Anda di halaman 1dari 23

PENERAPAN GREEN SUPPLY CHAIN

MANAGEMENT PADA
PT. GUENTNER INDONESIA
UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS
DAN EFEKTIFITAS

ENDAH BUDIATI, ST. MT.


I. GREEN MANUFACTURING AND GREEN SUPPLAY CHAIN
MANAGEMENT
1. Definisi green manufacturing
1. Metode untuk meminimalkan limbah dan atau polusi yang disebabkan oleh proses manufaktur.
2. Sistem produksi yang berkelanjutan (sustainable production system) dalam menghasilkan sebuah
produk.
3. Memiliki siklus hidup, mulai dari perancangan, pembuatan, distribusi, pemanfaatan dan sisa produk
yang memiliki dampak kerusakan terhadap lingkungan dan kesehatan, serta mengkonsumsi sumber
daya alam seminimal mungkin (material dan energi).
4. Dianggap sebagai proses inovatif karena potensi dan alasan yang bermanfaat seperti minimalisasi
limbah, pencegahan polusi, konservasi energi dan masalah kesehatan dan keselamatan.
(“PENERAPAN KONSEP GREEN MANUFACTURING PADA BOTOL MINUMAN KEMASAN PLASTIK”;
Wisma Soedarmadji1*, Surachman2, Eko Siswanto3Universitas Brawijaya, Fakultas Teknik Mesin,
Malang 65145, Indonesia, 2015)
2. Tujuan green manufacturing (GM)

Integrasi berkesinambungan dari perbaikan lingkungan dari proses industri dan produk untuk
mengurangi atau mencegah polusi udara, air, dan tanah, mengurangi limbah pada sumbernya, dan
untuk meminimalkan resiko terhadap manusia dan spesies lainnya (Van Berkel dkk., 1997).

3. Hambatan green manufacturing (GM)

Menemukan cara memenuhi permintaan konsumen /pelanggan akan produk yang ramah lingkungan,
mengembangkan skema daur ulang, minimasi penggunaan bahan baku, dan memilih bahan baku
dengan dampak lingkungan yang minimal. (“Green Manufacturing:Kajian Literatur” ; Reni Amaranti,
Drajad Irianto, Rajesri Govindaraju, 2017)
2. Definisi supply chain dan supply chain management

Supply chain adalah sebuah jejaring seluruh organisasi (mulai dari pemasok sampai ke pengguna
akhir) dan aktivitas yang berhubungan dengan aliran dan transformasi dari barang, informasi dan
uang (Handfield dan Nichols, 2002).
Supply Chain Management adalah pengintegrasian proses bisnis berupa kolaborasi antara mitra
Rantai Pasok dalam menyediakan produk, jasa, dan informasi untuk meningkatkan kinerja
perusahaan dan memberikan nilai tambah ke pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya (Agus
Purnomo, 2010).
3. Hal- hal yang diperhatikan dalam Green Supply Chain Management
1. Perusahaan dituntut untuk terus menerus memperbaiki kinerja produksi perusahannya dengan
memenuhi peraturan lingkungan.
2. Perusahaan yang menerapkan GSCM bertujuan agar meningkatkan daya saing mereka melalui
peningkatan kinerja lingkungan mereka sehingga perusahaan dapat meningkatkan brand image
atas kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu Green Supply Chain Management telah menjadi
trend industri yang berkembang pesat pada perusahaan raksasa multinasional seperti Dell, HP,
IBM, Motorola, Sony, Panasonic, dan Toshiba yang mulai menerapkan konsep ramah lingkungan.
Tabel 1. Perbedaan Supply Chain Management Konvensional
dan Green Supply Chain Management

Karakteristik SCM Konvensional Green SCM


Tujuan & Nilai-nilai Ekonomis Ekonomis & Ekologi

Pendekatan terpadu
Optimasi Ekologi Dampak terhadap ekologi tinggi
Dampak terhadap ekologi rendah

Aspek Ekologi dan Harga


Kriteria Seleksi Pemasok Harga Hubungan Jangka Pendek
Hubungan Jangka Panjang

Biaya Produksi Murah Harga Jual Biaya Produksi Murah


Biaya & Harga Jual
murah Harga Jual kadang-kadang mahal

Kecepatan & Fleksibilitas Tinggi Sedang


PENERAPAN GSCM DI PT. GUENTNER INDONESIA
1. Gambaran umum PT. Guentner Indonesia
• PT. GI MERUPAKAN PERUSAHAAN YANG BERGERAK DI BIDANG HEAT EXCHANGER YANG
BERUPA AIR CONDITIONER.
• BERDIRI PADA TAHUN 1999 DAN SUDAH MENERAPKAN ISO 9001:2000
• MERUPAKAN PERUSAHAAN GRUP YANG ADA DI 4 NEGARA, YAITU:
• JERMAN
• INDONESIA
• MEXICO
• HUNGARY
PT. GI merupakan bagian dari Guentner Grup Asia Pasific Pte. Ltd yang terdiri dari beberapa negara,
yaitu:
• Singapore
• Australia
• India
• Shanghai
• Thailand
• Vietnam
Visi PT. GI
PT. GI ingin menjadi “the most effective dan efficient manufacturing company” yang bergerak dibidang
heat exchanger dengan memberikan pelayanan terbaik kepada customer
3. Supply chain yang ada di PT. GI
Supply chain yang ada di PT. GI terbagi menjadi 2, yaitu:
a.Supply chain dari dan keluar PT. GI
Supply chain ini berhubungan dengan supplaiyer (pihak ketiga) yang telah bekerja sama dengan PT. GI
Supplaiyer ini bisa berupa:
• Suplaiyer bahan baku dan mesin
• Suplaiyer pengiriman produk (ekspedisi)
b. Supply chain di dalam PT GI
• Supply chain yang ada di dalam PT.GI sudah menerapkan sistem green supply chain management.
4. Alur supply chain dari supplayer untuk user internal PT GI
1. User membuat permintaan “Purchase Requisiton”
2. Approval Purchase Requisiton oleh Approver
3. Purchase Requisition masuk di Purchasing
3. Purchase Requisition masuk di Purchasing
4. Purchaser membuat Purchase Order yang akan dikirim ke Supplaiyer
4. Purchaser membuat Purchase Order yang akan dikrim ke Supplaiyer
5. Approval PO oleh Approver
6. Pengiriman PO ke supplaiyer
7. Pengiriman barang oleh supplaiyer
8. Proses penerimaan barang di WH
9. Pengiriman barang ke user
4. Penerapan Green Supply Chain di PT. GI
1. Paperless
2. Pengiriman barang untuk user internal menggunakan alat
transportasi yang tingkat emisi gasnya sangat di kontrol
3. Meminimalkan limbah yang ada
PENERAPAN GREEN SUPPLY CHAIN
MANAGEMENT PADA
PT. GUENTNER INDONESIA
UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS
DAN EFEKTIFITAS

ENDAH BUDIATI, ST. MT.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai