelanggan, mitra, dan investor. Selain itu,
kemampuan manajerial juga diperlukan untuk mengelola sumber daya
secara efektif.
8. Pertumbuhan Bisnis:
Entrepreneurship tidak hanya tentang memulai bisnis, tetapi juga
tentang mengembangkannya. Pengusaha perlu memikirkan bagaimana
meningkatkan dan mengembangkan bisnis mereka.
9. Pemahaman Pasar:
6 Timmons, J. A., & Spinelli, S. (2017). New venture creation: Entrepreneurship for the 21st century. McGraw-Hill
Education.
6
Pengusaha harus memahami pasar mereka dengan baik. Ini melibatkan
penelitian tentang kebutuhan pelanggan, pesaing, dan tren pasar.
10. Komitmen dan Ketekunan:
Kewirausahaan seringkali melibatkan perjalanan yang sulit. Pengusaha
perlu memiliki komitmen dan ketekunan untuk mengatasi rintangan dan
mencapai tujuan mereka.
11. Etika dan Tanggung Jawab Sosial:
D. Tujuan Berwirausaha
1. Meningkatkan Jumlah Wirausahawan yang Berkualitas
7 Barringer, B. R., & Ireland, D. (2018). Entrepreneurship: Successfully launching new ventures. Pearson.
7
Kian sukses dan kian berkembang suatu bisnis, tentu membutuhkan
kian banyak pula sumber daya manusia. untuk ikut serta membantu peranan
penting dari wirausahawan.
3. Membudayakan Semangat Wirausaha di dalam Masyarakat
Wirausahawan bisa dikategorikan sebagai orang-orang yang
mempunyai jiwa yang tangguh, kompetitif, ide kreatif, inovasi hebat dan
pandai dalam mencari peluang yang ada. Semangat wirausahawan yang tak
akan pernah padam tersebut begitu baik apabila mampu ditularkan kepada
masyarakat lain sebagai suatu tujuan kewirausahaan yang berikutnya.
Tujuan kewirausahaan membudayakan akan semangat wirausaha di
lingkungan masyarakat, yang bisa diwujudkan dengan cara yang begitu
sederhana, dengan bersikap seperti apa adanya seorang manusia biasa, tidak
menjadi bos.
4. Menumbuhkan Kesadaran Masyarakat akan Kewirausahaan
Wirausahawan adalah sosok yang mampu meningkatkan ekonomi
dan kesejahteraan warga disekitar dengan berbagai macam ide-ide brilian
mereka.
1. Winners continue working while others have stopped; losers stop working
begor others. Orang-orang yang sukses terus bekerja sebelum orang lain
berhenti; orang-orang yang gagal berhenti sebelum orang lain.
2. Winner regard “man” as highest and greatest value; losers as tools to realize
their goals. Orang-orang yang sukses menempatkan sumber daya manusia
8
sebagai nilai yang tertinggi; orang-orang yang gagal menganggap manusia
hanya sebagai alat.
3. Winners are far-sighted; losers short-sighted. Orang-orang yang sukses
berpandangan luas; orang-orang yang gagal berpandangan sempit.
4. Winners serve problems; losers are dissolved by problem. Orang-orang
yang sukses memecahkan masalah; orang-orang yang gagal terbawa
masalah.
5. Winners anticipate the unexpected; losers an never tolerate at unexpected.
Orang-orang yang sukses dapat mengatasi hal yang tidak diharapkan;
orangorang yang gagal tidak mampu menggapai hal yang tidak diharapkan.
6. Winner live their own life; losers other’s life. Orang-orang yang sukses
hidup mandiri; orang-orang yang gagal bergantung kepada orang lain.
7. Winners: “What an I do for them?”; losers: “What an they do for me?”
Orang-orang yang sukses berkata, “Apa yang dapat saya berikan
untukmereka?”; orang-orang yang gagal berkata, “Apa yang dapat mereka
berikan untuk saya?”
8. Winners are self-confident and never jealous of others; losers have
inferiority complex and are always jealous of others. Orang-orang yang
sukses selalu percaya diri dan tidak pernah iri pada orang lain; orangorang
yang gagal merasa rendah diri dan selalu iri pada orang lain.
9. Winners are self-disciplined; losers self-indulgent. Orang-orang yang
sukses berdisiplin diri; orang-orang yang gagal menurut kehendak hati.
10. Winners think “green”; losers think “red”. Orang-orang sukses berpikir
jernih; orang-orang yang gagal berpikir ragu-ragu.
9
tidak terjun langsung sehingga mengalami (berpengalaman) dan jangan
takut gagal, sebab kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.
2. Penuh semangat. Hal yang menjadi penghargaan terbesar bagi entrepreneur
bukanlah tujuannya, melainkan lebih kepada proses dan atau perjalanannya,
maka bersemangatlah dalam usaha dengan penuh semangat biasanya usaha
akan sukses.
3. Kreatif dan inovatif. Kreativitas dan inovasi adalah modal utama bagi
seorang entrepreneur. Seorang entrepreneur tidak boleh berhenti
berkreativitas dan berinovasi dalam segala hal.
4. Bertindak dengan penuh perhitungan dalam mengambil resiko. Seringkali
yang menjadi pertimbangan utama dalam berusaha khususnya dalam
pengambilan keputusan adalah seberapa besar kemungkinan mampu
menanggung suatu resiko atau seberapa banyak mampu menanggung
kerugian atas konsekuensi dari sebuah keputusan, tidak saja selalu pada
seberapa besar manfaat atau keuntungan yang akan mungkin dapat
diperoleh dari suatu pengambilan keputusan usaha.
