“KEWIRAUSAHAAN”
Dosen Pengampu :
Ir.Nofiar,M.M
Disusun oleh :
Kelas 03SMJE052
FAKULTAS EKONOMI PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PAMULANG
2023
KATA PENGANTAR
1
Daftar Isi
Kata Pengantar ......................................................................................................................................1
BAB I ( Pendahuluan) .............................................................................................................................3
BAB II ( Pembahasan )............................................................................................................................4
A. Inti Dan Konsep Kewirausahan ......................................................................................4
B. Fungsi Dan Peran Wirausaha ..........................................................................................5
C. Hakikat Dan Kewirausahaan ...............................................................................................5
Ketik judul bab (Tingkat
1) ...................................................................................................................... 4
Ketik judul bab (Tingkat 2) ................................................................................................................... 5
Ketik judul bab (Tingkat 3) ............................................................................................................... 6
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Kreatifitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru
dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang. Ide kreatif akan muncul apabila
wirausaha melihat yang lama dan memikirkan sesuatu yang baru atau berbeda. Sukses dalam
kewirausahaan akan tercapai apabila pelaku usaha berfikir dan melakukan sesuatu yang baru
atau sesuatu yang lama dengan cara baru.
Jika seorang wirausaha ingin mencapai tujuan sesuai dengan yang telah ditetapkan,
kekuatannya datang dari tindakan-tindakan yang dilakukan sendiri bukan dari tindakan orang
lain. Meskipun risiko kegagalan selalu ada para pelaku wirausaha mengambil risiko dengan
jalan menerima tanggung jawab atas tindakannya sendiri. Kegagalan harus diterima sebagai
pengalaman belajar. Beberapa wirausahawan mampu memperoleh kesuksesan setelah
mengalami beberapa kegagalan. Kesuksesan merupakan hasil dari usaha-usaha yang tidak
mengenal lelah dan penuh kesabaran.
B. Fungsi Dan Peran Wirausaha
Fungsi wirausaha adalah sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu perekonomian suatu
bangsa. Selain itu, kewirausahaan juga berperan dalam menggerakkan inovasi. Para pelaku
kewirausahaan sering kali berpikir out of the box dan menciptakan solusi yang belum pernah
ada sebelumnya.
Fungsi utama kewirausahaan adalah mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan
lapangan kerja. Selain itu, kewirausahaan juga berperan dalam menggerakkan inovasi. Para
pelaku kewirausahaan sering kali berpikir out of the box dan menciptakan solusi yang belum
pernah ada sebelumnya.
Peran wirausaha secara umum terdiri dari :
1. Inovator : sebagai penemu ; menemukan dan menciptakan produk baru, teknologi dan
cara baru dan organisasi usaha baru.
2. Planner : sebagai perencana, merancang usaha baru, merencanakan strategi
perusahaan baru, merencanakan ide-ide dan peluang dalam perusahaan dan menciptakan
organisasi perusahaan baru.
C. Hakikat Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah sikap mental yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan.
Menurut Gitosardjono, ada enam hakikat kewirausahaan yaitu:
5
Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai
peluang-peluang bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan dan mengambil
tindakan yang tepat untuk memperoleh keuntungan dalam rangka meraih
kesuksesan/meningkatkan pendapatan. Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan
watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan ide inovatif secara kreatif ke
dalam dunia nyata.
Intinya, seorang wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki jiwa wirausaha dan
mengaplikasikan hakekat Kewirausahaan dalam hidupnya. Orang-orang yang memiliki
kreativitas dan inovasi yang tinggi dalam hidupnya. Secara epistimologis, sebenarnya pada
hakikatnya kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku
inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat dan kiat dalam
menghadapi tantangan hidup.
Seorang wirausahawan tidak hanya dapat berencana, berkata-kata tetapi juga berbuat,
merealisasikan rencana-rencana dalam pikirannya ke dalam suatu tindakan yang berorientasi
pada sukses. Maka dibutuhkan kreatifitas, yaitu pola pikir tentang sesuatu yang baru, serta
inovasi, yaitu tindakan dalam melakukan sesuatu yang baru. Beberapa konsep kewirausahaan
seolah identik dengan kemampuan para wirausahawan dalam dunia usaha (business).
Padahal, dalam kenyataannya, kewirausahaan tidak selalu identik dengan watak/ciri
wirausahawan semata, karena sifat-sifat wirausahawanpun dimiliki oleh seorang yang bukan
wirausahawan.
Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses
pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing.
Menurut Zimmerer (2005) nilai tambah tersebut dapat diciptakan melalui cara-cara berikut :
1. Pengembangan teknologi baru (developing new technology)
2. Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge)
3. Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing products or
services)
4. Penemuan cara-cara berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa lebih banyak
dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing more
goods and services with fewer resources)
Walaupun di antara para ahli ada yang lebih menekankan kewirausahaan pada peran
pengusaha kecil, namun sifat inipun sebenarnya dimiliki oleh orang-orang yang berprofesi di
luar wirausahawan.
Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang yang menyukai perubahan, pembaharuan,
kemajuan dan tantangan, apapun profesinya.
6
Dengan demikian, ada enam hakekat pentingnya Kewirausahaan, yaitu:
Kewirausahaan pada hakikatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang
memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif keddalam dunia nyata
secara kreatif. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda. Kreatifitas adalah berfikir sesuatu yang baru, inovasi
adalah bertindak melakukan sesuatu yang baru.
D. Karakteristik Kewirausahaan
15. Keorisinilan
7
16. Berorientasi kemasa depan dan penuh gagasan.
8
Dari beberapa ciri kewirausahaan diatas terdapat beberapa nilai hakiki penting dari
kewirausahaan, yaitu:
1. Percaya diri (self confidence), kepercayaan diri berpengarug pada gagasan, karsa, inisiatif,
kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja keras dan kegairahan berkarya.
