Anda di halaman 1dari 63

Manajemen

Keuangan

Pengertian Manajemen
Keuangan
Keown, Martin, Petty, dan Scott (2005:4)
Financial management is corcerned with maintenance and
creation of economic value or wealth Yang Artinya
manajemen keuangan adalah mengenai pemeliharaan dan
penciptaan dari nilai ekonomi atau kekayaan.

Sutrisno (2003;3)

Manajemen keuangan adalah semua aktivitas perusahaan


yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana
perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk
menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara
efisien.

Fungsi Manajemen Keuangan


keputusan
investasi,
Tiga
Keputusan
Utama

keputusan
pendanaan
keputusan
Dividen

Keputusan investasi
Keputusan investasi adalah masalah bagaimana
manajer keuangan harus mengalokasikan dana ke
dalam bentuk-bentuk investasi yang akan dapat
mendatangkan keuntungan di masa yang akan
datang. Bentuk, macam, dan komposisi dari investasi
tersebut akan mempengaruhi dan menunjang tingkat
keuntungan di masa depan. Keuntungan di masa
depan yang diharapkan dari investasi tersebut tidak
dapat diperkirakan secara pasti. Oleh karena itu,
investasi akan mengandung risiko atau ketidakpastian
karena risiko dan hasil yang diharapkan dari investasi
itu akan sangat mempengaruhi pencapaian tujuan,
kebijakan, maupun nilai perusahaan.

Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanaan ini sering
disebut
juga
sebagai
kebijakan
struktur modal. Pada keputusan ini
manajer keuangan dituntut untuk
mempertimbangkan dan menganalisis
kombinasi dari sumber-sumber dana
yang ekonomis bagi perusahaan guna
membelanjai
kebutuhan-kebutuhan
investasi serta kegiatan usahanya.

Keputusan Dividen
Dividen merupakan bagian keuntungan yang dibayarkan oleh
perusahaan
kepada pemegang saham. Oleh karena itu dividen ini merupakan
penghasilan yang diharapkan oleh para pemegang saham.
Keputusan dividen merupakan
keputusan manajemen keuangan untuk menentukan :
(1) besarnya prosentase
laba yang dibagikan dalam bentuk cash dividend,
(2) stabilitas dividen yang
dibagikan,
(3) dividen saham (stock dividend),
(4) pemecahan saham (stock
split),
serta (5) penarikan kembali saham yang beredar, yang semuanya
ditujukan untuk meningkatkan kemekmuran para pemegang saham.

Tujuan perusahaan adalah meningkatkan kemakmuran


para pemegang saham atau pemilik. Kemakmuran
para pemegang saham diperlihatkan dalam wujud
semakin tingginya harga saham, yang merupakan
pencerminan dari keputusan investasi, pendanaan,
dan kebijakan dividen. Maka tujuan dari manajemen
keuangan adalah bagaimana perusahaan mengelola
baik itu mendapatkan dana maupun mengalokasikan
dana guna mencapai nilai perusahaan yaitu
kemakmuran
para
pemegang
saham.
(Sutrisno,2003:5).

Tujuan manajemen keuangan


Susan Irawati (2006:4)
adalah untuk memaksimalkan profit atau keuntungan dan menimalkan biaya (expens atau cost) guna
mendapatkan suatu pengambilan keputusan yang maksimum, dalam menjalankan perusahaan ke arah
perkembangan dan perusahaan yang berjalan atau survive dan expantion.

Ross et.al. (2006:11)


tujuan manajemen keuangan adalah sebagai berikut : The goal of financial management is to maximize the
current value per share of the existing stock. Artinya tujuan dari manajemen keuangan adalah untuk
meminimalkan nilai arus per saham dari bursa itu atau stock yang ada.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan manajemen keuangan yang dilakukan oleh
manajer keuangan adalah untuk merencanakan, memperoleh, dan mengguanakan
dana guna memaksimalkan nilai perusahaan.

Fungsi Manajemen Keuangan


Fungsi utamaManajemen Keuanganadalah sebagai berikut:
Planningatau Perencanaan Keuangan, meliputi Perencanaan Arus Kas dan
Rugi Laba.
Budgetingatau Anggaran, perencanaan penerimaan dan pengalokasian
anggaran biaya secara efisien dan memaksimalkan dana yang dimiliki.
Controllingatau Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta
perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan perusahaan.
Auditingatau Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas
keuanganperusahaanyang ada agar sesuai dengan kaidah standar
akuntansi dan tidak terjadi penyimpangan.
Reportingatau Pelaporan Keuangan, menyediakan laporan informasi
tentang kondisi keuanganperusahaandan analisa rasio laporan keuangan.

Sejarah Perkembangan
Manajemen Keuangan
Awal abad 19 sekitar tahun 1900
Istilah manajemen keuangan mulai muncul di Amerika
Serikat yang mana industrinya telah berkembang pesat
mengakibatkan persoalan baru yaitu bagaimana dan
darimana memperoleh kebutuhan dan untuk membiayai
operasi perusahaan sehingga muncullah manajemen
keuangan.
Manajemen keuangan waktu itu suatu bidang ilmu yang
terpisah dari ilmu-ilmu lainnya yang menekankan diri dari
aspek-aspek
hukum
yang
biasanya
muncul
pada
perusahaan, seperti aspek yang masalah merger,
pendataan,
ekspansi
perusahaan,
pembentukan
perusahaan baru , tata cara go public dan penjualan surat-

Pada tahun 1929 s.d. 1933:


Perkembangan bisnis tersebut di atas belum di lakukan dengan sempurna dan tidak di imbangi dengan
peningkatan daya beli masyarakat.
Regulasi yang mengatur aktivitas perusahaan terlambat di terapkan sehingga terjadi kelesuan
perekonomian(resisi)sehingga pemerintah mengalami kesulitan yang serius yang mengakibatkan
kegagalan bisnis di berbagai sektor;
Pada waktu itu peranan manajemen keuangan memfokuskan analisisnya pada masalah-masalah
kebangkrutan dan reorganisasi. Likuiditas perusahaan dan peraturan-peraturan tentang surat-surat
berharga yang ditawarkan di pasar modal menjadi prioritas pengelolaan keuangan.

Pada masa inilah manajemen keuangan telah bergeser perannya dari masa
pencairan dana untuk pembiayaan dalam melakukan merger, konsolidasi dan
pendirian perusahaan baru ke masalah struktur modal yang menganalisis
perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri. Hal itu
membuktikan bahwa manajemen keuangan tidak hanya mencari dana, tetapi juga
menentukan komposisi dana harus di peroleh agar mendapatkan modal dengan
biaya yang minimal (tercapai struktur modal yang optimum).

Tahun 1940 s.d. 1950-an:


Di pelajari oleh masyarakat luas.
Manajemen keuangan tidak hanya mengatur
masalah bagaimana memperoleh dana dan
struktur modalnya, namun telah mempelajari
bagaimana menggunakan dana secara efektif
dan efisien.
Manajemen keuangan di maksudkan untuk
menghitung secara rinci keadaan keuangan
perusahaan, sehingga dapat di analisis besarnya
laba yang di peroleh dan besarnya nilai
perusahaan yang tercermin pada harga saham-

Tahun 1960 s.d. 1970:


Ilmu manajemen keuangan mengalami suatu pembaharuan pada sisi hutang(liability) dan modal
sendiri yang berada disisi kanan laporan neraca. Memfokuskan pada penetapan kebijakan dan
pengambilan keputusan yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Ada 2 pusat perhatian yang
diutamakan :
Kombinasi optimal dari surat-surat berharga.
Cara-cara bagaimana investor secara individu mengambil keputusan-keputusan investasi, teori
portofolio, dan implikasinya terhadap keuangan perusahaan.

Pada awal tahun 1966, perekonomian dunia di landa inflasi, sehingga pasar
keuangan melakukan kebijakan yang sangat ketat dan tingkat biaya
memperoleh dana yang tinggi. Dalam menghadapi kondisi seperti ini ilmu
manajemen keungan memiliki 4 bidang tugas pokok :

Pengendalian arus kas dan arus fisik barang.


Mencoba menghubungkan antara keputusan keuangan dengan fungsi-fungsi manajemen lainnya.
Di kaitkannya perencanaan dan pengendalian keuangan dan faktor-faktor perubahan lingkungan
eksternal.
Manajemen keuangan tidak hanya berlanggung jawab terhadap pengelolaan arus kas, tetapi juga
mengontrol pusat-pusat laba yang ada dari seluruh operasi perusahaan. Para eksekutif keuangan
harus dapat mengevaluasi aspek dari operasi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu
memaksimalkan nilai perusahaan.

Tahun 1970-an sampai awal abad 21


Berkembang dengan pesat
Terus berkembang dengan munculnya inovasi
baru dalam pembiayaan seperti Leasing dan
pertumbuhan perusahaan secara eksternal
melalui konglomerasi, merger, akuisisi
Ilmu manajemen keuangan terus berkembang
menjadi suatu ilmu yang tidak dapat di lepaskan
dari
bagian
suatu
proses
pengambilan
keputusan oleh hampir semua perusahaan.

Perkembangan Teori
Keuangan
Perkembangan teori keuangan dikenal sejak tahun 1900 sampai abad dua
puluh satu ini tidak begitu pesat. Perkembangan tersebut umumnya
merupakan penyempurnaan dan pendalaman serta perluasan analisis dari
teori yang ada. Perkembangan teori keuangan adalah:

Teori
Teori
Teori
Teori
Teori
Teori
Teori
Teori

Pasar Modal Efisien (Efficient Capital Market Theory)


Struktur Modal (Capital Structure Theory)
Dividen (Dividend Theory)
Diskon Aliran Kas (Cashflow Discounted Theory)
Agensi (Agent Theory)
Informasi Asimetrik (Asymetric Information Theory)
Portfolio (Portfolio Theory)
Opsi (Option Theory)

Teori Pasar Modal Efisien


(Efficient Capital Market Theory)
Artinya bahwa harga-harga sekuritas yang ada di pasar modal
mencerminkan informasi relevan yang mempengaruhi harga
sekuritas tersebut. Efisiensi pasar modal ini memiliki
karakteristik sebagai berikut
Tidak ada biaya transaksi baik transaksi pembelian maupun penjualan
Tidak ada pajak
Pasar bersifat persaingan sempurna, artinya banyak pembeli dan penjual
Pembeli maupun penjual bertindak sebagai price maker (penentu harga)
Baik individu maupun perusahaan memiliki akses yang sama ke pasar modal
Informasi yang berhubungan dengan pasar modal tersedia untuk semua pelaku
pasar dan mereka memiliki harapan yang sama
Tidak ada biaya yang berkaitan dengan financial distress

3 bentuk efisiensi
Efisiensi bentuk lemah (weak-form efficiency)
Efisiensi bentuk lemah menunjukkan bahwa harga saham di masa datang tidak dapat di
prediksi hanya menggunakan data harga saham yang lalu. Pergerakan harga saham
bersifat random (acak), sehingga tidak dapat di prediksi hanya menggunakan data harga
historis. Apabila harga saham yang akan datang dapat di prediksi hanya menggunakan
data harga saham masa lalu, maka pasar modal tersebut belum efisien dalam bentuk
lemah

Efisiensi bentuk setengah kuat (semi strong-form efficiency)

Efisiensi bentuk setengah kuat menunjukkan bahwa harga saham yang terjadi
merefleksikan atas informasi yang di publikasikan.

