Anda di halaman 1dari 24

Group Technology (GT) merupakan filosofi dimana beberapa masalah adalah sama,

masalah yang sama tersebut dikelompokkan lalu dibuat sebuah pemecahan tunggal untuk
mengatasi hal tersebut sehingga menghemat waktu dan tenaga. Dalam aplikasinya, GT
bermanfaat untuk mengoptimasi perencanaan dalam proses manufaktur, karena bentuk yang
sama mengacu pada proses manufaktur sama untuk material yang sama. Sistem pengkodean
Opitz (Opitz Coding System) dalam GT sangat membantu dalam mengetahui golongan suatu
komponen, sehingga desainer dapat dengan mudah mengidentifikasi komponen yang sudah ada
maupun yang baru. Hal ini dikarenakan, semua komponen yang mempunyai kemiripan bentuk
dan dimensi akan digolongkan. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan perancangan
program sistem pengkodean Opitz dengan menggunakan Pro/Engineer, yang bertujuan untuk
mereduksi jumlah gambar melalui standarisasi, serta mereduksi proses menggambar ulang
produk yang sudah ada.
Optz Classification system terdiri dari 9 digit, serta dapat diperpanjang dengan tambahan
4 digit. 5 digit pertama disebut form code, yang mengidentifikasi tipe operasi produksi. 4 digit
terakhir disebut suplementary code yang mengidentifikasi material, ukuran. 4 digit ekstra disebut
secondary code.
Gambar bagian Opitz sistem Coding
Digit 1 : bentuk umum dari benda kerja, jika tidak disebut "bagian-class". Ini dibagi lagi ke
dalam kelas rotasi dan non-rotasi dan selanjutnya dibagi dengan ukuran (panjang /
diameter atau panjang / lebar rasio.)
Digit 2 : Bentuk eksternal dan bentuk yang relevan. Fitur diakui sebagai melangkah, kerucut,
kontur lurus. Benang dan alur juga penting.
Digit 3: Bentuk internal. Fitur yang solid, bosan, lurus atau bosan dengan diameter
melangkah.Benang dan alur merupakan bagian yang tidak terpisahkan.
Digit 4 : Permukaan pesawat permesinan, seperti permukaan melengkung internal atau eksternal,
slot, splines.
Digit 5 : lubang tambahan dan gigi gigi.
Digit 6 : Diameter atau panjang benda kerja.
Digit 7 : Bahan Digunakan.
Digit 8 : Bentuk bahan baku, seperti bar bulat, lembaran logam, pengecoran, pipa dll
digit 9 : Akurasi Benda.
1. Part Meja
Berikut ini merupakan pengcodingan pada part meja kursi smart, dynamic, dan elegant.

(a) (b)

Gambar (a) meja kursi smart dan dynamic, (b) meja kursi elegant
Table 1. System Pengkodean Opitz
Digit Keterangan
ke-
1 Part class
2 External shape and elements
3 Internal shape and elements
4 Plane-surface machining
5 Auxiliary and gear teeth

a. Meja kursi smart dan dynamic


Digit pertama dari sistem pengkodean ini adalah part class, yaitu pengelompokan
komponen berdasarkan ukuran geometri dasarnya, yaitu perbandingan antara panjang komponen
(L) terhadap diameter komponen (D). Perbandingan panjang part dengan dimeter adalah
500/325 didapat hasil 1,5 sehingga pada part klem didapat angka 1 pada digit ke 1. Kode yang
digunakan pada digit pertama dapat dilihat pada tabel 2.
Table 2. Kode Angka pada Digit Pertama
Kode Part class
0 L/D ≤ 0.5
1 0.5 < L/D < 3
2 L/D ≥ 3
Pada digit kedua, komponen dikelompokkan berdasarkan bentuk luarnya, apakah lurus,
satu tingkat, ataupun dua tingkat. Selain itu juga terdapat pengelompokan berdasar ada tidaknya
ulir (thread) dan groove. Bentuk luar meja flat tanpa adanya ulir atau groove sehinga part meja
didapat angka 0 pada digit ke-2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.
Table 3. Kode Angka pada Digit Kedua
Kode External shape and elements
0 Smooth, no shape element
1 No shape elements
Stepped to
2 Of Thread
one end
3 smooth Groove
4 No shape elements
Stepped to
5 Thread
both ends
6 Groove
7 Fuctional cone
8 Operathing thread
9 All other

