2. Tahun 1929-1933
Pengembangan usaha tersebut di atas belum terlaksana secara sempurna dan
tidak diimbangi dengan peningkatan daya beli masyarakat. Keterlambatan
penerapan peraturan yang mengatur kegiatan perusahaan sehingga mengakibatkan
kemerosotan perekonomian (resesi) yang menjerumuskan pemerintah ke dalam
kesulitan yang serius dan berujung pada penutupan usaha di berbagai industri
Peran manajemen keuangan pada saat itu terfokus pada analisis masalah
kebangkrutan dan restrukturisasi. Pengaturan likuiditas korporasi dan surat berharga
yang diterbitkan di pasar modal menjadi prioritas utama pengelolaan keuangan.
Pada periode inilah peran manajemen keuangan beralih dari pembayaran dana
pembiayaan seperti merger, merger dan pendirian perusahaan baru menjadi analisis
masalah struktur modal keseimbangan antara hutang jangka panjang dan modal
sendiri.
3. Tahun 1940-1950an:
Manajemen keuangan mulai dipelajari oleh masyarakat luas. Saat itu,
manajemen keuangan juga mempelajari cara penggunaan dana secara efektif dan
efisien.
Tujuan dari manajemen keuangan adalah menghitung secara rinci keadaan
keuangan suatu perusahaan guna menganalisis keuntungan yang diperoleh dan nilai
perusahaan yang tercermin dalam harga saham.
4. Tahun 1950-1960-an
Ilmu manajemen keuangan sedang mengalami pembaharuan pada sisi liabilitas
dan modal sendiri yang berada disebelah kanan laporan neraca. Selain itu,
manajemen keuangan mulai fokus pada pengambilan kebijakan dan keputusan yang
mempengaruhi nilai perusahaan. Ada 2 area fokus utama, yaitu :
a) Portofolio surat berharga yang optimal.
b) Bagaimana investor individu mengambil keputusan investasi, teori portofolio,
dan implikasinya terhadap keuangan perusahaan.
Pada awal tahun 1955, perekonomian dunia dilanda inflasi, pasar keuangan
menerapkan kebijakan yang sangat ketat, dan biaya perolehan dana sangat
tinggi.Menyikapi situasi ini, pengelolaan keuangan pada dasarnya mempunyai 4
tugas, yaitu :
a). Mengontrol arus kas dan pergerakan fisik barang.
b) Berusaha menghubungkan pengambilan keputusan keuangan dengan fungsi
manajemen lainnya.
c). Faktor-Faktor yang Relevan dengan Perencanaan dan Pengendalian Keuangan
- Faktor Perubahan Lingkungan Eksternal
d).Pengendalian seluruh pusat laba yang ada yang dioperasikan oleh
perusahaan. Seorang bendahara harus mampu mengevaluasi seluruh aspek
operasional perusahaan agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan.
5. Tahun 1960-an hingga awal abad ke-21
Manajemen keuangan sudah berkembang pesat. Pertumbuhan yang
berkelanjutan dengan inovasi baru dalam pembiayaan seperti sewa guna usaha dan
perusahaan yang mencapai pertumbuhan eksternal melalui sindikasi, merger dan
akuisisi. Ilmu manajemen keuangan terus berkembang menjadi ilmu yang
merupakan bagian integral dari hampir semua proses pengambilan keputusan
perusahaan.