Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MANAJEMEN KEUANGAN (1)

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah bisnis pengantar

Dosen Pengampu : Sukardi, SE., M.Si

Oleh :

Kelompok 9

Nabila Athaya Mahmuda (23215042)

Aninda Salsa Ramadhani (23215066)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERPAJAKAN

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan penuh rasa syukur kami mengucapkan terimakasih


kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Bisnis Pengantar berjudul “Manajemen Keuangan (1)” .

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Bisnis Pengantar program studi Akuntansi Perpajakan, Fakultas Bisnis
dan Ekonomika, Universitas Islam Indonesia.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini, kami mungkin


memiliki keterbatasan dan masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami
dengan sangat rendah hati mengharapkan koreksi dan saran yang membangun guna
meningkatkan kualitas makalah ini.

Akhir kata, kami mengucapkan banyak terimakasih dan berharap semoga


makalah ini dapat memberikan manfaat yang baik bagi kami sebagai penulis dan
juga bagi para pembaca.

Yogyakarta, 09 September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
A. Definisi Manajemen Keuangan .................................................................... 3
B. Fungsi Manajemen Keuangan ...................................................................... 3
C. Tujuan Manajemen Keuangan ..................................................................... 4
D. Likuiditas Perusahaan .................................................................................. 4
E. Solvabilitas Perusahaan ................................................................................ 5
F. Aktivitas Perusahaan .................................................................................... 8
G. Rentabilitas Perusahaan ............................................................................. 11
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 14
A. Kesimpulan ................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen keuangan dapat diterapkan dalam berbagai sector. Di perusahaan,


pemerintah maupun di dalam bank sentral di setiap negara. Di dalam sebuah
perusahaan, manajemen keuangan bertujuan untuk memaksimalkan kinerja
keuangan pada perusahaan tersebut.

Manajemen keuangan membahas, mengkaji, dan menganalisis tentang


bagaimana seorang manajer keuangan mempergunakan seluruh sumber daya
perusahaan untuk mencari dana, mengelola dana, serta membagi dana dengan
tujuan memberikan profit atau kemakmuran bagi para pemegang saham dan
suistainability (berkelanjutan) usaha bagi perusahaan secara efektif dan efisien
(Fahmi 2013).

Salah satu sumber daya organisasi yaitu uang. Sumber daya keuangan bisa
berarti uang dalam arti sesungguhnya, yaitu uang tunai. Tetapi bisa juga berupa
harta yang bisa dinilai dengan uang, baik harta bergerak maupun harga tidak
bergerak. Aset yang bernilai uang diantaranya persediaan, mesin dan peralatan,
gedung, maupun tanah bangunan.

Salah satu alat analisis untuk mengetahui baik buruknya kinerja keuangan
adalah Analisis Rasio Keuangan. Analisis rasio (ratio analysis) adalah penilaian
kondisi dan kinerja keuangan perusahaan melalui penghitungan dan
penginterpretasian rasio keuangan yang dikembangkan dari laporan keuangan
perusahaan (Nickels, 2011:241).

Informasi yang dipergunakan untuk menganalisis rasio keuangan berasal dari


informasi yang terdapat pada laporan keuangan (financial statement information)
(Fahmi, 2014, 55). Laporan keuangan utama yang biasa dipakai untuk menganalisis
rasio adalah neraca (balance sheet), dan laporan laba rugi (income statement).

1
1.2 Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan manajemen keuangan?


b. Bagaimana fungsi manajemen keuangan terhadap perusahaan?
c. Apa tujuan dari manajemen keuangan?
d. Seberapa pentingnya likuiditas dalam suatu perusahaan?
e. Solvabilitas perusahaan itu memiliki berapa jenis rasio?
f. Apa saja aktivitas bisnis dalam suatu perusahaan?
g. Apa itu rentabilitas perusahaan?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan beberapa rumusan masalah di atas, Adapun tujuan dari


penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui lebih lanjut mengenai
manajemen keuangan serta penerapan prinsip-prinsip manajemen keuangan
bagi perusahaan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Manajemen Keuangan

Menurut Joseph L. Massie, Manajemen Keuangan memiliki makna sebagai


kegiatan usaha dalam bentuk tanggung jawab untuk memperoleh dan
menggunakan dana perusahaan dalam mencapai tujuan dengan cara yang
efektif. Namun, Liefman mengatakan bahwa manajemen keuangan adalah
usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapatkan
atau memperoleh aktiva.

B. Fungsi Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan memiliki beberapa fungsi, antara lain :

1. Perencanaan (Planning)
Mencakup perencanaan anggaran suatu perusahaan berupa penyusunan,
proyeksi jangka panjang, arus kas, serta perhitungan laba rugi.
2. Pengendalian (Controlling)
Untuk mengontrol keuangan agar dapat mengawasi masuk dan
keluarnya arus kas, serta melihat apa saja kekurangan dalam
pengelolaannya.
3. Pemeriksaan (Auditing)
Pemeriksaan dana perusahaan secara berkala agar dapat disesuaikan
dengan laporan keuangan setiap 3 bulan sekali.
4. Anggaran (Budgeting)
Perusahaan dapat mengalokasikan dana secara tepat dan mudah
mengenai biaya apa saja yang diperlukan untuk produksi maupun
promosi.
5. Laporan (Reporting)
Laporan dalam melihat keadaan baik atau tidaknya dana yang dimiliki
perusahaan.

3
C. Tujuan Manajemen Keuangan

Adapun beberapa tujuan dari manajemen keuangan, yaitu :


a. Mempermudah perencanaan struktur modal
b. Meminimalisir biaya dan resiko
c. Memaksimalkan keuntungan
d. Menjaga arus kas

D. Likuiditas Perusahaan

Menurut Syafrida hani (2015:121), pengertian likuiditas adalah kemampuan


suatu perusahaan dalam memenuhi semua kewajiban keuangan yang segera
dapat dicairkan atau yang sudah jatuh tempo. Secara spesifik likuiditas
mencerminkan ketersedian dana yang dimiliki perusahaan guna memenuhi
semua hutang yang akan jatuh tempo.

Macam-Macam Rasio Likuiditas Perusahaan :


a. Rasio Lancar
kemampuan perusahaan ketika menggunakan aktiva lancar yang
dimiliki untuk membayar kewajiban serta utang lancar.
b. Rasio Cepat
Kemampuan perusahaan ketika melunasi hutang jangka pendek.
Komponen rasio cepat ini meliputi piutang dan surat berharga.
Artinya, jika rasio cepat perusahaan semakin tinggi maka kondisi
keuangannya juga semakin sehat.
c. Rasio Kas
Kemampuan perusahaan dalam membayar hutang jangka pendek
menggunakan uang kas yang dimiliki.
d. Rasio Perputaran Kas
perusahaan mampu mengetahui seberapa tinggi penjualan atau
keuntungan yang didapatkan dari pengeluaran untuk modal
kerjanya. Yang dimaksud dengan modal kerja adalah semua
komponen pada aktiva lancar yang dikurangi dengan jumlah utang
lancar.

e. Rasio Modal Kerja


menunjukkan tingkat likuiditas perusahaan dari jumlah aktiva serta
posisi modal kerja.

4
Selain itu,ada juga beberapa manfaat dan peran dari likuiditas perusahaan
antara lain :
1. Sebagai media untuk melakukan kegiatan oprasional bisnis.
Dengan kata lain, untuk mengantisipasi keperluan dana yang secara
tiba-tiba muncul dan mendesak perusahaan untuk melunasinya dengan
segera.
2. Dapat memudahkan perusahaan dibidang Lembaga Keuangan.
Misalnya memberikan pinjaman maupun penarikan dana oleh nasabah.

E. Solvabilitas Perusahaan

Rasio solvabilitas atau yang bisa disebut juga dengan leverage ratio dan
rasio struktur modal karena rasio ini juga menggambarkan darimana aset
perusahaan dibiayai atau diperoleh. Rasio solvabilitas ialah suatu rasio yang
digunakan dalam rangka menilai kemampuan sebuah perusahaan atas pelunasan
hutang dan seluruh kewajibannya dengan menggunakan jaminan modal
maupun aktiva (harta kekayaan dalam bentuk apa pun) yang dimiliki dalam
jangka panjang serta jangka pendek.

Terdapat beberapa jenis rasio solvabilitas, di mana masing-masing rasio


memiliki rumus perhitungannya sendiri. Jenis-jenisnya sebagai berikut :

1. Debt to Equity Ratio (DER)


Rasio solvabilitas yang pertama adalah debt to equity ratio atau
rasio utang terhadap ekuitas. Rasio ini mengukur seberapa besar jumlah
utang perusahaan dibandingkan dengan ekuitas atau modal yang
dimiliki oleh perusahaan. Semakin rendah rasio utang terhadap ekuitas,
semakin sedikit jumlah utang yang dimiliki perusahaan dibandingkan
dengan modal mereka, sehingga semakin baik kondisi keuangan
perusahaan.

Debt to Equity Ratio = Total Utang / Modal x 100%

5
2. Debt Ratio (Rasio Utang)
Debt Ratio merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur
perbandingan antara total hutang dengan total aktiva. Dengan kata lain,
seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang atau seberapa
besar hutang perusahaan berpengaruh terhadap pengeloaan aktiva.
Dengan rasio ini, jumlah keseluruhan aset dan uang diperbandingkan.
Rasio ini pun mampu menunjukkan kapasitas perusahaan dalam
memperoleh pinjaman baru yang berjaminan aktiva tetap untuk
menambah modal.

Debt Ratio = Total Utang / Total Aset x 100%

3. Time Interest-Earned Ratio (TIE)


Disebut juga interest coverage ratio, rasio ini mengukur
kemampuan perusahaan untuk melunasi beban bunga atas utang jangka
panjangnya. Rasio ini mengukur seberapa besar laba operasional
perusahaan yang tersedia untuk membayar bunga. Rasio ini juga
membandingkan antara laba (keuntungan) sebelum pembayaran pajak
dan bunga atas biaya bunga. Semakin tinggi nilai rasio jenis ini,
kemampuan perusahaan untuk membayar bunga dari utang pun akan
semakin besar.

TIE = Earning Before Interest and Taxes (EBIT) / Total Interest Expense
atau
TIE = Laba Sebelum Pajak dan Bunga / Beban bunga

4. Long-term Debt to Equity Ratio (LDER)


Mengukur besar kecilnya penggunaan utang jangka panjang
dibandingkan modal sendiri. LDER juga menunjukkan besarnya risiko
keuangan suatu perusahaan.

LDER = Long Term Debt (LTD) / Total Equity


atau
LDER = Utang Jangka Panjang / Total Ekuitas

6
5. Cash Coverage Ratio
Cash Coverage Ratio adalah perhitungan yang menentukan
kemampuan bisnis untuk melunasi kewajibannya dengan kas yang ada.

Cash Coverage Ratio = Earning Before Interest and Taxes (EBIT) + Depreciation
/ Interest
atau
Cash Coverage Ratio = Laba Sebelum Pajak dan Bunga + Depresiasi
/ Bunga

Penerapan rasio solvabilitas tidak lain adalah untuk mencapai suatu tujuan.
Beberapa tujuan dari menerapkan rasio solvabilitas yaitu :

1. Menilai kemampuan sebuah perusahaan dalam membayar seluruh


kewajiban yang bersifat tetap (seperti angsuran pinjaman termasuk
bunga).
2. Mengetahui keseimbangan dari nominal aktiva tetap dari perusahaan
terhadap modalnya.
3. Menilai besaran pengaruh utang atas manajemen aset maupun aktiva
perusahaan
4. Menilai jumlah dana pinjaman dari perusahaan saat ditagih atau telah
tiba jatuh tempo atas modal yang dimiliki.
5. Menilai seberapa besar aktiva perusahaan yang dibiayai oleh utang.

Adapun juga manfaat dari rasio solvabilitas terhadap perusahaan.


Contohnya adalah sebagai berikut :

1. Menganalisis kemampuan perusahaan terhadap kewajiban ke pihak lain.


Hal ini bermaksud untuk menilai bagaimana posisi perusahaan
terhadap kewajibannya terhadap pihak lain. Contoh pihak lain yang
dimaksud di sini adalah kreditor.

