Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN
” Sikap dan Kepribadian Kewirausahaan : Inovatif, Kreatif, dan Karakteriskit
Entrepreneur “

Disusun Oleh :
Haris Fadhilah 2016010123
Salsabila Putri Marsya 2016010102
Ani Fitriah Siregar 2116010168

Dosen Pengampu :
Williya Meta, SEI., MM

EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat beserta salam semoga tercurah
limpahkan kepada baginda alam yakni Nabi Besar Muhammad SAW. Tak lupa juga kepada para
thabi‟in yang senantiasa mengikuti ajaran-Nya. Dalam penyusunan makalah ini yang dijadikan
sebagai landasan oleh penulis adalah tugas makalah dari mata kuliah Kewirausahaan di UIN
Imam Bonjol yang tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
mahasiswa. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
menyiapkan, memberikan masukan dan menyusun penulisan makalah ini. Penghargaan yang
tinggi penulis sampaikan kepada Williya Meta, SEI., MM selaku dosen mata kuliah
Kewirausahaan di UIN Imam Bonjol tempat penulis menempuh pendidikan saat ini.
Segala upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan penulisan makalah ini, namun
bukan mustahil dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran, kritik dan komentar yang dapat dijadikan masukan
dalam menyempurnakan penulisan makalah berikutnya di masa yang akan datang. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi penulis, tetapi juga bagi semua pihak yang
membaca dan mempelajari terutama mengenai Sikap dan Kepribadian Kewirausahaan : Inovatif,
Kreatif, dan Karakteriskit Entrepreneur.

Padang, 05 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………...
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………..
C. Tujuan Penulis……………………………………………………………………...………
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewirausahaan………………………………………………………………….
B. Pengertian Wirausaha………………………...…………………………………………….
C. Karakteristik Kewirausahaan……………………………………………………………….
D. Karakteristik Wirausaha...…………………………………………………………………..
E. Usaha Kreatif, Inovatif dan Produktif……………………………………………………...
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………………………....
B. Saran………………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam usaha untuk
memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan
usahanya. Selain itu kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar,
kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sedangkan menurut Peggy
A.Lambing dan Charles R. Kuehl dalam buku Entrepreneurship ( 1999 ). Kewirausahaan adalah
suatu usaha yg kreatif yang membangun suatu value dari yang belum ada menjadi ada dan bisa
dinikmati oleh orang banyak. Kewirausahaan secara umum adalah suatu proses dalam
mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam
memberikan nilai lebih. Kewirausahaan adalah kemampuan manajer resiko (risk manager) dalam
mengoptimalkan segala sumber daya yang ada, baik itu materil, intelektual, waktu, dan
kemampuan kretivitasnya untuk menghasilkan suatu produk atau usaha yang berguna bagi
dirinya dan bagi orang lain.
Pendidikan kewirausahaan adalah satu strategi yang tepat dalam mengenalkan serta
menumbuhkan minat kewirausahaan pada generasi muda sejak dini. Hal ini didukung pendapat
oleh Chen dan Lai yang menjelaskan bahwa faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan
sikap pada kewirausahaan ialah pendidikan serta pengetahuan terkait kewirausahaan dan
lingkungan, serta minat seseorang terhadap bisinis sejak dini. dukasi tentang kewirausahaan.
Menurut Suryana proses dalam kewirausahaan di awali oleh suatu paham, yaitu terdapat
tantangan. Oleh tantangan tersebut timbullah suatu gagasan serta kemauan dan sebuah dorongan
dalam berinisiatif, yang tidak lain ialah berfikir inovatif dan bertindak kreatif, sehingga
tantangan awal tadi teratasi dan terpecahkan. Dimana setiap tantangan memang memiliki resiko,
tapi ketika individu itu mampu mengatasinya dengan baik maka tantangan tersebut akan menjadi
kesempatan untuknya. Maka dari itu, penulis ingin meneliti sikap kewirausahaan individu dalam
berwirausaha, sehingga individu tersebut dapat menjadi pribadi yang kokoh dan mampu
meminimalisir resiko yang ada dalam berwirausaha.
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada
tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenal dengan ondernemer, di Jerman
dikenal dengan unternehmer. Pendidikankewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa
negara seperti Eropa,Amerika,dan Kanada bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang
mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500
sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. Di Indonesia,kewirausahaan
dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan
perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik
melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat
kewirausahaan menjadi berkembang. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut
wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai
cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi,panggilan
jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap danperilaku sebagai
manusia unggul.

B. Rumusan Masalah
a. Apa itu kewirausahaan?
b. Apa itu wirausaha?
c. Apa itu karakteristik kewirausahaan?
d. Apa itu karakteristik wirausaha?
e. Bagaimana usaha kreatif, inovatif dan produktif?

C. Tujuan Penulis
a. Mengetahui pengertian kewirausahaan
b. Mengetahui pengertian wirausahaan
c. Mengetahui karakteristik kewirausahaan
d. Mengetahui karakteristik wirausaha
e. Mengetahui usaha kreatif, inovatif dan produktif
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan atau entrepreneurship adalah usaha kreatif yang dibangun berdasarkan
inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang lain , memiliki nilai
tambah, memberi manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.
Pengertian kewirausahaan menurut Sanusi (1994) kewirausahaan adalah suatu nilai yang
diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat,
proses, dan hasil bisnis.
Pengertian kewirausahaan menurut Prawiro (1997) adalah nilai yang dibutuhkan untuk
memulai suatu usaha dan mengembangkan usaha.
Dengan demikian, kewirausahaan adalah usaha untuk menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan semua sumber daya ekonomi melalui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan. Berdasarkan pengertian kewirausahaan tersebut secara luas
kewirausahaan dapat diartikan sebagai “suatu kemampuan kreatif dan inovatif untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create new and different) yang dijadikan kiat,
dasar, sumber daya, proses dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang
dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi resiko”.
Pada akhirnya dapat dikemukakan bahwa inti kewirausahaan adalah :
Pertama, kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru (create new and different)
melalui berfikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi
tantangan hidup.
Kedua, merupakan sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam
mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.
Ketiga, proses kewirausahaan meliputi semua kegiatan fungsi dan tindakan untuk mengejar
dan memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu organisasi. 1 (BUKU
KEWIRAUSAHAAN DASAR DAN KONSEP )

B. Pengertian Wirausaha

1
Anwar, M. (2014). Pengantar Kewirausahaan : Teori Aplikasi. Jakarta: PrenadeMedia.
Secara umum wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup
mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Wirausaha ini
bebas merancang, menentukan mengelola dan mengendalikan semua usahanya, serta terampil
memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan meningkatkan
kehidupannya.
Wirausaha adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala
sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi
baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur
permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi.
Beberapa pengertian dari Wirausaha adalah sebagai berikut:
a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian wirausaha sama dengan
wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan
cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya,
serta mengatur permodalan operasinya.
b. Wirausaha adalah pelaku utama dalam pembangunan ekonomi dan fungsinya untuk
melakukan inovasi atau kombinasi-kombinasi yang baru untuk sebuah inovasi.
c. Wirausaha, yaitu melakukan sebuah proses yang disebut creative destruction
(pengrusakan yang kreatif) untuk menghasilkan suatu nilai tambah (added value) guna
menghasilkan nilai yang lebih tinggi, sehingga inti dari keterampilan wirausaha adalah
kreativitas.
( PDF 422-1119-1-PB )

C. Karakteristik Kewirausahaan
Karakteristik kewirausahaan adalah :
a. Motif Berprestasi Tinggi
Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya
motif tertentu, yaitu motif berprestasi. Menurut Gede Anggan Suhada motif berprestasi adalah
suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai
kepuasan secara pribadi. Faktor dasarnya adalah kebutuhan yang harus dipenuhi. Seperti yang
dikemukakan oleh Maslow ( 1943 ) tentang teori motivasi yang dipengaruhi oleh tingkatan
kebutuhan-kebutuhan sesuai dengan tingkatan pemuasannya.
Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk melakukan sesuatu yg
lebih baik dan lebih efisien dibandingkan sebelumnya. Wirausaha yg memiliki motif berprestasi
pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1) Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya.
2) Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan dan kegagalan.
3) Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi.
4) Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan.
5) Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang. Jika tugas yang diembannya
sangat ringan, maka wirausaha merasa kurang tantangan, tetapi ia selalu menghindari
tantangan yang paling sulit yang memungkinkan pencapaian keberhasilan sangat rendah.

b. Selalu Perspektif
Seorang wirausaha hendaknya seorang yang mampu menatap depan dengan lebih optimis.
Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha. Usaha memanfaatkan peluang dengan penuh
perhitungan. Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki perspektif dan
pandangan ke masa depan. Karena memiliki pandangan jauh ke masa depan maka ia akan selalu
berusaha untuk berkarya, kumcinya pada kemampuan untuk menciptakan sesuatu yg baru serta
berbeda dengan yang sudah ada. Walaupun dengan resiko yang mungkin dapat terjadi, seorang
yang perspektif harus tetap tabah dalam mencari peluang tantangan demi pembaharuan masa
depan.
c. Memiliki Kreativitas Tinggi
Menurut Teodore Levit, kreativitas adalah kemampuan untuk berpikir yang baru dan
berbeda. Oleh karena itu menurutnya kewirausahaan adalah berfikir sesuatu yang lama dengan
cara-cara baru. Menurut Zimmerer dalam buku yang ditulis Suryana, mengungkapkan bahwa ide
kreativitas sering muncul ketika wirausaha melihat sesuatu yang lama dan berfikir sesuatu yang
baru dan berbeda. Oleh karena itu kreativitas adalah menciptakan sesuatu dari asal tidak ada.
d. Memiliki Perilaku Inovatif Tinggi
Menjadi wirausaha yang handal tidaklah mudah.Tetapi tidaklah sesulit yang di bayangkan
banyak orang. Fakta sejarah menunjukkan kepada kita bahwa para wirausaha yang paling
berhasil sekalipun pada dasarnya adalah manusia biasa.
e. Selalu Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab
Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan tekad yang bulat
didalam mencurahkan semua perhatiannya pada usaha yang akan digelutinnya, di dalam
menjalankan usaha tersebut wirausaha yang sukses terus memiliki tekad yang menggebu-gebu
dan menyala-nyala dalam mengembangkan usahanya.
f. Mandiri atau Tidak Ketergantungan
Sesuai dengan inti dari jiwa kewirausahaan yaitu kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk memciptakan
peluang dalam memnghadapi tantangan hidup, maka seorang wirausaha harus mempunyai
kemampuan kreatif dalam mengembangkan ide dan pikirannya terutama dalam memciptakan
peluang usaha dalam pikirannya, dia dapat mandiri dalam usaha yang digelutinnya tanpa harus
bergantung pada orang lain.2
2
Suryana, Y. & Bayu, K. 2014. Kewirausahaan Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses. Jakarta : Kencana
D. Karakteristik Wirausaha
Menurut McGraith dan Mac Milan ( 2000 ), ada tujuh karakter dasar yang perlu dimiliki
setiap calon wirausaaha.
a. Action Oriented
Seorang entrepreneur selalu ingin segera bertindak, sekalipun situasinya tidak pasti
( uncertain ). Prinsip yang mereka anut adalah see and do. Bagi mereka, resiko bukanlah untuk
dihindari, melainkan untuk dihadapi dan ditaklukkan dengan tindakan dan kelihaian.
b. Berpikir Simple
Sekalipun dunia telah berubah menjadi sangat kompleks, merasa selalu belajar
menyederhanakannyan. Dan sekalipun berilmu tinggi, mereka bukanlah manusia teknis yang
ribet dan menghendaki pekerjaan yang kompleks.
c. Mereka Selalu Mencari Peluang-Peluang Baru
Untuk usaha-usaha yang baru, mereka selalu mau belajar yang baru, membentuk jaringan dari
bawah dan menambah landscape atau scope usahanya. Sedangkan dalam usaha yang sama,
mereka selalu tekun mencari alternative-alternatif baru, seperti model, desain,platform,
energy,kemasan, dan struktur biaya produksi.
d. Mengejar Peluang dengan Disiplin Tinggi
Seorang wirausaha bukan hanya awas, memiliki mata yang tajam dalam melihat peluang,
atau memiliki penciuman yang kuat terhadap keberadaan peluang itu. Peluang bukan hanya
dicari, diciptakan, dibuka dan diperjelas. Karena wirausaha melakukan investasi dan
menanggung resik, maka seorang wirausaha harus memiliki disiplin yang tinggi.
e. Hanya Mengambil Peluang yg Terbaik
Cara penilaian peluang tersebut ada pada nilai-nilai ekonomis yang terkandung didalamnya,
masa depan yg lebih cerah, kemampuan menunjukkan prestasi, dan perubahan yang dihasilkan.
Semua itu biasanya dikaitkan dengan “ rasa suka “ terhadap objek usaha atau kepercayaan bahwa
dia “ mampu “ merealisasikannya.

E. Usaha Kreatif, Inovatif dan Produktif


Sudah menjadi keniscayaan dan merupakan ciri khas bahwa setiap suatu usaha busnis
kewirausahaan yang dibangun harus memenuhi kriteria-kritreria sebagai berikut ; kreatif,
inovatif dan produktif. Ketiga kriteria ini menjadi dasar utama yang membedakannya dengan
usaha-usaha bisnis yang bukan dibangun dengan kapasitas jiwa entrepreneurship. Misalnya
hanya menjual produl, hanya mengejakan pekerjaan jasa rutin, hanya memproduksi barang apa
adanya saja. Inilah yang membedakannya secara signifikan, bahwa bangun kewirausahaan harus
memiliki upaya-upaya yang kreatif, inovati dan sekaligus produktif. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa suatu model kegiatan kewirausahaan merupakan kemampuan memberikan nilai
tambah dari keterbatasan sumber-sumber yang dimiliki. Jeli melihat peluang dan selalu terbuka
terhadap setiap masukan untuk perubahan yang positif, sehingga mampu membawa usaha bisnis
terus-menerus bertumbuh dan berkembang.
Kreatif, secara etimologi berasal dari kata bahasa Inggris, yaitu to create yang mempunyai
arti membuat atau menciptakan. Dengan demikian, kreatif dapat dimaknai menciptakan suatu ide
atau konsep dalam memecahkan suatu permasalahan. Dalam dunia kewirausahaan, tindakan
kreatif dimaknai sebagai kemampuan menciptakan ide produk dan jasa yang dibutuhkan oleh
banyak orang (konsumen). Seorang wirausaha dalam kegiatan usahanya harus selalu berfikir
kreatif, inovatif dan produktif untuk keberlanjutan usaha secara terus-menerus dan berkelanjutan.
Misalkan kreativitas dalam mencari peluang-peluang pasar, membuat nilai tambah dari suatu
produk yang sudah ada dan mencari modal usaha yang dapat mendukung keberlanjutan usaha
bisnis yang dimiliki. Dapat dicontohkan bahwa seorang pelaku usaha atau entrepreneur dalam
menjalankan bisnis tidak lepas dari ketersediaan modal usaha. Namun modal ini tidak selamanya
identik dengan uang ataupun barang (tangible). Akan tetapi sebuah ide sudah termasuk dalam
kriteria memiliki modal yang luar biasa karena ide merupakan modal utama yang akan
membentuk dan mendukung keberadaan modal lainnya.
Inovatif, seorang entrepreneur yang handal harus mengikuti perkembangan zaman dan
mampu memberikan nilai tambah pada produk, jasa dan usaha bisnis yang ditekuninya. Memang
sifat atau karekter wirausahawan bukan hanya sekedar menjalankan usaha berdagang dan hnaya
menjadi pedagang saja. Sebab kalau hanya pedagang, maka ukurannya hanya kepda untung rugi
dari penjualan. Tetapi seorang wirausahawan, akan berbeda dengan hanya menjadi pedagang
saja, dengan usaha bisnis berdagang yang ia lakukan harus mampu memberikan nilai tambah
yang inovatif. Misalkan service yang prima kepada konsumen, sehingga konsumen merasa puas
atas pelayanan yang diberikan, termasuk tindakan atau perlakuan memposisikan konsumen
sebagai raja. Kemudian ada kegiatan promosi yang lebih cantik dan menarik, sehingga siapaun
yang melihat akan terkesan dalam ingatan dan berminat untuk mengetahui yang pada akhirnya
membeli.3
Jiawa keinovatifan seeorang entrepreneur, terlihat dari bagaimana kiat, cara dan kemampuan
memberikan nilai tambah yang lebih maksimal. Baik dari sisi daya tahan menghadapi
persaingan, karena barang dan jasa yang diciptakan nilai tambahnya tinggi sehingga susah ditiru
pesaing, maupun dalam hal penyerapan tenaga kerja, biasanya tenaga kerja yang diserap lebih
banyak ketimbang hanya menjadi menjadi pedagang saja. Pada sisi lain, wirausahan sukses,
pernah mengungkapkan bahwa wirausahawan inovatif (innovative entrepreneur), akan selalu
terus berpikir kreatif dalam melihat peluang dan akan meningkatkannya secara terus-menerus.