2. Berorientasi pada tugas dan hasil, selalu berinisiatif yaitu mempunyai keinginan untuk selalu
mencari dan memulai dengan tekad kuat.
3. Keberanian mengambil resiko, tergantung pada :
a. Daya tarik setiap alternatif.
b. Kesediaan untuk rugi
c. Kemungkinan relatif untuk sukses atau gagal.
4. Kepemimpinan, memiliki sifat-sifat :
a. Kepeloporan
b. Keteladanan
c. Tampil berbeda.
d. Mampu berpikir divergen dan konvergen
5. Orientasi ke masa depan, perspektif, selalu mencari peluang, tidak cepat puas dengan
keberhasilan dan pandangan jauh ke depan.
6. Keorisinilan : kreativitas dan Inovasi, kemampuan untuk berpikir yang baru dan berbeda,
sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk bertindak yang baru dan berbeda.
Menurut Dusselman seorang yang memiliki jiwa kewirausahaan ditandai oleh pola-pola
dan tingkah laku sebagai berikut:
9
1. Inovasi
2. Keberanian untuk menghadapi resiko
3. Keberanian untuk menghadapi resiko
4. Kemampuan manajerial
Minat berwirausaha lahir dari motif ingin berprestasi. Terdapat beberapa alasan mengapa
seseorang berwirausaha (Yuyun Wirasasmita) :
1. Alasan keuangan.
2. Alasan Pelayanan
3. Alasan sosial
4. Alasan Pemenuhan diri
Bab 3
Rumusan masalah
10
A. Faktor-Faktor Pemicu Kewirausahaan
Kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi yang dipicu oleh factor pribadi,
lingkungan dan sosiologi, diimplementasikan, dan akhirnya tumbuh dan berkembang. Seorang
yang berhasil dalam berwirausaha adalah orang yang dapat menggabungkan nilai-nilai, sifat-sifat
utama (pola sikap), dan perilaku dengan bekal pengetahuan, pengalaman dan keterampilan praktis
(knowledge and practice).
Menurut Dr. Suryana, ciri-ciri penting proses pertumbuhan kewirausahaan pada usaha kecil :
1. Tahap imitasi dan duplikasi (imitating and duplicating)
2. Tahap duplikasi dan pengembangan (duplicating and development)
3. Tahap menciptakan sendiri barang dan jasa baru yang berbeda (creating new and different).
Menurut Rhenald Kasali prinsip sukses seorang wirausaha terdiri atas lima hal, yaitu :
1. Reputasi
Seorang entrepreneur senantiasa menjaga reputasinya (nama baik) agar mendapatkan
kepercayaan dari banyak orang.
2. Tumbuh dari bawah
Seorang entrepreneur biasa memulai pekerjaan dari nol ataupun dari sesuatu yang
kecilmeskipun modal dasar memulainya berbeda-beda.
3. Konsentrasi
Seorang entrepreneur yang sudah memutuskan untuk masuk ke bidang tertentu , hendaknya
fokus dan konsentrasi. Sebelum satu usaha berjalan dengan sangat baik jangan dulu
berpindah ke bidang lain.
4. Anti kerumunan
Seorang entrepreneur sebaiknya tidak terjun ke bidang yang telah banyak dimasuki oleh
orang lain (bukan pengekor), kecuali mampu memberikan nilai lebih yang dapat
membedakannya dengan usaha sebelumnya. Jadi selalu berusaha menciptakan ssuatu yang
berbeda.
5. Modal hanya pelengkap
Sebagai entrepreneur harus berfikir untuk memulai dari kemampuan terkecil untuk
memperoleh modal.
13
2. Kurang mampu mengendalikan keuangan
3. Gagal dalam perencanaan.
4. Kurang berpengalaman baik kemampuan teknik, memvisualisasikan usaha,
mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya dan mengintegrasikan operasi
perusahaan.
5. Lokasi yang kurang tepat, seorang wirausahawan mempunyai kemampuan bawah sadar
(instinc) dalam melihat tempat yang tepat. Karena baru memulai usaha instinc belum terasah
shingga kesalahan dalam memilih tempat bisa terjadi.
6. Kurangnya pengawasan peralatan, peralatan operasi yang digunakan perlu dipelihara
dengan baik, jika tidak peralatan akan cepat rusak dan akan menganggu kegiatan operasi
perusahaan serta memerlukan biaya yang besar untuk perbaikannya.
7. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berwirausaha, jika usaha dilakukan tidak
sepenuh hati maka kemungkinan kegagalan selalu membayangi.
8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan, sulit memberikan
kepercayaan kepada orang lain dapat menjadi penyebab ke gagalan seorang wirausaha dalam
melakukan proses transisi.
Beberapa potensi yang menjadi penyebab seseorang mundur dari kewirausahaan, yaitu :
1. Pendapatan yang tidak menentu.
2. Kerugian yang mengakibatkan hilangnya modal investasi.
3. Perlu kerja keras dan waktu yang lama.
4. Kualitas hidup yang tetap rendah meskipun usahanya mantap.
14
Keuntungan dan kerugian kewirausahaan
Keuntungan dan kerugian kewirausahaan identik dengan keuntungan dan kerugian pada
usaha kecil milik sendiri. Lambing dan Kuehl (2000) dalam Suryana (2003) menguraikan tentang
keuntungan dan kerugian sebagai wirausahawan adalah sebagai berikut.
Tantangan awal atau peran motivasi yang tinggi bisnis diantarannya adalah pemasaran,
merupakan hal menggembirakan. Peluang untuk keuangan, pegawai, pengadaan dan pelatihan
15