Manajemen
Stratejik
Tujuan Jangka Panjang &
Grand Strategi
Abstract Kompetensi
Pertemuan kedelapan ini akan Saudara diharapkan dapat menjelaskan
membahas mengenai tujuan dan mengenai tujuan jangka panjang ,
strategi jangka panjang mengukur kualitas sasaran jangka
panjang , memahami tingkatan strategi
dan implementasi strategi utama
Pembahasan
Tujuan jangka panjang adalah merupakan hasil yang diharapkan dari
pelaksanaan strategis tertentu, Strategi merupakan serangkaian tindakan yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan jangka panjang. Kerangka waktu untuk tujuan
dan strategis harus konsisten, biasanya dua sampai lima tahun.
Tujuan jangka panjang diperlukan pada tingkat korporat, devisi, dan fungsional
dalam sebuah organisasi. Tujuan tersebut penting sebagai alat ukur kinerja kinerja
manajerial. Untuk mencapai kemakmuran jangka panjang, para perencana strategis
umumnya menetapkan perencana jangka panjang dalam tujuh bidang, yaitu:
2. Fleksibel (flexible)
Sasaran haruslah bersifat adaptif terhadap perubahan – perubahan tak terduga
atau luar biasa dalam ramalan lingkungan dan persaingan perusahaan. cara
meningkatkan fleksibilitas dengan menekan serendah mungkin efek negatifnya
adalah dengan memberikan peluang penyesuaian pada tingkat sasaran, bukan
esensinya.Contoh, sasaran bagian personalia berupa penyelenggaraan pelatihan
untuk pengembangan manajerial bagi 15 penyelia per tahun selama lima tahun ke
depan disesuaikan dengan mengubah jumlah orang yang akan dilatih. Sebaliknya,
mengubah sasaran bagian personalia menjadi “membantu para penyelia produksi
menekan kecelakaan kerja sebesar 10 % per tahun” setelah tiga bulan akan
menimbulkan rasa tidak puas.
4. Memotivasi (motivating)
Penelitian menunjukkan bahwa orang akan menjadi paling produktif bila sasaran
ditetapkan pada tingkat yang menimbulkan motivasi cukup tinggi sehingga
menimbulkan tantangan tetapi tidak terlalu tinggi sehingga menimbulkan frutasi atau
terlalu rendah sehingga sangat mudah dicapai.
5. Cocok (suitable)
Sasaran harus cocok dengan cita – cita umum perusahaan, yang dinyatakan dalam
rumusan misinya. Contoh, jika misi berorientasi pada pertumbuhan, sasaran
menekan rasio utang – modal saham menjadi 1,00 barangkali tidak tetap dan tidak
produktif.
Mempunyai lingkup yang lebih sempit lagi dibandingkan strategi korporasi dan
strategi bisnis. Berhubungan dengan fungsi bisnis seperti fungsi produksi,
fungsi pemasaran, fungsi SDM, fungsi keuangan, fungsi riset dan
pengembangan (R&D). Strategi fungsional harus mengarah kepada strategi
bisnis dan konsep mereka yang paling utama adalah tergantung kepada hasil
jawaban bagaimana cara menerapkannya.
Grand Strategies
Strategi utama (grand strategies), disebut sebagai strategi induk atau strategi
bisnis, menyediakan arahan dasar bagi tindakan-tindakan strategis. Strategi ini menjadi
landasan untuk usaha yang terkoordinasi dan berkelanjutan yang diarahkan pada
pencapaian tujuan jangka panjang perusahaan.
4. Inovasi (innovation) :
Dibanyak Industri, berhenti melakukan inovasi menjadi semakin beresiko. Baik
pasar konsumen maupun pasar industri mengharapkan perubahan dan perbaikan
berkala atas produk yang ditawarkan. Akibatnya, beberapa perusahaan
menemukan bahwa adalah menguntungkan untuk menjadikan inovasi (innovation)
sebagai strategi utamanya.
5. Integrasi Horisontal :
8. Diversifikasi Konglomerat :
Kadang kala suatu perusahaan, terutama yang sangat besar berencana untuk
mengakuisisi suatu bisnis karena bisnis tersebut merupakan peluang investasi paling
menjanjikan yang tersedia. Strategi utama ini dikenal dengan strategi diversivikasi
konglomerasi (conglomerate diversification) .
Pearce II, J.A., dan Robinson Jr, R.B. 2007. Manajemen Stratejik, Formulasi,
Implementasi, dan Pengendalian, terjemahan Bahtiar, Y., dan Christine, edisi 100,
Penerbit Salemba Empat, Jakarta