Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN KINERJA BISNIS

DOSEN PENGAMPU

NANDA AMELIANY.Spd.,M.SI

OLEH :

MERI FATMA

NIM : 200260064

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

LHOKSEUMAWE

2022
REVIEW KINERJA

A. Pengertian Review

Review kinerja merupakan penilaian formal oleh atasan atau manajer terhadap

bawahannya atas kinerjanya dalam peroide waktu tertentu yang disepakati. Review kinerja

merupakan proses yang berjalan dan dapat dilakukan beberapa kali dalam setahun.

Review kinerja merupakan alat manajemen yang penting bagi individual,

departemental, dan organisasional. Arti penting kinerja bagi individual adalah:

a. Feedback (umpan balik)

Semua pekerjaan perlu dan ingin tahu dengan sungguh-sungguh seberapa tingkat

keberhasilannya.

b. Improving Performance (memperbaiki kinerja)

Semua pekerja perlu mengetahui seberapa baik sekarang ini mereka menjalankan tanggung

jawabnya, sebelum mereka dapat dimotivasi memperbaiki bidang kelemahannya, atau

membangun kerja lebih baik.

c. Determaining Pay Raise (mempertimbangkan kenaikan upah/gaji)

Kenaikan gaji sering ditentukan oleh seberapa baik review kinerja yang diterima pekerja.

d. Renewal Of The Work (pembaruan kontrak kinerja)

Review kinerja sering mempengaruhi pembaruan kontrak kerja. Hal ini terjadi dengan

meninjau kembali komitmen formal dan informal pada organisasi dan tinjauannya.

e. Determine Development Needs (mempertimbangkan kebutuhan pengembangan)

Review kinerja memungkinkan manajer mengamati kebutuhan pengembangan dan pelatihan

staf.
B. Mempersiapkan Review

1. Persiapan

Review dan pekerja mempunyai tanggung jawab tertentu dalam menyelenggarakan

review. Untuk memastikan bahwa diskusi focus dan terawasi, peril dipahami peran

reviewer dan memberitahu pekerja tentang tanggung jawabnya sehingga meraka juga

dapat mempersiapkan diri secara efektif.

2. Penilaian Kinerja

Mempersiapkan review kinerja termasuk melihat pada gambaran secara menyeluruh.

Penilaian dilakukan terhadap progress pekerja sejak review terakhir untuk menetapkan

sasaran baru dan merencanakan aktivitas secara efektif untuk masa yang akan datang.

3. Identifikasi Tujuan

Setelah melakukan penilaian, tahap selanjutnya adalah menetapkan bidang pekerjaan

yang memerlukan perbaikan dan sasaran yang harus dicapai sebagai tujuan strategi bisnis.

4. Merencanakan ke depan

Perencanaan review yang efektif menyangkut antisipasi terhadap kebutuhan pekerja di

masa depan dan mempertimbangkan seberapa baik pimpinan merespons mereka.

5. Menciptakan Lingkungan Positif

Lingkungan penyelenggaraan review yang kondusif akan mendorong keterbukaan,

kesediaan untuk menerima dan mendorong berlangsungnya diskusi.

6. Bersikap Objektif

Pendekatan pribadi manajer pada review kinerja sangat mempunyai makna penting

terhadap keberhasilannya.
7. Merencanakan Review

Setiap review mengikuti struktur langkah yang sama, yaitu pendahuluan, diskusi, rencana

tindak, resume, dan tindak lanjut.

8. Mempersiapkan Wawancara

Penilaian terhadap kinerja pekerja dilakukan melalui wawancara dan dialog antara

manajer dengan pekerja untuk mengetahui apakah standar kinerja dapat dipenuhi oleh

pekerja.

C. Mengelola Review

1. Instruksi Sesi

Review dilakukan dalam suatu pertemuan yang dilakukan antara atasan dan bawahan.

2. Menyepakati Agenda

Agar review kinerja berjalan lancar, kedua belah pihak harus menyepakati masalah yang

akan dibicarakan.

3. Mendorong Diskusi

Untuk mendorong review kinerja berhasil, pekerja harus didorong untuk lebih banyak

berbicara.

4. Bersikap Praktis

Banyak masalah yang harus dibicarakan dalam diskusi review kinerja kebanyakan

dengan implikasi penting bagi masa depan.

5. Menbaca Tanda

Review kinerja hanya akan memberikan manfaat apabila mendapat tanggapan positif

dari peserta.
6. Mengukur Komitmen

Orang akan menunjukkan perhatian yang kuat pada prestasi kerja ketika mereka merasa

mempunyai komitmen untuk melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencapai

tujuan.

7. Menangani Situasi Sulit

Hampir dapat dipastikan bahwa review kinerja dapat menyebabkan kekhawatiran

pekerja karena kemampuaanya didiskusikan dan masa depannya terancang.

8. Menghadapi Masalah Kinerja

Kinerja tidak selaku berjalan mulus seperti yang diharapkan, untuk itu perlu melakukan

identifikasi masalah, mencari faktor penyebabnya, dan minta pendapat peserta tentang

solusi yang efektif untuk mengatasi.

D. Tindak Lanjut Review

Review kinerja dilakukan sebagai langkah untuk mengetahui posisi kemampuan pekerja

dalam menyelesaikan tugasnya, dan seberapa jauh tujuan organisasi telah dapat diselesaikan.

Suatu penyelenggaraan review yang baik diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan yang

dapat menjadi landasan untuk peningkatan kinerja. Namun, review kinerja yang baik dapat

menjadi tindakj bermanfaat apabila tidak diikuti tindak lanjut.

1. Monitoring Progress

a. Quick Update

Quick Update merupakan review spontan, singkat, dan informal tanpa agenda.

b. Ad-hoc Review

Ad-hoc Review merupakan review singkat antara 10-15 menit dengan maksud

mendiskusikan topic tertentu.


c. Checkpoint Review

Checkpoint Review merupakan rapat yang direncanakan untuk memonitor tonggak

ukuran seperti yang telah dsepakati oleh pekerja.

d. Evaluation Review

Evaluation Review merupakan pertemuan formal yang dilakukan pada setiap akhir

proyek untuk mengukur efekttivitasnya.

2. Implementasi Rencana Pengembangan

Kemampuan sumber daya manusia untuk melakukan review perlu ditingkatkan secara

berkelanjutan. Untuk membantu staf mengembangkan keterampilan dan pengetahuan,

perlu dipertimbangkan aktivitas keterampilan yang tepat untuk dikembangkan.

3. Mendorong Team Work

Sistem review bekerja baik untuk tim maupun individu. Untuk itu, perlu dikembangkan

keterampilan atau memperbaiki kinerja tim sebagai keseluruhan dengan melakukan

review tim secara regular dengan mengintegrasikan kebutuhan training.

4. Evaluasi Diri

Agar sistem review kinerja semakin berkembang, review diharapkan mampu melakukan

evaluasi diri, menilai kelebihan dan kekurangan diri dan timnya.


1. Mengapa review kinerja diperlukan dalam kegiatan evaluasi kinerja?

Jawaban :

Karena salah satu manfaat penilaian kinerja bagi perusahaan adalah untuk mengukur

keberhasilan karyawan dalam bekerja. Informasi yang didapatkan dari evaluasi kinerja dapat

membantu dalam pengambilan keputusan terkait kenaikan gaji, promosi, dan pemutusan

kerja.

2. Apa yang terjadi jika perusahaan tidak melakukan evaluasi kinerja terhadap karyawannya?

Jawaban:

Terlalu jarang melakukan evaluasi kurang baik dikarenakan akan membuat para karyawan

tidak tahu tentang kekurangan dan masalah terhadap kinerjanya yang akan menghambat

kemajuan perusahaan dan menurunkan motivasi kerja karyawan.

3. Sebutkan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja pegawai dalam suatu

perusahaan agar berjalan efektif dan efesien?

Jawaban :

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai diantaranya adalah: sarpras tempat kerja,

lingkungan kerja, jobdesk kerja, tanggung jawab, visi dan misi perusahaan, budaya

organisasi, sistem komunikasi, dan kinerja pemimpin.

4. Siapa saja yang mempunyai hak dan kewajiban untuk melakukan penilaian kinerja

karyawan?

Jawaban:

Pihak manajemen atau karyawan berwewenang berperan memberi penilaian terhadap kinerja

karyawan yang bersangkutan. Hasil evaluasi dari seluruh karyawan kemudian akan

dielaborasi untuk membangun sistem penilaian dan penghapusan bagi karyawan.


5. Bagaimana jika penilaian kinerja tidak memenuhi standar perusahaan?

Jawaban:

Hal ini menjadi poin besar jika karyawan tidak dapat memenuhi standar kinerja yang

diberikan maka perusahaan tidak akan mencapai target yang telah ditetapkan. Untuk itu

perusahaan harus memiliki solusi yang tepat untuk karyawan agar produktivitas perusahaan

tidak menurun dan dapat berkembang.

6. Apa solusi yang dilakukan oleh pemimpin jika hasil penilaian kinerja mengecewakan

karyawan?

Jawaban:

Solusi yang dapat dilakukan oleh pemimpin jika hasil penilaian kinerja mengecewakan para

karyawan adalah memberikan penjelasan secara rinci dan logis kepada karyawan yang

bersangkutan mengenai latar belakang terjadinya pemutusan hubungan kinerja agar tidak

terjadinya kesalahpahaman.

7. Bagaimana cara mengatasi masalah dalam penilaian kerja?

Jawaban:

Ada beberapa cara mengatasi masalah dalam penilaian kerja diantaranya: 1) Memberikan

latihan kepada penilai, 2) Melibatkan penilaian dalam penentuan formulir penilaian, 3)

Menekankan pada manajer akan pentingnya penilaian untuk kerja, 5) Memberikan

penghargaan kepada manajer penilai.


8. Apa dampak positif penilaian karyawan bagi perusahaan?

Jawaban:

Dampak positifnya adalah 1) mengembangkan kemampuan, keterampilan dan kemampuab

para karyawan dalam bekerja, 2) meningkatkan pandangan secara luas mengenai tugas para

karyawannya, 3) meningkatkan pencapaian tujuan perusahaan.

9. Apakah evaluasi kinerja akan selalu memberikan hasil yang baik dalam suatu perusahaan?

Jawaban:

Evaluasi kinerja tidak selalu memberikan hasil yang baik, namun ketika hasil dari evaluasi

tidak baik maka perusahaan harus bisa mencari tahu apa kelemahan dan kekurangan dari

kinerja pada rentang waktu tersebut.

10. Mengapa proses evaluasi harus dilakukan secara berkesinambungan?

Jawaban:

Evaluasi secara berkesinambungan perlu untuk melihat sampai dimana kemajuan ataupun

kekurangan dalam suatu proses yang kita amati. Bila evaluasi tidak berkesinambungan akan

terjadi perbedaan data secara teoritis maupun di lapangan maka nantinya hanya berpatokan

pada satu evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai