PENDAHULUAN
Setiap individu pasti memiliki manajemen dalam menjalankan aktivitas
hidupnya. Dengan adanya manajemen, maka diharapkan semua aktivitas
dapat dilakukan dengan sistematis atau berurutan, maksimal sehingga
mendapatkan hasil yang baik. Sebuah organisasi atau pun perusahaan
tentunya membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur kinerja dari
anggota agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan dan mendapatkan
hasil kerja yang baik. Salah satu manajemen yang penting ialah adanya
manajemen keuangan dalam suatu organisasi ataupun perusahaan.
Pengertian Manajemen Keuangan mengalami perkembangan
mulai dari pengertian manajemen yang hanya mengutamakan
aktivitas memperoleh dana saja sampai yang mengutamakan aktivitas
memperoleh dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap
aktiva. Khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaannya
untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan
tersesbut. Seorang manajemen keuangan harus memahami arus
peredaran uang baik eksternal maupun internal.
BAB II
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan fungsi manajemen keuangan?
2. Dari mana sumber dana perusahaan?
3. Bagaimana sejarah perkembangan manajemen keuangan?
4. Apa peranan manajer keuangan?
5. Siapa pihak-pihak yang memerlukan laporan keuangan?
Mendeskripsi pihak-pihak yang memerlukan laporan keuangan.
BAB III
PEMBAHASAN
1. Sumber Internal
Dana yang berasal dari sumber intern adalah dana atau modal
yang dibentuk atau dihasilkan sendiri dalam perusahaan seperti
laba ditahan (retained earning), dan penyusutan (depreciation).
Besarnya laba ditahan / cadangan dipengaruhi oleh besarnya laba
yang diperoleh selama periode tertentu, devident policy dan
plowing back policy yang dijalankan oleh perusahaan. Meskipun
jumlah laba yang diperoleh selama periode tertentu besar, tetapi
oleh karena perusahaan mengambil kebijakan bahwa sebagian
besar dari laba tersebut dibagikan sebagai deviden, maka bagian
laba yang ditahan akan kecil jumlahnya, dan sebaliknya laba
ditahan akan cenderung besar kalau perusahaan mengambil
kebijakan penanaman kembali dalam perusahaan yang besar.
Sumber intern selain berasal dari laba ditahan / cadangan
juga berasal dari depresiasi. Besarnya depresiasi setiap tahunnya
tergantung pada metode depresiasi yang digunakan oleh
perusahaan yang bersangkutan. Sementara sebelum depresiasi
tersebut digunakan untuk mengganti aktiva tetap yang akan diganti,
dapat digunakan untuk membelanjai perusahaan meskipun
waktunya terbatas sampai pada penggantian ativa tetap tersebut.
Selama waktu itu, depresiasi merupakan sumber dana atau modal
di dalam perusahaannya sendiri.
2. Sumber Eksternal
Sumber ekstern (external sources) adalah sumber dana yang
berasal dari luar perusahaan. Dana yang berasal dari sumber
ekstern adalah dana yang berasal dari para kreditur dan pemilik,
peserta atau pengambil bagian di dalam perusahaan. Dana atau
modal yang berasal dari para kreditur merupakan hutang bagi
perusahaan yang bersangkutan dan modal yang berasal dari
kreditur disebut sebagai modal asing.
Dana atau modal yang berasal dari pemilik, peserta atau
pengambil bagian dalam perusahaan adalah merupakan dana yang
akan tetap ditanamkan dalam perusahaan yang bersangkutan, dan
dana ini akan menjadi modal sendiri dalam perusahaan tersebut.
Metode pembelanjaan dengan menggunakan dana yang berasal
dari pemilik atau calon pemilik tersebut disebut pembelanjaan
sendiri (equity financing). Dengan demikian maka dana yang
berasal dari sumber ekstern adalah terdiri dari modal asing dan
modal sendiri.
