Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Puji Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun
makalah berjudul "Kewirausahaan" dengan baik dan benar, serta tepat pada
waktunya. Makalah ini disusun agar pembaca dapat lebih memahami tentang
kewirausahaan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................2
C. Tujuan...............................................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................4
PEMBAHASAN...........................................................................................................4
A. Pengertian Kewirausahaan dan Wirausaha...................................................4
B. Karakteristik Wirausaha.................................................................................6
C. Tipe-tipe Wirausaha.........................................................................................8
D. Motivasi Wirausaha.......................................................................................11
E. Perbedaan antara Kewirausahaan dan Bisnis.............................................14
BAB III...........................................................................................................................16
PENUTUP...................................................................................................................16
A. Kesimpulan.....................................................................................................16
B. Saran...............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesejahteraan masyarakat dan negara bukan hanya tugas pemerintah, akan
tetapi tugas kita semua dalam hal tercapainya masyarakat dan negara yang bebas
dari kemiskinan. Sebagaimana banyak kegiatan yang sudah dan sedang dilakukan
banyak pihak untuk mendukung dan menfasilitasi kegiatan kewirausahaan dalam
memberdayakan ekonomi sosial masyarakat. Dalam rangka membantu pemerintah
meningkatkan rasio kewirausahaan Indonesia, saat ini kolaborasi tidak asing lagi
kita dengar, banyak pihak yang hadir mendampingi pemerintah dalam membina
dan menumbuhkan pengetahuan para wirausahan dengan memberi pelatihan serta
webinar-webinar.1
Kewirausahaan merupakan suatu proses yang bersifat dinamis untuk
menciptakan kekayaan tambahan. Selain mengangsilkan barang dan jasa dalam
jumlah yang besar, kewirausahaan dituntut berinovasi dalam berbagai hal, dimana
kegiatan tersebut dapat berpengaruh pada kesejahteraan seorang wiausahawan itu
sendiri dan juga dapat meningkatkan pertumbuhan dan kesejahteraan sosial pada
peradaban. Kewirausahaan adalah kegiatan yang menuntut para pelakunya untuk
selalu menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usahanya,
sehingga mereka dapat bersaing dengan para kompetitor lainnya.2
Beberapa manfaat dari kegiatan kewirausahaan diantaranya menciptakan
lapangan kerja bagi para pekerja tingkat awal untuk belajar dan mengembangkan
kemampuannya serta berlatih agar dapat melanjutkan ke usaha yang lebih besar
sebagai tenaga kerja yang berbengalaman. Selain itu dengan banyaknya kegiatan
kewirausahaan yang muncul dan berkembang, akan banyak pula jumlah pajak
yang akan diterima negara.3
1
https://ekbis.sindonews.com/read/495308/34/rasio-kewirausahaan-indonesia-masih-terbilang-
rendah-1627474055
2
https://www.harianhaluan.com/lifestyle/pr-101141618/7-hal-pentingnya-kewirausahaan-bagi-
masyarakat?page=all
3
https://www.harianhaluan.com/lifestyle/pr-101141618/7-hal-pentingnya-kewirausahaan-bagi-
masyarakat?page=all
1
Sebagai perbandingan, rasio kewirausahaan nasional saat ini baru sebesar
3,47% sedangkan beberapa negara ASEAN lain jauh di atasnya. Seperti,
Singapura sebesar 8,76%, Malaysia dan Thailand sebesar 4%. Untuk menjadikan
Indonesia sebagai negara maju perlu melahirkan wirausaha muda dan koperasi
unggul berbasis kampus serta mendorong pelaku usaha mikro agar “naik kelas”
menjadi usaha kecil dan menengah. Saat ini Indonesia belum memiliki kualitas
kewirausahaan yang baik, begitu juga dengan koperasi yang belum menjadi
pilihan kelembagaan ekonomi masyarakat Indonesia. Kerena itu, pendidikan dan
pengenalan kewirausahaan menjadi sangat penting dilakukan sejak usia dini,
hingga pada akhirnya semakin banyak masyarakat Indonesia yang berkualitas
kewirausahaan.4
Di era modern dan globalisasi seperti saat ini, sebagai mahasiswa tidak
hanya dituntut untuk bisa menjadi akademisi ataupun praktisi profesi saja, akan
tetapi lebih dari itu, mahasiswa sebagai anak muda merupakan masa depan
negara, mahasiswa juga dituntut untuk bisa menjadi wirausahawan. Mahasiswa
saat ini diharapkan agar menjadi lulusan yang kreatif, imajinatif, inovatif dan
berani mengambil sebuah resiko, maka sebab itu perlu program-program ataupun
edukasi-edukasi yang dapat meningkatkan jiwa dan semangat kewirausahaan agar
dapat menciptakan banyak lapangan pekerjaan yang tentunya akan mengurangi
penganngguran.5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka rumusan masalah
kami dalam makalah ini diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Apa arti dari kewirausahaan dan wirausaha ?
