Anda di halaman 1dari 20

ANALISA LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keuangan yang diampu
oleh:

Kus Irawan Prabowo, M.Pd.

Disusun oleh:

Kelompok 3 Kelas MBS 5 - I

1. Galih Setyawan (12405183438)

2. Singgi Baharudin Moor (12405183439)

3. Laila Nurafinda (12405183440)

JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(IAIN) TULUNGAGUNG

OKTOBER 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur diucapkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat serta
hidayahnya, sehingga penulisan makalah yang berjudul Analisa Laporan Keuangan
Perusahaan ini dapat diselesaikan. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Keuangan. Dalam pembuatan makalah ini, banyak didapati hambatan. Akan
tetapi, atas bantuan dari beberapa pihak, hambatan tersebut dapat teratasi. Oleh karena itu,
diucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Rektor IAIN Tulungagung, Maftukin, M. Ag.

2. Bapak Dosen Pengampu mata kuliah Manajemen Keuangan, Kus Irawan


Prabowo, M.Pd.
3. Semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini.

Penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, diharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Tulungagung, 3 Oktober 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul.....................................................................................................i

Kata Pengantar....................................................................................................ii

Daftar Isi...............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................1

1.3 Tujuan..........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Penggunaan Rasio Finansial Perusahaan.....................................................3

2.2 Metode Perbandingan Rasio Finansial Perusahaan.....................................3

2.3 Rasio Likuiditas dan Aktivitas....................................................................4

2.4 Rasio Hutang (Pengukuran Hutang)............................................................8

2.5 Pengukuran Tingkat Profitabilitas...............................................................13

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..................................................................................................15

3.2 Saran............................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................iv

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan
besertaunsur-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi
keuangan perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil yang telah
dicapai perusahaan atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang. Analisis terhadap
laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena inginmengetahui tingkat
keuntungan, tingkat risiko dan tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis semacam ini
mengharuskan seorang analis untuk melakukan beberapa hal :
1. Menentukan dengan jelas tujuan analisis
2. Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan
keuangan dan rasio-rasio keuangan yang diturunkan dari laporan
keuangantersebut.
3. Memahami kondisi perekonomian dan kondisi bisnis lain pada umumnya yang
berkaitan dengan perusahaan dan mempengaruhi usaha perusahaan.
Sebelum melakukan analisis seorang analis harus memahami ketiga langkah
diatas, baru kemudian melakukan analisis dengan menggunakan alat-alat analisis seperti
rasio-rasio keuangan atau rasio-rasio lainnya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimanakah yang dimaksud dengan Penggunaan Rasio Finansial Perusahaan?

2 Bagaimanakah yang dimaksud dengan Metode Perbandingan Rasio Finansial


Perusahaan?

3 Bagaimanakah yang dimaksud dengan Rasio Likuiditas dan Aktivitas?

4 Bagaimanakah yang dimaksud dengan Rasio Hutang (Pengukuran Hutang)?

5 Bagaimanakah yang dimaksud dengan Pengukuran Tingkat Profitabilitas?

1.3 Tujuan
1 Mengetahui yang dimaksud dengan Penggunaan Rasio Finansial Perusahaan.

1
2. Mengetahui yang dimaksud dengan Metode Perbandingan Rasio Finansial
Perusahaan.

3. Mengetahui yang dimaksud dengan Rasio Likuiditas dan Aktivitas.

4. Mengetahui yang dimaksud dengan Rasio Hutang (Pengukuran Hutang).

5. Mengetahui yang dimaksud dengan Pengukuran Tingkat Profitabilitas.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Penggunaan Rasio Finansial Perusahaan

Analisa rasio adalah suatu angka yang menunjukkan hubungan antar unsur-unsur
dalam laporan keuangan.1 Analisis rasio juga dapat diartikan sebagai suatu metode
perhitungan dan interpretasi rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status suatu
perusahaan. Pengertian Analisis rasio keuangan adalah membandingkan angka-angka
yang ada dalam laporan keuangan  untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan
serta menilai kinerja manajemen dalam suatu periode tertentu. Pada dasarnya
perhitungan rasio-rasio keuangan adalah untuk menilai kinerja keuangan perusahaan di
masa lalu, saat ini, dan kemungkinannya di masa depan.
Analisa rasio keuangan merupakan aktivitas untuk menganalisis laporan
keuangan dengan cara membandingkan satu akun dengan akun lainnya yang ada dalam
laporan keuangan, perbandingan tersebut dapat antar akun dalam laporan keuangan
neraca ataupun laba rugi. Analisa rasio keuangan menggambarkan suatu hubungan dan
perbandingan antara jumlah satu akun dengan jumlah akun yang lain dalam laporan
keuangan. Dengan menggunakan metode analisis seperti berupa rasio ini akan dapat
menjelaskan atau memberikan gambaran tentang baik atau buruknya keadaan atau
posisi keuangan suatu perusahaan. Tujuan melakukan analisa rasio keuangan adalah
untuk membantu perusahaan dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
keuangan perusahaan, menilai kinerja laporan keuangan perusahaan dalam
memberdayakan seluruh sumber daya yang ada untuk mencapai target yang telah
ditetapkan oleh perusahaan.

2.2 Metode Perbandingan Rasio Finansial Perusahaan


Paling umum metode yang digunakan dalam analisis rasio keuangan perusahaan
adalah analisis common size dan time series.
a. Analisis common size
Analisis common size adalah membandingkan perubahan dalam pos-pos dengan total
aktiva, pasiva, dan penjualan. Perbandingan ini disajikan dalam persentase per

1
Arif Sugiono dan Edy Untung, Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan Keuangan, (Jakarta : Atma Jaya,
2008), hal. 56.

3
komponen dalam laporan keuangan baik dalam laporan neraca maupun laba rugi.
Dalam analisis ini, perusahaan akan mendapatkan informasi berupa komposisi
investasi (aktiva) dan struktur modal (pasiva). Komposisi investasi yang dimaksud
adalah posisi relativitas aktiva lancar terhadap aktiva tetap. Sedangkan struktur
modal menggambarkan relativitas utang perusahaan terhadap modal sendiri. Analisis
common size dilakukan juga untuk membandingkan data-data laporan keuangan
periode berjalan dengan sebelumnya, membandingkan antar kompetitor, atau
perbandingan dengan industri.
b. Analisis time series atau forecasting
Analisis ini digunakan untuk membandingkan data keuangan pada periode
tertentu terutama sebagai bahan peramalan atau proyeksi kondisi keuangan di masa
depan. Dalam analisis ini, ada beberapa poin yang harus diperhatikan dimana poin-
poin tersebut mempengaruhi perubahan struktur keuangan yaitu peraturan
pemerintah, perubahan kompetisi, perubahan teknologi dan juga akuisisi. Biasanya
analisis time series ini menggunakan indeks berupa angka-angka. Ada beberapa
langkah yang harus diperhatikan dalam melakukan analisis time series.
1) Menentukan tahun dasar. Penentuan tahun dasar bisa berdasarkan tahun
pendirian, tahun perubahan struktur organisasi, tahun proyek, atau tahun-tahun
dalam momen tertentu. Pos laporan keuangan tahun dasar nantinya dicatat
sebagai indeks 100.
2) Menghitung angka indeks tahun lainnya menggunakan angka pos laporan
keuangan tahun dasar sebagai penyebut.
3) Memprediksi arah dan kecenderungan historis pos laporan keuangan. Terakhir,
memberikan keputusan atas analisis tersebut.