Efisiensi bentuk kuat (strong-form efficiency)


Efisiensi bentuk kuat menunjukkan bahwa harga saham yang terjadi merefleksikan
informasi yang di publikasikan maupun informasi yang tidak di publikasikan.

Teori Struktur Modal (Capital


Structure Theory)
Struktur modal merupakan perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal
sendiri. Teori mengenai Struktur modal pertama kali di kenalkan oleh Franco Modigliani
dan Merton Miller (biasa disingkat: MM) tahun 1958. Modigliani dan Miller
mempublikasikan teori struktur modal ini dalam hubungannya dengan kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba di masa yang akan datang (future earning).
Mereka mengemukakan bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba di
masa datang tidak di pengaruhi oleh besarnya struktur modal (dengan asumsi tidak ada
pajak). Jika teori ini benar maka manajer keuangan tidak perlu memikirkan perencanaan
besarnya struktur modal karena tidak berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan
memperoleh laba.
Kemampuan memperoleh laba ini nantinya akan mempengaruhi besarnya dividen yang
akan di bagikan kepada pemegang saham. Jika kemampuan laba tinggi maka harga
saham akan naik. Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan pula bahwa besarnya
struktur modal tidak relevan mempengaruhi tinggi rendahnya harga saham.

Teori struktur modal ini terus berkembang berkenaan dengan


usaha perusahaan untuk menghasilkan laba yang di peroleh dari
penggunaan modal. Pada tahun 1963, Modigliani -Miller
mempublikasikan teorinya yang kedua tentang struktur modal
dengan memperhatikan pajak.
Adanya pajak maka nilai perusahaan yang tercermin pada harga
saham di pengaruhi oleh struktur modal, Semakin besar (banyak)
hutang yang di gunakan maka semakin tinggi nilai perusahaan
yang berarti semakin tinggi harga sahamnya.
Alasannya adalah bunga hutang yang di bayarkan dapat
mengurangi pajak yang di bayar oleh perusahaan. Penghematan
pajak ini merupakan keuntungan pemegang saham, sehingga
nilai perusahaan meningkat yang tercermin pada meningkatnya
harga saham.

Teori Dividen (Dividend Theory)


Menurut Modigliani-Miller dengan asumsi pasar modal efisien dan tidak ada pajak, kebijakan
dividen tidak relevan dengan konsep nilai perusahaan (harga saham). Hal ini di sebabkan
setiap rupiah yang di bayarkan perusahaan sebagai dividen mengharuskan perusahaan
mengeluarkan saham baru. Sebagai akibat emisi saham baru itu maka nilai sekarang dari
penerimaan pemegang saham lama menjadi semakin kecil.
Ini artinya pembagian dividen tidak mempengaruhi kemakmurannya.Dengan kata lain, bagi
pemegang saham akan sama saja apakah menerima pembayaran dividen sekarang atau
capital gain di masa datang. Dengan asumsi pasar modal yang efisien maka nilai perusahaan
hanya di pengaruhi oleh keputusan penganggaran modal (Capital Budgeting Decision).
Keputusan pengganggaran modal tersebut nantinya akan menentukan aliran kas dan tingkat
risiko di masa datang. Risiko merupakan penentu aliran kas di masa datang karena keadaan
yang akan datang penuh ketidakpastian. Hasil yang telah direncanakan kemungkinan tidak
tercapai. Kemungkinan menyimpangnya hasil dari rencana yang telah di tetapkan inilah
sebagai risiko yang harus diperkirakan sebelumnya.

Teori Diskon Aliran Kas


(Cashflow Discounted Theory)
Teori ini mendasarkan diri pada konsep nilai waktu dari uang (time value of money). Aliran kas yang
akan di terima pada masa depan dapat di nilai sekarang menggunakan faktor diskon. Faktor diskon
ini misalnya berupa bunga. Proses penilaian aliran kas di masa depan tersebut di namakan
pendiskonan aliran kas (cashflow discounted). Pendiskonan kas ini di maksudkan untuk menilai aliran
kas di masa depan yang di nilai sekarang (presen value). Proses pendiskonan aliran kas ini dibagi
menjadi 4 tahap yaitu:

a.Perkiraan (estimasi) aliran kas di masa yang akan datang


b.Penilaian risiko aliran kas di masa yang akan datang
c.Menganalisis penilaian risiko di hubungkan dengan aliran kas
d.Penentuan nilai sekarang dari aliran kas (present value of cashflow).
Tingkat diskon yang akan di gunakan tersebut harus mencerminkan tingkat risiko aliran kas, tingkat
keuntungan ekonomi (return) dari investasi yang di laksanakan dan periode waktu aliran kas (dalam
suatu tenor atau jangka waktu dari suatu kegiatan investasi yang telah di tentukan).

Teori Agensi (Agent Theory)


Tujuan perusahaan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham yang dapat di terjemahkan
sebagai memaksimumkan harga saham. Tidak jarang manajer perusahaan memiliki tujuan lain yang
bertentangan dengan tujuan utama tersebut. Karena manajer di angkat oleh pemegang saham maka
idealnya mereka bertindak yang terbaik untuk kepentingan pemegang saham. Namun dalam praktek
sering terjadi konflik antara kedua pihak tersebut yang di namakan agency problem. Agency problem
ini dapat muncul antara manajer dan pemegang saham atau antara kreditur dan pemegang saham.
Dalam perusahaan besar agency problem sangat potensial terjadi karena proporsi kepemilikan
perusahaan oleh para manajer relatif kecil
Tidak jarang tindakan manajer bukannya memakmurkan pemegang saham, melainkan memperbesar
skala perusahaan dengan cara ekspansi atau membeli perusahaan lain. Motif utamanya adalah untuk
menghindari pengambilalihan (akuisisi) oleh perusahaan lain. Konflik lain yang potensial terjadi
dalam perusahaan besar adalah antara pemegang saham dan kreditur. Kreditur memiliki hak atas
sebagian laba dan sebagian aset perusahaan terutama dalam kasus kebangkrutan. Sementara itu
pemegang saham memegang pengendalian perusahaan yang sangat menentukan profitabilitas dan
risiko perusahaan

Teori Informasi Asimetrik (Asymetric Information Theory)


Seorang manajer perusahaan pastilah lebih mengetahui tentang informasi
berkaitan yang dengan kondisi dan prospek perusahaan di banding dengan
investor atau analis. Kondisi seperti ini disebut asymetric information. Artinya
antara manajer dan pemilik mempunyai informasi yang berbeda tentang
perusahaan. Dalam kasus ini, mungkin saja manajer perusahaan percaya
bahwa saham perusahaan dalam keadaan undervalued atau overvalued. Hal
itu tergantung apakah informasi tersebut menguntungkan atau tidak bagi
perusahaan.
Dampak yang mungkin muncul dengan adanya asymetric information adalah
timbulnya kegagalan pasar. Misalnya saja kita akan membeli komputer
bekas. Pada pasar komputer bekas ini penjual biasanya memiliki informasi
yang lebih baik daripada pembeli atau terdapat asymetric information atas
calon penjual dan pembeli. Akibatnya, pembeli yang memperoleh informasi
kurang lengkap di banding penjual kemungkinan akan mendapatkan harga
yang tidak seharusnya di bayar atau kualitas barang yang tidak sesuai
dengan harganya

Teori Opsi (Option Theory)


Teori opsi merupakan suatu hak untuk menjual atau membeli suatu aset
dengan harga tertentu selama jangka waktu tertentu. Perdagangan opsi di
Amerika telah berkembang sejak tahun 1800-an. Suatu model penilaian opsi
telah di perkenalkan pada tahun 1973 oleh Fisher Black dan Myron Scholes.
Model tersebut kemudian di kenal dengan Black-Scholes Option Pricing
Model. Namun demikian, walaupun sudah agak lama teori ini berkembang
tetapi sampai saat ini belum di anggap sebagai teori dalam manajamen
keuangan. Hanya saja ada beberapa keputusan di bidang keuangan yang
dapat di analisis dan di pahami lebih baik dengan menggunakan kerangka
teori opsi ini. Sebagai contoh, dalam perkara pembatalan sewa guna usaha
(leasing) sebagai salah satu alternatif pembiayaan perusahaan. Pembatalan
transaksi sewa guna usaha dapat di analisis dengan kerangka teori opsi.
Begitu pula modal yang akan di gunakan oleh perusahaan yang dapat berupa
modal sendiri perusahaan (ekuitas perusahaan) atau memakai hutang
(leverage) dapat di perjual-belikan menggunakan teori opsi ini

Prinsip-Prinsip Keuangan
Prinsip'Self Interest Behavior
Prinsip ini mengatakan'People act in their own financial self interest'.Inti prinsip ini adalah orang
akan memilih tindakan yg memberikan keuntungan ( Secara keuangan ) yang terbaik bagi dirinya.

Prinsip'Risk aversion
Prinsip ini mengatakan 'When all else is equal, people prefer higher return and lower risk'. Inti
prinsip ini adalah orang akan memilih alternatif dengan rasio keuntungan( Return )dan
risiko( Risk )terbesar.

Prinsip'Diversification

Prinsip ini mengatakan'Diversification is beneficial'.Prinsip ini mengajarkan bahwa tindakan


diversifikasi adalah menguntungkan karena dapat meningkatkan rasio antara keuntungan dan
risiko.

Prinsip'Two Sided Transactions

Prinsip ini mengatakan 'Each financial transaction has at least two sides'Prinsip ini mengingatkan
kita bahwa dalam mempelajari Dan membuat keputusan keuangan kita tidak hanya melihat dari
sisi kita, tetapi juga mencoba melihat dari sisi lawan transaksi kita.

Prinsip'Incremental Benefit
Prinsip ini mengatakan'Financial decisions are based on incremental benefit'.Prinsip ini
mengajarkan bahwa keputusan keuangan harus di dasarkan pada selisih antara nilai
dengan suatu alternatif dan nilai tanpa alternatif tersebut.

Prinsip'Signating
Prinsip ini mengatakan'Action convey information'. Prinsip ini mengajarkan bahwa setiap
tindakan mengandung informasi.

Prinsip'Capital Market Efficiency'


Prinsip ini mengatakan'Capital market are efficient'Capital market atau pasar modal yang
efisien adalah pasar modal di mana harga aktiva finansial yg di perjual belikan
mencerminkan seluruh informasi yang ada dan dapat menyesuaikan diri secara cepat
terhadap informasi baru. Agar pasar modal dapat efisien secara informasi, pasar modal
tersebut harus efisien secara operasi( Operational efficiency ),misal kemudahan dalam
berjual-beli sekuritas.

Prinsip' Risk-Return Trade-off'


Prinsip ini mengatakan'There is a trade-off between risk and return'.Orang menyukai keuntungan
tinggi dengan resiko rendah ( risk aversion ). Kondisi'high return, low risk'ini tidak akan tercapai
karena semua orang menginginkannya ( self-interest behavior ). Prinsip ini mengatakan 'jika anda
menginginkan keuntungan besar, bersiaplah untuk menanggung risiko yg besar pula atau 'high
return, high risk.

Prinsip'Option'

Prinsip ini mentakan'Option is valuable'.Option atau opsi adalah suatu hak tanpa kewajiban untuk
melalukan sesuatu.Prinsip option ini menjadi dasar pengembangan sekuritas turunan( Derivative
security )option yang berguna untuk melakukanhedging( tindakan pengurangan risiko ). Di
samping itu prinsip option banyak membantu dalam menganalisis dan memahami pengambilan
keputusan keuangan.

Prinsip'Time Value of Money'

Prinsip ini mengatakan'Time has a time value'.Prinsip ini mengajarkan bahwa uang Rp. 1.000, yg
kita terima hari ini tidak sama nilainya dengan uang Rp 1.000,- yg kita terima bulan depan.
Banyak orang tidak menyadari implikasi dari pertumbuhan majemuk(Compound growth)atau
bunga berbunga pada keputusan keuangan.

Prinsip Manajemen Keuangan


Manajemen keuangan tidak hanya berbicara tentang pencatatan akuntansi
saja. Lebih dari itu, manajemen keuangan adalah bagian yang penting dan
tidak bisa dianggap sebagai suatu kegiatan yang hanya menjadi urusan
orang orang keuangan.

Peran Keuangan

Keuangan adalah ilmu dana


manajemen. Secara
Secara umum
umum
bidang keuangan mencakup
bisnis keuangan, keuangan
keuangan
pribadi, dan keuangan publik.

Keuangan meliputipenghematan
uang dan sering termasuk
meminjamkan uang. Bidang
keuangan berkaitan dengan
konsepwaktu,uangdanrisiko
dan bagaimana mereka saling
terkait. Ini juga berkaitan dengan
bagaimana uang di belanjakan
dan di anggarkan.

Keuangan
Keuangan bekerja
bekerja paling
dasarnya melalui individu dan
organisasi bisnisdepositouang
dibank.Kemudian bank
bank
meminjamkan uang kepada
kepada
individu atau perusahaan lain
untukkonsumsiatauinvestasi,
dan
dan biayabungaatas pinjaman.

Pinjamantelah menjadi semakin di kemas untuk di jual kembali, yang berarti


bahwa seoranginvestormembeli pinjaman (utang) dari bank atau langsung
dari perusahaan. Utang obligasi di jual langsung kepada investor dari
perusahaan, sementara itu investor kemudian dapat terus mengumpulkan
utang dan bunga utang atau menjual dipasar sekunder.
Bank fasilitator utama pendanaan melalui penyediaan kredit,meski
private equity,reksa dana,hedge fund,dan organisasi lainnya telah menjadi
penting karena mereka berinvestasi dalam berbagai bentuk utang. Keuangan
aset,yang di kenal sebagaiinvestasi,yangsecara finansial di keloladengan
penuh perhatian untukmanajemen risiko finansialuntuk mengendalikan
risikof inansial.
Instrumen keuanganmemungkinkan
banyak
bentuk
securitizedaset
yang
akandi perdagangkandibursa efekseperti
bursa saham,termasukutangsepertiobligasisertaekuitasdi
perusahaan di perdagangkan publik. Berikut beberapa peran - peran
keuangan oleh manajer dan manajemen keuangan

Peran Keuangan yang Menjadi Tanggung Jawab Langsung


Manager Keuangan Meliputi

Treasurer (bendaharawan)
Bertanggung jawab atas perolehan dana dan pengamanan, menjaga hubungan perusahaan komersial,
dan investasi membuat laporan mengenai arus kas harian dan posisi modal kerja.

Controller (administrasi pembukuan/akuntansi)


Mencatat dan membuat laporan tentang informasi keuangan perusahaan, penyusutan laporan
keuangan, urusan penggajian, pajak, dan lain lain.

Maka dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwaManajemen Keuangan


adalahManajemen yang mengkaitkan perolehan, pembelanjaan atau pembiayaan
dan manajemen aktiva dengan tujuan secara menyeluruh dari suatu perusahaan.

Peran Manajemen Keuangan


Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap
fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut
meliputi
begaimanamemperoleh dana (raising of fund),
bagaimanamengelola dana (management funds)
bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund).

Manajer keuangan berhubungan dengan penentuan


jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai
aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk
memperoleh aktiva tersebut.

Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari


dalam maupun luar perusahaan.
Sumber dari luar perusahaan berasal daripasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal
sendiri.
Manajemen
keuangan dapat di definisikan dari tugas dan tanggung

jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara


lain meliputi keputusan berinvestasi, pembiayaan kegiatan usaha dan
pembagian deviden suatu perusahan, dengan demikian tugas manajer
keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai
perusahaan

Kegiatan penting lainnya yang harus di lakukan


manajer keuangan menyangkut empat aspek
yaitu :

Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer


lainnya yang bertanggung jawab atas perencanaan umum
perusahaan.
Manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada
berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, dan berbagai
hal yang berkaitan dengannya
Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer
di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien
mungkin
Manajer keuangan harus mampu menghubungkan
perusahaan dengan pasar keuangan, di mana perusahaan
dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan

Aspek penting lain dari tujuan perusahaan dan tujuan manajemen


keuangan adalah pertimbangan terhadap tanggung jawab sosial
yang dapat di lihat dari empat segi yaitu :
Jika manajemen keuangan menuju pada memaksimalisasi harga saham, maka di
perlukan manajemen yang baik dan efisien sesuai dengan permintaan konsumen.
Perusahaan yang berhasil selalu menempatkan efisiensi dan inovasi sebagai prioritas,
sehingga menghasilkan produk baru, penemuan teknologi baru dan perluasan
lapangan pekerjaan
Faktor-faktor luar seperti pencemaran lingkungan, jaminan keamanan produk dan
keselamatan kerja menjadi lebih penting untuk di pertimbangkan. Fluktuasi di semua
tingkat kegiatan bisnis dan perubahan-perubahan yang terjadi pada kondisi pasar
keuangan merupakan aspek penting dari lingkungan luar.
Kerjasama antara industri dan pemerintah sangat di perlukan untuk menciptakan
peraturan yang mengatur tentang perilaku perusahaan, dan sebaliknya perusahaan
mematuhi peraturan tersebut. Tujuan perusahaan pada dasarnya adalah
memaksimumkan nilai perusahaan dengan pertimbangan teknis

Laporan Keuangan

Pengertian Laporan Keuangan


Laporan keuanganadalah catatan informasi keuangan suatu
perusahaan pada suatu periode akuntansiyang dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan.
Dalam Standar Akuntansi Keuangan,khususnya PSAK No.2 (paragraph
07) disebutkan bahwa Laporan keuangan merupakan bagian dari
proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya
meliputi neraca,laporan laba-rugi, laporan perubahaan posisi keuangan
(misalnya laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan
laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral
dari laporan keuangan.

Pengguna Laporan
Keuangan
Laporan keuangan ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan pihak intern dan
ekstern perusahaan.
Pihak
Pihak intern perusahaan,
perusahaan,
khususnya pemimpin perusahaan atau manajemen akan menggunakan laporan keuangan sebagai alat
untuk mengendalikan jalannya perusahaan dan sebagai bahan pertanggungjawaban kepada pemilik
atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk mengelola perusahaan.
Pihak
Pihak ekstern perusahaan
perusahaan
memerlukan laporan keuangan untuk memperoleh informasi yang dapat dipercaya dalam rangka
pengambilan keputusan ekonomi yaitupenanaman modal / investasiatau pun pemberian pajak yang
harus dibayar kepada pemerintah oleh perusahaan bersangkutan.

Dalam PSAK No.2 paragraf 09


Pemakai laporan keuangan meliputi investor
sekarang dan investor potensial, karyawan,
pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor
usaha lainnya,pelanggan,pemerintah serta
lembaga-lembaga lainnya, dan masyarakat.
Mereka menggunakan laporan keuangan untuk
memenuhi beberapa kebutuhan informasi yang
berbeda

penjelasanPSAK(2004) mengenai pihak-pihak yg


memanfaatkan laporan keuangan
Investor
Investor
Penanam modal berisiko dan penasehat mereka berkepentingan dgn risiko yg melekat serta hasil pengembangan dari
investasi yg mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi utk membantu menentukan apakah harus membeli
menahan atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yg memungkinkan mereka
utk menilai kemampuan perusahaan utk membayar dividen.
Karyawan.
Karyawan.
Karyawan dan kelompok-kelompok yg mewakili mereka tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas
perusahaan. Mereka juga tertarik dgn informasi yg memungkinkan mereka utk menilai kemampuan perusahaan dalam
memberikan balas jasa manfaat pensiun dan kesempatan kerja.
Pemberi
Pemberi pinjaman.
pinjaman.
Pemberi pinjaman tertarik dgn informasi keuangan yg memungkinkan mereka utk memutuskan apakah pinjaman
serta bunga dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
Pemasok
Pemasok dan
dan kreditor
kreditor usaha
usaha lainnya.
lainnya.
Pemasok dan kreditor usaha lain tertarik dgn informasi yg memungkinkan mereka utk memutuskan apakah jumlah yg
terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usaha berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang
waktu yg lbh pendek daripada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utama mereka tergantung pada
kelangsungan hidup perusahaan.

Pelanggan.
Pelanggan.
Para pelanggan berkepentingan dgn informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan
terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan atau tergantung
pada perusahaan.
Pemerintah.
Pemerintah.
Pemerintah dan berbagai lembaga yg berada di bawah kekuasaa berkepentingan dgn alokasi
sumber daya dan krn ini berkepentingan dgn aktivitas perusahaan mereka menetapkan
kebijakan pajak dan sebagai dasar utk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik
lainnya.
Masyarakat.
Masyarakat.
Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara. Misal perusahaan
dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional termasuk jumlah orang yg
dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat
membantu masyarakat dgn menyediakan informasi kecenderungan(trend)dan
perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.

