Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TAHAPAN DAN UNSUR ENTREPREUNERSHIP

Dosen Pengampu

Lestari Daswan S.M.,M.M

Oleh

 Nasywa Eka Syaftri 2022050101043

 Wahdini 2022050101077

 Widiya Wicaksono 2022050101084

 Muh Kevin Rhamadhan 2022050101099

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


PRODI EKONOMI SYARIAH
IAIN KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah memberikan kekuatan
dan keteguhan hati kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Sholawat beserta salam
semoga senantiasa tercurah limpahan kepada nabi Muhammad SAW. yang menjadi tauladan
para umat manusia yang merindukan keindahan syurga.
Makalah ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui ilmu tentang tahapan dan
unsur entrepreunership yang diberikan oleh dosen, mengenai kewirausahaan Selain bertujuan
untuk memenuhi tugas.
Dalam penyelesaian makalah ini, penulis banyak mengalami kesulitan, terutama
disebabkan kurangnya ilmu pengtahuan. Namun, berkat kerjasama yang solid dan kesungguhan
dalam menyelesaikan makalah ini, akhirnya dapat diselesaikan dengan baik.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang positif demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi, serta
berdayaguna di masa yang akan datang.
Besar harapan, mudah-mudahan makalah yang sangat sederhana ini dapat bermanfaat dan
maslahat bagi semua orang.

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang ........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan Penelitian..............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3

A. Pengertian entrepreneurship....................................................................................3

B. Manfaat entrepreneurship .......................................................................................3

C. Tahapan entrepreneurship........................................................................................4

D. Unsur-ussur entrepreneurship ........................................................................................5

BAB III PENUTUP...........................................................................................................8

A. Kesimpulan .............................................................................................................8

B. Saran .......................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah kewirausahaan sudah lama menjadi wacana di Indonesia, baik pada tingkat
formal di perguruan tinggi dan pemerintah ataupun pada tingkat nonformal pada
kehidupan masyarakat. Kewirausahaan adalah kemampuan untuk mengenali serta
memanfaatkan peluang yang ada untuk merintis usaha atau bisnis.
Dalam konteks bisnis, menurut Zimmer (1996) dalam Suryana (2001),
kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin, proses sistematis penerapan kreativitas,
dan keinovasian dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar. Implikasinya adalah,
pengelolaan semua kegiatan/usaha baik yang bermotif profit maupun yang bermotif
sosial harus disertai dengan inovasi agar usaha tersebut mempunyai keunggulan
komparatif maupun keunggulan kompetitif.
Dalam wirausaha, proses yang harus dilalui tidaklah mudah dan singkat. Pastinya
ada kegagalan dan kemajuan yang muncul beriringan. Namun dengan menerapkan jiwa
dan karakteristik kewirausahaan, proses itu dapat dijalani hingga akhirnya membuahkan
kesuksesan. Dalam makalah ini penulis akan membahas apa saja tahapan dan unsur
entrepreneurship atau wirausaha.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat diambil rumusan masalah yaitu:
1. Apa pengertian entrepreneurship?
2. Apa manfaat entrepreneurship?
3. Bagaimana tahapan entrepreneurship?
4. Apa unsur-unsur entrepreneurship?

C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, tujuan penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian entrepreneurship
2. Untuk mengetahu manfaat entrepreneurship

iv
3. Untuk mengetahui tahapan entrepreneurship
4. Untuk mengetahui unsur-unsur entrepreneurship

