Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TECHNOPRENEUR

KONSEP DAN SIKAP DASAR KEWIRAUSHAAN

Disusun Oleh :

Berliana Pratiwi Liza (061740411511)

Chairul Anwar (061740411513)

Kelas : VIII EGB

Dosen Pengampuh : Ir. Siti Chodijah,M.,T.

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

PALEMBANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Merintis
dan Mengolah Usaha”. Kemudian shalawat dan salam penulis sampaikan untuk Nabi
besar Muhammad SAW yang telah banyak memberikan contoh tauladan bagi
umatnya.
Makalah ini berisikan tentang Merintis dan Mengolah usaha. Makalah ini
merupakan tugas dari mata kuliah Technopreneur.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak lepas dari kesalahan dan
kekurangan karena sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Untuk itu
saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini sangat penulis
harapkan.

Palembang, April 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2 Perumusan Masalah...................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................4
2.1 Konsep Kewirausahaan.............................................................................4
2.2 Karakteristik Kewirausahaan....................................................................5
2.3 Proses Kewirausahaan...............................................................................7
2.2.1 Tahap-Tahap Melakukan Kewirausahaan..........................................5
2.4 Keuntungan dan Kerugian Kewirausahan.................................................7
2.2.1 Keuntungan Kewirausahan................................................................5
2.2.1 Kerugian Kewirausahan.....................................................................5
BAB III PENUTUP...............................................................................................9
3.1 Kesimpulan................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari hari, kita dapat melihat berbagai aktivitas di dalam
masyarakat. Mulai dari yang mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli sejumlah
barang, kemudian barang tersebut di pajang di suatu wilayah tertentu untuk dijual
kembali kepada konsumennya. Atau seseorang membeli sejumlah barang, kemudian
dioalah atau diproses lalu disajikan dalam bentuk suatu produk untuk dinikmati
konsumennya.atau sesorang sebagai perantara memperjualbelikan suatu produk. Atau
juga seseorang membeli berbagai bahan baku,diolah dan diproses menjadi barang
tertentu kemudian diperjualbelikan ke berbagai daerah yang pelosok.
Dari aktivitas yang sering disaksikan atau dilakukan tersebut, kini kita bisa
memanfaatkan peran teknologi yang kian maju dalam solusi guna menggunakan uang
secara bijak. Seiring dengan perubahan global yang terjadi dalam hampir seluruh
aspek kehidupan, perhatian terhadap pentingnya suatu kegiatan mendirikan usaha /
kewirausahaan hampir dirasakan oleh setiap orang dan setiap bangsa.  Hidup di era
milenial seperti sekarang yang semuanya dirasa instan, membuat persaingan sengit
antar pengusaha/ wirausahawan. Maka dari itu konsep dasar kewirausahaan harus
ditamatkan terlebih dahulu oleh wirausahawan (Fatekhah Ardria Oxfa dkk,. 2018).
Tujuan utama pembelajaran kewirausahaan adalah membentuk jiwa wirausaha
terutama mahasiswa, sehingga yang bersangkutan menjadi individu yang kreatif,
inovatif dan produktif. Pola umum pembelajaran kewirausahaan terdiri dari teori,
praktek dan implementasi. Teori diarahkan untuk mempelajari pengetahuan tentang
kewirausahaan guna menyentuh dan mengisi aspek kognitif mahasiswa agar memiliki
paradigma wirausaha. Praktikum dimaksudkan untuk melakukan kegiatan
berdasarkan teori yang telah dipelajari mahasiswa, agar teori-teori yang sudah
dipelajarinya bisa dipraktekkan dan akan dapat bermanfaat bagi dirinya maupun
orang lain, hal ini berkaitan dengan afektif seseorang. Implementasi berarti
pelaksanaan kegiatan yang sesungguhnya, mampu membuat bisnis plan dalam rangka
memanfaatkan pengetahuan yang telah diperoleh melalui pembelajaran teori dan
wawasan yang telah didapat dalam pembelajaran praktikum (Hartati Agnes Sri,
2018).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu kewirausahaan?
2. Apa saja konsep-konsep dasar dan sikap kewirausahaan?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian kewirausahaan.
2. Untuk mengetahui konsep-konsep dasar dan sikap kewirausahaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Kewirausahaan


Kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jwa yang selalu aktif
dalam usaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya
meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu
kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar,
kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sedangkan
menurut Menurut Peggy A. Lambing & Charles R. Kuehl dalam buku
Entrepreneurship (1999), kewirausahaan adalah suatu usaha yang kreatif yang
membangun suatu value dari yang belum ada menjadi ada dan bisa dinikmati
oleh orang banyak.
Dari beberapa konsep yang ada di atas, ada enam hakekat penting
kewirausahaan sebagai berikut (Esthirahayu Dwi Putri dkk, : 2012) :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang
dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses,
dan hasil bisnis (Acad Sanusi,1994)
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda ( Drucker,1959)
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki
kehidupan (Zimmerer,1996)
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu
usaha dan perkembangan usaha ( Soeharto Prawiro,1997)
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru
dan sesuatu yang berbeda yang bermanfaat member nilai lebih
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda
untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan
dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan
baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang 7
baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan
menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan baru kepada konsumen.

2.2 Karakteristik Kewirausahaan


Karakteristik wirausahawan pada umumnya terlihat pada waktu
berkomunikasi dalam rangka mengumpulkan informasi dan pada waktu
menjalin hubungan dengan para relasi bisnisnya. Menurut By Grave,
karakteristik wirausahwan meliputi 10 D Sebagai berikut :
a. Dream, yaitu seorang wirausaha mempunyai visi keinginan terhadap masa
depan pribadinya daan bisnisnya serta mempunyai kemampuan untuk
mewujudkan impianya.
b. Decisiveness, yaitu seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja
lambat. Mereka membuat keputusan secara cepat dengan penuh
perhitungan. Kecepatan dan ketepatan mengambil keputusan adalah faktor
kunci dalam kesuksesan bisnisnya.
c. Doers, yaitu seorang wirausaha dalam membuat keputusan akan langsung
menindaklanjutinya. Mereka melaksanakan kegiatanya secepat mungkin
dan tidak menunda-nunda kesempatan yang baik dalam bisnisnya.
d. Determination, yaitu seorang wirausaha melaksanakan kegitan dengan
penuh perhatian. Rasa tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah,
walaupun dihadapkan pada halangan dan rintangan yang tidak mungkin
dapat diatasi.
e. Dedication, yaitu seorang wirausaha dedikasi terhadap bisnisnya sangat
tinggi, kadang-kadang mengorbankan kepentingan keluarga untuk
sementara, tidak mengenal lelah, dan semua perhatian dan kegiatanya
dipusatkan semata-mata untuk kegiatan bisnisnya.
f. Devotion, yaitu mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang di
dihasilkan.
g. Details, yaitu seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis
secara rinci. Tidak mengabaikan faktor kecil yang dapat menghambat
kegiatan usahanya.
h. Destiny, yaitu bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak
dicapainya, bebas dan tidak mau tergantung kepada orang lain.
i. Dollars, yaitu wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan,
motivasinya bukan karena uang. Uang dianggap sebagi ukuran kesuksesan
bisnisnya dan berasumsi jika berhasil dalam bisnisnya maka ia pantas
mendapat laba, bonus, atau hadiah.
j. Distribute, yaitu bersedia mendistribusikan kepemilikan bisniyan kepada
orang kepercayaanya yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak untuk
mencapai sukss dalam bidang bisnis.

2.3 Proses Kewirausahaan


Menurut Srie Sulastri (2008) ,pengembangan kewirausahaan di awali dari
proses sebagai berikut :
1. Proses Inovasi Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan
berprestasi, adanya sifat penasaran, keinginan menanggung resiko, dan
pengalaman
2. Proses Pemicu Faktor yang mendorong seseorang terjun ke dunia bisnis
yaitu adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang ada, terjadinya
pemutusan hubungan kerja,keberanian menanggung resiko, dan
komitmen yang tinggi terhadap bisnis
3. Proses Pelaksanaan 16 Faktor yang mendorong pelaksanaan dari sebuah
bisnis yaitu kesiapan mental wirausaha secara total, adanya manager
sebagai pelaksana kegiatan, dan adanya visi jauh kedepan untuk mencapai
keberhasilan
4. Proses Pertumbuhan Proses pertumbuhan didorong factor organisasi,yaitu
adanya tim yang kompak dalam menjalankan usaha, adanya strategi yang
mantap, adanya struktur dan budaya organisasi yang baik dan adanya
produk yang menjadi unggulan.

2.3.1 Tahap-tahap melakukan wirausaha


1. Tahap Memulai Tahap ini dimana seseorang yang berniat untuk
melakukan usaha mempersiapkan segala seuatu yang diperlukan,di
awali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin,apakah
membuka usaha baru atau melakukan franchising. Juga memilih
usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian,industri atau
manufaktur, maupun produksi atau jasa.
2. Tahap melaksanakan usaha Tahap ini seseorang wirausahawan
mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya. Mencakup
aspek-aspek : Pembiayaan, SDM, Kepemilikan, Organisasi,
Kepemimpinan yang meliputi bagaimana pengambilan resiko dan
mengambil keputusan pemasaran dan melakukan evaluasi.
3. Mempertahankan usaha Tahap ini dimana wirausahawan berdasarkan
hasil yang telah dicapai untuk ditindak lanjuti sesuai dengan kondisi
yang dihadapi.
4. Mengembangkan usaha Tahap dimana jika hasil yang diperoleh
tergolong psitif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan
maka perluasan usaha yang menjadi salah satu pilihan yang mungkin di
ambil.

2.4 Keuntungan dan Kerugian Kewirausahaan


Menurut lilik (2010), terdapat keuntungan dan kerugian  ketika seseorang
mengambil pilihan menjadi seseorang wirausaha diantaranya :
2.4.1 Keuntungan Kewirausahaan
a. Otonomi
Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha
memposisikan seseorang menjadi “bos” yang memiliki kehendak
terhadap kontrol bisnisnya. Hal ini juga didukung dengan pendapat
Robert T. Kiyosaki yang menyatakan bahwa pada dasarnya prespektif
menjadi seseorang wirausaha adalah pilihan karena mencari sebuah
kebebasan.
b. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi
Peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat
menghasilkan keuntungan sangat motivasi wirausaha.
c. Kontrol finansial (Pengawasan Keuangan)
Bebas dalam mengelola keuangan, dan merasa kekayaan sebagai milik
sendiri.
d. Memiliki Legitimasi moral yang kuat untuk mewujudkan
kesejahteraan dan menciptakaan kesempatan kerja.
Hal ini dikarenakan target enterpreneur adalah masyarakat kelas
menegah bawah, maka entrepreneur memiliki peran penting dalam
proses trickling down effect.
2.4.2 Kerugian Kewirausahaan :
a. Pengorbanan personal
Pada awalnya, wirausaha harus bekerja dengan waktu yang lama dan
sibuk. Sedikit sekali waktu untuk kepentingan keluarga, rekreasi.
Hampir semua waktu dihabiskan untuk kegiatan bisnis.
b. Beban tanggung jawab
Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik pemasaran,
keuangan, personil maupun pengadaan pelatihan.
c. Kecilnya marjin keuntungan dan kemungkinan gagal
Karena wirausaha menggunakan keuntungan yang kecil dan keungan
milik sendiri, maka marjin laba/keuntungan yang diperoleh akan relatif
kecil dan kemungkinan gagal juga ada.

2.5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jwa yang selalu aktif
dalam usaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya
meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu
kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar,
kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses.
2. Karakteristik wirausahawan pada umumnya terlihat pada waktu
berkomunikasi dalam rangka mengumpulkan informasi dan pada waktu
menjalin hubungan dengan para relasi bisnisnya. Menurut By Grave,
karakteristik wirausahwan meliputi 10 D Sebagai berikut :
1) Dream
2) Decisiveness
3) Doers
4) Determination
5) Dedication
6) Devotion
7) Details
8) Destiny
9) Dollars
10) Distribute
DAFTAR PUSTAKA

Esthirahayu Dwi Putri, Shella Ekawati L., Rizkya Haerani, Nela Pima R. 2012.
Konsep Dasar Kewirausahaan dan Proses Kewirausahaan. Fakultas Ilmu
Administrasi, Universitas Brawidaya, Malang.

Fatekhah Ardria Oxfa, Muhammad Abdul Faza. 2018. Konsep Dasar


Kewirausahaan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam
Negeri Salatiga.

Hartati Agnes Sri. 2018. Modul Ajar Konsep Dasar dan Prinsip-Prinsip
Kewirausahaan. Prodi D3 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai