MAKALAH
Oleh:
Kelompok 2
1. Kunjayanah (1950210160 )
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen Keuangan merupakan bagian dari tugas pimpinan perusahaan
dengan tanggung jawab utama berupa keputusan penting menyangkut investasi dan
pembiayaan perusahaan. Jika penggunaan dana untuk investasi dan pembiayaan
perusahaan tersebut harus dilakukan secara efektif dan efisien. Untuk itu diperlukan
berbagai fungsi manajemen : fungsi perencanaan, pengarahan, dan pengendalian
dalam menggunakan dan memenuhi kebutuhan keuangan perusahaan. Adapun
aktivitas investasi pembiayaan dan kebijakan dividen dari perusahaan ditangani oleh
manajer keuangan. Fungsi utama manajer keuangan adalah merencanakan,
memperoleh, dan menggunakan dana untuk menghasilkan kontribusi maksimum
terhadap efisiensi operasional perusahaan. Untuk itu manajer keuangan harus
memahami secara baik alternatif sumber pembiayaan yang memungkinkan untuk
diperoleh , sejalan dengan pemahaman yang baik terhadap cara pembuatan keputusan
investasi yang menguntugkan serta upaya meningkatkan efisiensi operasional
perusahaaan. Berbagai aktivis bisnis tidak terlepas dari peran sentral manajemen
keuangan karena tanpa adanya manajemen keuangan, proses pengalokasian dana akan
sulit dan proses produksi menjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Manajemen
keuangan diperusahaan merupakan struktur penting dalam mengolah dana perusahaan
karena semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan anggaran akan tertuju
pada manajemen keuangan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
I. Konsep Dasar Manajemen Keuangan
Definisi Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah proses pengaturan aktivitas atau kegiatan
keuangan dalam suatu organisasi yang di dalamnyatermasuk kegiatan
planning, analisis, dan pengendalian terhadap kegiatan keuangan, biasanya
dilakukan oleh manajer keuangan1.
Manajemen keuangan juga diartikan sebagai seluruh aktivitas kegiatan
perusahaan yang berhubungan dengan upaya untuk mendapatkan dana
perusahaan dengan meminimalkan biaya serta upaya penggunaan dan
pengalokasian dana secara efisien dalam memaksimalkan nilai perusahaan,
yaitu harga, dengan harapan supaya calon pembeli bersedia membayar jika
suatu perusahaan menjualnya.
Sundjaja, Ridwan S. dan Inge Berlian mendefinisikan Manajemen
berhubungan dengan tugas sebagai manajer keuangan dalam suatu perusahaan
bisnis. Manajer keuangan secara aktif mengola urusan keuangan dari berbagai
jenis usaha, yang berkaitan dengan keuangan atau non-keuangan, pribadi atau
publik, besar atau kecil, profit atau nonprofit. Mereks melakukan berbagai
kegiatan, seperti anggaran, perencanaan keuangan, manajemen kas,
administrasi kredit, analisis investasi, dan usaha memperoleh dana.
James Van Horne dan Johne Wochowiez, mendefinisikan Manajemen
keuangan adalah segala aktivitas hubungan dengan perolehan, pendanaan,dan
pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan. Oleh karena itu, fungsi pembuatan
keputusan dari manajer keuangan dapat dibagai menjadi tiga area utama, yaitu
keputusan dengan investasi, pendanaan, dan aktiva.
Kedua teori tersebut menyatakan bahwa manjemen keuangan merupakan
kegiatan yang penting dilakukan oleh suatu suatu perusahaan untuk
mengetahui keadaan keuangan perusahaan, baik mengenai keputusan investasi
perusahaan, pendanaan perusahaan maupun aktiva perusahaan.
Hal tersebut menunjukkan prinsip manajemen perusahaan bahwa
pencarian dan penggunaan dana harus didasarkan para pertimbangan efisiensi
dan efektivitas. Dengan demikian, manajemen keuangan menyangkut kegiatan
perencanaan, analisis dan pengendalian kegiatan perusahaan. Dalam konteks
keilmuan, manajemen keuangan merupakan salah satu bidang fungsional
dalam suatu perusahaan yang mempelajari penggunaan dan pencarian dana
serta pembagian hasil operasi perusahaan. Dengan demikian , tugas pokok
manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi,
pembiayaan kegiatan usaha, dan pembagiam dividen suatu perusahaan.
1
membelanjai aktiva-aktiva tersebut. Untuk itu , manajer keuangan dapat
memenuhinya dari dalam ataupun dari luar perusahaan. Sumber dari dalam
perusahaan berasal penyisihan laba perusahaan (laba ditahan), cadangan,
ataupun depresiasi. Adapun sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar
modal, yaitu pertemuan antara pihak yang membutuhkan dana dan pihak yang
dapat menyediakan dana. Dana yang berasal dari pasar modal ini dapat
berbentuk utang (obligasi) atau modal sendiri (saham). Semua dana yang yang
diperoleh digunakan untuk membelanjai operasi perusahaan. Dana akan
tertanam pada berbagai kekayaan real perusahaan, baik kekayaan yang
berwujud maupun yang tidak berwujud. Besar kecilnya dana yang harus dana
yang harus diperoleh manajer keuangan harus disesuaikan dengan kebutuhan
untuk operasi perusahaan itu. Penggunaan dana untuk operasi perusahaan
dapat digunakan untuk keperluan bermacam-macam. Akan tetapi, jika
dipandang dari dimensi waktunya, dana tersebut dapat digunakan untuk modal
kerja (jangka pendek) dan dapat juga untuk investasi modal (jangka panjang).
Berikut tugas-tugas penting manajer keuangan yakni :
a. Membaca laporan keuangan seperti laporan laba rugi, laporan arus kas,
dan laporan neraca.
b. Memperbaiki alokasi modal kerja dalam kegiatan usaha.
c. Review dan penganggaran keuangan yang baik, serta prediksi
pendapatan dan biaya .
d. Menganalisis pilihan-pilihan pendanaan untuk ekspansi usaha,
termasuk pembiayaan jangka pendek.
e. Review kesehatan keuangan perusahaan atau unit bisnis dengan
menggunakan analisis rasio, seperti rasio gearing, laba perkaryawan,
dan biaya modal tertimbang.
f. Memahami berbagai teknik yang digunakan dalam penilaian proyek
dan aset.
g. Keputusan keuangan sangat penting dalam teknik dalam pembuatan
terapan untuk menilai dengan sebuah invesment.
h. Memahami penilaian kerangka kerja untuk bisnis, portofolio, dan aset
tidak berwujud.
Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimalkan profit atau
keuntungan, dan meminimalkan biaya (expend) atau (cost) untuk
mendapatkan pengambilan keputusan yang maksimum dalam menjalankan
perusahaan ke arah perkembangan dan perusahaan yang berjalan atau survive
dan expantion. Manajemen keuangan yang efisien memenuhi adanya tujuan
yang digunakan sebagai standart dalam memberi penilaian keefisienan, yaitu
sebagai berikut :
a. Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh
dengan memaksimumkan nilai perusahaan.
b. Mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor, dan pihak lain
yang berkaitan dengan perusahaan.
c. Memaksimalkan kemakmuran para pemegang saham lebih
menekankan pada aliran kas daripada laba bersih dalam pengertian
akuntansi.
d. Tidak mengabikan social objectives dan kewajiban sosial, seperti
lingkungan eksternal, keselamatan kerja, dan keamanan produk.
Secara umum, proses manajemen keuangan yang terjadi pada dua tingkat,
yaitu pada tingkat individu dan tingkat perusahaan. Pada tingkat individu,
manajemen keuangan menyesuaikan biaya menurut sumber keuangan individu.
Individu dengan kas surplus atau akses ke dana menginvestasikan uang untuk
menebus dampak perpajakan dan inflasi.
Pada tingkat perusahaan, tujuan utama dari proses penge- lolaan keuangan
adalah mencapai berbagai tujuan perusahaan menetapkan pada titik waktu tertentu.
Bisnis juga berusaha untuk menghasilkan keuntungan dengan jumlah besar, mengikuti
serangkaian proses keuangan tertentu.
Investasi dibiayai dalam beberapa cara, tetapi selalu ada pembiayaan alternatif
yang dapat dipertimbangkan. Sebagai contoh adalah meningkatkan keuangan dari
penjualan saham baru, pinjaman dari bank atau mengambil kredit dari pemasok.
3) Modal
Menurut Amin Widjaja Tunggal (1997), modal adalah hak pemilik atas
kekayaan perusahaan dan merupakan sisa dari jumlah kekayaan setelah dikurangi
utang.
B. Laporan Laba-rugi
Laporan laba-rugi harus diberi judul. Yang terdiri alas: nama perusahaan,
nama laporan (dalam hal ini Laporan Laba-Rugi), dan periode laporan Isi laporan
laba-rugi terdiri atas tiga komponen pokok, yakni: penghasilan, beban, dan laba atau
rugi.
Penghasilan adalah aliran penerimaan kas atau aset lain yang diterima dari
konsumen sebagai hasil penjualan barang atau pemberian jasa. Penghasilan (income)
meliputi pendapatan (revenues) dan keuntungan (gains) Pendapatan adalah
penghasilan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa
(misalnya: penjualan barang dagangan atau pendapatan jasa), Keuntungan
mencerminkan pos lainnya yang memenuhi definisi penghasilan namun bukan
pendapatan (misalnya keuntungan dari penjualan aktiva tetap).
Beban adalah beban perolehan aset yang dikonsumsi atau jasa yang digunakan
dalam proses memperoleh pendapatan Beban meliputi beban yang timbul dalam
pelaksanaan aktivitas perusahaan biasa (expenses) dan kerugian (losses) Laba (atau
rugi) adalah selisih lebih (atau kurang) antara pendapatan dengan beban.
Dalam perseroan, laporan ini sering disebut Laporan Perubahan Laba Ditahan
karena umumnya perubahan modal terjadi hanya pada pos Laba Ditahan. Namun,
apabila perubahan juga terjadi pada pos- pos modal pemilik yang lain, perusahaan
perlu menyusun laporan perubahan ekuitas secara lengkap.
Laporan perubahan modal adalah bagian dari laporan dengan yang mencatat
informasi tentang penyebab bertambah atau berkurangnya modal selama kurun waktu
tertentu.
unsur-unsur laporan perubahan modal biasanya dari modal awal, laba/rugi bersih,
prive, penambahan modal, dan hasil akhir (perubahan modal akhir per periode =
modal awal + [laba bersih prive).
1) Modal awal adalah keseluruhan dana yang diinvestasikan untuk Unsur-unsur
Laporan Perubahan Modal. Perkembangan atau kemajuan perusahaan mulai
dari awal perusahaan berdiri hingga waktu tertentu yang belum terjadi
penambahan modal.
2) Laba/rugi bersih adalah selisih dari semua penghasilan dengan jumlah semua
beban, sebagaimana yang tercatat dalam laporan laba/rugi.
Laporan arus kas menggabungkan informasi dari neraca dan laporan laba rugi
untuk menggambarkan sumber dan penggunaan kas selama periode tertentu dalam
sejarah hidup perusahaan.
Ross dan Westerfield (Ahmad Hanin Fatah, 2002), menyatakan bahwa arus
kas adalah kas yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dan digunakan untuk membayar
kepada kreditor dan pemegang saham.
Laporan arus kas sering disebut sebagai laporan sumber dan penggunaan dana.
Irawan etal. (1996) menyatakan, Laporan arus kas adalah ringkasan mengenai
penerimaan dan pembayaran kas dari suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
Arus kas adalah salah satu bagian yang tidak terlewatkan dari laporan
keuangan. Dapat dikatakan bahwa arus kas adalah inti dari sebuah laporan
keuangan (Financial report). Pada laporan keuangan sederhana, yang diperlukan
hanyalah laporan arus kas ini, misalnya pada organisasi kampus, sekolah, atau
kampung.
Laporan arus kas memiliki fungsi dan tujuan untuk menyajikan informasi
berkaitan dengan pengeluaran dan penerimaan uang kas dalam kurun waktu tertentu.
Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang bersumber (dananya) dari
penggunaan kas (uang simpanan perusahaan/ organisasi/instansi terkait). Ada tiga
bagian laporan arus kas, yaitu:
kas dari aktivitas operasi adalah laporan kas yang terdiri atas kegiatan utama
sebuah perusahaan yang secara langsung berimbas pada kas, seperti
pembayaran dan pendapatan piutang, pembayaran gaji, pengeluaran
operasional, dan lain-lain.
kas dari aktivitas investasi adalah laporan kas keuangan yang berkaitan dengan
perolehan penjualan dan pembelian aktiva tetap.
kas dari aktivitas pendanaan adalah laporan kas keuangan yang berhubungan
dengan pengurangan dan penambahan modal.
Laporan keuangan ini juga memiliki banyak jenis, seperti daftar tagihan
perusahaan, catatan atas laporan keuangan yang berisi perincian masing-masing aset
dan utang perusahaan, serta laporan lainnya. Akan tetapi, peraturan akuntansi di
Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, mensyaratkan penyajian laporan
laba/rugi, neraca, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas sebagai laporan
keuangan utama. Laporan keuangan lain diserahkan pada perusahaan yang
bersangkutan.
Tujuan investor dan kreditor serta pemakai lain laporan laba, misalnya
untuk membantu dalam mengevaluasi prestasi manajemen, mengestimasi
kemampuan perusahaan memperoleh laba atau angka lain yang dianggap dapat
mewakili kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam jangka panjang, dan
menentukan tingkat risiko investasi atau pinjaman terhadap perusahaan tersebut.
Informasi tersebut dapat diperoleh investor dan kreditor melalui koran, aliran
kas yang disajikan perusahaan. Informasi aliran kas dan dana mungkin sangat
berguna dalam usaha memperoleh pemahaman mengenai operasi perusahaan,
mengevaluasi aktivitas finansial perusahaan, mengetahui likuiditas dan
solvabilitas perusahaan, bahkan untuk menginterprestasikan informasi laba yang
tersedia.
Manajemen adalah pihak yang diberi kepercayaan oleh pemilik suatu perusahaan
untuk mengelola perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Sekalipun
demikian, manajemen tidak hanya bertanggung jawab atas pengelolaan tersebut
kepada pemilik, tetapi juga kepada pihak-pihak yang mempunyai kepentingan
terhadap perusahaan, misalnya kreditor, pelanggan, karyawan, dan lingkungan tempat
perusahaan beroperasi.
Investor dan kreditor adalah pihak yang memiliki dan menanamkan dananya ke dalam
suatu perusahaan. Manajemen bertanggung jawab kepada investor dan kreditor atas
pengelolaan dana tersebut, baik mengenai keselamatan maupun tingkat kembalian (biasanya
diukur dengan laba).
Tujuan pelaporan keuangan dalam PAI 1998 dan SAK 1994 sudah mencakup
kepentingan investor dan kreditor, tetapi tujuan pelaporan keuangan yang hanya
menitikberatkan fokus informasi bagi kepentingan investor dan kreditor belumlah lengkap.
Tanggung jawab perusahaan tidak terbatas hanya kepada investor dan kreditor saja.
Di samping itu, pemerintah juga berhak untuk mengatur akibat- akibat yang
ditimbulkan oleh aktivitas suatu perusahaan terhadap lingkungan. Dengan demikian,
pengelola suatu unit usaha mempunyai tanggung jawab kepada pemerintah. Ketaatan
pengelola perusahaan terhadap peraturan pemerintah merupakan tanggung jawab manajemen
untuk mengungkapkannya.
Tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat luas merupakan satu sisi yang belum
tercakup dalam tujuan umum laporan keuangan. Pertanggungjawaban sosial perusahaan
menuntut agar akuntansi tidak hanya merupakan pengomunikasian informasi, tetapi juga
hasil transaksi perusahaan yang berupa pertukaran benda atau jasa antara dua/lebih kesatuan
ekonomi.
Salah satu contoh laporan keuangan adalah laporan laba atau rugi. Contohnya
adalah :
Laporan Laba-rugi
Beban-beban operasi
Asuransi 275.000,00
4.450.000,00
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan keuangan merupakan alat penguji dari pekerjaan bagian pembukuan yang
digunakaan untuk menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan, serta hasil
hasil yang telah dicapai perusahaan. laporan keuangan terdiri atas neraca, laporan laba
rugi, serta laporan perubahan posisi keuangan. Neraca mengambarkan jumlah aktiva,
utang, dan modal perusahaan pada periode tertentu, sedangkan perhitungan laba rugi
memperlihatkan hasil yang dicapai oleh perusahaan beserta biaya yang terjadi selama
periode tertentu, dan laporan perubahan modal kerja.