1. BIN HARYANTI
2. VEBI RIZKI AULIA
3. RAHMALIA SARAH
4. PUTRI EKA NADIA
5. RIKA AYU BUDI
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Pengelolaan
Rencana Keuangan (Manajemen Keuangan).
Penulis menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna,
baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan
agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Penulis
DAFTAR ISI
Lembar Judul.....................................................................................................................1
Kata Pengantar...................................................................................................................2
Daftar Isi............................................................................................................................3
BAB I Pendahuluan...........................................................................................................4
1. Latar Belakang.......................................................................................................4
2. Tujuan...................................................................................................................5
BAB II Pembahasan..........................................................................................................6
Daftar Pustaka..................................................................................................................10
Lampiran.........................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
Tujuan dalam penulisan Makalah “Manajemen Keuangan” adalah sebagai berikut :
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum, manajemen keuangan adalah aktivitas yang berhubungan dengan pengelolaan
dan penyimpanan dana. Selain itu, juga menyangkut perencanaan dana dan pengendalian
aset. Pengelolaan keuangan benar-benar harus terencana agar tidak terjadi masalah di
kemudian hari.
Dengan pos keuangan yang Anda punya, Anda harus mengoptimalkannya. Misal, Anda
perlu melihat sektor yang menguntungkan bagi perusahaan.
Untuk menjaga arus kas agar tidak mengalami kerugian, menerapkan manajemen
keuangan adalah salah satu hal yang perlu dilakukan perusahaan. Dalam hal ini,
manajemen keuangan dapat memantau arus pemasukan atau pengeluaran perusahaan
untuk mengantisipasi kerugian.
C. Memaksimalkan Laba
Dengan melakukan perencanaan keuangan yang tepat dan matang maka perusahaan bisa
mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu yang panjang.
Anda harus memperhitungkan dengan cermat dan tepat bahwa pengaturan modal harus
seimbang. Mana modal yang dimiliki dan mana modal yang berasal dari pinjaman.
Dengan demikian keuangan perusahaan akan tetap stabil.
E. Mengurangi Resiko
Setiap anggaran tidak lepas dari risiko yang mungkin terjadi. Untuk menghindarinya,
manajemen keuangan adalah keputusan yang tepat untuk dilakukan perusahaan.
Manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan perencanaan terkait seluruh sumber daya
yang dimiliki perusahaan. Tidak peduli dari mana sumber dana tersebut, baik internal
maupun eksternal. Perencanaan berguna untuk memaksimalkan penggunaan dana dalam
menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Ini berarti semua aspek yang membutuhkan
dana harus dipikirkan dengan matang oleh seorang manajer keuangan.
Selanjutnya bagian manajemen keuangan perlu memecah perencanaan satu per satu untuk
memastikan jumlah dana yang dibutuhkan masing-masing bagian. Sesuai prinsip ekonomi
tentu saja alokasi dana harus dilakukan dengan anggaran yang paling sedikit untuk
mendatangkan keuntungan yang besar. Namun bukan berarti pelit. Maksudnya ialah uang
yang dialokasikan harus digunakan secara efisien dan hanya untuk memenuhi kebutuhan
perusahaan.
3. Kontrol (Controlling)
Selanjutnya ada fungsi kontrol di mana bagian manajemen keuangan harus menjadi orang
yang tegas dalam mengontrol seluruh arus keluar masuk kas. Setiap bagian yang ingin
meminta dana untuk urusan perusahaan perlu melewati berbagai pengecekan ketat. Hal ini
dilakukan agar pengeluaran perusahaan tidak membengkak. Semua tugas kontrol ini memiliki
satu tujuan utama yaitu memastikan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka waktu
yang lama.
4. Pemeriksaan (Auditing)
Fungsi terakhir manajemen keuangan ialah untuk memberikan laporan. Laporan dibuat dari
semua analisis, perbandingan, dan penilaian yang telah dilakukan. Pada akhirnya tugas
tersebut berguna untuk menyusun laporan keuangan perusahaan. Laporan ini nantinya
berguna sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan terkait langkah selanjutnya
yang harus diambil. Laporan dibuat sedemikian rupa supaya setiap pemangku kepentingan
(stakeholders) dapat mengambil keputusan terbaik.
Tugas manajemen keuangan tidak hanya mengawasi uang, tetapi juga melakukan aktivitas
anggaran dana yang tidak menguntungkan bagi perusahan dan menggantinya dengan aktivitas yang
lebih menguntungkan.
1. Konsistensi (consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu.
Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi
perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten tehadap manajemen
keuangan merupakan suatu tanda bahwa manipulasi di pengelolaan keuangan.
2. Akuntabilitas(accountability)
Akuntabilitas adalah kewajiban nmoral atau hukum, yang melekat pada individu,
kelompok atau organisasi. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia
menggunakan sumber dayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggung
jawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat.
3. Transparansi (transparancy)
Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya menyediakan informasi
berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan.
Termasuk didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat. lengkap dan tepat
waktu serta dengan mudah dapat diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima
manfaat Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal
yang disembunyikan.
4. Kelangsungan hidup (integrity)
Agar keuangan terjaga pengeluaran organisasi ditingkat stratejik maupun operational
harus sejalan disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup atau
(viability)merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan
orgamsasi.
5. Integritas (integrty)
Dalam melaksanakan kegiatan operationalnya. individu yang terlibat harus
mempunyai integritas yang baik selain itu, laporan dan catatan keuangan harus tetap
dijaga integritasnya melalu kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan
6. Pengelolaan (stewardship)
Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan
menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
7. Standar akutansi (accounting standarts)
Sistem akuatansi dan keuangan yang diguanakn organisasi harus sesuai dengan
prinsip dan standart akutansi yang berlaku umum.
1. Rasio Likuiditas, rasio ini untuk menguku kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban finansial jangka pendeknya.
2. Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-
supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari
kreditur perusahaan.
3. Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam
menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara
tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
4. Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemenyang
dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
5. Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan
mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
6. Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap
oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan
rasio hasil pengembalian.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat dan menambah
pengetahuan pembaca. Akan tetapi Makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan baik itu kesalahan dalam penulisan dan kesalahan dalam pembahasan
karena kurangnya pengetahuan penulis oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun.
DAFTAR PUSTAKA