Tujuandan Manfaat Laporan


Keuangan
menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,kinerja
,serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat
bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi yg dapat membantu investor kreditor
dan pengguna lain yg potensial dalam membuat keputusan lain yg sejenis secara
rasional.
Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi yg dapat membantu investor kreditor
dan pengguna lain yg potensial dalam memperkirakan jumlah waktu dan ketidakpastian
penerimaan kas di masa yg akan datang yg berasal dari pembagian deviden ataupun
pembayaran bunga dan pendapatan dari penjualan.
Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi tentang sumber daya ekonomi
perusahaan. Klaim atas sumber daya kepada perusahaan atau pemilik modal.
Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi tentang prestasi perusahaan selama
satu periode. Investor dan kreditor sering menggunakan informasi masa lalu utk
membantu menaksir prospek perusahaan.

tujuan dan manfaat laporan keuangan secara umum


antara lain:
Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode
tertentu, baik harta, kewajiban, modal, maupun hak usaha yang telah
dicapai untuk bebrapa periode.
Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi
kekurangan perusahaan.
Untuk megetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki.
Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan, apakah perlu
penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal.
Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis
tentang hasil yang mereka capai.
Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu
dilakukan ke depan yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan
saat ini.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut suatu laporan keuangan


menyajikan informasi mengenai perusahaan meliputi:

Aktiva
Kewajiban
Ekuitas
Pendapatan dan beban termasuk keuntungan
Arus kas

Informasi tersebut di atas beserta informasi lain yg terdapat dalam catatan


laporan keuangan membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus
kas masa depan khusus dalam hal waktu dan kepastian diperoleh kas dan
setara kas.

Unsur Laporan Keuangan


Laporan keuangan biasanya disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha
perusahaan dan akan melanjutkan usahanya di masa depan. Karena
itu,perusahaan diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan untuk
melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahanya. Jika maksud
atau keinginan tersebut timbul,laporan keuangan mungkin harus disusun
dengan dasar yang berbeda dan dasar yang digunakan harus diungkapkan.

Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa
masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh
perusahaan
Kewajiban adalah hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa
lalu,penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan
yang mengandung manfaat ekonomi
Ekuitas merupakan hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.
Sementara itu, unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan keuangan ,
khususnya laporan laba-rugi adalah penghasilan dan beban. Unsur penghasilan dan beban
didefinisikan sebagai berikut:
Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk
pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang
tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.
Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus kas
keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak
menyangkut pembagian kepada penanam modal.

Prinsip dan Karakteristik


Kualitatif Laporan Keuangan
Accounting
Accounting Entity
Entity
Laporan keuangan mempunyai sifat dan prinsip dasar yang harus dipahami oleh setiap analisis dalam
rangka melakukan analisa aporan keuangan. Prinsip yang mendasari setiap sifat dari ciri laporan keuangan
dan output akuntansi lainnya adalah sebagai berikut:
Going
Going Concern
Concern
Dalam penyusunan laporan keuangan harus dianggap bahwa perusahaan yang dilaporkan pada masa
yang akan datang, kecuali dinyatakan lain. Sehingga nilai yang dilaporkan tidak akan sama dengan nilai
sekarang / liquiditas.
Measurement
Measurement
Akuntansi adalah media pengukur kekayaan ekonomi (Ekonomic Resources) dan kewajiban (Liability)
beserta perubahannya.
Time
Time Period
Period
Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu atau periode tertentu.
Harus ada batas waktunya bukan tanpa batas. Akuntansi memang mencatat keadaan perusahaan yang
dianggap terus beroperasi. Karena itu pemakai laporan keuangan harus menetapkan cutoff atau
periodenya.

Monetery
Monetery Unit
Unit
Pengukuran dalam akuntansi adalah bentuk yang mempunyai ukuran uni moneter misalnya; Rupiah, Dolar,
Peso, Ringgit bukan kuran kuantitatif lainnya.
Accural
Accural
Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban ditatapkan tanpa melihat apakah
transaksi kas telah dilakukan.
Exchange
Exchange Price
Price
Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga pertukaran yang timbul dari
interaksi dua pihak pada suatu kejadian.
Approximation
Approximation
Dalam akuntansi tidak dapat dihindarkan penaksiran-penaksiran separti penaksiran umum, taksiran harga,
pemilihan prinsip pencatatan, penggunaan asset, dan sebagainya.

Judgement
Judgement
Dalam penyusunan laporan keuangan banyak diperlukan pertimbangan-pertimbangan berdasarkan keahlian akuntansi, baik
pertimbangan pemilihan alternative prinsip maupun pemilihan cara penyajian lainnya.
General
General Purpose
Purpose
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang dihasilkan akuntansi
keuangan ditujukan buat pemakai secara umum, bukan pemakai khusus atau
pemakai tertentu
Interelated
Interelated Statement
Statement
Neraca daftar laba rugi, dan laporan sumber dan penggunaan dana atau laporan
keuangan lainnya mempunyai hubungan yang erat yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya dalam penentuan
pengambilan keputusan.
Substance
Substance Over
Over Form
Form
Akuntansi lebih menekankan kenyataan ekonomis suatu kejadian daripada bukti legalnya, misalnya dalam Akta Notaris Modal telah
dinyatakan dan disetor penuh tetapi kenyataan setoran (transaksi) belum ada maka akuntansi berpihak pada kenyataan yang
sebenarnya.
Materiality
Materiality
Laporan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap penting. Dan didalam setiap pertimbangan yang dilakukan tetap melihat
signifikasinya yang diukur dari pengaruh informasi kepada pengambilan keputusan

