Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“Strategi Dalam Usaha Ayam Geprek”

DOSEN PENGAJAR :
Ir.Neilcy Tjahamooniarsih. ,ST,MT,IPM

Disusun oleh:
Ariansyah
D1021201048

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur yang dalam penulis sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha
Pemurah, karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai
yang diharapkan.

Dalam makalah ini penulis membahas “Strategi Dalam Usaha Ayam


Geprek”. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam tentang strategi
kewirausahaan itu sendiri terutama bagi mahasiswa dan sekaligus melakukan apa
yang menjadi tugas mahasiswa yang mengikuti mata kuliah “Kewirausahaan”.
Dalam proses pendalaman materi, tentunya penulis mendapatkan bimbingan,
arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya kami
sampaikan kepada :

• Ir.Neilcy Tjahamooniarsih.,ST,MT,IPM selaku dosen mata kuliah


“Kewirausahaan”.

Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa
ada kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa maupun segi lainnya. Oleh
karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka penulis membuka tangan
selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada
penulis sehingga dapat memperbaiki di masa yang akan datang.
Semoga makalah ni dapat memberikan informasi dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Pontianak, 05 Juni 2023


Penyusun,

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI .......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1
A. Latar Belakang .................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan Masalah.................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
A. Pengertian Kewirausahaan...............................................................................3
B. Tujuan Kewirausahaan.....................................................................................4
C. Strategi Kewirausahaan....................................................................................5
BAB III PENUTUP.............................................................................................9
A. Kesimpulan.......................................................................................................9
B. Saran.................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................10

ii
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan
inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari
peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai
tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan untuk
dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan
dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan
sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa
sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan
dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan
baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala
lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut
wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan
(entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada
umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan
emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai
manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat,
ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian
nasional.
B. Rumusan Masalah
Dari deskripsi yang dikemukakan pada latar belakang di atas,
dapat diformulasikan permasalahan yaitu:
1. Apa pengertian kewirausahaan?
2. Apa tujuan kewirausahaan?
3. Apa itu strategi kewirausahaan?

1
C. Tujuan Masalah
Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, berdasarkan latar
belakang dan rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan makalah ini
yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian kewirausahaan
2. Untuk tujuan kewirausahaan
3. Untuk mengetahui strategi-strategi kewirausahaan.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewirausahaan
Menurut Zimmerer dan Scarborough mendefenisikan
wirausahawan adalah seseorang yang menciptakan sebuah bisnis baru
dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan
dan pertumbuhan bisnis dengan cara mengidentifikasi peluang dan
menggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk mendirikannya.
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira
berarti :pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah
beranidan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja,
berbuatsesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang
berbuatsesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang
yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara
produksi baru,menyusun operasi untuk mengadakan produk baru,
mengatur permodalanoperasinya serta memasarkannya.
Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan
PembinaanPengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan
bahwa: Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap,
perilakudan kemampuan kewirausahaan. Kewirausahaan adalah semangat,
sikap, perilaku dan kemampuanseseorang dalam menangani usaha atau
kegiatan yang mengarahpada upaya mencari, menciptakan serta
menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan
efisiensi dalamrangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau
memperolehkeuntungan yang lebih besar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang
melakukanusaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang
dimilikinya.Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental
yang dimilikiseorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.

3
Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di
dalamnyaadalah seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga
kerja,material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang
menambahkannilai yang lebih besar daripada sebelumnya dan juga
dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan
baru.
Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalah
kewirausahaan merupakan sebuah proses mengkreasikan dengan
menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan
waktuyang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan
resikosocial, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan
kepuasan serta kemandirian personal.
Ahmad Sanusi mendefenisikan Kewirausahaan adalah suatu nilai
yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga
penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis. Soeharto Prawiro
mengemukakan bahwa kewirausahaan adalah suatu nilai yang dibutuhkan
untuk memulai sebuah usaha dan mengembangkan usaha.
B. Tujuan Kewirausahaan
Bahan ajar mata diklat Kewirausahaan dapat diajarkan dan
dikembangkan di Sekolah-sekolah Dasar, Sekolah Menengah, Perguruan
Tinggi, dan diberbagai kursus bisnis. Di dalam pelajaran Kewirausahaan,
para siswa diajari dan ditanamkan sikap-sikap perilaku untuk membuka
bisnis, agar mereka menjadi seorang wirausaha yang berbakat. Agar lebih
jelas, dibawah ini diuraikan tujuan dari Kewirausahaan, sebagai berikut:
1. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan
kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat yang
mampu,handal, dan unggul.

