DISUSUN OLEH:
Kelompok 2
Lathya Duhita (S411908019)
Multazam R. Chindana (S411908026)
DOSEN PENGAMPU:
Prof. Dr. Wisnu Untoro, MS.
c. Ketergantungan
Ketergantungan dapat diukur dengan persamaan berikut:
Ketergantungan = Waktu pengiriman seharusnya - Waktu pengiriman
sebenarnya
d. Fleksibilitas
Fleksibilitas dapat diukur dari rentang fleksibilitas (seberapa banyak
operasi dapat diubah) dan fleksibilitas respon (seberapa cepat operasi
dapat diubah). Cara mengukurnya dengan menggambarkan fleksibilitas
seluruh operasi dan fleksibilitas sumber daya individu yang bersama-
sama membentuk sistem.
e. Biaya
Bagi perusahaan yang bersaing secara langsung pada harga, biaya akan
menjadi tujuan kinerja utamanya. Semakin rendah biaya produksi dan
layanan, semakin rendah bisa menjadi harga bagi pelangganperusahaan.
Berikut beberapa pengelompokan kategori input keuangan yang
umumnya terdapat dalam suatu perusahaan:
1) Pengeluaran Operasional
Input keuangan untuk operasi yang mendanai produksi dan layanan
berkelanjutan. Pengeluaran untuk tenaga kerja, bahan, sewa, energi
dll. Umumnya berupa jumlah semua pengeluaran tersebut dibagi
dengan output operasi (jumlah unit yang diproduksi, pelanggan
dilayani, paket dibawa dll.) untuk didapat biaya unit operasi.
2) Pengeluaran Modal
Input keuangan untuk operasi yang mendanai akuisisi dari ‘fasilitas'
yang menghasilkan produk dan layanan. Uang jenis ini dapat
diinvestasikan dalam bentuk tanah, bangunan, mesin, kendaraan, dll.
Umumnya berupa pendanaan untuk fasilitas adalah dalam bentuk
investasi lump sum, pengeluaran, dan diikuti oleh serangkaian
investasi kecil arus masuk keuangan dalam bentuk pendapatan
tambahan atau penghematan biaya.
3) Modal Kerja
Input keuangan yang diperlukan untuk mendanai perbedaan waktu
antara arus keluar masuk dan arus kas masuk. Dana digunakan untuk
menjembatani perbedaan waktu antara pembayaran dan pembayaran
yang diterima.
Berikut beberapa efek internal dan eksternal yang potensial dapat muncul dari
penerapan tujuan kinerja operasi dalam organisasi/perusahaan:
Tabel 2.1. Dampak Potensial secara Internal dan Eksternal Tujuan Kinerja
C. Prioritas
Prioritas relatif dari sasaran kinerja berbeda antar bisnis (bisnis yang
bersaing dengan cara berbeda perlu hal beda dari fungsi operasinya).
Sedangkan prioritas relatif dari tujuan kinerja berbeda antara produk dan
layanan berbeda dalam bisnis yang sama perlu menentukan serangkaian faktor
kompetitif terpisah. Representasi kutub dari tujuan kinerja tergantung pada
faktor kompetitif Order-Winners and Qualifiers.
b. Tahap Pertumbuhan
Kondisi permintaan produk tumbuh, kompetitor mengembangkan
produknya, standarisasi produk dilakukan. Fokus operasi ke respon yang
cepat dan andal untuk menjaga peningkatan permintaan dan
mempertahankan kualitas agar mampu bersaing.
c. Tahap Kedewasaan
Kondisi dominasi industri oleh perusahaan besar, desain produk
terstandar, kompetisi menekankan pada harga, dan perusahaan kecil
berupaya mendiferensiasikan diri. Fokus operasi di penekanan biaya dan
suplai yang andal.
d. Tahap Penurunan
Kondisi kompetitor mulai keluar pasar, adanya residu pasar, dan pasar
akan melanjutkan kompetisi harga jika kapasitas dalam industri
mengalami perlambatan permintaan. Fokus operasi tetap penekanan
biaya.
2. Perubahan pada Basis Sumber Daya Perusahaan
Di sisi lain, fokus perubahan dapat terjadi pada sumberdaya dan proses dari
operasi itu sendiri. Teknologi baru mungkin memerlukan pemikiran ulang
yang mendasar mengenai bagaimana sumberdaya dapat dieksploitasi untuk
memberikan keunggulan kompetitif.
3. Memetakan Strategi Operasi
Untuk memahami bagaimana strategi operasi suatu organisasi berubah dari
waktu ke waktu adalah dengan memahami bagaimana mereka memandang
pasarnya serta melihat peran sumberdaya operasinya, dan, yang paling
penting, bagaimana mereka berusaha mencapai rekonsiliasi keduanya. Ini
juga menggambarkan reaksi organisasi terhadap tekanan eksternal dan
kemungkinan internal. Ribuan keputusan yang membentuk mekanisme
proses rekonsiliasi adalah kunci untuk memahami keseimbangan antara
pergerakan pasar dan sumberdaya. Organisasi perlu memetakan pola dan
aliran dari setiap keputusan. Produk adalah manifestasi dari proses
rekonsiliasi yang diharapkan akan memuaskan pasar sembari
mengeksploitasi kemampuan sumber dayanya.