Anda di halaman 1dari 6

Analisis laporan keuangan untuk menilai kinerja perusahaan PT.

kimia Farma Tbk

BAB I

1.1 Latar belakang

Perekonomian disuatu negara berkembang dengan pesat, salah satu contoh negara yang
mengalami perkembangan perekonomian adalah negara Indonesia. Dengan berkembangnya
perekonomian di suatu negara maka akan timbul persaingan antar perusahaan-perusahaan yang
ada di negara tersebut. Semakin berkembang nya negara maka semakin banyak pula perusahaan
yang ingin mengambil sebuah keuntungan untuk memajukan perusahaannya. Keuntungan yang
terjalin dalam perusahaan itu sendiri bertujuan untuk pendanaan perusahaan, keberlangsungan
hidup perusahaan maupun karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut. Maka dari itu untuk
melihat sebuah keuntungan yang terjadi di suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan
keuangannya.

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang meliputi dua laporan
utama yakni neraca dan laporan laba-rugi. Laporan keuangan disusun dengan maksud untuk
menyediakan informasi keuangan suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
sebagai bahan pertimbangan di dalam mengambil keputusan.. (Sutrisno, 2012:9).

Melakukan analisis laporan keuangan merupakan hal yang penting dilakukan untuk dapat
mengetahui kekuatan juga kelemahan dari suatu perusahaan. Untuk menentukan kondisi laporan
keuangan suatu perusahaan, perlu dilihat dari kinerja perusahaannya. Kinerja merupakan suatu
prestasi yang dicapai suatu perusahaan yang mana dapat mencerminkan tingkat kesehatan
perusahaan tersebut. Kinerja keuangan merupakan gambaran dari pencapaian keberhasilan
perusahaan dapat diartikan sebagai hasil yang telah dicapai atas berbagai aktivitas yang telah
dilakukan. Dapat dijelaskan bahwa kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk
melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan
pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. (Fahmi,2012:2)
Seiring perkembangan zaman perkembangan usaha yang terdapat di Indonesia semakin
pesat, salah satunya bidang industri farmasi. Banyak faktor yang mendorong pertumbuhan
industri farmasi di Indonesia, salah satunya yaitu bertambah pesatnya jumlah peserta BPJS
kesehatan. Salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di industi farmasi Indonesia yaitu
PT. Kimia Farma yang mana perusahaan tersebut terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan juga
menjadi industri farmasi pertama di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan penelitian antara lain :
1. Bagaimana cara melihat keuntungan dan kerugian perusahaan PT. Kimia farma
dilihat dari laporan keuangannya.
2. Bagaimana cara menentukan kinerja perusahaan PT. Kimia Farma dengan
menggunakan rasio keuangan

1.3 Tujuan
Berdasarkan masalah yang akan diteliti, maka penelitianini bertujuan untuk mengetahui
dan menganalisis laporan keuangan untuk menilai kinerja perusahaan PT. Kimia Farma
Tbk.
BAB II

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Laporan Keuangan


Laporan keuangan adalah alat yang sangat penting untuk memperoleh infomasi
sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil operasi yang telah dicapai oleh perusahaan
yang bersangkutan. (Munawir,2002:56). Laporan keuangan melaporkan posisi perusahaan pada
suatu waktu tertentu dan operasinya selama beberapa periode yang lalu. Akan tetapi riil dari
laporan keuangan adalah fakta bahwa laporan keuangan dapat digunakan untuk membantu
memprediksi laba dan dividen masa depan. (Eugne F, Brigham dan Joel F. Houston ,2001: 78).
Pemakai laporan keuangan meliputi berbagai macam pihak seperti investor dan calon
investor, kreditor, pemasok, kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah, karyawan,
masyarakat, dan para pemengang saham. M,anajemen juga berkepentingan terhadap informasi
yang disajikan pada laporan keuangan. Laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk informasi
yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan
yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
(Prastowo, Juliaty, 2002 : 5)

Ada tiga laporan keuangan dasar yang bias digunakan untuk menggambarkan kondisi
keuangan dan kinerja perusahaan yaitu neraca, laporan laba rugi da laporan arus kas. Neraca
memberikan gambaran mengenai aktiva, kewajiban, dan ekuitas para pemilik perusahaan untuk
periode trertentu. Laporan laba rugi menggambarkan pendapatan bersigh dari kegiatan operasi
perusahaan selam periode tertentu. Laporan arus kas menggabungkan informasi dari neraca dan
laporan laba rugi utnuk menggambarkan sumber penggunaan kas selama periose tertentu dalam
sejarah hidup perusahaan (Keown, 2001 : 107)

Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan posisi keuangan, catatan dan laporan lain serta m,ateri penjelasan yang merupakan
bagian integral dari laporan keuangan, termasuk juga skedul dan informasi tambahan yang
berkaitan dengan laporan keuangan. Dua jenis laporan keuangan yang dibuat umumnya oleh
setiap perusahaan adalah neraca dan laporan laba rugi (biasanya deilengkapi dengan laporan
perubahan modal). Neraca adalah laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai
posisi keuangan (aktiva, kewajiban, dan ekuitas) perusahaan pada saat tertentu. Laporan laba
rugi adalah laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai kemampuan (potensi)
perusahaan dalam menghasilakn laba (kinerja) selama periode tertentu. Meskipun neraca dan
laporan laba rugi merupakan dua dokumen yang terpisah, akan tetapi keduanya mempunyai
hubungan yan erat dan saling terkait, serta merupakan suatu siklus. Antara laporan neraca dan
laporan laba rugi sering dihubungkan dengan suatu laporan yang disebut laporan perubahan
modal (laba Ditahan) yang memberikan mengenai perubahan modal (laba ditahan)n selanm
periode tertentu. (Prasotowo, Julianty, 2002 : 16)

2.1.2 Kinerja Keuangan


Kinerja keuangan didefinisikan sebaga prestasi manajemen dalam hal ini manajemen
keuangan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu menghasilkan keuntungan dan meningkatkan
nilai perusahaan. Kinerja keuangan (Riyanto 2011) diukur dengan datafundamental perusahaan
yaitu data yang berasal dari laporan keuangan dengan menggunakan rasio likuiditas, solvabilitas
(leverage) ,aktivitas dan profitabilitas.
1. Rasio Likuiditas
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk Melunasi hutang - hutang jangka
pendek yang segera jatuh tempo.
2. Rasio Solvabilitas (Leverage)
Rasio Solvabilitas/Leverage merupakan rasio yang mengukur kemampuan
perusahaan untuk membayar kewajiban jika pada suatu saat perusahaan dilikuidasi atau
dibubarkan. Rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan
dibiayai dengan utang. Artinya seberapa besar beban utang yang ditanggung perusahaan
dibandingkan dengan aktivanya.
3. Rasio Profitabilitas
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Rasio ini
membantu perusahaan dalam mengontrol penerimaannya.
4. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas meng
2.1.3 Analisis Laporan Keuangan
analisis laporan keuangan dijelaskan melalui arti masing-masing kata. Analisis yaitu
menguraikan suatu unit menjadi berbagai unit yang lebih kecil. Sedangkan laporan keuangan
adalah neraca, laporan laba, arus kas, dan dana. Dengan menggabungkan dua pengertian ini,
maka analis laporan keuangan berarti menguraikan pos-pos laporan keuangan mejadi unit
informas yang lebih kecil dan melihat hubungannya bersifat signifikan atau mempunyai makna
antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data non kuantitatif dengan
tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses
menghasilkan keputusan yang tepat. (Sofyan Syafri Harahap ,1998: 189).

Ada dua metode analisis yang dapat digunakan antara lain (S. Munawir,2002:36)

1. Analis horizontal, yaitu analis dengan mengadakan perbandingan laporan keuangan


untuk beberapa periode sehingga dapat diketahui perkembangannya.
2. Analis vertical, dilakukan apabila laporan keuangan yang dianalisis hanya meliputi
satu periode, yaitu dengan cara membandingkan antara pos yang satu dengan pos
yang lainnya dalam laporan keuangan tersebut sehingga hanya akan diketahui
keadaan keuangan atau hasil operasi pada periode itu saja.

Metode analsis horizontal adalah metode analsis yang dilakukan dengan cara
membadingkan laporan keuangan untuk beberapa tahun (periode) sehingga dapat diketahui
perkembangan dan kecenderungannya. Disebut analisis horizontal karena nalais ini
membandingkan pos yang sama untuk periode berbeda. Teknik analsis yang termasuk pada
metode ini antara lain analsis perbandingan, analiss trend (index), analisis sumber dan
penggunaan dana, analisis perubahan laba kotor. (Prastowo, Julianty, 2002 : 54)

Metode anasisli vertical adalah metode analiss yang dilakukan denga cara menganaslisi
laporan keuangan pada tahun (periode) tertentu, yaitu dengan membandingkan antara pos yang
satu dengan pos yang lainnya pada laporan keuangan yang sama untuk tahun (periode) yang
sama. Teknuik nalsis yang termasuk pada klasifikasi metode ini antara lain analsis prosentase per
komponen (Common Size), analisis rasio dan analisis impas. (Prastowo, Julianty, 2002 : 55)

Analisis keuangan akan membantu dalam menilai prestasi manajemen dimasa lalu dan
prosepeknya dimasa depan. Dengan menganalsis prestasi keuangan, seorang analis keuangan
akan dapat menilai apakah manajer keuangan dapat merencanakan dan mengimplementasikan ke
dalam setiap tindakan secara konsisten dengan tujuan memaksimjumkan kemakmuran pemegang
saham. Disamping itu, analisis semacam ini juga dapat dipergunakan oleh pihak lain seperti
bank, untuk menilai cukup beralasan (layak) untuk memberikan tambahan dana atau kredit.
Sedangkan bagi calon investor untuk memproyeksikan prospek perusahaan di masa depan.
(Sartono, 2001 : 114)

Dari sudut pandang investor, analsis laporan keuangan digunakan untuk memprediksi
masa depan. Sedangkan dari sudut pandang manajemen, analisis laporan keuangan digunakan
untuk membantu mengantisipasi kondisi masa depan sebagai titik awal utnuk perencanaan
tindakan yang akan mempengaruhi peristiwa dimasa depan. (Brigham, Houston, 2001 : 114)

Anda mungkin juga menyukai