Anda di halaman 1dari 8

Desain Berpikir Wirausaha

Mata Kuliah: Kewirausahaan

Dosen pengampu: Erliyanti, MA

Di susun oleh :

Apridayani Lubis

(2001010025)

Universitas Alwashliyah

Fakultas Agama Islam

Jurusan Pendidikan Agama Islam

Medan

2023

1
kata Pengantar
Penulis menyusun makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan
yang diampu oleh Erliyanti, MA Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul
"desain berpikir kewirausahaan.

Penulis menyadari ada kekurangan pada karya ilmiah ini. Oleh sebab itu, saran dan
kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis juga berharap semoga
karya ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan tentang desain berpikir kewirausahaan.

Daftar isi

2
kata Pengantar.......................................................................................................................................2
Daftar Isi................................................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. Prinsip Berpikir kewirausahaan.................................................................................................5
B. Faktor – Faktor Yang Mendorong Seseorang Berwirausaha......................................................6
1. Individu.........................................................................................................................................6
2. Cultural..........................................................................................................................................6
3. Masyarakat....................................................................................................................................6
C. Berpikir Kreatif Dan Inovatif Seorang Wirausaha.....................................................................7
1) Berpikir Kreatif.............................................................................................................................7
2) Berpikir inovatif............................................................................................................................7
BAB III..................................................................................................................................................8
PENUTUP.............................................................................................................................................8
A. Kesimpulan................................................................................................................................8
Daftar Pustaka.......................................................................................................................................9

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses untuk mengembangkan,
mengidentitikasi serta membawa visi dan misi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa
ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Sedangkan untuk Misi
dari Kewirausahaan adalah merumuskan tujuan, mewujudkan visi untuk keberhasilan suatu
usaha. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada
kondisi risiko atau ketidakpastian. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti
adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang. Orang
yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan
mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari
manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi
yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.1

B. Rumusan Masalah
1. Prinsip Berpikir kewirausahaan
2. Faktor – Faktor Yang Mendorong Seseorang Berwirausaha
3. Berpikir Kreatif Dan Inovatif Seorang Wirausaha

1
Hilman, Farizi. "Pengantar Kewirausahaan." (2022).

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Prinsip Berpikir kewirausahaan


Kewirausahaan Adalah nilai-nilai yang membentuk karakter dan perilaku seseorang yang
selalu kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha dalam rangka
meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya.

Dengan demikian bisa disimpulkan prinsip utama berfikir kewirausahaan adalah :


1) Jangan takut gagal, tidak ada gunanaya berteori kalau tidak terjun langsung, sehingga
mengalami (berpengalaman), dan sekalilagi jangan takut gagal sebab kegagalan
adalah kesuksesan yang tertunda
2) Penuh semangat. Hal yang menjadi penghargaan terbesar bagi pembisnis atau
perwirausahaan bukanlah tujuannya melainkan lebih kepada proses dan
perjalanannya.
3) Kreativ dan Inovativ. Kreativitas dan Inovasi adalah modal bagi seorang pengusaha.
Seorang wirausaha tidak boleh berhenti dalam berkreativitan dan berinovasi dalam
segala hal.
4) Sabar, ulet dan tekun. Saban dan tekun meskipun harus menghadapi berbagai bentuk
permasalahan, percobaan, dan kendala bahkan diremehkan oleh orang lain.
5) Harus optimis. Optimis adalah modal usaha yang cukup penting bagi usahawan, sebab
kata optimis nerupakan sebuah prinsip yang dapat memotivasi kesadaran kita
sehingga apapun usaha yang kita lakukan harus penuh optimis bahwa usaha yang kita
laksanakan akan sukses.
6) Pantang menyerah atau jangan putus asa.Prinsip pantang menyerah adalah bagian
yang harus dilakukan kapanpun waktunya.
7) Mandiri. Prinsip kemandirian harus menjadi panduan dalam berwirausaha.        
8) Jujur. Jadi, jujur kepada pemasok dan pelanggan atau kepada seluh pemangku
kepentingan perusahaan adalah prinsip dasar yang harus dinomorsatukan dalam
berusaha.2

2
Di akses dari http://cantikanendira.blogspot.com/2015/08/desain-berfikir-wirausaha.html pada tanggal 18 maret 2023 pukul
11.20

5
B. Faktor – Faktor Yang Mendorong Seseorang Berwirausaha

1. Individu
 Perlunya mencapai sebuah hasil yang maksimal(pencapaian)
 Keinginan untuk mandiri dari pada motivasi akan uang itu sendiri
 Ingin menghadiahkan sesuatu / karya bagi keluarganya
 Karena suka akan tantangan
 Untuk hidup bebas dimana dirinyalah yang menentukan3

2. Cultural
Efek dari kultur dan sifat etnis ini mungkin terangkai, karena menurut berbagai studi,
kebudayaan yang berbeda memiliki nilai dan kepercayaan yang berbeda pula. Sebagai
contoh, di Jepang dikenal ada sebuah pencapaian kultur dimana seseorang harus terus
berusaha sampai mereka sukses. Faktor lain yang penting adalah bagaimana kultur tersebut
memiliki internal locus of control atau tidak. Sebagai contoh, kultur di Amerika mendukung
adanya internal locus, sedangkan di Rusia tidak.
Kultur juga mempengaruhi status kewirausahaan. Sebuah studi di Kanada, menyatakan
bahwa orang India melihat kewirausahaan sebagai sesuatu yang positif, sedangkan orang –
orang Haiti melihatnya sebagai kerjaan rendahan. Ekspektasi kultural merupakan penghalang
untuk seorang Wanita bernama Puerto Rican di Washington, D.C. Ketika dia ingin memulai
usahanya, kakaknya menyuruhnya untuk segera menikah saja.

