Dosen Pengampunan:
Kelompok: 2
PADANGSIDEMPUAN
2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia, rahmat,
dan nikmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah
yang berjudul “Manajer Keuangan dan Aktualisasi Syariah”.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Manajemen Keuangan Syariah.
Makalah ini juga masih jauh dari kata sempurna karena memiliki banyak
kekurangan, baik dalam hal isi dan sistematika maupun dalam teknik
penulisannya. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.
Padangsidempuan, 17 Maret
2024
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud manajer keuangan?
2. Apa syarat menjadi seorang manajer?
3. Apakah tugas dari seorang manajer?
4. Apa tujuan dari lembaga keuangan?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manajer Keuangan
Untuk menjadi seorang manajer keuangan harus memenuhi kriteria dan syarat
berikut:2
a. Berjiwa pemimpin
b. Dapat berkomunikasi dengan baik
c. Memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas
d. Memahami ilmu keuangan dan akuntansi serta implementasinya
1
Muhamad, “Manajemen Keuangan”, Ed. 1, (Yogyakarta: UUP STIM YKPN, 2014), hal. 141.
2
Brigham dan Houston, “Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”, Ed. 10, (Jakarta: Salemba Empat,
2006), hal. 18.
e. Memahami dunia keuangan, pendanaan, dan investasi
f. Mengetahui hukum dan kebijakan umum yang berkaitan dengan ekonomi
g. Dapat dipercaya dan menjaga rahasia perusahaan
h. Memiliki integritas
i. Dapat objektif dalam bekerja, yaitu bersikap adil, tidak memihak,bjujur dan
tidak berprasangka
j. Memiliki kompetensi dan profesional dalam bekerja.
Secara ringkas, dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas utama
manjger keuangan berhubungan dengan keputusan investasi dan pembiayaan
perusahaan yang berpengaruh terhadap laju pertumbuhan perusahaan.
3
Ibid., hal. 23.
g. Merencanakan, mengatur, dan mengontrol pengembangan sistem dan
prosedur keuangan perusahaan;
h. Merencanakan, mengatur, dan mengontrol analisis keuangan;
i. Merencanakan, mengatur, dan mengontrol untuk memaksimalkan nilai
perusahaan.
keterampilan ini adalah membuat konsep, ide, gagasan, dan saran untuk
kemajuan organisasi kemudian gagasan tersebut dijabarkan menjadi suatu
rencana kegiatan yang konkret.
4
Dadang Husein Sobana, “Manajemen Keuangan Syari’ah”, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2017),
cet. 1, hal. 90
Ada tiga keputusan yang diambil manajemen keuangan, yaitu keputusan
investasi, keputusan pendanaan, dan keputusan mengenai dividen. Kegiatan
mencari alternatif sumber dana menimbulkan adanya arus kas masuk, sementara
kegiatan mengalokasikan dana dan pembayaran dividen menimbulkan arus kas
keluar sehingga manajemen keuangan sering disebut manajemen aliran (arus)
kas.5
6. Pemecahan Masalah
a. Tabungan
6
Ibid., hal. 92.
b. Investor perseorangan
c. Perusahaan dengan kelebihan likuiditas
d. Perusahaan modal ventura
e. Go public atau menjual saham ke bursa
B. Aktualisasi Syariah
Lembaga keuangan syariah merupakan suatu badan usaha atau institusi yang
kekayaannya terutama dalam bentuk aset-aset keuangan (financial assets)
maupun non-fmancial asset atau aset riil berlandaskan konsep syariah. 8
7
Ibid., hal. 94.
8
H. Rohadi Abdul Fatah, “Produk-Produk Lembaga Keuangan Syariah”, (Jakarta: Direktorat Jenderal
Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, 2010), hal. 44.
9
Ibid., hal.46.
3. Meningkatkan partisipasi masyarakat ban yak dalam proses pembangunan
terutama dalam bidang ekonomi keuangan.
4. Mendidik dan membimbing masyarakat untuk berpikir secara ekonomi,
berprilaku bisnis dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
10
Op. Cit., Dadang Husein Sobana, hal. 99.
Konsep yang dijalankan dalam transaksi lembaga keuangan syari’ah
didasarkan pada prinsip kemitraan sistem bagi hasil dan jual beli. Sewa menyewa
untuk transaksi komersial dan pinjam meminjam (qardh/kredit) bertujuan untuk
merugikan transaksi sosial.
1. Hakikat dari kekayaan adalah milik dan amanah Allah SWT. Yang tidak dapat
dimiliki oleh siapa pun secara mutlak.
2. Manusia diberi kebebasan bermuamalah sesuai dengan ketentuan syari’ah. Jenis
atau model usaha kreatif manusia pada prinsipnya boleh, asalkan tidak
bertentangan dengan prinsip umum syari’ah.
3. Manusia merupakan khalifah Allah dan pemakmur di muka bumi. Sebagai
khalifah Allah, manusia diberi kewenangan untuk berinovasi dan memakmurkan
11
Ibid., hal. 100
kehidupan di dunia ini. Manusia dimintai pertanggungjawaban atas pengelolaan
bumi ini kelak di akhirat.
4. Menjunjung tinggi nilai keadilan yang berperikemanusiaan serta menolak setiap
bentuk ribawi dan pemusatan sumber dana ekonomi pada sebagian orang atau
sekelompok orang
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Berjiwa pemimpin
2. Dapat berkomunikasi dengan baik
3. Memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas
4. Memahami ilmu keuangan dan akuntansi serta implementasinya
5. Memahami dunia keuangan, pendanaan, dan investasi
6. Mengetahui hukum dan kebijakan umum yang berkaitan dengan ekonomi
7. Dapat dipercaya dan menjaga rahasia perusahaan
8. Memiliki integritas
9. Dapat objektif dalam bekerja
10. Memiliki kompetensi dan profesional dalam bekerja.
Lembaga keuangan syariah merupakan suatu badan usaha atau institusi yang
kekayaannya terutama dalam bentuk aset-aset keuangan (financial assets)
maupun non-fmancial asset atau aset riil berlandaskan konsep syariah. Lembaga
keuangan syariah bertujuan sebagai berikut:
5. Mengembangkan lembaga keuangan syariah yang sehat berdasarkan efisiensi
dan keadilan, serta mampu meningkatkan partisipasi masyarakat banyak.
6. Meningkatkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat
7. Meningkatkan partisipasi masyarakat baik dalam proses pembangunan
terutama dalam bidang ekonomi keuangan.
8. Mendidik dan membimbing masyarakat untuk berpikir secara ekonomi,
berprilaku bisnis dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Brigham dan Houston, 2006, “Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”, Ed. 10, Jakarta:
Salemba Empat.