Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

LANDASAN DAN POLA PIKIR KEWIRAUSAHAAN


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Midwifery Interpreuneur
Dosen Pembimbing : Ibu Helmi Diana, SST, M. Keb

Disusun oleh
Kelompok 3 :
1. Nadiya Fatimatuzahro P20624120018
2. Putri Sofie Hamidah P20624120023
3. Tarissa Anandaputri P20624120032
4. Wiwit Sri Kusmayanti P20624120035
5. Yuli Octopiani P20624120338

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PRODI D III KEBIDANAN TASIKMALAYA
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan Judul
Landasan dan Pola Pikir Kewirausahaan . Dengan selesainya makalah ini,
diharapkan dapat membantu dalam memberikan pemahaman tentang Lingkup
kewirausahaan ditinjau dari berbagai aspek, pola fikir kewirausahaan, faktor
keberhasilan dan penghambat usaha, keuntungan dan kerugian wirausaha, ide dan
sumber potensial peluang usaha, Bekal pengetahuan dan kompetensi wirausaha
Terimakasih tak lupa kami ucapkan kepada semua pihak yang telah banyak
membantu dalam penyelesaian makalah ini, secara khusus kami ucapkan
terimakasih kepada Ibu Helmi Diana , SST, M. Keb selaku dosen pengampu mata
kuliah Midwifery Interpreuner.
Dalam pembuatan makalah ini, kami menyadari banyak sekali kesalahan
dan kekurangan. Maka dari itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat menjadi jendela informasi bagi
pembaca ataupun masyarakat, khususnya bagi penulis.

Tasikmalaya, Agustus 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................................
BAB 1..............................................................................................................................................
PENDAHULUAN..........................................................................................................................
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................
PEMBAHASAN.............................................................................................................................
2.1 Lingkup Kewirausahaan Ditinjau Dari Berbagai Aspek..............................3
2.2 Pola Pikir Kewirausahaan...............................................................................4
2.3 Faktor pendorong keberhasilan dan penghambat kewirausahaan..............5
2.4 Keuntungan dan Kerugian Kewirausahaan...................................................6
2.5 Ide Dan Sumber Potensial Peluang Usaha.....................................................8
2.6 Bekal Pengetahuan Dan Kompetensi Wirausaha........................................10
BAB III.........................................................................................................................................
PENUTUP....................................................................................................................................
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................12
3.2 Saran.....................................................................................................................12
DATAR PUSTAKA.....................................................................................................................

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sering kali pola pikir seseorang untuk mewujudkan mimpinya
dalam melakukan wirausaha kadang sering berubah. Hal ini dikarenakan
banyak sekali orang yang akan takut hal-hal yang belum mereka coba,
dimana pola pikir merupakan kepercayaan mengenai siapa kita dan apa
keahlian yang kita miliki dalam berwirausaha. Sehingga kita harus
mengubah mindset kita dengan cara melalui mempelajari tentang bagaimana
harus mempunyai pola pikir terkait dengan kewirausahaan. Perubahan pola
pikir bahkan sering terjadi terhadap semua orang yang ingin menjalan
wirausahanya apakah pola pikirnya positif atau negative tergantung
seseorang yang menjalaninya. Maka dari itu pendidikan sangatlah perlu
untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi mengenai mengubah pola
pikir dan mindset seseorang dalam berwirausaha agar memiliki pola pikir
yang inovatif dan kreatif dalam mewujudkan mimpinya di dalam
kewirausahaan yang berhasil.
Seperti yang telah dikemukakan, bahwa wirausaha dapat
menambah nilai suatu barang dan jasa melalui inovasi. Keberhasilan dapat
dicapai sebagai alat untuk menggali perubahan. Oleh karena itu, inovasi
merupakan instrumen penting untuk memberdayakan sumber-sumber, agar
menghasilkan suatu yang baru dan menciptakan nilai. Ketangguhan
kewirausahaan sebagai penggerak perekonomian terletak pada kreasi baru
untuk menciptakan nilai secara terus-menerus. Wirausaha dapat
menciptakan nilai dengan cara mengubah semua tantangan menjadi
peluang melalui ide-ide dan akhirnya dapat menjadi pengendali usaha.
Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat
menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar pola pikir
dan ide-ide itu menciptakan nilai potensi di pasar sekaligus dapat menjadi
peluang usaha dalam mengevaluasi ide maka wirausaha perlu
mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi.

1
Didalam makalah ini akan membahas mengenai Lingkup dan pola Pikir
Kewirausahaan
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang dapat dirumuskan ke
dalam beberapa pertanyaan sebagai berikut.
1. Apa saja lingkup kewirausahaan ditinjau dari berbagai aspek?
2. Apa saja pola fikir kewirausahaan?
3. Bagaimana faktor keberhasilan dan penghambat usaha?
4. Apa saja keuntungan dan kerugian wirausaha?
5. Apa ide dan sumber potensial peluang usaha?
6. Apa saja bekal pengetahuan dan kompetensi wirausaha?

1.3 Tujuan Penulisan


Makalah ini dibuat untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu untuk
mengetahui.
1. Lingkup kewirausahaan ditinjau dari berbagai aspek
2. Pola fikir kewirausahaan
3. Faktor keberhasilan dan penghambat usaha
4. Keuntungan dan kerugian wirausaha
5. Ide dan sumber potensial peluang usaha
6. Bekal pengetahuan dan kompetensi wirausaha

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Lingkup Kewirausahaan Ditinjau Dari Berbagai Aspek


Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan,
dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut dapat berupa ide
inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil
akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk
pada kondisi risiko atau ketidakpastian pasar. Keberhasilan wirausaha
dicapai apabila wirausaha menggunakan produk, proses, dan jasa-jasa
inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan.
Berikut ini adalah beberapa sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh
seorang wirausaha, seperti :
a) Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
b) Memiliki ketekunan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras,
dan memiliki inisiatif.
c) emiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
d) Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan
memiliki jaringan bisnis yang luas.
e) Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa
depan.
f) Disiplin, Komitmen Tinggi, Jujur, Kreatif dan Inovatif,
Mandiri,Realistis
Dalam berwirausaha, seorang wirausahawan harus mampu
melakukan inovasi, mengubah tantangan menjadi peluang, menciptakan
permintaan melalui penemuan baru, dan dapat menciptakan peluang untuk
memenuhi kebutuhan pasar. Dalam mengevaluasi ide, seorang
wirausahawan perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko
yang mungkin terjadi.
Berikut adalah beberapa aspek pertimbangan yang dapat dilakukan
sebelum seorang wirausahawan memulai usahanya.
1. Mengetahui jumlah permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan

3
Kemampuan untuk melihat peluang yang ada, sangat bergantung
pada kemampuan seorang wirausahawan dalam menganalisis pasar,
yang meliputi aspek:
a) Analisis demografi pasar
b) Analisis serta tingkah laku pesain
c) Analisis keunggulan bersaing pesaing dan kevakinan pesaing
2. Kemampuan mengamati pintu peluang
Seorang wirausaha harus dapat mengamati pintu peluang yang ada
di pasar dengan cara:
a) Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang
relatif singkat
b) Kerugian teknik harus terukurPesaing tidak memiliki teknologi
yang canggih
c) Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi yang kuat dalam
mempertahankan posisi pasarnya
d) Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber daya
untuk menghasilkan produk
3. Memperhitungkan Resiko yang Mungkin Terjadi
Seorang wirausaha harus bisa mencari dan mengimplementasikan
strategi untuk mempertahankan posisi usahanya dengan cara:
a) Mencari kesamaan dan keunggulan produk yang dikembangkan
pesaing
b) Melihat tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam
pengembangan produknya
c) Seberapa besar dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan
produk baru.

2.2 Pola Pikir Kewirausahaan


Pola pikir (mindset) adalah cara memandang terhadap sesuatu yang
tertangkap oleh indra dan menghasilkan sikap yang terungkap dalam
perilaku dan menghasilkan ‘nasib’ atau bisa juga dartikan sebagai filter
diri sendiri untuk menafsirkan apa yang kita lihat dan kita alami. Pola pikir

4
manusia bisa diubah, dari pola pikir yang negative ke pola pikir yang
positif, pecundang ke pemenang dan pekerja menjadi wirausaha.
Pola pikir seorang entrepreneur itu adalah pola pikir yang produktif,
kreatif, inovatif karena pola pikir seperti inilah yang dibutuhkan oleh
seorang entrepreneur untuk menjalankan suatu usaha. Wirausahawan tidak
selamanya mulus dalam dalam menjalankan usahanya. Ada beberapa
hambatan yang mungkin saja dialami oleh wirausahawan saat akan
membangun suatu usaha. Masalah utama yang dihadapi adalah modal,
merasa dirinya tidak berbakat dalam berwirausaha, merasa dirinya terlalu
tua ntuk memulai usaha. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
memulai usaha, yaitu:
a) Motivasi yang kuat
b) Mindset yang tepat (poduktif,kreatif,inovatif dan positif)
c) Mulai melakukan (just do it)

Seorang wirausaha akan sulit berkembang bila tidak memiliki mindset


kreatif dan inovatif dalam dirinya. Kreatif dan inovatif sangat dibutuhkan
oleh seorang wirausaha untuk bisa mengembangkan usahanya agar
menjadi sukses.

2.3 Faktor pendorong keberhasilan dan penghambat kewirausahaan


A. Faktor pendorong kewirausahaan
Keberhasilan kewirausahaan dapat dicapai oleh beberapa faktor, yaitu:
1. .Kemampuan dan Kemauan
Seseorang yang memiliki kemauan dan didorong dengan
adanya kemampuan maka akan sukses mencapai keberhasilan
dalam kewirausahaan.
2. Tekad kuat dan kerja keras
Seseorang yang mempunyai tekad kuat tanpa adanya kerja
keras ataupun sebaliknya tidak akan menjadi wirausahawan yang
sukses.
3. Kesempatan dan Peluang

5
Seseorang yang mempunyai kesempatan dan peluang dalam
kewirausahaan lalu ia memfaatkan dengan baik maka akan
mencapai keusksesan dalam kewirausahaan.

Ada beberapa faktor pendorong keberhasilan kewirausahaan menurut


David C. McClelland(1961:207) mengemukakan bahwa kewirausahaan
ditentukan oleh motif :

a) Berprestasi
b) Optimisme
c) Sikap nilai
B. Faktor penghambat kewirausahaan
Menurut Zimmerer (1996:17) menyebutkan bahwa ada beberapa
faktor yang dapat menyebabkan wirausahawan gagal dalam
menjalankan usahanya yaitu:
1) Tidak kompeten dalam hal manajerial
2) Kurang berpengalaman
3) Kurang dalam mengendalikan keuangan
4) Gagal dalam perencanaan
5) Lokasi yang kurang memadai
6) Kurangnya pengawasan peralatan
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
8) Ketidak mampuan dalam melaksanakan peralihan
kewirausahaan
9) Kelemahan yang bersumber pada sifat pribadi yang penuh
keraguan dan hidup tanpa orientasi yang tegas dan jelas

2.4 Keuntungan dan Kerugian Kewirausahaan


A. Keuntungan dalam kewirausahaan
Ada beberapa keuntungan dalam kewirausahaan diantaranya:
1) Otonomi

6
Pengelolaan yang bebas tidak terikat membuat wirausaha
menjadi seorang “Bos” yang penuh kepuasan.
2) Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi
Peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat
menghasilkan
3) keuntungan sangat memotivasi wirausaha.Kontrol pnansial
(pengawasan keuangan)
4) Bebas dalam mengelola keuangan, dan merasakan kekayaan milik
diri sendiri
5) Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan kemampuan serta
potensi seseorang secara penuh
6) Terbuka peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri
7) Terbuka peluang untuk mendapatkan manfaat dan keuntungan
secara maksimal
8) Terbuka peluang terhadap masyarakat dengan usaha-usaha yang
konkrit
B. Kerugian/Kelemahan dalam kewirausahaan
Ada beberapa kerugian/kelemahan dalam kewirausahaan diantaranya
yaitu:
1) Pengorbanan potensial
Pada awalnya wirausaha harus bekerja dengan waktu yang
lama dan sibuk. Sedikit sekali mempunyai waktu untuk bersama
keluarga dan rekreasi. Karena waktu hamper habus digunakan
untuk bisnis.
2) Beban tanggung jawab
Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis baik
pemasaran,keuangan, personil maupun pengadaan dan pelatihan.
3) Kecilnya marjin keuntungan dan kemungkinan gaga
lHal ini disebabkan karena wirausaha menggunakan keuntungan
yang kecil dan keuangan milik sendiri maka marjin laba atau
keuntungan diperoleh akan relative kecil dan ada kemungkinan
gagal.

