Anda di halaman 1dari 21

Manajemen Biaya

dan Strategi

Kelompok 7

Siddiq Muhammad C30119068


Mohammad Fahreza C30119085
Hendra C30119087
1.1
Manajemem biaya adalah
pengembangan dan penggunaan dari
informasi manajemen biaya.

Informasi manajemen biaya mencakup informasi


keuangan mengenai biaya dan pendapatan, dan
informasi non keuangan mengenai retensi pelanggan,
produktivitas, kualitas, dan faktor-faktor penentu utama
kesuksesan lainnya bagi organisasi.
Empat fungsi manajemen
MANAJEMEN STRATEGIS PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

Informasi manajemen biaya dibutuhkan untuk membuat


keputusan-keputusan strategis yang tepat berkaitan Informasi manajemen biaya dibutuhkan untuk
dengan pemilihan produk, metode produksi, teknik dan mendukung keputusan-keputusan rutin mengenai
saluran pemasaran, penilaian profitabilitas pelanggan, penggantian peralatan, pengelolaan arus kas,
dan masalah jangka panjang lainnya penganggaran pembelian bahan baku, penjadwalan
produksi, dan penetapan harga
Empat fungsi manajemen
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
PENGENDALIAN MANAJEMEN DAN
OPERASIONAL

Informasi manajemen biaya dibutuhkan untuk


Informasi manajemen biaya dibutuhkan sebagai dasar mendapatkan catatan akuntansi yang akurat tentang
yang wajar dan efektif untuk menemukan operasi yang persediaan dan asset lainya dengan memenuhi
tidak efesien dan memberi penghargaan serta motivasi persyaratan pelaporan, dalam rangka menyusun laporan
manajer yang paling efektif keuangan dan untuk digunakan dalam tiga fungsi
manajemen lainnya
1.2

•Banyak perubahan dalam lingkungan bisnis pada tahun-


tahun belakangan ini. Meningkatnya kompetisi dan jenis-
jenis teknik manajemen yang digunakan oleh manajer
untuk dapat sukses dalam bisnis mereka. Lingkungan
bisnis kontenporer ditandai oleh ketidakpastiandan
resiko sehingga tidakm udah untuk meramalkan dan
mengendalikan berbagai faktor yang mempengaruhi
kinerja perusahaan.
PERUBAHAN
YANG UTAMA
ADALAH
•Peningkatan kompetisi global
•Kemajuan dalam teknologi produksi

•Kemajuan dalam teknologi informasi

•Fokus lebih besar kepada pelanggan

•Bentuk-bentuk baru organisasi manajemen

•Perubahan lingkungan sosial politik, budaya bisnis


TEKNIK MANAJEMEN KONTEMPORER DAN
PEGGUNAAN PADA MANAJEMEN UNTUK MERESPON
LINGKUNGAN BISNIS KONTENPORER

Akuntan manajemen telah merespon enam


perubahan lingkungan bisnis kontemporer
dengan 13 metode bermanfaat dalam
mengimplementasikan strategi di saat-saat
yang dinamis
1.
3 13 METODE BERMANFAAT DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN
STRATEGI DI SAAT-SAAT YANG DINAMIS

• Kartu Skor Berimbang (Balanced Scorecard - BSC) merupakan laporan

1 akuntansi yang mencakup faktor-faktor penentu kesuksesan perusahaan


dalam 4 bidang :
1. Kinerja keuangan
2. Kepuasan pelanggan
3. Proses internal
4. Pembelajaran dan pertumbuhan Penggunaan BSC merupakan unsur
terpenting dari seluruh pendekatan yang digunakan oleh perusahaan agar
menjadi dan tetap kompetitif.
1.
13 METODE BERMANFAAT DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN
3 STRATEGI DI SAAT-SAAT YANG DINAMIS

• Peta Strategi (Strategy Map) Merupakan metode yang didasarkan pada


BSC, yang menghubungkan 4 perspektif dalam diagram sebab akibat. Peta
strategi merupakan suatu metode yang bermanfaat dalam memahami
bagaimana perbaikan dalam faktor-faktor penentu kesuksesan tertentu
berkontribusi terhadap tujuan-tujuan lainnya dan hasil hasil akhir keuangan
1.
13 METODE BERMANFAAT DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN
3 STRATEGI DI SAAT-SAAT YANG DINAMIS
• Rantai Nilai (Value Chain) Rantai nilai merupakan alat analisis yang
2 digunakan organisasi untuk mengidentifikasi langkah-langkah spesifik yang
dibutuhkan untuk menyediakan barang atau jasa bagi pelanggan.
• Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (Activity-based costing - ABC)
digunakan untuk meningkatkan keakuratan analisis biaya dengan
3 memperbaiki cara penelusuran biaya ke produk atau pelanggan individu.
Manajemen berdasarkan aktivitas (Activity-based manajement - ABM)
menggunakan analisis aktivitas dan perhitungan biaya berdasarkan aktivitas
untuk membantu manajer meningkatkan nilai produk dan jasa dan
meningkatkan kompetisi organisasi. ABC dan ABM merupakan alat
strategis utama bagi banyak perusahaan dengan proses operasi yang
kompleks atau diversifikasi produk dan jasa yang beragam
1.
13 METODE BERMANFAAT DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN
3 STRATEGI DI SAAT-SAAT YANG DINAMIS

4
• Intelijen Bisnis ( Business Intelligence) Intelijen bisnis merupakan
pendekatan untuk implementasi strategi di mana akuntan manajemen
menggunakan data untuk memahami dan menganalisis kinerja bisnis.
Intelijen bisnis serupa dengan BSC karena berfokus pada faktor-faktor
penentu kesuksesan tapi perbedaannya adalah intelijen bisnis menggunakan
alat analisis untuk mengembangkan model prediksi dari proses bisnis inti
• Perhitungan biaya berdasarkan target ( target costing) Adalah menentukan
biaya yang diharapkan untuk suatu produk berdasarkan harga yang
5 kompetitif, sehingga produk tersebut dapat memperoleh laba yang
diharapkan.
1.
13 METODE BERMANFAAT DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN
3 STRATEGI DI SAAT-SAAT YANG DINAMIS

• Perhitungan biaya selama siklus hidup produk (life-cycle costing) adalah


6 metode yang digunakan untuk mengidentifikasi dan memantau biaya
produk selama siklus hidupnya
• Penentuan tolak ukur (benchmarking) merupakan proses dimana

7 perusahaan mengidentifikasi faktor-faktor penentu kesuksesan,


mempelajari praktik-praktik terbagi yang dilakukan oleh perusahaan lain
(atau unit-unit bisnis lainnya dalam suatu perusahaan) untuk menemukan
faktor-faktor penentu kesuksesan tersebut, dan kemudian
mengimplementasikan perbaikan dalam proses perusahaan agar dapat
menyamakan atau bahkan mengalahkan kinerja kompetitornya
1.
13 METODE BERMANFAAT DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN
3 STRATEGI DI SAAT-SAAT YANG DINAMIS

8 • Perbaikan proses bisnis (business process improvement - BPI) adalah


metode manajemen di mana manajer dan pekerja berkomitmen terhadap
program perbaikan berkelanjutan dalam hal kualitas dan faktor-faktor
penentu kesuksesan lainnya

9
• Manajemen kualitas total (Total Quality Management - TQM) adalah teknik
dimana pihak manajemen mengembangkan kebijakan dan praktik untuk
meyakinkan bahwa produk dan jasa perusahaan melampaui harapan
pelanggan
1.
13 METODE BERMANFAAT DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN
3 STRATEGI DI SAAT-SAAT YANG DINAMIS

• . Lean Accounting menggunakan aliran nilai untuk mengukur manfaat


1 keuangan dari kemajuan perusahaan dalam mengimplementasikan

0
teknologi produksi
• . Teori kendala (Theory Of Constraints - TOC) digunakan untuk membantu

1 perusahaan secara efektif memperbaiki tingkat kecepatan bahan baku


diubah menjadi produk jadi. Banyak manajer berpendapat bahwa fokus

1 pada kecepatan dalam pendekatan VOC adalah sangat penting. Mereka


menganggap kecepatan dalam pengembangan produk, pengiriman produk,
dan proses produksi menjadi yang utama seiring temuan kompetitor global
akan makin tingginya ekspektasi pelanggan atas pengembangan dan
pengiriman produk yang cepat.
1.
13 METODE BERMANFAAT DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN
3 STRATEGI DI SAAT-SAAT YANG DINAMIS