5. Sabar, ulet dan tekun. Prinsip yang tidak kalah pentingnya dalam berusaha
adalah kesabaran dan ketekunan. Sabar, ulet dan tekun meskipun harus
menghadapi berbagai bentuk permasalahan, percobaan, dan kendala bahkan
diremehkan oleh orang lain. Dengan kesabaran biasanya akan memahami
dengan baik bagaimana mengatasi permasalahan yang timbul, sehingga
mampu memecahkan dan menghadapinya dengan baik dan optimal.
6. Optimis adalah modal usaha yang cukup penting bagi entrepreneur
sebabkata optimis merupakan prinsip yang dapat memotivasi kesadaran,
sehingga apapun usaha yang dilakukan harus penuh optimis bahwa usaha
yang dijalankan akan sukses. Dengan optimis yang digunakan sebagai acuan
kerja, maka alam bawah sadar akan mendorong diri semakin yakin bahwa
yang dikerjakan akan berhasil dengan baik.
7. Ambisius. Seorang entrepreneur harus berambisi, apapun jenis usaha yang
dijalaninya. Tentunya ambisi yang didasari atas perhitungan yang matang
dan dikerjakan dengan sungguh-sungguh.
10
8. Pantang menyerah. Prinsip pantang menyerah adalah bagian yang harus
dilakukan kapanpun waktunya. Entah kondisi mendukung maupun kurang
mendukung dan mungkin dalam usaha mengalami kemunduran maka tidak
boleh putus asa.
9. Peka terhadap pasar dan dapat membaca peluang pasar. Prinsip peka
terhadap pasar dan dapat membaca peluang pasar adalah prinsip mutlak
yang harus dilakukan oleh seorang entrepreneur, baik pasar di tingkat lokal,
regional, maupun internasional. Peluang pasar sekecil apapun harus
diidentifkasi dengan baik, sehingga dapat mengambil peluang pasar tersebut
dengan baik.
10. Berbisnis dengan standar etika. Prinsip bahwa setiap entrepreneur harus
senantiasa memegang secara baik tentang standar etika yang berlaku secara
universal. Hal yang menjadi perhatian adalah apakah standar etika yang
berlaku di setiap negera dikenali dengan baik yang disesuaikan dengan
budaya bangsa yang bersangkutan.
11. Mandiri. Prinsip kemandirian harus menjadi panduan dalam berwirausaha.
Mandiri dalam banyak hal adalah kunci penting agar dapat menghindarkan
ketergantungan dari pihak-pihak atau para pemangku kepentingan atas
usaha yang dijalani.
12. Jujur. Kejujuran adalah mata uang yang akan laku di mana-mana. Jadi jujur
kepada pemasok dan pelanggan atau kepada seluruh pemangku kepentingan
perusahaan adalah prinsip dasar yang harus dinomorsatukan dalam usaha.
13. Peduli lingkungan. Seorang entrepreneur harus memiliki kepedulian
terhadap lingkungan sehingga turut serta menjaga kelestarian lingkungan
tempat usahanya.
11
1. Pendekatan terhadap Risiko:
2. Struktur Organisasi:
3. Orientasi Bisnis:
12
• Entrepreneur Modern: Entrepreneur modern seringkali adalah pemilik
bisnis atau co-founder, yang berarti mereka memiliki kendali penuh atas
bisnis mereka dan membuat keputusan strategis.
Perlu diingat bahwa perbedaan ini dapat bervariasi tergantung pada industri,
lingkungan bisnis, dan situasi tertentu. Seiring berjalannya waktu, peran manajer
konvensional dan entrepreneur modern juga dapat saling tumpang tindih karena
perusahaan tradisional mulai mengadopsi prinsip-prinsip inovasi dan fleksibilitas
yang lebih mirip dengan wirausaha
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam konteks global yang terus berubah, kewirausahaan tetap menjadi salah
satu kekuatan utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan
pembentukan lapangan kerja. Oleh karena itu, pengenalan dan dukungan terhadap
kewirausahaan terus berkembang, dan ini memiliki dampak positif yang signifikan
dalam masyarakat dan ekonomi modern.
14
B. Kritik Dan Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
Pandji Anoraga, S.E., M.M & H. Djoko Sudantoko, S.Sos., M.M, Koperasi,
Kewirausahaan, dan Usaha Kecil, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), hlm.
Mohammad Saroni, Mendidik dan Melatih Entrepreneur Muda., Jogjakarta : Ar-
Ruzz Media, 2012. hlmn 45.
Muhammad Anwar, Pengantar Kewirausahaan Teori dan Aplikasi (Jakarta:
Prenada, 2014), 20-23.
Manajemen Modern" oleh Stephen P. Robbins dan Mary A. Coulter.
"Wirausaha Sukses: Teori dan Praktek" oleh William D. Bygrave dan
Andrew Zacharakis
Tejo Nurseto, Pendidikan Berbasis Entrepreneur, Vol. VIII. No. 2 –Tahun 2010,
hlmn 53.
Timmons, J. A., & Spinelli, S. (2017). New venture creation: Entrepreneurship for
the 21st century. McGraw-Hill Education.
Fachrurazi and DKK, 2021
Yuyus Suryana & Kartib Bayu, Kewirausahaan: Pendekatan Karakteristik
Wirausahawan Sukses, (Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 12
16