7
4) Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan memiku berbagai
resiko. Namun, jika resiko ini telah diantisipasi dengan baik ,
maka wirausaha telah menggeser resiko tersebut.
5) Bekerja keras dengan waktu/jam kerjanya lama(panjang)
6) Kualitas kehidupan masih rendah sampai usahanya berhasil,
karena wirausaha harus bisa mengelola keuangan dengan baik.

2.5 Ide Dan Sumber Potensial Peluang Usaha


A. Ide Kewirausahaan
Wirausaha dapat menambah suatu nilai barang dan jasa melalui
inovasi. Wirausaha dapat menciptakan nilai dengan cara mengubah
semua tantangan menjadi sebuah peluang melalui ide-idenya dan
akhirnya ia menjadi pengendali usaha. Semua tantangan bisa menjadi
peluang jika ada inovasi, misalnya menciptakan permintaan melalui
penemuan baru.Beberapa cara agar ide bisa menjadi peluang antara
lain:
1) Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan
cara-cara/metode yang lebih baik untuk melayani dan memuaskan
pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya
2) Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru
3) Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang
dilakukan atau cara melakukan suatu pekerjaan
Cara menciptakan sumber gagasan yang baru
1) Kebutuhan akan sumber penemuan
2) Membuat inovasi baru
3) Sesuai keahlian
4) Hobi atau kesenangan pribadi
5) Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar
6) Manfaat koneksi dan relasi
7) Mengamati kecenderungan-kecenderungan
8) Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
9) Mengapa tidak terdapat?

8
10) Kegunaan lain dari barang-barang biasa
11) Pemanfaatan produk dari perusahaan lain
12) Usaha warisan
13) Ikut-ikutan
14) Coba-coba

Hasil dari ide-ide tersebut secara keseluruhan adalah perubahan dalam


bentuk arahan atau petunjuk bagi perusahaan atau kreasi baru tentang
barang yang dihasilkan perusahaan. Banyak wirausaha yang berhasil
bukan atas indo sendiri tetapi hasil pengamatan dan penerapan ide-ide
orang lain yang bisa dijadikan peluang

B. Sumber-Sumber Potensi Peluang


Agar ide-ide yang masih potensial menjadi peluang bisnis yang riil,
wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara
terus-menerus. Proses penjaringan ide merupakan suatu cara terbaik
untuk menuangkan ide potensi menjadi produk dan jasa riil. Adapun
langkah-langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan:
1) Menciptakan produk baru dan berbeda
Ketika ide dimunculkan secara riil atau nyata, misalnya
dalam bentuk barang dan jasa baru, maka produk dan jasa tersebut
harus berbeda dengan produk dan jasa yang ada di pasar. Selain
itu, produk tersebut juga harus menciptakan nilai bagi pembeli
atau penggunanya
2) Mengamati pintu peluang
Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki
pesaing, misalnya kemungkinan pesaing mengembangkan produk
baru, pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk
baru, dukungan keuangan, dan keunggulan-unggulan yang
dimiliki pesaing di pasar
3) Analisis produk dan proses produksi secara mendalam

9
Analisis ini sangat penting untuk menjamin jumlah dan
kualitas produk yang dihasilkan telah memadai atau tidak.
4) Menaksir biaya awal
Yaitu biaya awal yang diperlukan untuk membuka usaha
baru.
5) Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi
Misalnya resiko teknik, risiko finansial, dan resiko pesaing.
Analisis SWOT sangat penting dalam menciptakan keberhasilan
usaha baru.

