Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Manajemen Keuangan

Dalam suatu perusahaan, pengelolaan keuangan sangat diperlukan. Dengan pengelolaan


keuangan yang baik maka aktivitas perusahaan akan berjalan dengan lancar. Oleh karena
itu, diperlukan adanya suatu bidang yang dapat mengelola keuangan yaitu manajemen
keuangan. Manajemen keuangan dikelola oleh seorang manajer keuangan. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa manajemen keuangan adalah kegiatan mengelola dana perusahaan
yang meliputi cara memperolehnya, penggunaan, dan penyimpanan dana perusahaan.
Disamping itu, terdapat beberapa ahli yang berpendapat mengenai definisi manajemen
keuanga antara lain:
1. Manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan,
pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh oleh
karena itu, fungsi pembuatan keputusan dari manajemen keuangan dapat dibagi tiga
area utama: keputusan sehubungan investasi, pendanaan, dan manajemen aktiva.
(James C. van Horne & John M. Wachomic, Jr., 1997)
2. Manajemen keuangan merupakan keseluruhan kegiatan perusahaan yang
berhubungan dengan usaha untuk mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya
minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk
menggunakan dana tersebut seefisien mungkin. (Riyanto, 2001)
3. Manajemen keuangan adalah fungsi dan tanggung jawab para manajer keuangan.
Fungsi manajemen keuangan menyangkut berbagai keputusan tentang penanaman
modal, pembiayaan kegiatan usaha, dan pembagian dividen dalam perusahaan.
(Weston & Copeland, 1995)
4. Manajemen keuangan merupakan tanda fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi
keuangan tersebut adalah bagaimana menggunakan dana (allocation of fund) dan
memperoleh dana (raising of fund). (Husnan,1995)
5. Manajemen keuangan dalam perusahaan berbicara tentang cara mempergunakan
dan mendapatkan dana yang ada. Manajemen keuangan memiliki tiga kegiatan
utama, yaitu: perolehan dana, penggunaan dana, dan pengelolaan aktiva.
(Atmaja,1990)
Perkembangan Manajemen Keuangan
1. Sekitar tahun 1900 pada awal abad ke-19:
Istilah manajemen keuangan mulai muncul di Amerika, dan pesatnya
perkembangan industri menimbulkan permasalahan baru yaitu bagaimana dan
dimana memperoleh permintaan dan menyediakan dana untuk operasional
perusahaan, sehingga muncullah manajemen keuangan
Pada saat itu, manajemen keuangan merupakan suatu bidang keilmuan yang
terpisah dari ilmu-ilmu lainnya, yang menekankan pada aspek-aspek hukum yang
lazim timbul dalam suatu korporasi, seperti yang berkaitan dengan merger,
pengumpulan data, perluasan perusahaan, pembentukan perusahaan baru, tata cara
go public, dan penjualan surat – surat berharga.

2. Tahun 1929-1933
Pengembangan usaha tersebut di atas belum terlaksana secara sempurna dan
tidak diimbangi dengan peningkatan daya beli masyarakat. Keterlambatan
penerapan peraturan yang mengatur kegiatan perusahaan sehingga mengakibatkan
kemerosotan perekonomian (resesi) yang menjerumuskan pemerintah ke dalam
kesulitan yang serius dan berujung pada penutupan usaha di berbagai industri
Peran manajemen keuangan pada saat itu terfokus pada analisis masalah
kebangkrutan dan restrukturisasi. Pengaturan likuiditas korporasi dan surat berharga
yang diterbitkan di pasar modal menjadi prioritas utama pengelolaan keuangan.
Pada periode inilah peran manajemen keuangan beralih dari pembayaran dana
pembiayaan seperti merger, merger dan pendirian perusahaan baru menjadi analisis
masalah struktur modal keseimbangan antara hutang jangka panjang dan modal
sendiri.

3. Tahun 1940-1950an:
Manajemen keuangan mulai dipelajari oleh masyarakat luas. Saat itu,
manajemen keuangan juga mempelajari cara penggunaan dana secara efektif dan
efisien.
Tujuan dari manajemen keuangan adalah menghitung secara rinci keadaan
keuangan suatu perusahaan guna menganalisis keuntungan yang diperoleh dan nilai
perusahaan yang tercermin dalam harga saham.

4. Tahun 1950-1960-an
Ilmu manajemen keuangan sedang mengalami pembaharuan pada sisi liabilitas
dan modal sendiri yang berada disebelah kanan laporan neraca. Selain itu,
manajemen keuangan mulai fokus pada pengambilan kebijakan dan keputusan yang
mempengaruhi nilai perusahaan. Ada 2 area fokus utama, yaitu :
a) Portofolio surat berharga yang optimal.
b) Bagaimana investor individu mengambil keputusan investasi, teori portofolio,
dan implikasinya terhadap keuangan perusahaan.
Pada awal tahun 1955, perekonomian dunia dilanda inflasi, pasar keuangan
menerapkan kebijakan yang sangat ketat, dan biaya perolehan dana sangat
tinggi.Menyikapi situasi ini, pengelolaan keuangan pada dasarnya mempunyai 4
tugas, yaitu :
a). Mengontrol arus kas dan pergerakan fisik barang.
b) Berusaha menghubungkan pengambilan keputusan keuangan dengan fungsi
manajemen lainnya.
c). Faktor-Faktor yang Relevan dengan Perencanaan dan Pengendalian Keuangan
- Faktor Perubahan Lingkungan Eksternal
d).Pengendalian seluruh pusat laba yang ada yang dioperasikan oleh
perusahaan. Seorang bendahara harus mampu mengevaluasi seluruh aspek
operasional perusahaan agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan.
5. Tahun 1960-an hingga awal abad ke-21
Manajemen keuangan sudah berkembang pesat. Pertumbuhan yang
berkelanjutan dengan inovasi baru dalam pembiayaan seperti sewa guna usaha dan
perusahaan yang mencapai pertumbuhan eksternal melalui sindikasi, merger dan
akuisisi. Ilmu manajemen keuangan terus berkembang menjadi ilmu yang
merupakan bagian integral dari hampir semua proses pengambilan keputusan
perusahaan.

Tujuan Manajemen Keuangan


Tujuan manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan profit atau keuntungan
perusahaan. Selain itu, terdapat pula tujuan manajemen keuangan lainnya antara lain:
1. Menjaga Arus Kas
Pemasukan dan pengeluaran kas harus diketahui dan diatur agar seimbang dan
terkendali. Jika arus kas tidak terkendali maka suatu perusahaan akan mengalami
kerugian.
2. Memaksimalkan Keuangan Perusahaan
Manajemen keuangan juga mengatur kegiatan keuangan sehingga apabila terdapat
kegiatan anggaran yang merugikan maka dapat diganti oleh kegiatan anggaran yang
menguntungkan sehingga keuangan perusahaan dapat digunakan secara maksimal.
3. Mempersiapkan Struktur Modal
Ketika mempersiapkan struktur modal, manajer keuangan harus mengetahui jumlah
dana yang dimiliki perusahaan dan jumlah dana yang bersumber dari utang.
4. Mengoptimalkan Kekayaan Perusahaan
Pemberian bagi hasil yang maksimal kepada pemegang saham dapat meningkatkan
kepercayaan investor agar selalu berinvestasi pada perusahaan.
5. Mengurangi Risiko Operasional
Manajemen keuangan yang baik dapat mengurangi risiko bisnis karena pengambilan
keputusan yang tepat.
6. Memastikan Kelangsungan Kehidupan Perusahaan
Dengan manajemen keuangan perusahaan yang baik maka perusahaan dapat
menyusun strategi yang tepat agar dapat bertahan dalam persaingan bisnis.
7. Mengurangi Biaya Modal
Di dalam bisnis tentunya perusahaan menginginkan penggunaan modal yang sedikit
tetapi keuntungan yang diperoleh banyak. Oleh karena itu, dengan manajemen
keuangan seorang manajer dapat menentukan perencanaan modal yang sesuai
sehingga penggunaan modal dapat optimal.
Fungsi Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan memiliki beberapa fungsi- fungsi sebagai berikut
6. Perencanaan
Dalam melakukan perencanaan, manajemen keuangan bertanggungjawab dalam
menyiapkan rencana pengeluaran dan pemasukan keuangan dan menganalisis
keputusan investasi.
7. Pengendalian
Manajemen keuangan juga memiliki fungsi untuk mengendalikan dengan cara
melakukan pencatatan keuangan, menyiapkan laporan keuangan yang keluar dan
masuk selama periode tertentu, dan melakukan pengawasan terhadap pemasukan
dan pengeluaran kas.
8. Anggaran
Manajemen keuangan berfungsi menindak lanjuti perencanaan keuangan dan
membuat detail dari pengalokasian dana.
9. Pemeriksaan
Manajemen keuangan juga berfungsi untuk melakukan pemeriksaan dengan tujuan
menghindari terjadinya penyimpangan dana
10. Laporan
Pelaporan juga merupakan salah satu fungsi dari manajemen keuangan. Laporan
keuangan berfungsi untuk melihat keadaan keuangan yang dimiliki oleh suatu
perusahaan.
Manajemen keuangan juga memiliki peranan penting dalam pengambilan keputusan,
berikut merupakan beberapa keputusan yang dipengaruhi oleh manajemen keuangan.
1. Keputusan investasi
Merupakan keputusan terhadap asset apa yang akan dikelola oleh suatu
perusahaan. keputusan investasi merupakan keputusan yang memiliki pengaruh
yang besar terhadap:
a. Besarnya rentalibilitas investasi
b. Aliran kas perusahaan
2. Keputusan pendanaan
Keputusan pendaan berkaitan dengan penetapan sumber dana yang dibutuhkan dan
penetapan pertimbangan penggunaan modal.
3. Keputusan penggunaan modal
Keputusan penggunaan modal berhubungan dengan pemakaian dan pengelolaan
modal.
Tugas dan Tanggungjawab Manajemen Keuangan
Tugas utama dari seorang pelaku manajemen keuangan yaitu mengenai keputusan tentang
investasi, pendanaan aktivitas usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan
kata lain tugas pokok manajer keuangan yakni merencanakan untuk memaksimalkan
kualitas atau value perusahaan. Manajer keuangan juga memiliki beberapa tanggung jawab,
yakni :
a. Mengelola aset- aset tetap berupa mempertimbangkan umur ekonomisnya,
perbaikan terhadap kerusakan- kerusakannya, serta menjamin penggantiannya pada
waktu yang ditentukan.
b. Menjamin pengembalian dana bagi kreditor dan pemegang saham secara rutin dan
jumlah yang mencukupi. Selain ketiga tugas diatas manajer keuangan memiliki tugas
pokok
c. Mengevaluasi kinerja perusahaan melalui laporan keuangan yang telah disusun
d. Mencari dana yang dibutuhkan serta mengelola dana yang sudah diperoleh tersebut
dengan efisien dan efektif.
Prinsip Manajemen Keuangan
Ada beberapa prinsip pengelolaan keuangan yang harus diterapkan setiap bisnis ketika
mengambil keputusan keuangan. Berikut tujuh prinsip pengelolaan yang perlu diperhatikan
yaitu :
1. Konsistensi
Sistem keuangan dan kebijakan organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Hal ini
tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan ketika terjadi perubahan
dalam organisasi. Pendekatan pengelolaan keuangan yang tidak konsisten merupakan
tanda manipulasi keuangan.
2. Tanggung Jawab
Suatu kewajiban, moral atau hukum, yang melekat pada individu, kelompok atau organisasi.
Organisasi harus mampu menjelaskan bagaimana mereka menggunakan sumber dayanya
dan apa yang telah dicapainya sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pemangku
kepentingan dan penerima manfaat.
3. Transparansi
Organisasi harus terbuka dalam pekerjaannya, memberikan informasi tentang rencana dan
kegiatannya kepada pemangku kepentingan. Hal ini mencakup penyusunan laporan
keuangan yang akurat, lengkap, tepat waktu dan mudah diakses oleh pemangku
kepentingan dan penerima manfaat. Jika organisasi tidak transparan, itu menandakan ada
sesuatu yang disembunyikan.
4. Kontinuitas
Agar berkelanjutan secara finansial, pengeluaran organisasi pada tingkat strategis dan
operasional harus konsisten dengan jumlah yang diterima. Kelangsungan hidup atau
kelangsungan hidup adalah ukuran keamanan dan kelangsungan finansial suatu organisasi.
5. Integritas
Dalam menjalankan aktivitas operasionalnya, pihak-pihak yang terlibat harus menunjukkan
integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan harus diperbarui untuk
memastikan bahwa catatan keuangan lengkap dan akurat.
6. Manajemen (pengurusan)
Organisasi harus mampu mengelola pendapatan dengan baik dan memastikan bahwa uang
tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
7. Standar Akuntansi
Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan oleh suatu organisasi harus mematuhi
prinsip dan standar akuntansi yang berlaku umum.
Aktivitas Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan memiliki tiga aktivitas utama, yaitu:
1. Memperoleh Dana Perusahaan
Manajemen keuangan wajib mencari cara dalam memperoleh dana untuk memenuhi
kebutuhan dan biaya kegiatan perusahaan. Biaya yang didapat bisa berasal dari dana
internal atau eksternal perusahaan. Kedua hal tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.
a. Dana Internal Perusahaan
Dana internal perusahaan merupakan dana yang didapat dari dalam perusahaan itu
sendiri seperti laba. Laba tersebut adalah laba bersih yang didapat oleh perusahaan
dari hasil penjualan produk. Laba yang didapat akan digunakan sebagai modal baru
untuk memproduksi produk.
b. Dana Eksternal Perusahaan
Dana eksternal adalah dana yang didapat dari luar perusahaan. Contohnya seperti
investor, bank-bank komersial, pemasok bahan baku yang memberikan pinjaman aset
dan lainnya. Artinya, dana eksternal dapat didapatkan dengan dua cara yaitu
berhutang atau menambah modal baru. Menambah modal artinya perlu menciptakan
sahan baru yang dapat menarik para investor dari pasar modal. Sedangkan berhutang
akan menyebabkan adanya batasan jangka panjang atau jangka pendek.
2. Memanfaatkan Dana Perusahaan
Dana yang sudah diperoleh tentu akan dimanfaatkan untuk keperluan perusahaan.
Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk menjalankan usaha. Pemanfaat tersebut
antara lain:
a. Melunasi kewajiban atau utang
b. Memenuhi kegiatan operasional perusahaan
c. Melakukan investasi
3. Mengelola Aset (Aktiva)
Mengelola aset merupakan kegiatan yang dilakukan oleh menajemen keuangan
supaya aset yang dimiliki oleh perusahaan dapat beroperasi dengan efektif dan
efisien. Hal ini dapat dilakukan setelah menginvestasikan dana dalam bentuk aset.
Tugas dari manajemen keuangan adalah menghadapi tantangan yang dapat terjadi
dari waktu ke waktu yaitu penyusutan aset. Maka, manajemen keuangan perlu
mengelola aset supaya tidak mengalami penyusutan.
Analisis
Laporan sumber dan penggunaan dana menurut Sawir (2005:54) adalah suatu
ikhtisar mengenai perubahan-perubahan dalam bidang keuangan yang telah terjadi dalam
suatu periode. Dalam manajemen keuangan dibutuhkan laporan untuk mengetahui
darimana sumber dan berapa dana yang ada dalam suatu perusahaan tersebut. Tak hanya
itu, laporan keuangan juga digunakan untuk mengetahui bagaimana penggunaan dana pada
perusahaan tersebut dalam satu periode. Selain itu, bermanfaat bagi perusahaan untuk
menyimpulkan apakah dana yang ada telah dipergunakan dengan baik.
Dalam pembuatan laporan sumber dan penggunaan dana, diperlukan data yang
diambil dari neraca dan perhitungan rugi-laba. Pada laporan keuangan bagian yang
menunjukkan sumber dan penggunaan dana dapat diamati pada neraca perusahaan yaitu di
sebelah debit menunjukkan bagaimana aktiva-aktiva itu dibelanjai, sedangkan pada sebelah
kredit menunjukkan dari mana dana tersebut diperoleh. Adanya laporan keuangan berguna
untuk mengamati darimana sumber dana yang diperoleh dan digunakan apa saja dana
tersebut.
Pembelanjaan menurut Riyanto (2001:18) meliputi semua aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan dan
berusaha untuk menggunakan dana seefisien mungkin. Pembelanjaan suatu perusahaan
berkaitan erat dengan adanya Dalam menganalisis sumber dan penggunaan dana yaitu
dengan penyusunan laporan perubahan neraca (Statement of Balance Sheet Changes) yang
berisi perubahan dari masing -masing elemen neraca tersebut dan dibantu laporan laba
ditahan. Dari sinilah dapat disusun laporan sumber dan penggunaan dana.
Langkah awal dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan
perubahan yang disusun berdasarkan dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut
menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mewakili adanya
sumber dan penggunaan dana. Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung terbagi
menjadi enam jenis yaitu:
1. Rasio Likuiditas, digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
2. Rasio Manfaat, digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply
atau diberikan oleh pemilik perusahaan dalam proporsi dengan dana yang diperoleh
dari kreditur perusahaan.
3. Rasio Aktivitas, digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam
menggunakan sumber dayanya. Rasio aktivitas melibatkan perbandingan antara
tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
4. Rasio Profitabilitas, digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dapat dilihat
dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi sebuah perusahaan
5. Rasio Pertumbuhan, digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan
mempertahankan posisi ekonominya yakni pertumbuhan ekonomi dan industri.
6. Rasio penilaian, merupakan ukuran prestasi perusahaan yang pagar lengkap oleh
karena rasio tersebut mencerminkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dan rasio
hasil pengembalian

Anda mungkin juga menyukai