Semester Ganjil 2021/2022 Politeknik Negeri Batam Rekrutmen • Proses rekrutmen adalah suatu proses penerimaan calon tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja pada satu unit kerja dalam suatu organisasi atau perusahaan (Casio,2003; Mudandar 2001) • Prosesnya dimulai saat kebutuhan tenaga kerja baru dinyatakan hingga lamaran calon tenaga kerja diterima. Tujuan Rekrutmen Menyediakan kelompok calon tenaga kerja yang cukup banyak agar manajer dapat memilih karyawan yang mempunyai kualifikasi yang diperlukan Tahap Rekrutmen 1. Bagian personalia mengidentifikasi kebutuhan akan tenaga kerja dari rencana SDM atau berdasarkan permintaan dari para manajer 2. Informasi yang diperoleh kemudian memberitahukan karakteristik dari pekerjaan dan spesifikasi seperti apa yang dibutuhkan Metode Rekrutmen - Rekrutmen Internal 1. Job Posting dan Job Bidding 2. Referensi pegawai lama 3. Penggantian - Rekrutmen Eksternal 1. Penyediaan Tenaga Kerja: Walks-in; penyerahan tenaga kerja; iklan 2. Refferal Sources: Kementerian Tenaga Kerja; Perusahaan tenaga kerja ahli; perusahaan pencari tenaga kerja ahli SELEKSI Alasan utama memilih karyawan yang tepat: 1. Prestasi perusahaan 2. Biaya perekrutan dan pelatihan/pengembangan karyawan yang tinggi 3. Dampak hukum dari mempekerjakan karyawan yang tidak kompeten Konsep Pengujian dasar Reliabilitas / Keandalan Ujian yang andal adalah ujian yang menghasilkan skor yang konsisten saat seseorang melakukan dua alternatif bentuk ujian atau melakukan tes yang sama pada dua atau lebih diwaktu yang berbeda Contoh: Scholastik Assessment Test (SAT) Konsep Pengujian dasar Validitas - Memberikan informasi kepada penguji apakah ujian yang dilakukan (alat ukur yang digunakan) mengukur sesuai dengan apa yang ingin diketahui - Mengacu pada kebenaran kesimpulan yang dibuat berdasarkan hasil tes - Contoh: Thematic Apperception test (Ujian persepsi kesadaran tematis) - 2 cara menunjukkan validitas ujian 1. Validitas kriteria: seseorang dengan nilai ujian yang lebih tinggi akan melakukan pekerjaan dengan lebih baik 2. Validitas isi: ujian berupa contoh proporsi dari pekerjaan yang sebenarnya Konsep Pengujian dasar Validitas: 5 Langkah Proses 1. Menganalisis pekerjaan: membuat dan menuliskan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan 2. Memilih ujian: metode ujian dan atribut untuk mengukur keberhasilan pekerjaan 3. Melakukan Ujian 4. Menghubungkan Nilai Ujian dengan kriteria: apakah ada hubungan antara nilai (alat prediksi) dengan prestasi (kriteria) 5. Validasi silang dan validasi ulang Jenis-Jenis Ujian Ujian Kemampuan Kognitif Ujian kemampuan kognitif termasuk ujian kemampuan pemahaman umum (intelegensia) dan ujian kemampuan mental khusus seperti memori dan pemahaman induktif - Ujian intelegensia (IQ) tidak hanya mengukur ciri tunggal tetapi lebih ke kisaran kemampuan, termasuk memori, kosakata, kefasihan bicara, dan kemampuan berhitung - Kemampuan kognitif khusus misalnya ujian kecerdasan seperti pemahaman induktif dan deduktif, pemahaman verbal, memori, dan kemampuan berhitung. Jenis-Jenis Ujian Ujian Kemampuan Motorik dan Fisik - Mengukur kemampuan motorik seperti ketangkasan jemari, ketangkasan manual, dan waktu reaksi. - Contoh: Stromberg Dexterity Test (ujian ketangkasan); Minnesota of Manipulation Test (ujian manipulasi); dan Purdue Peg Board Jenis-Jenis Ujian Mengukur Kepribadian dan Minat - Kemampuan kognitif dan fisik belum tentu menjelaskan prestasi kerja seseorang. Faktor lain seperti motivasi dan keterampilan antar-individu juga sangat penting - Contoh: Wonderlic’s Personal Characteristics Inventory yang mengukur 5 dimensi kepribadian dan menghubungkan dimensi dengan prestasi kerja Jenis-Jenis Ujian Ujian Keberhasilan - Ujian keberhasilan mengukur apa yang telah dipelajari seseorang. Misalnya ujian semester - Ujian mengukur pengetahuan dalam bidang pekerjaan Jenis-Jenis Ujian Pengujian Berbasis Web - Ujian berbasis web menghilangkan kebutuhan terhadap kertas dan pensil - Mempermudah proses pengolahan data dan pengaturan pengelolaan biodata peserta Pemeriksaan Latar Belakang Sebagian besar perusahaan berusaha untuk memeriksa dan melakukan verifikasi informasi latar belakang dan referensi pelamar pekerjaan. Data yang pada umumnya diverifikasi adalah: - Pemenuhan syarat secara hukum untuk pekerjaan - Pengalaman kerja sebelumnya - Identifikasi (konfirmasi identitas) - Catatan kendaraan bermotor - Kredit - Nomor jaminan sosial - Pemeriksaan referensi Poligraf dan Uji Kejujuran - Poligraf adalah alat yang mengukur perubahan fisiologis seperti meningkatnya keringat. Asumsinya adalah perubahan tersebut mencerminkan perubahan keadaan emosional saat orang berbohong. Secara hukum, penggunaan alat ini dibatasi. - Contoh penggunaan poligraf biasanya untuk tenaga kerja diindustri pertahanan/keamanan nasional; konsultan dengan akses informasi yang bersifat rahasia; dsb Poligraf dan Uji Kejujuran Prosedur Pengujian Kejujuran 1. Mengajukan pertanyaan terbuka 2. Dengarkan, jangan menyela atau berbicara pada saat pelamar memberikan penjelasan jawaban pertanyaan 3. Melakukan pemeriksaan kredit 4. Memeriksa referensi pekerjaan dan referensi individu 5. Menggunakan ujian kejujuran tertulis dan tes psikologi 6. Mengadakan tes obat-obatan Grafologi - Grafologi adalah analisis tulisan tangan untuk mempelajari tulisan tangan dan tanda tangan seseorang pelamar untuk mengetahui kebutuhan, keinginan, dan keadaan psikologis orang tersebut - Penggunaan grafologi mengasumsikan bahwa tulisan tangan mencerminkan ciri kepribadian dasar. Ujian Fisik - Alah satu alasan ujian kesehatan pra-pekerjaan adalah untuk memverifikasi bahwa pelamar itu memenuhi persyaratan fisik posisi pekerjaan yang ditawarkan, dan menemukan adanya batasan kesehatan yang harus dipertimbangkan dalam menempatkan pelamar tersebut. - Ujian ini juga kana menerbitkan sebuah catatan dan dasar untuk asuransi dan/atau kompensasi dimasa mendatang - Dengan mengenali masalah kesehatan/fisik, dapat mendeteksi penyakit yang kemungkinan dapat ditularkan Pengujian Penyalahgunaan Obat Pengujian ini biasanya dilakukan baik untuk karyawan baru maupun karyawan lama. Beberapa perusahaan secara rutin menjalankan ujian ini secara acak atau periodik. Serta ada juga yang mengadakan ujian ini untuk karyawan yang dipindahkan atau dipromosikan ke posisi yang baru Wawancara - Wawancara adalah prosedur yang dirancang untuk memperoleh informasi dari seseorang melalui respons lisan terhadap pertanyaan lisan - Wawancara merupakan salah satu metode seleksi yang paling banyak atau sering digunakan dan merupakan alat manajemen yang tidak dapat ditinggalkan Jenis Wawancara (Berdasarkan Struktur) 1. Wawancara terstruktur - Pertanyaan dan respons yang diterima telah ditentukan terlebih dahulu, dan respons tersebut dibuatkan rating-nya sesuai dengan ketepatan isi - Pewawancara mengikuti sebuah formulir tercetak untuk menanyakan serangkaian pertanyaan, dan terdapat komentar tercetak di bawah pertanyaan yang menjadi acuan pewawancara untuk mengevaluasi jawaban yang diutarakan oleh peserta yang diwawancara Jenis Wawancara (Berdasarkan Struktur) 2. Wawancara tidak terstruktur - Pada umumnya tidak ada format yang harus diikuti sehingga wawancara dapat mengarah ke berbagai hal - Memungkinkan pewawancara mengajukan pertanyaan lanjutan dan mengejar hal menarik saat pertanyaan dikembangkan - Beberapa pertanyaan dapat disebutkan di awal, tetapi biasanya tidak, dan jarang ada pedoman formal untuk memberikan nilai pada jawaban - Jenis wawancara ini mirip dengan percakapan biasa Jenis Wawancara (Berdasarkan isi wawancara) 1. Wawancara situasional Menanyakan mengenai perilaku calon karyawan terhadap situasi tertentu. Wawancara ini dapat terstruktur dan situasional, dimana dapat menggunakan pertanyaan dan jawaban situasional yang telah disiapkan sebelumnya. Pertanyaan-pertanyaan situasional biasanya dimulai dengan frase seperti “seandainya Anda dihadapkan pada situasi berikut ini.....apa yang Anda lakukan?” Jenis Wawancara (Berdasarkan isi wawancara) 2. Wawancara perilaku Meminta peserta wawancara untuk menjelaskan bagaimana mereka bereaksi terhadap situasi nyata dimasa lalu. Pertanyaan-pertanyaan perilaku biasa dimulai dengan frase seperti “Dapatkah Anda pikirkan saat ..... Apa yang akan Anda lakukan?” Metode Wawancara - Wawancara pribadi atau individu: wawancara dilakukan dengan berhadapan satu persatu - Wawancara berurutan: beberapa orang mewawancarai peserta secara berurutan sebelum pengambilan keputusan. Dapat terstruktur dan tidak terstruktur. - Wawancara panel: wawancara dilakukan oleh tim pewawancara(2-3 orang) yang memberikan wawancara secara simultan dan menggabungkan penilaian di akhir panel Metode Wawancara - Wawancara massa: panel wawancara memberikan topik permasalahan pada beberapa calon karyawan kemudian memperhatikan bagaimana calon karyawan merumuskan jawaban topik permasalahan - Wawancara terkomputerisasi: biasanya menyajikan pertanyaan dalam format pillihan berganda . Peserta diharapkan untuk merespon pertanyaan di layar dengan menekan sebuah tombol. Pertanyaan wawancara datang dalam rangkaian cepat dan meminta peserta untuk berkonsentrasi.