2.3 Rasio Likuiditas dan Aktivitas


Rasio likuiditas adalah ratio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
membayar segera (liquid) terhadap kewajiban segera. Kemampuan bayar segera, berarti
dipergunakan aktiva lancar (aktiva likuid), untuk membayar kewajiban segera/lancar
(utang lancar), (Asnawi & Wijaya 2015: 22). Fred Weston menyebutkan bahwa rasio
likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek (Kasmir 2012: 129). Dengan demikian
dalam penelitian ini pengukuran rasio likuiditas menggunakan rasio lancar (current ratio)
yang merupakan perbandingan antara aktiva lancar dan hutang lancar.

4
Rasio – rasio aktivitas menunjukkan bagaimana perusahaan mampu
menghasilkan penjualan selama satu periode berdasarkan aktiva yang dimiliki (Anawi &
Wijaya 2015: 25). Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya (Kasmir 2012: 172).
Dengan demikian dalam penelitian ini pengukuran rasio aktivitas menggunakan rasio
total asset turnover (TATO) yang merupakan perbandingan antara penjualan dan total
aktiva.2

 Net Working Capital


Net Working Capital adalah selisih current asset dengan current liabilities
dan disebut juga rasio moal kerja bersih. Menurut Syamsudin (2011:43) jumlah
NWC yang semakin besar menunjukan tingkat likuiditas yang tinggi.3

Current Asset – Current Liabilities

 Current Ratio
Merupakan tingkat keamanan (margin of safety) kreditor jangka pendek
atau kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutang tersebut. Current
Ratio yang terlalu tinggi menunjukan kelebihan uang kas atau aktiva lancer dan
sebaliknya.4

 Acid Test Ratio


Acid test ratio atau yang sering dengan quick ratio merupakan rasio yang
sering digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan dalam melunasi
kewajiban jangka pendek tanpa dikaitkan dengan penjualan persediaan
(Margaretha: 2005). Menurut Harahap (2009) quick ratio menunjukkan
kemampuan aktiva lancar yang paling likuid mampu menutupi utang lancar.

2
A.K.S Watung, dkk, Pengaruh Rasio Likuiditas, Aktivitas, Profitabilitas Dan Struktur Aktiva Terhadap Struktur
Modal Industri Barang Konsumsi Dibursa Efek Indonesia, Jurnal EMBA Volume 4 No. 2 Juni 2016, hlm 728
3
Farras Caesarmas Putri M.S, pengaruh NET working Capital (NWC), Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR) Cash
Flow Liquidity Ratio (CFLR) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham, Jurnal Administrasi Bisnis
(JAB) Volume. 46 No. 1 Mei 2017, hlm 70
4
Ibid., hlm 70

5
Quick ratio (acid test ratio) merupakan alat ukur yang lebih akurat untuk
mengukur likuiditas perusahaan, karena rasio ini memfokuskan komponen-
komponen aktiva lancar yang lebih likuid yaitu kas, surat-surat berharga dan
piutang yang dihubungkan dengan hutang lancar atau hutang jangka pendek
(Martono dan Harjito: 2007). Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat
disimpulkan bahwa acid test ratio adalah salah satu rasio likuiditas yang
digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendek.5

 Tingkat Perputaran Persediaan


Rasio ini menunjukan berapa kali persediaan dapat berputar dalam
setahun. Semakin tinggi tingkat perputaran persediaan, semakin cepat dana yang
tertanam dalam persediaan berputar kembali menjadi uang kas.6

Turn Harga pokok persediaan


Inventory
¿ Persediaan

 Umur Rata-Rata Persediaan


Rasio ini menunjukan berapa lamanya persediaan disimpan sebelum dijual.
360
Inventory Days=
Turn
Inventory ¿
¿

Jika perusahaan mempunyai rasio 72 hari, artinya rata-rata persediaan


tersimpan sebelum dapat dijual selama 72 hari.
Rasio persediaan merupakan indikator perusahaan dalam mengelola
persediaan yang dimiliki. Perputaran persediaan dapat menunjukan jenis usaha
perusahaan. Misalnya, perusahaan perdagangan consumer goods mempunyai
perputaran usaha dan persediaan yang relatif cepat jika dibandingkan dengan
perusahaan perdagangan jam mewah. Apabila perusahaan mempunyai perputaran
usaha yang lambat jika dibandingkan dengan industrinya, hal itu dapat