4
C. Strategi Kewirausahaan
Al-Qur’an menggambarkan bahwa sebagian sifat buruk manusia
itu suka berkeluh kesah lagi kikir. Ketika ditimpa kesusahan ia berkeluh
kesah, ketika mendapat kebaikan atau kenikmatan, ia kikir.

)٢١( ‫) وَِإ َذا َم َّسهُ ْال َخ ْي ُر َمنُوعًا‬٢٠( ‫) ِإ َذا َم َّسهُ ال َّشرُّ َج ُزوعًا‬١٩( ‫ق هَلُوعًا‬
َ ِ‫َِّن اإل ْن َسانَ ُخل‬‫إ‬
Terjemah Surat Al Ma’aarij Ayat 19-21 :
“Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila
dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah. dan apabila mendapat
kebaikan (harta) dia jadi kikir”.
Menurut Martani Huseini, dalam realita kehidupan usaha, paling
tidak terdapat tiga hambatan utama bagi wirausahawan pemula, yaitu:
1. How to start the business (memulai usaha).
Pada tahap ini, umumnya calon wirausahawan dihinggapi demam
keraguan atau ketakutan akan suatu kegagalan sebelum memulai
sesuatu. Ia masih ragu dalam hal hitung-menghitung risiko dan studi
kelayakan usaha sampai ia memutuskan untuk memulainya.
2. How to set competitive positioning.
Yaitu, kesulitan memposisikan diri dalam persaingan pasar agar
usahanya tidak mati sebelum sempat berkembang.
3. How to maintain sustainabikity the business.
Yaitu, bagaimana pebisnis tetap memelihara usahanya secara
kontinu. Pada tahap ini wirausahawan harus waspada dari sifat arogan
seiring dengan keberhasilan usahanya. Oleh karena itu, wirausahawan
harus tetap menjaga usahanya agar dapat bertahan lama.
Strategi kewirausahaan Pada umumnya perusahaan kecil yang
berhasil secara berkesinambungan dan dapat bersaing secara unggul
memiliki keunggulan dalam bidang teknik, produk yang unik, dan

5
memiliki cakupan distribusi geografis pasar yang terbatas. Ada beberapa
keputusan strategis yang diperlukan dalam kondisi pertumbuhan, yaitu:
1. Perubahan produk barang dan jasa.
2. Strategi yang menyangkut penetrasi pasar, ekspansi pasar, diversifikasi
produk dan jasa, integrasi regional, atau ekspansi usaha.
3. Kemampuan untuk memperoleh modal investasi dalam rangka
penelitian dan pengembangan, proses produksi dan penggantian
peralatan, dan dalam rangka penambahan sumber daya manusia.
4. Analisis sumber daya manusia, sehingga memiliki keterampilan yang
unik untuk mengimplementasikan strategi.
5. Analisis pesaing baik yang ada maupun yang potensial untuk
memantapkan stategi bersaing. Keputusannya harus berdasarkan
perilaku, sumber daya, dan komitmen yang dimiliki pesaing di masa
lalu.
6. Kemampuan untuk menopang keunggulan strategi perusahaan dan
untuk memodifikasi strategi dalam menghadapi perubahan permintaan
pelanggan dan perilaku strategi persaingan baru.
7. Penentuan harga barang atau jasa untuk jangka pendek dan jangka
panjang.
8. Interaksi perusahaan dengan masyarakat luas.
9. Pengaruh pertumbuhan perusahaan yang cepat terhadap aliran kas.
Startegi kewirausahaan juga dibagi menjadi beberapa strategi, yaitu:
1. Strategi bagi Pemimpin Pasar (Market Leader)
Apabila perusahaan telah memiliki peluang pasar yang besar
seperti pada masa pertumbuhan, maka strateginya:
a. Bersikap menyerang dan agresif untuk mempertahankan pangsa
pasar. Wirausaha harus siap memperbaiki strategi bersaingnya agar
tetap dapat mempertahankan reputasi terbaik di mata pelanggan
b. Bersikap bertahan dan tidak terlalu agresif. Dalam posisi mi, setiap
departemen secara efektif menemukan keunggulan bersaing dan

