Anda di halaman 1dari 8

METODE SIMPLEKS

DOSEN PENGAMPU : OK SOFYAN HIDAYAT SE, M.Si, Ak. CA.

KELOMPOK 4
FARADIBA 7191220002
BELLA TASYA SYLVIA 7193520028
LUSIANA 7193520047
Sejarah Metode Simpleks

Penemu metode simpleks adalah George Bernard Dantzig. Dantzig adalah


matematikawan Amerika yang lahir di Oregon pada 8 November 1914 dan wafat pada
13 Mei 2005. Beliau adalah Profesor Emiritus Ilmu Transportasi dan Profesor Riset
Operasi dan Ilmu Komputer di Stanford. Pada tahun 1974, beliau memperoleh
penghargaan John Von Neumann Theory Prize dan pada tahun 1975 mendapat
penghargaan National Medal of Science.

Metode simpleks menjadi teknik standard untuk menyelesaikan masalah PL sejak


tahun 1947. Metode simpleks adalah suatu prosedur perhitungan yang berulang-ulang
dengan bilangan terbatas yang dimulai dari suatu penyelesaian dasar fisibel (PDF).
Apabila PDF bukan PO, maka metode simpleks akan mencari PDF lain yang lebih baik
sehingga diperoleh PDF yang optimal (jika ada).
Pengertian Metode Simpleks

Metode simpleks adalah metode yang


digunakan untuk menyelesaikan Algoritma simpleks dapat dianggap
permasalahan yang memiliki lebih dari sebagai generalisasi yang berarti dari
dua variabel.  Metode simpleks eliminasi Gauss-Jordan standar atas
didefinisakan sebagai cara aljabar linier biasa. Tahap perhitungan
menyelesaikan permasalan yang dasar dalam algoritma simpleks sama
memiliki variabel keputusan minimal dengan tahap perhitungan dasar dalam
dua dengan menggunalkan alat bantu sebagian besar aljabar linier dasar, yang
tabel. Metode simpleks dibedakan disebut dengan operasi pivot. Ini
menjadi dua yaitu, metode simpleks merupakanoperasi atas matriks-matriks
maksimasi untuk mencari keuntungan yang digunakan untuk menyelesaikan
maksimal dan metode simpleks sistem persamaan linier, untuk
minimasi untuk mencari biaa minimal. menempatkan matriks dalam bentuk
baku (eselon), untuk mengevaluasi
determinan, dan lain-lain.
Prosedur Perhitungan Metode Simpleks

Langkah 1 : Konversikan persoalan ke Langkah 2 : Tentukan solusi basis


dalam bentuk standar awal
Karakteristik dari bentuk standar dalam Solusi basis awal pada metode
meode simpleks adalah : simpleks mencakup dua hal
1. Semua pembatas mempunyai tanda berikut :
persamaan dengan nilai ruas kanan positif. 1. Jika semua pembatas
2. Semua variabel non-negatif (≥ 0). mempunyai tanda ketidaksamaan
3. Fungsi tujuan dapat berupa maksimasi (≤), maka variabel slack (S) dipakai
atau minimasi. sebagai solusi awal.
2. Jika ada pembatas yang
mempunyai tanda ketidaksamaan
(≥) dan persamaan (=), maka
digunakan metode yang disebut
teknik artificial variable (teknik M)
sebagai basis awal.
Prosedur Perhitungan Metode Simpleks

Langkah 3 : Tentukan basic feasibel solution yang baru dengan menggunakan


kondisi feasibilitas dan kondisi optimalitas sampai solusi optimal tercapai.
1. Kondisi optimalitas
Dari persamaan Z yang digambarkan dalam term variabel bukan basis (non-basis),
dipilih entering variable dalam maksimasi (minimasi) sebagai variabel bukan basis
yang mempunyai koefisien negatif (positif) terbesar. Perbedaan penting antara
kondisi maksimasi dan minimasi adalah :
Pada kondisi maksimasi pilih koefisien negatif terbesar
Pada kondisi minimasi pilih koefisien positif terbesar
Bila koefisien variabel basis pada persamaan Z sudah tidak ada yang negatif, maka
kondisi optimasi sudah tercapai.
2. Kondisi Feasible
Kondisi feasible merupakan rasio antara nilai solusi (ruas kanan pembatas) dengan
koefisien pada Entering Variable (EV). Kondisi feasible akan menghasilkan Leaving
Variable (LV). Leaving variable (LV) adalah variabel yang akan digantikan oleh
Entering Variable (EV). Pada kondisi feasible pilih rasio positif terkecil (termasuk
nilai nol).
Teknik Artificial Variable : Teknik M
Metode yang umum digunakan adalah Teknik M. Prosedur perhitungan Teknik M
adalah :
1. Konversikan persoalan ke dalam bentuk persamaan
2. Tambahkan variabel non-negatif pada ruas kiri dari setiap pembatas yang memiliki
tanda ketidaksamaan (≥) atau tanda persamaan (=). Variabel ini disebut artificial
variabel (R). Agar semua artificial variable (R) memiliki nilai nol pada solusi akhir, maka
fungsi tujuan dikalikan dengan suatu bilangan engan nilai yang sangat besar, yaitu
bilangan M, dimana M adalah (-M) pada persoalan maksimasi dan (+M) pada persoalan
minimasi.
3. Gunakan artificial variable sebagai solusi basis awal. Jika koefisien basis variabel tidak
sama dengan nol pada tabel awal, maka dilakukan eliminasi, sehingga diperoleh nilai
nol.
Persamaan Z baru = Persamaan Z lama + (M x Persamaan R1) + (M x Persamaan R2)
4. Untuk mendapatkan nilai atau solusi yang optimal, maka proses yang dilakukan sama
dengan proses yang dilakukan pada metode simpleks dengan slack variable.
Kesimpulan
Metode simpleks ini adalah metode yang biasanya digunakan untuk memecahkan setiap
permasalahan pada pemrograman linier yang kombinasi variabelnya terdiri dari tiga
variabel atau lebih. Metode simplex merupakan sebuah metode lanjutan dari metode
grafik. Metode grafik tidak dapat menyelesaikan persoalan manajemen yang memiliki
variabel keputusan yang cukup besar, sehingga untuk menyelesaikannya dibutuhkan
sebuah metode yang lebih kompleks yaitu dengan menggunakan program komputer
QSB ( Quantitative System For Business) atau menggunakan metode simplex. Dalam
kenyataanya penggunaan komputer lebih efisien, akan tetapi metode dasar yang
digunakan dalam pengoperasian komputer tetap metode simplex.

Metode simplex adalah metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan
manajerial yang telah diformulasikan terlebih dahulu ke dalam persamaan matematika
program linear yang mempunyai variable keputusan mulai dari lebih besar atau sama
dengan 2 (dua) sampai multivariable. Sedangkan metode grafik hanya dapat digunalan
apabila jumlah variable keputusan maksimal 2 (dua) buah. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa suatu persoalan linear programing yang diselesaikan dengan metode grafik juga
dapat diselesaikan dengan metode simpleks, sebaliknya suatu persoalan yang hanya
bisa diselesaikan dengan metode simplex tidak dapat diselesaikan dengan metode
grafik.
“TERIMA KASIH”

Anda mungkin juga menyukai