LANDASAN TEORI
data akuntansi perusahaan tersebut dalam satu periode akuntansi. Dalam proses
sehingga hanya informasi yang relevan, yang mana saling berhubungan antara
satu dengan yang lainnya serta mampu memberikan gambaran secara layak
tentang keandalan keuangan dan hasil- hasil yang telah dicapai oleh perusahaan
Di sisi lain Farid dan Siswanto dalam bukunya Irham Fahmi (2015:2)
bersifat financial.”
informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai
6
7
diharapkan akan membantu bagi para pengguna (users) untuk membuat keputusan
Secara lebih tegas Sofyan Assauri dalam bukunya Irham Fahmi (2015:2)
dikemukan oleh Farid Harianto dan Siswanto Sudomo yakni “Laporan keuangan
laporan keuangan untuk dapat dipahami oleh pihak yang berkepentingan. Ini
ditekankan lebih lanjut oleh Sofyan Assauri bahwa “Dalam laporan keuangan
laporan keuangan ingin mengetahui tingkat keuntungan dan tingkat risiko atau
2009:5).
adalah:
unsur tersebut dengen tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang
dari pada hubungan dan tendensi atau kecenderungan (trend) untuk menentukan
bersangkutan”.
bahwa analisis laporan keuangan merupakan metode atau teknik yang digunakan
adalah:
tertentu, baik asset, liabilitas, ekuitas, maupun hasil usaha yang telah
perusahaan.
perusahaan.
analisis laporan keuangan adalah alat untuk memperoleh pandangan tentang posisi
langkah perbaikan. Hubungan satu pos dengan pos lain akan dapat menjadi
analisis yang tepat. Tujuan dari penentuan metode dan teknik analisis yang tepat
adalah agar laporan keuangan tersebut dapat memberikan hasil yang maksimal.
yang ada dalam satu periode. Informasi yang diperoleh hanya untuk
2) Analisis Trend;
3) Analisis Presentase;
6) Analisis Rasio;
8) Analisis Titik Pulang Pokok atau Titik Impas (Break Even Point).
sebagai berikut:
satu period. Artinya minimal dua periode atau lebih. Dari analisis ini
sebelumnya.
persentase.
perusahaan dan penggunaan uang kas dalam suatu periode. Selain itu
periode tertentu.
atau pos-pos antara laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi.
mengetahui jumlah laba kotor dari satu periode lainnya dan untuk
8) Analisis titik pulang pokok disebut juga analisis titik impas atau break
even point. Tujuan analisis ini digunakan untuk mengetahui paa kondisi
mengalami kerugian.
pada hubungan dan tendensi atau kecenderungan (trend) untuk menentukan posisi
Metode dan teknik analisa digunakan untuk menentukan dan mengukur hubungan
13
antara pos-pos yang ada dalam laporan, sehingga dapat diketahui perubahan-
salah satunya dengan cara menghitung rasio-rasio keuangan yang sesuai dengan
keinginan. Analisa rasio keuangan merupakan suatu analisis yang sangat banyak
digunakan. Analisis rasio keuangan sendiri dimulai dengan laporan dasar, yaitu
ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka
dalam satu laporan keuangan atau antar komponen yang ada diantara laporan
dalam atau antara laporan rugi-laba dan neraca. Menurut Irham Fahmi
penulis bahwa rasio keuangan merupakan teknik analisis yang lazim digunakan
1) Rasio Likuiditas;
7) Rasio Aktivitas;
8) Rasio Profitabilitas.
jangka pendek tepat pada waktunya. Likuiditas perusahaan ditunjukkan oleh besar
kecilnya aktiva lancar yaitu aktiva yang mudah untuk diubah menjadi kas yang
ditunjukkan oleh besar kecilnya aktiva lancar yaitu aktiva yang mudah untuk
“Rasio yang menunjukkan hubungan antara kas dan aset lancar perusahaan
likuiditas adalah:
dengan melihat aktiva lancar perusahaan relatif terhadap hutang lancarnya (hutang
adalah:
penulis bahwa likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan oleh besar kecilnya aset
lancar, yaitu aset yang mudah untuk diubah menjadi kas, surat berharga, piutang,
bagi berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Pihak yang paling
menilai kinerja perusahaannya. Ada pihak luar perusahaan juga yang memiliki
kepentingan, seperti pihak kreditor atau penyedia dana bagi perusahaan, misalnya
perbankan atau juga distributor maupun supplier. Oleh karena itu, perhitungan
rasio likuidtas tidak hanya berguna bagi perusahaan, namun juga bagi pihak luar
17
perusahaan.
Berikut ini adalah tujuan dan manfaat yang dapat dipetik dari hasil rasio
utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih. Artinya, kemampuan
kewajiban yang berumur satu tahun atau sama dengan satu tahun,
piutang. Dalam hal ini aktiva lancar dikurangi sediaan dan utang yang
membayar utang.
kinerjanya, dengan melihat rasio likuiditas yang ada pada saat ini.
kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo dengan mengukur jumlah uang
rasio likuiditas yang ada. Menurut Kasmir (2013:134) jenis-jenis rasio likuiditas
yaitu;
Rasio ini dihitung degan membagi aset lancar dengan kewajiban lancar.
Aset lancar meliputi kas, efek yang dapat diperdagangkan, piutang usaha,
Jika kewajiban lancar tinggi dibandingkan dengan aset lancar, maka current
kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat
200% (2:1) yang terkadang sudah dianggap sebagai ukuran yang cukup baik
“Rasio lancar (current ratio) adalah ukuran yang umum digunakan atau
“Current ratio adalah rasio yang mengukur seberapa jauh aktiva lancar
dengan rumus:
Aktiva Lancar
Current Ratio(CR) = Utang Lancar
memenuhi semua kewajiban jangka pendek yang akan segera jatuh tempo
tinggi, belum tentu dianggap baik. Hal ini dapat saja terjadi karena kas tidak
mengemukakan bahwa:
“Jika current ratio yang terlalu tinggi dianggap tidak baik karena dapat
dan penumpukkan persediaan, namun jika current ratio rendah, relatif lebih
Rasio ini seperti current ratio tetapi kurang diperhitungkan karena tidak
“Rasio cepat (quick ratio) merupakan rasio uji cepat yang menunjukkan
rumus:
mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang.
Ketersediaan uang kas dapat ditunjukkan dari tersedianya dana kas atau
yang setara dengan kas seperti giro atau tabungan yang ada di bank”.
22
menggunakan rumus:
Kasmir, 2013:139
menggunakan rumus:
Net Sales
Cash Ratio = Current Liabilities
Kasmir, 2013:139
Kasmir, 2013:142
waktu yang relatif lebih lama dalam mengkonversi nilai persediaan menjadi
uang kas, dan pada cash ratio terdapat beberapa komponen dalam aktiva
lancer tidak dengan mudah untuk segera diuangkan dan digunakan untuk
tinggi menunjukan adanya kelebihan aktiva lancar yang tidak baik terhadap
untuk masa yang akan datang. Hal ini dikarenakan rasio keuangan juga
relatif terhadap kondisi perusahaan. Oleh karena itu, dengan mengetahui kondisi
rasio-rasio tersebut.
dilakukan.
dimana untuk penggunaan tersebut harus menutup atau membayar beban tetap.
membiayai investasinya.
(2009:81) adalah:
kewajiban jangka panjangnya. Rasio ini juga mengukur likuiditas jangka panjang
mampu untuk melunasi kembali hutangnya. Pada prinsipnya rasio ini memberikan
porsi utang yang ada di perusahaan jika dibandingkan dengan modal atau aset
yang ada.
dana yang mempunyai beban tetap (fixed cost assets or funds) untuk memperbesar
leverage adalah :
dibiayai dengan hutang. Artinya berapa besar beban utang yang ditanggung
perusahaan dibandigkan dengan aktivanya. Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio
sebagai berikut :
Dalam rasio solvabilitas ini, menyiratkan tiga hal penting (1) Dengan
ekuitas, atau dana yang disediakan oleh pemilik (owner supplied funds), sebagai
marjin pengaman, jika pemilik dana hanya menyediakan sebagian kecil dari
pembiayaan total, risiko perusahaan dipikul terutama oleh kreditornya. (3) Jika
perusahaan memperoleh tingkat laba yang lebih tinggi atas dana pinjamannya
daripada tingkat bunga yang dibayarkan atas dana tersebut, maka pengembalian
sendiri atau dai modal pinjaman akan memberikan dampak tertentu bagi
perusahaan. Pihak manjemen harus pandai mengatur rasio kedua modal tersebut.
solvabillitas, yaitu:
lainnya (kreditor);
dengan modal;
pengelolaan aktiva;
6) Untuk menilai atau mengukur berapa bagian dari setiao rupiah modal
7) Untuk menilai berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih, terdapat
8) Tujuan lainnya.
hutang;
7) Untuk menganalisis berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih ada
8) Manfaat lainnya.
dengan analisis rasio solvabilitas, perusahaan akan mengetahui beberapa hal yang
Salah satu jenis rasio keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja
jenis rasio solvabilitas yang ada. Dalam praktiknya, terdapat beberapa jenis rasio
solvabilitas yang sering digunakan perusahaan. Adapun jenis-jenis rasio yang ada
perusahaan yang didanai oleh seluruh krediturnya. Semakin tinggi debt ratio
besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang
“Debt ratio ini mengukut proporsi dana yang bersumber dari utang
beriku:
Total Debt
Debt to Asset Ratio = Total Asset
berasal dari laba ditahan, sedangkan modal eksternal dapet bersumber dari
modal sendiri dan melalui hutang. Debt to Equity Ratio (DER) merupakan
utang dengan ekuitas. Untuk mencari rasio ini dengan cara membandingkan
adalah:
dimiliki perusahaan dengan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini berarti
berikut:
perusahaan.”
32
menggunakan rumus :
Total Utang
Debt to Equity Ratio (DER) = Total Ekuitas
“long term debt to equity ratio merupakan rasio antara utang jangka
bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka
Secara matematis long term debt to equity ratio dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
Kasmir, 2013:159
bunga tahunannya”.
menggunakan rumus :
33
EBIT
Time Interest Earned = Biaya Bunga
Kasmir, 2013:161
5) Fixed charge coverage atau lingkup biaya tetap.
utang jangka panjang atau menyewa aktiva berdasarkan kontrak sewa (lease
menggunakan rumus :
Kasmir, 2013:162
Proksi rasio leverage yang digunakan dalam penelitian ini adalah debt to
equity ratio. Debt to equity (DER) digunakan untuk melihat seberapa besar
perusahaan dibiayai oleh utang atau dibiayai oleh pihak luar perusahaan. Debt to
untuk masa yang akan datang. Hal ini dikarenakan rasio keuangan juga
relatif terhadap kondisi perusahaan. Oleh karena itu, dengan mengetahui kondisi
Tujuan akhir yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan yaitu menghasilkan
laba atau keuntungan yang maksimal, dengan cara berorientasi pada profit
oriented.Oleh karena itu, jumlah laba yang dihasilkan dapat dipakai sebagai salah
sutu alat ukur, efektivitas, karena laba sendiri adalah selisih antara pendapatan dan
investasi baru. Oleh karena itu, manajemen perusahaan dalam praktiknya dituntut
harus mampu untuk memenuhi target yang telah ditetapkan atau telah
berikut :
kemampuan perusahan dalam mencetak laba. Untuk para pemegang saham, rasio
Rasio profitabilitas disebut juga rasio kinerja operasi. Menurut Van Horne
laba dari penjualan dan investasi”. Dari rasio profitabilitas dapat diketahui
adalah:
perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan
Tujuan dan manfaat rasio profitabilitas tidak hanya pada pemilik usaha atau
manajemen saja, tetapi juga bagi pihak luar perusahaan, terutama pihak-pihak
rasio profitabilitas bagi perusahaan, maupun bagi pihak luar perusahaan, yaitu:
tahun sekarang.
37
sendiri.
digunakan.
untuk:
satu periode;
sekarang;
6) Manfaat lainnya.
laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi. Pengukuran dapat dilakukan
semakin lengkap jenis rasio yang digunakan, semakin sempurna hasil yang akan
Menurut Kasmir (2013:199), secara umum ada 4 jenis analisis utama yang
total penjualan.”
adalah:
“Rasio ini merupakan rasio antara laba bersih (net profit) yaitu
baik operasi suatu perusahaan. Suatu net profit margin yang dikatakan
bersih setelah pajak dengan penjualan bersih, yakni dengan formula sebagai
39
berikut:
yang dipergunakan”.
(ROA) yaitu:
adalah:
tersedia bagi para pemilik perusahaan (baik pemegang saham biasa maupun
perusahaan. Secara umum tentu saja semakn tinggi return atau penghasilan
sebagai berikut:
yaitu:
lembar saham biasa. Para calon pemegang saham tertarik dengan earning
per share yang besar, karena hal ini merupakan salah satu indikator
Accounting Standards Board (FASB) bahwa indikator terbaik atas kinerja adalah
laba. Pemahaman mengenai laba, apa yang diukur oleh laba, dan komponen-
mempunyai pengaruh yang positif terhadap pertumbuhan laba, karena rasio ini
tingkat aset tertentu. Semakin tinggi profitabilitas perusahaan maka risiko gagal
bayar atau default risk akan semakin rendah, sehingga peringkat obligasi yang
untuk masa yang akan datang. Hal ini dikarenakan rasio keuangan juga
relatif terhadap kondisi perusahaan. Oleh karena itu, dengan mengetahui kondisi
rasio-rasio tersebut.
dilakukan.
rasio-rasio tersebut.
dilakukan.
Dari hasil penelusuran peneliti terdahulu yang berkaitan dan memiliki arah
tujuan yang sama serta relevan dengan usulan judul proposal skripsi ini yaitu
VARIABEL
NO NAMA JUDUL YANG HASIL PENELITIAN
DIGUNAKAN
1. Manurung, Analisis 1. Rasio 1. Kinerja keuangan
(2013) Laporan likuiditas berdasarkan rasio
Keuangan 2. Rasio likuiditas tahun 2009-
Sebagai Dasar solvabilitas 2011 kurang baik, karena
Penilaian 3. Rasio rendahnya nilai dari
Kinerja profitabilitas keseluruhan rasio
Keuangan likuiditas dan rasio
Perusahaan Pada likuiditas mengalami
PT.Unilever penurunan dari tahun ke
45
mengalami peningkatan
terhadap aktiva yang ada
pada perusahaan.
3. Rasio aktivitas mengalami
penurunan dikarenakan
rendahnya dana yang
ditanamkan dalan aktiva tetap
berputar dalam satu periode.
4. Rasio profitabilitas yang
juga mengalami
penurunan akibat dari
banyaknya aset yang tidak
produktif.
3. Rasio rentabilitas
menunjukkan
kecenderungan terus
menurun dari tahun ke
tahun dan indikatornya
berada di bawah rata-rata
industri, sehingga kinerja
keuangan PT. Astra
47
rentabilitas yang dilakukan oleh perusahaan yang sama pula, untuk menjadikan
finansial, sedangkan perbedaannya terdapat pada objek dan tahun penelitian yang
diteliti.
Laporan Keuangan
(2017-2019)
1. Neraca
2. Laba Rugi
Analisis Laporan
Keuangan
2.4. Hipotesis