3
Adair, John. 2002. Kepemimpinan yang Memotivasi, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama
Inilah tipe entrepreneur yang paling puncak, karena inovasi merupakan inti utama dari
entrepreneurship.
Produktif, secara sederhana dapat dikatakan sebagai kemampuan menghasilkan produk
barang atau jasa tertentu secara terus menerus dan makin bagus, apabila diproduksi secara
berkelanjutan dan berkesinambungan. Memproduksi dari hulu ke hilir yang bervariasi sesuai
dengan minat dan kebutuhan konsumen. Apabila hanya satu atau dua kali saja menghasilkan atau
memproduksi, lalu berhenti tidak memproduksi lagi, belum dapat dikatakan produktif. Produktif
juga menyangkut temuan kebaruan suatu produk, misalkan produk barang-barang atau peralatan
yang sudah berkali-kali diproduksi harus diperbaruhi, baik mengyankut model maupun
desainnya, agar lebih menarik tampil beda dengan wajah kekinian. Namun juga harus tetap
memperhatikan kualitas produksi agar tidak berkurang, malah kalau mungkin harus lebih bagus
dari kualitas produksi sebelumnya.
Membagun usaha bisnis kreatif, inovatif dan produktif merupakan salah satu ciri yang
menonjol atau karakter dari seorang wirausaha yang handal. Dengan demikian, maka usaha
bisnis yang dibangun akan dapat tumbuh kembang secara terus-menerus menujuk kesuksesan.
Apabila ada kesulitan dalam memulai usaha bisnis, maka gunkan pendekatan 5W 1H suatu cara
membangun usaha bisnis yang sederhana namun sangat mudah diterapkan. Pada prinsipnya
pendekatan ini adalah sebagai pedoman praktis dalam membuka usaha kewirausahaan.
Mencermati keberadaan pendekatan 5W 1H yang sangat praktis dan mudah untuk diterapkan
dalam membangun suatu usaha yang kreatif, inovatif dan produktif, maka diharapkan pemerintah
dan atau pemerintah daerah dapat memfasilitasi pembelajaran kewirausahaan bagi masyarakat
melalui pelatihan pelatihan kewirausahaan terpadu, dan memperkuat kurikulum pembelajaran
kewirausahaan di sekolah-sekolah formal sejak dini di SD, SMP dan SMA. Khusus di Perguruan
Tinggi yang sudah ada mata kuliah kewirausahaan dan telah berlangsung. Diharapkan agar para
dosen benar-benar memberikan dorongan yang kuat kepada mahasiswa untuk memulai membuka
usaha, meskipun masih dalam kondisi studi.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kreativitas membangun usaha pada sektor bisnis kewirausahaan merupakan salah satu upaya
konkrit dalam merealisasikan suatu ide atau gagasan yang ada. Oleh sebab itu, buatlah ide
menjadi mimpi yang besar dan produktif agar apa yang diimpikan akan terrealisasi sebagaimana
impian itu. Sebab impian sebagai bentuk perwujudan dari keinginan yang diharapan akan
terwujud. kewirausahaan menurut Sanusi (1994) kewirausahaan adalah suatu nilai yang
diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat,
proses, dan hasil bisnis.
Inovatif, seorang entrepreneur yang handal harus mengikuti perkembangan zaman dan
mampu memberikan nilai tambah pada produk, jasa dan usaha bisnis yang ditekuninya. Memang
sifat atau karekter wirausahawan bukan hanya sekedar menjalankan usaha berdagang dan hnaya
menjadi pedagang saja. Sebab kalau hanya pedagang, maka ukurannya hanya kepda untung rugi
dari penjualan. Tetapi seorang wirausahawan, akan berbeda dengan hanya menjadi pedagang
saja, dengan usaha bisnis berdagang yang ia lakukan harus mampu memberikan nilai tambah
yang inovatif.
Membagun usaha bisnis kreatif, inovatif dan produktif merupakan salah satu ciri yang
menonjol atau karakter dari seorang wirausaha yang handal. Dengan demikian, maka usaha
bisnis yang dibangun akan dapat tumbuh kembang secara terus-menerus menujuk kesuksesan.
Apabila ada kesulitan dalam memulai usaha bisnis, maka gunkan pendekatan 5W 1H suatu cara
membangun usaha bisnis yang sederhana namun sangat mudah diterapkan. Pada prinsipnya
pendekatan ini adalah sebagai pedoman praktis dalam membuka usaha kewirausahaan.
B. Saran
Demikian makalah dari kelompok 2, pemakalah menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari
kata sempurna sehingga dibutuhkan kritik dan saran dari para pembaca. Semoga tulisan ini dapat
tersampaikan dengan baik dan bermanfaat bagi para pembaca dan semoga tulisan ini dapat
menjadi rujukan bagi penelitian terkait tulisan ini.

DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2011. Kewirausahaan Untuk Mahasiswa dan Umum.Bandung :Alfabet
Suryana, Y. & Bayu, K. 2014. Kewirausahaan Pendekatan Karakteristik Wirausahawan
Sukses. Jakarta : Kencana

Anda mungkin juga menyukai