5
Afrima, dkk, Pengaruh Acid Test Ratio, Return On Assets dan Debt To Equaty Ratio Terhadap Harga Saham
Pada Perusahaan Yang Bergerak Disubsektor Food And Beverages Di Bursa Efek Indonesia, hlm 4
6
Arief Sugiono, Managemen Keuangan (untuk praktisi keuangan), (Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia,
2009) hlm 74

6
mengindikasikan bahwa ada barang yang tidak laku atau ada penumpukan
barang.7

 Tingkat Perputaran Piutang


Dalam modul keuangan dikatakan bahwa “Perputaran piutang digunakan
untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola dana yang tertanam
dalam piutang yang berputar pada suatu periode tertentu”. Jadi perputaran piutang
digunakan untuk mengetahui berapa kali dalam satu periode, piutang akan
berputar kembali menjadi kas. Rasio perputaran piutang memberikan pandangan
mengenai kualitas piutang perusahaan dan seberapa berhasilnya perusahaan
dalam penagihannya. Semakin cepat perputaran piutangnya berarti menandakan
bahwa semakin cepat modal kembali.
Untuk mengetahui efektifitas pengelolaan piutang, salah satunya dengan
melihat perputaran piutang pada perusahaan. Semakin tinggi tingkat perputaran
piutang menandakan semakin efektif piutangnya. Apabila pengelolaan piutang
kurang efektif maka profitabilitas perusahaan kurang baik. Karena piutang yang
bertambah menyebabkan pendapatan perusahaan berkurang. Sehingga perusahaan
perlu meningkatkan kebijakan kredit yang telah ditetapkan oleh perusahaan.8

 Umur Rata-Rata Piutang


Rasio ini mengukur efisiensi pengolahan piutang perusahaan, serta
menunjukkan berapa lama waktu yang diperlukan untuk melunasi piutang atau
merubah piutang menjadi kas. Rata-rata umur piutang ini dihitung dengan
membandingkan jumlah piutang dengan penjualan perhari. Dimana penjualan
perhari yaitu penjualan dibagi 360. Rata-rata pengumpulan piutang digunakan
untuk mengukur periode rata-rata yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang.
Rata-rata pengumpulan piutang digunakan untuk mengukur periode rata-
rata yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang. Semakin besar umur piutang,
semakin besar pula kemungkinan piutang tak tertagihnya.9

 Tingkat Perputaran Utang Dagang


7
Ibid., hlm 74
8
Resha Prasetya dan Lukman Hidayat, Analisis Managemen Hutang Dagang Dan Piutang Dagang Terhadap
Kemampulabaan, hlm 73
9
Ibid., hlm 73

7
Perhitungan ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa kali hutang
dagang perusahaan berputar dalam setahun. Perputaran hutang dagang dapat
dihitung dengan menggunakan rumus10:

Annual Credit Purchase


Perputaran Hutang Dagang=
Avverage Account Payable

 Umur Rata-Rata Utang Dagang


Rasio ini mengukur efisiensi pengolahan hutang dagang perusahaan, serta
menunjukkan berapa lama waktu yang diperlukan untuk melunasi hutang dagang.
Rata-rata umur hutang dagang ini dapat dirumuskan sebagai berikut11:

360
Rata−Rata Umur Hutang Dagang=
Account Payable Turnover

2.4 Rasio Hutang (Pengukuran Hutang)


a. Debt Ratio

Rasio Hutang atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Debt Ratio adalah


Rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar perusahaan mengandalkan
hutang untuk membiayai asetnya. Rasio Hutang ini dapat menunjukan proporsi
hutang perusahaan terhadap total aset yang dimilikinya. Rasio Hutang (Debt Ratio)
dihitung dengan membagikan total hutang dengan total aset yang dimilikinya. Rasio
Hutang atau Debt Ratio ini sering juga disebut dengan Rasio Hutang Terhadap Total
Aset . Berikut ini adalah rumus rasio hutang (debt ratio).
Rasio Hutang = Total Hutang / Total Aset

Perusahaan PT. JAYA memiliki total aset sebanyak Rp. 100 juta dan total
hutang sebanyak Rp. 70 juta. Berapakah Rasio Hutang perusahaan PT. JAYA ?

Diketahui:

Total Aset = Rp. 100.000.000,-

Total Hutang = Rp. 70.000.000,-


10
Ibid hlm 72
11
Ibid., hlm 72

8
Rasio Hutang (Debt Ratio) = ?

Jawaban :

Rasio Hutang = Total Hutang / Total Aset

Rasio Hutang = Rp. 70.000.000,- / Rp. 100.000.000,-

Rasio Hutang = 0,7 kali

Jadi Rasio Hutang atau Debt Ratio pada Perusahaan PT. JAYA adalah sebesar 0,7
kali.12

b. Debt To Equality Ratio

Debt to equity ratio merupakan satu ukuran perbandingan antara total utang


perusahaan dibanding dengan ekuitas perusahaan. Debt to equity ratio menunjukkan
seberapa besar tingkat utang perusahaan terhadap modalnya. Semakin besar
nilai debt to equity ratio, maka dapat diartikan bahwa sumber keuangan perusahaan
akan semakin besar dibiayai oleh pemberi utang, bukan oleh sumber keuangannya
sendiri. Rumus perhitungan debt to equity ratio adalah:

DER = Total Utang / Ekuitas

Contoh perhitungan:

PT. JAYA pada tahun 2018 memiliki total utang sebesar US$ 2.658.734, serta
ekuitas sebesar US$ 6.189.470. Seorang investor ingin membeli saham di sana.
Dilihat dari debt to equity ratio, apakah menguntungkan bagi seorang investor untuk
membeli saham di sana?

Jawab:

DER = Total utang / ekuitas

12
Budhi Kho, Pengertian Rasio Hutang (Dept Ratio) dan Rumus Rasio Hutang,
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-rasio-hutang-debt-rasio-rumus-rasio-hutang/, diakses pada 2
Oktober 2020.

9
DER = 2.658.734 / 6.189.470

DER = 0.4295

Setelah melalui serangkaian perhitungan, maka didapat nilai DER sebesar


0.4295. Nilai DER yang menunjukkan di bawah nilai 1 merupakan pertanda bahwa
PT. JAYA memiliki tingkat utang yang lebih rendah daripada ekuitas perusahaan.
Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa investor disarankan untuk membeli saham
di perusahaan PT. JAYA.13

c. Debt to total capitalization ratio

Rumus:

Debt to capital ratio = Total utang / Total modal = Total utang / (Total utang +
Total ekuitas pemegang saham)

Perusahaan sangat mengandalkan utang daripada modal saham, yang mana dapat
berasal dari suntikan pemegang saham atau dari laba ditahan. Karena utang berbunga
memiliki konsekuensi beban bunga yang harus dibayarkan secara periodik, semakin
tinggi debt-to-capital ratio, maka semakin besar peluang perusahaan untuk gagal
bayar. Ini terutama ketika penjualan tidak tumbuh, misalnya, sebagai akibat resesi
ekonomi atau industri yang telah menurun.

Item-item dalam rumus diatas dapat kita temukan di neraca keuangan.


Umumnya, total utang hanya mencakup total utang berbunga, baik jangka pendek
maupun jangka panjang. Contoh utang berbunga termasuk pinjaman dari bank dan
obligasi. Sementara itu, ada beberapa analis mungkin menggunakan pendekatan total
liabilitas daripada total utang berbunga.14

d. Time interest earned

13
Simulasikredit.com, https://www.simulasikredit.com/apa-itu-debt-to-equity-ratio/, diakses pada 2 Oktober
2020 pukul 14.20 WIB.
14
Dept to capital rati, https://cerdasco.com/debt-to-capital-ratio/, diakses pada 2O ktober 2020 pukul 21:19
WIB.

10
Times Interest Earned Ratio adalah rasio yang mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar atau menutupi beban bunga di masa depan. Rumus
time interest earned :

Time interest earned ration = Laba sebelum pajak dan bunga/ Beban bunga

Contoh perhitungan:

Sebuah perusahaan manufaktur mengajukan pinjaman baru ke Bank untuk


pembelian mesin-mesin produksi. Bank meminta laporan keuangannya untuk
menghitung Times Interest Earned Ratio sebelum memutuskan apakah akan
memberikan pinjaman baru tersebut. Laporan Keuangan menunjukan Laba sebelum
Pajak dan Bunga adalah sebesar Rp. 250 juta sedangkan Biaya bunga untuk tahun
yang bersangkutan hanya sebesar Rp. 50 juta. Perhitungan Times Interest Earned
Ratio adalah sebagai berikut :

Laba sebelum Pajak dan bunga = Rp. 250.000.000,-

Beban Bunga = Rp. 50.000.000,-

Times interest earned ratio = ?

Penyelesaiannya :

Times Interest Earned Ratio = Laba sebelum Pajak dan bunga / Beban Bunga

Times Interest Earned Ratio = Rp. 250.000.000,- / Rp. 50.000.000,-

Times Interest Earned Ratio = 5 kali

Dengan perhitungan diatas, Times Interest Earned Ratio Perusahaan


Manufaktur tersebut adalah 5 kali. Ini berarti Pendapatan atau Laba Operasi
Perusahaan Manufaktur tersebut 5 kali lebih besar dari biaya beban bunga
tahunannya. Dengan kata lain, Perusahaan Manufaktur ini mampu membayar biaya
bunga tambahan. Dalam hal ini, bisnis perusahaan manufaktur ini tidak terlalu

11
berisiko dan bank seharusnya dapat memberikan pinjamannya kepada perusahaan
manufaktur ini.15

e. Total debt coverage


Rumus rasio cakupan utang:
Pendapatan operasional bersih / layanan utang.
Rasio cakupan hutang digunakan di perbankan untuk menentukan kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan pendapatan yang cukup dalam operasinya untuk
menutupi biaya hutang. Pada tingkat yang lebih luas, ini juga dapat digunakan secara
internal oleh perusahaan untuk alasan yang sama. Pendapatan operasional bersih
perusahaan adalah pendapatannya dikurangi biaya operasionalnya. Sebagai
perbandingan, laba bersih perusahaan memperhitungkan beban bunga atas hutang,
pajak, dan pendapatan yang tidak diperoleh dalam operasi alaminya. Pendapatan
operasional bersih perusahaan dapat ditemukan di laporan laba rugi.
Contoh rumus rasio cakupan hutang adalah perusahaan yang menunjukkan
pendapatan operasional 200.000 pada laporan laba rugi. Pembayaran hutang untuk
periode yang sama adalah 35.000. Dengan membagi 200.000 / 35.000 = 5,71.
Penggunaan Rumus Rasio Cakupan Hutang Seperti yang dinyatakan di bagian
sebelumnya, rasio cakupan utang dapat digunakan secara internal oleh perusahaan
untuk menentukan kemampuannya untuk menutupi pembayaran hutangnya. Rasio
cakupan hutang juga dapat digunakan dalam pemberian pinjaman oleh lembaga
keuangan untuk alasan yang sama. Dalam pemberian pinjaman, lembaga keuangan
umumnya memiliki berbagai metrik untuk menentukan kemampuan peminjam untuk
memenuhi hutangnya. Ini berlaku untuk pinjaman bisnis dan konsumen. Rasio
cakupan hutang dapat dianggap, dalam arti yang sangat luas, sebagai kebalikan dari
rasio hutang terhadap pendapatan yang digunakan dalam pinjaman konsumen karena
pendapatan dibagi dengan pembayaran hutang. Ini tidak boleh dipahami secara
harfiah karena ada perbedaan.16

15
Budhi Kho, Pengertian Times Interest Earned Ratio dan Cara Menghitungnya,
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-times-interest-earned-ratio/, diakses pada tanggal 2 Oktober
2020 pukul 13.32 WIB.
16
Finance Formula, https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-times-interest-earned-ratio/, diakses pada
tanggal 2 Oktober 2020 pukul 21:36 WIB.

12
2.5 Pengukuran Tingkat Profitabilitas
Menurut Sofyan Safri Harahap (2008:304), rasio profitabilitas adalah
kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang
ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan
sebagainya.
a. Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin)
Margin laba kotor adalah ukuran presentase dari setiap hasil sisa penjualan
sesudah perusahaan membayar harga pokok penjualan.
Penjualan Netto−HPP
Gross Profit Margin = ×100 %
Penjualan Netto
b. Margin Laba Operasi ( Operating Profit Margin)
Margin laba operasi adalah ukuran presentase dari setiap hasil sisa penjualan
sesudah semua biaya dan pengeluaran lain dikurangi kecuali bunga dan pajak, atau
laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah yang dikeluarkan.
Operating Profit Margin =
Penjualan Netto−HPP−Biaya Administrasi∧Umum(EBIT )
× 100 %
Penjualan Netto
c. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)
Margin laba bersih adalah ukuran presentase dari setiap hasil sisa penjualan
sesudah dikurangi semua biaya dan pengualaran, termasuk bunga dan pajak.
Laba Setelah Pajak ( EAT )
Net Profit Margin = ×100 %
Penjualan Netto
d. Earning Power of Total Investment
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal
yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan netto.
Biaya Administrasi∧Umum( EBIT )
Earning Power of Total Investment = ×100 %
Total aktiva
e. Retun on Equality (Pengembalian atas Ekuitas)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal
sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh pemegang saham, baik saham
maupun saham prefern.
Laba Setelah Pajak (EAT )
Retun on Equality = ×100 %
jumlah Equity
f. Rate of Return Investment (ROI) atau Net Earning Power Ratio

13
Rasio untuk mengukur kemampuan modal yang diinvestasikan dalam
keseluruhan aktiva untuk menghasilkan pendapatan bersih.
Laba Setelah Pajak (EAT )
Rate of Return Investment = ×100 %
jumlah aktiva
g. Rate of Return on Net Worth atau Rate of Return of the Owners
Rasio untuk mengukur kemampuan modal sendiri diinvestasikan dalam
menghasilkan pendapatan bagi pemegang saham.
Laba Setelah Pajak (EAT )
Rate of Return on Net Worth = ×100 %
jumlah modal sendiri

BAB III

14
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan di atas adalah sebagai
berikut.
1. Analisis rasio keuangan adalah membandingkan angka-angka yang ada dalam
laporan keuangan  untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan serta menilai
kinerja manajemen dalam suatu periode tertentu
2. Tujuan melakukan analisa rasio keuangan adalah untuk membantu perusahaan dalam
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan, menilai kinerja
laporan keuangan perusahaan dalam memberdayakan seluruh sumber daya yang ada
untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
3. Metode perbandingan rasio finansial perusahaan ada 2 yaitu adalah analisis common
size dan time series.
4. Rasio likuiditas adalah ratio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
membayar segera (liquid) terhadap kewajiban segera. Rasio aktivitas merupakan
rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan
aktiva yang dimilikinya. Rasio aktivas dibagi menjadi beberapa macam diantaranya,
Net Working Capital, Current Ratio, Acid Test Ratio, Tingkat Perputaran
Persediaan, Umur Rata-Rata Persediaan, Tingkat Perputaran Piutang, Rata-Rata
Piutang, Tingkat Perputaran Utang Dagang, Umur Rata-Rata Utang Dagang
5. Rasio Hutang (Pengukuran Hutang) dibagi menjadi beberapa macam yaitu Debt
Ratio, Debt To Equality Ratio, Debt to total capitalization ratio, Time interest
earned, Total debt coverage
6. Rasio profitabilitas adalah kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua
kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah
karyawan, jumlah cabang dan sebagainya. Adapun macam-macamnya adalah
Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin), Margin Laba Operasi (Operating Profit
Margin), Margin Laba Bersih (Net Profit Margin), Earning Power of Total
Investment, Retun on Equality (Pengembalian atas Ekuitas), Rate of Return
Investment (ROI) atau Net Earning Power Ratio, Rate of Return on Net Worth atau
Rate of Return of the Owners
3.2 Saran

15
Adapun saran yang dapat disampaikan agar perusahaan bisa berjalan dengan baik
dimasa yang akan datang yaitu sebaiknya melakukan analisa laporan keuangan secara
terus menerus, untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang
diperoleh setiap tahunnya. Untuk meningkatkan likuiditas dan rentabilitas, perusahaan
harus memperpendek jangka waktu piutang, memanfaatkan hutang jangka panjang agar
dapat menambah aktiva lancar dan aktiva tetap. Untuk memperbaiki kinerja keuangannya
perusahaan harus menambah modal yang dimiliki untuk mengeluarkan saham saham
baru.

16
DAFTAR PUSTAKA

A.K.S Watung, dkk. “Pengaruh Rasio Likuiditas, Aktivitas, Profitabilitas Dan Struktur
Aktiva Terhadap Struktur Modal Industri Barang Konsumsi Dibursa Efek
Indonesia”, dalam Jurnal EMBA, Volume 4 No. (2016): 728
Afrima, dkk, Pengaruh Acid Test Ratio, Return On Assets dan Debt To Equaty Ratio
Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Yang Bergerak Disubsektor Food And
Beverages Di Bursa Efek Indonesia
Farras Caesarmas Putri M.S, “Pengaruh NET working Capital (NWC), Current Ratio (CR),
Quick Ratio (QR) Cash Flow Liquidity Ratio (CFLR) dan Market Value Added
(MVA) Terhadap Return Saham”, dalam Jurnal Administrasi Bisnis (JAB),
Volume. 46 No. (2017): 70
Sugiono, Arif dan Edy Untung. 2008. Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan Keuangan.
Jakarta: Atma Jaya.
Sugiono, Arief. 2009. Managemen Keuangan (untuk praktisi keuangan). Jakarta: Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Prasetya, Resha dan Lukman Hidayat. Analisis Managemen Hutang Dagang Dan Piutang
Dagang Terhadap Kemampulabaan
Budhi Kho, Pengertian Rasio Hutang (Dept Ratio) dan Rumus Rasio Hutang,
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-rasio-hutang-debt-rasio-rumus-
rasio-hutang/, diakses pada 2 Oktober 2020.
Budhi Kho, Pengertian Times Interest Earned Ratio dan Cara Menghitungnya,
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-times-interest-earned-ratio/,
diakses pada tanggal 2 Oktober 2020 pukul 13.32 WIB.
Dept to capital rati, https://cerdasco.com/debt-to-capital-ratio/,diakses pada 2O ktober 2020
pukul 21:19 WIB.
Finance Formula, https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-times-interest-earned-
ratio/, diakses pada tanggal 2 Oktober 2020 pukul 21:36 WIB.
Simulasikredit.com, https://www.simulasikredit.com/apa-itu-debt-to-equity-ratio/, diakses
pada 2 Oktober 2020 pukul 14.20 WIB.

iv

Anda mungkin juga menyukai