E. Nilai Perusahaan
Dalam menjalankan perannya, manajer keuangan yang berada
pada posisi diantara operasi perusahaan dan pasar modal
berpedoman pada tujuan normatif. Adapun tujuan normatif dalam
maajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan atau
kemakmuran para pemegang saham. Untuk mewujudkan hal itu maka
para manajer keuangan mesti menjalankan keputusan-keputusan
investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan deviden berdasarkan
rasionalitas efisiensi. Agar dapat menjalankan perannya dengan baik
maka pemahaman tentang nilai perusahaan mesti perlu dimengerti
dengan benar. Kita dapat mengatakan bahwa peningkatan nilai
perusahaan berarti juga peningkatan harga saham, dalam hal ini
sebenarnya pengertian nilai perusahaan adalah tidak sama dengan
harga saham.
Nilai perusahaan adalah sama dengan harga saham, yaitu
apabila jumlah lembar saham dikalikan dengan nilai pasar (market
value) per lembar ditambah dengan nilai pasar hutang, dimana
apabila kita anggap konstan nilai hutang, maka setiap peningkatan
harga saham dengan sendirinya akan meningkatkan nilai perusahaan.
Inilai sebenarnya mengapa kita katakan peningkatan nilai perusahaan
adalah sama dengan peningkatan harga saham. Manajer keuangan
yang menginginkan kemajuan perusahaannya tidak hanya
memperhatikan kepentingan pemegang saham saja tetapi juga
kepentingan buruh, manajemen, kreditor, penyedia dan para
pelangan.
1. Pemakai Internal
a. Pemilik perusahaan
Pemilik perusahaan sangat berkepentingan
terhadap laporan keuangan perusahaannya, terutama untuk
perusahaan-perusahaan yang pimpinannya diserahkan
kepada orang lain seperti perseroan, karena dengan laporan
tersebut pemilik perusahaan akan dapat menilai sukses
tidaknya manager dalam memimpin perusahaannya dan
kesuksesan seorang manager biasanya dinilai dengan laba
yang diperoleh perusahaan. Selain itu, laporan keuangan
diperlukan oleh pemilik perusahaan untuk menilai hasil-hasil
yang telah dicapai, dan untuk menilai kemungkinan hasil-hasil
yang akan dicapai dimasa yang akan datang sehingga bisa
menaksir bagian keuntungan yang akan diterima dan
perkembangan harga saham yang dimilikinya.
c. Karyawan
Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili
mereka tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan
profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik dengan
informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa,
manfaat pensiun, dan kesempatan kerja.
2. Pemakai Eksternal
a. Investor
Penanam modal berisiko dan penasihat mereka
berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil
pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka
membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah
harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut.
Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang
memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan
perusahaan untuk membayar dividen.
b. Pemberi pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan
yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah
pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh
tempo.
d. Pelanggan
Para pelanggan berkepentingan dengan informasi
mengenai kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau
mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan, atau
tergantung pada perusahaan.
e. Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di
bawah kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber
daya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas
perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk
mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak
dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan
nasional dan statistik lainnya.
f. Masyarakat
Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam
berbagai cara. Misalnya, perusahaan dapat memberikan
kontribusi berarti pada perekonomian nasional, termasuk
jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada
penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat
membantu masyarakat dengan menyediakan informasi
kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir
kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.
BAB IV
Kesimpulan
Manajemen sangat di perlukan terutama dalam sebuah
organisasi atau perusahaan. Dengan adanya manajemen yang baik,
maka kegiatan perencanaan, pelaksanaan, sampai pada penghasilan
suatu tujuan ataupun barang akan di capai dengan baik dan
maksimal, dan dengan danya manajemen maka perusahaan akan
dapat mencapai tujuan yang di inginkan dengan langkah yang tepat.
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian
dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan
untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan
menggunakan seefektif-efektifnya, seproduktif mungkin untuk
menghasilkan laba.
Dalam prakteknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang
diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan
organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam membangun sistem
manajemen keuangan yang baik perulah kita untuk mengindentifikasi
prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA