Anda di halaman 1dari 16

Corporate Culture Academy

Manajemen Keuangan
Level: Supervisor
Corporate Culture Academy

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti DIKLAT ini, peserta diharapkan akan mampu:
1. Memahami tujuan perusahaan, hubungan antara
perusahaan dengan pemilik saham, kreditor dan pemerintah.
2. Memahami value creation dan peranan perangkat keuangan
perusahaan untuk mendukung keputusan keuangan
3. Memahami 10 konsep dasar manajemen keuangan
4. Memahami Standar Akuntansi Keuangan, jenis-jenis laporan
keuangan, nilai buku dan nilai pasar, dan konsep laporan
keuangan konsolidasi
5. Memahami analisis laporan keuangan
6. Memahami perencanaan keuangan dan perencanaan kas

2
Corporate Culture Academy

Tujuan Pembelajaran
7. Memahami sruktur permodalan dan sumber-sumber
pendanaan ekuitas dan pinjaman
8. Memahami konsep time value of money dan penggunaan
toools dalam penganggaran modal
9. Memahami konsep manajemen modal kerja
10. Memahami konsep dasar personal finance

3
Corporate Culture Academy

Agenda
Day 1:
08.00 - 08.40 Pembukaan oleh PLN
08.40 - 09.00 Pre Test
09.00 - 10.15 Konsep Dasar Manajemen Keuangan
10.15 - 10.30 Rehat kopi
10.30 - 12.00 Laporan Keuangan
12.00 - 13.00 Makan siang
13.00 - 14.45 Analisis Laporan keuangan
14.45 - 15.00 Rehat kopi
15.00 - 16.30 Perencanaan dan Peramalan Keuangan
Day 2:
08.00 - 10.00 Penganggaran Modal
10.00 - 10.15 Rehat kopi
10.15 - 12.00 Keputusan Pendanaan
12.00 - 13.00 Makan siang
13.00 - 14.30 Manajemen Modal Kerja
14.30 - 14.45 Rehat kopi
14.45 - 16.00 Personal Finance
16.00 - 16.15 Review and Summary
16.15 - 16.45 Post Test

4
Corporate Culture Academy

Konsep Dasar Manajemen Keuangan


Corporate Culture Academy

Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan berkaitan


dengan keseluruhan aktivitas untuk
mendapatkan dana dan
menggunakannya serta manajemen
aset untuk mencapai tujuan

6
Corporate Culture Academy

Tujuan Perusahaan

Tujuan Perusahaan adalah memaksimalkan kekayaan


para pemegang saham dengan cara memaksimalkan nilai
pasar perusahaan:
 Perusahaan go public berarti memaksimalkan harga
pasar saham
 Tujuan perusahaan bukan untuk memaksimalkan
laba, karena laba mengabaikan:
• Time value of money
• Risk

7
Corporate Culture Academy

Shareholder’s value creation

Firm issues securities (A)

Firm invests in Retained cash Financial Market


flow (E)
Assets (B)
(1) Shortterm debt
(1) Current Assets (2) Longterm debt
Cash flow Dividend & Debt
(2) Fixed Assets (3) Equity
from firm (C) Payment (F)

Taxes

Government
Ross, Westerfield, Jaffe: 2005
(D)
8
Corporate Culture Academy

Siklus Manajemen Keuangan

Financing

Dividend &
Fixed Asset
Retain

Account Cash
Payable

Short Term
Production
Investment

Account
Sales
Receivable

9
Corporate Culture Academy

Fungsi Pokok Manajemen Keuangan


1. Kebijakan operasi:
Meliputi keputusan tentang supply chain, pembelian,
produksi, payroll, penjualan dan diskonto, manajemen
modal kerja, manajemen treasury, advertising, dll

2. Kebijakan investasi
Meliputi keputusan investasi, divestasi, capital budgeting,
merger & acquisition, dll

3. Kebijakan pembiayaan
Meliputi keputusan capital structure, debt management,
dividen pay out ratio, leveraging, initial public offering, stock
spilit, stock buy back, dll