2. Bagaimana karakteristik seorang wirausaha ?
3. Apa saja tipe-tipe wirausaha ?
4. Bagaimana cara menumbuhkan keinginan / motivasi untuk
berwirausaha ?
5. Apa perbedaan antara kewirausahaan dan bisnis ?
4
https://www.beritasatu.com/ekonomi/822961/rasio-kewirausahaan-nasional-masih-tertinggal-di-
asean
5
https://wartakota.tribunnews.com/2021/09/07/cetak-generasi-muda-dengan-jiwa-kewirausahaan-
uki-laksanakan-pkkmb
2
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan kami menulis makalah ini
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui arti dari kewirausahan dan wirausaha
2. Untuk mengetahui karakteristik seorang wirausaha
3. Untuk mengetahui tipe-tipe wirausaha
4. Untuk mengetahui cara menumbuhkan keinginan / motivasi untuk
berwirausaha
5. Untuk mengetahui perbedaan antara kewirausahaan dan bisnis
a.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewirausahaan dan Wirausaha
Kewirausahaan atau yang sering dikenal dengan entrepreneurship, secara
harfiah diartikan sebagai sikap atau perilaku mandiri seseorang yang mampu
menggabungkan unsur-unsur kreativitas, kesungguhan, tantangan, serta kepuasan
dalam menangani kegiatan atau usaha yang bertujuan untuk menciptakan dan
menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru secara efisien dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik serta mendapat keuntungan yang lebih
besar. Dengan kata lain, kewirausahaan merupakan proses seseorang dalam
mendirikan serta menjalankan bisnis atau usaha.
Adapun wirausaha ialah orang yang melakukan kegiatan atau usaha
dengan segala kemampuan yang Ia miliki. Secara etimologi, wirausaha terdiri dari
dua kata yaitu, wira dan usaha. Kata wira berarti utama, luhur, teladan, gagah
berani, dan berwatak agung. Adapun usaha diartikan sebagai perbuatan,
pekerjaan, atau kegiatan produktif. Dengan demikian, wirausaha berarti pejuang
atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Dapat pula diartikan sebagai orang yang
berani membuka suatu kegiatan yang produktif secara mandiri.
Sedangkan definisi wirausaha menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), wirausaha berarti orang yang pandai ataupun berbakat dalam mengenali
produk baru, menentukan cara baru dalam memproduksi suatu barang, menyusun
strategi untuk mengadakan produk baru, dan memasarkannya. 6 Adapun definisi
lain menurut para ahli di antaranya ialah:
a. Peter F Drucker
Kewirausahaan ialah, kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda.
b. Thomas W Zimmerer
Kewirausahaan ialah proses menerapkan kreativitas dan inovasi
untuk memecahkan masalah serta meemanfaatkan peluang dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Andrew J Dubrin
6
Rusdiana, Dr., H., A., M.M. Kewirausahaan: Teori dan Praktik (Bandung: Pustaka Setia, 2018)
hlm. 45
4
Enterpreneurship adalah, Seseorang yang menemukan dan
menjalankan bisnis yang inovatif.
