Business
Reseacrh
Methodology
03
Sekolah Pasca Sarjana Magister MK14210009 Sri Astuti Pratminingsih
Manajemen
Abstract Kompetensi
Materi ini menjelaskan apa yang Mampu menjelaskan bagaimana
dimaksud dengan masalah, dan merasakan ada tidaknya masalah, dan
bagaimana merumuskan sebuah mampu merumuskan masalah penelitian
masalah penelitian ilmiah. ilmiah.
PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN
Masalah Penelitian
Kegiatan penelitian mencakup dua tahap yaitu: “penemuan masalah dan penemuan
pemecahannya”. Seperti telah dikemukakan sebelumnya tujuan penelitian ilmiah adalah
untuk menemukan alternatif pemecahan dari masalah yang tengah dihadapi oleh manajer
perusahaan (applied researh pada bidang bisnis), dan atau pemecahan masalah dari suatu
teori/pengetahuan pada bidang ilmu tertentu (basic research). Dengan demikian,
merumuskan masalah penelitian merupakan hal paling krusial dalam kegiatan penelitian.
Jika masalahnya tidak jelas, maka kegunaan hasil penelitiannyapun tidak jelas. Seperti
ungkapan Albert Einstein” perumusan masalah jauh lebih penting daripada pemecahannya”,
ini menandakan kekeliruan dalam merumuskan masalah akan diiukuti dengan
kekeliruan/ketidak akuratan dalam merumuskan solusinya, sehingga akhirnya masalah
tersebut tidak terselesaikan dengan baik.
Masalah dapat didefinisikan sebagai situasi dimana terdapat kesenjangan (gap) antara
keadaan sesungguhnnya (fakta) dengan keadaan yang seharusnya, atau keadaan yang
diharapkan (idealnya). Misalnya perusahaan pada tahun ini menghadapi situasi laba
perusahaan yang cenderung menurun, padahal diharapkan laba perusahaan meningkat
atau diharapkan stabil, produktivitas menurun padahal diharapkan meningkat, retur
penjualan produk meningkat, atau perusahaan kehilangan pangsa pasar. Situasi gap atau
kesenjangan juga dapat terjadi ketika perusahaan menghadapi sebuah ‘opportunity’
menguntungkan yang semestinya perusahaan mampu mendapatkannya, namun
kenyataannya gagal memanfaatkan peluang tersebut.
Pada setiap kegiatan penelitian, peneliti harus mampu memisahkan antara faktor penyebab
(antecedent) masalah sesungguhnya (real problem), dan fenomena, gejala (symptoms),
atau peristiwa yang ditemukan sebagai dampak (consequence) dari masalah
sesungguhnya. Fenomena yang ditemukan bisa jadi hanyalah merupakan dampak dari
masalah sesungguhnya. Misalnya terdapat situasi kendaraan yang diparkir hilang, situasi ini
bukan masalah tetapi sebuah peristiwa akibat pencurian. Yang menjadi masalah
sesungguhnya adalah siapa pencurinya? Seorang pasien sakit demam, ini baru gejala atau
fenomena bukan masalah sesungguhnya. Dokter menduga kuat ‘masalah sesungguhnya’
luka di bagian pencernaan. Pertanyaannya “penyebab luka percernaan tersebut apa”? Laba
perusahaan menurun, ini sebuah fenomena sebagai dampak penjualan perusahaan yang
menurun drastis. Masalahnya faktor-faktor apa yang menyebabkan penjualan menurun.