3. Masyarakat
Dalam semua lingkungan sosial, ada orang yang tidak ingin menjadi pengusaha, tetapi
karena situasi dan kondisi, mereka terpaksa menjadi pengusaha. Para pekerja di Amerika
dapat dikategorikan dalam grup ini. Hal ini disebabkan karena perubahan pangsa pasar. Para
imigran di berbagai negara mencoba jalan ini apabila kemampuan berbahasa dan ketrampilan
mereka tidak sesuai. Ini disebut sebagai adaptasi. Sebuah studi faktor – faktor etnokultural
menyatakan bahwa tidak semua pengusaha muncul lewat kelompok masyarakat yang
menghargai kewirausahaan. Mereka memilih untuk berwirausaha karena ada tekanan, dan
juga merupakan asimilasi sosial.
3
Di akses dari https://www.academia.edu/34501598/Desain_Berpikir_Kewirausahaan pada tanggal 18 maret 2023 pukul
11.59

6
C. Berpikir Kreatif Dan Inovatif Seorang Wirausaha

1) Berpikir Kreatif
Menurut Coleman dan Hamman, berfikir kreatif adalah berfikir yang menghasilkan
metode baru, konsep baru, pengertian baru, perencanaan baru, dan seni baru.
Rawlonston menjelaskan bahwa berfikir kreatif dinamakan berfikir divergen atau lateral,
yaitu menghubungkan ide atau hal-hal sebelumnya tidak berhubungan
Kreatifitas merupakan salah satu kemampuan manusia yang dapat memberi kepuasan dan
keberhasilan hidup. Orang kreatif tidak akan ikut dalam deretan panjang pencari kerja, karena
dia sendiri yang akan menciptakan lapangan pekerjaan untuk dirinya dan orang lain.

2) Berpikir inovatif
Inovatif adalah berfikir untuk menemukan suatu penemuan atau terobosan yang
menghasilkan produk baru yang belum pernah ada sebelumnya atau mengerjakan sebuah
produk yang sudah ada dengan cara baru.
sedangkan  inovasi lahir dari cara berpikir yang inovatif.
Schumpeter, mengatakan inovasi adalah pembeda antara seseorang wirausahawan
dan pengusaha biasa. Inovasi harus berlangsung sepanjang waktu. Bila seorang pengusaha
tidak melakukan inovasi, maka ia bukanlah seorang wirausahawan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Wirausahawan adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan
jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang
(opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup (Prawirokusumo, 1997). Kewirausahaan
(entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani mengembangkan usaha-usaha
dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas dan tindakan
yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha (Suryana,
2001).

7
pola pikir wirausaha adalah bagaimana kita menciptakan sesuatu yang mempunyai
value untuk diri kita maupun orang lain. Seorang wirausaha akan selau berfikir kreatif dan
inovatif untuk mewujudkan apa yang menjadi imajinasinya. Seorang wirausaha juga akan
memikirkan bagaimana mempunyai produk yang mempunyai nilai tambah di pasaran
sehingga produkny tidak akan tergerus oleh persaingan. Misal, pada awalnya McDonalds
sering membuat produk yang kurang disukai masyarakat, tetapi dengan semangat pantang
menyerah dan mau belajar dari kesalahan, akhirnya sekarang menjadi sebuah brand makanan
yang cukup terkenal di dunia. Contoh lain, Starbucks. Bagaimana mereka mampu
menciptakan minuman kopi yang sangat digemari para kaum berduit. Penyebabnya adalah
mereka mempunyai kreatifitas untuk mengembangkan produk dan menciptakan suasana
nyaman dalam warung kopi mereka, serta mereka betul-betul menjadika usahanya itu sebagai
main product, bukan hanya sambilan. .Rasa ingin tau serta mau berinovasi dan berkreasi
adalah senjata yang ampuh bagi seorang wirausaha untuk terus eksis dalam dunia usaha.

         

Daftar Pustaka

Farizi, Hilman. "Pengantar Kewirausahaan." (2022).


Di akses dari http://cantikanendira.blogspot.com/2015/08/desain-berfikir-wirausaha.html
pada tanggal 18 maret 2023 pukul 11.20
Di akses dari https://www.academia.edu/34501598/Desain_Berpikir_Kewirausahaan pada
tanggal 18 maret 2023 pukul 11.59

Anda mungkin juga menyukai