Agar tujuan laporan keuangan tersebut dapat dicapai, maka laporan keuangan harus
memenuhi karakteristik kualitatif laporan keuangan sebagai berikut:
Dapat dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dlam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat
dipahami oleh pemakai. Dan informasi kompleks yang seharusnya dimasukkan dalam laporan keuangan tidak
dapat dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan bahwa informasi tersebut terlalu sulit untuk dipahami oleh
pemakai.
Relevan
Maksudnya adalah informasi laporan keuangan perusahaan harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai
dlam proses pengambilan keputusan.
Keandalan
Informasi laporan keuangan harus memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan
material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya
disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan.
Dapat dibandingkan
Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan antara periode untuk megidentifikasi
kecenderungan posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat membandingkan laporan keuangan antar
perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif.

Macam-Macam Laporan Keuangan

Di dalam manajemen keuangan, laporan keuangan memiliki peranan yang


begitu besar. Laporan kuangan dalam manajemen keuangan sama dengan
laporan keuangan dalam akuntansi. Laporan akuntansi utama adalah Neraca
(Balanced), Laporan Rugi laba (income statement) dan Laporan perubahan
modal (Capital Statement).
neraca atau laporan posisi keuangan
laporan laba-rugi
laporan perubahan ekuitas
laporan arus kas

Neraca atau laporan posisi keuangan


adalah suatu bentuk susunan dari unsur-unsur aktiva,
hutang dan modal/ekuitas suatu peusahaan pada
tanggal tertentu yang disusun secara sistematis. Badan
usaha/perusahaan
itu
mungkin
dimiliki
oleh
perseorangan,sekutu-sekutu
ataupun
oleh
para
pemegang saham(stockholders). Komponen neraca
antara lain:
Aktiva baik aktiva lancar maupun aktiva tidak lancar,
Hutang baik utang jangka pendek maupun panjang
Modal, modal yang dimaksudadalah modal padaakhir
periode

Laporan laba-rugi (income statement)


suatu laporan yang disusun secara sistematis tentang
pendapatan yang diperoleh dan tentang biaya-biaya yang
menjadi beban perusahaan dalam usahanya selama satu
periode tertentu , sehingga dapat ditentukan jumlah laba
atau ruginya. Penyajian laporan perhitungan laba-rugi
dilakukan sebagai berikut:
Harus memuat secara terperinci unsur-unsur pendapatan
dan beban
Disusun dalam bentuk urutan ke bawah (staffel)
Harus dipisahkan antara hasil dari bidang usaha lain serta
pos luar biasa

Beberapa manfaat laporan laba rugi bagi investor dan


kreditur antara lain:
Mengevaluasi kinerja perusahaan. Memeriksa pendapatan dan beban
mengindikasikan bagaimana perusahaan bekerja dan membandingkan
kinerjanya dengan perusahaan pesaing.
Menyajikan dasar untuk memprediksi kinerja masa mendatang. Informasi
mengenai kinerja sebelumnya membantu untuk menyajikan informasi
mengenai kinerja masa mendatang.
Membantu menilai risiko atau ketidakpastian mencapai arus kas masa
mendatang. Informasi komponen-komponen dari laba (pendapatan, beban,
keuntungan dan kerugian) memberitahukan hubungan di antara mereka.
Hasil dari operasional berkelanjutan biasanya memiliki pengaruh signifikan
dalam memprediksi kinerja masa mendatang.

Elemen-elemen dalam laporan laba rugi antara lain:


Pendapatan (revenues), merupakan arus masuk atau peningkatan aktiva lainnya
sebuah perusahaan atau penyelesaian liabilitas selama periode tertentu karena
pengiriman atau produksi barang dan menyelesaikan jasa.
Beban (expenses), merupakan arus keluar atau penggunaan aktiva atau
timbulnya liabilitas selama periode tertentu karena pengiriman atau produksi
barang dan menyelesaikan jasa.
Keuntungan (gains), merupakan peningkatan ekuitas (net asset) karena ada
transaksi perusahaan yang periferal atau secara kebetulan selain yang dihasilkan
dari pendapatan atau investasi dari pemilik perusahaan.
Kerugian (losses), merupakan penurunan ekuitas (net asset) karena ada transaksi
perusahaan yang periferal atau secara kebetulan selain yang dihasilkan dari
beban atau pendistribusian ke pemilik perusahaan.

Laporan perubahan
ekuitas/modal

laporan yang menggambarkan akibat


adanya selisih perhasilan dengan
biaya dan unsur lainnya misalnya
tambahan
investasi
(additional
investment)
atau
pengambilan
(withdrawals).

Laporan arus kas


suatu
laporan
yang
menyediakan
informasi
mengenai penerimaan kas dan
pengeluaran kas oleh suatu
entitas
selama
periode

Di dalam sebuah perusahaan laporan keuangan digunakan untuk mengetahui


posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik harta,
kewajiban, modal, maupun hak usaha yang telah dicapai untuk beberapa
periodedan mengetahui kinerja perusahaan serta sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan oleh para stockholder.

Anda mungkin juga menyukai