v
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Entrepreneurship
Dalam literatur-literatur kewirausahaan, entrepreneurship diartikan berbeda-beda
oleh para ahli. Menurut Suryana, entrepreneurship merupakan suatu proses penerapan
kreativitas dan inovasi untuk memecahkan dan mencari peluang dari masalah yang
dihadapi oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan definisi ini, inti dari
entrepreneurship adalah kreativitas dan inovasi. Kreativitas adalah kemampuan untuk
membuat ide baru dengan mengkombinasikan, mengubah, atau merekonstruksi ide-ide
lama. Sedangkan inovasi merupakan penerapan dari penemuan suatu proses produksi
baru atau pengenalan akan suatu produk baru.
Dalam bahasa Indonesia, istilah entrepreneurship diartikan kewirausahaan yang
memiliki pengertian sedikit berbeda oleh para ahli. Meskipun demikian, masing-masing
pendapat memiliki inti dari entrepreneurship, yaitu tentang kreativitas atau inovasi.
Secara
umum pengertian entrepreneurship (Kewirausahaan) adalah proses kegiatan kreativitas
dan inovasi menciptakan perubahan dengan memanfaatkan peluang dan sumber-sumber
yang ada untuk menghasilkan nilai tambah bagi diri sendiri dan orang lain serta
memenangkan persaingan.

B. Manfaat Entrepreneurship
Menurut Zimmerer dkk (2008), terdapat beberapa manfaat dari entrepreneurship,
yaitu sebagai berikut:
1. Peluang mengendalikan nasib sendiri.
Memiliki atau memimpin perusahaan memiliki kebebasan dan peluang bagi
entrepreneur untuk mencapai tujuan penting baginya. Entrepreneur ingin mencoba
menenangkan hidup mereka dan mereka menggunakan bisnis mereka untuk
mewujudkan keinginan itu.
2. Peluang melakukan perubahan.

vi
Semakin banyak entrepreneur yang memulai bisnis karena mereka melihat
peluang untuk melakukan perubahan yang menurut mereka penting. Entrepreneur
mempunyai cara untuk mengungkapkan wujud kepedulian terhadap masalah-masalah
sosial dan mempunyai keinginan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.
3. Peluang untuk mencapai potensi sepenuhnya.
Bagi entrepreneur tidak banyak perbedaan antara bekerja dan bermain,keduanya
sama saja. Mereka mengetahui bahwa batasan terhadap keberhasilan mereka adalah
segala hal yang ditentukan oleh kreatifitas, antusias dan visi mereka sendiri.
4. Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas.
Walaupun uang bukan daya dorong utama bagi entrepreneur, keuntungan dari
bisnis merupakan faktor motivasi yang penting untuk mendirikan perusahaan.
Menurut penelitian dari Thomas Stanley dan William Danko, kebanyakan dari
entrepreneur mencapai dua pertiga dari jutawan Amerika, sehingga entrepreneur
adalah termasuk orang yang makmur.
5. Peluang berperan dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usaha.
Pemilik bisnis menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari
pelanggan yang telah dilayani dengan setia. Peran penting yang dimainkan dalam
lingkungan setempat serta kesadaran bahwa kerja memiliki dampak nyata dalam
meluncurkan fungsi ekonomi merupakan sebuah imbalan.
6. Peluang melakukan sesuatu yang disukai dan bersenang-senang dalam
mengerjakannya.
Kebanyakan entrepreneur yang berhasil memilih dalam bisnis tertentu, sebab
mereka tertarik dan menyukai pekerjaan tersebut. Mereka membuat kegemaran
mereka menjadi pekerjaan mereka dan mereka senang bahwa mereka

C. Tahapan Entrepreneursip
Proses entrepreneurship diawali dengan suatu aksioma, yaitu adanya tantangan, dari
tantangan kemudian timbul gagasan, kemauan dan dorongan untuk berinisiatif, yang
tidak lain adalah berfikir kreatif dan bertindak inovatif sehingga tantangan tadi teratasi
dan terpecahkan. Menurut Suryana (2006), tahapan atau langkah-langkah
entrepreneurship pada seseorang adalah sebagai berikut:

vii
1. Tahap memulai
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan
segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat tantangan atau peluang usaha
baru dan dilanjutkan dengan kemungkinan dan adanya keinginan untuk membuka
usaha baru. Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang
pertanian, industri, atau jasa atau usaha yang lain.
2. Tahap melaksanakan usaha
Dalam tahap ini seorang entrepreneur mengelola berbagai aspek yang terkait
dengan usahanya, mencakup aspek-aspek: menjalankan bentuk usaha, pembiayaan,
SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil
risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
3. Tahap mempertahankan usaha
Tahap di mana entrepreneur berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan
analisis untuk mengatasi segala masalah dan hambatan dalam menjalankan usahanya.
Entrepreneur yang berhasil adalah yang mampu mempertahankan usahanya dari
segala hambatan, tantangan, dan masalah yang ada sehingga usahanya dapat berjalan
dengan lancar.
4. Tahap mengembangkan usaha
Tahap ini adalah di mana entrepreneur berdasarkan hasil yang telah dicapai
melakukan analisis perkembangan dan inovasi untuk ditindaklanjuti sesuai dengan
kondisi yang dihadapi. Dalam perkembangannya bisa dengan memperbanyak relasi,
memperbarui metode dan sistem, memperbarui produk yang dihasilkan, memperbesar
dan memperluas usaha, menambah kualitas, menambah pelayanan, menambah tenaga
kerja. Dalam tahap ini entrepreneur melakukan kontribusi ekonomi dalam jangka
panjang terhadap manusia, alam dan lingkungan. Dari manfaat pengembangan usaha
ini dapat diperoleh secara jelas, kontribusi untuk masalah lapangan kerja, yaitu akan
ada penambahan tenaga kerja

D. Unsur- unsur Entrepreneurship


Ada beberapa unsur penting dalam kewirausahaan yang saling terkait satu dengan
lainnya:

viii
1. Pengetahuan (Kognisi, Daya Nalar, Daya Pikir, Intelegensi)
Tingkat penalaran (reasoning) atau kemampuan berpikir yang dimiliki oleh
seseorang dicirikan oleh daya pikir, pengetahuan, kepandaian, intelektual atau unsur
kognisi. Kemampuan inilah yang membedakan manusia dengan hewan, bahkan
kemampuan inipulalah yang membedakan daya kreatifitas seseorang maupun bangsa
yang menyebabkan perbedaan kemakmuran dan kejayaan bangsa.
Daya penalaran merupakan kekuatan otak yang merupakan juga sumber dan awal
kelahiran berbagai kreasi dan penemuan baru. Kreasi dan penemuan baru ini menjadi
ujung tombak kemajuan bangsa. Jika otak seumpama pisau, maka ketajamannya
hanya dapat diperoleh jika sering diasah. Jika otak diumpamakan hard-disc, maka ia
hanya akan memiliki kemampuan besar jika diisi banyak masukan.
Tantangan yang dihadapi dalam peningkatan daya nalar adalah bagaimana dapat
meningkatkan pengetahuan agar dapat hidup maju dan menjadi makmur. Pendidikan
adalah salah satu unsur penting dalam pengembangan pengetahuan seseorang. Makin
tinggi dan makin luas pendidikan yang diperoleh, maka makin tinggi dan luas pula
pengetahuan yang dimilikinya. Pengetahuan seseorang dapat juga berkembang dari
hasil belajar sendiri seperti: membaca, mendengar radio, menonton televisi, diskusi,
dan lain sebagainya.
2. Keterampilan (Psikomotor)
Berfikir saja, tidaklah dapat mewujudkan sesuatu. Sesuatu itu dapat diwujudkan
jika ada tindakan. Daya gerak untuk bertindak, terutama tindakan awal disebut daya
inisiatif. Daya ini dapat mencirikan seseorang apakah ia malas atau rajin. Banyak
orang yang tahu, tetapi karena tidak bertindak atau lambat bertindak, maka dia akan
merugi.
Keterampilan merupakan tindakan raga terutama tangan dan kaki untuk
melaksanakan sesuatu kerja dan dari kerja tersebut baru akan terwujud hasil karya.
Berbagai macam hasil karya telah lahir dari orang-orang yang mempunyai
keterampilan. Keterampilan, sebagaimana halnya pengetahuan dapat ditingkatkan.
Bebrapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan adalah sebagai
berikut:
a. Rajin dan tekun melakukan latihan mengerjakan sesuatu yang ingin

ix
diterampilkan.
b. Melakukan latihan dengan teratur, tetib dan bergairah.
c. Selalu berusaha untuk dapat melakukan lebih baik lagi dari pada kemaren.
d. Selalu berusaha untuk menemukan cara kerja yang paling baik dan efisien.
e. Berusaha kuat untuk menghasilkan karya yang terbaik.
f. Harus mampu bekerja dengan “ zero mistake “.
g. Rajin mengikuti berbagai pelatihan keterampilan.
3. Sikap Mental
Seseorang mungkin saja mempunyai otak yang cerdas dan keterampilan tinggi,
namun jika ia malas, lamban, tidak mempunyai keberanian, dan apalagi ceroboh,
tentulah hal itu tidak menjamin untuk dapat sukses. Sukses dapat dipakai jika
pemikiran, keteramplan dan sikap mental maju digabungkan. Sikap mental maju ini
meliputi: keteladanan, keluhuran, keberanian, penuh tanggung jawab, jujur, berjiwa
besar dan mandiri. Jika ditelusuri lebih dalam, akan se makin jelas bahwa kesuksesan
seseorang, kemajuan suatu bangsa disebabkan seseorang maupun bangsa tersebut
memiliki sikap mental maju, daya penalaran dan keterampilan yang tinggi.
4. Intuisi
Sebenarnya ada faktor lain selain kecerdasan penalaran, keterampilan dan sikap
mental yang berpengaruh atas sukses seseorang, yaitu daya intuisinya. Daya intuisi
adalah daya ramal atau dikenal juga dengan feeling seseorang yang sulit digambarkan
apakah itu hasil pemikiran atau khayalan. Jika seseorang merasakan bahwa apa yang
akan dilakukan itu benar dan akan membawa keuntungan, maka sering apa yang
semula hanya dirasakan itu kemudian setelah diperjuangkan terbukti benar adanya.
Banyak usahawan yang sukses karena memiliki kewaspadaan khususnya daya
intuisi yang kuat. Daya ini memang sulit dijelaskan karena seolah-olah menyatu
dengan pikiran, jiwa dan perasaan seseorang. Karena intuisi hanyalah sesuatu yang
abstrak, maka haruslah ada tindakan untuk dapat mewujudkan apa yang dirasakan itu
menjadi kenyataan. Gabungan empat unsur itulah yang menentukan seseorang maju
atau terbelakang, kaya atau miskin, berjaya atau sengsara. Jadi tantangan terletak
pada upaya mengembangkan empat unsur tersebut secara serentak dan harmonis,
sehingga mampu membawa seseorang menjadi orang yang maju.

x
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum pengertian entrepreneurship (Kewirausahaan) adalah proses kegiatan
kreativitas dan inovasi menciptakan perubahan dengan memanfaatkan peluang dan
sumber-sumber yang ada untuk menghasilkan nilai tambah bagi diri sendiri dan orang
lain serta memenangkan persaingan. Memiliki atau memimpin perusahaan memiliki
kebebasan dan peluang bagi entrepreneur untuk mencapai tujuan penting baginya.
Entrepreneur ingin mencoba menenangkan hidup mereka dan mereka menggunakan
bisnis mereka untuk mewujudkan keinginan itu.
Proses entrepreneurship diawali dengan suatu aksioma, yaitu adanya tantangan, dari
tantangan kemudian timbul gagasan, kemauan dan dorongan untuk berinisiatif, yang
tidak lain adalah berfikir kreatif dan bertindak inovatif sehingga tantangan tadi teratasi
dan terpecahkan.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini maupun dalam penyajiananya kami selaku
manusia biasa menyadari adanya kekurangan dari makalah kami. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik maupun saran bagi kami yang bersifat membantu agar kami bisa
melakukan penyusunan makalah dengan lebih baik lagi.

xi
DAFTAR PUSTAKA

Suryana. (2001). Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat


Suryana (2006). Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta :
Salemba empat
Zimmerer, Thomas. dkk. 2008. Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Jakarta: Salemba
empat.
Abu Marlo. (2013). Entrepreneurship Hukum Langit. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

xii

Anda mungkin juga menyukai