d. Robbin & Coulter
Kewirausahaan merupakan proses seseorang baik mandiri maupun
kelompok yang memanfaatkan upaya terorganisir serta sarana untuk
menemukan peluang dan menciptakan nilai serta tumbuh dengan
memenuhi keinginan dan kebutuhan mereka melalui kreatifitas dan
inovasi, tanpa memedulikan sumber daya apa pun yang dikendalikan saat
ini.
e. Ahmad Sanusi, 1994
Kewirausahaan merupakan nilai yang diwujudkan dalam perilaku
yang menjadi dasar sumber daya, kekuatan penggerak, tujuan, strategi,
kiat, proses, serta hasil bisnis.
f. Soeharto Prawiro, 199
Kewirausahaan ialah nilai yang dibutuhkan dalam memulai bisnis
(start-up) dan pengembangan bisnis (venture growth)
g. Jean Baptista Say, 1816
Wirausaha ialah penyatu berbagai alat produksi sekaligus
menemukan nilai produksi mereka.
h. Frank Knight ,1921
Wirausaha mencoba untuk memperkirakan dan menanggapi
perubahan pasar. pengertian ini menekankan peran wirausahawan untuk
menghadapi ketidakpastian dinamika pasar. Seorang wirausaha harus
melakukan fungsi-fungsi manajerial dasar seperti pengawasan dan arahan.
i. Joseph Schumpeter (1934)
Wirausaha adalah orang-orang yang memberi inovasi dalam
menerapkan perubahan di pasar melalui kombinasi baru sebagai berikut:
1) Menciptakan produk baru dengan kualitas baru,
2) Menciptakan metode produksi yang baru,
3) Memperluas atau membuka pasar baru,
4) Mendapat sumber pemasokan baru dari komponen yang baru,
5) Menjalankan organisasi industri baru.
5
j. Harvey Leibenstein 1968, 1979
Kewirausahaan melengkapi aktifitas yang diperlukan dalam
menciptakan atau mengelola perusahaan ketika semua pasar belum
diidentifikasi dengan jelas, atau komponen belum sepenuhnya diizinkan
dalam produksi.
k. Raymond, 1995
Wirausaha ialah mereka yang kreatif dan inovatif serta mampu
mengimplikasikannya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
lingkungan.
l. Kasmir, 2006
Wirausaha adalah orang yang memiliki semangat tinggi dalam
mengambil risiko untuk mendapatkan peluang di berbagai bisnis.7
B. Karakteristik Wirausaha
7
Dr. Wastam Wahyu Hidayat, SE., MM. Pengantar Kewirausahaan Teori dan Aplikasi
(Banyumas: CV. Pena Persada, 2020)
6
Karakteristik merupakan sifat yang melekat pada diri seseorang.
Karakteristik kewirausahaan dapat diartikan sebagai faktor internal yang
dapat menentukan keberhasilan sebuah usaha. Setiap pengusaha yang
memiliki karakteristik wirausaha dipastikan dapat menghadapi
permasalahan dan hambatan yang dihadapinya.8 Adapun karakter yang
harus dimiliki oleh seorang wirausahawan, antara lain:
8
Indarto, “Karakteristik Wirausaha, Karakteristik Usaha dan Lingkungan Usaha Penetu
Kesuksesan”, Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis, Vol.13, No.1
7
f. Berorientasi ke masa depan
Seorang wirausahawan harus mempunyai visi dan misi yang matang guna
untuk merencanakan apa yang akan dilakukan dan apa yang ingin dicapai.
Oleh karena itu seorang wirausahawan akan menyusun planning dan strategi
yang matang agar langkah-langkah yang dilakukan dapat mewujudkan hasil
yang maksimal.
g. Jujur dan tekun
Untuk menjadi seorang wirusahawan dibutuhkan sikap jujur dan tekun.
Jujur tehadap diri sendiri, keluarga dan masyarakat serta kepada pegawai-
pegawainya. Tekun dalam mencari ide-ide baru yang lebih kreatif dari ide-ide
yang sudah ada dan tekun dalam dalam merintis usahanya yang baru akan
mulai berkembang.
h. Memiliki kreatifitas tinggi
Kreatifitas dapat menciptakan sesuatu yang baru. Rahasia kewirausahaan
dalam menciptakan nilai tambah barang dan jasa terletak pada penerapan
kreatifitas dalam memecahkan masalah dan meraih peluang yang dihadapi
setiap hari.
i. Selalu memiliki komitmen dalam pekerjaan, etos kerja
Seorang wirausahawan harus memiliki jiwa komitmen dan tekad yang
bulat dalam mengembangkan usaha yang digelutinya. Seorang wirausahawan
yang sukses memiliki semangat dan etos kerja yang tinggi untuk terus
meningkatkan target penjualannya.
j. Selalu mencari peluang
Seorang wirausahawan selalu berusaha mencari peluang untuk
memperoleh keuntungan diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada
pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk mencapai
tujuan.9
C. Tipe-tipe Wirausaha
9
Dwi Rorin, “Pembangunan Karakter Wirausaha Mahasiswa Melalui Peningkatan Kualitas
Pendidikan Kewirausahaan”, Jurnal Ekonomi, Vol.19, No.3
8
Setiap orang memiliki peluang untuk menjadi seorang wirausahawan,
dengan potensi yang dimilikinya. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh
Thomaz Zimmerer, dkk tipe-tipe wirausahawan dikelompokkan sebagai berikut:10
1. Wirausaha Muda
Para pemuda yang kurang puas dengan prospek perusahaan tempatnya
bekerja, memilih untuk memulai bisnis sendiri. Selain karena kecewa
dengan perusahaan tempatnya bekerja, mereka juga berharap mendapatkan
peluang untuk menentukan nasib sendiri.
2. Wirausaha Perempuan
Kaum perempuan yang mengalami diskriminasi di tempatnya bekerja
mengambil kesempatan dalam dunia wirausaha. Mereka menyadari
dengan memulai bisnis sendiri merupakan cara yang terbaik untuk
melawan semua hambatan yang menghalangi karir seorang perempuan
untuk mencapai puncaknya.
3. Wirausaha Minoritas
Sebagian kelompok bisnis kecil berkembang dengan cepat, yang mana
bisnis tersebut dimiliki oleh kaum minoritas. Mereka memulai kegiatan
wirausaha juga dikarenakan mendapatkan diskriminasi sama halnya seperti
kaum wirausaha perempuan. Usaha yang dibangun oleh kaum minoritas
ini membuahkan hasil, bisnisnya terus mengalami kemajuan dan terus
meningkat keberhasilannya.
4. Wirausaha Imigran
Seorang imigran datang dengan bekal pendidikan dan pengalaman yang
lebih baik dari penduduk lokal. Bekal tersebut digunakan untuk menjadi
wirausahawan di negeri orang dan untuk meraih kesuksesan di bidang
bisnis yang dijalani.
5. Wirausaha Paruh Waktu
Bisnis paruh waktu merupakan langkah yang sangat umum untuk menjadi
seorang wirausahawan. Dalam menjalankan bisnis ini para wirausahawan
tidak perlu mengorbankan pendapatan pribadi dan fasilitas tetap dari
10
Hamali, Arif Yusuf. Pemahaman Kewirausahaan. (Jakarta: Prenada Media, 2017)
9
bekerja. Keunggulan dari bisnis paruh waktu ini adalah memiliki risiko
yang lebih rendah apabila terjadi kegagalan usaha.
6. Bisnis Rumahan
Bisnis yang sebagian besar dijalankan dari rumah saat ini berkembang
sangat pesat, meskipun usaha ini dijalankan tanpa karyawan. Alasan
wirausahawan memilih rumah sebagai lokasi menjalankan bisnisnya
karena dapat meminimalkan biaya awal dan biaya operasional. Pemilik
bisnis rumahan tidak perlu berpakaian formal atau merubah gaya
hidupnya. Teknologi saat ini sudah sangatlah mendukung untuk
menjalankan bisnis dari rumah. Bahkan menurut penelitian Link
Resources Corporation, sebuah prusahaan riset dan konsultasi,
menyatakan bahwa bisnis rumahan memiliki tingkat keberhasilan yang
cukup tinggi, yaitu sekitar 85% bisnis rumahan masih bertahan dan tetap
beroperasi setelah 3 tahun.
7. Bisnis Keluarga
Bisnis keluarga (family owned business) merupakan bisnis yang
keuangannya dikendalikan oleh satu satu atau lebih anggota keluarga.
Bisnis keluarga dapat dikatakan bagian integral dari perekonomian.
8. Wirasutri
Wirasutri (copreneurs) merupakan sepasang suami istri yang menjalankan
suatu bisnis dan mereka berperan sebagai rekan kerja. Pembagian kerja
tidak dibagi berdasarkan jenis kelamin. Penelitian menunjukkan bahwa
perusahaan-perusahaan yang dijalankan oleh sepasang suami istri
merupakan salah satu bisnis yang tumbuh paling cepat. Ada beberapa sifat
yang harus diandalkan oleh wirasutri. Yaitu:11
Apakah kepribadian suami istri akan bertaut atau justru
menimbulkan konflik dalam dunia bisnis.
Wirasutri juga harus saling menghargai bakat yang dimiliki
masing-masing.
Mereka harus memiliki tujuan bisnis yang searah dengan tujuan
hidup, yaitu visi mereka Bersama.
11
Ibid.
10
Mereka bukanlah atasan dan bawahan melainkan posisi mereka
adalah mitra sejajar.
Mereka harus saling melengkapi, mengakui dan menghargai
sehingga bisnis akan mengarah kepada bisnis yang unik.
Mereka harus menjaga komunikasi tetap terbuka dan saling
mendengarkan.
Peran dan wewenang harus dibagi secara jelas agar tidak terjadi
konflik dan perebutan pengaruh.
D. Motivasi Wirausaha
Istilah motivasi berasal dari kata latin yaitu movere, yang artinya bergerak
atau berpindah. Menurut Sardiman, motivasi merupakan daya penggerak dari
dalam untuk melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut
Wiratmo motivasi diartikan sebagai keadaan dalam diri individu yang
menyebabkan mereka berperilaku dengan cara yang menjamin tercapainya suatu
tujuan. Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi
merupakan dorongan atau alasan untuk melakukan sesuatu kegiatan tertentu
11
kunci sukses. Anda seharusnya memahami bidang kompetensi Anda,
ketrampilan Anda dan menghabiskan waktu serta energy Anda di sana.
b. Jangan menunda
Apabila anda memiliki ide bisnis sekarang dan mampu menjawab
kebutuhan dan era sekarang, tetapi anda akan memulai bisnis tersebut 10
Tahun yang akan datang, Bisnis tersebut akan basi atau sudah tidak
menarik lagi. Kecuali, anda akan memulai bisnis yang visioner belum ada
sekarang, tetapi anda perlu membangun ide tersebut dari sekarang dan
membutuhkan waktu 10 tahun. seperti kisah Inspiratif Khoirul anwar
penemu 4G LTE, yang saat ini bisa dinikmati manusia seluruh negara di
dunia.
c. Miliki visi
Sebuah gagasan tertulis mengenai cita-cita perusahaan atau tujuan
utama pendirian sebuah perusahaan, instansi, atau organisasi.
d. Lakukan pekerjaan sesuai hati nurani
Contoh Motivasi Bisnis : Rex Marindo, salah satu bos Warung
Upnormal Grup (nama asli grupnya si Cita Rasa Prima Indonesia Berjaya).
Bisnis dengan membuat branding keren dari sebuah produk sederhana
seperti Indomie dan dijual lebih valuable sesuai kantong anak kafe lewat
Upnormal. Pertama kali sukses membuka bisnis kuliner. Lelaki kelahiran
Palembang itu menahan diri membeli mobil dan tetap memakai motor.
Uang yang didapat dia tanamkan kembali untuk membuka lebih banyak
resto cabang. Baju kebesarannya” adalah kaos hitam kaos hitam Upnormal
bertulisan “Kopi untuk Indonesia”. semua untuk ibadah. Bisa menjadi
kran (penyalur) rezeki bagi 3.500 karyawan itu membahagiakan.”. saat ini
dengan 118 warung upnormal Rex tetap dalam kepribadian yang
sederhana. Rex mengatakan bahwa semuanya ini sedang deal dengan The
Greatest Investor: God! Jadi itu yang membuat Rex tetap bersemangat.
e. Berani mengambil risiko
Seorang wirausaha atau enterprener yang ingin sukses sudah
sewajibnya untuk memiliki sikap berani mengambil resiko usaha. Pebisnis
sukses dan berani itu Elon Musk dengan PayPal yang didirikan pada tahun
12
1998, kemudian 4 tahun kemudian PayPal dibeli oleh eBay seharga 2
miliar dolar. Dengan kekayaan yang sangat banyak tersebut, Elon Musk
langsung berusaha membuat perusahaan lainnya, yaitu Tesla Motors.
Seperti diketahui pada waktu ekonomi di Amerika Serikat sangat turun
dan belum tentu orang Amerika sendiri dapat membeli mobil elektrik
keluaran Musk. Tetapi Elon Musk tetap pada pendiriannya yaitu konsisten
membuat motor listrik. Ketika itu Musk bertaruh 50 juta dolar untuk
membuat Tesla Motors dan sekarang perusahaannya tersebut bernilai lebih
dari 2.5 miliar dolar.
f. Percaya pada diri sendiri
Memiliki sikap rasa percaya diri sangatlah penting, karena ketika
kita tidak memiliki percaya pada diri sendiri justru akan mudah terobang
ambing atau bahkan kita tidak bisa memfilter masukan arahan dan atau
kritik saran dari pelanggan.
g. Merencanakan bisnis dengan baik
Merencanakan dengan baik dimulai dengan memiliki visi, tujuan,
melakukan perencanaan apakah itu bisnis plan atau dengan bisnis kanvas,
yang terpenting diikuti dengan data, riset dan informasi yang mencukupi.
h. Belajar dari kesalahan sendiri maupun kesalahan orang lain
Seorang entrepreneur tidak boleh berhenti untuk belajar dan
memperbarui pengetahuan, tidak perlu takut atau khawatir melakukan
kesalahan. Misal akan memulai bisnis takut melakukan kesalahan dan
gagal, yang terpenting sudah menanggulangi apa-apa yang bisa
diminimalisasi, terus belajar, berproses, melakukan analisis dll. Contoh
perusahaan besar pun melakukan kesalahan, Nissan Juke buatan 3 Februari
- 26 Mei 2012 ditarik lantaran jok belakangnya rentan terlepas saat terjadi
kecelakaan. Kondisi ini akan membuat penumpang rentan cedera. Alhasil,
sebanyak 400 unit Juke di Indonesia ditarik (recall) dari peredaran.
i. Membangun tim yang hebat
Tim hebat itu yang seperti apa, yang didalamnya ada teamwork,
memiliki visi yang sama, merekrut yang terbaik agar tim terbentuk,
adanya pengaturan waktu dan timeline sekaligus mampu melakukan skala
13
prioritas. Contohnya, warung Upnormal, warung ini juga di dirikan dari
sebuah tim yang hebat. Ide bisnis yang mengangkat kasta indomie ke kafe
j. Memberikan pelayanan prima pada pelanggan
Berikan pelayanan prima dan ekstra pada pelanggan, sekalipun itu
tidak memberikan keuntungan secara materi. Contohnya, memberikan
informasi tambahan tentang bagaimana menggunakan produk,
mengajarkan konsumen cara memakai produk, memberikan senyuman dan
membukakan pintu saat pelanggan mendatangi kantor Anda, memberikan
pelayanan setelah penjualan, dll.
k. Mengelola keuangan perusahaan secara bijak
Mengelola keuangan dengan mencatat semua pengeluaran untuk
bisnis anda, pisahkan uang bisnis dan uang pribadi atau untuk keluarga,
jangan mudah berhutang, hindari kartu kredit karena kartu kredit itu
melenakan (banyak promo dan banyak diskon juga dapat menyebabkan
kita tidak mampu mengontrol).13
E. Perbedaan antara Kewirausahaan dan Bisnis
13
Rusnandari R.C. Konsep Dasar Dan Motivasi Berwirausaha
https://rusnandarirc.blogspot.com/2018/04/konsep-dasar-motivasi-berwirausaha.html, Diakses
pada Tanggal 11 September 2021 Pukul 10.00.
14
Abdurrozzaq Hasibuan et al., Kewirausahaan (Kota Medan: Yayasan Kita Menulis, 2021).
15
Sadono Sukirno et al., PENGANTAR BISNIS, Pertama (Jakarta: KENCANA, 2004).
14
Secara etimologi Bisnis berasal dari kata bahasa Inggris yaitu busy yang
artinya “sibuk” sedangkan business artinya “kesibukan”. Secara terminologi bisnis
merupakan seluruh kegiatan yang direncanakan dan dijalankan oleh perseorangan
atau kelompok secara teratur dengan cara menciptakan dan memasarkan suatu
barang ataupun jasa untuk memenuhi permintaan, baik dengan tujuan mencari
keuntungan ataupun tidak.16
16
Hasibuan et al., Kewirausahaan.
17
Ardhariksa Zukhruf Kurniullah et al., KEWIRAUSAHAAN DAN BISNIS (Medan: Yayasan Kita
Menulis, 2021).
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari apa yang telah kami paparkan dalam pembahasan diatas, kami
menarik kesimpulan sebagai berikut.Kewirausahaan merupakan proses seseorang
dalam mendirikan serta menjalankan bisnis atau usaha. Adapun wirausaha ialah
orang yang melakukan kegiatan atau usaha dengan segala kemampuan yang Ia
miliki. Seorang wirausahawan berbeda dengan pengusaha. Oleh karena itu tidak
semua pengusaha merupakan wirausahawan.
Wirausaha dan bisnis merupakan dua hal yang berbeda. Wirausaha adalah
suatu kegiatan dimana seorang pendiri suatu usaha mampu menghadirkansolusi
16
dari permasalahan-permasalahan yang ada disekitarnya, menciptakan value bagi
bisnisnya, dan tujuan akhirnya adalah mencari profit/keuntungan. Sedangkan
berbisnis/bisnis merupakan suatu kegiatan yang tujuan utamanya adalah
mendapatkan profit/laba/keuntungan, berusaha memperoleh pendapatan dan
keuntungan merupakan hal penting bagi pembisnis, hingga dapat meningkatkan
kesejahteraan semua yang berkepentingngan di dalamnya.
B. Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Wastam Wahyu Hidayat, SE., MM. Pengantar Kewirausahaan Teori dan
Aplikasi. Banyumas: CV. Pena Persada. 2020.
Dwi Rorin. “Pembangunan Karakter Wirausaha Mahasiswa Melalui Peningkatan
Kualitas Pendidikan Kewirausahaan”. Jurnal Ekonomi. Vol.19. No.3
Indarto. “Karakteristik Wirausaha, Karakteristik Usaha dan Lingkungan Usaha
Penetu Kesuksesan”. Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis. Vol.13. No.1
Rusdiana, Dr., H., A., M.M. Kewirausahaan: Teori dan Praktik. Bandung:
Pustaka Setia. 2018. hlm. 45
Repository uin suska, Motivasi Berwirausaha,
http://repository.uin-suska.ac.id/17059/7/7.%20BAB%20II%OK.pdf. Diakses
pada Tanggal 09 September 2021.
M. Jamil Latief, Buku Ajar Kewirausahaan,
http://lib.stikes;mw.id/wp-content/uploads/2020/06/2.-BUKU -AJAR-
KEWIRAUSAHAAN.pdf. Diakses pada Tanggal 09 September 2021.
18