1. Menurut Liefman : Manajemen Keuangan merupakan usaha untuk menyediakan
uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva. Menurut Erlina, SE. Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi- fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Menurut Depdiknas : Manajemen keuangan merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan. Menurut Prawironegoro : Aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah-murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba. Menurut Suad Husnan : Manajemen Keuangan ialah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. 2. Manajemen keuangan umumnya berkaitan dengan pengadaan, alokasi dan pengendalian sumber daya keuangan yang menjadi perhatian. Tujuan manajemen keuangan yaitu untuk memastikan pengembalian yang memadai kepada pemegang saham yang akan bergantung pada kapasitas penghasilan, harga pasar saham, ekspektasi pemegang saham. 3. 4. Ada lima fungsi manajemen keuangan yang perlu Anda ketahui: planning, budgeting, controlling, auditing dan reporting. Planning di sini adalah perencanaan dari mulai arus kas hingga laba rugi perusahaan. Fungsi ini meliputi perencanaan hingga pengalokasian anggaran biaya agar efisien dan efektif. 5. Perkembangan manajemen keuangan dimulai sekitar awal abad 19. sekitar tahun 1900-an istilah manajemen keuangan mulai muncul sebagai suatu bidang ilmu yang terpisah dari ilmu-ilmu lainnya. Pada awal munculnya, manajemen keuangan menekankan diri pada aspek-aspek hukum yang biasanya muncul diperusahaan. Aspek hukum tersebut misalnya tentang masalah merger, akuisisi, perluasan perusahaan, pembentukan perusahaan baru, tata-cara go publik dan penjualan surat-surat berharga. Hal itu terutama telah terjadi di Amerika Serikat di mana pada saat itu industrialisasi di sana sudah berkembang pesat. Perkembangan perusahaan yang pesat mengakibatkan persoalan baru, yaitu bagaimana dan darimana memperoleh kebutuhan dana untuk membiayai operasi perusahaan. Persoalan pembelanjaan yaitu bagaimana memperoleh dana dan bagaimana menggunakan dana tersebut menjadi sangat penting untuk dikelola secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Pada waktu itu perkembangan industri di Amerika sudah cukup baik dan maju. Perkembangan ini memerlukan instrumen pengelolaan bisnis yang baik. Tetapi nampaknya pengelolaan bisnis tersebut belum dilakukan dengan sempurna sehingga perkembangan perusahaan bukan meningkatkan perekonomian negara, namu justru menyebabkan kelesuan perekonomian. Perkembangan bisnis tersebut tidak diimbangi dengan peningkatan daya beli masyarakat. Di lain pihak, regulasi yang mengatur aktivitas perusahaan juga terlambat diterapkan. Kelesuan perekonomian ini terjadi sekitar tahun 1929 sampai tahun 1933. Pada masa resesi ini negara mengalami kesulitan cukup serius yang mengakibatkan kegagalan bisnis diberbagai sektor. Pada keadaan resesi tersebut, peranan manajemen keuangan memfokuskan analisisnya pada masalah-masalah kebangkrutan dan reorganisasi. Likiuditas perusahaan dan peraturan tentang surat-surat berharga yang ditawarkan dipasar modal menjadi prioritas pengelolaan keuangan. Pada masa inilah manajemen keuangan telah bergeser perannya dari masalah pencarian dana untuk pembiayaan dalam melakukan merger, konsolidasi dan pendirian perusahaan baru ke masalah struktur modal yang menganalisis perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri. Hal ini berarti manajemen keuangan bukan hanya bagaimana meperoleh dana, tetapi lebih jauh dari itu yaitu komposisi dana harus diperoleh agar mendapatkan modal dengan biaya yang minimal. Mulai tahun 1940-an sampai awal tahun 1950-an manajemen keuangan mulai dipelajari oleh masyarakat secara lebih luas. Manajemen keuangan tidak hanya mengatur masalah bagaimana memperoleh dana dan struktur modalnya, namun telah mempelajari bagaimana menggunakan dana secara efektif dan efisien. Pada saat itu analisis manajemen keuangan dimaksudkan untuk menghitung secara rinci keadaan keuangan perusahaan sehingga dapat dianalisis besarnya laba yang diperoleh dan besarnya nilai perusahaan yang tercermin pada harga saham-sahamnya. Pada tahun 1960 sampai tahun 1970 ilmu manajemen keuangan mengalami suatu pembaharuan pada sisi hutang dan modal sendiri yang berada disisi kanan laporan neraca. Di sini manajemen keuangan memfokuskan pada penetapan kebijakan dan pengambilan keputusan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Ada 2 pusat perhatian yang diutamakan. Pertama, kombinasi optimal dari surat-surat berharga. Kedua, cara-cara bagaimana investor secara individu mengambil keputusan-keputusan investasi, teori portofolio, dan implikasinya terhadap keuangan perusahaan. 6.Teori manajemen keuangan terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Mulai dari tahun 1900 hingga saat ini teori teori yang berhubungan dengan manajemen keuangan terus disempurnakan. Ada beberapa teori keuangan yang telah dikenal umum dikalangan praktisi, seperti: 1. Teori pasar modal efisien (efficient capital market theory) 2. Teori keagenan (agency theory) 3. Teori struktur modal (capital structure theory) 4. Teori dividen (dividend theory) 5. Teori diskonto aliran kas (discounted casflow theory) 6. Teori asimetri informasi (asymetric information theory) 7. Teori portofolio (portofolio theory) 8. Teori opsi (option theory)
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya
Pendekatan sederhana untuk investasi pasif: Panduan Pengantar Prinsip-prinsip Teoretis dan Operasional Investasi Pasif untuk Membangun Portofolio Malas yang Berkinerja dari Waktu ke Waktu
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro
Rencana akumulasi yang dibuat sederhana: Bagaimana dan mengapa berinvestasi di bidang keuangan dengan membangun rencana akumulasi otomatis yang disesuaikan untuk memanfaatkan tujuan Anda