Disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah bisnis pengantar
Oleh :
Kelompok 9
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Bisnis Pengantar program studi Akuntansi Perpajakan, Fakultas Bisnis
dan Ekonomika, Universitas Islam Indonesia.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu sumber daya organisasi yaitu uang. Sumber daya keuangan bisa
berarti uang dalam arti sesungguhnya, yaitu uang tunai. Tetapi bisa juga berupa
harta yang bisa dinilai dengan uang, baik harta bergerak maupun harga tidak
bergerak. Aset yang bernilai uang diantaranya persediaan, mesin dan peralatan,
gedung, maupun tanah bangunan.
Salah satu alat analisis untuk mengetahui baik buruknya kinerja keuangan
adalah Analisis Rasio Keuangan. Analisis rasio (ratio analysis) adalah penilaian
kondisi dan kinerja keuangan perusahaan melalui penghitungan dan
penginterpretasian rasio keuangan yang dikembangkan dari laporan keuangan
perusahaan (Nickels, 2011:241).
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Perencanaan (Planning)
Mencakup perencanaan anggaran suatu perusahaan berupa penyusunan,
proyeksi jangka panjang, arus kas, serta perhitungan laba rugi.
2. Pengendalian (Controlling)
Untuk mengontrol keuangan agar dapat mengawasi masuk dan
keluarnya arus kas, serta melihat apa saja kekurangan dalam
pengelolaannya.
3. Pemeriksaan (Auditing)
Pemeriksaan dana perusahaan secara berkala agar dapat disesuaikan
dengan laporan keuangan setiap 3 bulan sekali.
4. Anggaran (Budgeting)
Perusahaan dapat mengalokasikan dana secara tepat dan mudah
mengenai biaya apa saja yang diperlukan untuk produksi maupun
promosi.
5. Laporan (Reporting)
Laporan dalam melihat keadaan baik atau tidaknya dana yang dimiliki
perusahaan.
3
C. Tujuan Manajemen Keuangan
D. Likuiditas Perusahaan
4
Selain itu,ada juga beberapa manfaat dan peran dari likuiditas perusahaan
antara lain :
1. Sebagai media untuk melakukan kegiatan oprasional bisnis.
Dengan kata lain, untuk mengantisipasi keperluan dana yang secara
tiba-tiba muncul dan mendesak perusahaan untuk melunasinya dengan
segera.
2. Dapat memudahkan perusahaan dibidang Lembaga Keuangan.
Misalnya memberikan pinjaman maupun penarikan dana oleh nasabah.
E. Solvabilitas Perusahaan
Rasio solvabilitas atau yang bisa disebut juga dengan leverage ratio dan
rasio struktur modal karena rasio ini juga menggambarkan darimana aset
perusahaan dibiayai atau diperoleh. Rasio solvabilitas ialah suatu rasio yang
digunakan dalam rangka menilai kemampuan sebuah perusahaan atas pelunasan
hutang dan seluruh kewajibannya dengan menggunakan jaminan modal
maupun aktiva (harta kekayaan dalam bentuk apa pun) yang dimiliki dalam
jangka panjang serta jangka pendek.
5
2. Debt Ratio (Rasio Utang)
Debt Ratio merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur
perbandingan antara total hutang dengan total aktiva. Dengan kata lain,
seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang atau seberapa
besar hutang perusahaan berpengaruh terhadap pengeloaan aktiva.
Dengan rasio ini, jumlah keseluruhan aset dan uang diperbandingkan.
Rasio ini pun mampu menunjukkan kapasitas perusahaan dalam
memperoleh pinjaman baru yang berjaminan aktiva tetap untuk
menambah modal.
TIE = Earning Before Interest and Taxes (EBIT) / Total Interest Expense
atau
TIE = Laba Sebelum Pajak dan Bunga / Beban bunga
6
5. Cash Coverage Ratio
Cash Coverage Ratio adalah perhitungan yang menentukan
kemampuan bisnis untuk melunasi kewajibannya dengan kas yang ada.