Digit ketiga dikelompokkan berdasarkan bentuk dalamnya (dengan atau tanpa lubang), apakah lurus, satu
digit ke-3. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Kode Angka pada Digit Ketiga
Kode External shape and elements
0 Smooth, no shape element
1 No shape elements
Stepped to
2 Thread
one end
3 Groove
4 No shape elements
Stepped to
5 Thread
both ends
6 Groove
7 Fuctional cone
8 Operathing thread
9 All other

Digit keempat dikelompokkan berdasarkan tipe dari pemesinan pada permukaan


komponen (surface machining type). Pada permukaan part meja tidak ada permesinan sehingga
didapat angka 0 pada digit ke-4. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5.Kode Angka pada Digit Keempat
Kode Plane-surface Machining
0 No surface machining
1 External, curved 1 direction
2 External, graduation around a circle
3 External, groove/slot
4 External, polygon/spline
External plane surface and / or slot, external
5
spline
6 Internal plane surface and/ or slot
7 Internal spline (polygon)
Internal and external polygon, groove, and or
8
slot
9 All others

Digit kelima dikelompokkan berdasarkan ada tidaknya lubang dan gigi. Pada part meja
tidak terdapat lubang sehigga mendapat nilai 2 pada digit ke-0. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel 6 berikut ini.
Tabel 6. Kode Angka pada Digit Kelima
Kode Auxiliary Holes and Gear Teeth
0 No auxiliary hole
1 Axial, not on pitch diameter
2 Axial on pitch diameter
No Gear
3 Radial, not on pitch diameter
Teeth
4 Axial and / or radial and/or other direction
Axial and/or radial on PCD and/or other
5
directions
6 Spur Grear Teeth
7 W/ Grear Bevel Grear Teeth
8 Teeth Other gear teeth
9 All others

Digit keenam dikelompokkan berdasarkan ada diameter atau panjang benda kerja.
Panjang dari part meja adalah 500 mm sehingga didapat angka 9 pada digit ke-6. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini.
Tabel 7. Kode Angka pada Digit Keenam
Diameter or length of
Kode
workpiece.
1 0-50
2 50-100
3 100-150
4 150-200
5 200-250
6 250-300
7 300-350
8 350-400
9 >= 400

Digit ketujuh dikelompokkan berdasarkan jenis material. Jenis material dari part meja
adalah komposit sehingga didapat angka 9 pada digit ke-8. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel 8 berikut ini.
Table 8. Kode Angka pada Digit Ketujuh
Kode Material
1 Steel
2 Cast Iron
3 Mild Steel
4 Profil Steel
5 Sponge
6 Aluminium
7 Round Steel
8 Wood
9 Composite

Digit kedelapan dikelompokkan berdasarkan bentuk bahan baku. Bentuk bahan baku dari
part meja adalah lembaran komposit sehingga didapat angka 6 pada digit ke-8. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel 9 berikut ini.
Table 9. Kode Angka pada Digit Kedelapan
Kode Shape of raw materials
1 Round Bar
2 Sheet Metal
3 Casting
4 Tubing
5 balok
6 Sheet Composite
Digit kesembilan dikelompokkan berdasarkan akurasi kebutuhan. akurasi dari part klem
adalah rendah sehingga didapat angka 2 pada digit ke-9. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel 10 berikut ini.
Table 10. Kode Angka pada Digit Kesembilan
Kode Accuracy Requirement
1 No Accuracy
Low Accuracy In Coding
2
Digit
Medium Accuracy In Coding
3
Digit
High Accuracy In Coding
4
Digit

Berdasarkan pengkodean optiz part meja kursi smart dan dnamic memiliki kode 10000-
9962

b. Meja kursi elegant


Digit pertama dari sistem pengkodean ini adalah part class, yaitu pengelompokan
komponen berdasarkan ukuran geometri dasarnya, yaitu perbandingan antara panjang komponen
(L) terhadap diameter komponen (D). Perbandingan panjang part dengan dimeter adalah
500/620 didapat hasil 0,8 sehingga pada part klem didapat angka 1 pada digit ke 1. Kode yang
digunakan pada digit pertama dapat dilihat pada tabel 2.
Table 2. Kode Angka pada Digit Pertama
Kode Part class
0 L/D ≤ 0.5
1 0.5 < L/D < 3
2 L/D ≥ 3

Pada digit kedua, komponen dikelompokkan berdasarkan bentuk luarnya, apakah lurus,
satu tingkat, ataupun dua tingkat. Selain itu juga terdapat pengelompokan berdasar ada tidaknya
ulir (thread) dan groove. Bentuk luar meja flat tanpa adanya ulir atau groove sehinga part meja
didapat angka 0 pada digit ke-2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.

Table 3. Kode Angka pada Digit Kedua


Kode External shape and elements
0 Smooth, no shape element
1 No shape elements
Stepped to
2 Thread
one end Of smooth
3 Groove
4 No shape elements
Stepped to
5 Thread
both ends
6 Groove
7 Fuctional cone
8 Operathing thread
9 All other

Digit ketiga dikelompokkan berdasarkan bentuk dalamnya (dengan atau tanpa lubang), apakah lurus, satu
digit ke-3. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Kode Angka pada Digit Ketiga
Kode External shape and elements
0 Smooth, no shape element
1 No shape elements
Stepped to
2 Thread
one end
3 Groove
4 No shape elements
Stepped to
5 Thread
both ends
6 Groove
7 Fuctional cone
8 Operathing thread
9 All other

Digit keempat dikelompokkan berdasarkan tipe dari pemesinan pada permukaan


komponen (surface machining type). Pada permukaan part meja tidak ada permesinan sehingga
didapat angka 0 pada digit ke-4. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5.Kode Angka pada Digit Keempat
Kode Plane-surface Machining
0 No surface machining
1 External, curved 1 direction
2 External, graduation around a circle
3 External, groove/slot
4 External, polygon/spline
External plane surface and / or slot, external
5
spline
6 Internal plane surface and/ or slot
7 Internal spline (polygon)
Internal and external polygon, groove, and or
8
slot
9 All others

Digit kelima dikelompokkan berdasarkan ada tidaknya lubang dan gigi. Pada part meja
tidak terdapat lubang sehigga mendapat nilai 2 pada digit ke-0. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel 6 berikut ini.
Tabel 6. Kode Angka pada Digit Kelima
Kode Auxiliary Holes and Gear Teeth
0 No auxiliary hole
1 Axial, not on pitch diameter
2 Axial on pitch diameter
No Gear
3 Radial, not on pitch diameter
Teeth
4 Axial and / or radial and/or other direction
Axial and/or radial on PCD and/or other
5
directions
6 Spur Grear Teeth
7 W/ Grear Bevel Grear Teeth
8 Teeth Other gear teeth
9 All others

Digit keenam dikelompokkan berdasarkan ada diameter atau panjang benda kerja.
Panjang dari part meja adalah 500 mm sehingga didapat angka 9 pada digit ke-6. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini.
Tabel 7. Kode Angka pada Digit Keenam
Diameter or length of
Kode
workpiece.
1 0-50
2 50-100
3 100-150
4 150-200
5 200-250
6 250-300
7 300-350
8 350-400
9 >= 400
Digit ketujuh dikelompokkan berdasarkan jenis material. Jenis material dari part meja
adalah komposit sehingga didapat angka 9 pada digit ke-8. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel 8 berikut ini.
Table 8. Kode Angka pada Digit Ketujuh
Kode Material
1 Steel
2 Cast Iron
3 Mild Steel
4 Profil Steel
5 Sponge
6 Aluminium
7 Round Steel
8 Wood
9 Composite

Digit kedelapan dikelompokkan berdasarkan bentuk bahan baku. Bentuk bahan baku dari
part meja adalah lembaran komposit sehingga didapat angka 6 pada digit ke-8. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel 9 berikut ini.
Table 9. Kode Angka pada Digit Kedelapan
Kode Shape of raw materials
1 Round Bar
2 Sheet Metal
3 Casting
4 Tubing
5 balok
6 Sheet Composite

Digit kesembilan dikelompokkan berdasarkan akurasi kebutuhan. akurasi dari part klem
adalah rendah sehingga didapat angka 2 pada digit ke-9. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel 10 berikut ini.
Table 10. Kode Angka pada Digit Kesembilan
Kode Accuracy Requirement
1 No Accuracy
Low Accuracy In Coding
2
Digit
Medium Accuracy In Coding
3
Digit
High Accuracy In Coding
4
Digit

Berdasarkan pengkodean optiz part meja kursi elegant memiliki kode 10000-9962
2. Part Klem
Berikut ini merupakan pengcodingan pada part klem kursi smart, dynamic, dan elegant.

Gambar klem kursi smart, dynamic, dan elegant

Table 1. System Pengkodean Opitz


Digit Keterangan
ke-
1 Part class
2 External shape and elements
3 Internal shape and elements
4 Plane-surface machining
5 Auxiliary and gear teeth
Digit pertama dari sistem pengkodean ini adalah part class, yaitu pengelompokan
komponen berdasarkan ukuran geometri dasarnya, yaitu perbandingan antara panjang komponen
(L) terhadap diameter komponen (D). Perbandingan panjang part dengan dimeter adalah 30/10
didapat hasil 3 sehingga pada part klem didapat angka 2 pada digit ke 1. Kode yang digunakan
pada digit pertama dapat dilihat pada tabel 2.
Table 2. Kode Angka pada Digit Pertama
Kode Part class
0 L/D ≤ 0.5
1 0.5 < L/D < 3
2 L/D ≥ 3

Pada digit kedua, komponen dikelompokkan berdasarkan bentuk luarnya, apakah lurus, satu
tingkat, ataupun dua tingkat. Selain itu juga terdapat pengelompokan berdasar ada tidaknya ulir
(thread) dan groove. Bentuk luar klem terdapat 2 tingkat lurus tanpa adanya ulir atau groove
sehinga part klem didapat angka 4 pada digit ke-2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
3.
Table 3. Kode Angka pada Digit Kedua
Kode External shape and elements
0 Smooth, no shape element
1 No shape elements
Stepped to
2 Of Thread
one end
3 smooth Groove
4 No shape elements
Stepped to
5 Thread
both ends
6 Groove
7 Fuctional cone
8 Operathing thread
9 All other

Digit ketiga dikelompokkan berdasarkan bentuk dalamnya (dengan atau tanpa lubang), apakah
lurus, satu tingkat, ataupun dua tingkat. Selain itu juga terdapat pengelompokan berdasar ada
tidaknya ulir (thread) dan groove. Bentuk dalam dari part klem terdapat lubang lurus satu tingkat
tanpa ulir dan groove sehingga didapat angka 1 pada digit ke-3. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Kode Angka pada Digit Ketiga
Kode External shape and elements
0 Smooth, no shape element
1 No shape elements
Stepped to
2 Thread
one end
3 Groove
4 No shape elements
Stepped to
5 Thread
both ends
6 Groove
7 Fuctional cone
8 Operathing thread
9 All other
Digit keempat dikelompokkan berdasarkan tipe dari pemesinan pada permukaan
komponen (surface machining type). Pada permukaan part klem tidak ada permesinan sehingga
didapat angka 0 pada digit ke-4. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5.Kode Angka pada Digit Keempat
Kode Plane-surface Machining
0 No surface machining
1 External, curved 1 direction
2 External, graduation around a circle
3 External, groove/slot
4 External, polygon/spline
External plane surface and / or slot, external
5
spline
6 Internal plane surface and/ or slot
7 Internal spline (polygon)
Internal and external polygon, groove, and or
8
slot
9 All others

Digit kelima dikelompokkan berdasarkan ada tidaknya lubang dan gigi. Pada part klem
terdapat lubang secumlah 4 sn bukan pada diameter tengah klem sehigga mendapat nilai 2 pada
digit ke-5. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini.
Tabel 6. Kode Angka pada Digit Kelima
Kode Auxiliary Holes and Gear Teeth
0 No auxiliary hole
1 Axial, not on pitch diameter
2 Axial on pitch diameter
No Gear
3 Radial, not on pitch diameter
Teeth
4 Axial and / or radial and/or other direction
Axial and/or radial on PCD and/or other
5
directions
6 Spur Grear Teeth
7 W/ Grear Bevel Grear Teeth
8 Teeth Other gear teeth
9 All others

Digit keenam dikelompokkan berdasarkan ada diameter atau panjang benda kerja.
Panjang dari part klem adalah 30 mm sehingga didapat angka 1 pada digit ke-6. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini.
Tabel 7. Kode Angka pada Digit Keenam
Diameter or length of
Kode
workpiece.
1 0-50
2 50-100
3 100-150
4 150-200
5 200-250
6 250-300
7 300-350
8 350-400
9 >= 400

