Dosen pembimbing:
Novia, SE, MM.
Disusun Oleh :
Kelompok 3
Sholawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, yang
telah membimbing umat manusia dari kejahilan kepada alam kebenaran, dan
Semoga isi dan makna yang terkandung dalam Makalah ini dapat membantu
proses perkuliahan kita pada mata kuliah ini.
Demikian lah yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat
bermanfaat. Penulis juga menyadari bahwa Makalah ini tidak luput dari segala
kekurangan, untuk itu kritik dan saran dari Dosen Pembimbing demi
kesempurnaaan Makalah ini dan menjadi pedoman selanjutnya bagi penulis.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
B. Fungsinya.....................................................................................................4
C. Jenisnya........................................................................................................6
BAB III.................................................................................................................10
PENUTUP............................................................................................................10
A. Kesimpulan................................................................................................10
B. Saran..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agar informasi dalam laporan keuangan dapat dimengerti oleh para pengguna
laporan keuangan, laporan keuangan tersebut perlu untuk dianalisis. Ada
banyak metode untuk menganalisis laporan keuangan yang digunakan sebagai
alat menilai kinerja suatu perusahaan. Salah satunya adalah analisis laporan
keuangan dengan analisis rasio. Dalam penilaian kinerja keuangan
perusahaan, analisis rasio keuangan merupakan metode analisis keuangan
yang paling banyak digunakan di Indonesia Hal ini dapat dilihat dari
penggunaan Indonesian Capital Market Directory, yang semakin luas sebagai
dasar untuk melihat kinerja keuangan perusahaan-perusahaan yang tercatat di
Pasar Modal Indonesia. Hasil analisis rasio keuangan ini dinyatakan dalam
suatu rasio, yaitu suatu besaran yang merupakan perbandingan antara nilai
suatu rekening tertentu dalam laporan keuangan dengan nilai rekening yang
lainnya. ”Analisis laporan keuangan perusahaan pada dasarnya merupakan
perhitungan ratio-ratio untuk menilai keadaan keuangan perusahaan di masa
lalu, saat ini, dan kemungkinannya di masa depan.” (Syamsuddin, 2009:37)
Untuk itu makalah ini akan membahas ranalisis rasio keuanagn
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Rasio keuangan
2. Apa fungsi rasio keuangan
3. Jenias rasio keuangan
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian rasio keuangan
2. Mengetahui fungsi rasio keuangan
3. Mengetahui jenis rasio keuangan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Aktiva merupakan hal yang tidak kalah pentingnya untuk dievaluasi mengenai
penggunaannya. Besaran aktiva yang dimiliki oleh perusahaan, menjadikan bahan
pertimbangan manajemen perusahaan untuk memutuskan kebijakan. Sehingga
dari rasio tersebut bisa diketahui optimalisasi penggunaannya.
2
4. Melihat Tingkat Kesehatan Keuangan Dalam Perusahaan
Setiap perusahaan tentunya memiliki aktiva yang dapat digunakan dalam proses
produksi. Oleh sebab itu, adanya analisa activity untuk menganalisa kemampuan
perusahaan dalam mengoptimalkan aktiva yang dimilikinya guna menghasilkan
laba. Dengan demikian, dapat mengetahui efektifitas aktiva yang digunakan
3
Rumus-rumus Rasio
Masing-masing jenis rasio keuangan tersebut terdapat rumusnya. Hal tersebut
untuk mempermudah proses analisa keuangan dalam pengambilan keputusan
keuangan.
Rumus ini untuk melihat perbandingan laba kotor dengan penjualan. Semakin
besar rasionya, maka semakin sehat keuangan dalam sebuah perusahaan.
Setiap penjualan harus menghasilkan laba, laba bersih merupakan hasil dari
penjualan setelah dipotong pajak. Untuk mengetahui rasio laba bersih terhadap
penjualan maka menggunakan metode ini, yaitu: Laba bersih dibagi penjualan.
Metode ini untuk mengukur sejauh mana aset perusahaan dapat digunakan untuk
menghasilkan laba atau keuntungan. Rumusnya adalah Laba bersih dibagi total
aset.
Rasio likuiditas dibedakan menjadi tiga jenis, rasio lancar dan rasio cepat, dan
rasio kas. Masing-masing rumus tersebut, adalah:
4
Rumus ini akan dipakai untuk menganalisa kemampuan perusahaan untuk
membayar kewajiban lancarnya.
Dengan demikian, dapat diketahui besaran aktiva yang dapat digunakan untuk
membayar hutang
Dengan demikian dapat diketahui struktur keuangan yang sehat atau tidak dari
kemampuannya untuk membayar hutang.
Rumus ini digunakan sebagai perbandingan kas dan aktiva lancar dengan
kewajiban lancar. Rumusnya antara lain:
Aktiva setara kas adalah jenis aktiva yang bisa dengan cepat untuk diuangkan.
Analisa dana yang berasal dari hutang. Rumus yang digunakan antara lain:
Semakin kecil nilai persentase tersebut, maka memiliki keuangan yang semakin
besar.
5
Dengan demikian, semakin kecil perhitungan persentase dari rumus tersebut,
semakin menunjukan nilai keuangan yang sehat.
Rumus ini digunakan untuk menghitung jumlah piutang yang beredar. Semakin
besar jumlah piutang yang beredar, semakin baik nilai keuangan. Rumusnya yaitu:
Mengukur Rasio aktivitas dengan pendekatan piutang yang beredar ini dapat
menunjukan posisi keuangan perusahaan yang sehat. Pasalnya, piutang
merupakan komponen penjualan yang memiliki peluang untuk menambah modal.
Rumus yang digunakan untuk perputaran aktiva tetap = penjualan : aktiva tetap
Rumus ini untuk melihat perbandingan penjualan dengan total aktiva yang
dimiliki oleh perusahaan. Aktiva yang dimaksud terdiri dari aktiva lancar dan
aktiva tetap atau keseluruhan yang dimiliki oleh perusahaan. Rumus yang
digunakan yaitu:
6
Semakin besar nilai rasio yang dihasilkan, maka semakin baik pula optimalisasi
penjualan dengan menggunakan total aktiva
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rasio keuangan adalah salah satu metode analisa keuangan yang digunakan
sebagai indikator penilaian perkembangan perusahaan, dengan mengambil data
dari laporan keuangan selama periode akuntansi. Sehingga dapat diketahui kinerja
maksimum keuangan perusahaan.
B. Saran
Sebagai penulis, kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna, untuk itu kami sangat menerima kritikan untuk memperbaiki
makalah ini demi kesempurnaan makalah kami berikutnya.
8
DAFTAR PUSTAKA