7
2. Membantu Perusahaan dalam Pengambilan Keputusan Keuangan
Dengan memantau rasio solvabilitas secara teratur, manajemen dapat
memperkirakan risiko keuangan dan memutuskan apakah perusahaan
perlu mencari sumber pembiayaan tambahan atau tidak.
3. Memberikan Informasi tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan
Rasio solvabilitas perusahaan yang terlalu rendah menunjukkan
bahwa perusahaan mungkin menghadapi kesulitan keuangan dan tidak
mampu membayar hutangnya. Sebaliknya, jika rasio solvabilitas
perusahaan terlalu tinggi, ini mungkin menunjukkan bahwa perusahaan
tidak memanfaatkan dana yang tersedia secara efisien.
4. Mengurangi Risiko Kredit
Dengan mengevaluasi rasio solvabilitas perusahaan, kreditor dapat
menentukan apakah perusahaan layak untuk diberikan pinjaman atau
tidak.
5. Memperkuat Reputasi Perusahaan
Perusahaan yang mampu membayar hutangnya dengan lancar dan
memiliki rasio solvabilitas yang baik dianggap sebagai perusahaan yang
sehat dan dapat diandalkan.

F. Aktivitas Perusahaan

Rasio aktivitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat


efisiensi atau efektivitas perusahaan dalam pemanfaatan sumber daya atau
aset (aktiva) yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Rasio
ini juga dikenl sebagai rasio pemanfaatan aset, yaitu rasio yang digunakan
untuk menilai efektivitas dan intensitas aset perusahaan dalam
menghasilkan penjualan. Penggunaan rasio aktivitas adalah dengan cara
membandingkan antara tingkat penjualan dengan investasi dalam aktiva
untuk satu periode. Artinya diharapkan adanya keseimbangan seperti yang
diinginkan antara penjualan dengan aktiva seperti sediaan, piutang dan
aktiva tetap lainnya.

8
Adapun jenis-jenis Rasio Aktivitas adalah sebagai berikut :

1. Total Assets Turn Over (Perputaran Aktiva)


Total assets turn over adalah perbandingan antara penjualan dengan
total aktiva suatu perusahaan yang menjelaskan tentang kecepatan
perputaran total aktiva dalam satu periode tertentu.

Total Assets Turn Over = Penjualan / Total Aktiva

2. Working Capital Turn Over (Rasio Perputaran Modal Kerja)


Rasio perputaran modal kerja adalah perbandingan antara penjualan
dengan modal kerja bersih pada suatu perusahaan.

Perputaran Modal Kerja = Penjualan/ Modal Kerja Bersih

atau

Perputaran Modal Kerja = Penjualan / Aktiva Lancar – Utang Lancar

3. Rasio Perputaran Aktiva Tetap (Fixed Assets Turnover)


Rasio perputaran akltiva tetap adalah perbandingan antara penjualan
dengan aktiva tetap yang dimiliki suatu perusahaan.Rasio ini berfungsi
untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan
aktivanya secara efektif sehingga pendapatan meningkat yang dicatat
sesuai jenis jenis laporan keuangan.

.Perputaran Aktiva Tetap = Penjualan / Aktiva Tetap

4. Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)


Inventory turnover ratio adalah perbandingan kemampuan dana
pada inventory yang berputar dalam suatu periode tertentu atau
likuiditas dari inventory dan tendensi untuk adanya overstock pada suatu
perusahaan.

Perputaran Persediaan (At Cost) = Harga Pokok Penjualan / Rata-rata Persediaan


Perputaran Persediaan (At Market) = Penjualan / Persediaan

9
5. Perputaran Piutang
Rasio perputaran piutang adalah perbandingan total
penjualan kredit (neto) terhadap piutang rata-rata. Semakin tinggi rasio
(turnover) maka modal kerja yang ditanamkan dalam piutang semakin
rendah.

Perputaran Piutang = Penjualan Kredit / Piutang Rata-Rata

atau

Perputaran Piutang = Penjualan Bersih / Rata-Rata Piutang Dagang

Menurut Kasmir (2015:173) rasio aktivitas juga memberikan banyak


manfaat bagi kepentingan perusahaan maupun bagi pihak luar perusahaan.
Berikut ini adalah beberapa tujuan dari penggunaan rasio aktivitas antara lain:
1. Untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode.
2. Untuk menghitung rata-rata hari penagihan piutang (days of receivable).
3. Untuk menghitung berapa hari rata-rata persediaan tersimpan dalam
gudang.
4. Untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam modal kerja
berputar dalam satu periode.
5. Untuk mengukur penggunaan semua aktiva perusahaan dibandingkan
dengan penjualan.

10
G. Rentabilitas Perusahaan

Rentabilitas merupakan suatu kemampuan perusahaan untuk meningkatkan


keuntungan atau laba dalam periode tertentu berdasarkan dari hasil
penjualan, investasi, modal, maupun aktiva.

Menurut Riyanato (2011), rentabilitas dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:


a. Rentabilitas Ekonomi
Perbandingan antara laba dengan semua modal (modal sendiri dan
modal asing) yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan
dinyatakan didalam presentase. Rentabilitas ekonomi ini juga sering
digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal didalam suatu
perusahaan.

Rentabilitas ekonomi dapat dihitung dengan menggunakan rumus


dibawah ini:

b. Rentabilitas Modal Sendiri


Kemampuan suatu perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja
didalamnya untuk menghasilkan suatu keuntungan. Rentabilitas modal
sendiri biasanya digunakan oleh perusahaan untuk mengetahui berapa
tingkat keuntungan yang diperoleh dari modal yang ditanamkan.

Rentabilitas Modal Sendiri dapat dihitung dengan rumus:

11
Faktor-faktor yang mempengaruhi rentabilitas menurut Riyanto (2011)
adalah:
1. Volume penjualan
Untuk mengetahui kemajuan dalam suatu perusahaan adalah
penjualan.
2. Efisiensi penggunaan biaya
Modal dan investasi yang diperoleh suatu perusahaan untuk
mengembangkan usahanya harus benar-benar dipelihara dan
dipertanggungjawabkana secara terbuka.

3. Profit margin
Laba yang diperbandingkan dengan penjualan profit margin
digunakan untuk mengukur tingkat keuntungan yang dicapai oleh
suatu perusahaan.
4. Struktur modal perusahaan
Pembiayaan pembelanjaan permanen suatu perusahaan terutama
pada hutang jangka panjang, saham preferen dan modal saham biasa,
tetapi tidak termasuk hutang jangka pendek.
Rasio yang digunakakn untuk mengukur Rentabilitas antara lain:
a. Return on Assets (ROA)
Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh
keuntungan (laba) secara keseluruhan.

b. Return on Equity (ROE)


Untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam
menghasilkan laba bersih dari modal sendiri yang digunakan
oleh perusahaan tersebut.

12
c. Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional
(BOPO)
Digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan
perusahaan dalam melakukan kegiatan operasinya.

d. Net Profit Margin (NPM)


Menggambarkan tingkat keuntungan yang diperoleh bank
dibandingkan dengan pendapatan yang diterima dan kegiatan
operasionalnya.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan usaha sebagai bentuk tanggung


jawab untuk memperoleh dan menggunakan dana perusahaan dalam mencapai
tujuan dengan cara yang efektif. Manajemen keuangan juga memiliki beberapa
fungsi antara lain perencanaan, pengendalian, pemeriksaan, anggaran, dan juga
laporan. Salah satu tujuan dari manajemen keuangan adalah untuk
meminimalisir biaya dan juga resiko.
Manajemen keuangan juga memiliki 4 rasio, antara lain :
1. Likuiditas Perusahaan
Kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban untuk
membayar utang-utang jangka pendek, seperti utang usaha, utang
dividen, utang pajak, dan lain sebagainya
2. Solvabilitas Perusahaan
Kemampuan suatu perusahaan dalam mengelola asset mereka sekaligus
membayar setiap utang perusahaan.
3. Aktivitas Perusahaan
Rasio yang membandingkan antara tingkat penjualan dengan investasi
pada semua aktiva yang dimiliki perusahaan.
4. Rentabilitas Perusahaan
perbandingan antara keuntungan bersih dengan modal atau aktiva yang
menjadi sumber penghasilan laba .dengan begitu, Perusahaan akan terus
bekerja untuk menaikkan target laba nya.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2023/04/28/manajemen-keuangan-adalah

https://majoo.id/solusi/detail/likuiditas-
adalah#:~:text=Sebuah%20perusahaan%20bisa%20disebut%20likuid,perusahaan%2
0dalam%20memenuhi%20kewajiban%20lancarnya.

https://www.akseleran.co.id/blog/rasio-solvabilitas/

https://www.bizhare.id/media/keuangan/rasio-solvabilitas

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/11/14/rentabilitas-
adalah#:~:text=Apa%20itu%20Rentabilitas%3F,menaikkan%20target%20labanya%2
0setiap%20tahun.

https://drive.google.com/drive/folders/1gbvPgfU0-36ndNTRPszuobExrEhdQa5R

15

Anda mungkin juga menyukai