Anda di halaman 1dari 15

MODUL PERKULIAHAN

KEWIRAUSAHAAN 1
Permodalan Break Event Point dan
Net Present Value
ABSTRAK TUJUAN
1 Tujuan perusahaan 1 Memahami tujuan perusahaan
2 Pengertian manajemen 2 Memahami Pengertian
keuangan manajemen keuangan
3 Tujuan manajemen keuanganTatap Muka 3 Memahami Tujuan manajemen
Code Mata Kuliah : 32211EFA
Fakultas: Ekonomi dan Bisnis Ruang lingkup manajemen
4 keuangan

14
keuangan Disusun
4 Oleh
Memahami: Ruang lingkup
Program Studi: Manajemen
5 Fungsi manajer keuangan Burdan Fajar Nova
manajemen Sara,keuangan
SE,MM
6 Pengertian modal kerja 5 Memahami fungsi manajer
7 Kklasifikasi modal kerja keuangan
8 Menghitung Kebutuhan Modal 6 Memahami Pengertian modal
Kerja kerja
9 Pengertian dan perhitungan 7 Memahami Kklasifikasi modal
BEP kerja
10 Pengertian dan penilaian 8 Menghitung Kebutuhan Modal
Investasi Kerja
9 Memahami pengertian dan
menghitung tingkat BEP
10 Memahami pengertian dan
menilai Investasi

2020 Kewirausahaan 1
2 Burdan Fajar Nova Sara, SE,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
A. Bisnis (Perusahaan) dan Manajemen
Keuangan
Bisnis atau perusahaan adalah organisasi produksi yang menggunakan dan
mengkoordinasi sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan
dengan cara yang menguntungkan. Bisnis atau perusahaan adalah suatu badan hukum
yang menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan oleh pelanggan. Dalam operasinya
setiap perusahaan mempunyai tujuan. Adapun tujuan perusahaan secara umum adalah:
1. Mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk kemakmuran pemilik perusahaan.
Maksimalisasi kemakmuran pemilik (pemegang saham) dapat diperoleh melalui :
a. Laba perlembar saham (earning per share)
b. Price earning ratio (PER) ; harga pasar saham dibagi EPS
c. Tingkat bunga bebas risiko ; tingkat bunga deposito dibagi obligasi pemerintah
d. Tingkat kepastian operasi perusahaan
2. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan (going concern)
3. Mencapai kesejahteraan masyarakat sebagai tanggung jawab sosial
perusahaan(corporate sosial responsibility)

Setiap perusahaan yang beroperasi sudah pasti memiliki kegiatan utama yang
diantaranya adalah mengelola keuangan yang dikenal dengan manajemen keuangan.
Manajemen keuangan (financial management) adalah segala aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, menggunakan dana, dan mengelola
aset sesuai tujuan perusahaan secara menyeluruh. Agar tercapainya tujuan perusahaan,
harus dengan merealisasikan tujuan manajemen keuangan. Adapun tujuan manajemen
keuangan adalah
1. Maksimalisasi keuntungan dan maksimalisasi nilai saham dengan demikian merupakan
dua hal yang berbeda.
2. Nilai saham akan ditentukan oleh banyak faktor : keuntungan perusahaan, risiko, dan
faktor lain.

2020 Kewirausahaan 1
3 Burdan Fajar Nova Sara, SE,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
3. Harga saham yang terjadi merupakan konsensus yang terjadi di pasar keuangan
terhadap prospek dan risiko perusahaan di masa mendatang. Harga tersebut
mencerminkan informasi besarnya aliran kas, timing, risiko, dan lainnya yang dianggap
relevan oleh investor.
Dalam pengelolaan keuangan suatu perusahaan terdapat 3 aktivitas utama yang
harus dilaksanakan, yaitu:
1. Aktivitas Pendanaan (Financing Activity)
a. merupakan kegiatan manajemen perusahaan untuk mencari sumber dana (modal)
untuk membiayai kegiatan bisnisnya.
b. Aktivitas pendanaan ini dapat dilihat dari laporan neraca disisi liabilitas dan
ekuitas. Sumber dana berasal dari sumber eksternal dan internal perusahan.

2. Aktivitas investasi (Investment Activity)


Aktivitas investasi (Investment Activity) merupakan kegiatan penggunaan dana untuk
mencapai hasil yang sebesar-besarnya dan resiko yang sekecil-kecilnya. Aktivitas
investasi dapat dilihat pada neraca disisi aset. Aktivitas investasi (penanaman modal)
dapat dilakukan pada 3 (tiga) jenis aset :
a. Aset riil (real assets) yang terdiri dari :
1) Aset lancar (current assets) atau modal kerja (working capital)
2) Aset tetap (fixed assets) yang terdiri dari : tanah, gedung, peralatan, mesin.
b. Aset finansiil (financial assets) ; investasi pada sekuritas, saham (stock) dan
obligasi(bond)
c. Aset tidak berwujud (intangible assets) terdiri dari : hak paten, goodwill.
3. Aktivitas Bisnis (Business Activity) atau Pengelolaan Aset (Assets Management)
Aktivitas Bisnis (Business Activity) atau Pengelolaan Aset (Assets Management)
adalah kegiatan untuk mencari laba melalui efektivitas penjualan barang atau jasa,

2020 Kewirausahaan 1
4 Burdan Fajar Nova Sara, SE,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
efisiensi biaya yang akan menghasilkan laba. Aktivitas itu dapat dilihat dari laporan
laba (rugi) yang terdiri dari unsur :
a. Pendapatan (sales atau revenue)
b. Beban (expenses)
c. Laba-rugi (profit-loss)
Dalam aktivitas bisnis, keputusan penting mengenai pengelolaan aset ditujukan
untuk mengoptimalkan pengalokasian dana yang telah diperoleh sesuai dengan jangka
waktu manfaat aset yang didanai.
Dalam mengoptimalkan pengalokasian dana yang telah diperoleh sesuai dengan jangka
waktu manfaat aset yang didanai, Manajer Keuangan mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Manajer keuangan mencari dana dari pasar keuangan dengan jalan menerbitkan
sekuritas atau memperoleh pinjaman dari lembaga keuangan. Pada dasarnya ada dua
jenis sekuritas/instrumen dasar, yaitu : saham dan hutang. Saham merupakan bentuk
kepemilikan sedangkan hutang merupakan pinjaman. Sisi kanan neraca keuangan
meringkaskan sumber dana yang diperoleh oleh manajer keuangan (Financing
Decision)
2. Dana tersebut kemudian diinvestasikan oleh manajer keuangan, membeli aset yang
bisa menghasilkan kembalian. Sisi kiri neraca keuangan meringkaskan aset yang
diperoleh manajer keuangan, dengan menggunakan dana yang diperoleh pada
langkah 1 di atas (Investment Decision)
3. Aset tersebut dikelola sehingga menghasilkan keuntungan
4. Hasil keuntungan (return) akan : (Dividend decision)
a. Sebagian dana dikembalikan ke pasar keuangan melalui media yang berbeda-
beda. Untuk pemegang saham, perusahaan membagikan dividen, sementara
untuk pemegang hutang perusahaan membagikan bunga dan mengembalikan
pinjaman pokok hutang
b. Sebagian kembalian (tingkat keuntungan) ditanamkan kembali oleh manajer
keuangan ke dalam perusahaan
Dengan demikian manajer keuangan perlu memahami bagaimana kerja pasar uang dan
modal, bagaimana pasar uang menilai suatu aset dan bagaimana pasar modal menilai
suatu perusahaan

2020 Kewirausahaan 1
5 Burdan Fajar Nova Sara, SE,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Hubungan Fungsi dalam Manajer Keuangan

B. MODAL KERJA
1. Pengertian Modal Kerja
Modal kerja adalah dana yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan operasional
perusahaan sehari-hari seperti pembelian bahan baku, pembayaran upah buruh,
membayar hutang, pembayaran lain-lain. Modal kerja merupakan investasi dalam aset
lancar (current assets).

Manajemen modal kerja adalah mengelola aset lancar (current assets) yang digunakan
dan diharapkan akan kembali (perputaran-nya) dalam waktu satu tahun (1 siklus
akuntansi) melalui hasil produksinya.

2. Klasifikasi Modal Kerja


Modal kerja diklasifikasikan menjadi 2 (dua) jenis :

2020 Kewirausahaan 1
6 Burdan Fajar Nova Sara, SE,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
a. Modal Kerja Permanen (permanent working capital)
Adalah modal kerja yang harus selalu ada dalam perusahaan agar dapat
menjalankan kegiatan usaha dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen.
Modal kerja permanen dibagi menjadi 2 macam yakni modal kerja primer dan
modal kerja normal.

1) Modal kerja primer (primery working capital)


Yaitu modal kerja minimum yang harus ada untuk menjamin kontinuitas
kegiatan usaha.

2) Modal keja normal (normal working capital)


Yaitu modal kerja yang dibutuhkan untuk melakukan luas produksi yang normal.

b. Modal Kerja Variabel (variable working capital)


Adalah modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan
kegiatan ataupun keadaan lain yang mempengaruhi perusahaan. Macam-macam
modal kerja variabel :

1) Modal kerja musiman


Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena fluktuasi musim

2) Modal kerja siklis


Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena fluktuasi konjungtur.

3) Modal kerja darurat


Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena adanya keadaan
darurat yang tidak diketahui sebelumnya.

2020 Kewirausahaan 1
7 Burdan Fajar Nova Sara, SE,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
3. Menghitung Kebutuhan Modal Kerja
Untuk menentukan besarnya kebutuhan modal kerja yang dibutuhkan dalam sebuah
perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan ilustrasi seperti dibawah ini.

Ilustrasi :

Suatu perusahaan dagang UMT memiliki data tentang modal kerja sbb :

Rata-rata periode terikatnya modal kerja :

Lamanya barang disimpan (persediaan) : 7 hari

Lamanya pengumpulan piutang : 13 hari

Jumlah : 20 hari

Rata-rata pengeluaran kas setiap hari :

Pembelian barang dagangan Rp. 1.000.000

Upah karyawan Rp. 100.000

Biaya Adm dan umum Rp. 10.000

Biaya penjualan Rp. 35.000

Biaya lainnya Rp. 5.000

Jumlah Rp. 1.150.000

Ditetapkan jumlah minimal Rp. 150.000, maka jumlah modal kerja :

Periode terikatnya modal kerja x pengeluaran kas/hari + kas minimal =

20 x Rp. 1.150.000 + Rp. 150.000 = Rp. 23.150.000,-

C. ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK PULANG POKOK)

1. Pengertian Break Event Point (Titik Pulang Pokok)


Suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel,
keuntungan dan volume kegiatan. Sering pula disebut “Cost - Profit - Volume analysis”
(CPV analysis). Masalah break-even baru muncul apabila suatu perusahaan di
samping mempunyai biaya variabel juga mempunyai biaya tetap. Biaya di dalam
perusahaan dibagi dalam golongan biaya variabel dan golongan biaya tetap. Besarnya
biaya variabel secara totalitas berubah-ubah secara proporsionil dengan volume
produksi/penjualan. Ini berarti bahwa biaya variabel per unitnya adalah tetap sama.
Besarnya biaya tetap secara totalitas tidak berubah meskipun ada perubahan volume
produksi/penjualan. ini berarti bahwa biaya tetap per unitnya berubah-ubah karena
2020 Kewirausahaan 1
8 Burdan Fajar Nova Sara, SE,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
adanya perubahan volume kegiatan. Harga jual per unit tidak berubah selama periode
yang dianalisa. Perusahaan hanya memproduksi satu macam produk. Apabila
diprodusir lebih dan satu macam produk, perimbangan penghasilan penjualan antara
masing-masing produk atau “sales mix”-nya adalah tetap konstan.

2. Manfaat Break Event Point.


a. Menentukan posisi laba-rugi perusahaan
b. Menentukan penjualan minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak
mengalami kerugian
c. Menentukan jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh keuntungan
tertentu

3. Metode Perhitungan Break Event Point


a. Grafik break even point (Chart)

b. Perhitungan Matematik

BEP dalam unit (Q)

BEP dalam rupiah (Rp)

2020 Kewirausahaan 1
9 Burdan Fajar Nova Sara, SE,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Dimana :

Q/Rp = Penghasilan dan biaya produk pada kondisi BEP

FC = Biaya tetap

VC = Biaya variabel perunit dikali kuantitas

P = Harga produk perunit

V = Biaya variabel perunit

S = Penjualan

Contoh

Sebuah perusahaan sepeda menjual produk dengan harga Rp 400.000,


mengeluarkan biaya tetap Rp 800.000.000 dan biaya variabel Rp 200.000
perunit. Untuk mencari titik impas (BEP) :

BEP (unit) = FC/(P-V) = 800.000.000/ (400.000-200.000) = 4000 unit

BEP (Rp) = Q x P = 4.000 unit x Rp400.000 = Rp1.600.000.000

= FC:(1-VC/P) = 800.000.000 : (1-200.000/400.000)

= 800.000.000 : 0,5 =Rp1.600.000.000

Contoh

Sebuah perusahaan mengeluarkan biaya tetap Rp 400.000 pertahun dan biaya


variabel Rp 60 perunit. Harga jual produk Rp 100 perunit, kapasitas normal
perusahaan 15.000 unit pertahun. Ditanyakan :

1) Berapa titik impas (BEP) dalam unit dan rupiah?


2) Apabila harga naik menjadi Rp160 per unit, berapa BEP-nya?
3) Apabila biaya tetap naik sebesar Rp 200.000, dan biaya variabel perunit turun
menjadi Rp50, berapa BEP-nya?
4) Apabila unit yang diproduksi sebanyak Rp 5.000, berapa laba rugi
perusahaan?

2020 Kewirausahaan 1
10 Burdan Fajar Nova Sara, SE,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
1) Mencari BEP :
 BEP = TR = TC
=PxQ = FC + VC

= 100 x Q = 400.000 + 60Q

= 100Q-60Q = 400.000

= 40Q = 400.000

=Q = 10.000 unit

 BEP (unit) = FC/(P-V) = 400.000/ (100-60) = 10.000 unit


 BEP (Rp) = Q x P = 10.000 unit x Rp100 = Rp1.000.000
= FC : (1-VC/P) = 400.000 : (1-60/100) = Rp1.000.000

2) Harga jual naik menjadi Rp160 perunit ---> BEP turun


• BEP = TR = TC
=PxQ = FC + VC

= 160 x Q = 400.000 + 60Q

= 100Q = 400.000

=Q = 4.000 unit

• BEP (unit) = FC/(P-V) = 400.000/ (160-60)= 4.000 unit


• BEP (Rp) = Q x P = 4.000 unit x Rp160 = Rp640.000
= FC : (1-VC/P) = 400.000 : (1-60/160) = Rp640.000

3) Biaya tetap naik sebesar Rp200.000, Biaya variabel turun menjadi Rp50
perunit
• BEP = TR = TC
=PxQ = FC + VC

= 100 x Q = 600.000 + 50Q

= 50Q = 600.000

=Q = 12.000 unit

• BEP (unit) = FC/(P-V) = 600.000/ (100-50) = 12.000 unit


• BEP (Rp) = Q x P = 12.000 unit x Rp100= Rp1.200.000

2020 Kewirausahaan 1
11 Burdan Fajar Nova Sara, SE,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
= FC : (1-VC/P) = 600.000 : (1-50/100) = Rp1.200.000

4) Apabila memproduksi 5000 unit, maka laba/rugi :


Q = 5000 unit

TR = 5000 unit x Rp100 = Rp 500.000

TC = Rp 400.000 x (5000xRp60) = Rp 700.000

Rugi = Rp 200.000

C. KEPUTUSAN INVESTASI
1. Investasi
Investasi adalah penanaman dana (modal) yang dilakukan oleh perusahaan dalam
suatu aset dengan harapan memperoleh pendapatan di masa yang akan datang.
2. Jenis Investasi dilihat dari jangka waktu :
a. Investasi Jangka Pendek
b. Investasi Jangka Menengah
c. Investasi Jangka Panjang
3. Jenis Investasi dilihat dari jenis aktiva :
a. Investasi Aset Riil (Tanah, Gedung, mesin, dll)
b. Investasi Aset Non-riil (surat-surat berharga)
4. Aliran Kas dalam Investasi
a. Initial Cashflows
Aliran kas keluar untuk keperluan investasi.
b. Operational Cashflows
1) Aliran kas masuk bersih (proceeds) selama umur investasi; pendapatan
dikurangi biaya yang dikeluarkan;
2) Proceeds Modal Sendiri = EAT + Depresiasi
3) Proceeds Modal Sendiri + Hutang = EAT + Depresiasi + Bunga (1-Pajak)
c. Terminal Cashflows
Nilai residu (sisa) dari aset dan modal kerja yang digunakan untuk investasi
5. Metode Penilaian Investasi.
a. Metode Accounting Rate of Return (ARR)
b. Metode Payback Period (PBP)
c. Metode Net Present Value (NPV)
d. Metode Profitability Index (PI)
e. Metode Internal Rate of Return (IRR)

Metode untuk mencari selisih antara nilai sekarang dari proceeds dan nilai sekarang
dari investasi.
Rumus

2020 Kewirausahaan 1
12 Burdan Fajar Nova Sara, SE,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Keterangan
I0 / A0= Nilai investasi atau outlays

At/ NCF=Aliran kas neto pada periode t

r =Discount Rate

t= Jangka waktu proyek investasi (umur proyek investasi)

Contoh:

Proyek A membutuhkan investasi sebesar Rp. 120.000.000,-. Aliran kas masuk atau
Proceeds (laba neto+penyusutan) diperkirakan Rp. 40.000.000/tahun selama 6 tahun,
discount rate-nya = -10%, Dari Proyek A kita dapat menghitung besarnya NPV yaitu :

a. Apabila aliran kas masuk bersih (proceeds) tiap tahun besarnya sama, yaitu Rp.
40.000.000

NPV

+ +

NPV = -120.000.000 + 40.000.000 (4,3553)

NPV = -120.000.000 + 174.212.0000

= Rp. 54.212.000

b. Apabila aliran kas masuk bersih (proceeds) tiap tahun besarnya berbeda, yaitu:
NPV yang dihitung menggunakan tabel :

Tahun Discout Aliran Kas (Cash Flow) Present Value dari


Factor (10%) Proceeds

1 0,909 50.000.000 45.450.000

2 0,826 50.000.000 41.300.000


2020 Kewirausahaan 1
13 Burdan Fajar Nova Sara, SE,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
3 0,751 40.000.000 30.040.000

4 0,683 30.000.000 20.490.000

5 0,621 20.000.000 12.420.000

6 0,564 20.000.000 11.280.000

Total PV dari Proceeds 160.980.000

Investasi atau outlays 120.000.000

NPV 40.980.000

Keputusan Investasi :

NPV > 0 = Positif = Jika PV arus kas lebih tinggi dari investasi awal

= rencana investasi layak diterima

NPV < 0 = Negatif = rencana investasi ditolak

2020 Kewirausahaan 1
14 Burdan Fajar Nova Sara, SE,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Daftar Pustaka

Agus Sartono, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, Edisi 4, BPFE Yokjakarta, 2009

Agnes Sawir, Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, PT,
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2010

Bambang Riyanto, Dasar-dasar pembelanjaan Perusahaan, Edisi 4, Yayasan Penerbit Gajah


Mada, Yogyakarta, 2009

Brigham, Dasar-dasar Manajemen Keuangan Buku 1 Edisi 11,Salemba Empat ,2011

D.Agus Harjito dan Martono, Manajemen Keuangan, Edisi Pertama,Penerbit Ekonisia,


Kampus FE UII, Yogyakarta,2001

James C Van Horn & John M Wachowicz, Jr, Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan, buku 1
dan 2 Edisi 12, , SAlemba Empat ,2005

Sutrisno, Manajemen Keuangan: Teori, Konsep, dan Aplikasi, Penerbit Ekonisia FE UII,
Yogyakarta, 2009

2020 Kewirausahaan 1
15 Burdan Fajar Nova Sara, SE,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id

Anda mungkin juga menyukai