Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“PEMBINAAN KEWIRAUSAHAAN
PEMUDA/PEMUDI”

Disusun Oleh :
ARLENA MAYASARI
DWI MINARSIH
ELISA ANDRIANI
ERMI
INAYAH SAFITRI
NANDA NURUL FITRI
NANDA ULIYATUN
NOVIANA RAHMAWATI
OKTA KUSMALA DEWI
PIPIT ANITASARI

DOSEN : TRISNANTO, M.TI

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ BANDAR LAMPUNG
POKJAR PADANG CERMIN
TAHUN 2020

i
ii
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha


Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul "Lembaga Penegak Hukum Di
Indonesia" tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung
bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya.
Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam merampungkan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya.
Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi
para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki
makalah ini.
Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana
ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para
pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-
makalah selanjutnya.

Padang Cermin, 25 Oktober 2020

Penulis, Okta Kusmala Dewi

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................. i


Kata Pengantar .............................................................................................. ii
Daftar Isi....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A.Latar Belakang .............................................................................. 1
B.Rumusan Masalah .......................................................................... 2
C.Tujuan ........................................................................................... 2
D.Manfaat ......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3
A.Pengertian Kewirausahaan ............................................................. 3
B.Hakekat Kewirusahaan .................................................................. 6
C.Ciri-Ciri Da Karakteristik Kewirausahaan ...................................... 7
D.Peran Wirausahaan Dalam Perekonomian Nasional ....................... 8
E.Ruang Lingkup Kewirausahaan ...................................................... 9
F.Keberhasilan Dan Kegagalan Kewirausahaan ................................. 10
G.Sebab-Sebab Kegagalan Dalam Menjalannkan Kewirausahaan ...... 12
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 13
A.Kesimpulan ................................................................................... 13
B.Saran ............................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 14

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi,
mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa
berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk
pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard
Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda
dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer.
Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara
seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak
universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil.
Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan
pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru
terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan
dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi,
pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.
Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur)
mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka
mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait
dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan
karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Pengertian kewirausahaan
2. Hakekat kewirausahaan
3. Ciri-ciri dan karakteristik kewirausahaan
4. Peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional
5. Ruang Lingkup Kewirausahaan
6. Keberhasilan dan kegagalan kewirausahaan
7. Sebab-sebab kegagalan dalam kewirausahaan

C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan Makalah Kewirausahaan ini adalah, sebagai berikut:
1. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan
di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
4. Menumbuh kembangkan kesadaran dan 'orientasi Kewirausahaan yang
tangguh dan kuat terhadap para siswa dan masyarakat.

D. Manfaat
1. Memperkuat pertumbuhan ekonomi
2. Meningkatkan produktivitas
3. Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru
4. Mengubah dan meremajakan persaingan pasar

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti : pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah beranidan berwatak
agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha
adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi
(asal usul kata). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang
yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi
baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan
operasinya serta memasarkannya. Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi
dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan
bahwa:
1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilakudan
kemampuan kewirausahaan.
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarahpada
upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja,teknologi dan
produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalamrangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih
besar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan
sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan
menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam
melaksanakan usaha/kegiatan. Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada
di dalamnya adalah seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja,
material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang
lebih besar dari pada sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang membawa
perubahan, inovasi, dan aturan baru. Kewirausahaan dalam arti proses yang
dinamis adalah kewirausahaan merupakan sebuah proses mengkreasikan dengan
menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang

3
tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resiko social, dan akan
menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian
personal. Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki oleh
seorang wirausahawan yakni:
1. Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan
menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh
wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan hasil
kreasi tersebut.
2. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang
diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha
ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam
kewirausahaan.
3. Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko
yangmungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko
social.
4. Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah
independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi.
Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu bentuk
derajat kesuksesan usahanya.
Berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang
dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang
yang akan dijual. Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang artinya sifat-
sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang
bersumber pada kemampuan sendiri. Meski demikian wirausaha dan wiraswasta
sebenarnya memiliki arti yang berbeda. Wiraswasta tidak memiliki visi
pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus berkembang dan
mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang semakna dengan wirausaha adalah
wiraswasta. Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih dikenal daripada
wirausaha. Padahal, keduanya bermakna sama dan merupakan padanan dari kata
entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan wira-swa-sta dalam bahasa
sansekerta. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang; swa
berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki

4
sendiri atau dengan kata lain berdiri di atas kemampuan sendiri. Sedangkan
wirausahawan mengandung arti secara harfah, wira berarti berani dan usaha
berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau
keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan
bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan
yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih kesuksesan.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau
sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard
Cantillon (1775) misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri
(self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga
tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak
menentu. Jadi definisi inikewirausahaan adalah lebih menekankan pada
bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para
ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup
indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut
Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang
dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua
pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen
fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker,
kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda.
Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah
orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk
menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara esensi pengertian
entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir
dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya
dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai
semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan
tanggungjawabnya. Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat
jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam
rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu
kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat,

5
dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan
adalah kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new
and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan
peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan
adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam
mewujudkan.

B. Hakekat Kewirusahaan
Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan
sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang
dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses,
dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki
kehidupan (Zimmerer. 1996).
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha
(start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro,
1997).
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru
(creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi
nilai lebih.
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara
mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan
cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien,
memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru
untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.

6
C. Ciri-Ciri Da Karakteristik Kewirausahaan
Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:
1. Percaya diri
2. Berorientasikan tugas dan hasil
3. Pengambil risiko
4. Kepemimpinan
5. Keorisinilan
6. Berorientasi ke masa depan
7. Jujur dan tekun
Menurut Munawir Yusuf (1999)
Ciri kewirausahaan yaitu:
1. Motivasi berprestasi
2. Kemandirian
3. Kreativitas
4. Pengambilan resiko (sedang)
5. Keuletan
6. Orientasi masa depan
7. Komunikatif dan reflektif
8. Kepemimpinan
9. Locus of Contro
10. Perilaku instrumental
11. Penghargaan terhadap uang.
Ciri dan Kemampuan Wirausahaan Tangguh:
1) Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam
berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko
agak besar dan dalam mengatasi masalah.
2) Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan
dalam memuaskan langganan.
3) Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan
perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan
sistem pengendalian intern.

7
4) Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan
terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan
permodalan.
Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:
1) Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
2) Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki
ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras,
energik ddan memiliki inisiatif.
3) Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
4) Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan
suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
5) Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki
jaringan bisnis yang luas.
6) Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
7) Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.
Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993;6-7)
mengemungkakan delapan karakteristik yang meliputi :
1) Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.
2) Lebih memilih risiko yang moderat.
3) Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil
4) Selalu menghendaki umpan balik yang segera
5) Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan
6) Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya
demi masa depan yang lebih baik .
7) Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk
menciptakan nilai tambah
8) Selalu menilai prestasi dengan uang.

D. Peran Wirausahaan Dalam Perekonomian Nasional


Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara
internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan
terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli

8
pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan
lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh
kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran
secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya
pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian
secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat
kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan
wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
 Menciptakan lapangan kerja
 Mengurangi pengangguran
 Meningkatkan pendapatan masyarakat
 Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan
keahlian)
 Meningkatkan produktivitas nasiona

E. Ruang Lingkup Kewirausahaan


Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas sekali. Secara umum,ruang
lingkup kewirausahaan adalah bergerak dalam bisnis. Jika diuraikan secara rinci
ruang lingkup kewirausahaan, bergerak dalam bidang:
a. Lapangan agraris
1) Pertanian
2) Perkebunan dan kehutanan
b. Lapangan perikanan
1) Pemeliharaan ikan
2) Penetasan ikan
3) Makanan ikan
4) Pengangkutan ikan
c. Lapangan peternakan
1) Bangsa burung atau unggas
2) Bangsa binatang menyusui

9
d. Lapangan perindustrian dan kerajinan
1) Industri besar
2) Industri menengah
3) Industri kecil
4) Pengrajin
- Pengolahan hasil pertanian
- Pengolahan hasil perkebunan
- Pengolahan hasil perikanan
- Pengolahan hasil peternakan
- Pengolahan hasil kehutanan
e. Lapangan pertambangan dan energi
f. Lapangan perdagangan
1) Sebagai pedagang besar
2) Sebagai pedagang menengah
3) Sebagai pedagang kecil
g. Lapangan pemberi jasa
1) Sebagai pedagang perantara
2) Sebagai pemberi kredit atau perbankan
3) Sebagai pengusaha angkutan
4) Sebagai pengusaha hotel dan restoran

F. Keberhasilan Dan Kegagalan Kewirausahaan


1. Keberhasilan Kewirausahaan
a. Kerja keras.
Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang
yang menekuni bidang usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk
memiliki pemikiran untuk selalu bekerja keras dan tekun.
b. Kerja sama dengan orang lain.
Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita musti bergantung
kepada orang lain, maka dari itu semestinyalah kita belajar bergaul dan
membawa diri pada orang lain.