Cash Coverage Ratio = Earning Before Interest and Taxes (EBIT) + Depreciation
/ Interest
atau
Cash Coverage Ratio = Laba Sebelum Pajak dan Bunga + Depresiasi
/ Bunga
Penerapan rasio solvabilitas tidak lain adalah untuk mencapai suatu tujuan.
Beberapa tujuan dari menerapkan rasio solvabilitas yaitu :
7
2. Membantu Perusahaan dalam Pengambilan Keputusan Keuangan
Dengan memantau rasio solvabilitas secara teratur, manajemen dapat
memperkirakan risiko keuangan dan memutuskan apakah perusahaan
perlu mencari sumber pembiayaan tambahan atau tidak.
3. Memberikan Informasi tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan
Rasio solvabilitas perusahaan yang terlalu rendah menunjukkan
bahwa perusahaan mungkin menghadapi kesulitan keuangan dan tidak
mampu membayar hutangnya. Sebaliknya, jika rasio solvabilitas
perusahaan terlalu tinggi, ini mungkin menunjukkan bahwa perusahaan
tidak memanfaatkan dana yang tersedia secara efisien.
4. Mengurangi Risiko Kredit
Dengan mengevaluasi rasio solvabilitas perusahaan, kreditor dapat
menentukan apakah perusahaan layak untuk diberikan pinjaman atau
tidak.
5. Memperkuat Reputasi Perusahaan
Perusahaan yang mampu membayar hutangnya dengan lancar dan
memiliki rasio solvabilitas yang baik dianggap sebagai perusahaan yang
sehat dan dapat diandalkan.
F. Aktivitas Perusahaan
8
Adapun jenis-jenis Rasio Aktivitas adalah sebagai berikut :
atau
9
5. Perputaran Piutang
Rasio perputaran piutang adalah perbandingan total
penjualan kredit (neto) terhadap piutang rata-rata. Semakin tinggi rasio
(turnover) maka modal kerja yang ditanamkan dalam piutang semakin
rendah.
atau
10
G. Rentabilitas Perusahaan
11
Faktor-faktor yang mempengaruhi rentabilitas menurut Riyanto (2011)
adalah:
1. Volume penjualan
Untuk mengetahui kemajuan dalam suatu perusahaan adalah
penjualan.
2. Efisiensi penggunaan biaya
Modal dan investasi yang diperoleh suatu perusahaan untuk
mengembangkan usahanya harus benar-benar dipelihara dan
dipertanggungjawabkana secara terbuka.
3. Profit margin
Laba yang diperbandingkan dengan penjualan profit margin
digunakan untuk mengukur tingkat keuntungan yang dicapai oleh
suatu perusahaan.
4. Struktur modal perusahaan
Pembiayaan pembelanjaan permanen suatu perusahaan terutama
pada hutang jangka panjang, saham preferen dan modal saham biasa,
tetapi tidak termasuk hutang jangka pendek.
Rasio yang digunakakn untuk mengukur Rentabilitas antara lain:
a. Return on Assets (ROA)
Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh
keuntungan (laba) secara keseluruhan.
12
c. Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional
(BOPO)
Digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan
perusahaan dalam melakukan kegiatan operasinya.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2023/04/28/manajemen-keuangan-adalah
https://majoo.id/solusi/detail/likuiditas-
adalah#:~:text=Sebuah%20perusahaan%20bisa%20disebut%20likuid,perusahaan%2
0dalam%20memenuhi%20kewajiban%20lancarnya.
https://www.akseleran.co.id/blog/rasio-solvabilitas/
https://www.bizhare.id/media/keuangan/rasio-solvabilitas
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/11/14/rentabilitas-
adalah#:~:text=Apa%20itu%20Rentabilitas%3F,menaikkan%20target%20labanya%2
0setiap%20tahun.
https://drive.google.com/drive/folders/1gbvPgfU0-36ndNTRPszuobExrEhdQa5R
15