10
Corporate Culture Academy

10 Konsep Dasar Manajemen Keuangan


1. Risk return trade off
Keseimbangan risiko dan pengembalian. Semakin tinggi risiko maka imbal
hasil yang diharapkan juga akan semakin tinggi
2. Time value of money
Rp1 yang diterima hari ini lebih berharga daripada Rp1 di masa yang akan
datang
3. Cash is King
Kas yang utama bukan laba, yang merupakan alat ukur kekayaan dan dapat
diinvestasikan untuk mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang
4. Incremental cash flow
Pertambahan arus kas merupakan hal yang paling penting untuk
diperhatikan
5. Competitive market
Kunci untuk mendapatkan keuntungan adalah dengan memenangkan
persaingan di pasar. Makin ketat persaingan pasar makin sulit mendapatkan
proyek dengan keuntungan besar.
11
Corporate Culture Academy

10 Konsep Dasar Manajemen Keuangan (2)


6. Efficient capital market
Pasar modal yang efisien, pasar bergerak cepat dan dengan harga yang
tepat
7. Agency problems
Terdapat perbedaan kepentingan antara pemilik dan manajemen
perusahaan
8. Taxes bias business decisions
Peraturan pajak perlu diperhatikan dan dapat merubah keputusan usaha,
karena perpajakan berdampak pada keputusan bisnis
9. All risk is not equal
Tidak semua resiko sama, ada risiko yang dapat didiversifikasi dan ada
yang tidak
10. Etical behavior
Masalah etika perilaku yang etis. Ada banyak dilema etika dalam
manajemen keuangan

12
Corporate Culture Academy

Perangkat Keuangan Perusahaan


Tujuan perusahaan
Maksimalisasi nilai perusahaan

Keputusan dasar keuangan perusahaan


1. Bagaimana mengalokasikan dana yang terbatas ?
2. Bagaimana meningkatkan dana untuk mendanai proyek?
3. Berapa besar dana yang di investasikan kembali ke bisnis dan
berapa besar pengembalian kepada para pemegang saham?

Perangkat keuangan perusahaan

Laporan Akuntasi Nilai Model Risiko dan


Model Option
Tingkat
dan Rasio Sekarang Pricing
Pengembalian

Perangkat keuangan perusahaan digunakan untuk membantu manajer


mencapai tujuan perusahaan memaksimalisasi nilai perusahaah
13
Corporate Culture Academy

Proses Bisnis PLN


Good & Services
Providers Kementerian Kementerian Kementerian
ESDM Keuangan BUMN

EPC
Contractors
• Profitability &
• Rasio Elektrifikasi • Penerimaan Pajak
Fuel & Ol Dividend Policy
• TDL • Subsidi Listrik
Suppliers • Growth
• Susut Jaringan • SLA & Loan
• Equity

IPPs
MARKET BASE

Lessor

PT PLN
Banks (Persero)
Power
O&M Construction Transmission Distribution
Production
Contractors

Others
REGULATED
Customers Customers Customers
(HV) (MV) (LV)

14 14
Corporate Culture Academy

Model Bisnis PLN (upto 2014)


Biaya Pokok Penyediaan Pendapatan 1. Model bisnis PLN tidak mampu
menghasilkan dana internal yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan
Non Allowable Cost
Margin PSO investasi, sehingga sebagian besar
investasi PLN didanai dari pinjaman
Subsidi Listrik
2. Pemberian margin PSO bertujuan
meningkatkan kemampuan keuangan
untuk berinvestasi dan memelihara
Allowable Cost debt covenant
Penjualan
3. Kenaikan BPP meningkatkan beban
Tenaga Listrik subsidi listrik menjadi 3 (tiga) kali
lipat dibandingkan tahun 2007

Realisasi subsidi listrik (Rp.tn)


103 106
93
79
54 58
33 37

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013


15
Corporate Culture Academy

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai