Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KONSEP DASAR MANAJEMEN


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah: Manajemen Keuangan 1 + Asistensi
Dosen Pengampu : Muhammad Aris Safii, M.E.I

Oleh:
1. Ainun Najib (2013115271)
2. Sukirno (2013116111)
3. Nur Laili Fajriyah ( 2013116141)
4. Alfian Bramantya Putra (2013116152)
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan

penulis kemudahan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan

tepatwaktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya penulis tidak akan sanggup untuk

menyelesaikan makalah ini dengan baik. Penulis mengucapkan syukur

kepadaAllah Subhanahu Wa Ta’ala atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu

berupasehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk

menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul “ KONSEP DASAR MANAJEMEN,

dan Pinjam”. Banyak rintangan dan kesulitan yang penulis hadapi ketika

menyusun makalah ini, namun dengan adanya beberapa referensi, akhirnya

penulis dapat melewati dan menyelesaikan masalah ketika penyusunan makalah

ini. Oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam menyusun makalah ini.Penulis tentu menyadari bahwa makalah

ini masih jauh dari kata sempurnadan masih banyak terdapat kesalahan serta

kekurangan di dalamnya. Untuk itu,penulis mengharapkan kritik serta saran dari

pembaca untuk makalah ini, supayamakalah ini nantinya dapat menjadi makalah

yang lebih baik lagi. Kemudianapabila terdapat banyak kesalahan pada makalah

ini mohon maaf yang sebesar-besarnya.

ii
DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan Pembahasan.............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan .................................... 2
B. Sumber Dana Perusahaan .................................................................... 2
C. Sejarah Perkembangan Manajemen Keuangan .................................... 5
D. Peranan Manajer Keuangan ................................................................. 6
E. Nilai Perusahaan .................................................................................. 7
F. Pihak – Pihak yang Memerlukan Laporan Keuangan ......................... 8
BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 12
B. Saran .................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap individu pasti memiliki manajemen dalam menjalankan aktivitas
hidupnya. Dengan adanya manajemen, maka diharapkan semua aktivitas
dapat dilakukan dengan sistematis atau berurutan, maksimal sehingga
mendapatkan hasil yang baik. Sebuah organisasi atau pun perusahaan
tentunya membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur kinerja dari
anggota agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan dan mendapatkan hasil
kerja yang baik. Salah satu manajemen yang penting ialah adanya manajemen
keuangan dalam suatu organisasi ataupun perusahaan.
Pengertian Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai dari
pengertian manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana
saja sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan
dana serta pengelolaan terhadap aktiva. Khususnya penganalisisan sumber
dana dan penggunaannya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi
perusahaan tersesbut. Seorang manajemen keuangan harus memahami arus
peredaran uang baik eksternal maupun internal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan fungsi manajemen keuangan?
2. Dari mana sumber dana perusahaan?
3. Bagaimana sejarah perkembangan manajemen keuangan?
4. Apa peranan manajer keuangan?
5. Siapa pihak-pihak yang memerlukan laporan keuangan?
C. Tujuan Masalah
1. Mendeskripsi pengertian dan fungsi manajemen keuangan.
2. Mendeskripsi sumber dana perusahaan.
3. Mendeskripsi sejarah perkembangan manajemen keuangan.
4. Mendeskripsi peranan manajer keuangan.
5. Mendeskripsi nilai perusahaan.
6. Mendeskripsi pihak-pihak yang memerlukan laporan keuangan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan


Manajemen keuangan diartikan sebagai manajemen dana, baik yang
berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara
efektif, pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi secara efisien, dan
pengelolaan aktiva dengan tujuan yang menyeluruh. Dengan demikian, fungsi
pembuatan keputusan dari manajemen keuangan dapat di bagi menjadi tiga
area utama, yaitu keputusan investasi atau penggunaan dana, keputusan
pendanaan atau mendapatkan dana dan keputusan manajemen aktiva,
termasuk mengatur pembagian keuntungan.
Fungsi manajemen keuangan adalah merencanakan perolehan dan
penggunaan dana untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Kegiatannya
meliputi perencanaan sumber keuangan, perencanaan alokasi keuangan, serta
penentuan struktur aktiva, keuangan, dan modal perusahaan.

B. Sumber Dana Perusahaan


Agar suatu perusahaan dapat menjalankan kegiatan perekonomian
secara lancar, maka manajer keuangan harus dapat berfikir keras untuk
mencari darimana sumber dana perusahaan didapat.
Sumber dana itu sendiri merupakan bentuk - bentuk dana yang dapat
dimanfaatkan perusahaan baik berasal dari perusahaan lain atau perusahaan
sendiri dengan memberikan imbalan tertentu. Sumber dana perusahaan secara
umum dapat dikelompokkan menjadi sumber dana jangka pendek, sumber
dana jangka menengah, dan sumber dana jangka panjang.

1. Sumber Dana Jangka Pendek


Sumber dana jangka pendek merupakan pendanaan yang harus
dibayar kembali dalam satu tahun atau kurang. Perusahaan biasanya
menggunakan sumber dana jangka pendek untuk modal kerja karena

2
sumber dana ini harus segera dibayar dalam waktu setahun atau kurang.
Contoh sumber dana jangka pendek ini adalah kredit perdagangan,
pinjaman bank jangka pendek, surat berharga komersial, serta pendanaan
piutang dan persediaan.

2. Sumber Dana Jangka Menengah


Sumber dana jangka menengah adalah sumber dana atau pendanaan
yang mempunyai jangka waktu lebih dari satu tahun dan kurang dari lima
tahun. Kebutuhan jangka menengah diperlukan karena adanya kebutuhan
yang tidak dapat dipnuhi dengan sumber dana jangka pendek di suatu
pihak dan juga sulit dipenuhi dengan sumber dana jangka panjang di pihak
lain. Contoh sumber dana jangka menengah adalah Term Loan, Equipment
Loan, Leasing.

3. Sumber Dana Jangka Panjang


Pendanaan dalam jangka panjang pada umumnya menunjukkan
pendanaan yang jangka waktu temponya lebih dari lima tahun. Pendanaan
jangka panjang terutama terdiri dari obligasi. Pendanaan jangka panjang
seringkali digunakan untuk mendanai aser yang masa pakainya jangka
panjang seperti Tanah, Mesin, Pabrik atau Proyek – proyek konstruksi.

Adapun sumber dana yang ditinjau dari asalnya pada dasarnya dibedakan
menjadi :

1. Sumber Intern
Dana yang berasal dari sumber intern adalah dana atau modal yang
dibentuk atau dihasilkan sendiri dalam perusahaan seperti laba ditahan
(retained earning), dan penyusutan (depreciation). Besarnya laba ditahan /
cadangan dipengaruhi oleh besarnya laba yang diperoleh selama periode
tertentu, devident policy dan plowing back policy yang dijalankan oleh
perusahaan. Meskipun jumlah laba yang diperoleh selama periode tertentu

3
besar, tetapi oleh karena perusahaan mengambil kebijakan bahwa sebagian
besar dari laba tersebut dibagikan sebagai deviden, maka bagian laba yang
ditahan akan kecil jumlahnya, dan sebaliknya laba ditahan akan cenderung
besar kalau perusahaan mengambil kebijakan penanaman kembali dalam
perusahaan yang besar.
Sumber intern selain berasal dari laba ditahan / cadangan juga
berasal dari depresiasi. Besarnya depresiasi setiap tahunnya tergantung
pada metode depresiasi yang digunakan oleh perusahaan yang
bersangkutan. Sementara sebelum depresiasi tersebut digunakan untuk
mengganti aktiva tetap yang akan diganti, dapat digunakan untuk
membelanjai perusahaan meskipun waktunya terbatas sampai pada
penggantian ativa tetap tersebut. Selama waktu itu, depresiasi merupakan
sumber dana atau modal di dalam perusahaannya sendiri.

2. Sumber Ekstern
Sumber ekstern (external sources) adalah sumber dana yang berasal
dari luar perusahaan. Dana yang berasal dari sumber ekstern adalah dana
yang berasal dari para kreditur dan pemilik, peserta atau pengambil bagian
di dalam perusahaan. Dana atau modal yang berasal dari para kreditur
merupakan hutang bagi perusahaan yang bersangkutan dan modal yang
berasal dari kreditur disebut sebagai modal asing.
Dana atau modal yang berasal dari pemilik, peserta atau pengambil
bagian dalam perusahaan adalah merupakan dana yang akan tetap
ditanamkan dalam perusahaan yang bersangkutan, dan dana ini akan
menjadi modal sendiri dalam perusahaan tersebut. Metode pembelanjaan
dengan menggunakan dana yang berasal dari pemilik atau calon pemilik
tersebut disebut pembelanjaan sendiri (equity financing). Dengan
demikian maka dana yang berasal dari sumber ekstern adalah terdiri dari
modal asing dan modal sendiri.

4
C. Sejarah Perkembangan Manajemen Keuangan
Di dalam perkembangannya, manajemen keuangan telah banyak
mengalami perubahan. Manajemen keuangan pertama kali diperkenalkan
sekitar tahun 1900-an.Waktu itu manajemen keuangan di kenal dengan
manajemen pembelanjaan, karena orientasi manajemen keuangan
menekankan pada bagaimana cara mendapatkan dana.
Menjelang tahun 1920-an perubahan belum banyak terjadi, manajemen
keuangan masih menitikberatkan pada surat-surat berharga. Laporan
akuntansi dan catatan finansial belum bisa diandalkan sehingga banyak
perusahaan-perusahaan yang mengalami kesulitan di dalam mendata
keuangannya. Pada waktu itu, laporan atau catatan yang ada hanya sekedar
memenuhi peraturan-peraturan yang mengharuskan perusahaan untuk
memilikinya.
Pada tahun 1930-an, terjadi perubahan yang sangat radikal. Kegagalan-
kegagalan dalam dunia usaha pada masa itu memaksa untu dilakukannya
pembahasan mengenai manajemen pembelanjaan. Pda masa itu, manajemen
keuangan masih bersifat deskriptif dan menfokuskan pada masalah-masalah
hukum,namun penekanannya berubah dari usaha-usaha perluasan ke usaha-
usaha mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
Selama tahun 1940 sampai awal tahun 1950-an manajemen keuangan di
ajarkan sebagai suatu deskriptif dan subjek institusi yang lebih menekankan
pada sudut pandang pihak luar perusahaan daripada manajer.Tahun 1950-an
manajemen keuangan mengalami perubahan , khususnya mengenai
penekanan fungsi manajemen keuangan dari “Usaha-Usaha Memperoleh
Dana” beralih pada “Usaha-Usaha untuk Menggunakan Dana”, atau dari
fungsi pembelanjaan menjadi fungsi investasi.
Pada tahun 1952, Harry Markowitz merumuskan portfolio theoryI yang
kemudian di kembangkan oleh Sharpe, Litner, Treynor pada tahun 1950-an
dengan “Capital Asset Pricing Mode”” CAPM-nya.Teori dan model tersebut
digunakan untuk merumuskan penanggulangan risiko yang relevan untuk
investasi.

5
Tahun 1970-an muncul “Arbitrage Pricing Theory” dan “Option Pricing
Theory”. Arbitrage Pricing Theory memberikan alternatif untuk menaksir
harga aktiva, selain CAPM.Sedangkan Option Pricing Theory menjelaskan
suatu option yang di taksir nilainya. Opsi adalah suatu hak untuk menjual atau
membeli suatu aset dengan harga tertentu selama jngka waktu tertentu pula.
Pada tahun 1980-an munculnya teknik pembiayaan yang inovatif. Misalnya,
pasar untuk obligasi yang beresiko tinggi dan berpenghasilan tinggi
dikembangkan guna membiayai merger dan usaha manajemen untuk membeli
perusahaan sendiri. Pada tahun 1990-an, fokus manajemen keuangan
ditekankan pada keputusan manajerial dalam memilih aktiva serta kewajiban,
tujuannya memaksimalkan nilai perusahaan dan kemakmuran para pemegang
saham. Namun dalam beberapa tahun terakhir , gobalisasi bisnis dan
peningkatan penggunaan teknologi informasi menjadi sangat
penting.Tampaknya masalah tersebut akan berlanjut pada masa yang akan
datang.

D. Peranan Manajer Keuangan


Manajer keuangan di sini dimaksudkan sebagai manajer perusahaan
yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan penting mengenai
ivestasi dan pendanaan. Berkaitan dengan pengambilan keputusan investasi,
manajer keuangan akan terlibat secara langsung dalam perencanaan dan
pengendalian penggunaan dana.
Saat ini manajer keuangan tidak hanya memfokuskan diri pada
manajemen keuangan saja tetapi terlibat juga di dalam manajemen secara
umum. Gabungan dari semakin kuatnya persaingan diantara perusahaan
dengan inflasi yang terus meningkat, kemajuan teknologi yang memerlukan
modal besar, masalah lingkungan energi, sosial, peraturan pemerintah, dan
keterlibatan operasi perusahaan. Secara internasional kesemua ini
menyebabkan manajer keuangan memerlukan fleksibilitas ke general
majemen untuk mengantisipasi perkembangan yang terjadi.

6
Dua fungsi pokok perhatian manajer keuangan yang menjadi fokus
utama, yaitu; (1) mendapatkan dana dengan cara yang paling menguntungkan,
dan (2) pengalokasian dana secara efisien dalam perusahaan. Kedua fungsi ini
sebagai saran untuk mencapai sasaran kekayaan bagi pemegang saham.
Dalam rangka mencapai dua hal di atas, maka tanggung jawab manajer
keuangan dalam organisasi bisnis sangat besar peranannya dalam menentukan
kebijakan yang akan diambil oleh perusahaan, karena ia mempunyai dampak
terhadap semua bidang perusahaan, seperti pemasaran, operasi, akuntansi,
riset & pengembangan, serta personalia. Berkaitan dengan itu ada empat
tanggung jawab utama manajer keuangan, yaitu:
1. Peramalan dan perencanaan. Manajer keuangan harus berinteraksi
dengan eksekutif lainnya dalam perusahaan dan bersama-sama
merencanakan bentuk posisi masa depan perusahaan.
2. Keputusan investasi dan permodalan. Atas dasar perencanaan jangka
panjang, manajer keuangan harus menghimpun dana modal yang
dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan. Sebuah
perusahaan yang berhasil biasanya dapat mencapai tingkat pertumbuhan
yang tinggi dalam penjualan dan hal ini memerlukan peningkatan
investasi dalam pabrik, peralatan dan aktiva.
3. Koordinasi dan pengawasan. Manajer keuangan harus berinteraksi
dengan eksekutif lainnya dalam perusahaan agar operasional perusahaan
dapat seefisien mungkin.
4. Berhubungan dengan pasar finansial. Setiap perusahaan akan sangat
tergantung pada pasar finansial umumnya, dimana dana dihimpun,
sekuritas perusahaan diperdagangkan dan para penanam modal mendapat
imbalan atau balas jasa.

E. Nilai Perusahaan
Dalam menjalankan perannya, manajer keuangan yang berada pada
posisi diantara operasi perusahaan dan pasar modal berpedoman pada tujuan
normatif. Adapun tujuan normatif dalam maajemen keuangan adalah

7
memaksimumkan nilai perusahaan atau kemakmuran para pemegang saham.
Untuk mewujudkan hal itu maka para manajer keuangan mesti menjalankan
keputusan-keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan deviden
berdasarkan rasionalitas efisiensi. Agar dapat menjalankan perannya dengan
baik maka pemahaman tentang nilai perusahaan mesti perlu dimengerti
dengan benar. Kita dapat mengatakan bahwa peningkatan nilai perusahaan
berarti juga peningkatan harga saham, dalam hal ini sebenarnya pengertian
nilai perusahaan adalah tidak sama dengan harga saham.
Nilai perusahaan adalah sama dengan harga saham, yaitu apabila
jumlah lembar saham dikalikan dengan nilai pasar (market value) per lembar
ditambah dengan nilai pasar hutang, dimana apabila kita anggap konstan nilai
hutang, maka setiap peningkatan harga saham dengan sendirinya akan
meningkatkan nilai perusahaan. Inilai sebenarnya mengapa kita katakan
peningkatan nilai perusahaan adalah sama dengan peningkatan harga saham.
Manajer keuangan yang menginginkan kemajuan perusahaannya tidak hanya
memperhatikan kepentingan pemegang saham saja tetapi juga kepentingan
buruh, manajemen, kreditor, penyedia dan para pelangan.

F. Pihak-Pihak Yang Memerlukan Laporan Keuangan


Mengacu pada pendapat Munawir dan IAI, pihak – pihak yang
berkepentingan terhadap laporan keuangan secara garis besar dapat
dikategorikan dalam dua kelompok, yaitu :

1. Pemakai Internal
a. Pemilik perusahaan
Pemilik perusahaan sangat berkepentingan terhadap laporan
keuangan perusahaannya, terutama untuk perusahaan-perusahaan
yang pimpinannya diserahkan kepada orang lain seperti perseroan,
karena dengan laporan tersebut pemilik perusahaan akan dapat
menilai sukses tidaknya manager dalam memimpin perusahaannya
dan kesuksesan seorang manager biasanya dinilai dengan laba yang

8
diperoleh perusahaan. Selain itu, laporan keuangan diperlukan oleh
pemilik perusahaan untuk menilai hasil-hasil yang telah dicapai, dan
untuk menilai kemungkinan hasil-hasil yang akan dicapai dimasa
yang akan datang sehingga bisa menaksir bagian keuntungan yang
akan diterima dan perkembangan harga saham yang dimilikinya.

b. Manager atau pimpinan perusahaan


yang terpenting bagi management adalah bahwa laporan
keuangan merupakan alat untuk mempertanggung-jawabkan kepada
para pemilik perusahaan atas kepercayaan yang telah diberikan
kepadanya. Dengan mengetahui posisi keuangan perusahaannya
periode yang baru lalu akan dapat menyusun rencana yang lebih
baik, memperbaiki sistem pengawasannya dan menentukan
kebijaksanaan-kebijaksanaannya yang lebih tepat. Disamping itu,
laporan keuangan akan dapat digunakan oleh manager untuk :
 Mengukur tingkat biaya dari berbagai kegiatan perusahaan
 Untuk mengukur efisiensi tiap-tiap bagian, proses atau
produksi serta untuk menentukan derajat keuntungan yang
dapat dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan
 Untuk menilai dan mengukur hasil kerja tiap-tiap individu
yang telah diserahi wewenang dan tanggung jawab
 Untuk menentukan perlu tidaknya digunakan kebijaksanaan
atau prosedur yang baru untuk mencapai hasil yang lebih baik.

c. Karyawan
Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka
tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas
perusahaan. Mereka juga tertarik dengan informasi yang
memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan
kerja.

9
2. Pemakai Eksternal
a. Investor
Penanam modal berisiko dan penasihat mereka berkepentingan
dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi
yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk
membantu menentukan apakah harus membeli, menahan atau
menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada
informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan
perusahaan untuk membayar dividen.

b. Pemberi pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta
bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.

c. Pemasok dan kreditor usaha lainnya


Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi
yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah
yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usaha
berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih
pendek daripada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan
utama mereka tergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.

d. Pelanggan
Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai
kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat
dalam perjanjian jangka panjang dengan, atau tergantung pada
perusahaan.

10
e. Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah
kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan
karena itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga
membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan,
menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun
statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.

f. Masyarakat
Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam
berbagai cara. Misalnya, perusahaan dapat memberikan kontribusi
berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang
dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestik.
Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan
menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan
terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen sangat di perlukan terutama dalam sebuah organisasi atau
perusahaan. Dengan adanya manajemen yang baik, maka kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, sampai pada penghasilan suatu tujuan ataupun
barang akan di capai dengan baik dan maksimal, dan dengan danya
manajemen maka perusahaan akan dapat mencapai tujuan yang di inginkan
dengan langkah yang tepat.
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan
penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan untuk
memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakan
seefektif-efektifnya, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Dalam prakteknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil
dalam rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi/perusahaan. Untuk itu
dalam membangun sistem manajemen keuangan yang baik perulah kita untuk
mengindentifikasi prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik.

B. Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan
sampaikan kepada kami.
Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat mema'afkan dan
memakluminya, karena kami adalah hamba Allah yang tak luput dari salah
khilaf, Alfa dan lupa.

12
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Kamaludin & Dr. Rini Indriani.2011.Manajemen Keuangan:Konsep Dasar


dan Penerapannya.Bandung:Mandar Maju
Sudana I Made.2011.Manajemen Keuangan Perusahaan.Ciracas Jakarta.Erlangga
Eugene F. Brigham & Joel F. Houston.2001.Manajemen Keuangan.Ciracas
Jakarta:Erlangga
Moelyadi.2006.Manajemen Keuangan1: pendekatan Kuantitatif dan
kualitatif.Malang:Bayumedia Publising.
Marwan Setiawan.2012. Pihak – Pihak yang Menggunakan Laporan Keuangan.
http://bangvandawablog.blogspot.co.id/2012/09/pihak-pihak-yang-
menggunakan-laporan-keuangan.html, 2 September 2017.

13

Anda mungkin juga menyukai