Makalah
Disusun untuk memenuhi Mata Kuliah Administrasi Keuangan
yang diampu oleh Della Ayu Zonna Lia, S.AB., M.AB
Oleh:
1. Irma Hidayatul Ulfah (180412620046)
2. Krista Mala Oktaviani (180412620096)
3. Maria Yorozi Andini F. (180412620021)
2. Analisis Rasio, dapat digunakan untuk mewakili hubungan antara berbagai angka
pada neraca, laba dan rugi atau catatan akuntansi lainnya yang dibuat oleh akuntan.
Pada analisis laporan berdasarkan rasio, dapat dibandingkan antara 2 kuantitas. Rasio
selalu mewakili satu angka yang berkaitan dengan angka yang lainnya. Contoh rasio
yang paling umum digunakan diantaranya adalah rasio profitabilitas, rasio likuiditas,
rasio efisiensi, dan rasio solvabilitas.
1. Rasio keuangan dari beerapa periode,misalnya rasio keuangan untuk tahun 2014
dibandingkan dengan rasio keuangan tahun sebelumnya.rasio ini didasrkan pada
catatan kondisi keuangan dan hasil operasi perusahan ditahun-tahun yang telah
lampau.
3. Rasio keuangan standar industri yang digunakan dalam industri yang sama,misalnya
tingkat kecukupan modal(capital adequacy ratio) yang disyaratkan dalam industri
perbankan.rasio keuangan standar industri inidapat diperoleh dari lembaga yang
memang berwenang untuk mengeluarkannya,misalnya untuk perbankan dapat
diperoleh dari bank indonesia(BI).
4. Rasio keuangan perusahan pesaing ,yang dapat diperoleh dari publikasi laporan
keuangan pesaing.
Rasio Keuangan memang memiliki fungsi dan kegunaan yang cukup banyak bagi
perusahaan, tetapi tidak menjamin penuh kondisi dan posisi keuangan sebenarnya.
Maksudnya, kondisi sesungguhnya belum tentu terjadi seperti hasil perhitungan yang telah
dibuat. Sebagai alat analisis keuangan, rasio juga memiliki keterbatasan atau kelemahan.
Menurut Syahyunan (2004 : 82-83) ada beberapa keterbatasan pada analisis rasio
keuangan.
3. Rasio keuangan disusun dari data akuntansi dan data tersebut dipengaruhi oleh cara
penafsiran yang berbeda bahkan bisa merupakan hasil manipulasi.
4. Informasi rata-rata industri adalah data umum dan hanya merupakan hasil manipulasi.
Sedangkan, Menurut Kamaludin dan Rini Indriani (2011, h50), kekurangan dari
informasi analisa rasio ini adalah sebagai berikut :
1. Rasio keuangan didasarkan pada informasi akuntansi yang dihasilkan melalui prinsip-
prinsip akuntansi yang dianut perusahaan, sedangkan data tersebut dapat ditafsir dengan
berbagai macam cara dan bahkan bisa dimanipulasi.
2. Rasio keuangan dapat mencerminkan suatu kondisi yang luar biasa dimasa lampau,
sebagai contoh penjualan meningkat 200%. Apabila tidak diselidiki lebih lanjut dengan
data pendukung, maka hasilnya bias karena bisa saja penjualan meningkat bukan
disebabkan unit terjualnya yang meningkat tetapi harga barang tersebut sudah naik
200% sehingga menimbulkan penarikan kesimpulan yang salah.
3. Sulit untuk ditemukan ukuran rasio standar yang memberikan arti tidak kabur sebagai
dasar perbandingan.
Hubungan ini bisa merupakan hubungan rasio antara laporan keuangan yang satu
dengan yang lain atau hubungan dalam komponen dalam satu laporan keuangan.
Hubungan tersebut dapat bersifat positif maupun negatif tergantung rasio keuangannya.
Sebagai contoh hubungan antar berbagai rasio keuangan yaitu:
3.1 Kesimpulan
Analisis laporan keuangan merupakan proses untuk mempelajari data-data keuangan
agar dapat dipahami dengan mudah untuk mengetahui posisi keuangan, hasil operasi dan
perkembangan suatu perusahaan dengan cara mempelajari hubungan data keuangan serta
kecenderungannya terdapat dalam suatu laporan keuangan, sehingga dijadikan sebagai
dasar dalam pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Analisa Rasio
keuangan (Financial Ratio Analysis) merupakan bagian dari analisis keuangan. Analisis
rasio adalah analisis yang dilakukan dengan menghubungkan berbagai perkiraan yang ada
pada laporan keuangan sehingga dapat mengungkapkan hubungan yang penting antar
perkiraan laporan dan dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja
perusahaan.
Adapun langkah-langkah atau prosedur yang harus ditempuh dalam menganalisis
keuangan adalah memahami latar belakang data keuangan perusahan, memahami kondisi-
kondisi yang berpengaruh pada perusahan, mempelajari dan me-review laporan keuangan,
serta menganalisis laporan keuangan. Ada 2 jenis analisis laporan keuangan yang paling
umum digunakan, yaitu analisis horizontal & vertikal, dan analisis rasio. Sedangkan
Pembanding antar rasio keuangan meliputi: rasio keuangan dari beerapa periode, rasio
keuangan yang telah ditetapkan sebelumnya sebagai pedoman pencapaian tujuan, rasio
keuangan standar industri yang digunakan dalam industri yang sama, dan rasio keuangan
perusahan pesaing yang dapat diperoleh dari publikasi laporan keuangan pesaing.
Sebagai alat analisis keuangan, rasio juga memiliki keterbatasan atau kelemahan,
yaitu: kesulitan dalam mengidentifikasi kategori industri dari perusahaan bergerak di
beberapa bidang usaha, perbedaan metode akuntansi akan menghasilkan perhitungan yang
berbeda, rasio disusun dari data akuntansi dan dipengaruhi oleh cara penafsiran yang
berbeda, serta informasi rata-rata industri adalah data umum dan hanya merupakan hasil
manipulasi. Ada 2 macam hubungan antar berbagai rasio keuangan yaitu: hubungan antara
rentabilitas ekonomi dengan rentabilitas modal sendiri dan hubungan antar rasio utang
dengan rentabilitas modal sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Prastowo, Dwi dan Rifka Juliaty. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP
YKPN.
Herry. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: CPAS (Center of Academic
Publishing Service).
Fadhilanalisis. 2011. Analisis Laporan Keuangan. (Internet). Tersedia di:
http://fadhilanalisis.blogspot.com/2011/10/analisis-laporan-keuangan.html
My Sunset. 2016. Rasio Keuangan. (Internet). Tersedia di:
http://mysunsetland.blogspot.com/2016/10/rasio-keuangan.html
Ima Andriyani. 2015. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada
Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen dan
Bisnis Sriwijaya. 13(3): 344-358.
Silvi Junita. 2013. Analisis Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Analisa Rasio
Keuangan pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
STIE MDP. 10(2): 1-10.
Veronika Nugraheni Sri Lestari. 2006. Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja
Keuangan Pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk, Di Bursa Efek Surabaya (BES) Periode
1998-2002. Jurnal Fakultas Ekonomi, Universitas Dr. Soetomo. 7(2): 50-59.
Denny Erica. 2018. Analisa Rasio Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan PT
Kino Indonesia Tbk. Jurnal Ecodemica. 2(1): 12-20.