Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

oleh :

FITRIA MAMI KUSBIYANTI (2021.10.100263)

GUSTINA LASARI PUTRI (2021.10.100253)

MUHAMMAD RIZKY ECHRIAN NOOR (2021.10.100257)

SUMARNI (2020.10.100124)

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA)

Bina Banua Banjarmasin

2022
2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................3

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………3

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................4

2.1 Pengertian Kewirausahaan……………………………………………………...4

2.2 Tujuan Kewirausahaan………………………………………………………….5

2.3 Manfaat Kewirausahaan………………………………………………………...6

2.4 Ruang Lingkup Kewirausahaan………………………………………………...6

2.5 Keberhasilan dan Kegagalan Wirausahawan…………………………………...8

BAB III PENUTUP ..............................................................................................................12

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………...12
3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif

yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju

sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang

menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan

merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui

proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.

Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan
tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi,
pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di
segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.

Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan


mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari
manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang
sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Pada makalah ini
dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam
perekonomian nasional.
4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti :pejuang, pahlawan, manusia
unggul, teladan, berbudi luhur, gagah beranidan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal,
bekerja, berbuatsesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuatsesuatu. Ini
baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut KamusBesar Bahasa Indonesia, wirausaha
adalah orang yang pandai atauberbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi
baru,menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalanoperasinya serta
memasarkannya.Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan PembinaanPengusahan Kecil
Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:

Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilakudan kemampuan


kewirausahaan.

Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuanseseorang dalam menangani


usaha atau kegiatan yang mengarahpada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara
kerja,teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalamrangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan atau memperolehkeuntungan yang lebih besar.

Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukanusaha/kegiatan sendiri dengan segala
kemampuan yang dimilikinya.Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang
dimilikiseorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.Kewirausahaan dilihat dari
sumber daya yang ada di dalamnyaadalah seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga
kerja,material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkannilai yang lebih besar
daripada sebelumnya dan juga dilekatkan padaorang yang membawa perubahan, inovasi, dan
aturan baru.Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalahkewirausahaan merupakan
sebuah proses mengkreasikan denganmenambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha
keras dan waktuyang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resikosocial, dan
5

akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasanserta kemandirian personal.Melalui
pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki olehseorang wirausahawan yakni:

Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru denganmenambahkan nilainya.


Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui olehwirausahawan semata namun juga audiens yang
akan menggunakanhasil kreasi tersebut.

Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yangdiberikan. Semakin besar
fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang
akan timbul dalamkewirausahaan.

Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yangmungkin terjadi berkisar
pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.

Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalahindependensi atau kebebasan
yang diikuti dengan kepuasan pribadi.Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai
suatubentukderajat kesuksesan usahanya.

B. Tujuan Kewirausahaan

Bahan ajar mata diklat Kewirausahaan dapat diajarkan dan dikembangkandi Sekolah-sekolah
Dasar, Sekolah Menengah, Perguruan Tinggi, dan diberbagai kursus bisnis. Di dalam pelajaran
Kewirausahaan, para siswadiajari dan ditanamkan sikap-sikap perilaku untuk membuka bisnis,
agar mereka menjadi seorang wirausaha yang berbakat. Agar lebih jelas, dibawah ini diuraikan
tujuan dari Kewirausahaan, sebagai berikut:

Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.

Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat.
6

Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuankewirausahaan di kalangan pelajar


dan masyarakat yang mampu,handal, dan unggul.

Menumbuhkembangkan kesadaran dan'orientasi Kewirausahaanyang tangguh dan kuat terhadap


para siswa dan masyarakat.

C. Manfaat Kewirausahaan

Kewirausahaan memiliki 4 manfaat sosial, yaitu:

Memperkuat pertumbuhan ekonomi : menyediakan pekerjaan barudalam ekonomi. Ekonomi saat


ini adalah tanah yang subur bagiwirausahawan misalnya : permintaan pelayanan sektor jasa
meledak

Meningkatkan produktivitas : kemampuan untuk menghasilkan lebihbanyak barang dan jasa


dengan TK dan input lain yang lebih sedikit.

Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru: komputer digital,mesinfotokopi, laser, power
steering.

Mengubah dan meremajakan persaingan pasar : pasar internasionalmenyediakan peluang


kewirausahaan.

D. Ruang Lingkup Kewirausahaan

Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas sekali. Secara umum,ruang lingkup kewirausahaan
adalah bergerak dalam bisnis. Jika diuraikansecara rinci ruang lingkup kewirausahaan, bergerak
dalam bidang:

a. Lapangan agraris
7

1) Pertanian

2) Perkebunan dan kehutanan

b. Lapangan perikanan

1) Pemeliharaan ikan

2) Penetasan ikan

3) Makanan ikan

4) Pengangkutan ikan

c. Lapangan peternakan

1) Bangsa burung atau unggas

2) Bangsa binatang menyusui

d. Lapangan perindustrian dan kerajinan

1) Industri besar

2) Industri menengah

3) Industri kecil

4) Pengrajin

v Pengolahan hasil pertanian

v Pengolahan hasil perkebunan

v Pengolahan hasil perikanan


8

v Pengolahan hasil peternakan

v Pengolahan hasil kehutanan

e. Lapangan pertambangan dan energi

f. Lapangan perdagangan

1) Sebagai pedagang besar

2) Sebagai pedagang menengah

3) Sebagai pedagang kecil

g. Lapangan pemberi jasa

1) Sebagai pedagang perantara

2) Sebagai pemberi kredit atau perbankan

3) Sebagai pengusaha angkutan

4) Sebagai pengusaha hotel dan restoran

KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN WIRAUSAHAWAN

A. Keberhasilan Kewirausahaan

a. Kerja keras.
9

Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang menekuni bidang
usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran untuk selalu bekerja keras dan tekun.

b. Kerja sama dengan orang lain.

Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita musti bergantung kepada orang lain, maka dari
itu semestinyalah kita belajar bergaul dan membawa diri pada orang lain.

c. Penampilan yang baik.

Penampilan adalah cerminan kebersihan hati dan perilaku seseorang, oleh karena itu, untuk
menunjang usaha yang kita lakukan maka penampilan juga sangat berperan.

d. Yakin, keyakinan.

Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa kita bisa.

e. Pandai membuat keputusan.

f. Mau menambah pengetahuan.

Seorang wirausahawan dituntut untuk selalu belajar dari sekelilingnya, lingkungan sekitarnya
dan dari produk-produk yang dibuat.

g. Pandai berkomunikasi.

Belajarlah mengeluarkan kalimat yang baik (sesuai).

B. Kegagalan Kewirausahaan

a. Kurangnya dana untuk modal.

Tidak semua kegagalan disebabkan karena modal yang tidak ada, akan tetapi sebagian besar
kegagalan itu ada karena kurangnya dana.
10

b. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis.

Berikan suatu jabatan kepada ahlinya, dengan kata lain tempatkan sesuatu pada tempatnya.

c. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang.

Dalam berwirausaha, merencanakan sesuatu, atau menyusun sesuatu perlu disiapkan


sebelumnya.

d. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti (diteliti).

Terkait dengan penjelasan point b diatas, yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya, termasuk
tempatkan minat dan bakat dimana orang itu berminat dan berbakat agar usaha atau pekerjaan
yang dilakukan menjadi sahabat dan dapat ditekuni dengan baik.

C. Sebab – sebab Kegagalan dalam Menjalankan Usaha

a. Kurang ulet dan cepat putus asa, sedangkan kita harus dituntut untuk rajin, tekun, sabar, dan
jangan putus asa.

b. Kurang tekun dan teliti.

c. Kurangnya pengawasan.

d. Kemacetan yang sering terjadi.

e. Pelayanan yang kurang baik.

f. Tidak jujur dan kurang cekatan.

g. Kurang inisiatif dan kurang kreatif.

h. Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha.

i. Menyamakan perusahaan sebagai badan sosial, karena salah satu ciri-ciri kalau orang berbisnis
harus kikir, kalau badan sosial, ikhlas beramal, karena apabila perusahaan jadi kikir maka ia jelas
irit.
11

j. Banyak pemborosan dan penyimpangan.

k. Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen.

l. Sulit memisahkan antara harta pribadi dengan harta perusahaan.

m. Mengambil kredit tanpa pertimbangan yang matang.

n. Memulai usaha tanpa pengalaman dan modal pinjaman.

o. Banyaknya piutang ragu-ragu.

p. Kekeliruan menghitung harga pokok. Dalam melakukan suatu usaha penjualan harus
menghitung berapa banyak harga pokok.
12

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia
unggul, berbudi luhur, berani dan berwatak agung. Di dalam kamus besar bahasa Indonesia itu
dikatakan bahwa kewirausahaan adalah:

a. Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru.

b. Menentukan cara produksi baru.

c. Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru.

d. Mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.

Usaha berarti perbutan amal, berupa sesuatu, bekerja atau berusaha. Jadi wira usaha secara
etimologi berarti pejuang yang berbuat sesuatu.

Instruksi Presiden No.4/1995, kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan
seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja
tekhnologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang baik dan keuntungan yang lebih besar.

Kata inovasi pertama kali diperkenalkan oleh Schumpeter 1953, inovasi dipandang sebagai
kreasi dan implementasi atau biasa juga disebut sebagai koordinasi baru dalam inovasi itu juga
dapat menciptakan nilai tambah, yang berkaitan dengan oraganisasi. Pemegang saham maupun
13

masyarakat luas. Jadi inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi
satu kombinasi. Kombinasi baru itu dapat merujuk pada produk jasa, proses kerja pasar,
kebijakan dan sistem baru.

Anda mungkin juga menyukai