Pengenalan TANTANGAN
MANAJEMEN PERUBAHAN
Introduction to Challenges on Change Management
Modul 1 - Pengenalan Tantangan Manajemen Perubahan
Modul 2 - Pengenalan ”Resistance to Change”
Modul 3 - Bagaimana Cara Menghadapi Resistansi Terhadap
Perubahan/ Resistance to Change ?
U S
No A B
Pokok Bahasan/ Sub
10
U S
No A B
Pokok Bahasan/ Sub
A
perubahan merupakan hal yang utama untuk ”SURVIVAL” dalam lingkungan kompetisi sekarang. Perusahaan mempersiapkan
A N
initiatip perubahan untuk menghadapi perubahan lingkungan yang selalu berubah. Tingkat kesuksesan dan keunggulan kinerja
organisasi sangat tergantung pada kemampuan organisasi untuk melakukan alignment dari internalnya dengan Demand dari dunia
H
luar.
BA
Namun, adaptasi manusia terhadap perubahan sangatlah sulit terutama jika perubahan dimaksud mengganggu kenyamanan
mereka. Walaupun demikian, perubahan dapat diterima jika diinterpretasi dan dimengerti dengan benar. Manajemen dari resistansi
pegawai terhadap perubahan organisasi merupakan salah satu problema utama/ancaman terhadap suksesnya program perubahan.
Resistansi terhadap perubahan dapat dilihat sebagai masalah fungsional dimana para pegawai biasanya menyampaikan tuntutan,
penurunan kecepatan kerja, ancaman demo, dan hilangnya kesetiaan terhadap organisasi, yang menyebabkan turunnya
produktivitas dan meningkatnya ketidakhadiran.
Eccles (1994) menyatakan bahwa resistansi terhadap perubahan bisanya tergantung pada situasi dan fokus perubahan yang
dihadapi. Biasanya, Dewan Komisaris & Dewan Direksi tinggi resistansinya terhadap perubahan disebabkan takut kehilangan power,
bonus, maupun reputasi.
Kurt Lewin membahas resistansi terhadap perubahan di era tahun 1940an, yang berfokus pada aspek-aspek sifat individu yang harus
ditanggapi untuk mendapatkan perubahan organisasi yang efektip.
Terdapat empat (4) kategori penyebab dari Resistansi terhadap perubahan, sebagai berikut:
A.Psikologis
Persepsi negatip dari pegawai, frustasi, kebingungan, kecenderungan pada status quo, rasa takut, sinisme, dan ketidak
percayaan pada manajemen tertinggi merupakan faktor resistansi Psikologis terhadap perubahan (Kreitner, 1992; Dubrin&
Ireland, 1993), dan (Val dan Fuentes 2003)
B.Materialistik
Dent & Goldberg 1999 mencatat kehilangan remunerasi, kenyamanan, status dan ancaman keamanan pekerjaan sebagai
faktor materialistik Resistansi terhadap perubahan
C.Gangguan Tingkat Kapabilitas
Gangguan terhadap Kapabilitas, Tingkat Keahlian pegawai saat ini, dan pengetahuan yang dapat menjadi kadaluarsa menjadi
faktor Resistansi terhadap perubahan (Lawrence, 1986) dan (Val and Fuentes 2003).
D.Kekhawatiran terhadap Masa Depan Organisasi
Kekhawatiran pegawai terhadap Masa Depan Organisasi juga dicatat sebagai penyebab faktor Resistansi terhadap perubahan
dimana manajemen dan pegawai memiliki persepsi yang berbeda terhadap perubahan (Dubrin& Ireland, 1993).
13
15
A. Psikologis
Persepsi Negatip Dari Pegawai, Frustasi, Kebingungan, Kecenderungan Pada
Status Quo, Rasa Takut, Sinisme, Dan Ketidak Percayaan Pada Manajemen
Tertinggi Merupakan Faktor Resistansi Psikologis Terhadap Perubahan
(Kreitner, 1992; Dubrin& Ireland, 1993), Dan (Val Dan Fuentes 2003)
B. Materialistik
Dent & Goldberg 1999 Mencatat Kehilangan Remunerasi, Kenyamanan,
Status Dan Ancaman Keamanan Pekerjaan Sebagai Faktor Materialistik
Resistansi Terhadap Perubahan
C. Gangguan Tingkat Kapabilitas
Gangguan Terhadap Kapabilitas, Tingkat Keahlian Pegawai Saat Ini, Dan
Pengetahuan Yang Dapat Menjadi Kadaluarsa Menjadi Faktor Resistansi
Terhadap Perubahan (Lawrence, 1986) Dan (Val And Fuentes 2003).
D. Kekhawatiran Terhadap Masa Depan Organisasi
Kekhawatiran Pegawai Terhadap Masa Depan Organisasi Juga Dicatat
Sebagai Penyebab Faktor Resistansi Terhadap Perubahan Dimana
Manajemen Dan Pegawai Memiliki Persepsi Yang Berbeda Terhadap
Perubahan (Dubrin& Ireland, 1993). 16
17
18
U S
No A B
Pokok Bahasan/ Sub
Berikan Libatkan
informasi kelompok Explore Negosiasi Gunakan
ttg Perubahan -yg “kalah” area-area kan baik kekuasaan- Paksa
dan merasa yg resisten
dilupakan formal utk secara
Berikan
alasan logis Partisipasi dan memanipulasi exkplisit &
Ajak
(rasional) dlm mengam informal kepatuhan implisit
utk bergabung
bil keputusan Gunakan Kombi Ancam
Edukasikan
Peroleh Fasilitasi arbitrase (pihak nasikan cabut imbalan
Manfaat
Komitman perubahan ketiga) Ancaman Berikan sura
Lakukan dari sikap& perilaku dan teguran
pendekatan kelompok
yg lebih luas imbalan
Menurut teori ini, teknik yang berbeda-beda perlu diterapkan untuk kelompok
yang berbeda-beda, tergantung pada tingkat resistensi masing-masing kelompok.
1. Analisa Situasi
2. Mempertahankan Stabilitas.
3. Mencari Kesepakatan
4. Mencari Sifat Dari Resistansi.
5. Komunikasi Perubahan Secara Efektip
Dalam Format Multi Dimensi.
21
22