6
secara bertahap dapat membangun hambatan masuk ke segmen
pasar yang dipilih untuk bersaing.
c. Tidak boleh ada anggapan bahwa perusahaan yang berhasil tidak
memiliki tantangan. Perusahaan yang pasif mempertahankan
pasamya akan selalu mengundang pesaing untuk memasuki pasar.
Kegagalan dalam mempertahankan strategi akan memperlemah
perusahaan dalam menanggapi serangan dan pesaing. Bila demikian
maka, pesaing akan menjadi pemimpin pasar (market leader) yang
baru.
2. Strategi bagi Bukan Pemimpin Pasar
Perusahaan yang memasuki tahap pertumbuhan yang memiliki
posisi kuat (bukan market leader) di pasar, memiliki strategi tertentu.
Akan tetapi strategi mi bukan untuk bersaing dengan market leader.
Strategi mi dilakukan dengan cara:
a. Secara agresif menggunakan kompetensi terbaiknya untuk meraih
peluang pasar sehingga tidak tertandingi oleh pesaing. Wirausaha
harus memposisikan dirinya dalam segmen pasar kecil sebagai
pemain yang paling dominan. Wirausaha membangun dan
mempertahankan hubungan secara terbuka dengan para
pelanggannya. Dalam ha! i, wirausaha jarang mengabaikan peluang
dan selalu memperkuat hubungan melalui pelayanan yang istimewa
dan atas kebutuhan pelanggan.
b. Mengembangkan strategi sebagaifollower leader. Dalam kondisi
ekonomi yang baik, perusahaan yang mengikuti strategi mi bisa
berhasil. Ancaman untuk strategi mi adalahjika pelanggan tidak lagi
memandang perusahaan pemasok sebagai pilihan pertama. Selain
itu, pasar dengan produk danjasa sejenis (undifferentiated),
bukanlah pasar yang menarik untuk persaingan.
3. Strategi yang Lain
Banyak strategi yang dilakukan wirausaha pada tahap
pertumbuhan, di antaranya adalah sebagai berikut:

7
a. Pertahanan bersaing. Agar tetap dapat bersamg, maka
pengembangan produk dan perluasan pelayanan perusahaan harus
selalu dinamis dan memposisikan perusahaan dalam keadaan kritis.
Perusahaan harus selalu inovatif dan memperbaiki keberhasilannya
di masa lalu atau memperbaiki produk yang pertama kali
dihasilkannya, sebab jika tidak akan ditinggalkan oleh pasar.
b. Mencoba untuk produk yang menjadi “pemukul besar (big hitter)”,
dan tidak berkonsentrasi pada perbaikan keberhasilan produk yang
sudah ada. Keberhasilan perusahaan seperti 3M (Man, Material,
Market) tetap mendominasi posisi pasar melalui pengenalan produk
baru secara berkesinambungan.
c. Mengambil langkah positif dan proaktif untuk menguasai manajer
kunci dan ahli teknik profesional yang selalu diikutsertakan dalam
pembentukan keberhasilan perusahaan. Sangatlah tidak mudah
untuk menempatkan kembali kemampuan individual yang cakap.
Oleh sebab itu, kehilangan seseorang yang cakap dan dianggap
kunci dapat menghancurkan keunggulan perusahaan dalam
persaingan.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira
berarti :pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah
beranidan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja,
berbuatsesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang
berbuatsesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang
yang pandai atauberbakat mengenali produk baru, menentukan cara
produksi baru,menyusun operasi untuk mengadakan produk baru,
mengatur permodalanoperasinya serta memasarkannya.
Strategi kewirausahaan Pada umumnya perusahaan kecil yang
berhasil secara berkesinambungan dan dapat bersaing secara unggul
memiliki keunggulan dalam bidang teknik, produk yang unik, dan
memiliki cakupan distribusi geografis pasar yang terbatas.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut
agar menjadi makalah yang lebih baik lagi. Maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam
kesimpulan di atas. 

9
DAFTAR PUSTAKA

Kuswara Heri, Strategi Sukses menjadi Wirausaha Muda, Jakarta: BSI


Entrepreneur News, 2011.
M. Syafii, Strategi Kewirausahaan, Jakarta: Gema Insani Press, 2001.

10

Anda mungkin juga menyukai