Faktor-faktor inilah yang harus diteliti, dicari dan ditemukan jawabannya. Hasil investigasi ini
Penelitian dimulai dengan penemuan masalah, tetapi tidak setiap masalah membutuhkan
penelitian, masalah yang dipandang signifikan atau diperkirakan akan memberikan dampak
signifikan biasanya diperlukan penelitian. Jika suatu masalah akan diteliti, maka masalah
tersebut harus dirumuskan secara konkrit, artinya masalah tersebut tidak terlalu umum atau
abstrak, tetapi harus jelas dan spesifik. Untuk dapat mengidentifikasi masalah yang bersifat
umum menjadi masalah yang bersifat spesifik, dalam konteks penelitian bisnis Emory (1996;
60) membedakan masalah pada empat tingkatan. Pertanyaan muncul sebagai refleksi
adanya masalah, maka bentuk masalah dapat dinyatakan dalam bentuk ‘pertanyaan’ yaitu:
pertanyaan manajemen, pertanyaan penelitian, pertanyaan penyelidikan, dan pertanyaan
pengukuran. 4 (empat) tingkatan pertanyaan tersebut merefleksikan dari adanya empat
tingkatan masalah. Selanjutnya, empat tingkat masalah ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Masalah manajemen suatu keadaan dilematis yang dihadapi manajemen, masih bersifat
umum. Manajemen perlu mengambil tindakan dan keputusan untuk memperbaiki keadaan
dilematis ini, agar bisnis dapat berkembang baik. Kembali pada contoh sebelumnya,
manajemen perusahaan menghadapi situasi laba perusahaan yang cenderung turun pada
akhir-akhir ini. Masalah ini masih bersifat umum, cenderung baru berupa fenomena, realitas
yang dihadapi dalam kegiatan bisnis. Muncul pertanyaan manajemen “bagaimana
meningkatkan laba”? Pertanyaan ini masih bersifat umum yang muncul dari masalah umum
(masalah manajemen). Manajemen membutuhkan konsultan peneliti untuk memecahkan
masalah atau menjawab pertanyaan manajemen tersebut, di sinilah letak peran peneliti
untuk membantu memecahkan masalah-masalah bisnis.
Masalah investigasi merupakan alternatif jawaban atau alternatif solusi dari masalah
penelitian. Merumuskan masalah penelitian dan masalah investigatif merupakan suatu
kegiatan yang paling krusial. Sebagai ilustrasi dalam dunia kedokteran identifikasi masalah
penelitian adalah pencarian penyakit/luka sesungguhnya sedang dialami seorang pasien
berdasarkan gejala-gejala yang berhasil diamati misalnya suhu badannya panas, tensi
darahnya meningkat dan sebagainya. Sementara identifikasi masalah investigasi adalah
pencarian alternatif solusi/obat yang tepat untuk menyembuhkan masalah/luka yang sedang
diderita pasien. Investigasi alternatif solusi dilakukan melalui proses penelusuran berbagai
kemungkinan faktor-faktor dominan yang menyebabkan timbulnya masalah (antecedent
variable). Penurunan penjualan dapat disebabkan oleh berbagai faktor dominan: promosi
tidak efektif, distribusi penjualan terganggu, kualitas produk buruk, harga jual tidak
kompetetif, dan lain-lain. Jika Peneliti berhasil mengeliminasi berbagai faktor yang tidak
signifikan, serta berhasil merumuskan faktor-faktor yang diduga kuat berkontribusi signifikan
dalam mempengaruhi nilai penjualan produk perusahaan, maka sampai tahapan ini peneliti
telah berhasil merumuskan masalah penelitian secara tepat.
Berikut adalah contoh rumusan masalah dalam bentuk kalimat pernyataan tujuan penelitian:
Contoh 2:
1. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji pengaruh kegiatan promosi
terhadap volume penjualan produk.
2. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan sistem penggajian
dengan motivasi kerja karyawan.
3. The purpose of this research is to investigated the effect of material quality
on sales return.
Rumusan masalah deskriptif berupa rumusan yang berkenaan dengan eksistensi variabel
penelitian. Misalnya peneliti ingin memperoleh gambaran tentang struktur modal,
profitabilitas, dan dividend payout ratio perusahaan industri sektor manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI). Rumusan masalah deskriptif dapat dinyatakan sebagai
berikut:
Rumusan masalah komparatif berupa rumusan yang membandingkan suatu variabel antar
kelompok sampel yang berbeda. Misalnya peneliti ingin mengetahui perbedaan tingkat
likuiditas dan profitabilitas antar kelompok industri manufaktur dengan industri perdagangan.
Rumusan masalah komparatif dapat dinyatakan sebagai berikut :
Uji Perbedaan kelompok sampel juga dapat dilakukan terhadap kelompok industri yang
sama antar waktu yang berbeda, yang dikenal dengan event study. Misalnya peneliti
bertujuan untuk menguji perbedaan struktur modal, profitabilitas, dan dividend pay out ratio
industri sektor manufaktur saat sebelum krisis dengan saat setelah krisis, maka rumusan
masalah penelitian dapat dinyatakan sebagai berikut:
Rumusan masalah asosiatif berupa rumusan yang bersifat hubungan antar dua atau lebih
variabel penelitian. Hubungan asosiatif dapat berbentuk hubungan korelasional dan
hubungan kausalitas. Perbedaannya terletak pada posisi variabel penelitiannya. Hubungan
korelasional ditandai dengan kemunculan variabel penelitian terjadi bersamaan, variabel-
variabel tersebut diidentifikasi memiliki hubungan tetapi tidak bersifat sebab akibat.
Sedangkan pada hubungan kausalitas terdapat hubungan sebaba akibat. Pada hubungan
kausalitas terdapat variabel yang mempengaruhi (variabel independen) yang mana
perubahan nilai variabel ini dapat berpengaruh pada variabel yang dipengaruhi (variabel
dependen).
Pada contoh di atas, dimisalkan tujuan penelitian tersebut ingin menguji hubungan
kausalitas pengaruh struktur modal dan solvabilitas terhadap profitabilitas, dan menguji
pengaruh profitabilitas terhadap dividend payout ratio perusahaan. Rumusan masalah
penelitian dapat dinyatakan sebagai berikut:
Seperti dijelaskan di muka rumusan masalah dapat juga dinyatakan dalam format kalimat
pernyataan, bukan kalimat pertanyaan. Jika rumusan masalah penelitian tersebut dibuat
dalam bentuk kalimat pernyataan maka rumusannya sebagai berikut :
1. Tujuan penelitin ini untuk menguji pengaruh likuiditas perusahaan
terhadap profitabiltas perusahaan, studi pada industri sektor manufaktur di
BEI.
2. Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh struktur modal perusahaan
terhadap profitabilitas perusahaan.
3. Penelitin ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas terhadap
dividen pay aout ratio perusahaan, studi pada industri sektor manufaktur di
BEI.
Jumlah variabel yang akan diamati tergantung pada tujuan dan kepentingan penelitian itu
sendiri. Tidak benar kalau ada yang berpendapat bahwa semakin banyak variabel penelitian
yang diamati, semakin baik penelitian tersebut. Variabel yang diamati hanyalah variabel
penelitian yang betul-betul signifikan memberikan kontibusi terhadap pemecahan masalah.
Salah satu karakteritik penelitian yang baik adalah parsimony (sederhana), diantaranya
dapat dimaknai bahwa penelitian hanyalah menginvestigasi hal yang penting saja.
Tipe masalah ke 1 dan 2 cenderung bersifat penelitian terapan (applied research), karena
tujuan penelitian untuk membantu masalah-masalah praktis/pragmatis yang saat ini tengah
dihadapi organisasi. Tipe masalah ke 3 dan 4 cenderung merupakan penelitian dasar (basic
research), dengan asumsi ketertarikan peneliti dalam tipe masalah ke 4 terkait dengan
pengembangan pengetahuan.
Prosedur dan teknik yang digunakan dalam penelitian dasar dan penelitian terapan tidak
jauh berbeda. Esensi dari riset, apakah itu penelitian dasar maupun penelitian terapan
terletak pada metode ilmiahnya. Secara teknis perbedaan kedua jenis penelitian ini terletak
pada tingkat permasalahannya. Penelitian dasar dilakukan untuk verifikasi diterimanya
(acceptability) teori yang sudah ada, atau mengetahui lebih jauh tetang sebuah konsep.
Penelitian terapan dilakukan untuk menjawab tentang permasalah organisasi saat ini, untuk
membuat keputusan tentang suatu tindakan atau kebijakan khusus (Wibisono, 2005: 4-5).
Pada proses perumusan masalah penelitian Zikmund (1994) menjelaskan ada enam hal
yang harus dilakukan: (1) Pastikan tujuan pengambil keputusan; (2) Pahami latar belakang
masalah; (3) Amati fenomena/gejala dan identikasi masalah penelitian; (4) tentukan unit
analisis; (5) tentukan variabel penelitian; dan (6) rumuskan masalah dan tujuan penelitian.
Langkah awal penelitian adalah rumusan masalah penelitian, yang mana rumusan ini
merupakan hasil pencarian masalah. Mendengar kata ‘mencari masalah’ kedengarannya
‘tidak lazim’ karena umumnya manusia tidak ingin memiliki masalah. Masalah mesti dicari,
padahal kita banyak menghadai masalah, namun tidak semua masalah perlu dilakukan
kegiatan penelitian. Masalah yang membutuhkan penelitian hanyalah masalah-masalah
yang signifikan dapat mempengaruh bisnis perusahaan, dan saat masalah itu muncul
Berikut contoh 4:
Pengamatan
Tipe penelitian ini basic research, bidang masalahnya akuntansi keuangan. Peneliti
melakukan pengamatan melalui data sekunder laporan tahunan Bapepam dan Lembaga
Keuangan (LK) pada tahun 2005, serta laporan hasil survey Pricewaterhouse and Coopers
(2004). Fenomena menunjukkan terdapat 44 kasus pasar modal sebagai dampak kurang
memadainya pengungkapan informasi pada pelaporan keuangan (laporan keuangan dan
laporan tahunan) perusahaan yang terdaftar di BEI. Masalah sesungguhnya pada penelitian
ini adalah pengungkapan (disclosure), yang mana saat itu praktik pengungkapan pada
pelaporan keuangan rendah/ kurang memadai, seharusnya pengungkapan pada pelaporan
keuangan memadai.
Studi Pendahuluan
Berdasarkan studi pendahuluan, peneliti telah mengidentifikasi bahwa unit analisis atau
satuan observasi pada penelitian ini adalah laporan keuangana dan laporan tahunan
Perusahaan terbuka. Setelah mempelajari berbagai referensi yang berhasil dikumpulkan,
Peneliti menyatakan tujuan penelitiannya dengan jelas. Tujuan penelitian harus sesuai
dengan rumusan masalah penelitian, karena tujuan penelitian adalah untuk memperoleh
jawaban atau solusi dari masalah penelitian yang telah dirumuskan.
Berdasarkan proses di atas peneliti menuangkan hasil kegiatan proses pencarian masalah
tersebut pada laporan penelitiannya, bagian pendahuluan tersaji sebagai berikut:
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui:
1. Pengaruh konsentrasi kepemilikan terhadap pengungkapan sukarela;
2. Pengaruh komposisi dewan komisaris terhadap pengungkapan sukarela;
3. Pengaruh kualitas audit terhadap pengungkapan sukarela.
Penelitian terapan berbeda dengan penelitian dasar, dalam hal masalah yang diteliti.
Penelitian terapan lebih memfokuskan pada masalah-masalah praktis/pragmatis yang
Pimpinan perusahaan dan peneliti telah mengamati fakta adanya hasil penjualan yang tidak
sesuai dengan harapannya. Masalah penelitan pada research ini adalah penjualan produk
X. Tipe penelitian ini tergolong penelitian terapan karena masalah yang ingin diselesaikan
adalah masalah praktis saat ini. Tujuan penelitian memperoleh informasi, untuk mengambil
keputusan guna memperbaiki situasi saat ini yang tengah dihadapi manajemen perusahaan.
Dalam sebuah laporan penelitian, masalah penelitian dan rumusan masalah penelitian akan
disajikan pada bab I Pendahuluan. Bab pendahuluan menyajikan paling tidak 4 (empat) sub
bab yang meliputi: (1) Latar belakang penelitian; (2) Rumusan masalah atau identifikasi
masalah penelitian; (3) Tujuan penelitian; dan (4) kegunaan penelitian.
Sub bab latar belakang penelitian digunakan untuk mendeskripsikan hasil pengamatan dan
studi pendahuluan, saat peneliti melakukan pencarian dan penemuan masalah penelitian.
Pada bagian ini, peneliti menyajikan tentang fenomena atau gejala yang berhasil ditemukan.
Pada bagian latar belakng penelitian, dideskripsikan juga hasil survey literatur pada studi
pendahuluaan: garis besar hasil penelitian terdahulu yang membahasas topik/masalah
serupa; diskusi/pembahasan hasil penelitian terdahulu, serta argumentasi peneliti atas
kesimpulan awal tentang terdapatnya variabel-variabel penelitian yang relevan, dan diduga
memiliki keterkaitan secara signifikan terhadap masalah penelitian. Deskripsi secara garis
besar hubungan antar variabel penelitian harus disajikan, agar nampak benang merah
antar latar belakang penelitian dengan rumusan masalah penelitian.
Tujuan penelitian
Tujuan penelitian merupakan pernyataan kembali secara formal tentang hasil yang
diharapkan dari kegiatan penelitian.
Kegunaan penelitian
Kegunaan penelitian adalah deskripsi tentang manfaat dan kegunaan hasil penelitian.
Sesuai dengan tipe penelitian, hasil penelitian dapat digunakan untuk pengembangan
pengetahuan, verifikasi teori (basic research), atau untuk membantu pengambilan
keputusan tertentu oleh manajemen organisasi (applied research).
Agar memudahkan dalam menentukan topik penelitian, peneliti terlebih dahulu harus
menentukan bidang masalahnya, baru kemudian menentukan topik penelitiannya. Berikut di
bawah ini contoh bidang masalah dan topik penelitian Akuntansi dan Bisnis.
Topik penelitian dapat diperoleh dengan berbagai sumber Gill (1991. 12-13) yaitu:
Pengalaman di Lingkungan kerja; academic journal; pernyataan ahli atau Badan otoritas;
dan hasil diskusi para profesional.
Work experience. Topik dapat diperoleh dari pengalaman di lingkungan kerja. Topik
penelitian dapat diperoleh berdasarkan hasil pengamatan di lungkungan tempat bekerja
atau konsultasi dengan supervisi, terutama riset terapan yang berkaitan dengan masalah-
masalah organisasi saat ini. Topik penelitian juga dapat diperoleh dari hasil konsultasi ketika
pertanyaan penelitian muncul di lingkungan kerja.
Academic journal and professional journal merupakan literatur yang berisi makalah-makalah
yang telah dipublikasikan. Journal-journal untuk bidang akuntansi dan bisnis diantaranya:
The Accounting review; Accounting horizon; Contemporary accounting research; Journal of
accounting research; Journal of Global business and Economic; Journal of Globlal
management; Academic Management Review. Jurnal Nasional (Indonesia) terutama yang
telah terakreditasi oleh DIKTI diantaranya: Jurnal Akuntansi dan Keuangan (JAKI), Jurnal
Akuntansi, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Disamping jurnal, sumber referensi dapat juga
diperoleh dari proceeding yaitu makalah-makalah yang dipublikasikan pada seminar atau
simposium ilmiah baik Internasional maupun nasional. Untuk Nasional, misalnya proceeding
Simposium Nasional Akuntansi (SNA), diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
Kompartemen Akuntan pendidik.
Sumber literatur juga dapat berupa Text Databased (Indriantoro; 1999; 43) merupakan jenis
literatur yang berisi kompilasi daftar buku, jurnal, majalah atau lietaratur lain yang
dipublikasikan. Text Databased dapat berupa cetakan dalam bentuk buku, pita magnetik,
laser disk. Compact disk (CD ROMS), atau dipublikasikan melalui jaringan internet.
Pernyataan ahli atau Badan otoritas. Makalah atau pernyataan Para ahli atau Badan otoritas
yang berkenaan dengan masalah atau topik tertentu dan perlu dilakukan penelitian. Ikatan
Profesi, misal Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) atau Bapepam dan LK sering menyampaikan
tulisannya atau pernyataannya pada media ilmiah menyangkut berbagai hal dengan praktik
akuntansi dan praktik bisnis di lapangan.
Pertanyaan/ Kuis
1. Jelaskan mengapa dalam penelitian ilmiah, perumusan masalah merupakan salah
satu tahap yang paling penting.
2. Apa yang dimaksud dengan masalah penelitian?
3. Bagaimana seorang peneliti dapat merasakan ada atau tidaknya sebuah masalah?
4. Berikan sebuah contoh bagaimana saudara merumuskan sebuah masalah
penelitian, dan jelaskan mengapa?
Kepustakaan:
1. Emory, C.William, Donald Cooper. 1995. Business Research Methods. 5th Edition.
Ricard D.Irwin,Inc. Wahington- The United Atated of America.
2. Fraenkel Jack, R, Wallen. 1990. How to Design and Evaluate Research Instrumen
Education. MC Graw Hill Publihing Co.
3. Gill, John and Phil Johnson.1991. Research Methode for Managers. Paul Chapman
Publishing Ltd. Liverpool, London.
4. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk
Akuntansi & Manajemen. Edisi pertama. BPFE. Yogyakarta.
6. Sekaran, Uma & Bougie, Roger. 2016. Research Methode for Business. A Skill
Bulding Approach. Fouth Edition. John Wiley and Sons,Inc.United Stated of America.
8. Zikmund, William.G. 1994. Business Research Methodes. Fouth edition, The Dryden
Press Harcourt Brace College Publihers, Florida, USA.