Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

RASIO AKTIVITAS
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Analisis Laporan Keuangan
Dosen Pengampu:
Dianita Meirini, S.A., M.Si.

Disusun Oleh Kelompok 6 AKS 4B :


1. Rifqi Ahmad Romadhon (126403212070)
2. Nafidza Sulfa Pratiwi (126403212074)
3. Auliya Herlita Febrianti (126403213086)
4. Adisa Nanda Pratiwi (126403213118)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH


JURUSAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG
APRIL 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kelancaran dalam penyusunan makalah “Rasio Aktivitas”. Sholawat serta salam
semoga tetap tercurahkah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Laporan
Keuangan yang dibimbing oleh Ibu Dianita Meirini, S.A., M.Si. kami ucapkan
terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Maftukhin, M. Ag. Selaku Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung yang telah memberikan kesempatan kepada kita untuk
menimba ilmu di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
2. Dianita Meirini, S.A., M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan tugas dan pengarahan kepada kami.
3. Semua teman-teman AKS 4B
Kami sadar bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak terdapat
kekurangan karena keterbatasan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kritik dan
saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan kami dalam menyelesaikan tugas-
tugas dimasa yang akan datang. Selain itu, kami berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca maupun penulis.

Tulungagung, 10 April 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL ................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
1.3. Tujuan ........................................................................................................... 1
BAB II ..................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 2
2.1. Pengertian Rasio Aktivitas ........................................................................... 2
2.2. Tujuan dan Manfaat Rasio Aktivitas ............................................................ 2
2.3. Jenis-Jenis Rasio Aktivitas ........................................................................... 4
2.4. Contoh Laporan Keuangan ........................................................................... 7
BAB III ................................................................................................................. 10
PENUTUP ............................................................................................................. 10
3.1. Kesimpulan ................................................................................................. 10
3.2. Saran ........................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Laporan keuangan melaporkan aktivitas yang sudah dilakukan perusahaan
dalam suatu periode tertentu. Agar laporan keuangan dapat memberikan
informasi yang lebih luas dan lebih mendalam, perlu dilakukan analisis laporan
keuangan yang salah satu caranya adalah dengan menggunakan rasio
keuangan.
Rasio keuangan adalah kegiatan menganalisis laporan keuangan dengan
cara membandingkan angka-angka, membagi satu angka dengan angka lainnya
sehingga didapat hubungan yang relevan atas angka-angka tersebut untuk
mengetahui kondisi keuangan perusahaan yang tetap sehingga tujuan
memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat dicapai.
Analisis rasio keuangan atas laporan keuangan akan menggambarkan atau
menghasilkan suatu pertimbangan terhadap baik atau buruknya keadaan atau
posisi keuangan perusahaan, serta bertujuan untuk menentukan seberapa
efektif dan efisien dalam kebijaksanaan manajemen dalam mengelola
keuangan perusahaan setiap tahunnya. Dalam makalah ini akan membahas
pengertian, tujuan dan jenis-jenis dari rasio aktivitas.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan rasio aktivitas?
2. Apa saja manfaat dan tujuan dari rasio aktivitas?
3. Apa saja jenis dari rasio aktivitas?
4. Sebutkan contoh analisis dari rasio aktivitas?
1.3. Tujuan
1. Mengetahui pengertian rasio aktivitas
2. Mengetahui manfaat dan tujuan rasio aktivitas
3. Mengetahui jenis-jenis rasio aktivitas
4. Mengetahui contoh analisis rasio aktivitas
2

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Rasio Aktivitas


Rasio aktivitas (activity ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang
dimilikinya. Atau dapat pula dikatakan rasio ini digunakan untuk mengukur
tingkat efisiensi (efektivitas) pemanfaatan sumber daya perusahaan. Efisiensi
yang dilakukan misalnya di bidang penjualan, sediaan, penagihan piutang dan
efisiensi di bidang lainnya. Rasio aktivitas juga digunakan untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Dari hasil
pengukuran dengan rasio aktivitas akan terlihat apakah perusahaan lebih
efisien dan efektif dalam mengelola aset yang dimilikinya atau mungkin justru
sebaliknya.
Dengan demikian, dari hasil pengukuran ini jelas bahwa kondisi perusahaan
periode ini mampu atau tidak untuk mencapai target yang telah ditentukan.
Apabila tidak mampu untuk mencapai target, pihak manajemen harus mampu
mencari sebab-sebab tidak tercapainya target yang telah ditentukan tersebut.
Kemudian, dicarikan upaya perbaikan yang dibutuhkan.1

2.2. Tujuan dan Manfaat Rasio Aktivitas


Dalam praktiknya rasio aktivitas yang digunakan perusahaan memiliki
beberapa tujuan yang hendak dicapai. Rasio Aktivitas juga memberikan
banyak manfaat bagi kepentingan perusahaan maupun pihak luar perusahaan.
Berikut adalah beberapa tujuan yang hendak dicapai perusahaan dari
penggunaan rasio aktivitas:
1. Untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode atau
dana yang ditanam dalam piutang berputar dalam satu periode.
2. Untuk menghitung hari rata-rata penagihan piutang (days of receivable),
dimana hasil perhitungan menunjukkan jumlah hari piutang tersebut rata-
rata tidak dapat ditagih.

1
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Depok: Rajawali Pers, 2019), Hlm. 174
3

3. Untuk menghitung berapa hari rata-rata sediaan tersimpan dalam gudang.


4. Untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam modal kerja
berputar dalam satu periode atau berapa penjualan yang dapat dicapai oleh
modal kerja yang digunakan.
5. Untuk mengukur berapa kali dana ditanamkan dalam aktiva tetap berputar
dalam satu periode.
6. Untuk mengukur penggunaan semua aktiva perusahaan dibandingkan
dengan penjualan.
Kemudian di samping tujuan yang ingin dicapai, terdapat manfaat yang dapat
dipetik dari rasio aktivitas, yakni sebagai berikut:
1. Dalam bidang piutang
a. Perusahaan atau manajemen dapat mengetahui berapa lama piutang
mampu ditagih selama satu periode. Kemudian manajemen juga
mengetahui berapa dana yang ditanam dalam piutang berputar selama
satu periode.
b. Manajemen dapat mengetahui jumlah hari dalam rata-rata penagihan
piutang sehingga manajemen dapat mengetahui jumlah hari piutang
tersebut rata-rata tidak dapat ditagih.
2. Dalam bidang sediaan
Manajemen dapat mengetahui hari rata-rata sediaan tersimpan dalam
gudang. Hasil ini dibandingkan dengan target yang telah ditentukan atau
rata-rata industri. Kemudian perusahaan dapat membandingkan dengan
rasio beberapa periode lalu.
3. Dalam bidang modal kerja dan penjualan
Manajemen dapat mengetahui berapa kali dana yang ditanamkan dalam
modal kerja berputar dalam satu periode atau berapa penjualan yang dapat
dicapai oleh setiap modal kerja yang digunakan.
4. Dalam aktiva dan penjualan
a. Manajemen dapat mengetahui berapa kali dana yang ditanamkan dalam
aktiva tetap berputar dalam satu periode.
4

b. Manajemen dapat mengetahui penggunaan semua aktiva perusahaan


dibandingkan dengan penjualan suatu periode tertentu. 2

2.3. Jenis-Jenis Rasio Aktivitas


1. Perputaran Piutang (Receivable Turnover)
Perputaran piutang merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
berapa lama penagihan piutang selama satu periode atau berapa kali dana
yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu periode. Rasio
perputaran piutang memberikan pemahaman tentang kualitas piutang dan
kesuksesan penagihan piutang.
Rumus untuk mencari receivable turn over adalah sebagai berikut.

𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡
𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 =
𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

Untuk menghitung hari rata-rata penagihan piutang (days of receivable)


dapat digunakan rumus berikut ini.

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛


𝑑𝑎𝑦𝑠 𝑜𝑓 𝑟𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒 =
𝑝𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

atau

𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑋 365


𝑑𝑎𝑦𝑠 𝑜𝑓 𝑟𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒 = 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡

J. Fred Weston menyebutkan rata-rata jangka waktu penagihan adalah


ukuran perputaran waktu piutang yang dihitung dalam dua tahapan berikut.3
1. Penjualan per hari

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖 =
365

2
Ibid, hlm. 175—177
3
Ibid, hlm.178—181
5

2. Hari lamanya penjualan terikat dalam bentuk piutang

𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑔𝑖ℎ𝑎𝑛 =
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖

2. Perputaran Sediaan (Inventory Turnover)


Perputaran sediaan merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
berapa kali dana yang ditanam dalam sediaan ini berputar dalam satu
periode. 4 Rasio ini cocok untuk perusahaan yang menjual barang. Dua jenis
usaha yang cocok untuk diukur perputaran persediaannya adalah
perusahaan perdagangan dan manufaktur. Rumus untuk mencari inventory
turnover menggunakan rumus:
a. Menurut James C. Van Horne

𝐶𝑜𝑠𝑡 𝑜𝑓 𝐺𝑜𝑜𝑑𝑠 𝑆𝑜𝑙𝑑


𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑡𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 =
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦

b. Menurut J. Fred Weston

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑡𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 =
𝑆𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

Untuk mencari berapa rata-rata sediaan tersimpan dalam Gudang, dapat dicari
dengan,
365
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 =
𝑖𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑡𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟

3. Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turnover)


Modal kerja dapat di diklasifikasikan dalam dua jenis:
a. Modal kerja kotor (Gross working Capital), yaitu seluruh asset lancar
b. Modal kerja bersih (net working capital), yaitu asset lancar dikurangi
dengan utang5

4Ibid, hlm.182
5
Toto Prihadi, Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi, (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2019), hlm. 154
6

Dalam rasio ini, digunakan untuk mengukur atau menilai keefektifan


modal kerja perusahaan selama satu periode. Perusahaan yang beroperasi
normal akan mempunyai modal kerja bersih positif yang berarti jumlah
asset lancar melebihi utang lancar. Dikatakan bahwa semakin tinggi
perputaran maka semakin baik. 6

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑤𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 𝑐𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 =
𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎

𝑎𝑡𝑎𝑢
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑤𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 𝑐𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 =
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎

Pada kondisi tertentu, Ketika asset lancar sama dengan utang lancar,
perputaran modal menjadi tak terhingga. Maksudnya adalah ketika asset
lancar sama dengan utang lancar7.
4. Fixed Assets Turn Over (Perputaran Aktiva Tetap)
Fixed Assets Turnover merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar
dalam satu periode. untuk mencari rasio ini yaitu membandingkan antara
penjualan bersih dengan aktiva tetap dalam suatu periode. 8
Rumus untuk mencari Fixed Assets Turnover sebagai berikut :

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑓𝑖𝑥𝑒𝑑 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑡𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝

5. Total Assets Turnover (Perputaran Total Aset)


Total Assets Turnover merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
perutaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa
jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva.9
Rumus untuk mencari Total Assets Turnover sebagai berikut :

6
Ibid.,
7
Ibid.,
8
Kasmir, Analisis Laporan…, hlm. 186
9
Ibid., hlm. 187—186
7

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑓𝑖𝑥𝑒𝑑 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑡𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

2.4. Contoh Laporan Keuangan


Contoh laporan keuangan rasio aktivitas PT Multi Marindo 10

10Samryn,Pengantar Akuntansi: Buku 2 Metode Akuntansi untuk elemen Laporan Keuangan,


(Depok:Rajawali, 2016), hlm.368 – 371
8

a) Menghitung perputaran persediaan


625.643.400
𝑝𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 = = 41,49 kali
15.078.380

b) Menghitung hari persediaan

15.078.380
ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 = 625.643.400 = 8,68 hari
360

c) Menghitung perputaran modal kerja bersih


813.352.000
𝑝𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ = = 50,80 kali
72.715.455−56.703.338

d) Menghitung perputaran aktiva


813.352.000
𝑝𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 = = 4,85 kali
167.850.872

e) Menghitung periode rata – rata penagihan piutang


813.352.000
𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = = 8,55 kali
95.135.417

22.996.975
𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = = 10,18 hari
813.352.000/360

f) Menghitung perputaran piutang usaha


813.352.000
𝑝𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎 = = 35,37 kali
22.996.975

g) Menghitung periode utang usaha


28.890.000
𝑝𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎 = = 16,60 hari
626.535.325
9

h) Menghitung hari kas


32.440.500
ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑎𝑠 = = 14,36 hari
813.352.000/360

PT Multi Marindo
Ringkasan Rasio Aktivitas
Tahun 2014
Rasio Aktivitas Tahun 2014
1. Perputaran Persediaan 41, 49 kali
2. Hari Persediaan 8,68 kali
3. Perputaran Modal Kerja Berih 50,80 kali
4. Perputaran Aktiva 4,85 kali
5. Perputaran Aktiva Tetap 8,55 kali
6. Periode Rata – Rata Penagiahan Piutang 10,18 hari
7. Perputaran Piutang Usaha 35,37 kali
8. Periode Utang Usaha 16,60 hari
9. Hari kas 14,36 Hari
10

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Rasio Aktivitas (activity ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur tingkat efisiensi pemanfaatan sumber daya perusahaan atau menilai
kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas sehari hari. Atau
dengan pernyataan lain rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa efisien
industri dalam menggunakan seluruh sumber energi yang dimilikinya. Efisiensi
itu misalnya di bidang penjualan, penagihan piutang serta efisien di bidang
yang lainnya.
Adapun tujuan dan manfaat rasio aktivitas yaitu pertama untuk mengukur
berapa lama penagihan piutang selama satu periode, Kedua untuk menghitung
hari rata-rata penagihan piutang, Ketiga untuk mengetahui berapa hari rata-rata
sediaan tersimpan dalam gudang, Keempat untuk mengukur berapa kali dana
yang ditanamkan dalam modal kerja berputar dalam satu periode, Kelima untuk
mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam
satu periode, Keenam digunakan untuk mengukur penjualan terhadap
penggunaan semua aktiva perusahaan.
Selanjutnya Jenis-jenis rasio aktivitas antara lain perputaran piutang
(receivable turn over), hari rata-rata penagihan piutang (days of receivable),
perputaran sediaan (inventory turn over), hari rata-rata penagihan sediaan (days
of inventory), perputaran modal kerja (working capital turn over), perputaran
aktiva tetap (fixed assets turn over), Perputaran aktiva (assets turn over).

3.2. Saran
Demikian makalah yang dapat kami buat, kami sebagai penulis menyadari
bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan jauh dari kesempurnaan.
Tentunya kami akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber
yang dapat di pertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah di atas
11

DAFTAR PUSTAKA

Kasmir. (2021). Analisis Laporan Keuangan. Depok: Rajawali Pers.


Prihadi, T. (2019). Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Samryn. (2016). Pengantar Akuntansi: Buku 2 Metode Akuntansi untuk elemen
Laporan Keuangan. Depok: Rajawali.

Anda mungkin juga menyukai