1 • . Kesinambungan Usaha Perusahaan (enterprise sustainability) adalah


keseimbangan antara tujuan jangka pendek dengan jangka panjang

2 perusahaan dalam tiga dimensi kinerja yaitu sosial, lingkungan, keuangan


• Manajemen risiko perusahaan (enterprise risk management) merupakan

1 kerangka kerja dan proses yang digunakan oleh perusahaan untuk


mengelola risiko yang dapat berdampak negatif atau positif terhadap
3 kompetisi dan kesuksesan perusahaan.
1.4

• Dalam mengembangkan posisi kompetitif yang berkesinambungan, setiap


JENIS STRATEGI
perusahaan secara sengaja atau sebagai akibat tekanan pasar akan mencapai
KOMPETISI satu dari dua strategi kompetitif yaitu strategi kepemimpinan biaya atau
strategi diferensiasi.
• Kepemimpinan Biaya (cost leadership) adalah strategi di mana perusahaan
mengungguli kompetitor dengan menghasilkan produk atau jasa dengan
biaya yang paling rendah.
• Diferensiasi (differentiation) adalah strategi bersaing di mana perusahaan
sukses dengan cara mengembangkan dan mempertahankan nilai unik
produk atau jasa menurut persepsi konsumen.
ORGANISASI PROFESI
DAN
SERTIFIKASI PROFESI
1.5
Lingkungan profesional manajemen dipengaruhi oleh 2 jenis organisasi : yg menetapkan
seperangkat pedoman dan peraturan yang berhubungan dengan praktik praktik
akuntansi manajemen serta yang mempromosikan profesionalisme dan kompetensi
Akuntansi manajemen

Kelompok organisasi yang pertama meliputi sejumlah lembaga pemerintah federal


seperti internal revenue service (IRS) dan federal trade commission (FTC) serta securities
and exchange commission (SEC)

Kelompok organisasi yg kedua yaitu yang mendukung pertumbuhan dan


profesionalisme praktik akuntansi manajemen. Institute of management
accountants(IMA) ini adalah organisai pokok yang didirikan terutama untuk akuntansi
manajemen di A.S. kalo di Inggris ada yang juga bernama chartered institute of
management accountants (CIMA) dan organisasi serupa di berbagi negara di dunia
1.5

Peran dari program program sertifikat profesional adalah menyediakan


ukuran yang jelas tentang kapabilitas akuntan manajemen dalam hal
pengalaman, pelatihan, dan kinerjam. Ada 2 jenis sertifikasi yg relevan
untuk akuntansi manajemen yaitu:
• certified management accountant(CMA)
• certified public accountant(CPA)
PRINSIP PRINSIP ETIKA PROFESI
Prinsip Tanggung Jawab.
Dalam menjalankan Seorang yang memiliki profesi harus mampu bertanggung jawab atas dampak yang
profesi, seseorang ditimbulkan dari profesi tersebut, khususnya bagi orang-orang di sekitarnya.
perlu memiliki dasar-
Prinsip Keadilan.
dasar yang perlu
Prinsip ini menuntut agar seseorang mampu menjalankan profesinya tanpa merugikan
diperhatikan, orang lain, khususnya orang yang berkaitan dengan profesi tersebut.
diantaranya
Prinsip Otonomi.
Prinsip ini didasari dari kebutuhan seorang profesional untuk diberikan kebebasan
sepenuhnya untuk menjalankan profesinya.

Prinsip Integritas Moral.


Seorang profesional juga dituntut untuk memiliki komitmen pribadi untuk menjaga
kepentingan profesinya, dirinya, dan masyarakat
KAIDAH ETIKA
PROFESI
profesi Etika Profesi menurut
Keiser,memiliki 4 kaidah pokok yaitu

Profesi harus dipandang sebagai suatu pelayanan, Pelayanan profesional harus selalu berorientasi
karena itu maka sifat tanpa pamrih menjadi ciri pada masyarakat sebagai keseluruhan
khas dalam mengembangkan profesi

Pelayanan profesional dalam mendahulukan Pelayanan profesional harus bersemangatkan


kepentingan klien mengacu kepada kepentingan solidaritas antara sesama rekan seprofesi demi
atau nilai-nilai luhur sebagai norma kritik yang menjaga kualitas dan martabat profesi
memotivasi sikap dan tindakan.

Anda mungkin juga menyukai