Digit ketujuh dikelompokkan berdasarkan jenis material. Jenis material dari part klem
adalah alumunium sehingga didapat angka 6 pada digit ke-8. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel 8 berikut ini.
Table 8. Kode Angka pada Digit Ketujuh
Kode Material
1 Steel
2 Cast Iron
3 Mild Steel
4 Profil Steel
5 Sponge
6 Aluminium
7 Round Steel
8 Wood
9 Composite

Digit kedelapan dikelompokkan berdasarkan bentuk bahan baku. Bentuk bahan baku dari
part klem adalah balok sehingga didapat angka 5 pada digit ke-8. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel 9 berikut ini.
Table 9. Kode Angka pada Digit Kedelapan
Kode Shape of raw materials
1 Round Bar
2 Sheet Metal
3 Casting
4 Tubing
5 balok
6 Sheet Composite

Digit kesembilan dikelompokkan berdasarkan akurasi kebutuhan. akurasi dari part klem
adalah sedang sehingga didapat angka 3 pada digit ke-9. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel 10 berikut ini.
Table 10. Kode Angka pada Digit Kesembilan
Kode Accuracy Requirement
1 No Accuracy
Low Accuracy In Coding
2
Digit
Medium Accuracy In Coding
3
Digit
High Accuracy In Coding
4
Digit

Berdasarkan pengkodean optiz part klem memiliki kode 24102-1653.


3. Part Kupingan
Berikut ini merupakan pengcodingan pada part meja kursi smart, dynamic, dan elegant.

Gambar. Part kupingan kursi smart, dynamic dan elegant


Table 1. System Pengkodean Opitz
Digit Keterangan
ke-
1 Part class
2 External shape and elements
3 Internal shape and elements
4 Plane-surface machining
5 Auxiliary and gear teeth
Digit pertama dari sistem pengkodean ini adalah part class, yaitu pengelompokan
komponen berdasarkan ukuran geometri dasarnya, yaitu perbandingan antara panjang komponen
(L) terhadap diameter komponen (D). Perbandingan panjang part dengan dimeter adalah 40/8
kemudian didapat hasil 5 sehingga pada part kupingan didapat angka 2 pada digit ke 1. Kode
yang digunakan pada digit pertama dapat dilihat pada tabel 2.
Table 2. Kode Angka pada Digit Pertama
Kode Part class
0 L/D ≤ 0.5
1 0.5 < L/D < 3
2 L/D ≥ 3

Pada digit kedua, komponen dikelompokkan berdasarkan bentuk luarnya, apakah lurus,
satu tingkat, ataupun dua tingkat. Selain itu juga terdapat pengelompokan berdasar ada tidaknya
ulir (thread) dan groove. Bentuk luar part kupingan lurus satu tingkat tanpa adanya ulir atau
groove sehinga part kupingan didapat angka 1 pada digit ke-2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel 3.
Table 3. Kode Angka pada Digit Kedua
Kode External shape and elements
0 Smooth, no shape element
1 No shape elements
Stepped to
2 Of Thread
one end
3 smooth Groove
4 No shape elements
Stepped to
5 Thread
both ends
6 Groove
7 Fuctional cone
8 Operathing thread
9 All other

Digit ketiga dikelompokkan berdasarkan bentuk dalamnya (dengan atau tanpa lubang), apakah lurus,
satu tingkat, ataupun dua tingkat. Selain itu juga terdapat pengelompokan berdasar ada tidaknya
ulir (thread) dan groove. Bentuk dalam dari part kupingan terdapat lubang, namun tidak ada ulir
dan groove sehingga didapat angka 1 pada digit ke-3. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel 4.
Tabel 4. Kode Angka pada Digit Ketiga
Kode External shape and elements
0 Smooth, no shape element
1 Stepped to No shape elements
2 one end Thread
3 Groove
4 No shape elements
Stepped to
5 Thread
both ends
6 Groove
7 Fuctional cone
8 Operathing thread
9 All other

Digit keempat dikelompokkan berdasarkan tipe dari pemesinan pada permukaan


komponen (surface machining type). Pada permukaan part kupingan tidak ada permesinan
sehingga didapat angka 0 pada digit ke-4. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5.Kode Angka pada Digit Keempat
Kode Plane-surface Machining
0 No surface machining
1 External, curved 1 direction
2 External, graduation around a circle
3 External, groove/slot
4 External, polygon/spline
External plane surface and / or slot, external
5
spline
6 Internal plane surface and/ or slot
7 Internal spline (polygon)
Internal and external polygon, groove, and or
8
slot
9 All others

Digit kelima dikelompokkan berdasarkan ada tidaknya lubang dan gigi. Pada part
kupingan terdapat lubang sehingga mendapat nilai 2 pada digit ke-5. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel 6 berikut ini.
Tabel 6. Kode Angka pada Digit Kelima
Kode Auxiliary Holes and Gear Teeth
0 No auxiliary hole
1 Axial, not on pitch diameter
2 Axial on pitch diameter
No Gear
3 Radial, not on pitch diameter
Teeth
4 Axial and / or radial and/or other direction
Axial and/or radial on PCD and/or other
5
directions
6 W/ Grear Spur Grear Teeth
7 Teeth Bevel Grear Teeth
8 Other gear teeth
9 All others

Digit keenam dikelompokkan berdasarkan ada diameter atau panjang benda kerja.
Panjang dari part kupingan adalah 40 mm sehingga didapat angka 1 pada digit ke-6. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini.
Tabel 7. Kode Angka pada Digit Keenam
Diameter or length of
Kode
workpiece.
1 0-50
2 50-100
3 100-150
4 150-200
5 200-250
6 250-300
7 300-350
8 350-400
9 >= 400

Digit ketujuh dikelompokkan berdasarkan jenis material. Jenis material dari part kupingan
adalah besi sehingga didapat angka 1 pada digit ke-8. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel 8 berikut ini.
Table 8. Kode Angka pada Digit Ketujuh
Kode Material
1 Steel
2 Cast Iron
3 Mild Steel
4 Profil Steel
5 Sponge
6 Aluminium
7 Round Steel
8 Wood
9 Composite

Digit kedelapan dikelompokkan berdasarkan bentuk bahan baku. Bentuk bahan baku dari
part kupingan adalah lembaran besi sehingga didapat angka 2 pada digit ke-8. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel 9 berikut ini.
Table 9. Kode Angka pada Digit Kedelapan
Kode Shape of raw materials
1 Round Bar
2 Sheet Metal
3 Casting
4 Tubing
5 Balok
6 Sheet Composite

Digit kesembilan dikelompokkan berdasarkan akurasi kebutuhan. akurasi dari part


kupingan adalah rendah sehingga didapat angka 2 pada digit ke-9. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel 10 berikut ini.
Table 10. Kode Angka pada Digit Kesembilan
Kode Accuracy Requirement
1 No Accuracy
Low Accuracy In Coding
2
Digit
Medium Accuracy In Coding
3
Digit
High Accuracy In Coding
4
Digit

Berdasarkan pengkodean optiz part meja kursi smart dan dnamic memiliki kode 21102-
1212
4. Part As Penyangga
Berikut ini merupakan pengcodingan pada part meja kursi smart, dynamic, dan elegant.

Gambar. Part as penyangga kursi smart, dynamic dan elegant


Table 1. System Pengkodean Opitz
Digit Keterangan
ke-
1 Part class
2 External shape and elements
3 Internal shape and elements
4 Plane-surface machining
5 Auxiliary and gear teeth

Digit pertama dari sistem pengkodean ini adalah part class, yaitu pengelompokan
komponen berdasarkan ukuran geometri dasarnya, yaitu perbandingan antara panjang komponen
(L) terhadap diameter komponen (D). Perbandingan panjang part dengan dimeter adalah 300/15
kemudian didapat hasil 20 sehingga pada part as penyangga didapat angka 2 pada digit ke 1.
Kode yang digunakan pada digit pertama dapat dilihat pada tabel 2.
Table 2. Kode Angka pada Digit Pertama
Kode Part class
0 L/D ≤ 0.5
1 0.5 < L/D < 3
2 L/D ≥ 3

Pada digit kedua, komponen dikelompokkan berdasarkan bentuk luarnya, apakah lurus,
satu tingkat, ataupun dua tingkat. Selain itu juga terdapat pengelompokan berdasar ada tidaknya
ulir (thread) dan groove. Bentuk luar part as penyangga lurus dua tingkat tanpa adanya ulir atau
groove sehinga part penyangga didapat angka 1 pada digit ke-2. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel 3.
Table 3. Kode Angka pada Digit Kedua
Kode External shape and elements
0 Smooth, no shape element
1 No shape elements
Stepped to
2 Of Thread
one end
3 smooth Groove
4 No shape elements
Stepped to
5 Thread
both ends
6 Groove
7 Fuctional cone
8 Operathing thread
9 All other

Digit ketiga dikelompokkan berdasarkan bentuk dalamnya (dengan atau tanpa lubang), apakah lurus,
satu tingkat, ataupun dua tingkat. Selain itu juga terdapat pengelompokan berdasar ada tidaknya
ulir (thread) dan groove. Bentuk dalam dari part as penyangga tidak terdapat lubang, namun
tidak ada ulir dan groove sehingga didapat angka4 pada digit ke-3. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Kode Angka pada Digit Ketiga
Kode External shape and elements
0 Smooth, no shape element
1 No shape elements
Stepped to
2 Thread
one end
3 Groove
4 No shape elements
Stepped to
5 Thread
both ends
6 Groove
7 Fuctional cone
8 Operathing thread
9 All other

Digit keempat dikelompokkan berdasarkan tipe dari pemesinan pada permukaan


komponen (surface machining type). Pada permukaan part as penyangga terdapat adanya
permesinan sehingga didapat angka 2 pada digit ke-4. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel 5.
Tabel 5.Kode Angka pada Digit Keempat
Kode Plane-surface Machining
0 No surface machining
1 External, curved 1 direction
2 External, graduation around a circle
3 External, groove/slot
4 External, polygon/spline
External plane surface and / or slot, external
5
spline
6 Internal plane surface and/ or slot
7 Internal spline (polygon)
Internal and external polygon, groove, and or
8
slot
9 All others

Digit kelima dikelompokkan berdasarkan ada tidaknya lubang dan gigi. Pada part as
penyangga tidak terdapat lubang sehingga mendapat nilai 0 pada digit ke-5. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini.
Tabel 6. Kode Angka pada Digit Kelima
Kode Auxiliary Holes and Gear Teeth
0 No auxiliary hole
1 Axial, not on pitch diameter
2 Axial on pitch diameter
No Gear
3 Radial, not on pitch diameter
Teeth
4 Axial and / or radial and/or other direction
Axial and/or radial on PCD and/or other
5
directions
6 Spur Grear Teeth
7 W/ Grear Bevel Grear Teeth
8 Teeth Other gear teeth
9 All others

Digit keenam dikelompokkan berdasarkan ada diameter atau panjang benda kerja.
Panjang dari part as penyangga adalah 300 mm sehingga didapat angka 7 pada digit ke-6. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini.
Tabel 7. Kode Angka pada Digit Keenam
Diameter or length of
Kode
workpiece.
1 0-50
2 50-100
3 100-150
4 150-200
5 200-250
6 250-300
7 300-350
8 350-400
9 >= 400

Digit ketujuh dikelompokkan berdasarkan jenis material. Jenis material dari part as
penyangga adalah besi round sehingga didapat angka 7 pada digit ke-8. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini.
Table 8. Kode Angka pada Digit Ketujuh
Kode Material
1 Steel
2 Cast Iron
3 Mild Steel
4 Profil Steel
5 Sponge
6 Aluminium
7 Round Steel
8 Wood
9 Composite

Digit kedelapan dikelompokkan berdasarkan bentuk bahan baku. Bentuk bahan baku dari
part as penyangga adalah round (tabung) sehingga didapat angka 1 pada digit ke-8. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel 9 berikut ini.
Table 9. Kode Angka pada Digit Kedelapan
Kode Shape of raw materials
1 Round Bar
2 Sheet Metal
3 Casting
4 Tubing
5 Balok
6 Sheet Composite

Digit kesembilan dikelompokkan berdasarkan akurasi kebutuhan. akurasi dari part as


penyangga adalah rendah sehingga didapat angka 2 pada digit ke-9. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel 10 berikut ini.
Table 10. Kode Angka pada Digit Kesembilan
Kode Accuracy Requirement
1 No Accuracy
Low Accuracy In Coding
2
Digit
Medium Accuracy In Coding
3
Digit
High Accuracy In Coding
4
Digit

Berdasarkan pengkodean optiz part meja kursi smart dan dnamic memiliki kode 24420-
7712

Anda mungkin juga menyukai