10
c. Penampilan yang baik.
Penampilan adalah cerminan kebersihan hati dan perilaku seseorang,
oleh karena itu, untuk menunjang usaha yang kita lakukan maka
penampilan juga sangat berperan.
d. Yakin, keyakinan.
Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa kita
bisa.
e. Pandai membuat keputusan.
f. Mau menambah pengetahuan.
Seorang wirausahawan dituntut untuk selalu belajar dari sekelilingnya,
lingkungan sekitarnya dan dari produk-produk yang dibuat.
g. Pandai berkomunikasi.
Belajarlah mengeluarkan kalimat yang baik (sesuai).
2. Kegagalan Kewirausahaan
a. Kurangnya dana untuk modal.
Tidak semua kegagalan disebabkan karena modal yang tidak ada, akan
tetapi sebagian besar kegagalan itu ada karena kurangnya dana.
b. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis.
Berikan suatu jabatan kepada ahlinya, dengan kata lain tempatkan
sesuatu pada tempatnya.
c. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang.
Dalam berwirausaha, merencanakan sesuatu, atau menyusun sesuatu
perlu disiapkan sebelumnya.
d. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti
(diteliti).
Terkait dengan penjelasan point b diatas, yaitu menempatkan sesuatu
pada tempatnya, termasuk tempatkan minat dan bakat dimana orang itu
berminat dan berbakat agar usaha atau pekerjaan yang dilakukan
menjadi sahabat dan dapat ditekuni dengan baik.

11
G. Sebab-Sebab Kegagalan Dalam Menjalannkan Kewirausahaan
a. Kurang ulet dan cepat putus asa, sedangkan kita harus dituntut untuk rajin,
tekun, sabar, dan jangan putus asa.
b. Kurang tekun dan teliti.
c. Kurangnya pengawasan.
d. Kemacetan yang sering terjadi.
e. Pelayanan yang kurang baik.
f. Tidak jujur dan kurang cekatan.
g. Kurang inisiatif dan kurang kreatif.
h. Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha.
i. Menyamakan perusahaan sebagai badan sosial, karena salah satu ciri-ciri
kalau orang berbisnis harus kikir, kalau badan sosial, ikhlas beramal,
karena apabila perusahaan jadi kikir maka ia jelas irit.
j. Banyak pemborosan dan penyimpangan.
k. Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen.
l. Sulit memisahkan antara harta pribadi dengan harta perusahaan.
m. Mengambil kredit tanpa pertimbangan yang matang.
n. Memulai usaha tanpa pengalaman dan modal pinjaman.
o. Banyaknya piutang ragu-ragu.
p. Kekeliruan menghitung harga pokok. Dalam melakukan suatu usaha
penjualan harus menghitung berapa banyak harga pokok.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Wirausaha memang menjadi salah satu solusi menambah penghasilan
untuk memenuhi kebutuhan hidup. Banyak macam usaha yang bisa dilakukan,
dari mulai usaha sampingan untuk sekedar menambah penghasilan tetap yang
sudah ada, atau bisa menjadikan sebagai penghasilan utama.
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang,
pahlawan, manusia unggul, berbudi luhur, berani dan berwatak agung. Di dalam
kamus besar bahasa Indonesia itu dikatakan bahwa kewirausahaan adalah:
1. Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru.
2. Menentukan cara produksi baru.
3. Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru.
4. Mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.

B. Saran
Alhamdulilah berkat kesempatan yang diberikan Allah SWT makalah ini
dapat terselesaikan sesuai waktunya. Demikian yang dapat kami sampaikan dan
tulisan dalam makalah ini , jika ada kekurangan maka kami selaku penulis
memohon maaf yang sebesar besarnya serta besar harapan kami untuk
mendapatkan saran-saran yang bermanfaat.

13
DAFTAR PUSTAKA

“Anonim”. 2012. Pengertian Kewirausahaan. diambil dari http:// www.bisnis-


pengertianKewirausahaan.com. Pada tanggal 4 Maret 2012.
“Anonim”. 2009. Ciri-ciri Kewirausahaan Unggul/Berhasil. diambil dari
http://ciri-cirikewirausahaanunggul_berhasil.com. Pada tanggal 4 Maret 2012.
“Anonim”. 2009. Karakteristik Kewirausahaan. diambil dari http://karakteristik-
wirausahaan.com. Pada tanggal 4 Maret 2012.
“Anonim”. 2009. Kewirausahaan. diambil dari http://kewirausahaan-
kang_amin.com. Pada tangaal 4 Maret 2012.
“Anonim”.2012. Kewirausahaan. diambil dari http://wikipedia.com. Pada tanggal
4 Maret 2012.

14

Anda mungkin juga menyukai