Sebelum memulai membuat sebuah usaha, kita harus menyiapkan


daftar peluang sebagai gagasan usaha. Daftar peluang merupakan
kebiasaan wirausaha dalam menginventarisasi peluang dengan
membuat daftar pengembangan ide-ide atau penemuan baru.
Teknik-teknik yang biasa digunakan untuk meraih 5 kategori
peluang
a) Mendesain ulang produk atau jasa yang menggunakan
metodologi yang disebut atribut pemetaan
b) Mendiferensiasikan ulang produk atau jasa dengan
menggunakan analisis rantai konsumsi dan proses yang unik
c) Segmentasi ulang pasar dengan segmentasi berdasar perilaku
d) Membuat konfigurasi pasar yang baru dengan mengubah batas-
batas yang tidak menggeser pasar yang telah ada
e) Mengembangkan terobosan dalam kompetensi atau area
kekuatan persaingan yang akan memberikan keuntungan
kompetitif yang baru

2.6 Bekal Pengetahuan Dan Kompetensi Wirausaha


Seperti yang dikemukakan dalam hasil survei yang dilakukan oleh
lambing (2000) bahwa kebanyakan responden menjadi wirausaha, karena
didasari pengalamannya, sehingga ia memiliki jiwa dan watak
kewirausahaan. Jadi, untuk menjadi wirausaha yang berhasil, maka

10
persyaratan utama yang harus dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak
kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut, dipengaruhi oleh
keterampilan kemampuan atau kompetensi. Kompetensi itu sendiri,
ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman usaha.
Seperti telah dikemukakan, bahwa wirausaha adalah seorang yang
memiliki jiwa dan kemampuan tertentu, untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda atau kemampuan kreatif dan inovatif. Kemampuan
kreatif dan inovatif tersebut, secara riil tercermin dalam:
1. Kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha
2. Mengerjakan sesuatu yang baru
3. Kemauan dan kemampuan mencari peluang
4. Kemauan dan kemampuan menanggung resiko
5. Kemampuan untuk mengembangkan ide.
6. Kemampuan memanfaatkan sumber daya

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan,
dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut dapat berupa ide
inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil
akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk
pada kondisi risiko atau ketidakpastian pasar. Keberhasilan wirausaha
dicapai apabila wirausaha menggunakan produk, proses, dan jasa-jasa
inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan. Namun Wirausahawan
tidak selamanya mulus dalam dalam menjalankan usahanya. Ada beberapa
hambatan yang mungkin saja dialami oleh wirausahawan saat akan
membangun suatu usaha. Masalah utama yang dihadapi adalah modal,
merasa dirinya tidak berbakat dalam berwirausaha, merasa dirinya terlalu
tua ntuk memulai usaha. Dan Wirausaha harus mengamati potensi-potensi
yang dimiliki pesaing, misalnya kemungkinan pesaing mengembangkan
produk baru, pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk
baru, dukungan keuangan, dan keunggulan-unggulan yang dimiliki
pesaing di pasar

3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini masih banyak memiliki kekurangan
oleh karna itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan demi
melengkapi makalah ini.

12
DATAR PUSTAKA

Srimulyani, V. A. (2014). Kajian Faktor-Faktor Motivasi yang Berpengaruh


Terhadap Minat Berwirausaha. 1-15.
Jannah, M. (2015). Faktor Faktor yang Mempengaruhi kegagalan Usaha. Jurnal
Islamiconomic, 6 No.1, 25-41.
Saragih, R. (2017). Membangun Usaha Kratif, Inovatif dan Bermanfaat Melalui
Penerapan Kewiraushaan Sosial. Jurnal Kewirausahan, 3 No.2, 26-34.
https://www.kumpulanpengertian.com/2015/05/ruang-lingkup-
kewirausahaan.html?m=1
https://binus.ac.id/bandung/2019/07/aspek-aspek-dalam-berwirausaha/

13

Anda mungkin juga menyukai